Anda di halaman 1dari 2

Mengidentifikasi Faktor Penghambat Persatuan

dan Kesatuan Bangsa


Faktor-faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,
antara lain sebagai berikut.
1. Keberagaman Masyarakat Indonesia
Adanya keberagaman yang dimiliki rakyat Indonesia dapat menjadi penghambat persatuan dan
kesatuan bangsa. Terutama apabila tidak diiringi dengan sikap saling menghargai, menghormati,
serta adanya toleransi yang telah menjadi karakter khas masyarakat Indonesia.

Keberagaman tersebut dapat mengakibatkan munculnya perbedaan pendapat yang memicu lepas
kendali, tumbuhnya perasaan kedaerahan yang berlebihan, yang dapat memicu terjadinya konflik
antardaerah atau antarsuku bangsa.

2. Letak Geografis Indonesia dan Banyaknya Pulau


Geografis negara Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki karakteristik
yang berbeda-beda.Sejumlah daerah dikhawatirkan memilih memisahkan diri dari NKRI. Daerah
tersebut antara lain daerah yang jauh dari pusat, derah perbatasan dengan negara lain, dan daerah
yang memiliki kekayaan alam yang besar.

3. Ketidakpuasan Terhadap Ketimpangan Ekonomi


Kondisi ekonomi yang timpang bisa memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi, apabila
ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan serta hasil-hasil pembangunan masih belum
dapat diatasi, bisa menimbulkan ketidakpuasan hingga perpecahan.Ketidakpuasan tersebut
biasanya akan menimbulkan pertentangan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

4. Munculnya Gejala Etnosentrisme


Etnosentrisme merupakan sikap menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap
rendah budaya suku bangsa lain. Prinsip yang satu ini lebih merujuk pada rasa bangga seorang
individu atau kelompok secara berlebihan.Hal tersebut apabila tidak diatasi akan memperlemah
persatuan dan kesatuan bangsa.

5. Melemahnya Nilai Budaya Bangsa


Nilai-nilai budaya bangsa dapat melemah akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melalui kontak langsung maupun kontak tidak
langsung.Kontak langsung antara lain melalui unsur-unsur pariwisata. Kontak tidak langsung,
antara lain melalui media cetak maalah, tabloid, atau media elektronik televisi, radio, film,
internet, telepon seluler yang mempunyai fitur atau fasilitas lengkap.

6. Pembangunan Tidak Merata


Proses pembangunan yang terpusat di wilayah-wilayah tertentu dapat menimbulkan kesenjangan
atau kecemburuan dalam berbagai bidang. Kondisi tersebut apabila tidak diselesaikan dapat
memperlemah dan mengbambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai