Sosialisasi Pengelolaan Alat Kesehatan Dinkes Tangsel
Sosialisasi Pengelolaan Alat Kesehatan Dinkes Tangsel
05-I/FAR/RSIABC/VIII/2022
Lampiran : 1 (satu)
Laporan Kegiatan
Telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Dinas Kesehatan Provinsi Banten yang ditujukan kepada direktur
rumah sakit se Provinsi Banten. Kegiatan ini dilaksanakan pada :
- Hari, tanggal : Rabu, 31 Agustus 2022
- Tempat : Aula lantai 8 RSUD Kota Tangerang Selatan
- Waktu pelaksanaan : 13.00 – 16.00 WIB (180 menit)
- Peserta acara : Direktur RS se-Provinsi Banten
- Jenis kegiatan : Pelaksanaan tindak lanjut Vigilens dalam rangka penguatan pengawasan
alat kesehatan fasyankes
Ringkasan materi pertemuan dijelaskan sebagaimana terlampir. Demikian laporan ini kami buat untuk
disampaikan ke bagian SDM sebagai laporan kegiatan kepegawaian bagian penunjang medisi RSIA Bunda
Ciputat
Tembusan :
- Direktur RSIA Bunda Ciputat
- Arsip Instalasi Farmasi
Lampiran 1. Materi Pelay4ksanaan tindak lanjut vigilens dalam rangka penguatan pengawasan alat
kesehatan fasyankes
RINGKASAN
Sambutan : Bpk Ucok,S.KM.,M.KM
Kabid Keperawatan RSU Kota Tamgerang Selatan
Pengawasan alat kesehatan sangat penting karena berperan dalam hal mutu dan keamanan pelayaman
kepada pasien. Dan untuk menjamin pelayanan yang paripurna diperlukan penunjang alat kesehatan
yang memadai.
Dr.Fardina, MKM
Kementerian kesehatan
Tujuan pertemuan ini sebagai evaluasi capaian imunisasi covid 19 dan persiapan kegiatan imunisasi
BIAN yang akan segera dilaksanakan bulan Agustus.
Materi 1
Sistem Pengelolaan dan Pemeliharaan Alat Kesehatan di RSU Kota Tangerang Selatan
Pemateri : Bpk. Nurudin, S.KM.,MM
RSU Kota Tangerang Selatan
- Dasar pengelolaan alat kesehatan rs mengikuti visi RS, PP dan Perwal yang mengatur tentang
status RS.
- Di RS ada kabid medis, kabid keperawatan dan Kabid Penunjang medis, di dalamnya membagi
menjadi medis dan non medis, serta penunjang klinis dan penunjang non klinis.
- Total 800 karyawan dengan 34 jenis layanan
Keterpaduan Kerja.
Bersifat patient oriented, melibatkan seluruh unit yang dibutuhkan untuk melayani pasien.
- Alat kesehatan juga dilakukan Post Market Surveilens (PMS) minimal 1 tahim sekali yang dilakukan
di RS
Cara PMS:
- Pro Aktif:
Pengujian dan kalibrasi
Verifikasi sampel
- Reaktif
Keluhan
Insiden dan investigasi RCA
Jika kesalahan pada alatnya, maka dapat diminta pertanggungjawaban dari Produsen. Hal ini
termasuk layanan purna jual dan harus ada di dalam kontrak.
Indikator Mutu Kemenkes terkait alkes : Persentase alat yang memenuhi syarat.
Meliputi izin edar, izin produsen dan izin distribusi.
Evaluasi Kemenkes
Hanya 30% alat kesehatan yang dikalibrasi di sarana kesehatan
Masih banyak pengunaan alat yang tidak layak di sarana kesehatan.
Karantina Alkes artinya alat yang rusak atau sedang perbaikan harus dipisahkan sementara di
ruang karantina.
Lampiran 2. Dokumentasi
Lampiran 3. Surat Tugas
Lampiran 4. Surat Undangan
Lampiran 5. TOR