Anda di halaman 1dari 19

PERANAN SIMPEG

DALAM MANAJEMEN KEPEGAWAIAN

OLEH : DRS. UCA SOMANTRI, M.SI


DASAR HUKUM SIMPEG

• Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara;
• Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan
e-Government;
• Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2000
tentang Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;
• Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14
Tahun 2011 tentang Pedoman Pengembangan Database
Pegawai Negeri Sipil.
E-GOVERNMENT

Pengertian Secara Umum


Penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah
untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi
warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang
berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat
diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi
publik, untuk meningkatkan efisiensi internal,
menyampaikan pelayanan publik, atau proses
kepemerintahan yang demokratis.
E-GOVERNMENT

DEFINISI e- Kata Kunci


•Oleh
Government - Pemerintah
•Untuk
Pemanfaatan teknologi - Rakyat
informasi dan - Bisnis
- Lembaga
komunikasi dalam Pemerintah lain
proses pemerintahan •Manfaat e-
Government
untuk meningkatkan - Efisiensi
efisiensi, efektivitas, - Efektivitas
- Transparansi
transparansi, dan - Inovasi
- Partisipasi
akuntabilitas •Bagaimana
penyelenggaraan mencapainya?
- Rekayasa ulang
pemerintahan. proses bisnis
- Penggunaan TIK
FAKTOR PENENTU KESUKSESAN E-GOVERNMENT

Ke • Faktor Penentu Kesuksesan


le
merupakan Faktor-faktor yang
la n

m
gu ka
si

b
n ag
Re ija

& perlu diperhatikan agar


SD aa
& eb

implementasi e-Government
K

M
berjalan sesuai apa yang telah
direncanakan.
Visi & Misi • Faktor Penentu Kesuksesan
E-Government dibagi menjadi empat dimensi:
– Kebijakan dan Regulasi,
– Kelembagaan dan SDM,
&
n – Perencanaan dan Anggaran,
In &

aa n
fr Ap
r

n
a ar a
as l i

c – Infrastruktur dan Aplikasi.


tr ka

n g
uk s i

e re ng
tu

P A
PENGERTIAN SIMPEG

Sistem Informasi terpadu, yang meliputi pendataan


pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja,
sumber daya manusia dan teknologi informasi
untuk menghasilkan informasi yang cepat, lengkap
dan akurat dalam rangka mendukung administrasi
kepegawaian.
LATAR BELAKANG IMPLEMENTASI SIMPEG

• SIMPEG merupakan salah satu bentuk dari


implementasi e-Government yang disediakan oleh
pemerintah melalui sistem informasi berbasis
komputer.
• SIMPEG dapat memudahkan prosedur pelayanan
administrasi kepegawaian karena semua data
kepegawaian sudah tersimpan dalam database.
• Hasil pengolahan data pada SIMPEG dapat dijadikan
rujukan dalam menentukan suatu kebijakan atau
keputusan
TUJUAN SIMPEG

1. Untuk mendukung Sistem Manajemen yang


rasional dan pengembangan SDM.
2. Mewujudkan data kepegawaian yang mutakhir dan
terintegrasi.
3. Menyediakan Informasi yang akurat untuk
keperluan perencanaan, pengembangan,
kesejahteraan dan pengendalian.
4. Membantu Kelancaran pekerjaan di bidang
kepegawaian, terutama dalam pembuatan laporan.
MANFAAT SIMPEG
1. Pelacakan informasi data seseorang pegawai akan mudah dan
cepat.
2. Pembuatan laporan dapat mudah dikerjakan.
3. Mengetahui pegawai yang akan naik pangkat dan yang akan
mendapat kenaikan gaji berkala.
4. Memudahkan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan
kepegawaian.
5. Mendapatkan informasi tentang keadaan pegawai (Profil
Kepegawaian) yang cepat dan akurat.
6. Dapat merencanakan penyebaran (mutasi) pegawai sesuai
pendidikan dan kompetensinya.
7. Merencanakan Kebutuhan Pegawai .
BEBERAPA HAL DALAM SIMPEG

 Sumber Daya Manusia (SDM)


 Teknologi Informasi
 Database
 Grand Design
 Website
 Operator SIMPEG
 Kualitas Informasi
PERANAN SIMPEG
1. Bagi Decision Maker :
Simpeg berguna untuk memanage SDM sesuai dengan sasaran kegiatan
dalam bidang pengelolaan dan pengembangan SDM, sehingga dapat
meningkatkan mutu dan kredibilitas layanan secara menyeluruh, baik
layanan yang berhubungan dengan pihak-pihak internal institusi maupun
eksternal institusi yang hasilnya dapat dijadikan rujukan dalam menentukan
suatu kebijakan atau keputusan.
2. Bagi Unit yang menangani kepegawaian :
Membantu dan mempermudah tugas-tugas, antara lain:
1) Menyediakan informasi kepegawaian yang cepat, tepat dan akurat.
2) Menyediakan proses pencarian data berdasarkan kriteria-kriteria
tertentu.
3) Melakukan tugas-tugas rutin update data kepegawaian.
4) Transfer data kepegawaian antar unit.
BEBERAPA HAL DALAM SIMPEG

 Sumber Daya Manusia (SDM)


Adalah pranata komputer dan apabila dalam hal pranata
komputer belum tersedia, dapat menggunakan sumber daya
manusia yang mempunyai kemampuan di bidang komputer.

 Teknologi Informasi
Cara dan alat tertentu di tangan manajemen untuk mengontrol
perubahan dan menciptakan sesuatu di dalam perubahan itu,
yang menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi yang
membawa data, dalam bentuk teks, gambar, suara atau pun video.

Bersambung……
BEBERAPA HAL DALAM SIMPEG
 Database
Adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut.

 Grand Design
Adalah sebuah langkah strategis guna menentukan pondasi,
arah dan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan Validasi dan Sinkronisasi Database SIMPEG.

Bersambung……
BEBERAPA HAL DALAM SIMPEG

 Website
Kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data
gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis
yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait.

Operator SIMPEG
Adalah pelaksana yang ditunjuk membantu pejabat pengelola
SIMPEG dan pejabat pengelola kepegawaian dalam pengelolaan
SIMPEG.

Bersambung……
BEBERAPA HAL DALAM SIMPEG
 Kualitas Informasi
a. Akurat. Akurat yang dimaksudkan adalah informasi yang disampaikan oleh
sistem informasi mencerminkan informasi yang tepat sesuai dengan
peruntukannya. Karena sangat mungkin terjadi ketidaktepatan pada sebuah
sistem informasi sampai ke penerima disebabkan oleh human error atau
ketidak tepatan kodefikasi sistem, sehingga merubah atau merusak data yang
hendak disajikan.

b. Cepat. Informasi yang disampaikan tidak terlambat, karena informasi yang


sudah usang tidak lagi memiliki nilai manfaat, karena informasi merupakan
landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan
dilakukan secara lambat, maka sangat mungkin akan dapat berakibat fatal bagi
organisasi.

c. Tepat. Informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya dan relevan


untuk berbagai pihak yang bekepentingan.
1. Tidak ada ‘unified system’
• Multiple system, bagaimana suatu data yg sama bisa dikelola
ISSUE SAAT
melalui INI yag berbeda (Misal: data yang diinput pada simpeg
sistem
dapat digunakan pada sistem informasi diklat).
• Platforms (sistem informasi harus dapat digunakan pada berbagai
perangkat, sehingga terkoneksi satu dgn lainnya.
• Struktur data (bagaimana sistem dapat menyusun klasifikasi data
secara terstruktur, misal: sistem bisa membedakan jenjang
golongan).
• Baku tabel referensi (sistem menunjukkan pembakuan pada data
referensi, misal laki-laki disingkat jadi L, demikian juga dengan data
yang digunakan oleh berbagai entitas/pegawai, contohnya: jenjang
pendidikan, kepangkatan).
• Belum diterapkan standarisasi proses (norma, standard dan
prosedur). Artinya, terdapat perbedaan dalam pembakuan data di
beberapa lembaga.

Bersambung……
2. Manajemen data kepegawaian
ISSUE SAAT INI
• Duplikasi dan inkonsistensi.
• Data integritas dan kualitas.
• Tidak efektif dan tidak efisien
• Rekonsiliasi data tidak dapat dilakukan (data interchange).
3. Kualitas pelayanan
• Transparansi dan akuntabilitas yang rendah.
• Simpul-simpul birokrasi yang tidak perlu.
• Kualitas layanan kepada PNS dan stakeholder belum baik.
4. Digital divide
• Kesenjangan kemampuan pengelolaan Kepegawaian dengan IT.
• Perkembangan TIK dan regulasi.

Bersambung……
ISSUE SAAT INI
5. Optimalisasi beban tugas
• Alokasi beban tugas
6. Sedikitnya aplikasi yang menyediakan sharing data.
7. Masalah keamanan sistem informasi.
8. Kurangnya pemahaman SDM tentang struktur data.
9. Banyak aplikasi kepegawaian yang tidak disertai perkakas
validasi yang memadai, sehingga menyebabkan banyak data
yang tidak akurat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai