B. Material
Material beton fiber terdiri dari semen hidrolik, air, agregat halus, agregat
kasar dan fiber (fiber baja, plastik, kaca dan fiber alam), yang diaplikasikan secara
periodik (Tjocrodimuljo).
C. Mekanisme Kerja
Pelaksanaan untuk pembuatan betonserat bambu.
1. Siapkan bahan campuran beton yaitu semen, pasir dan batu dan serat bambu
dengan persentase yang telah ditentukan.
2. Setiap bahan ditimbang sesuai berat masing-masing bahan diperlukan sesuai
dengan perhitungan volume pencampuran.
3. Mempersiapkan alat pengukur nilai slump, mollen, sekop dan alat – alat
lainnya
4. Pasir dan semen dan abu bata ditambahkan ke mixer untuk diaduk sekitar 3
menit.
5. Kemudian tambahkan kerikil sambil diaduk hingga adonan tercampur rata.
6. Kemudian tambahkan air secara perlahan.
7. Beton segar dituangkan ke dalam tangki penyimpanan.
8. Kemudian diukur nilai penurunannya dengan penambahan beton segar ke
kerucut abrams. Setiap lapisan diisi dengan sekitar 1/3 dari isi cetakan.
Setiap lapisan dikocok 25 kali berturut-turut dengan batang tekan sama
Menghaluskan permukaan setelah pengamplasan. Kemudian cetak/ Kerucut
ditarik lurus ke atas dengan lembut. Tempatkan kerucut Abrams berdiri
terbalik di samping benda uji dan ukur beda tinggi kerucut dengan benda uji
9. Beton segar dapat dituang setelah slump tercapai dalam bentuk Sekitar 1/3
dari campuran beton segar dituangkan berlapis-lapis Isi cetakan untuk setiap
lapisan dan segel 25 kali dengan pin penjepit dan meratakan permukaan
benda uji.
10. Contoh cetakan disimpan selama 24 jam, setelah itu hasil cetakan dapat
dibuka direndam lebih lanjut untuk pengobatan.
11. Ikuti langkah-langkah casting campuran di atas Variasi penambahan serat
bambu hingga 1%, 1,5%, 2% dan tanpa serat bambu sebagai control
Referensi