Anda di halaman 1dari 25

Analisis Sampel Berhubungan (Antara Persepsi Iklim Kelas dengan Self-Regulated Learning)

dan Analisis Sampel Tidak Berhubungan (Antara Persepsi Iklim Kelas dengan Self-Regulated
Learning Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin) Pada Siswa Kelas 8K di Mts Negeri Kediri

Aprilia Putri Alfina


NIM. 21104064
Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut
Agama Islam Negeri Kediri, Jl. Sunan Ampel No. 7, Ngronggo, Kec. Kota
Kediri, Kota Kediri, Jawa Timur, 64127.
e-mail : apriliaputria143@gmail.com

A. ISU
Lembaga yang secara khusus memiliki tugas untuk mengatur pengalaman-
pengalaman belajar yang dapat menunjang perkembangan anak didik ialah “institusi
pendidikan formal” atau biasa disebut dengan “sekolah”. Dikatakan formal karena di
sekolah terdapat serangkaian kegiatan terencana dan terorganisir dalam rangka proses
belajar mengajar yang terlaksana di dalam kelas. Pendidikan di sekolah bertujuan untuk
mengarahkan peserta didik agar memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan,
sikap, dan nilai yang menunjang perkembangannya.
Dalam proses ini pasti melibatkan guru sebagai pengajar peserta didik. Setiap
guru dituntut untuk memiliki keahlian sebagai pendidik serta mengelola proses
pembelajaran. Guru wajib memahami hakikat belajar-mengajar, hal-hal yang
mempengaruhi aktivitas tersebut, proses belajar berlangsung, ciri khas belajar di bidang
kognitif, sensorik-motorik, dan dinamika efektif. Baru setelah itu, guru mampu
merencanakan dan menyelenggarakan proses belajar-mengajar di dalam kelas.
Sedangkan siswa harus mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan, salah satunya
dengan menggunakan strategi Self-Regulated Learning. Siswa yang memiliki self-
regulated yang tinggi dalam belajarnya akan memiliki peluang berprestasi lebih besar.
Self-regulated memiliki peran penting untuk menunjang keberhasilan studi siswa.
Self-Regulated juga dipengaruhi oleh cara siswa mempersepsikan suasana
dalam kelas sebagai suasana yang menyenangkan dan memberi dampak perilaku
belajar yang positif. Dalam hal Self-Regulated learning , perbedaan jenis kelamin juga
menjadi catatan tersendiri mengingat penelitian yang dilakukan oleh Marsh , Cheng dan
Martin (2008) menyebutkan bahwa siswa putri lebih mudah termotivasi dibanding
siswa putra. Karena itu, saya sebagai penulis tertarik untuk mengetahui adanya
“Pengaruh Persepsi Iklim Kelas Terhadap Self-Regulated Learning pada Siswa Kelas
8K di Mts Negeri 2 Kediri”. Berdasarkan judul tersebut maka permasalahan/isu-isu
yang sering muncul ialah gambaran persepsi siswa terkait iklim kelas dimana siswa
tersebut belajar, pengaruh persepsi iklim kelas dengan strategi Self-Regulated learning,
perbedaan penggunaan Self-Regulated learning berdasarkan persepsi iklim kelas antara
siswa laki-laki dan perempuan, serta sumbangan persepsi iklim kelas pada penggunaan
Self-Regulated learning.
B. PROSEDUR PENELITIAN
1. Deskripsi Subjek
Penelitian ini menggunakan subjek siswa Mts Negeri 2 Kediri. Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas 8K Mts Negeri 2 Kediri Angkatan 2021
berjumlah 20 orang, diantaranya adalah 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas 8K di Mts Negeri
2 Kediri Angkatan 2021 berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
2. Identifikasi dan Definisi Variabel
a. Identifikasi Variabel
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu,
1) Variabel bebas atau independent variable (X): Persepsi Iklim Kelas
2) Variabel terikat atau dependent variable (Y): Self-Regulated Learning
b. Definisi Variabel
1) Variabel bebas atau independent variable (X):
Kemampuan individu untuk menginterpretasikan kondisi psikologis yang
tercermin dalam suatu lingkungan kelas pada proses pembelajaran.Definisi
2) Variabel terikat atau dependent variable (Y):
Kemampuan untuk memunculkan dan memonitor sendiri baik pikiran,
perasaan, dan perilaku untuk mencapai tujuan belajar. Definisi
3. Model Bagan Sampel
a. Penelitian sampel berhubungan

Siswa kelas 8K di Mts Negeri 2


Kediri

Variabel Y
Variabel X
(Self-Regulated
(Persepsi Iklim Kelas)
Learning)

Persepsi Iklim Kelas (X) ⇔ Self-Regulated Learning (Y)


No. Persepsi Iklim Kelas Self-Regulated
Responden (X) Learning (Y)

R. 1 21 20

R. 2 20 14

R. 3 18 18

R. 4 21 20

R. 5 15 18

R. 6 15 17
R. 7 20 18

R. 8 15 17

R. 9 15 15

R. 10 21 20

R. 11 19 17

R. 12 18 19

R. 13 18 23

R. 14 21 21

R.15 22 23

R. 16 20 18

R. 17 18 17

R. 18 20 16

R. 19 19 17

R. 20 23 20

b. Sampel tidak berhubungan

L
Variabel X
(Persepsi Iklim Kelas)
P

Variabel Y L
(Self-Regulated
Learning)
P

Persepsi Iklim Kelas → Laki-Laki dan Perempuan


Persepsi Iklim Kelas
No.
Laki-Laki Perempuan
1. 21 19
2. 20 18
3. 18 18
4. 21 21
5. 15 22
6. 15 20
7. 20 18
8. 15 20
9. 15 19
10. 21 23

Self-Regulated Learning → Laki-Laki dan Perempuan


Persepsi Iklim Kelas
No.
Laki-Laki Perempuan
1. 20 17
2. 14 19
3. 18 23
4. 20 21
5. 18 23
6. 17 18
7. 18 17
8. 17 16
9. 15 17
10. 20 20

4. Rancangan Penelitian
a. Kuesioner
Variabel X: Persepsi Iklim Kelas
Questionnaire:
Questionnaire persepsi iklim kelas
No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Apakah pemahaman guru pada


materi berpengaruh terhadap
pemahamanmu pada materi
tersebut?

2. Apakah belajarmu menjadi


efektif ketika guru sering
memberi tugas/latihan selama
proses belajar di dalam kelas?

3. Apakah guru kalian sering


memberi dukungan/bantuan
untuk siswa-siswa selama proses
belajar di dalam kelas?

4. Apakah gurumu selalu


melibatkan para siswa dalam
mengambil keputusan?
Misalnya, pembagian tugas
kelompok, pemilihan ketua kelas,
dll.

5. Apakah penilaianmu terhadap


cara guru mengajar berpengaruh
terhadap konsentrasi dan minat
belajarmu di kelas?

Variabel Y: Self-Regulated Learning


Questionnaire:
Questionnaire Self-Regulated Learning
No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Apakah kamu sering berinisiatif


untuk melihat kualitas/kemajuan
belajarmu?

2. Apakah selalu mencatat dan


membaca ulang penjelasan yang
telah disampaikan gurumu?

3. Apakah kamu sering


mencari/meminta bantuan pada
orang sekitarmu (misal, guru;
teman sekelas; orang dewasa) di
saat kamu kesulitan dalam
mengerjakan tugas?

4. Apakah kamu selalu menjadikan


buku teks sebagai sumber
informasi dalam belajar?

5. Apakah kamu selalu


memperhitungkan waktu ketika
menyelesaikan tugas?
b. Sistem Skoring
Dari kedua tabel questionnaire diatas menggunakan 5 jenjang pilihan, agar
lebih jelas dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Jenjang Pilihan
Pilihan Keterangan Skor

SS Sangat sesuai 5

S Sesuai 4

N Netral 3

TS Tidak Sesuai 2

STS Sangat tidak sesuai 1

Jawaban dipilih sesuai dengan kondisi responden dengan 5 jenjang pilihan dan
menggunakan skala interval yang memiliki rentang skor 1-5 yaitu 1_2_3_4_5
karena aturan pengukuran dalam penelitian ini ditandai dengan pengukuran
yang memiliki kategori, ordinal, dan properti interval yang setara.
1. Variabel X terdapat lima pertanyaan, setiap pertanyaan diberi skor 1-5,
skor tertinggi yang didapatkan subjek untuk menjawab pertanyaan
adalah 25, sedangkan skor terendah adalah 5 .
2. Variabel Y terdapat lima pertanyaan, setiap pertanyaan diberi skor 1-5,
skor tertinggi yang didapatkan subjek untuk menjawab pertanyaan
adalah 25, sedangkan skor terendah adalah 5.
C. ANALISIS DATA
1. Deskriptif Statistik
a. Sampel Berhubungan
1) Distribusi Frekuensi
Ungrouped Frequency Distribution of Class Climate Perception (x)
𝑥 𝑓 𝑐𝑓 𝑟𝑓 𝑐𝑟𝑓

5 0 0 0.00 0.00

6 0 0 0.00 0.00

7 0 0 0.00 0.00

8 0 0 0.00 0.00

9 0 0 0.00 0.00

10 0 0 0.00 0.00

11 0 0 0.00 0.00

12 0 0 0.00 0.00

13 0 0 0.00 0.00

14 0 0 0.00 0.00

15 4 4 0.20 0.20

16 0 4 0.00 0.20

17 0 4 0.00 0.20

18 4 8 0.20 0.40

19 2 10 0.10 0.50

20 4 14 0.20 0.70

21 4 18 0.20 0.90

22 1 19 0.05 0.95

23 1 20 0.05 1.00

24 0 20 0.00 1.00

25 0 20 0.00 1.00
𝑛 = 20
Ungrouped Frequency Distribution of Self-Regulated Learning (y)
𝑥 𝑓 𝑐𝑓 𝑟𝑓 𝑐𝑟𝑓

5 0 0 0.00 0.00
6 0 0 0.00 0.00
7 0 0 0.00 0.00
8 0 0 0.00 0.00
9 0 0 0.00 0.00
10 0 0 0.00 0.00
11 0 0 0.00 0.00
12 0 0 0.00 0.00
13 0 0 0.00 0.00
14 1 1 0.05 0.05
15 1 2 0.05 0.10
16 1 3 0.05 0.15
17 5 8 0.25 0.40
18 4 12 0.20 0.60
19 1 13 0.05 0.65
20 4 17 0.20 0.85
21 1 18 0.05 0.90
22 0 18 0.00 0.90
23 2 20 0.10 1.00
24 0 20 0.00 1.00
25 0 20 0.00 1.00

𝑛 = 20
2) Persentil
Rumus Persentil:
( 𝑖% (𝑛) − 𝑐𝑓
𝑃𝑖 = 𝐿𝑅𝐿 + ( )𝑤
𝑓
a) Persentil ke-80 pada variabel X:
( 80% (20) − 14
𝑃80 = 20,5 + ( )1
4
16− 14
= 20,5 + ( )1
4
2
= 20,5 + (4)1
= 20,5 + 0,5
= 21 → 18 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
b) Persentil ke-80 pada variabel Y:
( 80% (20) − 13
𝑃80 = 19.5 + ( )1
4
16− 13
= 19,5 + ( )1
4
3
= 19,5 + (4)1
= 19,5 + 0,75
= 20,25 → 17 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
3) Quartil
Rumus Quartil:
( 𝑖% (𝑛) − 𝑐𝑓
𝑄𝑖 = 𝐿𝑅𝐿 + ( )𝑤
𝑓
a) Quartil 1, 2, dan 3 pada variabel X adalah:
( 25% (20) − 4
𝑄1 = 𝑃25 = 17,5 + ( )1
4
5−4
= 17,5 + ( )1
4
1
= 17,5 + (4)1
= 17,5 + 0,25
= 17,75 → 8 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

( 50% (20) − 8
𝑄2 = 𝑃50 = 18,5 + ( )1
2
10−8
= 18,5 + ( )1
2
2
= 18,5 + (2)1
= 18,5 + 1,00
= 19,5 → 10 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

( 75% (20) − 14
𝑄3 = 𝑃75 = 20,5 + ( )1
4
15−14
= 20,5 + ( )1
4
1
= 20,5 + (4)1
= 20,5 + 0,25
= 20,75 → 18 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
b) Quartil 1, 2, dan 3 pada variabel Y adalah:
( 25% (20) − 3
𝑄1 = 𝑃25 = 16,5 + ( )1
5
5−3
= 16,5 + ( )1
5
2
= 16,5 + (5)1
= 16,5 + 0,4
= 16,9 → 8 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

( 50% (20) − 8
𝑄2 = 𝑃50 = 17,5 + ( )1
4
10−8
= 17,5 + ( )1
4
2
= 17,5 + (4)1
= 17,5 + 0,5
= 18 → 12 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

( 75% (20) − 13
𝑄3 = 𝑃75 = 19,5 + ( )1
4
15−13
= 19,5 + ( )1
4
2
= 19,5 + (4)1
= 19,5 + 0,5
= 20 → 17 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

4) Grafik
b. Sampel Tidak Berhubungan
Jenis kelamin (L/P) dengan skala pengukuran nominal.
1) Laki-Laki:
a) Distribusi Frekuensi
Ungrouped Frequency Distribution of Class Climate Perception
(Laki-laki)
𝑥 𝑓 𝑐𝑓 𝑟𝑓 𝑐𝑟𝑓
5 0 0 0.00 0.00
6 0 0 0.00 0.00
7 0 0 0.00 0.00
8 0 0 0.00 0.00
9 0 0 0.00 0.00
10 0 0 0.00 0.00
11 0 0 0.00 0.00
12 0 0 0.00 0.00
13 0 0 0.00 0.00
14 0 0 0.00 0.00
15 4 4 0.40 0.40
16 0 4 0.00 0.40
17 0 4 0.00 0.40
18 1 5 0.10 0. 50
19 0 5 0.00 0.50
20 2 7 0.20 0.70
21 3 10 0.30 1.00
22 0 10 0.00 1.00
23 0 10 0.00 1.00
24 0 10 0.00 1.00
25 0 10 0.00 1.00
𝑛 = 10

Ungrouped Frequency Distribution of Self-Regulated Learning


(Laki-laki)
𝑥 𝑓 𝑐𝑓 𝑟𝑓 𝑐𝑟𝑓
5 0 0 0.00 0.00
6 0 0 0.00 0.00
7 0 0 0.00 0.00
8 0 0 0.00 0.00
9 0 0 0.00 0.00
10 0 0 0.00 0.00
11 0 0 0.00 0.00
12 0 0 0.00 0.00
13 0 0 0.00 0.00
14 1 1 0.10 0.10
15 1 2 0.10 0.20
16 0 2 0.00 0.20
17 2 4 0.20 0.40
18 3 7 0.30 0.70
19 0 7 0.00 0.70
20 3 10 0.30 1.00
21 0 10 0.00 1.00
22 0 10 0.00 1.00
23 0 10 0.00 1.00
24 0 10 0.00 1.00
25 0 10 0.00 1.00
𝑛 = 10

b) Persentil
Rumus Persentil:
( 𝑖% (𝑛) − 𝑐𝑓
𝑃𝑖 = 𝐿𝑅𝐿 + ( )𝑤
𝑓
Variabel X (L):
( 50% (10)−4
𝑃50 = 17,5 + ( )1
1
5−4
= 17,5 + ( )1
1
1
= 17,5 + (1)1
= 17,5 + 1
= 18,5 → 5 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
Variabel Y (L):
( 50% (10)−4
𝑃50 = 17,5 + ( )1
3
5−4
= 17,5 + ( )1
3
1
= 17,5 + (3)1
= 17,5 + 0,33
= 18,83 → 7 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

c) Quartil
Rumus Quartil:
( 𝑖% (𝑛) − 𝑐𝑓
𝑄𝑖 = 𝐿𝑅𝐿 + ( )𝑤
𝑓
Quartil 1, 2, dan 3 pada variabel X (L) adalah:
( 25% (10) −0
𝑄1 = 𝑃25 = 14,5 + ( )1
4
2,5−0
= 14,5 + ( )1
4
2,5
= 14,5 + ( 4 )1
= 14,5 + 0,625
= 15,125 → 4 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
( 50% (10)−4
𝑄2 = 𝑃50 = 17,5 + ( )1
1
5−4
= 17,5 + ( )1
1
1
= 17,5 + (1)1
= 17,5 + 1,00
= 18,5 → 5 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

( 75% (10) − 7
𝑄3 = 𝑃75 = 20,5 + ( )1
3
7,5−7
= 20,5 + ( )1
3
0,5
= 20,5 + ( 4 )1
= 20,5 + 0,125
= 20,625 → 10 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

Quartil 1, 2, dan 3 pada variabel Y (L) adalah:


( 25% (10) −2
𝑄1 = 𝑃25 = 16,5 + ( )1
2
2,5−2
= 16,5 + ( )1
2
0,5
= 16,5 + ( )1
2
= 16,5 + 0,25
= 16.75 → 4 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

( 50% (10)−4
𝑄2 = 𝑃50 = 17,5 + ( )1
3
5−4
= 17,5 + ( )1
3
1
= 17,5 + (3)1
= 17,5 + 0,33
= 17,83 → 7 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

( 75% (10) − 7
𝑄3 = 𝑃75 = 19,5 + ( )1
3
7,5−7
= 19,5 + ( )1
3
0,5
= 19,5 + ( 3 )1
= 19,5 + 0,16
= 19,66 → 10 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
d) Grafik

2) Perempuan:
a) Distribusi Frekuensi

Ungrouped Frequency Distribution of Class Climate Perception


(Perempuan)
𝑥 𝑓 𝑐𝑓 𝑟𝑓 𝑐𝑟𝑓
5 0 0 0.00 0.00
6 0 0 0.00 0.00
7 0 0 0.00 0.00
8 0 0 0.00 0.00
9 0 0 0.00 0.00
10 0 0 0.00 0.00
11 0 0 0.00 0.00
12 0 0 0.00 0.00
13 0 0 0.00 0.00
14 0 0 0.00 0.00
15 0 0 0.00 0.00
16 1 1 0.10 0.10
17 3 4 0.30 0.40
18 1 5 0.10 0. 50
19 1 6 0.10 0.60
20 1 7 0.10 0.70
21 1 8 0.10 0.80
22 0 8 0.00 0.80
23 2 10 0.20 1.00
24 0 10 0.00 1.00
25 0 10 0.00 1.00
𝑛 = 10
Ungrouped Frequency Distribution of Class Climate Perception
(Perempuan)
𝑥 𝑓 𝑐𝑓 𝑟𝑓 𝑐𝑟𝑓
5 0 0 0.00 0.00
6 0 0 0.00 0.00
7 0 0 0.00 0.00
8 0 0 0.00 0.00
9 0 0 0.00 0.00
10 0 0 0.00 0.00
11 0 0 0.00 0.00
12 0 0 0.00 0.00
13 0 0 0.00 0.00
14 0 0 0.00 0.00
15 0 0 0.00 0.00
16 0 0 0.00 0.00
17 0 0 0.00 0.00
18 3 3 0.30 0.30
19 2 5 0.20 0.50
20 2 7 0.20 0.70
21 1 8 0.10 0.80
22 1 9 0.10 0.90
23 1 10 0.10 1.00
24 0 10 0.00 1.00
25 0 10 0.00 1.00
𝑛 = 10

a) Persentil
Rumus Persentil:
( 𝑖% (𝑛) − 𝑐𝑓
𝑃𝑖 = 𝐿𝑅𝐿 + ( )𝑤
𝑓
Variabel X (P):
( 50% (10)−3
𝑃50 = 18,5 + ( )1
2
5−3
= 18,5 + ( )1
2
2
= 18,5 + (2)1
= 18,5 + 1
= 19,5 → 5 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
Variabel Y (P):
( 50% (10)−4
𝑃50 = 17,5 + ( )1
1
5−4
= 17,5 + ( )1
1
1
= 17,5 + (1)1
= 17,5 + 1
= 18,5 → 5 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
b) Quartil
Rumus Quartil:
( 𝑖% (𝑛) − 𝑐𝑓
𝑄𝑖 = 𝐿𝑅𝐿 + ( )𝑤
𝑓
Quartil 1, 2, dan 3 pada variabel X (P) adalah:
( 25% (10) −0
𝑄1 = 𝑃25 = 17,5 + ( )1
3
2,5−0
= 17,5 + ( )1
3
2,5
= 17,5 + ( 3 )1
= 17,5 + 0,83
= 18,3 → 3 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

( 50% (10)−3
𝑄2 = 𝑃50 = 18,5 + ( )1
2
5−3
= 18,5 + ( )1
2
2
= 18,5 + (2)1
= 18,5 + 1
= 19,5 → 5 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

( 75% (10) − 7
𝑄3 = 𝑃75 = 20,5 + ( )1
1
7,5−7
= 20,5 + ( )1
1
0,5
= 20,5 + ( 1 )1
= 20,5 + 0,5
= 21 → 8 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

Quartil 1, 2, dan 3 pada variabel Y (P) adalah:


( 25% (10) −1
𝑄1 = 𝑃25 = 16,5 + ( )1
3
2,5−1
= 16,5 + ( )1
3
2,5
= 16,5 + ( 3 )1
= 16,5 + 0,83
= 17,33 → 4 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

( 50% (10)−4
𝑄2 = 𝑃50 = 17,5 + ( )1
1
5−4
= 17,5 + ( )1
1
1
= 17,5 + (1)1
= 17,5 + 1
= 18,5 → 5 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
( 75% (10) − 7
𝑄3 = 𝑃75 = 20,5 + ( )1
1
7,5−7
= 20,5 + ( )1
1
0,5
= 20,5 + ( 1 )1
= 20,5 + 0,5
= 21 → 8 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
c) Grafik
2. MEAN, VARIAN, STANDART DEVIASI, DAN SKOR Z PADA SAMPEL
BERHUBUNGAN
Tabel Variabel X versi 1 (Skor 5-25)
𝑥 𝑓 𝑟𝑓 𝑓𝑥 𝑓𝑥 2

15 4 .20 60 3.600

18 4 .20 72 3.024

19 2 .10 38 1.444

20 4 .20 80 6.400

21 4 .20 84 7.056

22 1 .05 22 484

23 1 .05 23 529

𝑛 = 20
∑ 379 ∑ 𝑓𝑥2

= 22.537

Tabel Variabel Y versi 1 (Skor 5-25)


𝑥 𝑓 𝑟𝑓 𝑓𝑥 𝑓𝑥 2

14 1 0.05 14 196

15 1 0.05 15 225

16 1 0.05 16 256

17 5 0.25 85 7.225

18 4 0.20 72 5.184

19 1 0.05 19 361

20 4 0.20 80 6.400

21 1 0.05 21 441

23 2 0.10 23 529

𝑛 = 20 ∑ 345
∑ 𝑓𝑥2

= 20.817
Tabel Variabel X versi 2 (Skor 5-25)
𝑥 𝑓 𝑥−𝜇 2 𝑍 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒
(𝑥 − 𝜇)

15 4 -3.95 15.60 -2.59

18 4 -0.95 0.90 -0.62

19 2 0.05 0.0025 0.03

20 4 1.05 1.1025 0.69

21 4 2.05 4.20 1.34

22 1 3.05 9.30 2.00

23 1 4.05 16.40 2.66

𝑛 = 20 ∑ 46.40
∑ 𝑓𝑥2

= 3.51

Tabel Variabel Y versi 2 (Skor 5-25)


𝑥 𝑓 𝑥−𝜇 2 𝑍 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒
(𝑥 − 𝜇)

14 1 -3,25 6.50 -1.71

15 1 -2.25 4.50 -1.19

16 1 -1.25 2.50 -0.66

17 5 -0.25 0.05 -0.13

18 4 0.75 0.56 0.39

19 1 1.75 3.06 0.92

20 4 2.75 7.56 1.45

21 1 3.75 14.06 1.98

23 2 5.75 33.06 3.04

𝑛 = 20 ∑ 71.85
∑ 𝑓𝑥2

= 4.09
a) Mean
Rumus Mean:
∑ 𝑓𝑥
𝜇=
𝑛
Mean pada variabel X adalah,
379
𝜇= 20
𝜇 = 18,95
Mean pada variabel Y adalah,
345
𝜇= 20
𝜇 = 17,25
\

b) Varian
Rumus Varian:
∑ (𝑥−𝜇)2
𝜎2 =
𝑛
Varian pada variabel X adalah,
46,40
𝜎2 =
20
2
𝜎 = 2,32
Varian pada variabel Y adalah,
71,85
𝜎2 =
20
2
𝜎 = 3,59

c) Standar Deviasi
Rumus Standar Deviasi:
𝜎2 = √𝜎 2
Standar Deviasi pada variabel X adalah,

𝜎 = √2,322
𝜎 = 1,52
Standar Deviasi pada variabel Y adalah,

𝜎 = √3,592
𝜎 = 1,89
3. PERBEDAAN MEAN DAN GRAFIK MEAN

Tabel Variabel X (Laki-Laki)


𝑥 𝑓 𝑟𝑓 𝑓𝑥 𝑓𝑥 2

15 4 0.40 60 3600

18 1 0.10 18 324

20 2 0.20 40 1600

21 3 0.30 63 3969

𝑛 = 10
∑ 181 ∑ 𝑓𝑥2

= 9493

Tabel Variabel Y (Laki-Laki)


𝑥 𝑓 𝑟𝑓 𝑓𝑥 𝑓𝑥 2

14 1 0.10 14 196

15 1 0.10 15 225

17 2 0.20 34 1156

18 3 0.30 54 2916

20 3 0.30 60 3600

𝑛 = 10
∑ 177 ∑ 𝑓𝑥2

= 8093

Tabel Variabel X (Perempuan)


𝑥 𝑓 𝑟𝑓 𝑓𝑥 𝑓𝑥 2

18 3 0.30 54 2916

19 2 0.20 38 1444

20 2 0.20 40 1600

21 1 0.10 21 441

22 1 0.10 22 484

23 1 0.10 23 529
𝑛 = 10 ∑ 198
∑ 𝑓𝑥2

= 7414

Tabel Variabel Y (Perempuan)


𝑥 𝑓 𝑟𝑓 𝑓𝑥 𝑓𝑥 2

16 1 0.10 16 256

17 3 0.30 51 2601

18 1 0.10 18 324

19 1 0.10 19 361

20 1 0.10 20 400

21 1 0.10 21 441

23 1 0.10 23 529

𝑛 = 20 ∑ 168
∑ 𝑓𝑥2

= 4912

a) Perbedaan Mean:
Rumus Mean:
∑ 𝑓𝑥
𝜇=
𝑛
Perbedaan Mean variabel X pada sampel Laki-Laki dan Perempuan adalah,
181
☁ X (L) → 𝜇= 10
𝜇 = 18,1
198
☁ X (P) → 𝜇= 10
𝜇 = 19,8
Perbedaan Mean variabel Y pada sampel Laki-Laki dan Perempuan adalah,
177
☁ Y (L) → 𝜇= 10
𝜇 = 17,7
168
☁ Y (P) → 𝜇= 10
𝜇 = 16,8
b) Grafik Mean
D. PENUTUP
Kesimpulan
1. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi iklim kelas dengan self-
regulated learning. Artinya, semakin positif persepsi siswa tentang iklim kelas, semakin
baik pula penerapan strategi self-regulated learningnya, namun dalam penelitian ini,
persepsi iklim kelas tidak menjadi tolak ukur self-regulated learning peserta didik
karena persepsi iklim kelas yang baik belum tentu membentuk self-regulated learning
yang baik.
2. Terdapat perbedaan penggunaan strategi self-regulated learning antara siswa (Laki-
Laki)dan siswi (Perempuan). Penerapan strategi self-regulated learning siswa lebih baik
dari pada siswi dengan selisih rata-rata sebesar 0.9. Namun, Persepsi Iklim Kelas pada
siswi lebih tinggi dari pada siswa dengan selisih rata-rata 1.7.
Saran
Dari penelitian ini membuktikan bahwa persepsi iklim kelas hanya menjadi faktor
yang tidak terlalu besar dalam membangun self-regulated learning. Kecenderungan
perilaku peserta didik dalam self-regulated learning akan dapat tumbuh
danberkembang jika mereka mau dan mampu melatih hal tersebut.

E. LAMPIRAN (Data Mentah)

Jenis Pertanyaan Variabel X Pertamyaan Variabel Y (Self-


Respon (Persepsi Iklim Kelas) Juml Regulated Learning) Juml
Kela
den ah ah
min Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5

Okta L 5 3 3 5 5 21 5 3 4 3 5 20

Fikar L 5 2 4 4 5 20 5 2 4 2 1 14
Hamiza
n L 4 4 3 3 4 18 3 3 4 4 4 18

Bentang L 5 3 3 5 5 21 5 3 5 3 4 20

Arjuna L 3 2 4 3 3 15 5 3 4 3 3 18

Erland L 3 2 3 3 4 15 4 3 3 3 4 17

Aufal L 5 3 3 5 4 20 4 3 4 4 3 18

Fadhil L 3 2 3 3 4 15 4 3 3 3 4 17

Reza L 4 1 3 4 3 15 2 4 3 2 4 15

Enrico L 4 4 3 5 5 21 5 3 5 4 3 20

Naziha P 4 3 4 4 4 19 3 4 3 4 3 17

Nayla P 3 4 4 3 4 18 4 4 4 4 3 19

Kayla P 3 4 4 3 4 18 5 4 5 5 4 23
Jilaa P 4 3 5 4 5 21 5 4 5 4 3 21

Kenysti P 5 3 4 5 5 22 5 4 5 4 5 23

Naura P 5 3 3 4 5 20 4 4 3 5 2 18

Aufa P 4 2 4 4 4 18 3 4 4 3 3 17

Syifaa P 4 2 4 5 5 20 4 3 4 3 2 16

Zaneta P 4 4 4 3 4 19 3 4 4 3 3 17

Clara P 5 3 5 5 5 23 4 3 5 3 5 20

F. REFERENSI

Prima, R. “Pengaruh Persepsi Iklim Kelas dan Self-Efficacy terhadap Motivasi


Belajar”. Skripsi tidak diterbitkan, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Nurainun, “Pengaruh Self-Regulated Learning Terhadap Persepsi Siswa Mengenai


Tugas Akademik Pada Siswa”, 2017.

Anda mungkin juga menyukai