Anda di halaman 1dari 7

Amati Bait-bait Puisi Berikut

1 4
Dari mana datangnya lintah Matanya bulat mengerling manis
Dari sawah turun ke kali Menggerak senyum sambil memalis
Dari mana datangnya cinta Laksana bunga cempaka wilis
Dari sawah turun ke kali Seperti gambar baru ditulis
2
5
Kalau sampai waktuku
Di sini kosong di sana kosong
Kumau tak seorang kan merayu
Tidak ada batang tembakau
Tidak juga kau
Bukan saya berkata bohong
3
Melihat katak memikul kerbau
Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu bertanya pula Rakyat
Rakyat adalah kita
Otak yang menapak di sepanjang jemaring angka-angka
Yang selalu berkata dua adalah dua
Coba amati pantun berikut dan jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawahnya

Dari mana datangnya lintah


Di sini kosong di sana kosong
Dari sawah turun ke kali
Tidak ada batang tembakau
Dari mana datangnya cinta
Bukan saya berkata bohong
Dari mata turun ke hati
Melihat katak memikul kerbau

 Berapa baris tiap baitnya?


 Berapa jumlah suku kata tiap barisnya?
 Berapa kata dalam setiap barisnya?
 Perhatikan baris satu dan dua dan bandingkan dengan baris ke tiga dengan ke
empat.
 Perhatikan bunyi akhir barisnya. Apa kesimpulan kalian?
Perhatikan larik-larik di sebelah kiri dan lengkapi larik-
larik yang masih kosong dengan larik-larik di sebelah
kanan dengan memperhatikan syarat-syarat pantun
1
------------------------------- a. Jalan-jalan ke pasar Prambanan
------------------------------- Beli nangka dapat mengkudu
Apalah guna si wajah tampan
Kalau tidak pernah sembahyang b. Jika Anda pergi ke pasar
Jangan lupa beli semangka
2
c. Bagaimana pula kau ini
Berburu kepalang ajar
Satu tambah satu masa tak bisa
Dapat rusa belang kaki
--------------------------------- d. Harum benar buah durian
--------------------------------- Buahnya dari pasar kembang
3 e. Pergi berlayar ke pulau Bali
Pagi-pagi makan kuaci Pulau bali indah pantainya
Jangan lupa beli semangka
--------------------------------- f. Jika Anda hendak belajar
Jangan hanya setengah hati
---------------------------------
Jenis – Jenis Pantun
Pantun Nasihat Pantun Teka-teki
Jenis-jenis pantun
Ada tubuh ada tangan, Cik Limah bersama anak lelaki
Tiada kepala tiada kaki; Duduk makan keropok lekor
Sangat berguna waktu hujan, Yang mengejar tidak berkaki,
Apakah dia yang dimaksudkan ini. Yang dikejar tiada berekor?

Mulut manis hati nak baik, Walau dibungkus bukan kiriman,


Itulah amalan turun temurun; Sudah takdir tuhan yang satu,
Benda apa yang akan naik, Meski ditanam bukan tanaman,
Apabila saja hujan turun. Cubalah teka apakah itu?
Pantun Jenaka

Jalan-jalan ke rawa-rawa Limau purut di tepi rawa,


Jika capai duduk di pohon palm buah dilanting belum masak
Geli hati menahan tawa Sakit perut sebab tertawa,
Melihat katak memakai helm melihat kucing duduk berbedak
Berbalas Pantun
Pergi berlayar ke tanah Jawa Berjalan kaki ke Ambarawa
Lalu mendarat di Priyangan Pergi meninjau Tugu Palagan
Kalau boleh abang bertanya Kalau boleh saya bertanya
Adik manis siapa gerangan Maksud Abang apa gerangan
Pergi berlayar ke pulau Bangka Kalau memakan kelapa puan
Pulang-pulang membawa ikan Paling enak duduk di meja
Jangan Adik berburuk sangka Kalau Abang memang demikian
Abang hanya ingin berkenalan Adik rasa boleh-boleh saja
Bila Anda tidak ada kerja Kalau ingin membeli tahu
Paling enak main layang-layang Pergilah ke pasar Surabaya
Kalau memang boleh-boleh saja Kalau memang Abang ingin tahu
Mohon dijawab pertanyaan Abang Indah Apriani itulah nama saya
Pernahkan Anda melihat cadik Kebun kakek sangatlah luas
Sungguh antik bentuk rupanya Penuh dengan pohon kueni
Indah nian nama Adik Kalau Abang sudahlah puas
Sungguh pantas dengan orangnya Silakan Abang pergi dari sini

Kalau lebaran banyak yang mudik Bila ingin dianggap baik


Semua pulang ke tanah seberang Bersikaplah baik pada semua
Tega nian hati Adik Harap Abang maafkan adik
Membuat hancur hati Abang Sebab adik sudah ada yang punya

Anda mungkin juga menyukai