0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan3 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan resume jurnal tentang penerapan metode peramalan pada permintaan atap di PT X.
2. Metode yang digunakan adalah eksponensial smoothing dengan alpha 0,2 karena memiliki tingkat kesalahan terkecil.
3. Kesimpulannya adalah dominasi modal asing dapat mempengaruhi fluktuasi rupiah dan mengkhawatirkan masa depan ekonomi Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan resume jurnal tentang penerapan metode peramalan pada permintaan atap di PT X.
2. Metode yang digunakan adalah eksponensial smoothing dengan alpha 0,2 karena memiliki tingkat kesalahan terkecil.
3. Kesimpulannya adalah dominasi modal asing dapat mempengaruhi fluktuasi rupiah dan mengkhawatirkan masa depan ekonomi Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan resume jurnal tentang penerapan metode peramalan pada permintaan atap di PT X.
2. Metode yang digunakan adalah eksponensial smoothing dengan alpha 0,2 karena memiliki tingkat kesalahan terkecil.
3. Kesimpulannya adalah dominasi modal asing dapat mempengaruhi fluktuasi rupiah dan mengkhawatirkan masa depan ekonomi Indonesia.
Nim : 16012100132 Kelas : 3E-TKI Tugas : Analisis dan Perancangan Teknik Judul PENERAPAN METODE PERAMALAN (FORECASTING) PADA PERMINTAAN ATAP di PT X Jurnal Jurnal Teknik Industri Volume & Halaman Volume 10, No.1, Halaman 11-20 Tahun 2020 Penulis Anna Lusiana, Popy Yuliarty
PT. X merupakan anak perusahaan dari PT. X salah satu perusahaan
Abstrak ternama di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 2013 dan bergerak sebagai distributor ekslusif bagi produk-produk bahan bangunan yang diproduksi oleh perusahaan induk seperti produk atap H, dan beberapa bahan bangunan lainnya serta produk bahan bangunan impor dari negara di kawasan Asia dan Eropa. PT. X merupakan anak perusahaan dari PT. A yang telah berdiri sejak Pendahuluan tahun 2013 dan merupakan bagian dari grup perseroan terbesar. PT. X Sendiri sebagai distributor ekslusif bagi produk-produk bahan bangunan yang diproduksi oleh PT. A. PT. X, sangat mempertahankan kualitas dalam memberikan kepercayaan kepada customer. Hal ini didukung dengan sudah tersedianya ISO 9001 yang berkaitan dengan efektifitas penjaminan mutu. Untuk dapat memenuhi permintaan terhadap pesanan bahan-bahan bangunan maka diperlukannya suatu metode perhitungan peramalan yang tepat, yaitu dimana jumlah barang yang tersedia akan diprediksi berdasarkan permintaan bahan bangunan pada satu tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan tiga metode peramalan Tujuan yang dapat digunakan berdasarkan pola grafik peramalan data historis, Penelitian menentukan metode peramalan yang tepat dengan tingkat kesalahan paling terkecil berdasarkan ketiga metode tersebut pada permintaan produk Atap H di PT. XYZ. Uji Kesalahan Peramalan digunakan dengan membandingkan hasil Subjek peramalan dengan data aktual. Menurut Sofyan, 2013 makin kecil nilai penelitian kesalahan maka makin tinggi tingkat ketelitian peramalan, demikian sebaliknya. Besarnya kesalahan peramalan dapat dihitung dengan menggunakan beberapa metode pwrhitungan yaitu: MAD (Mean Absolute Deviation) adalah ratarata kesalahan mutlak selama periode tertentu tanpa memperhatikan apakah hasil peramalan lebih besar atau lebih kecil dari kenyataan. MAD mengukur ketepatan ramalan dengan merata-rata kesalahandugaan (nilai absolut masing- masing kesalahan) serta MAD memberikan bobot yangsama pada setiap nilai selisih peramalan dan aktual dapat dilihat pada persamaan Berikut MAD = ⅀|At - Ft/n 1. MSE (Mean Square Error), rata-rata kuadrat kesalahan. memberikan pinalti pada selisi yang lebih besar dibandingkan selisih yang kecil melalui perhitungan kuadrat dapat dilihat pada persamaan berikut MSE = ⅀(At - Ft)²/n At = Permintaan Aktual pada periode-t Ft = Peramalan Permintaan pada periode- t n = Jumlah Periode Permintaan yang terlibat 2. MFE (Mean Forecast Error), perhitungan eror ini dengan menjumlahkan semua kesalahan peramalan selama periode dan membagi dengan jumlah periode. MFE sangat efektif untuk mengetahui apakah suatu hasil peramalan selama periode tertentu terlalu tinggi atau rendah, dapat dilihat pada persamaan berikut MAD = ⅀|At - Ft/n 3. MAPE (Mean Absolute Percentage Error), merupakan rata-rata kesalahan mutlak selama periode tertentu yang dikalikan 100% agar mendapatkan hasil secara persentase dan digunakan jika ukuran variabel yang diramalkan sangat menentukan akurasi peramalan dapat dilihat pada persamaan berikut MAPE = (100/n)⅀|At - (Ft/At) Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksponensial/ Metode Eksponensial Smoothing untuk menyelesaikan permasalahan pada Penelitian penelitian ini. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu didapatkan grafik peramalan Hasil Penelitian yang memiliki pola horizontal dikarenakan fluktuasi nilai berada disekitar rata-rata maka perhitungan peramalan permintaan beserta tingkat kesalahannya diketahui bahwa terdapat tiga metode yang digunakan yaitu; Metode Exponential, Exponential Smoothing dengan α = 0,1 dan Exponential Smoothing dengan α = 0,2 Sehingga Metode yang paling tepat digunakan dalam menganalisis data dengan memiliki tingkat kesalahan yang paling terkecil dari ketiga metode yang digunakan pada produk Atap H untuk ramalan Januari 2019 yaitu menggunakan Metode Exponential Smoothing dengan α = 0,2 dengan nilai MAPE yakni 32,67; MAD yakni 286.023,31; MSE yakni 118.336.236.635,27; dan MFE yakni 286.023,31. Tayibnapis, A. Z. (2012) memaparkan bahwa terjadinya dominasi Kesimpulan dalam berbagai sektor perekonomian oleh pihak asing disebabkan oleh berbagai hal. Seperti kemampuan perusahaan asing beroperasi dengan lebih efisien dibandingkan perusahaan dalam negeri dan kebebasan pihak asing dalam kepemilikan saham akibat Peraturan Pemerintah. Masuknya investor asing dapat menyebabkan beberapa hal. Pertama, terjadinya kenaikan investasi asing pada Sertifikat Bank Indonesia yang berujung pada penambahan beban kebijakan moneter Bank Indonesia. Kedua, kenaikan pada harga-harga saham sehingga IHSG turut meningkat. Ketiga, masuknya investasi asing pada sektor telekomunikasi menyebabkan melemahnya peran BUMN. Selanjutnya, besarnya modal asing yang dengan mudah keluar masuk membuat rupiah semakin berfluktuasi dalam arti apabila dana masuk bisa memperkuat rupiah, sedangkan dana keluar melemahkan rupiah sehingga Bank Indonesia kewalahan dalam menjalankan kebijakan moneternya. Masa depan perekonomian Indonesia cukup mengkhawatirkan dengan makin dominannya investasi kepemilikan asing dalam perekonomian nasional, diakibatkan karena rendahnya kepedulian perbankan untuk memberikan kredit kepada UMKM yang berisiko relatif lebih tinggi disbanding perusahaan-perusahaan raksasa yang beroperasi di Indonesia.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro