Anda di halaman 1dari 4

Nama : Amalia Safira K

NIP : 199412132019022008
Kab : Kab Pekalongan

RENCANA PENYULUHAN PEMBINAAN POKTAN BKB

1. Latar Belakang
BKB adalah kegiatan khusus yang mengelola tentang pembinaan tumbuh
kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur yang
dilakukan oleh sejumlah kader, BKB ini merupakan upaya peningkatan pengetahuan,
ketrampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh
kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik, kecederasan, sosial, emosional
serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu atau anggota
keluarga lainnya dengan anak balita. Pada Kecamatan Kajen terdapat sebanyak 33
BKB. Permasalahan yang sebagian besar dihadapi di poktan BKB yang ada di
Kecamatan Kajen adalah pencatatan dan pengadministrasian di poktan BKB yang
masih kurang dikarenakan belum tersedianya sarana prasarana dan belum rutin,
rapih dan tertibnya pengurus BKB dalam melakukan pengadministrasian.
2. Sasaran
Pembinaan Poktan BKB dilakukan dengan sasaran seluruh pengurus BKB yang
ada di Kecamatan Kajen.
3. Materi
Macam-macam pengadministrasian poktan BKB sekaligus pembenahan
adminstrasi.
4. Pelaksanaan
• Waktu : 22 Juni 2021
• Tempat : Balai Penyuluh KB Kecamatan Kajen
• Sarana Prasarana : Layar dan LCD, Laptop, Alat Tulis, Blanko R/1
dan K/0 BKB
5. Penutup
Demikian laporan rencana penyuluhan pembinaan poktan BKB di kecamatan
Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Harapannya setelah acara ini proses
pembukuan dan administrasi tiap kegiatan poktan BKB dapat tertib, rapih, dan
terorganisir sehingga apabila sewaktu-waktu dibutuhkan dapat langsung tesedia.
PENYELESAIAN MASALAH DI DESA MENGENAI PPKBD

KELOMPOK KABUPATEN PEKALONGAN

Anggota Kelompok:

1. Imam Failasuf Fadil, SKM

2. Farida Hanum, SKM

3. Risna Maulida, SKM

4. Riyan Priyosusilo, S.Sos

5. Risna Anggrainy Putri, SIP

6. Asria Novenila Intanni, SKM

7. Nurul Aindina Madaliana, SKM

8. Isa Ansori, SH

9. Amalia Safira Koesputri, SKM

BKKBN JAWA TENGAH KABUPATEN PEKALONGAN

TAHUN 2021
I. Latar belakang

Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) merupakan jejaring

kerja pemerintah di tingkat desa/kelurahan, yang berfungsi sebagai fasilitator KB

desa/kelurahan dan membantu kepala desa/lurah dalam melaksanakan program KB.

Keberadaan PPKBD di desa merupakan sesuatu yang sangat penting, untuk itu jika

ada PPKBD tidak aktif/kosong merupakan sesuatu yang sangat urgent untuk

dibentuk PPKBD yang baru dengan mempertimbangkan kompetensi kader sesuai

yang dibutuhkan.

II. Rumusan Masalah

Orang yang cakap/mampu untuk menjadi seorang PPKBD memenuhi kriteria

secara normatif tapi belum tentu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Ketua

PKK / Kepala Desa.

III. Penyelesaian Masalah

• Advokasi tokoh formal / Kepala Desa

Memberikan pengertian kepada ketua PKK bahwa memang untuk ketentuan

penerimaan PPKBD sudah ada kriteria khusus jd tidak bisa sembarang orang

yang menjadi PPKBD.

• Mediasi antara kedua belah pihak dengan tujuan untuk mendudukan

permasalahan sesuai dengan porsinya dengan tidak melibatkan kepentingan

pribadi. Karena penunjukan PPKBD untuk memperlancar program KB di desa

dan mempermudah pencatatan dan pelaporan kegiatan.


• Kepala Desa diminta untuk menjelaskan isu yang beredar tentang

perselingkuhan di depan ketua PKK agar dapat meyakinkan ibu ketua PKK

bawa isu tersebut tidak benar agar tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja

program di Desa.

• Jika isu yang beredar merupakan sebuah kebenaran maka langkah yang

perlu diambil adalah, segera mencari penggati PPKBD yang terlibat

permasalahan dengan kriteria-kriteria kecakapan untuk menjadi seorang

PPKBD agar tecipta suasana yang kondusif di Desa.

• Jika isu yang beredar tidak terbukti, maka kita tetap mempertahankan PPKBD

tersebut dengan selalu memberikan pembinaan dan fasilitasi agar program

KB di Desa dapatberjalan dengan baik dan lancar.

IV. Kesimpulan

Dalam penyelesaian masalah di desa di perlukan komunikasi yang baik

tersistem dengan materi yang tepat. Mengingat kondisi di lapangan dalam hal ini di

tingkat desa memerlukan pemahaman yang lebih karena kondisi Sumber Daya

Manusia yang belum tentu merata. Untuk itu, penyuluh KB perlu memiliki kemapuan

komunikasi yang baik dengan penguasaan materi komunikasi yang tepat sesuai

dengan permasalahan yang di hadapi di Desa.

Dalam hal permasalahan mengenai penunjukan PPKBD di desa yang di

anggap kurang tepat oleh ketua PKK Desa karena aspek non Formal. Penyuluh KB

mesti menyikapi dengan bijak, tidak memaksakan kehendak dan berfikir secara

rasional untuk menyelesaikan permasalahan tanpa melibatkan emosi, agar

permasalahan tersebut dapat di selesaikan dengan baik dan dapat diterima oleh

semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai