Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK

HUKUM PERIKATAN
KELAS E

NAMA KELOMPOK :

1. IFTITAH KURNIA 21071010193


2. ALFA RIZKY VOTH 21071010232
3. ANGGELA MAULITA A. 21071010246
4. MAISYA YUSTI S. 21071010248
5. MARLIN NOVIARDANA B.S 21071010288

PEMBAHASAN

1. Unsur Kesalahan Pada PMH


Unsur kesalahan pada PMH diatur dalam pasal 1366, pasal 1370 dan pasal 1371 KUHper

2. Alasan Pembenar Dalam PMH

3. Contoh Kasus dan Analisis Unsur PMH


Kasus PMH yang dilakukan oleh PT. Bank Mega Tbk dalam pengenaan denda
keterlambatan kartu kredit.
a. Kasus Posisi
Seiring bertambahnya pengguna kartu kredit maka semakin bertambah pula
masalah yang timbul dalam penggunaan kartu kredit. Seperti halnya yang terjadi
pada salah satu pengguna kartu kredit PT. Bank Mega Tbk yang mempunyai masalah
terkait pengenaan denda dan biaya keterlambatan yang dibebankan oleh pihak PT
Bank Mega Tbk. Dimana salah satu nasabah PT Bank Mega Tbk meminjam uang
dan beberapa bulan kemudian pada surat tagihan sudah tercantum tanggal jatuh
tempo pada tanggal 27 Juli 2015. Sehingga nasabah membayarkannya pada tanggal
27 Juli 2015 dan sudah mendapatkan pemberitahuan dari PT Bank Mega Tbk berupa
SMS bahwa pembayaran tagihan kartu kredit sudah diterima dari pihak nasabah
kepada pihak PT Bank Mega Tbk.
Namun pada saat terima lembar tagihan nasabah dikenakan biaya keterlambatan
pembayaran (late charge debit adjustment) pada 25 Juli 2015 dan interest charge.
Pada saat mengajukan aplikasi kartu kredit tidak ada pernyataan bahwa apabila
nasabah membayar pada tanggal terakhir jatuh tempo sudah dapat dikenakan bunga
kartu kredit, akan tetapi bunga kartu kredit dikenakan apabila pembayaran sudah
melewati tanggal jatuh tempo. Setelah nasabah menghubungi customer service untuk
mengecek tanggal jatuh tempo kemudian diinfokan bahwa tanggal jatuh tempo pada
tanggal 27 Juli 2015 dan nasabah sangat keberatan dengan charge biaya dan bunga
keterlambatan pembayaran yang dikenakan kepada nasabah. Namun terhadap keluhan
tersebut customer service menyatakan bahwa nasabah tetap harus membayar
sejumlah biaya yang ada dalam tagihan tersebut.
Dalam kasus tersebut untuk mengetahui apakah PT. Bank Mega Tbk telah
melakukan suatu perbuatan melawan hukum, maka kita harus melihat apakah
perbuatannya tersebut telah memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan hukum.
Unsur-unsur perbuatan melawan hukum adalah syarat-syarat materiil yang harus
dipenuhi agar suatu perbuatan dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan
hukum sehingga menjadi dasar untuk menuntut ganti-rugi.
b. Analisis Unsur-Unsur PMH
 Adanya suatu perbuatan melawan hukum
Suatu perbuatan dapat dikatakan melawan hukum apabila
melanggar hak subjektif orang lain, bertentangan dengan kewajiban
hukumnya pelaku, bertentangan dengan kepatutan, ketelitian dan kehati-
hatian dan bertentangan dengan kepatutan dalam masyarakat. Di sini PT
Bank Mega Tbk telah melanggar hak subjektif berupa dengan memberikan
denda keterlambatan yang mana dirasa oleh nasabah seharusnya tidak
dikenakan, dikarenakan nasabah sudah membayar sebelum melewati
tanggal jatuh tempo tagihan.
Adapun perbuatan PT Bank Mega Tbk yang bertentangan dengan
kewajiban hukumnya yaitu nasabah masih dikenai denda keterlambatan
padahal nasabah membayar tidak melebihi tanggal jatuh tempo dan pada
tagihan nasabah tertera tanggal jatuh tempo pada 27 Juli 2015 namun pada
tagihan yang memuat pengenaan denda tertera jatuh tempo pada 25 Juli
2015. Disamping itu PT Bank Mega Tbk hal ini melanggar kepatutan
yakni tetap memberikan denda keterlambatan kepada nasabah dan harus
dibayar oleh nasabah dan yang terakhir PT Bank Mega Tbk juga telah
bertindak bertentangan dengan sikap ketelitian dan kehati-hatian dalam
pemberian pemberitahuan tagihan. Sehingga dalam kasus ini terjadi
perbedaan tanggal jatuh tempo tagihan nasabah. PT Bank Mega Tbk telah
bertindak bertentangan dengan kepatutan dalam mengambil tindakan
sehingga telah merugikan nasabah.
 Adanya suatu kesalahan
Adapun kesalahan yang telah dilakukan oleh PT. Bank Mega Tbk
yaitu dengan adanya perbedaan tanggal keterlambatan yang dalam tagihan
nasabah tertera tanggal 27 Juli 2015 dan sudah dibayarkan pada tanggal
tersebut. Namun pada saat nasabah menerima lembar tagihan nasabah
dikenakan biaya keterlambatan pembayaran (late charge debit adjustment)
pada 25 Juli 2015 dan interest charge.
 Adanya suatu kerugian
Perbuatan yang dilakukan PT. Bank Mega Tbk yang menimbulkan
kerugian terhadap nasabahnya yakni berupa pemberian biaya
keterlambatan pembayaran (late charge debit adjustment) pada 25 Juli
2015 dan interest charge. Padahal dalam tagihan nasabah sebelumnya
tertera tanggal jatuh tempo tanggal 27 Juli 2015 sehingga nasabah juga
sudah melakukan pembayaran pada tanggal 27 Juli 2015 dan nasabah
sudah mendapat konfirmasi malalui SMS bahwa sudah dilakukan
pembayaran tagihan oleh nasabah.
 Adanya hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian
Adapun hubungan kausal antara perbuatan yang dilakukan PT
Bank Mega dengan kerugian yang dialami nasabah, yaitu PT Bank Mega
Tbk masih memberikan biaya keterlambatan pembayaran (late charge
debit adjustment) dan interest charge pada tanggal 25 Juli 2015 yang
tertera pada tagihan nasabah dan mengharuskan nasabah membayar denda
tersebut. Padahal pada tagihan sebelumnya tertera tanggal jatuh tempo
pada 27 Juli 2015 dan nasabah sudah membayar tanggal 27 Juli 2015
sehingga nasabah sudah mendapat konfirmasi melalui SMS bahwa
pembayaran tagihan sudah diterima pihak Bank.

Sehingga dalam kasus PT Bank Mega Tnk penulis menganggap bahwa PT Bank
Mega Tbk telah melakukan perbuatan melawan hukum dikarenakan unsur-unsur
yang terdapat dalam ketentuan perbuatan melawan hukum diatas telah terpenuhi.
Orang yang menuntut ganti rugi berdasarkan perbuatan melawan hukum harus
membuktikan bahwa si pelaku telah melanggar suatu norma yang bertujuan
melindungi kepentingan si penderita. Artinya perbuatan melawan hukum bersifat
relative, yakni tidak terhadap setiap orang merupakan perbuatan melawan hukum,
melainkan hanya terhadap orang yang mempunyai kepentingan saja yang dilindungi
oleh norma itu.

Anda mungkin juga menyukai