Anda di halaman 1dari 61

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN KENDARAAN AMBULANCE


PELAYANAN KESEHATAN DI TENGAH PANDEMI COVID -19

KOTA PEKALONGAN
TAHUN 2022
No : 026/PBM/V/2022 Pekalongan, 31 Mei 2022
Lampiran : 1 (Satu) Rangkap
Perihal : Surat Permohonan Pengadaan Kendaraan
Operasional Pelayanan Kesehatan (Ambulan) Jenis Daihatsu Luxio

Kepada Yth :
Muhamad Sapuri
PT Sarana Multi Insfrastruktur ( Persero )
Sahid Sudirman Center, 47 – 48th Floor
Jl. Jend. Sudirman No 86
di
JAKARTA PUSAT

Dengan Hormat,
Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat khususnya di Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah maka bersama ini kami
mengajukan permohonan dalam hal ini “PERMOHONAN BANTUAN KENDARAAN
AMBULANCE PELAYANAN KESEHATAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19”
Maka kami YAYASAN PEKALONGAN BISA MANDIRI bermaksud memohon bantuan
untuk dapat membantu dalam hal pengadaan kendaraan operasional kesehatan (ambulan).
Besar harapan kami untuk agar kendaraan operasional pelayanan kesehatan bisa
terwujud untuk kepentingan masyarakat khususnya di Kota Pekalongan mengingat
keterbatasan mobil Ambulan di tengah pandemi Covid-19 yang mana masyarakat sangat
membutuhkan adanya ambulan tersebut.
Demikian surat permohonan ini kami buat. Atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terima kasih.

YAYASAN PEKALONGAN BISA MANDIRI


Hormat Kami
Ketua Yayasan

Salasa Arif Susanto


I. LATAR BELAKANG

Indonesia sebetulnya bukan negara pertama di Asia Tenggara yang terjangkit corona.
Thailand telah mengumumkan kasus corona pertama pada 21 Januari 2020 yang disusul
Singapura dan Vietnam tiga hari kemudian. Sementara Indonesia baru mengumumkan pada 2
Maret, yakni 41 hari setelah kasus pertama di Thailand atau 61 hari setelah pandemi Covid-
19 merebak di Wuhan, Tiongkok.

Meski paling belakang, tapi pertumbuhan kasus Covid-19 di Indonesia termasuk yang
tercepat. Indonesia hanya butuh 12 hari untuk mencapai 50 kasus pertama. Padahal,
Singapura perlu 21 hari dan Malaysia 39 hari. Catatan terlama ada pada Vietnam yang
mampu menahan hingga 52 hari untuk mencapai kasus ke-50. Bahkan 16 kasus pertamanya
berhasil dinyatakan sembuh.

Ditengah Pandemi COVID-19 masyarakat mutlak membutuhkan fasilitas layanan


kesehatan yang memadai. Salah satunya adalah Ambulan yang siap siaga menjemput warga
yang membutuhkan pelayanan fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Mengingat persebaran virus
yang semakin massif maka Kendaraan Ambulans menjadi mutlak dibutuhkan utamanya pada
daerah-daerah yang sulit mengakses fasilitas kesehatan tingkat lanjut.

Secara umum dalam pandangan singkat faktor kesehatan seseorang menjadi satu
syarat utama terjadinya suatu perkembangan,pembangunan, perbaikan dll. Seiring dengan
kesehatan itulah seseorang dapat berkarya mengekspresikan idenya dan bekerja untuk selalu
memperbaiki kehidupan, karier dan tanggung jawab bagi diri dan keluarganya. Serta untuk
masyarakat sekitar maupun bangsa dan negaranya.

Masalah kesehatan selalu mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena


kesehatan sangat mencakup segala aspek rutinitas dalam segala bidang. Itulah yang terkadang
masih menjadi satu masalah bagi masyarakat terutama mengenai sarana dan prasarana meski
pemerintah telah mencanangkan program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) bagi
masyarakat yang khususnya kurang mampu.

Namun demikian segalanya memang berada dalam garis keterbatasan mengingat


banyaknya hal yang harus diurus oleh pemerintah di luar bidang kesehatan. Sebagai contoh
adalah masalah Emergency/Transportasi pasien Gawat darurat yang sampai saat ini terasa
masih kurang seimbang dengan jumlah masyarakat dalam satu kuota tertentu terutama di
daerah Kota Pekalongan.

Dapat dibayangkan dalam satu Kecamatan di Kota Pekalongan terdapat ribuan orang
dengan beberapa unit ambulan yang terdapat di wilayah tersebut sebagai sarana yang
dipersiapkan untuk mengurusi masalah medis di daerah ini. Di samping itu prosedur
penggunaannya pun terkadang tidak dapat maksimal untuk sepenuhnya dapat digunakan oleh
masyarakat mengingat biaya yang dikeluarkan juga cukup tinggi dan hal itu terasa berat
dirasakan terutama bagi mereka yang kurang mampu secara ekonomi.

II. PERMASALAHAN

Kota Pekalongan terletak di daerah Pantai Utara Jawa Tengah / Daerah Pesisir
sehingga berdampak pada kondisi wilayah yang sering terjadi air pasang / rob, hal ini
mengakibatkan terhambatnya kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan adanya air
pasang / rob ini mengakibatkan mobilitas masyarakat terhambat serta dikarenakan air
pasang / rob yang tak kunjung surut, mengakibatkan masyarakat sering terkena penyakit kulit
apalagi ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan akses masyarakat
semakin dibatasi dengan adanya jaga jarak.

Kota Pekalongan memiliki beragam persoalan kesehatan yang muncul sehingga


Pelayanan Kesehatan yang Prima dibutuhkan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan
tanggap. Ketersediaan ambulan yang terbatas mendorong tidak maksimalnya pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat. Keterbatasan ketersediaan tersebut ditambah dengan kondisi masyarakat
miskin yang terkendala akses terhadap penggunaan Ambulan. Dalam beberapa kasus
pelayanan, masyarakat dikenakan biaya yang besar untuk penggunaan Ambulan.

Tuntutan masyarakat akan hadirnya Ambulance tentu menjadi wajar mengingat


keterbatasan ambulans yang tersedia untuk menuju Rumah sakit. Agar pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dapat lebih maksimal. Akses masyakat terhadap pelayanan kesehatan
akan mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Oleh karena itu kami YAYASAN PEKALONGAN BISA MANDIRI bermaksud
mengajukan permohonan pengadaan kendaraan operasional kesehatan (mobil ambulan) untuk
bisa mewujudkan tuntutan dan juga kebutuhan masyarakat Kabupaten Langkat di bidang
Kesehatan. Dengan adanya mobil ambulan ini diharapkan mampu memenuhi pelayanan
kesehatan khususnya di Kota Pekalongan.

III. Maksud dan Tujuan

Dengan latar belakang seperti itulah perlunya pengadaan kendaraan operasional


pelayanan kesehatan yang kami programkan sejak lama yang mempunyai:

A. MAKSUD
1. Memberikan dan meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat di tengah
Pandemi Covid-19.
2. Menunjang kelancaran masyarakat mendapat pelayanan kesehatan secara
cepat,mudah, murah dan nyaman terutama bagi masyarakat yang tidak mampu.
3. Menyediakan Sarana antar jemput pasien dari lokasi tempat tinggal menuju ke
Puskesmas/ Rumah Sakit Pratama / Rumah Sakit Umum Daerah, dan dari rumah
sakit menuju ke lokasi tempat tinggal pasien tanpa dipungut biaya.
4. Membantu transportasi bagi masyarakat kurang mampu dan penyandang
disabilitas yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit, antar jemput dari
lokasi tempat tinggal ke rumah sakit dan sebaliknya, tanpa dipungut biaya

B. TUJUAN
1. Memberikan layanan emergency bagi pasien gawat darurat dan Covid-19
2. Mempercepat evakuasi pasien dari kediamannya dengan prosedur mudah. Cepat
dan siap 24 Jam.
3. Kepedulian terhadap sesama untuk tujuan sosial kemasyarakatan secara luas dan
menyeluruh.
4. Membantu pihak Pemerintah / Rumah sakit swasta apabila sewaktu waktu
diperlukan untuk membawa pasien rujukan dan sebagainya. Yang karena suatu
hal Operasional Pelayanan Kesehatan milik pemerintah sedang tidak dapat
digunakan sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menangani pasien.
IV. PEMANFAATAN
Kendaraan Operasional ini apabila terwujud dapat memberikan manfaat:

1. Dapat memberikan pelayanan cepat, murah dan mudah pada masyarakat terutama
masyarakat yang tidak mampu.
2. Dapat menekan kejadian-kejadian yang tidak diharapkan karena keterlambatan
pelayanan kesehatan.
3. Dapat menekan biaya pelayanan kesehatan masyarakat.
4. Memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Kota Pekalongan
terutama wilayah yang belum memiliki Operasional Pelayanan Kesehatan.
5. Mobil bahkan bisa menjadi kebutuhan yang sangat penting bahkan mendesak
dalam kondisi tertentu, seperti ketika ada yang sakit, ada yang meninggal,
ataupun dalam kondisi bencana. Dalam kondisi terdesak itulah tak jarang bagi
masyarakat miskin merasa kesulitan untuk mendapatkannya, sedangkan dalam
kondisi tertentu sangat tidak memungkinkan jika menggunakan kendaraan umum.
Jikapun bisa naik kendaraan umum atau ada mobil yang disewakan mereka tidak
mempunyai biaya. akibatnya mereka menunda untuk pergi ke rumah sakit (RS)
atau bahkan mereka terpaksa menumpuk utang mereka.

V. RENCANA ANGGARAN BIAYA

Estimasi biaya pengadaan kendaraan operasional ini diperkirakan 1 Unit dengan


harga Rp 450.000.000,00 (Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dengan rincian sebagai
berikut:

No Uraian Satuan Jumlah

1 Daihatsu Luxio 1 Unit Rp 135.000.000

2 Karoseri Ambulance Luxio 1 Unit RP 50.000.000

3 Branding Mobil dan 1 Set RP 15.000.000


Kelengkapan Lainnya
Total RP 200.000.000
Berikut kami lampirkan Gambaran umum dan Spesifikasi Kendaraan Operasional Pelayanan
Kesehatan (Ambulan) Luxio adalah sebagaimana gambar di bawah ini :

Gambar 1 Ambulance Luxio


Gambar 2 Karoseri Ambulance Luxio
VI. RENCANA PENGELOLAAN
Pengelolaan Operasional Pelayanan Kesehatan direncanakan sebagai berikut :

1. Khusus untuk masyasrakat kurang mampu dan penyandang disabilitas tidak


dipungut biaya/gratis.
2. Biaya akan ditekan semurah mungkin dengan menghitung pengeluaran untuk
sopir, kas Operasional Pelayanan Kesehatan untuk pemeliharan, dan BBM.
Sifatnya fleksbel sesuai jarak tempuh.
3. Biaya direncanakan subsidi silang. Masyarakat golongan mampu akan dikenakan
tarif normal. Sedangkan masyarakat tidak mampu akan dikenakan biaya
alakadarnya atau bahkan gratis.
4. Operasional Pelayanan Kesehatan ini akan siap selama 24 jam setiap harinya
dengan pelayanan cepat.
5. Jenis Kendaraan dimohonkan Daihatsu Luxio mengingat medan di Kota
Pekalongan banyak yang masih banyak genangan air pasang / rob.
6. Kendaraan Ambulan ini akan ditempatkan di YAYASAN PEKALONGAN BISA
MANDIRI dimana segala pemakaian dan penggunaanya sepenuhnya menjadi
tanggung jawab dari YAYASAN PEKALONGAN BISA MANDIRI, Yayasan
kami akan bekerja sama dengan Yayasan sosial/Rumah Sakit/Aparat Desa/ dalam
memberikan pelayanan kesehatan masayarakat yang tidak mampu.

VII. GAMBARAN UMUM KOTA PEKALONGAN

Berikut kami lampirkan gambaran umum mengenai kondisi jalan yang ada di Kota
Pekalongan, Kondisi medan yang sulit membutuhkan kesesuaian mobil pelayanan kesehatan
(Ambulans) yang mumpuni sehingga akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dapat
maksimal, khususnya untuk masyarakat yang berada di daerah terdampak banjir dan rob :
VIII. PENUTUP

Demikianlah proposal permohonan bantuan pengadaan operasional pelayanan


kesehatan ini, kami menyadari proposal ini jauh dari sempurna. Akhirnya kami sebagai
panitia sangat mengharapkan bantuan yang akan diberikan. Atas perhatian dan kerjasamanya
kami menyampaikan terimakasih.

YAYASAN PEKALONGAN BISA MANDIRI

Hormat Kami
Ketua Yayasan

Salasa Arif Susanto


LAMPIRAN KTP
PEMBINA, PENGAWAS DAN PENGURUS
YAYASAN PEKALONGAN BISA MANDIRI

Ketua Pengawas Yayasan Pekalongan Bisa Mandiri

Ketua PengurusSekretaris
Yayasan Pengurus
Pekalongan
Yayasan
Bisa Mandiri
Pekalongan Bisa
Mandiri

Bendahara Pengurus Yayasan Pekalongan Bisa


Mandiri
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DARI KEMENKUMHAM
YAYASAN PEKALONGAN BISA MANDIRI

Ketua Pembina Yayasan Pekalongan Bisa Mandiri


LAMPIRAN SUSUNAN PENGURUS
YAYASAN PEKALONGAN BISA MANDIRI
LAMPIRAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
YAYASAN PEKALONGAN BISA MANDIRI
LAMPIRAN REKENING TABUNGAN
YAYASAN PEKALONGAN BISA MANDIRI
LAMPIRAN SURAT KETERANG DOMISILI
YAYASAN PEKALONGAN BISA MANDIRI

Anda mungkin juga menyukai