Veni Sukma Gumanti 2210011111005 Novia Rufaidah 2210011111010 Sarmila Millenium Sirait 2210011111013 Ekonomi Pembangunan Dosen Pengampu: Dr.M.Nursi,M.Si A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara dengan keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa yang sangat kompleks, memiliki tantangan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, integrasi nasional menjadi sebuah hal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Integrasi nasional adalah proses pembentukan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat dalam segala aspek kehidupan, baik dari aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Proses integrasi nasional yang baik akan memperkuat identitas kebangsaan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, terdapat berbagai tantangan dan hambatan yang harus dihadapi dalam membangun integrasi nasional. Beberapa tantangan tersebut antara lain keanekaragaman suku, agama, budaya, dan bahasa, sejarah kolonialisme, kesenjangan ekonomi antar daerah, dan krisis multidimensional. Dalam makalah ini, akan membahas tentang pengertian, latar belakang, tantangan, serta upaya yang dilakukan dalam membangun integrasi nasional di Indonesia. Melalui makalah ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang pentingnya integrasi nasional bagi bangsa Indonesia dan upaya yang harus dilakukan untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa yang lebih kuat dan bulat. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang maka penulis merumuskan masalah- masalah yang akan dibahas diantaranya : 1. Pengertian dan urgensi Integritas Nasional Indonesia (Integnas) 2. Faktor-faktor Pengaruh Integritas Nasional Indonesia (Integnas) 3. Tantangan Integritas Nasional Indonesia (Integnas) Pengertian Integritas Nasional Integrasi nasional adalah sebuah proses pembentukan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat dalam segala aspek kehidupan, baik dari aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Integrasi nasional merupakan upaya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan memperkuat identitas kebangsaan. Latar Belakang Masalah Integrasi Nasional Indonesia memiliki sejarah yang panjang dalam menghadapi berbagai tantangan dalam membangun integrasi nasional. Beberapa latar belakang masalah integrasi nasional di Indonesia antara lain: 1. Keanekaragaman suku, agama, budaya, dan bahasa: Indonesia memiliki keanekaragaman suku, agama, budaya, dan bahasa yang sangat kompleks. Keanekaragaman tersebut menjadi tantangan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa. 2. Sejarah kolonialisme: Indonesia mengalami masa kolonialisme selama ratusan tahun yang membuat bangsa Indonesia terpecah-belah, sehingga membutuhkan waktu dan upaya yang besar untuk memperkuat integrasi nasional. 3. Kesenjangan ekonomi antar daerah: Kesenjangan ekonomi antar daerah di Indonesia menjadi masalah serius dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Kesenjangan tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. 4. Krisis multidimensional: Indonesia pernah mengalami krisis multidimensional pada akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an, seperti krisis ekonomi, Tantangan Integrasi Nasional di Indonesia Kesenjangan sosial dan ekonomi: Kesenjangan sosial dan ekonomi antara daerah yang ada di Indonesia menjadi salah satu tantangan dalam membangun integrasi nasional. Kesenjangan tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. 2. Radikalisme dan intoleransi: Radikalisme dan intoleransi menjadi salah satu tantangan dalam membangun integrasi nasional di Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan pandangan atau pemahaman atas agama, budaya, dan ideologi yang dapat memecah belah persatuan bangsa. 3. Konflik horizontal: Konflik horizontal antara kelompok masyarakat yang berbeda menjadi tantangan dalam membangun integrasi nasional di Indonesia. Konflik tersebut dapat disebabkan oleh perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa. 4. Kelemahan dalam sistem politik: Kelemahan dalam sistem politik di Indonesia menjadi salah satu tantangan dalam membangun integrasi nasional. Hal ini terlihat dari tingginya tingkat korupsi dan keterlibatan politik uang dalam proses pemilihan umum Upaya Membangun Integrasi Nasional di Indonesia Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara: Pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme dapat meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. 2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat: Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi yang menjadi salah satu tantangan dalam membangun integrasi nasional. 3. Mendorong dialog antarsuku, agama, dan budaya: Dialog antarsuku, agama, dan budaya dapat mempererat tali persaudaraan antarbangsa di Indonesia. 4. Mengembangkan kebijakan inklusif: Kebijakan inklusif dapat memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia merasakan manfaat dari pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. 5. Meningkatkan partisipasi politik dan transparansi: Meningkatkan partisipasi politik dan transparansi dalam sistem politik di Indonesia dapat mengurangi tingkat korupsi dan keterlibatan politik uang dalam proses pemilihan umum Kesimpulan Integrasi nasional adalah sebuah proses pembentukan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat dalam segala aspek kehidupan. Keanekaragaman suku, agama, budaya, dan bahasa, sejarah kolonialisme, kesenjangan ekonomi antar daerah, dan krisis multidimensional adalah latar belakang masalah integrasi nasional di Indonesia. Tantangan integrasi nasional di Indonesia antara lain kesenjangan sosial dan ekonomi, radikalisme dan intoleransi, konflik horizontal, dan kelemahan dalam sistem politik. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya-upaya yang konkret dan terintegrasi, seperti meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendorong dialog antarsuku, agama, dan budaya, mengembangkan kebijakan inklusif, dan meningkatkan partisipasi politik dan transparansi dalam sistem politik di Indonesia.