Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Fropil Vol 4 Nomor 1 Jan-Juni 2016

KAJIAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON


KERTAS (PAPERCRETE) DENGAN BAHAN TAMBAH SERAT
NYLON

Edo Pratama
Email : edopratama1209@gmail.com

Endang Setyawati Hisyam


Email : hisyam.endang@gmail.com

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung


Kampus Terpadu UBB Balunijuk, Merawang, Kab. Bangka

ABSTRAK
Beton kertas adalah suatu material bangunan yang dibuat dengan kertas didaur ulang, pasir dan
portland semen. Disebut beton kertas karena dalam penamaan standar internasional yang
menyebut mortar juga sebagai crete walaupun memakai bahan mortar. Kertas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kertas koran yang kemudian diolah menjadi bubur kertas dengan
tujuan untuk mempermudah dalam pengadukan campuran. Beton kertas sebagai salah satu
alternatif beton ringan ramah lingkungan. Penelitian ini akan menunjukkan seberapa kuat tekan
dan kuat tarik belah yang dimiliki beton kertas dengan beberapa variasi penambahan nylon.
Penambahan nylon diharapkan dapat meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik belah, karena nylon
mempunyai tingkat keuletan, ketahanan terhadap kelelahan dan abrasi, kekuatan dan daya tahan
yang tinggi. Kuat tekan dan kuat tarik belah yang diperoleh diharapkan dapat menunjukkan sifat-
sifat khusus dari beton kertas. Pada penelitian ini digunakan lima variasi penambahan nylon yaitu
0 %, 0,25 %, 0,50 %, 0,75 % dan 1 % terhadap jumlah berat semen. Adapun benda uji berbentuk
silinder sebanyak tiga benda uji untuk tiap variasi. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton
dilakukan saat umur beton kertas 28 hari dengan menggunakan alat uji tekan beton yaitu
Compressive Strength Test. Data yang diperoleh dari uji kuat tekan dan kuat tarik belah beton
kertas adalah beban maksimum yaitu pada saat beton hancur menerima beban maksimum tersebut,
dari data tersebut maka dapat diperoleh nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton kertas dari
masing-masing benda uji. Hasil penelitian diperoleh, nilai kuat tekan beton kertas umur 28 hari
pada campuran beton dengan menggunakan serat nylon 0 % sebesar 0,561 MPa, 0,25 % sebesar
0,584 MPa, 0,50 % sebesar 0,708 MPa, 0,75 % sebesar 0,740 MPa, dan 1 % sebesar 0,918 MPa.
Sedangkan hasil penelitian kuat tarik belah beton kertas umur 28 hari pada campuran beton
dengan serat nylon 0 % sebesar 0,170 MPa, 0,25 % sebesar 0,189 MPa, 0,50 % sebesar 0,189
MPa, 0,75 % sebesar 0,198 MPa dan 1 % sebesar 0,209 MPa.

Kata Kunci: beton kertas, nylon, kuat tekan dan kuat tarik belah.

PENDAHULUAN mengurangi beban konstruksi bila


Penggunaan beton ringan pada proyek dibandingkan dengan menggunakan
konstruksi teknik sipil memiliki beberapa dinding bata. Salah satu jenis beton ringan
keunggulan diantaranya adalah beratnya yang dipakai adalah beton ringan dengan
yang lebih ringan dibanding dengan bahan pencampur kertas yang biasa disebut
material lain. Sebagai contoh penggunaan beton kertas (papercrete).
beton ringan pada dinding partisi akan

Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 28


Jurnal Fropil Vol 4 Nomor 1 Jan-Juni 2016

Beton kertas yang berupa campuran semen sisanya adalah campuran semen, pasir dan
sangat baik sebagai peredam bunyi, lebih air. Hal ini yang menyebabkan beton
tahan terhadap api maupun jamur, dan anti kertas menjadi lebih murah, sebab mampu
terhadap serangga ataupun hewan menghemat pembelian semen pasir hampir
pengerat. Selain itu, karena memiliki 50%. Beton kertas juga memiliki banyak
massa yang ringan dan lebih fleksibel dari variasi, selain campuran kertas bisa
pada batu atau beton biasa, maka material ditambah campuran lain, seperti serat
beton kertas sangat cocok sebagai bahan asbestos, serat baja (steel fiber), nylon, dan
tahan gempa. Beton kertas bisa digunakan plastic (polypropylene), serat kaca (glass
untuk beberapa bentuk seperti blok, panel, fiber), dan serat tumbuh- tumbuhan (Bagus
plesteran, acian dengan pemakaian Cahyono 2011). Pada penelitian ini
dipompa, disemprot dan dilemparkan, digunakan serat nylon.
dibuat seperti balok igloo, kubah, atau Serat nylon mempunyai sifat yang sangat
sebagai beton bertulang. elastis dan liat sehingga diharapkan dapat
Beton kertas biasa digunakan sebagai memperbaiki sifat getas pada beton. Serat
komponen non-struktural seperti pengganti nylon juga mampu meningkatkan kekuatan
bata pada dinding, bahan lantai dan beton (tekan, tarik, dan lentur), kekedapan
bermacam ornamen lainnya. Selain beton, daya tahan terhadap beban kejut,
beratnya yang ringan, beton kertas juga daktilitas, kapasitas penyerapan energi,
memiliki kekuatan yang bagus. Beton daya tahan beban berulang, dan daya
kertas dapat diproduksi sendiri, dicetak abrasi, serta mengurangi retak-retak karena
atau dicor sesuai dengan bentuk dan susut dan terjadinya korosi tulangan baja,
kekuatan yang diinginkan. Di sisi lain memungkinkan adanya kekuatan beton
penggunaan beton kertas perlu setelah terjadinya keretakan. (Balaguru and
mempertimbangkan aspek keselamatan Shah, 1992). Dengan demikian serat nylon
penggunanya dan ramah lingkungan. Maka sangat mungkin dapat dijadikan sebagai
dari itu penelitian ini dilakukan untuk bahan tambah beton untuk meningkatkan
menemukan kelebihan dan kekurangan sifat-sifat struktural beton.
beton kertas sesuai dengan kenyataan Serat nylon merupakan nama generik dari
dalam uji coba yang akan dilakukan. polyamide (Hummel, 1998), termasuk
Bila dilihat dari sisi ramah lingkungan jenis material polimer thermoplastic yang
beton kertas jelas sangat cocok dalam mempunyai kinerja tegangan regangan,
upaya penyelamatan lingkungan karena seperti halnya serat polimer lain (rayon,
memanfaatkan barang bekas yang terbuat bakelite, dan serat polimer tinggi lainnya),
dari hasil eksploitasi alam (kertas terbuat nylon memiliki struktur berhelai-helai
dari serat kayu). Pertimbangan lain dalam (filamentous) dan berserat-serat (fibrous)
penggunaan beton kertas adalah mengenai dengan rantai molekul yang panjang
keuntungan beton kertas yang dinilai lebih (Nadai, 1950). Serat nylon terbuat dari
murah dan ramah lingkungan. Beton kertas bahan nylon, bahan tersebut tersedia dalam
terbuat hampir 50% dari kertas bekas dan bermacam-macam bentuk. Serat ini

Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 29


Jurnal Fropil Vol 4 Nomor 1 Jan-Juni 2016

tersedia dalam bentuk yang sangat kecil, TINJAUAN PUSTAKA


helaian serat ini perpoundnya berjumlah Beton ringan merupakan beton yang
sekitar 35 juta helai sedangkan panjang mempunyai berat jenis beton yang lebih
helainya sekitar 19mm (Balaguru dan kecil dari beton normal. Pada dasarnya,
Shah, 1992). Nylon stabil terhadap panas, semua jenis beton ringan dibuat dengan
hidrofilis lembam dan resistan terhadap kandungan rongga dalam beton dengan
sejumlah material. Nylon sangat efektif jumlah besar. Menurut SNI-03-2847-2002,
untuk menambah resistensi terhadap beton ringan adalah beton yang
tumbukan dan kekuatan serta mengandung agregat ringan dan
mempertahankan dan meningkatkan mempunyai berat jenis tidak lebih dari
kapasitas beban beton setelah retak 1900 kg/m3. Oleh karena itu, berdasarkan
pertama (Cement and Concrete Institute, cara mendapatkan beton ringan menurut
2001). Serat nylon memiliki sifat licin pada Tjokrodimuljo, K., (1996), beton ringan
permukaannya, disamping itu kinerjanya dapat dibedakan menjadi 3 jenis dasar
sangat dipengaruhi oleh angka Poisson sebagai berikut:
(Susilorini, 2007a). 1. Beton Agregat Ringan
2. Beton Busa
Dilihat dari ketersediaan dan kelebihannya,
3. Beton tanpa agregat halus (non pasir).
maka secara teknis, penggunaan kertas dan
nylon sebagai campuran pembuatan beton Menurut Tjokrodimuljo, K., (2003), beton
dapat digunakan sebagai efisiensi ringan adalah beton yang mempunyai berat
penggunaan semen dan sebagai upaya jenis beton antara 1000-2000 kg/m3.
untuk pemanfaatan kertas. Berdasarkan berat jenis dan pemakaiannya
beton dapat dikelompokkan menjadi empat
Adapun masalah-masalah yang akan
kelompok seperti yang ditunjukan dalam
diteliti, yaitu:
Tabel 1.
1. Seberapa besar kuat tekan beton kertas
(papercrete) berserat nylon dengan Tabel 1. Jenis-jenis Beton Berdasarkan
kadar serat 0% ; 0,25% ; 0,5% ; 0,75% Berat Jenis dan Pemakaiannya
; dan 1% terhadap jumlah berat semen
Berat Jenis
berserat nylon. Jenis Beton Pemakaian
Beton (kg/m3)
2. Bagaimana pengaruh nylon terhadap
kuat tarik belah pada beton kertas. Beton sangat
< 1000 Non struktur
ringan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui persentase penggunaan Beton ringan 1000 - 2000 Struktur ringan
nylon yang menghasilkan kuat tekan Beton
2300 - 2500 Struktur
beton maksimum yang memenuhi normal
standar. Struktur
> 3000 Perisai sinar X
2. Mengetahui pengaruh penggunaan beton berat
nylon terhadap kuat tarik belah beton Menurut SK SNI 03-3449-2002 beton
kertas. yang memakai agregat ringan atau

Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 30


Jurnal Fropil Vol 4 Nomor 1 Jan-Juni 2016

campuran agregat kasar ringan dan pasir beton isolasi adalah beton ringan yang
alami sebagai pengganti agregat halus mempunyai berat isi kering oven
ringan dengan ketentuan beton dengan maksimum 1440 kg/m3. Dengan kuat tekan
berat jenis di bawah 1850 kg/m3 dan harus maksimum 17,24 MPa dan kuat tekan
memenuhi ketentuan kuat tekan dan kuat minimumnya adalah 6,68 MPa. Untuk
tarik belah beton ringan dengan tujuan lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.
structural kuat tekan minimum 17,24 MPa
dan maksimum 41,36 MPa. Sedangkan
Sumber: Tjokrodimuljo, K., (2003)
Tabel 2. Jenis-jenis Beton Ringan Berdasarkan Kuat Tekan, Berat Beton, dan Agregat
Penyusunnya.
Beton Ringan
Konstruksi Beton Ringan Kuat Tekan Berat Isi Jenis Agregat Ringan
(MPa) (kg/m3)
Struktural. • Agregat yang dibuat
 Minimum 17,24 1400 melalui proses
 maksimum 41,36 1850 pemanasan batu
serpih, batu apung,
batu sabak, terak
besi atau abu
terbang;
Struktural Ringan. • Agregat mangan
 Minimum 6,89 800 alami seperti scoria
 maksimum 17,24 1400 atau batu apung

Struktur Sangat Ringan, • Pendit atau


Sebagai Isolasi. vermikulit
 Minimum - -
 maksimum - 800
Sumber : SK SNI 03-3449-2002
Kuat Tekan benda uji berbentuk silinder berdiameter
Kuat tekan beton adalah besarnya beban 100 mm dan tinggi 200 mm, atau silinder
persatuan luas, yang menyebabkan benda berdiameter 150 mm dan tinggi 300 mm
uji beton hancur bila dibebani dengan gaya (BJBPJ, 2008).
tekan tertentu yang dihasilkan oleh mesin Penggunaan mutu kekuatan karakteristik
tekan (SNI 03-1974-1990). rencana ditetapkan sesuai dengan
Biasanya, kuat tekan dilakukan terhadap kebutuhan struktur yang akan dibuat.
benda uji berbentuk kubus berukuran 100 Rumus yang digunakan untuk perhitungan
mm x 100 mm x 100 mm, atau kubus 150 kuat tekan beton adalah (SNI 03-1974-
mm x 150 mm x 150 mm, atau kubus 200 1990).
mm x 200 mm x 200 mm, atau dengan

Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 31


Jurnal Fropil Vol 4 Nomor 1 Jan-Juni 2016

f’c = (1) METODE PENELITIAN


Diagram Alir
Keterangan:
f’c = Kuat tekan beton (kg/cm2)
P = Beban maksimum (kg)
A = Luas penampang benda uji (cm2)
Kuat Tarik Belah Beton
Kuat tarik belah beton adalah nilai kuat
tarik tidak langsung dari benda uji beton
berbentuk silinder yang diperoleh dari
hasil pembebanan benda uji tersebut yang
diletakkan mendatar sejajar dengan
permukaan meja penekan mesin uji ditekan
(SNI 03-2491-2002).
Menurut (BJBPJ, 2008), kuat tarik belah Gambar 2. Diagram Alir Penelitian
merupakan alternatif terhadap kuat tarik Metode Pembuatan Bubur Kertas
langsung dengan melakukan uji kuat tarik Kertas yang digunakan dalam pembuatan
dengan gaya aksial secara langsung. Benda bubur kertas adalah koran bekas.
uji yang digunakan dalam pengujian kuat Berdasarkan uji awal yang dilakukan
tarik belah adalah berupa silinder atau sebelumnya, maka langkah-langkah
kubus sebagaimana yang digunakan untuk pembuatan beton kertas adalah:
pengujian kuat tekan, pengujian kuat tarik 1. Kertas yang akan dicampur air
belah umumnya menggunakan benda uji dipotong menjadi bagian-bagian kecil
silinder. untuk memudahkan dalam penyerapan
Pada saat beban P mencapai maksimum, air.
silinder atau kubus beton yang diuji akan 2. Potongan kertas dimasukkan ke dalam
terbelah. Pada umumnya nilai kuat tarik ember berisi air dan direndam selama
belah beton berkisar 1/8 – 1/12 nilai kuat sekurang-kurangnya 1 hari.
tekan beton. Kuat tarik belah dihitung 3. Kertas yang telah direndam kemudian
sebagai berikut : diaduk dengan menggunakan blender
4. Pengadukan dilakukan sampai
fct = (2) diperoleh bubur kertas yang halus.
Keterangan : Pembuatan Benda Uji
fct = kuat tarik belah (kg/cm2) Pembuatan campuran adukan mortar beton
P = beban uji maksimum (kg) kertas dilakukan setelah menyiapkan
L = panjang benda uji (cm) masing-masing bahan yang dipergunakan,
D = diameter atau lebar benda uji(cm) kemudian mencampur dengan langkah-
langkah sebagai berikut ini.

Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 32


Jurnal Fropil Vol 4 Nomor 1 Jan-Juni 2016

1. Mengambil bahan-bahan pembentuk 5. Alat cetak dibuka setelah mengeras,


mortar yaitu semen, pasir dan bubur pada penelitian ini dibuka pada waktu
kertas dengan perbandingan 1:2:2. 1x24 jam.
2. Mencampur semen, air, kertas dalam
ember dengan alat bor pencampur. Hal
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
ini dimaksudkan agar semen dan kertas
dapat tercampur secara sempurna. Pengujian Berat Isi Beton Ringan
3. Menambahkan nylon (diameter 0.8 Pengujian berat isi kering beton ringan
mm, panjang 40mm ) pada adukan dilakukan pada umur beton 28 hari dengan
dengan kadar penambahan 0,25%; benda uji berbentuk silinder dapat dilihat
0,50; 0,75%; 1,00% terhadap berat pada Tabel 3. dan 4. berikut. Berat isi
semen, masing-masing berjumlah 6 beton ringan kertas rata-rata yang
benda uji untuk setiap kadar dihasilkan pada Tabel 5.8 dan Tabel 5.9
penambahan. memperlihatkan bahwa berat isi beton
4. Memasukkan adukan ke dalam alat yang dihasilkan termasuk dalam kategori
cetak berbentuk silinder dengan berat beton ringan yang disyaratkan SNI
diameter 150 mm dan tinggi 300 mm 03-3449-2002, yaitu beton yang
(untuk penambahan nylon 0,00%). mempunyai berat isi dibawah 1850 kg/m3,
Adukan dimasukkan ke dalam cetakan sedangkan menurut Dobrowolski (1998),
secara berlapis dan dalam penelitian ini beton ringan mempunyai berat jenis di
sebanyak 3 lapis, dan setiap lapisnya bawah 1900 kg/m3. Menurut Neville dan
ditumbuk sebanyak 25 kali dengan Brooks (1987), beton ringan mempunyai
menggunakan stik besi. berat jenis di bawah 1800 kg/m3.

Tabel 3. Hasil Berat Isi Beton Ringan

Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 33


Jurnal Fropil Vol 4 Nomor 1 Jan-Juni 2016

Tabel 4. Hasil Berat Isi Beton Ringan

Dari hasil penelitian diapatkan bahwa berat Pengujian kuat tekan beton kertas
jenis rata-rata beton kertas menunjukan dilakukan pada umur 28 hari yang
nilai yang semakin kecil pada penambahan dimaksudkan untuk mendapatkan
nylon yang semakin besar hal ini karena gambaran perkembangan kekuatan tekan
sifat nylon yang bisa mengurangi proses beton dengan menggunakan bahan
penyerapan air pada kertas sehingga tambahan serat nylon dan hasilnya
dengan penambahan nylon yang semakin dibandingkan dengan beton kertas normal.
besar akan membantu mempercepat Perhitungan kuat tekan beton dihitung
pengeringan sehingga berat rata-rata juga dengan menggunakan rumus (1) dan hasil
semakin berkurang. pengujian kuat tekan beton pada penelitian
ini dapat dilihat pada Tabel 5.
Pengujian Kuat Tekan
Tabel 5. Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Kertas Umur 28 Hari

Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 34


Jurnal Fropil Vol 4 Nomor 1 Jan-Juni 2016

1,0 0,918 penambahan serat nylon atau beton kertas


0,8 0,708 0,740 normal. Dalam penelitian ini nilai kuat
0,561 0,584 tekan beton kertas yang terbaik didapat
Kuat Tekan (MPa)

0,6
dengan persentase serat nylon 1 % sebesar
0,4 0,918 MPa.

0,2 Pengujian Kuat Tarik Belah Beton


Kertas
0,0
1 2 3 4 5 Pengujian kuat tarik belah beton dilakukan
Penambahan Serat Nylon (%) pada 28 hari yang dimaksudkan untuk
mendapatkan gambaran perkembangan
Gambar 2. Grafik Kuat Tekan dengan %
kuat tarik belah beton dengan
Serah Nylon
menggunakan bahan tambah serat nylon
Maka dapat disimpulkan pada penelitian dan hasilnya dibandingkan dengan beton
ini jumlah serat nylon yang digunakan normal. Perhitungan kuat tarik belah beton
sangat mempengaruhi kekuatan beton dihitung dengan menggunakan rumus (2)
kertas, yaitu semakin banyak serat nylon dan hasil pengujian kuat tarik belah beton
yang digunakan maka semakin besar nilai pada umur 28 hari pada pengujian ini dapat
kuat tekan beton kertas, pada penambahan dilihat pada Tabel 6. Hubungan antara
serat nylon pada persentase 0,25 %, 0,50 penambahan serat nylon dengan kuat tarik
%, 0,75 %, dan 1 % terjadi kenaikan nilai belah beton dapat dilihat pada Gambar 5.4.
kuat tekan beton kertas dibandingkan
dengan kuat tekan beton tanpa
Tabel 6. Hasil Pengujian Kuat Tarik Belah Beton Kertas Umur 28 Hari

Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 35


Jurnal Fropil Vol 4 Nomor 1 Jan-Juni 2016

0,250 0,209 0,740 MPa dan penambahan nylon 1%


Kuat Tarik Belah Beton 0,189 0,189 0,198
0,200 0,170 = 0,918 MPa, sehingga nilai kuat tekan
Kertas (MPa)
0,150 maksimal didapat pada benda uji
0,100 dengan penambahan nylon 1% terhadap
0,050 jumlah berat semen sebesar 0,918 MPa.
0,000
2. Pengaruh dengan adanya penambahan
0 0,25 0,5 0,75 1
Penambahan Serat Nylon (%) serat nylon dapat meningkatkan kuat
tarik belah beton kertas. Pada
Gambar 3. Grafik Kuat Tarik Belah Beton penambahan serat nylon pada persentase
dengan % Serat Nylon 0 %, 0,25 %, 0,50 %, 0,75 %, dan 1 %
per jumlah berat semen berturut-turut
Maka dapat disimpulkan pada penelitian
menghasilkan kuat tarik belah beton
ini jumlah serat nylon yang digunakan
kertas 0,170 MPa, 0,189 MPa, 0,189
sangat mempengaruhi kekuatan beton
MPa, 0,198 MPa, dan 0,209 MPa.
kertas, yaitu semakin banyak serat nylon
Sehingga didapatkan hasil nilai kuat
yang digunakan maka semakin besar nilai
tarik belah beton kertas maksimum pada
kuat tarik belah beton kertas pada
persentase penambahan serat nylon 1 %
penambahan serat nylon pada persentase
per jumlah berat semen sebesar 0,209
0,25 %, 0,50 %, 0,75 %, dan 1 % per berat
MPa terjadi kenaikan sebesar 22,94 %
semen berturut-turut menghasilkan kuat
dari kuat tarik belah beton pada beton
tarik belah beton kertas 0,189 MPa, 0,189
kertas normal sebesar 0,170 MPa.
MPa, 0,198 MPa, dan 0,209 MPa. Kuat
tarik belah beton kertas yang lebih tinggi Saran
dari pada kuat tarik belah beton kertas 1. Penelitian lebih lanjut mengenai kuat
pada beton normal sebesar 0,170 MPa. tekan dan kuat tarik belah beton kertas
Nilai kuat tarik belah beton kertas tertinggi dengan memberikan lebih banyak
didapat pada persentase serat nylon 1 % variasi penambahan nylon.
sebesar 0,209 MPa. 2. Perlu diadakan penelitian terhadap
penambahan zat aditif lain yang sesuai
dengan karakteristik beton kertas yang
KESIMPULAN DAN SARAN
mampu mengurangi penyerapan air oleh
Kesimpulan
bahan kertas, agar dihasilkan nilai kuat
Dari hasil pengujian dapat disimpulkan
tekan dan kuat tarik belah yang
hal-hal sebagai berikut:
optimum.
1. Hasil pengujian kuat tekan benda uji
variasi penambahan nylon terhadap
jumlah berat semen memperlihatkan DAFTAR PUSTAKA
nilai kuat tekan benda uji dengan Anonim, 1990. SNI 03-1968-1990 (Metode
penambahan nylon 0 % = 0,561 MPa, Pengujian Analisis Saringan Agregat
penambahan nylon 0,25 % = 0,584 Halus dan Kasar), Departemen
Mpa, penambahan nylon 0,5 % = 0,708 Pekerjaan Umum, Jakarta.
MPa, penambahan nylon 0,75 % =

Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 36


Jurnal Fropil Vol 4 Nomor 1 Jan-Juni 2016

Anonim, 1990. SNI 03-1970-1990 (Metode


Pengujian Berat Jenis dan Arimurti, Puthut, 2009, Pengaruh
Penyerapan Air Agregat Halus), Penambahan Silica Fume Terhadap
Departemen Pekerjaan Umum, Kekuatan Beton Non Pasir, Laporan
Jakarta. Tugas Akhir Sarjana Strata Satu,
Universitas Atma Jaya Yogyakarta,
Anonim, 1990. SNI 03-1971-1990 (Metode Yogyakarta.
Pengujian Kadar Air Agregat),
Departemen Pekerjaan Umum, Badan Standarisasi Nasional. 2002, SNI
Jakarta. 03-2491-2002 Metode Pengujian
Kuat Tarik Belah. Teknis
Anonim, 1990. SNI 03-1972-1990 (Metode Standarisasi Bidang Struktur Dan
Pengujian Kekentalan /Slump Konstruksi Bangunan, Bandung.
Beton), Departemen Pekerjaan
Umum, Jakarta. Badan Standarisasi Nasional. 2002, SNI
03-6825-2002 Metode Pengujian
Anonim, 1990. SNI 03-1973-1990 (Metode Kekuatan Tekan Mortar Semen
Pengujian Berat Isi Beton), Portland. Teknis Standarisasi
Departemen Pekerjaan Umum, Konstruksi Dan Bangunan, Jakarta.
Jakarta. Bermansyah Surya, Huzaim, dan Hevianis
Anonim, 1990. SNI 03-1974-1990 (Metode Sanneti., 2011, Analisis proporsi
Pengujian Kuat Tekan Beton), bubur kertas dan pasir terhadap kuat
Departemen Pekerjaan Umum, tekan beton kertas, Seminar Nasional
Jakarta. Aplikasi Teknologi Prasarana
Wilayah, Fakultas Teknik
Anonim, 1991. SNI 03-2493-1991 (Metode Universitas Syiah Kuala.
Pembuatan dan Perawatan Benda
Uji Beton di Laboratorium), Cahyono Bagus, 2011, Kajian Kuat Lentur
Departemen Pekerjaan Umum, Beton Kertas (Papercrete) Dengan
Jakarta. Bahan Tambah Serat Nylon,
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas
Anonim, 1994. Perencanaan Campuran Teknik, Universitas Sebelas Maret,
dan Pengendalian Mutu Beton, Surakarta.
Departemen Pekerjaan Umum,
Badan Penelitian dan Pengembangan Fatharoni Naya., 2015, Pemanfaatan Abu
PU, Jakarta. Terbang (fly ash) Pada Beton Non
Pasir Ditinjau Dari Kuat Tekan Dan
Anonim, 1998. SNI 03-4810-1998 (Metode Permeabilitas Beton Untuk Green
Pembuatan dan Perawatan Benda Pedestarian Road, Fakultas
Uji Beton di Lapangan), Departemen Keguruan Universitas Sebelas Maret.
Pekerjaan Umum, Jakarta.
Gunarto, Arif., Satyarno, Iman., dan
Anonim, 2004. SNI 15-2049-2004 (Semen Tjokrodimuljo, Kardiyono., 2008,
Portland), Departemen Pekerjaan Pemanfaatan Limbah Kertas Koran
Umum, Jakarta. Untuk Pembuatan Panel Papercrete,
Forum Teknik Sipil No. XVIII/2-Mei
Anonim, 2008. Modul Pekerjaan dan 2008, PP: 788-798, Yogyakarta.
Pengendalian Mutu Beton, Balai
Jembatan dan Bangunan Pelengkap Husn Diyar Fahd Muhammad., 2013,
Jalan, Bandung. Pemanfaatan Limbah Sludge Pabrik

Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 37


Jurnal Fropil Vol 4 Nomor 1 Jan-Juni 2016

Kertas Sebagai Bahan Pengganti Sudarmoko., 1993, Pengaruh Penambahan


Penggunaan Semen Dalam Uji Serat Pada Sifat Struktural Beton
Mortar, Fakultas Teknik Universitas Serat, Media Teknik. Edisi 1/XV
Negeri Semarang. (April), Fakultas Teknik UGM,
Yogyakarta.
Imron Muhammad, 2010, Kajian
Ketahanan Kejut (Impact) Beton Sudaryatmo Ari,. 2010, Majalah Sains,
Kertas Pada Variasi Campuran, Tanggerang Banten
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas
Teknik, Universitas Sebelas Maret, Susilorini, Retno, M.I. (2007a). Model
Surakarta. Masalah Cabut Serat Nylon 600
Tertanam Dalam Matriks Sementitis
Mulyono, T., 2003, Teknologi Beton, CV. Yang Mengalami Fraktur. Disertasi,
Andi Offset, Yogyakarta. Parahyangan Catholic University,
Neville, A. M., dan J.J. Brooks. 1987. Bandung.
Concrete Technology. Longman
Scientific & Technical. England. Tjokrodimuljo, K., 1994, Teknologi Beton.
P, Wiryawan Sarjono., Wahjono, Agt., Yogyakarta: Nafiri. UGM,
2008, Pengaruh Penambahan Serat Yogyakarta.
Ijuk Pada Kuat Tarik Campuran
Semen-Pasir Dan Kemungkinan Tjokrodimuljo, K,. 1996, Teknologi Beton,
Aplikasinya, Program Studi Teknik Bahan Ajar. Jurusan Teknik Sipil,
Sipil Universitas Atma Jaya Fakultas Teknik, UGM, Yogyakarta.
Yogyakarta, Yogyakarta.
Tjokrodimuljo, K,. 2003, Teknologi Bahan
Satwanirat., 2005, Pengaruh Penambahan Konstruksi, Bahan Ajar. Jurusan
Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UGM,
Terhadap Kuat Tarik Belah Beton, Yogyakarta.
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa. Vol. 1,
No. 1 (Oktober), Jurusan Teknik Tjokrodimuljo, K., 2007, Teknologi Beton,
Sipil Politeknik Unand. Edisi Pertama Biro Penerbit KMTS
FT.

Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 38

Anda mungkin juga menyukai