WHO Pedoman Operasional Dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatn
WHO Pedoman Operasional Dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatn
Halaman
BABI PENDAHULUAN.
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan dan Sasaran
1.2.1. Tujuan Umum
1.2.2. Tujuan Khusus
1.2.3. Sasaran
1.3. Pengertian
BABIV PENUTUP
LAMPIRAN :
1. Prosedur Tetap Pengoperasian Peralatan Medik, Kelompok 1 (MO-DHS-001)
2. Prosedur Tetap Pengoperasian Peralatan Medik, Kelompok II (MO.BCT.001.7)
3. Prosedur Tetap Pemeliharaan Preventif Peralatan Medik, Kelompok 1 (NO-DHS-001)
4. Prosedur Tetap Pemeliharaan Preventif Peralatan Medik, Kelompok II (INO-BCT.001.7)
5. Nilai hnbang Batas Arus Bocor
6. Formulir 1 s/d formulir 10
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENCANTAR
DIREKTUR SARANA DAN PERALATAN MEDIK
Pedornan ini berintikan Prosedur Tetap (Protap) Pengoperasian dan Prosedur Tetap
(Protap) Perneliharaan Peralatan Kesehatan, disusun dalarn rangka pernbinaan operasional
dm perneliharaan peralatan kesehatan oleh Direktorat Sarana dan Peralatan Medik. Prosedur
Tetap (Protap) dibuat secara urnurn beidasarkan aspek teknis, dengan rnaksud sebagai
panduan bzgi pengguna dan pemelihara alat di sarana pelayanan kesehatan pada urnumnya
atau rumah sakit pada khususnya dalarn rnenyusun Protap Pengoperasian dan Protap
Perneliharaan untuk setiap jenis alat. merk dan type tertentu yang dirnilikinya.
Keoada sernua anggota tirn penyusun dan berbagai pihak yang telah rnernbantu, karni
rnenpcapkzn terirna kasih atas peran serta dalarn rnenyusun pedornan operasional dan
perneliharaan peralatan kesehatan ini.
Sernoga pedornan ini berrnanfaat bagi kita sernua.
Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karenanya untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan perlu didukung oleh peralatan
yang selalu dalam kondisi siap dan laik pakai serta befingsi dcngan baik. Peralatan akan
befingsi dengan baik apabila dioperasikan dengan benar sesuai dengan kemampuannya serta
dipelihara sesuai prosedur teknis secara berkala dan Serkesinambungan.
Kepada semua anggota tim penyusun dan berbagai pihak yang turut membantu, kami
mengucapkan terima kasih atas peran serta dan segala upaya yang dilakukan dalam
penyusunan Pedoman Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan ini. Semoga
pedoman ini bermanfaat untuk menunjang per~ingkatan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
DIREKTUR JE
d E W PELAYANAN MEDIK
PENDANULUAN
Tersedianya fasilitas sarana kesehatan yang aman, akurat dan handal sangat
diperlukan untuk mendukung pelayanan medik prima kepada masyarakat agar
visi Departemen Kesehatan, yaitu Indonesia Sehat 20 10 dapat terwujud.
Fasilitas tersebirt meliputi sarana gedung, prasarana dan peralatan kesehatan.
Alat dalam keadaan laik pakai b e h n g s i dengan baik dan aman digunakan.
Aksesori alat lengkap dan baik.
Ruangan pelayanan memenuhi syarat untuk liienu!ijang pengoperasia~ialat,
Prasara~ialistrik. air, gas, dan lain-lain memadai.
Si~mberdava manusia (SDM) siap.
Balian operasional tersedia
Prosedur tetap pelayanan tersedia, dipaliami dan dilaksa~iakan
Prosedur tetap pengoperasian tersedia. dipaha~nidan dilaksanakan
1.2.3. Sasaran.
Peralatan kesehatan yang dipergunakan dalam pelayanan kesehatan
a Pengslna peralatan kesehatan.
Pemelihara peralatan kesehatan
Pemasok peralatan kesehatan
Peralatan kesehatan yang terdapat pada buku ini. terbatas pada jenis alat
yang layak untuk diberi binaan oleh pembina tingkat pusat. Sedangkan
peralatan yang lebih sederhzll~ateknologinya, pembinaan dilakukan olkh
jajaran Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial tingkat
Propinsil KabIKodyalRS setempat.
1.3. Pengertian
Berbagai aspek yang hams dipenuhi dan disiapkan agar peralatan siap
dioperasikan adalah: peralatan hams dikondisikan dalarn keadaan laik
pakai lengkap dengan aksesori yang diperlukan, terpelihara dengan baik,
sertifikat kalibrasi yang masih berlaku. ijin operasional yang masih
berlaku bagi peralatan yang memerlukan ijin. Prasarana yang diperlukan
oleh masing-masing alat (misal listrik, air, gas, uap) tersedia dengan
kapasi tas dan kualitas yang rnemenuhi kebu tuhan. Bahan operasional
tersedia dan cukup sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Kemudian SDM
siap, baik dokter, operator tnaupun paramedik, dll., sesuai dengan
tindakan pelayanan yang dilaksanakan.
2.2. Pemelil~araanPeralatan.
I I
PEMELIHARAAN
TERENCANA I
1
PEMELIHARAAN
TIDAK TERENCANA
Pemnelil\araa~\
1
Pcmclil\araan
I I
Pcrbaikan Overhaul Pcrbaikan terhadap
Waklu Opcrasional Waktu Tidak lerlradap kcrusakan alat Fang
(Running Mainlc~lancc) Operasio~ral kerusakan alat mcndadak / ridak
(Sl~urDown ydng rcrencana rerduga
Mainrct~ance) (Bcrsifat Korekt ii)
I
I nspcclion:
Lihal. rasakan
dcngarkan. tallpal
dcrrgan alat ukur
Pelu111am11. Pembrsil~an.
Penyclclaa Pelemasan.
Pcnyerclan.
Penggantian
Ballan ~ m e l i h a r a a n
Aspek Pemeliharaan.
I ) Inventarisasi Peralatan.
Pemanfaatan peralatan kesehatan diharapkan optimal, efektif dan efisien. Untuk itu
pengop&asian dan pemeliharaan peralatan kesehatan sebaiknya dilaksanakan
berdasarkan suatu prosedur yang baku. Prosedur pengoperasian peralatan kesehatan
yang sudah baku disebut "Protap .Pengoperasian" dan prosedur pemeliharaan
peralatan kesehatan yang sudah baku disebut " Protap Pemeliharaan".
Selain protap pengoperasian dan protap pemeliharaan alat, pada pelaksanaan
pelayanan h a s pula memperhatikan protap pelayanan.
Protap pengoperasian dan pemeliharaan alat disyahkan oleh Direktur Rumah Sakit 1
Pimpinan Sarana ~ e l a ~ a h Kesehatan
en yang bersangkutan.
1 ) Prasyarat .
Prasyarat yaitu kondisi yang hams dipenuhi dalam pengoperasian suatu alat,
meliputi aspek-aspek: kondisi ruangan tempat pelayanan, tersedianya
prasarana, alat yang bersangkutan dalam keadaan baik dan laik pakai.
aksesori lengkap. tersedianya bahar~operasional (film, kertas rekam. pasta.
dll.) dan kesiapan sumber daya manusia (dokter, paramedik, operator).
Selain ha1 tersebut hams tersedianya prosedur tetap pengoperasian untuk
setiap jenis, merk dan type alat.
Penyediaan catu daya listrik yang diperlukan untuk pengoperasian dan
pengamanan terhadap arus bocor hams memperhatikan spesifikasi teknis
alat.
Air bersih hams memenuhi persyaratan. dalam ha1 kualitas, debit dan
tekanan, selain memenuhi kriteria laik pakai. alat dan aksesorinya harus
bersih dan steril. khususnya peralatan yang dipergunakan pada R. Bedah,
ICU,ICCU,Recovery Room yany men~punyaipersyaratan khusus dalam ha1
pensucihamaan.
2) Persiapan.
.
Persiapan yaitu langkali-langkah ycng hams dilakukan sebdum alat
dioperasikan, dengan mempersiapkan aksesori maupun bahm operasional
agar alat siap dioperasikan. Persiapan dilakukan sebelum alat dihubungkan
dengan catu daya.
3) Pemanasan.
4) Pelaksanaan.
5) Pengemasan~Penyimpanan.
Prosedur Tetap (Protap) pemeliharaan adalah prasyarat dan urutan keja yang
hams dipenuhi dan dilakukan agar pemeliharaan suatu alat dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya. sehingga alat tersebut selalu dalam keadaan siap dan laik
pakai serta dapat mencapai usia teknis. Urutan keja dimaksud meliputi
persiapm. pelak&naan. pencatatan. pengemasan dan pelaporan.
Protap Pemeliharaan alat disusun oleh teknisi dengan memperhatikan / mengacu
pada :
- Petunjuk penyusunan Protap Pemeliharaan peralatan pada buku ini
- Service Manual untuk setiap jenis, ~nerk/ type alat.
Tata cara penyusunan Protap Pemeliharaan alat dipelajari pada saat pelatihan /
training teknisi. pada pengadaan peralatan.
Dengan mengetahui nilai ambang batas alus bocor. teknisi dapat mengambil
langkah pengamanan bila arus bocor pada suatu alat kesehatan melebihi ambang
batas.
(Perhatikan nilai ambang batas arus bocor pada lampiran 3).
2) Prasyarat.
4) Pelaksanaan.
5) Pencatatan.
7) Pelaporan.
Setiap kegiatan pelayanan pada unit keja hams mengikuti Protap Pelayanan
yang telah ditetapkan oleh unit keja yang bersangkutan.
Protap Pelayanan meliputi :
- Jenis Pelayanan
- SDM yang melaksanakan kegiatan
- Fasilitas yang hams tersedia
- Tata cara pelayanan
Protap Pelayanan hams disosialisasikan dan dlketahui oleh semua pihak 1
petugas yang terkait untuk dilaksanakan.
BAB IV
PENUTUP
Prosedur Tetap Pemeliharaan Peralatan disusun secara umum untuk setiap jenis alat.
dirnaksudkan sebagai panduan bagi para petugas atau teknisi pemeliharaan peralatan
dalam menyusun Prosedur Tetap Pemeliharaan Alat untuk setiap jenis, merk dan type
alat tertentu yang berada di masing-rasing sarana pelayanan kesehatan dengan tetap
mempertimbangkan operating manual dan service manual alat yang bersangkutan.
Tanggapan dan saran perbaikan dari para pembaca. pengguna alat dan teknisi, menjadi
bahan pertimbangan guna penyempurnaan dikemudian hari.
DAFTAR PROSEDUR TETAP (PROTAP) PENGOPERASIAN PERALATAN MEDIK
O H E TECHNICAL STANDARD OPERAnNG PROCEDURE (SOP)
d~ MEDICAL EQUIPMENT )
Kelompok I(INO-DHS-001)
1 PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Alat laik pakai
1.3. Aksesoris alat lengkap dan baik
1.4. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Siapkan gas medis yang diperlukan (02,N20) dan bahan-bahan anaesthesi.
2.4. Periksa supply gas dan cek tekanan gas (antara 3 sampai dengan 6 BAR).
2.5. Siapkan durasobdsoda lime yang masih baru (warna putih).
2.6. Periksa kebocoran gas pada slang (tubing).
3. PEMANASAN.
3.1. Lakukan pengetesan sistem safety
3.2. Cek semua hubungan supply 02 dan N20
3.3. Cek pressure gauge.
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Hubungkan slang-slang, face mask da~iatau bagian-bagian lain pada pasien sesuai
keperluan.
4.3. ~akukantindakan.
5. PENGEMASANmENYIMPANAN
5.1. Kembalikan posisi regulator pengatur supply gas (rotatometer) ke posisi minimum.
5.2..Putuskan supply gas dengan cara mengunci ke posisi OFF dari tabung gas atau
sumbernya.
5.3. Lepaskan Aksesoris dan bersihkan alat.
5.4. Pasang penutup debu.
5.5. Kembalikan alat ke tempat semula.
5.6. Catat beban kerja alat +dalam jumlah pasien
2. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BABY RESUSCITATOR
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
2.2. Periksa bagian-bagian alat meliputi ambubag, facemask, air way tubing, endotracheal
tube. humidifier. heater.
2.3. Hubungkan masing-masing bagian alat.
2.4. Hubungkan dengan supplay oksigen.
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Buka kran oksigen kemudian cek aliran oksigen pada flow meter.
3.4. Tutup kran setelah pemanasan selesai.
3.5. Lakukan pemanasan secukupnya.
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang facemask pada pasien.
4.3. Lakukan tindakan.
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Tutup. kran aliran oksigen.
5.2. Lepaskan facemask dari pasien.
5.3. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan hubungan alat dengan supply oksigen.
5.6. Lepaskan bagian-bagian alat.
5.7. Bersihkan bagian-bagian alat.
5.8. Tempatkan bagian alat pada tempatnya.
5.9. Simpan pada tempatnya.
5.10. Catat beban kej a alat --+ dalam jumlah pasiedbulan.
3. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BABY SCALE
1. PRASYARAT.
2. PERSLAPAN.
3. PELAKSANAAN.
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
2. PERSIAPAN
2.1. Lengkapi alat dengan rak-rak sesuai kebutuhan.
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekant'memutar tomb01 ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Cek tegangan masuk dengan memperhatikan lampu indikator.
3.4. Cek tanda pengaman pintu.
3.5. Lakukan pemanasan sampai temperatur chamber mencapai suhu pendinginan (2"-
4OC).
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan kantong darah kedalam chamber.
4.3. Tutup pintu dengan baik.
4.4. Perhatikan temperatur pada thermometer dan temperatur recorder.
5. PENGEMASANJPENYIMPANAN
5.1. Keluarkan kantong-kantong darah dan bersih kan
5.2. Bersihkan chamber dan bagian-bagian lainnya
5.3. Catat beban k e j a alat -+ dalam jam
5. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
CARDXOTOCOGRAPH (CTG)
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.
2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaadtindakan.
2.2. Siapkan jelly.
2.3. Lepaskan penutup debu.
2.4. Hubungkan probe pada alat.
2.5. Cek kertas perekam, ganti bila perlu.
2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alzt dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya.
3.4. Lakukan test recording dan perhatikan tampilan pada layar monitor.
3.5. Lakukan test kecepatan kertas printer.
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan datalidentitas pasien.
4.3.. Jelaskan fbngsi alat bantu deteksi gerakan janin kepada pasien dan jelaskan cara
penggunaannya.
4.4. Oleskan jelly seci~kupnyapada permukaan objek.
4.5. Tempatkan probe pada permukaan objek.
4.6. Atur regulator sound level sesuai keperluan.
4.7. Lakukan tindakan pemeriksaan.
4.8. Lakukan perekaman dan kelttarkan kenas hasil rekaman.
5. PENGEMASANmENYIMPANAN
5.1. Kembalikan posisi regulator sound level ke posisi minimudnol.
5.2. Matikan alat dengan menekadmemutar tomb01 ONIOFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan probe dari alat.
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.5. Bersihkan probe dan letakkan pada tempatnya.
5.6. Pasang penutup debu.
5.7. Simpan alat pada tempatnya.
5.8. Catat beban k e j a alat + dalam jumlah pasien.
6. PROSEDUR TETAP PENGOPERASJAN
CENTRIFUGE
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik
2. PERSLAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan Aksesoris
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekanlmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Cek sistim pengereman
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Buka tutup centrifbge dan masukkan pipethabung preparat dalam keadaan s i m b w
4.3. Tutup centrifbge sampai terkunci dengan baik
4.4, Atur kecepatan putaran dan pewaktu (timer)
4.5. Setelah waktu pemutaran tercapai dan centrifbge berhenti berputar, buka tutupnya dzn
keluarkan preparat
5. PENGEMASANIPENYIbIPANAN
5.1, Kembalikan posisi speed regulator ke posisi minimum
5.2. Matikan alat dengan menekanlmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Kembalikan alat pada tempatnya
5.7. Catat beban kerja alat -+ dalam jamlt~ulanatau sampelhulan
7. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
DOPPLER
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.
2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaadtindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Siapkan aksesoris
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Periksa kondisi probe.
2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya (kecudi yang memakai baterai).
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONfOFF ke posisi ON.
3.3. Cek lampu indikator dan baterai.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Oleskan jelly secukupnya pada permukaan objek.
4.3. Tempatkan probe pada posisi objek.
4.4. Atur volume/sound level regulator sesuai keperluan.
4 3 . Lakukan tindakan pemeriksaan.
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan posisi volumdsound level regulator ke posisi minimurnfl\lol.
5.2. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONfOFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya (kecuali yang memakai baterai).
5.4. Bersihkan probe.
5.5. Letakkan probe pada tempatnya.
5.6. Pasang penutup debu.
5.7. Simpan alat pada tempatnya.
5.8. Catat beban keja alat + dalam jumlah pasien.
8. PROSECUR TETAP PENGOPERASIAN
DRY STERUIIZER
1. PRASYARAT.
2. PERSIAPAN.
3. PEMANASAN
4. PELAKSANAAN.
1. PRASYARAT.
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dm baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.
' 2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruang perawatan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Siapkan Aksesoris dan pasang sesuai keperluan.
2.4. Siapkan kabel-kabel elektroda (active, neutral dan foot switch).
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya.
3.4. Cek fbngsi-fbngsi selector pemilih cuting, coagulating, bipolar.
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang electrode (loop electrode, knife electrode, ball electrode, bipolar electrode)
sesuai keperluan pelayanan.
4.3. Atur selector pemilih (cutting, coagulating. bipolar) sesuai keperluan.
4.4. Atur intensitas output sesuai keperluan.
4.5. Lakukan tindakan.
5. PENGEMASANlPENYIMPANAN
5.1. Atur kembali selector ke posisi minimum.
5.2. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan kabel elektroda (active, neutral, foot switch) dari alat.
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian.
5.6. Bersihkan alat.
5.7. Pasang penutup debu.
5.8. Kembalikan alat ke tempat semula.
5.9. Catat beban kerja alat + dalam jumlah pasien.
10. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ELECTROCARDIOGRAPH (ECG)
1. PRASYARAT.
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan bai k.
1.6. Bahan operasional tersedia.
2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruang pemeriksaadtindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Siapkan patient cable. strap electrode, chest electrode, kettas perekam dan jelly/pasta.
2.4. Pasang patient cable. kertas rekam pada alat.
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Cek baterai untuk alat yanz menggunakan catu daya DC.
3.3. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.
3.5. Atur selector pada posisi STD. lakukan kalibrasi dengan menekan tombol kalibrasi
berulang-ulang dan atur switch RUN paper speed pada posisi RUN. kemudian amati
bentuk pulsa pada kertas rekam (bentuk pulsa segi empat Wsquare wave).
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Oleskan jelly pada pasien secukupnya.
4.3. Pasang strap electrode. chest electrode pada patient cable.
4.4. Pasang strap electrode, chest electrode pada pasien.
4.5. Masukkan data pasien.
4.6. Pilih program (auto atau manual).
4.7. Lakukan pemeriksaan.
5. PENGEMASANtPENYIMPANAN
5.1. Atur kembali selector ke posisi STD.
5.2. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.4. Lepaskan hubungan alar dari terminal pembumian.
5.5. Lepaskan strap electrode. chest electrode dari pasien.
5.6. Lepaskan strap electrode. chest electrode dari patient cable.
5.7. Bersihkan patient cable. strap electrode, chest electrode.
5.S. Simpan patient cable. strap electrode dan chest electrode pada tempatnya.
5.9. Pasang penutup debu.
5.10. Kembalikan alat dan aksesoris ke tempat semula.
5.1 1. Catat beban kerja alat -+ jumlah pasientbln.
11. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
HY DROTUBATOR
1. PRASYARAT
1. I . SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSLAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaanltindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan syringe, adaptor pendeteksi tekanan, selang silikon, kateter dan bagian-bagian
lain yang berhubungan dengan pasien.
2.4. Siapkan dan pasang kertas perekaman (recording paper)
2.5. Peri ksa hu bungan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekanlmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Lakukan pemanasan secu kupnya.
3.4. Hubungkan adaptor pendeteksi tekanan dengan konektor pada alat
3.5. Cek sistim alarm dan sistim automatiknya
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2.. Siapkan drug solution masu kkan kedalam syringe dan hilangkan gelembung-
gelembung udara sampai habis serta tempatkan syringe pada tempatnya.
4.3. Atur regulator tekanan.
4.4. Hubungkan syringe adaptor pendeteksi tekanan dan balon kateter dengan selang
silikon.
4.5. Lakukan tindakan hydrotubasi
4.6. Lakukan perekaman
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Kembalikan posisi regulator tekanan ke posisi OFF
5.2. Matikan alat dengan menekanlmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF
5 . . Lepaskan Aksesoris dari alat dan bersihkan sisa-sisa larutan asam kontras medium
yang telah dipakai.
5.4. Lepaskan hubunsan alat dari catu dava.
5.5. Pasang penutup debu.
5.6. Simpan alat pada tempatnya.
5.7. Catat beban kerja alat + dalam jumlah pasien
12. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
lNCUBATOR YERAWATAN
1. PR4SYARAT.
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.
2. PERSIAPAN.
2.1. Lepaskan penutup debu.
2.2. Tempatkan alat pada ruang perawatan.
2.3. Pasang Aksesoris dengan baik dan benar.
2.4. Periksa pengatur posisi kasur, sungkup pengontrol, volume air, tabung oksigen
termasuk flow meter dan kondisi filter. skin sensor temperature.
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3 . . Atur dan cek temperatur selektor, humidity, oksigen, fan. alarm untuk mengetahui
hngsi alat.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.
'
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur temperatur selektor sesuai keperluan.
4.3. Atur aliran oksigen sesuai keperluan.
4.4. Pasang skin sensor temperatur. bila ada.
4.5. Lakukan pelayanan.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Tutup regulator oksigen pada tabung oksigen.
5.2. Kembalikan posisi regulator oksigen dan temperatur selektor ke posisi OFFIminimum.
5 . . Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF.
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu.
5.7. Simpan alat pada tempatnya.
5.8. Catat beban kerja alat --, jumlah pasienhln.
13. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
INFANT WARMER
1. PRASYARAT.
1. I. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat .
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan perawatan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Cek hngsi thermometer.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur waktu pemanasan.
4.3. Lakukan tindakan.
5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5.1. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF.
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.3. Pasang penutup debu.
5.4. Simpan alat pada tempatnya.
S.S. Catat beban kerja alat T-, jumlah pasienlbulan.
14. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
lNFUSlON PUMP
1. PRASYARAT.
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Bahan operasional tersedia.
2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Pasang cairan i n h s dan hubungkan ke alat.
2.4. Pasang inhsion set.
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Cek hngsi alarm.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Alirkan cairan i n h s ke inhsion set sampai tidak ada gelembung udara.
4.3. Tentukan jumlah tetesan permenit.
4.4. Set alarm pada posisi ON.
'
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF.
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.3. Lepaskan inhsion bag & lepaskan slang-slang i n h s
5.4. Pasang penutup debu.
5.5. Simpan alat pada tempatnya.
5.6. Catat beban kerja alat + dalam jam
15. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
LA PARASCOPE
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.3. Alat laik pakai.
1.4. Aksesoris alat lengkap dan baik
2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan.
2.2. Siapkan Aksesoris alat, meliputi light source, fibrescope. laparoscopy set. laparatomy
set dalam keadaan steril.
2.3. Siapkan oksigen set termasuk regulatornya.
2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan light source dengan catu daya.
3.2. Hidupkan light source dengan menekanlmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Atur intensitas cahaydight source.
3 4 Lakukan pemanasan secu kupnya.
4. PELAKSANAAN.
4. I. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang fibreoptic pada light source.
4.2. Pasang trough cut pada pasien.
4.3. Masukkan laparascope pada trough cut.
4.4. Pasang fibreoptic pada laparascope.
4.5. Lakukan tindakan.
4.6. Lepaskan fibreoptic dari laparascope.
4.7. Keluarlcan laparascope dari trough cut.
4.8. Lepaskan trough cut dari pasien.
4.9. Lepaskan fibreoptic dari light source.
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan pengaturan intensitas cahaya light source pada posisi minimum
5.2. Matikan light source dengan menekanfmemutar tombol ONIOFF pada posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan light source dari catu daya.
5.4. Bersihkan seluruh Aksesoris alat dengan antiseptic yang tidak korosif
5.5. Siapkan seluruh Aksesoris alat untuk di steril.
5.6. Simpan light source pada tempatnya.
5.7. Catat beban kt-j a alat + dalam julnlah pilsien.
16. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
NEONATAL MONITOR
1. PRASYARAT
2. PERSIAPAN
3. PEMANASAN
4. PELAKSANAAN.
1. PRASYARAT.
1. I. SDM terlatih dan siap.
1.2. Alat laik pakai.
1.3. Aksesoris alat lengkap dan baik..
2. PERSIAPAN.
2.1. Lepaskan penutup debu.
2.2. Siapkan alat pada posisi tindakan.
2.3. Tekan rem agar meja dalam keadaan terkunci (untuk meja yang mempunyai roda).
2.4. Siapkan Aksesoris.
3. PELAKSANAAN.
3.1. Perhatikan protap pelayanan
3.2. Atur posisi meja sesuai keperluan.
3.3. Pasang Aksesoris sesuai keperluan.
3.4. Lakukan tindakan.
4. PENGEMASAN/PENYIMPANAM
4.1. Lepaskan Aksesoris.
4.2. Bersihkan Aksesoris dan mejanya.
4.3. Pasang penutup debu.
4.4. Catat beban kerja alat -b dalam jumlah pasien
18. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
OPERATING LAMP CEILING MOUNTED
1. PRASYARAT.
2. PERSIAPAN.
3. PELAKSANAAN.
3.1 .Perhatikan protap pelayanan
3.2.Atur posisi lampu sesuai yang dikehendaki
3.3.Atur intensitas cahaya sesuai keperluan
3.4.Atur focus penyinaran
3 .S.Lakukan tindakan
4. PENGEMASANIPENYIMPANAN
1. PRASYARAT
1. I. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Tempat kan alat pada ruangan pemeri ksnan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan Aksesoris
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Lakukan kalibrasi transmitance 100% dan absorbance 0% pada kuvet blank
3.5. Lakukan kalibrasi absorbance 100% dari transmitance 0% pada kuvet block
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Lakukan tindakan pemeriksaan
PENGEMASANA'ENY IMPANAN
5. I . Keluarkan kurvet dari alat. buang sampel dan bersihkan
5.2. Kembalikan posisi regulator ke posisi minimum
5.3. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Kembalikan alat pada tempatnya
5.7. Catat beban kcrja alat --+ dalam jam/sampel/bulan
20. PROSEDUR TETAP PENGOPERASLAN
STEAM STERILIZER (dengan Vcuum Pump)
1. PRASYARAT.
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.
2. PERSIAPAN.
2.1. Lepaskan penutup debu.
2.2. Isi air pada penampung sampai batas culcup (perhatikan gelas penduga).
2.3. Siapkan bahan-bahan yang akan disterilkan dan masukkan ke dalam tromol.
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan bahan yang akan disteril ke dalam chamber.
4.3. Tutup sterilizer dan kunci.
4.4. Hidupkan alat dengan menekanlmemutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
4.5. Pilih temperatur sesuai keperluan.
4.6. Perhatikan temperatur pada thermometer.
4.7. Perhatikan indikator tekanan.
4.8. Atur waktu sterilisasi.
4.9. Setelah tekanan tercapai tekan tombol Start Sterilisasi.
4.10. Setelah proses sterilisasi selesai (lampu indikator menyala) buka katup pembuangan
uap, sampai tekanan chamber menunjukkan angkz 0 (nol).
4.11. Matikan alat dengan menekanlmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF.
4.12. Keluarkan bahan yang disteril, periksa hasil sterilisasi, kemudian simpan di ruang
steril khusus.
5. PENGEMASANPENYIMPANAN.
5.1. Tutup penutup chamber.
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.3. Bersihkan alat
5.4. Catat beban kerja alat -b dalaln jullllall pemakaian
21. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
SUCTION PUM (dengan Pelumas)
1. PRASYARAT
3. PELAKSANAAN.
1. PRASYARAT.
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
2. PERSIAPAN.
2.1. Lepaskan penutup debu.
2.2. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
2.3. Cek pelampung/stop flow pada botol
2.4. Ganti filter baterai
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekanlmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Cek daya hisap dengan menempelkan ibu jari pada ujung slang, kemudian regulator
tekanan diatur dari minimum ke maksimum sampai diyakini alat befingsi baik.
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur daya hisap sesuai keperluan.
4.3. Lakukan tindakan dan perhatikan ketinggian cairan dalam botol (tidak memebihi level
maksimum).
5. PENCEMASAN/PENYTMPANAN
5.1. Kembalikan posisi regulator pengatur tekanan ke posisi minimum.
5.2. Matikan alat dengan menekanlmemutar tomb01 ONIOFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.4. Lepaskan slang dan botol penampung, buang cairan dari dalam botol, kemudian
bersihkan.
5.5. Pasang slang dan botol pada alat.
5.6. Pasang penutup debu.
5.7. Catat beban kerja alat -+ dala~n jumlith pasien
23. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ULTRA VIOLET LAMP
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik
2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pelayanar~.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3.3. Cek cahaya lampu UV
3.4. Cek hngsi pewaktu (timer)
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur waktu penyinaran (timdself counter) sesuai yang dikehendaki.
4.3. Lakukan tindakan.
5. PENGEMASANlPENYIMPANAN
5.1. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.3. Pasang penutup debu.
5.4. Simpan pada tempatnya.
5.5. Catat beban keja alat +jarnhulan.
24. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ULTRASONOGRAPH (USG)
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.
2. PERSWPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaadtindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Siapkan Aksesoris dan pasang sesuai keperluan.
2.4. Siapkan bahan operasional (jelly, film polaroid atau kertas grafik)
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembi~mian.
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan aiat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Aktifkan tombol-tombol lain yang diperlukan.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.
4. PELAKSANAAN.
4.1 . Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan data pasien.
4.3. Tentukan dan fingsikan moda sesuai jenis pemeriksaan.
4.4. Oleskan jelly secukupnya pada permukazin objek.
4.5. Lakukan tindakan pemeriksaan.
4.6. Setelah ditemukan objek yang diinginkan kemudian tekan tombol FREEZE.
4.7. Lakukan penguki~ranobjek dengan menckan tombol TRACK BALUCLIPPER.
4.8. Lakukan pemotretadrecording apabila diperlukan.
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol-tombol ke posisi OFF dan atau minimumMol.
5.2. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.4. Lepaskan probe dari alat dan bersihkan dengan kain halus atau tissue.
5.5. Lepaskan dan simpan Aksesoris pada tempatnya.
5.6. Simpan bahan operasional pada tempatnya.
5.7. Pasang penutup debu.
5.8. Simpan alat pada tempatnya.
5.9. Catat beban kerja alat + dalam jumlah pasien.
25. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
VACUUM EXTRACTOR (electric)
1. PRASYARAT
1. I . SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Siapkan Aksesoris.
2.4. Periksa hubungkan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Cek daya hisap dengan menempelkan ibu jari pada ujung slang, kemudian atur
regulator dari posisi minimum ke maksimum sampai diyakini alat b e h n g s i baik.
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang slang dan kap penghisap sesuai keperluan.
4.3. Atur regulator daya hisap sesuai keperluan.
4.4. Lakukan tindakan.
5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan regulator ke posisi minimumlNol.
5.2. Matikan alat dengan menekanfmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.4. Lepaskan kap penghisap dan bersihkan.
5.5. Kembalikan Aksesoris pada tempatnya.
5.6. Pasang penutup debu.
5.7. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan.
5,s. Catat beban kerja alat -+ dalam jumlah pasien.
26. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
VENTILATOR
1 . PRASYARAT
1. I . SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pelayanadtindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesoris dan bahan operasional
2.4. Pasang humidifier unit
2.5. Hubungkan alat dengan supply oksigen
2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekanimemutar tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Cek tegangan masuk dengan memperhatikan lampu indikator
3 -4. Atur regulator oksigen pada posisi minimum
3.5. Buka regulator oksigen
3.6. Cek sistem alarm untuk kondisi aliran 0 2 kurang atau lebih
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur ventilation mode sesuai kebutuhan (Control atau Assist)
4.3. Atur tidal volume. frequency; I/E ratio sesuai keperluan
4.4. Perhatikan dan atur 0 2 concentration
4.5. Pasang facemask pada pasien
4.6. Lakukan tindakan
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1 . Kembalikan posisi regulator oksigen ke posisi minimum
5.2. Lepaskan facemask dari pasien
5.3. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dengan supply oksigen
5 . 5 . Lepaskan hubungan alat dari catu daya dan kabel pembumian
5.6. Lepaskan humidifier unit dan semua Aksesoris
5.7. Bersihkan semua Aksesoris dan simpan pada tempatnya
5.S. Pasarlg penutup debu
,5.9.Kembalikan alat pada tempatnya.
-+
5.10. Catat beban kej a alat dalam jarnhulan
27. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
X-RAY UNIT
I . PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan a!at
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
'1 -4. Aksesoris alat lengkap dan baik
1.5. Alat laik pakai
1.6. Bahan operasional tersedia
1.7. Proteksi dan monitoring dosis memenuhi syarat.
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan Aksesoris
2.3. Siapkan bahan operasional
2.4. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON
-, -,
3 . 3 . Set voltage regulator aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.4, Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur kondisi pemotretan dan tempatkan kaset yang berisi film pada obyek pemotretan
4.3. Lakukan pengisian muatan dengan menekan tombol charge, perhatikan indikator
4.4. Tekan tombol preparation dan lakukan pemotretan dengan menekan to~nbolexposure
4.5. Ambil film untuk proses lebih lanjut
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. I . Lakukan pengosongan muatan dengan menekan tombol discharge, perhatikan
indikator
5.2. Kembalikan tombol regulator keposisi minimudnol
5.3. Atur sistem mekanik (tabung x-ray, meja pasien, tube stand) ke posisi aman
5.4. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.5. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.S. Catat beban kerja alat -+ dalam jumlall pasien dan ju~nlahexposure
DAFTAR PROSEDUR W A P (PROTAP) PENGOPERASIAN PERALATAN MEDIK
W E TECHNICAL STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
OF MEDICAL EQUIPMENT)
Kelompok I 1(INO.BCT.OO1.7)
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Alat laik pakai
1.3. Permukaan mejafdudukan rata (water level)
1.4. Anak timbangan lengkap dan memenuhi syarat
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada meja kej a
2.3. Siapkan anak timbangan
3. PELAKSANAAN
3.1. Perhatikan protap pelayanan
3.2. Periksa bahwa timbangan dalarn posisi balancelsetimbang
3.3. Tempatkan bahan yang akan ditimbang pada piringan @late)
3.4. Tempatkan anak timbangan yang sesuai
3.5. Tunggu sampai balance benar-benar setimbang
3.6. Catat hasil pengukuran sesuai dengan berat anak timbangan
4. FENGEMASANRENYIMPANAN
4.1. Bersihkan per~nu kaan peralatanlpiringadplate
4.2. Simpan anak timbangan dan analytical halance pada tempatnya
4.3. Pasang penutup debu
*
4.4. Catat beban kej a alat dalam jumlah penimbangan
2. PROSEDUR TETAP PENGOPERASLAN
AUDIO METER
1. P R A S W T
1.1. SDM t~rlatihdan siap
1.2. c a d d a y a sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontdc dilengkapi dengan hubungan pemburnian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Ruang kedap suara memenuhi syarat
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan akseson
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Jelaskan kepada pasien cara menggunakan tombol respon
4. PELAKSANAAN
4.1. Terhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang earphone pada pasien
4.3. Set frekuensi dan sound level sesuai yang dikehendaki
4.4. Pasien menekan tombol respon jika mendengar nadahunyi
4.5. Catat nilai frekuensi dan sound level pada saat pasien menekan tombol respon
5. PENGEMASANfPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol O'NIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Catat beban keja alat 3 dalam jumlah (rasien
3. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BED SIDE MONITOR
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesori lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
2.3. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Set rentang nilai (range) untuk temperature, pulse, dan alarm
4. PENGOPERASIAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Hubungkan pasien kabel ke obyek (pasien) dan pastikan bahwa pasien kabel
sudah terhubung dengan baik dan benar pada pasien
4.3. Lakukan monitoring
4.4. Lakukan pemantauan pada display terhadap heart rate, ECG wave form, pulse,
temperatur, saturasi oksigen (SOz), NiBP, tekanan hemodinamik
PENGEMASANIPENY [MPANAN
5.1. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.3. Lepaskan pasien kabel dan bersihkan
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
+
5.7. Catat beban kerja alat dalam pasienljam
4. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BLOOD CELL COUNTER
1. bDRASYARAT
1.1, SDM terlatih dan siap
1.2. Cam daya sesuai kebutuhan alat
1.3. KO:& kontak diiengkapi dengan hubungan pemburnian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruang pemeriksaan
2.3. Siapkan aksesori
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Akt&an tombol lain yang diperlukan
3-4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatian protap peiayanan
4.2. Masukkan kuvet berisi sampel pada tempatnya
4.3. Pilih parameter dan jenis pemeriksaan
4.4. Lakukan pemeriksaan dengan menekan tombol start
4.5. Catat hasil pemeriksaan atau ambil hasil cetak pemeriksaan
5. PENGEMASAJWENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi rninimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.7. Catat beban kej a alat+ dalam jam
5. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BLOOD CHEMISTRY ANALYZER
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pemburnian yang memenuhi syarat
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesori alat lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori dan pasang sesuai keperluan
2.3. Siapkan bahan operasional (reagent) dan material bantu
2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pemburnian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan memutarlmenekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Akt* tombol lain yang diperlukan
3.4. Tunggu waktu pemanasan secukupnya (self calibration, bila ada)
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukan data yang diperlukan
4.3. Masukan cuvet yang !elah berisi sample pada tempatnya
4.4. Pilih parameter pengukuran yang diinginkan
4.5. Lakukan pemeriksaan
4.6. Ambil rekaman hasil pemeriksaan
PENGEMASANRENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Lepaskan cuvet yang berisi sample dari tcmpatnya
5.3. Matikan alat dengan memutadmenekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan permukaan peralatan
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Simpan aksesori pada tempatnya
5.8. Catat beban kerja alat dalam jumlah pemeriksaan
6. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BLOOD GAS ANALYZER
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan bai k
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombcl ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pengoperasian
4.2. Masukkan data yang diperlukan
4.3. Masukkan cuvet yang berisi sample pada tempatnya
4.4. Pilih parameter yang diinginkan
4.5. Lakukan pemeri ksaan
4.6. Lihat grafik hasil pemeriksaan, bandingkan dengan grafik standard
5. PENGEMASAN/PENYTMPANAN
5.1. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.2. Lepaskan cuvet yang berisi sample dari tempatnya
5.3. Lepaskan hu bungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Bersihkanalat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.8. Catat beban kerja alat -9 dalam jumlah pemeriksaatl
7. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BLOOD PRESSURE MONITOR
1. PRASYARAT
1.1 SDM terlatih dan siap
1.2 Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 Kotak kontak didengkapi dengan hubungan pembumian
1.4 AJat laik pakai
1.5 Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1 Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan / tindakan
2.2 Lepaskan penutup debu
2.3 Siapkan aksesori
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan memutar tombol ON/OF ke posisi ON
3.3. Aktiflcan tombol lain yang diperlukan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang manset
4.3. Set alarm
4.4. Set interval waktu
4.5. Lakukan tindakan pengukuran (dengan rnenekan tombol start)
5. PENGEMASANRENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol-tombol ke posisi mi~limum/nol
5.2. Rapihkan kembali manset dan simpan di tempatnya
5.3. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Kembalikan alat pada tempatnya
5.7. Pasang penutup debu
+
5.8. Catat beban kerja alat dalam jam
8. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BLOOD SOLUTION WARMER
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak diiengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan/tindakan
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke p~sisiON
3.3. Set temperature sesuai dengan ymg dihendaki
3.4. Set pewaktu (timer) sesuai dengan yang dibutuhkan
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. ~ a c indikator
a suhu sampai temperatur yang diinginkan tercapai
4.3. Masukkan kantong yang berisi darah da11atau solution kedalam chamber
5. PENGEMASAN/PENMMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol OWOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Kembalikan alat pada tempat penyimpanan
5.7. Catat beban kerja alat 3 dalam jam pemakaian
9. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
CARDIAC STRESS TEST
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak diiengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik p a h i
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSLAPAN
2.1. Siapkan aksesori dan bahan operasional
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Periksa hubungar, alat ke terminal pembumian
2.4. Cek sistem perekaman
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Jelaskan fbngai dan penggunaan "Tombol Emergency STOP" pada pasien
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang elektroda pada pasien
4.3. Atur program test sesuai kebutuhan
4.4. Aktifkan tombol yang diperlukan
4.5. Lakukan kegiatan pemeriksaan
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimurn/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda dari pasien
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat 3 dalam jam
10. PROSEDUIt TETAP PENGOPERASIAN
CENTRAL MONITOR
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan bahan operasional
2.2. Pastikan bahwa pasien monitor dan central monitor terhubung dengan baik
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.2. Aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Set ECG recorder sesuai kebutuhan
4.3. Set alarm
4.4. Tentukan pasien yarrg akan dimonitor dan lakukan pemantauadperekaman
5. PENGEMASANRENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimumlnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Bersihkan alat
5.4. Catat beban kej a alat I) dalam jam
11. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
C 0 2 ANALYZER / CAPNOGRAPH
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pemburnian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan / tindakan
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang flow transducer ke sample tubing
4.3. Lakukan setting
4.4. Hubungkan sample ke breathing tubing
4.5. Lakukan pengukuran
4.6.. Catat hasil pengukuran
5 . PENGEMASANlPENYIlWANAN
5.1 . Kembalikan tombol ke posisi minimurn/nol
5.2. ,Marikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu days
5.4. Lepaskan hubungan alat dail terminal pembumian
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Kembalikan alat ke tempat penyimpannn
+
5.8. Catat beban kerja alat dalam jam
12. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
DEFIBRILLATOR
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuksn alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahail operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Pasang elektoroda sesuai dengan kebutuhan
2.6. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan cat\; daya
3.2. Hidupkan alat de~ganmenekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Cek sistem pengisian energi (charge) dan pembuangan energi (discharge)
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Set energi sesuai dengan yang dibutuhkan
4.3. Lakukan pengisian energi dengan menekan tombol pengisian (charge),
perhatikan indikator
4.4. Lakukan tindakan defibrillisasi
4.5. Lakukan pembuangan energi dengan menekan tombol pembuangan (discharge),
perhatikan indikator
5. PENGZMASAN/PENMMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimumJnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Lepaskan elektroda dari alat
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
+
5.9. Catat beban kerja alat jumlah tindakan
13. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
DEFIBRILLATOR MONITOR
1. .PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakar!
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Pasang elektroda sesuai dengan kebutuhan
2.6. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Cek sistim perekaman
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang elektroda ECG pada pasien, dengan memberikan jelly pada pasien di
lokasi elektroda
4.3. Set energi sesuai dengan yang dibutuhkan
4.4, Lakukan pengisian energi dengan menekan tombol pengisian (charge).
perhatikan 'indikator
4.5. Lakukan tindakan defibrillisasi
4.6. Lakukan pembuangan energi dengan menekan tomb01 pembuangan (discharge),
perhatikan indikator
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan ton~bolke posisi minimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan patient cable dari alat
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan elektroda dari pasien dan bersihkan sisa jelly
5.6. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.7. Bersihkan alat
5.8. Pasany penutup debu
5.9. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.10. Catar beban kerja alat I) dalam jumlah tiridahan
14. PROSEDUR TETAP PENGOPERASLAN
DENTAL UNIT
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Air bersih terpenuhi serta memenuhi syarat
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Siapkan bahan operasional
2.4. Periksa hubu~iganalat ke terminal pem bumian
3. PEMANAS-4N
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Lakukan pengecekan hngsi compressor, hand piece, foot switch, chair,
perputaran bor, suction, pengisian gelas kumur, lampu
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur posisi pasien
4.3. Pilih aksesori sesuai kebutuhan
4.4. Lakukan tindakan
5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5 . I. ' ~ a t i k a nalat dcngan ~iic~icka~l
tcl~lll~ol
ONIOFI; kc posisi OFF
5.2. Lepaskan alat dari catu daya
5.3. Bersihkan aksesori
5.4. Catat beban kerja alat + dalar~ijumlali tindakan
15. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ELECTRO ENCEPALOGRAPH (EEG)
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubuilgan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruang tindakan
2.2. Lepaskan perrutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Lakukan pengecekan fungsi perekama~l
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Perhatikan pemasangan elektroda pad; kepala pasien dengan terminal elektroda
4.3. Lakukan tindakan perekaman
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimu~n/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda dan bersihkan
5.4. Lepaskan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan ala:
5.6. Pasang peniltup debu
5.7. Catat beban kerja alat+ dala~njumlah tindakan
16. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ELEK'lBO STIMULATOR
1. PMSYARAT
1.1. -5DM terlatih dan siap
1.2' Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pernbumian
1.4. AJat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Cek sistim perekaman
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang elektroda yang telah diberi jelly
4.3. Pilih moda sesuai kebutuhsn
4.4. Atur waktu sesuai kebutuhan
4.5. Tempelkan elektroda pada pasien sesuai protap pelayanan
4.6. Lakukan tindakan stimulasi
5. PENGEMASANRENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimudnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda dan bersihkan sisa jelly
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Catat beban kerja alat I ) dalam jumlah pasien
17. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ELECTROLYTE ANALYZER
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungail pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Siapkan bahan operasional
2.4. Hubungkan alat kc terminal pemburnian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Cek fbngsi perekaman
3.4. Lahkan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pilih mode sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan
4.3. Letakkan sample dalam cuvet untuk pemeriksaan
4.4. Lahkan tindakan pemeriksaan
4.5. Baca / ambil hasil pemeriksaan
5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5.1. lihtikan alat dengan menekan tombol OTJ/OFF ke posisi OFF
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.3. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Catat beban kerja alat I) daiam jumlah pemeriksaan
18. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ELECTROMY OGRAPH
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakar,
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Hubungkan elektroda pada alat
2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumiarl
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat de~igancatu daya
3.2. Hidupkan alat dengan lnenekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Set tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan
3.4. Cek sistim perekarnan
3.5. Lakukan pernanasan secu kupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pilih moda sesuai dengan kebutuhan
4.3. Ternpatkan elektroda pada objeklpasien sesuai prctap pclayanan
4.4. Lakukan tindakan rnyography
4.5. ~akukanperekaman
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minirnutnlnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tornbol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda dari pasien
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Kembalikan alat ke ternpat penyimpanan
5.8. Catat beban kerja alat +dalam jurnlaf! pasien
19. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ENDOSCOPY UNIT
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu Caya sesuai kebuiohan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi.dcngan hubungan pemburnian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian
PEMANASAN
3.1. Hubungkan light source, video camera, video printer dan tv monitor dengan
catu daya
3.2. Hubungkan fibrescope dengan light source
3-3. Hubungkan fi brescope dengan video ca~nera
3.4. Hubungkan video camera dengan tv monitor
3.5. Hubungkan video camera dengan video printer
3.6. Hidupkan rangkaianLalatdengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.7. Lakukan pengecekan fbngsi light Source, video camera, TV monitor, video
printer, pergerakan fiber optic, suction
3.8. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur intensitas cahaya sesuai kebutuhan
4.3. Lakukan pemeriksaan densan fibrescopc sesuai protap pelayanan
4.4. Lakukan perekaman pemeriksaan sesuai protap pelayanan
' 4.5. Ambil hasil perekaman
5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimudnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Lepaskan hubungan rangkaian seluruh komponen alat
5.6. Bersihkan fibrescope dan alat
5.7. Pasang pen~tupdebu
5.8, Kernbalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Catat beban kerja alat I) dalam jumlah tindakan
20. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
FREEZING MICROTOME
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkaii aksesori
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Perhatikan indikator
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pzlayanan
4.2. Pasang knfe holder base dan pisau sesuai dengan yang dikehendaki
4.3. Atur ketebalan irisan dalam satuari sesuai dengan yang dikehendaki
4.4. ~etakkanspecimen diatas stop 1penyangga specimen
4.5. Atur ketinggian stage
4.6. Atur posisi pergerakan horisontal dan kecepatan putar
4.7. Lakukan pengirisan
'
5. PENGEMASANIPENYWANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Bersihkan alat
5.4. Pasang penutup debu
5.5. Catat beban kej a alat 3 dalam jumlah sample.
21. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
HEMODIALISA UNIT
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dzr, siap
1.2. Catu daya alat sesuai kebutuhan
1.3. Kotak kontak dilengkdpi dengan hubunean pembumian
1.4. Mat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kepzrluan
2.3. Siapkan bahan operasional (dialisat)
2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOF ke posisi ON perhatikan bahwa
tombol pengukuran atau setting pada posisi minimum
3.3. Set temperatur dan alarm sesuai dengan kebutuhan
3.4. Alirkan dialisat melalui tubing sampai tidak ada gelembung udara
3.5. Pastikan p'erbandingan air dan dialisat sesuai dengan ketentuan
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang hallow fibre (dialisis)
4.3. Hubungkan patient sircuit dcngan pasien
4.4. Pilih moda sesuai dengan kebutuhan
4.5. Lakukan proses hemodialisa
4.6. ~ e n k s kestabilan
a perbandingan air dan dialisat
5. PENGEMASANrnENMMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimudnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan patient sircuit dari pasien
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat behan kerja alat 3 dalam jam
22. PROSEDUR TETAP PENGOPERASLAPI
MICRO W A V E DIATHERMY
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada mang tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Periksa hubu~iganalat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan a.lat dengan menekan tombcl ONIOFF ke posisi ON
3.3. Pasang elektroda
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
3.5. Lakukan pengecekan fungsi tombol emergency, tuning, timer dan intensitas
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Tentukan intensitas pemanasan yang dibutuhkan
4.3. Set waktu yang dikehendaki
4.4. Lakukan tindakan therapy
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. .,Kembalikantombol ke posisi minimun~lnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombollswitcl~ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda
5.4. Lepaskan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat 3 dalam jumlah tindakan
24. PROSEDUR TETAP PENGOPERASLAN
PACE MAKER (non invasive)
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Mat laik pakai
1.4. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Keluarkan alat dari tempatnya
2.2. Siapkan aksesori
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Set dan aktifkan tombol lain yang diperiukan
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Matikan alat pada posisi OFF
4.3. Hubungkan alat dengan pasien
4.4. Hidupkan alat dan set signal sesuai kebutuhan
5. PENGEMASANPENYrMPANAN
5. I . Kembalikan tornbol ke posisi minimudnol
5.2. Matikan alat dengan rnenekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3.Lepaskan hubungan alat dari pasien
5.4. Bersihkan alat
5.5.Masukkan alat ke dalam tempatnya
5.6. Catat beban keja alat 3 dalam jam
25. PROSEDUR TETAP PENGOPERASLAN
PHOTO THERAPY UNIT
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan .
4.2. Tempatkan pasien pada mattras
4.3. Set pewaktu sesuai dengan kebutuhan
4.4. Lakukan proses tindakan therapy
5. PENGEMASANlPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi rninimurn/r~ol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari cat" daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Bersihkan alat
5.6. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Catat beban kerja alat I) dalam jam
26. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
PULSE MONITOR I
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak diiengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaanltindakan
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Set alarm sesuai kebutuhan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang probe pada pasien
4.3. Lakukan pengukuran
4.4. Catat hasil pe~igukuran
5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan probe dari pasien
5.4. Ltpaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pclnbumiarl
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Catat beban kerja alat 3 dalam jam
28. PROSEDUR TETAP PENGOPERASJAN
SHORT WAVE DLlTHERMY
1. PRASYAMT
1'.1 . SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak di,lengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secu kupnya
3.4. Lakukan pengecekan hngsi tombol emergency
3 . 5 Jelaskan fungsi dan cara penggunaan "Tombol Emergency STOP " pada pasien
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Tentukan intensitas energi yang dibutuhkan
4.3. ~ e n t u k a njenis elektrodalprobe yang akan digunakan
4.4. Set pewaktu yang dibutuhkan
4.5. Lakukan tindakan diathermy
5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posii minimudnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari cztu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal penibumian
5.5. Lepaskan elektroda dari alat
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Catat beban kerja alat I) dalam jumlah tindakan
32. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
THT UNIT
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Ternpatkan alat pada ruang tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol/switch ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pengecekan fbngsi: safety, suction, sprayer
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Lakukan tindakan sesuai protap pelayanan
5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5.1 . Kembali kan tombol ke posisi rninimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol/switch ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan aksesori dan bersihkan
5.4. Lepaskan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat termasuk aksesori
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat I) dalarn jurnlah tindakan
35. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ULTRA VIOLET UNIT
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan huburlgan pembumian
1.4. Alat laik pakai
2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Periksa fungsi pewaktu (timer)
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang kaca maia UV pada pasien
4.3. Set waktu sesuai dengan kebutuhan
4.4. Atur jarak pasien dengan sumber.pembangkit UV
4.5. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
4.6. Lakukan tindakan therapy
PENGEMASANIPENY IMPAN AN
5.1.Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.2.Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.3.Lepaskan hubungan alat iari terminal pembumian
5.4.Bersihkan alat
5.5.Pasang penutup debu
5.6.Kembalikan alat ke tempat penyimpanat~
5.7.Catat beban kerja alat I) dalam jut~~lah
jam
36. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ULTRASONIC CLEANER
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutu han alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan bahan operasional
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Masukkan air bersih ke dalam chamber
3.3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi O N
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan a!at yang akan dibersihkan ke dalam chamber
4.3. Atur waktu pencucian
4.4. Laku kan proses pencucian
4.5. Buka penutup chamber
4.6. Ambil bahan yang telah dicuci
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimumJnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pcinbumian
5.5. Buang air dari chamber
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
+
5.9. Catat beban kerja alat dalam jumlah jam
37. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ULTRASOUND THERAPY
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Lakukan pengecekan hngsi transducer, intensitas energi dan pewaktu (timer)
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur posisi pasien
4.3. Pilih aksesori sesuai kebutuhan
4.4. Atur jarak antara pasien dengan transducer
4.5. Atur intensitas energi
4.6.. Lakukan penyetelan waktu lamanya pcnyinaran
4.7. Lakukan tindakan therapy
5. PENGEMASANIPENYTMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimumlnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan alat dari terminal pernbumiat~
5.4. Lepaskan aksesori
5.5. Bersihkan alat
5.6. Catat beban kerja alat+ dalam jumlah tindakan
39. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
WHOLE BODY CT-SCAN
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Catu daya dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
1.7. Sarana proteksi memenuhi syarat (proteksi radiasi dan aspek pengamanan
listrik).
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Siapkan bahan operasional
2.4. Cek bagian multi format (harus dalam keadaan terisi film)
2.5. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi
2.6. Cek jumlah slice yang sudah dicapai
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tpmbol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya (ikuti petunjuk pabrik)
3.4. Cek pergerakan patient table
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan film pada tempatnya
4.3. Atur posisi pemotretan dan pergeraka~~
gantry
4.4. 'Atur kondisi pemotretan
4.5. Lakukan pemotretan dengan menekan to~nbolekspose
4.6. Lakukan pengamatan pada monitor
4.7. Ambil film untuk proses lebih lanjut
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimudnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombollswitch ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Catat beban kerja alat 3 dalam jumlah slice
41. PROSEDUR TETAP PENGOPERASXAN
X-RAY DENTAL PANORAMIC
I . PRASYARAT
1.1 SDM terlatih dan siap
1.2 Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 Catu daya dilengkapi dengan hubungarl pembunlian
1.4 Alat laik pakai
1.5 Aksesoris lengkap dan baik
1.6 Bahan operasional tersedia
1.7 Proteksi dan monitoring dosis radiasi memenuhi syarat
2 PERSIAPAN
2.1 Lepaskan penutup debu
2.2 Siapkan aksesori
2.3 Siapkan bahan operasional : film
2.4 Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi.
2.5 Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3 PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
3.5. Lakukan test pergerakan x-ray tube dengan menekan tombol EXPOSE, tanpa
film dan collimator tertutup
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Letakkan kaset yang berisi film pada tetnpattlya
4.3. Atur kondisi pernotretall sesirai dengan kebutullarl pcrlicriksaa~l
4.4. Lakukan pemotretan dengan menekan tombol ekspose
4.5. Ambil hasil pemotretan untuk diproses lebill lanjut
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimun~lnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan kelengkapan proteksi dan monitoring radiasi dan sirnpan pada
tempatnya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu day2.
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terrni rlal ~)embunlia~i
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutitp debu
5.8. Catat beban kerja alat +dalam jumlah ekspose
42. PROSEDUR TETAP PENGOPERASlAN
X-RAYMAMOGRAPHY
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Catu daya dilengkapi dengan hubunga:~pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
1.7. Proteksi dan monitoring dosis radiasi rnemenuhi syarat
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Siapkan bahan operasional
2.4. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.2. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur posisi pasien
4.3. Lakukan kompresi terhadap objek sesuai kebutuhan
4.4. Letakkan kaset yang berisi film pada tempatnya
4.5. Atur kondisi pemotretan
4 6. Lakukan pemotretan dengan menekan totnbol ekspose
4.7. Lepaskan kompresi pada objek
4.8. Ambil kaset yang berisi film untuk proses lebih lanjut
PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Ketnbalikan tolnbol ke posisi ~ninimu~nlnul
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat I) dalam jumlah ekspose
46. PROSEPUR TETAP PENGOPERASIAN
X-RAYTHERAPY
1. .PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Catu daya dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat lsik pakai
1.5. Aksesori alat lengkap
1.6. Proteksi dan monitoring dosis radiasi memenuhi syarat
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Set filter radiasi sesuai kebutuhan
2.3. Pilih konus sesuai kebutuhan
2.4. Siapkan aksesoris sesuai kebutuhan
2.5. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi
2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidbpkan alat dengan menekan tomboi ONIOFF ke posisi ON
3.3. Cek tegangan masuk, set voltage regujator bila perlu
3.4. Tunggu waktu pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur kondisi penyinaran (kV, mA dan waktu)
4.3. Lakukan tindakan therapy
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1 Kembalikan posisi regulator ke posisi ~ninimumlnol
5.2. Atur sistim mekanik ke posisi aman
5.3. '~atikanalat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu days
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat+ dalam jumlah tindakan
DAFTAR PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMEUHARAAN PREVENTIF
PERALATAN MEDIK O H E TECHNICAL STANDARD MAINTENANCE
PROCEDURE (SMP) OF MEDICAL EQUIPMENT 3
Kelompok I(INO-DHS-001)
PENDAHULUAN
Anesthesi Apparatus adalah suatu alat yang befingsi untuk memberikan pembiusan
kepada pasien dengan mengalirkan gas anesthesi untuk menunjang tindakan pembedahan.
I. PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool set gas
-' Gas leakage detector
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan. bahan operasional dan n~aterialbantu :
- Cairan pembersih
- Kain lapkertas tissue
- Kuas
- Seal tape
. - Seal 0 ring
- Gas oksigen
- Gas N20
- Cairan anaesthesi
- Soda line
2.6. Pizmberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kanu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kej a
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
2. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELlHARAAN PREVENTIF
BABY RESUSCITATOR
PENDAHULUAN
Baby Resuscitator adalah suatu alat bantu pernapasan bagi bayi yang mengalami
kegagalan fbngsi pan! dengan cara mengatur diran Ot secara manual.
1. PRASYARAT
1. I . SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah keja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
2.4. Siapkan peralatan kej a :
- Tool Set Mechanic
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, tiahan operasional dan material bantu :
- Filter oksigen
- Kain lap haluslkain kasa
- Lampu indikator
- Gas oksigen
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeli haraan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pe~nberitugas
3. PROSEDIJR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
BADY SCALE
PENDAHULUAN
Baby Scale adalah suatu alat yang dipergunakan untuk menimbang berat bayi sehingga
dapat diketahui bcrat sesungguhnya dengan kapasritas maksimum 5 kg.
I. PRASYARAT
1,l. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1,4, Material bantu tersedia
1,s. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. I , Siapkan perintah kerja
2,2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
2,4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Mechanic
- Mata timbangan standar
- Balon kuas
- Water pass
2,s. Siapkan material bantu :
- Cairnn pembersilr
- Kain lap
2.6. Pen~beritahuatrkepada user
4. PROSEDlJR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
BLOOD BANK
PENDAHULUAN
Blood bank adalah suatu alat p2ndingin untuk menyimpan dan mery'aga kondisi darah
yang berada dalam kantong darah pada suhu tertentu.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- ' Tool Set Electric
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Thermometer ruang
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Lampu indiicator
- Contact cleaner
- Kain lap
- Door seal
- Lem door seal
2.6. Pemberitahuan kepada user
3; PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Ktrja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
5. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
CARDIOTOCOGRAPH (CTG)
PENDAKULUAN
Cardiotocograph adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi signal jantung dan
pergerakan janin dalam kandungan.
1. PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSlAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peraldan kerja :
- Tool Set Electronic
- Malti meter
- Leakage Current Meter
2.5.. Siapkan bahan pemeliharaan. bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
- Jelly
- Cairan pembersill
- Kain lap halus
- Kertas pereka~n
- Kuas
2.6. Pemberitahuarl kepada user
No. Kegiatan pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat I bulan
3.2. Cek fbngsi tomb01 dan indikator I bulan
3.3. Cekdanbersihkanprobe 1 bulan
3.4. Cek fbngsi self test 1 bulan
3.5. Cek sistem catu daya, perbaiki bila per19 3 bulan
3.6. Cek sistem recording paper 3 bulan
3.7. ?ek tampilan heart rate dan kontraksi 1 bulan
3.8. Cek keluaran volume suara. Atur bila perlu 3 bulan
3.9. Lakukan pengukuran ants bocor 1 tahun
3.10. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.1 1. Lakukan uji kinej a alat 3 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeli haraan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dai~alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
6. PROSEDZIR TETAP (PROTAP) I'EMELII-IARAAN PREVENTIF
CENTRlF'UGE
PENDAHULUAN
Centrifuge adalah suatu alat yang dipergunakan untuk memisahkan dan mengendapkan
partical padat pada darah dan urine.
I . PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1 .5. Mekanisme kerja j'elas
PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
. - Tachometer
- Stop watch
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Contact cleaner
1 Sikat arang
- Amplas
- Kain lapkertas tissue
- Kuas
2.6. Pemberitahuarl kepada user
3. PELAKSANAAN
r
No, Kegiatan pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sirtim pengereman dan pengunci (interlock system) I bulan
3.3, Cek putaran motor pada setiap step, ganti sikat arang bila perlu 3 bulan
3 . Cek pewaktu (timer) 6 bulan
3.5. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.6. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.7. Lakukan uji kinerja alat 6 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat discrahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
8. PROSEDIJR 'TETAP (PROTAP) PEMELIIiARAAN PREVENTIF
DRY STEHILIZER
PENDAHULUAN
Dry Sterilizer adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mensteril instrument, glass ware
dengan sistim pemanasan elektrik.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
l .5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formuiir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- 'Tool Set Electronic
- Thermometer
- Multi meter
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kuas
2.6. Pemberitahual~kepada user
3. 'PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAW
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
9. PROSEDlJR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ELECTRO SURGERY UNIT (ESU)
PENDAHULUAN
Electro Surgery Unit adalah suatu alat yang menghasilkan frekwensi tinggi untuk
melakukan pembedahan dengan keuntunyan dapat meminimalkan pendarahan dan
meningkatkan sterilitas pada jaringan.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasionnl dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peraiatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Electrosurgery analyzer
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan. bahan o~~erasional
dan material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap
- Kuas
- Bahan penguji
- Lampu indikator
2.6. Peniberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada peniberi tugas
10. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ELECTROCARD[OGRAPH (ECG)
PENDAHULUAN
Electrocardiograph adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mendeteksi sinyal bio-
listrik jantuny dan menyhasilkan rekaman berupa gratik pada kertas perekam. Pada
rekaman dapat di diagnosa variasi ketidak nonnalan jantung.
1. PRASYARAT
I . I . SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Forrnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan pcralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Simulator ECG
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, ballall opcrasibnal dan material bantu :
- Contact cleaner
- Baterai
- Kertas perekam
- Cairan pembersih
- Kain laplkertas tissue
- Kuas
- Lampu indikator
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
6 PELAPORAN
6.1 .-Laporkan hasil pekerjaan kepada pernberi tugas
11. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
HYDROTUBATOR
PENDAHULUAN
Hydrotubator adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu memperlancar saluran
servic akibat penyumbatan yang dhpat menghalangi proses kehalnilan.
I. PRASYARAT
I . I . SDM, teknisi terlatih.
1.2.Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia
1 -5.~ e k a n i i m ekerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1.Siapkan perintah kerja
2.2.Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3.Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4.Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
2.5.Siapkan bahan pemeliharaan. bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
- Kertas perekaln
- Kain lap halus
- Lampu indikator
2.6.Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. 1si kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
12. PROSEDUR TE'fAP (PROTAP) PEMELIHAMAN PREVENTIF
lNCUBATOR PERAWATAN
PENDAHULUAN
Incubator perawatan ~dalahsuatu alat yang digunakan untuk merawat bayi prematur atau
mempunyai berat badan lahir rendah (BBLR) dengan cara memberi kan temperatur dan
kelembaban yang stabil sesuai dengan kondisi d alam kandunyan ibu.
1 . PRASYAMT
1.1, SDM, teknisi terlatih.
1,2. Peralatan kerja lengkap
1.3, Dokumen teknis penyerta lenpkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1,s. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3, Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Thermometer
- Hyyrometer
2,s. Siapkan balrat~pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
- Cairan pemberih
- Kain laplkertas tissue
- Kuas
- Bakteri Filter
- Aquades
- Baterai
- La~npuindikator
- Gas oksigen
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kcmbali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pembcri tugas
14. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
INFUSION PUMP
PENDAHWLUAN
Intksion pump adalah suatu alat untuk mengatur jumlah cairanlobat yang dimasukkan
kedalam sirkulasi aliran darah pasien secara langsung melalui vena.
I. PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih.
1.2.Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
PERSIAPAN
2.1.Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Forrnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Inhsion analyzer
- Gelas ukur
- Stop watch
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap halus
- Grease
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. lsi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
15. PROSEDUR TETAP (PROTAI') PEMELIHARAAN PREVENTIF
LAPARASCOPE
PENDAHULUAN
Laparascope adalah suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan bagian dalam tubuh
pasien dengan memasukkan fiber optik melalui mulut atau bagian yang sengaja dibedah.
I. PRASYAR4T
I . I . SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyeria lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan darl Material bantu tersedia
1 -5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Forrnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
-- Tool Set Electronic
- Vacuum cleaner
- Obeng set kecil Gewel screw)
- Multi tester
- Leakage Current Meter
- Olim meter
2.5. Siapkan bahan pelneliharaati dali tna!erial bantu :
- Kain lap haluslkain kasa
- Karet busa lialus
- Cairan pembersili
- Exiter Lamp
- Kertas printer
2.6. Pemberitahuali kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda trngani laporan keja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELUORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi togas
16. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
NEONATAL MONlTOR
PENDAHULUAN
Neonatal Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi signal jantung,
heart rate dan suhu bayi dalam tampilan.
I. PRASYARAT
1 . 1 . SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanismt kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Simulator ECG
- Thermometer
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
. - Contact cleaner
- Cairan pembersih
- Kain lap lralus
- Kertas rekam
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
- 3. PELAKSANAAN
6. PELAPORAN
6.1 Laporkan hasil pekerjaan kepada pe~nberitugas
17. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
OBGYN EXAMINATION TABLE
PENDAHULUAN
Obgyn Examination Table adalah suatu alat yang digunakan sebagai meja periksa pasien
kebidanan.
I. PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Mechanic
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, Sahari operasicinal dan material bantu :
- Kain laplkenas tissue
- Oli
- Oli seal
- Kuas
- Pelulnas (grease)
2.6. Pemberitahuan kepada user
3.. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
18. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTTF
OPERATING LAMP CEILING MOUNTED
PENDAHULUAN
Operating Lamp Ceiling Mounted adalah suatu alat yang digunakan untuk ~nenerangi
obyek pada saat dilakukan operasi.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lefigkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kej a
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiricg diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multi meter
- Lux meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Lampu halogen
- Contact cleaner
- Kain laplkertas tissue
- Kuas
- Grease
2.6. Pemberitahua~ikepada user
No. Kegiatan pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistim catu daya. perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3. Cek fbngsi ONIOFF Switch 3 bulan
3.4. Cek pengatur fokus cahaya 3 bulan
3.5. Cek pergerakan lampu dan keseimbangan, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.6. Lakukan pengukuran intensitas cahaya. ganti bila perlu 6 bulan
3.7. Lakukan pelumasan, bila perlu 6 bulan
3.8. Lakukan uji kinerja alat ' 6 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan ala;
4.2. Isi Fonnulir Laporan Kej a
4.3. User menanda tangani laporar~kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. ' PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
19. PROSEDUR TETAP (PROTAI') PEMELIHARAAN PREVENTIF
SPECTROPHOTOMETER
PENDAHULUAN
Spectmphotometer adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengukur kepekatan suatu
larutan (urine dan darah).
I. PRASYARAT
I. 1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peratatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasiol~aldan Material bantu tersedia
I .5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan. bahan operasional dan material bantu :
- Exiter lamp
- Cuvet calibrator kit
- Lens cleaner kit
- Contact cleaner
- Aquades
- Peniup debu
- Kain lap halus/tissue lensa
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
3'. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAP'ORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
20. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTTF
STEAM STERlLlZER (dengan Vacuum Pump)
PENDAHULUAN
Steam Sterilizer (dengan vacuum pump) atialah suatu alat yang dipergunakan untuk
sterilisasi (pensucihamaan) instrument, linen, kasdkapas, dengan menggunakan panas
dan tekanan uap yang dihasilkan dengan memanaskan air.
I . PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Mechailic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Pressure gauge
- Pewaktu (timer)
- 'Thermometer
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan matcrial bantu :
- Cairan pembersih elemen
- Larnpu indikator
- Contact cleaner
- Door gasket dan lem
- Kuas
2.6. Pembentahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. lsi kartu pemeliharaan alat
4.2. lsi Formulir Laporan Kej a
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
22. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVOENTIF
SUCTION PUMP MEMBRAN (trnpr Pelurnas)
PENDAHULUAN
Suction pump adalah suatu alat yang dipergunakan untuk menghisap cairan yang tidak
dibutuhkan pada tubuh manusia.
1, PRASYARAT
1.1, SDM, teknisi terlatih.
1 -2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas ,
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah ketja
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Mechanic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Pressure gauge
- Oil gun
2,s. Siapkan bahan pemeliharaan dan matorial bantu :
- Contact cleaner
- Kain laplkertas tissuc
- Sikat arany
- Filter
- Klepfmembran
- Arnplas
- Seal 0
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2.Isi Fomulir Laporan Kerja
4.3.User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan basil-pekerjaan kepada pemberi tugas
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
25. PROSEDUR TETA? (PROTAP) PEMEljlHARAAN PREVENTIF
VAC CJ UM EXTRACTOR (electric)
PENDAHULUAN
Vacuum Extractor adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu mengeluarkan bayi
pada ibu yang mengalami kegagalan dalam kelahiran normal.
I . PRASYARAT
2.1. SDM. teknisi terlatih.
2.2. Peralatan kerja lengkap
2.3. Dokumen teknis Fenyerta lengkap
2.4. Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia
2.5. Mekanisme kej a jelas
PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kej a
2.2. Siapkan Formulir Laporan Keja
2.3. Siapkan dokunlen teknis penyena :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- . Tool Set
- Multi tester
- Leakage Current Meter
- Pressure gauge
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Kain lap halus / kain kasa
- Vaselin
- Amplas
- Filter
2.6. Pemberitahuall kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Fomulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPOW
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
26. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEM:ELIHARAAN PREVENTIF
VENTILATOR
PENDAHULUAN
Ventilator adalah suatu alat bantu pernapasan yang befingsi untuk mengontrol,
membantu atau mengambil alih hngsi paw pasien.
I . PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta leng~ap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kej a
2.2. Siapkan Forrnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- O2concentration meter
- Pressure meter
- Volume meter
, - Ventilator analyzer
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan. ballan operasional datl material bantu :
- Kain lap halus
- Filter 01
- Breathing bag
- 0 2 cell
- Ink eraser
- Vacuum cleaner
- Contact cleaner
- Seal 0
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
d --
No. Kegiatan pemeliharaan Periode
3.1 . Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek indikator dan sistim alarm. perhaiki bila perlu I bulan
3.3. Cek kondisi regulator oksigen dan udara segar, ganti bila perlu 3 bulan
3.4. Cek filter dan seal 0, ganti bila perlu 3 bulan
3.5. Cek perangkat humidifier, ganti seal 0 bila perlu 3 bulan
3.6. Cek dan bersihkan tombollswitch menggunakan contact cleaner
3.7. Cek lampu indikator, ganti bila perlu 6 bulan
bulan 1
3.8. Cek kerusakan dan kebocoran saluran udara, ganti bila perlu 6 bulan
3.9. Lakukan pengukuran arus bocor I tahun
3.10. Lakukan p'engukuran tahanan kabei pembumian alat 1 tahun
3.1 1. Lakukan uji kinerja alat 6 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeli haraan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1.Isi kartu pemeliharaan alat
4.2.Isi Formulir Laporan Kej a
4.3.User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1.Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
DAWAR PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMEUHARAAN PREVENTIF
PERALATAN MEDIK W E TECHNICAL STANDARD MAINTENANCE
PROCEDURE (SMP) OF MEDICAL EQUIPMENT)
Kelompok I1(INO.BCT.001.7)
PENDAHULUAN
Analytical Balance adalah suatu a!3t yang digunakan untuk menimbang sampeVpreparat
yang akan diperiksa, sehingga dapat diketahui berat sesungguhnya dari sampeVpreparat
tersebut dengan membandingkannya terhadap mata timbangan standar.
1. P W Y A R A T
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme keja jelas
2. PERSIAPAN
2.1 .Siapkan perintah kej a
2.2.Siapkan Fomulir Laporan Kej a
2.3 .Siapkan dokumen teknis penye'ita :
- Se~cemanual
2.4. Siapkan peralatan keqa :
- Tool Set Mekanik
- Water Pas
- Mata timbangan starrdar
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Cairan pembersih
- 'Kain lapkertas tissue
-' Kuas
- Pelumas (Grease)
2.6.Pemberitahuan kepada user
3.. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemheri tugas
2. PROSEDIJR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENI'IF
AUDIO METER
PENDAHULUAN
Alat Audio meter adalah suatu alat yang nlenghasilkan bunyi dengan fiekuensi dan kuat
suara yang dapat diatur, dipergunakan dalam ruangan yang kedap suara untuk menguji
kemampuan pendengaran seseorang.
I. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kej a
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kej a
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan keja:
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- dB meter 1 Sound Level meter
- Frekuensi counter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Lampu indikator
, -
Contact cleaner
-
Kain lap dan kapas
-
Cairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
3.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali ke user
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Cek alat keja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumcn teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
3. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIURAAN PREVENTIF
3-ED SIDE MONITOR
PENDAHULUAN
Bed Side Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk memonitor vital sign pasien
yang bempa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperatur bentuk pulsa jantung secara
terus menems.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan keja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Keja
2.2. Siapkan Fonnulir Laporen Kej a
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Servicemanual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kej a :
- Tool Set Electronic
- Leakage Current Meter
- Multirneter digital
- Thennometer
- ECGPhantom
- NIBP Phantom
- IBP Phantom
- S a G Phantom
- Stopwatch Electronik
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Cairan pembersih
- Lampu indikator
- Kuas
- Kain lapkertas tissue
- Pasta~jelly
- Kertas rekam
2.6. Pemberitahuan kepada user
4. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIBARAAN PREVENTIF
BLOOD CELL COUNTER
PENDAHULUAN
Blood Cell Counter adalah suatu alat yang digunakan untuk menghitung jumlah cell
darah.
1. PRASYARAT
1.1. SDM,teknisi terlatih.
1.2. P d a t a n kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kcja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formutir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyena :
- Senrice manual
-Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kej a :
-Tool Set Electric
-Multi meter
2.5. Siapkan Bahan operasional dan Material bantu :
-Contact cleaner
- Kain lap~kertastissue
- Kuas
-Reagent
- Solution cleanerlcairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan basil pekejaan kepadz pemberi tugas
5. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
BLOOD CHEMISTRY ANALYZER
PENDAHULUAN
Blood Chemistry Analyzer adalah suatu alat untuk mengukur/menganalisa kimia darah.
1. PRASYARAT
1.1. SDM,teknisi terlatih.
1.2. Peralatan keja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan perneliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kej a
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kej a
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan keja :
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Pewaktu (timer)
- Standard calibration kit
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kertas rekam
- Reagent
- Cairan pembersih
- Kain lapkertas tissue
- Lampu
- Kuas
2.6.Pemberitahuan kepada user
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan&rsihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistem caty daya, perbaiki bila perlu 6 bulan
3.3. Cek kabel-kabel penghubung dan konektor-konektor, perbaiki 3 bulan
bila perlu
3.4. Cek fbngsi tombol/switch, perbaiki bila perlu 1 bulan
'
3.5. Cek fbngsi alarm, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.6. Cek kecepatan recorder ,perbaiki bila perlu 3 bulan
3.7. Cek fbngsi display dan indikator-indikator, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.8. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.9. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.10 Lakukan uji kinerja alat 3 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerjs
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
6. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEME- PREVENTIF
BLOOD GAS ANALYZER
PENDAHULUAN
Blood Gas Analyzer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur konsentrasi
kandungan pH, C& dan 0 2 dalam darah.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Pedatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap .
1.4. Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5, Mekanisme keqa jelas
PERSIAPAN
2.1 Siapkan perintah kej a
2.2 Siapkan Formulir Laporan Keqa
2.3 Siapkan' dokumen teknis penyerta :
- Service manual
'- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan keqa :
- Tool Set Electronic ,
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Vacuum cleaner
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
- Lampu indikator
T Cairan pembersih
- Kain lapkertas tissue
- Cairan standar
- Kuas
2.6.Pemberitahuan kepada user
7. PROSEDtJR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
BLOOD PRESSURE MONITOR
PENDAHULUAN
Blood Pressure Monitor adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah
yang bekerja secara otomatis saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset,
dengan interval waktu yang dapat diatur.
1 PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih
I .2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan Pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1 .S. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAFAN
2.1. Siapkan Perintah Kej a
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja:
- Tool Set Electronic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Y Connector
- Stop watch
- NIBP Simulator//Tensimeter mercury
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan M~terialBantu :
. - Baterai
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kain lap dan kapas
- Cairan pembersih
- Kuas
2.6. Pemberitahuan keyada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali ke user
5. PENGEMAS AN/PENYIMPAN A N
5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
3. PELAKSANAAN
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh badan alat. 1 bulan
3.2. Cek sistem catu damperbaiki Via perlu 6 bulan
3.3. Cek kondisi elemen pemanas, ganti bila perlu 6 bulan
3.4. Cek kestabilan suhu, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.5. Cek sambungan, konektor, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Cek display. perbaiki bila perlu 3 bulan
3.7. Cek chamberlwadah dari kebocoran, perbaiki biia perlu 6 bulan
3.8. Cek sensor temperatur dan perbaiki biia perlu. 3 bulan
3.9. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.10 Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.1 1. Lakukan uji kinej a alat 3 bulan
4. PENCATATAN
4.1 Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2 Isi Forrnulir Laporan Kerja
4.3 User menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kembali kepada user
6 PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pembe~itugas
L
3 bulan
4. PENCATATAN
4.1 Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2 Isi Formulir Laporan Keja
4.3 User menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
3. PELAKSANAAN
- -
4. PENCATATAN
4.1 Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2 Isi Formulir Laporan K e j a
4.3 User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. 'Cek alat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penycaa
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
13. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELEURAAN PREVENTIF
DEFIBRILLATOR MONITOR
PENDAHULUAN
Ddbrillator Monitor adalah alat resusitasi jantung pada saat jantung pasien mengalami
fibrilasi, dengan memberikan energi kejut listrik untuk m e n g a k t i kembali aktifitas
jantung baik secara,invasive maupun non-invasive.
Sinyal jantung ditampilkan pada monitor, defibrilasi jantung dapat diakukan dengan
sistem synchronous atau asynchronous
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan keja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional Jan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kej a
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan keja :
- Tool Set Electronic
- Simulator ECG
- Leakage Current Meter
- Transparant metric
- Defibrillator Analyzer
- Multimeter
2.5 si'apkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Kertas rekam
- Jelly
- Amplas
- Kain lap
- Kuas
- Baterai
- Lampu indikator
- Cairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2.. Cek dan periksa kondisi elektroda 1 bulan
3.3. Cek fingsi tombol~switch,perbaiki bila perlu 1 bulan
3.4. Cek baterai, lampu indikator, ganti bila perlu 6 bulan
3.5. Cek sistim catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Cek fingsi tombol charge dan discharge 3 bulan
3.7. Cek posisi Synchronize, agar terjadi pembuangan muatan saat 1 tahun
bersamaan dengan sinyal ECG
3.8. Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat 1 tahun
3.9. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.10 Lakukan pengukuran energi (wattljoule) 6 bulan
3.1 1 Lakukan uji kinej a alat 6 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. .Isi formulir laporan kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
14. PROSEDUR TETAP (PROTAP) P E M E W PREVENTIF
DENTAL UNIT
PENDAHULUAN
Dental Unit adalah suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan clan perawatan gigi.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kej a
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kej a
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Seivice manual
Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kej a :
- Tool Set Electric "
4. PENCATATAN
4.1. 1si Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan.Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
untuk siap dipakai lagi.
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
15. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIltIARAAN PREVENTIF
ELECTRO ENCEPALOGRAPH (EEG)
PENDAHULUAN
Electro Encepalograph adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan merekam
pulsa bioelektrik otak.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintall keja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Keja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
-Tool Set Electronic
-Tool Set Mechanic
-Multimeter digital
-Oscilloscope I00 MHz
- Phantom EEG
- Impedance meter
- Leakage Current Meter
- Lampu sorotfsenter
- Penggaiis
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- Lampu indikator
- Cairan pembersih
- Kertas perekam
- Tinta
- Ink eraser (penghapus tinta)
- Pastaljelly
2.6. Pemberitahuan kepada user
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian dalam peralatan 1 bulan
3.2. Cek dan periksa recordedprinter (pita printedtinta printer) 3 bulan
ganti bila perlu
3.3. Bersihkan kabel elektroda & elektroda lead dengan alkohol , 1 bulan
3.4. Cek fingsi speed motor, lakukan pengaturan bila perlu 3 bulan
3.5. Cek dan bersihkan pen marker 3 bulan
3.6. Bersihkan dan lakukan pelumasan pada bagian-bagian 3 bulan
mekanik yang bergerak
3.7. Bersihkan pen galvanometer 6 bulan
3.8. Cek dan lakukan pengukuran tahanan elektroda ganti bila perlu 6 bulan
3.9. Cek tekanan pen terhadap paper recording, lakukan penyetelan 1 tahun
bila perlu
3.10, Cek dan periksa lampu photiklflash (terminal elektroda), 1 tahun
lalctlkan perbaikardpengaturan bila perlu
3.11 Lakukan pengaturan pada pre-Amp, bila ada penyimpangan 1 tahun
3.12. Lakukan pengujian terhadap kontrol program dan lakukan test 1 tahun
filter untuk interferensi, perbaiki bila perlu
3.13 Lakukan self test untuk menguji blok-blok PCB 1 tahun
3.14, Lakukan pengaturan centering, dumping dan intensitas 1 tahun
3.15, Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.16. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.17 Lakukan uji kinerja alat 6 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kej a
4.3. ' User menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAF'ORAN
6.1. Laporkan hasil pckerjaan kepada pcmbcri tugas
16. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ELECTRO STIMULATOR
: PENDAHULUAN
Electro Stimulator adalah suatu alat yang digunakan untuk mengaktifkanlmerangsang sel-
sel otot sehingga dapat befingsi dan merespon signal yang berasal dari luar dengan
memberi rangsangan listrik.
1. PRASYARAT
1.1:SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kej a
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. .Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Osciiloscope
- Multimeter
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan Material bantu :
- Contak cleaner
- Cairan pembersih
- Kain lap/kertas tissue
- Kuas
2.6.Pembentahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kej a
4.3. User menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kembali kepada user
6. P E L A P O W
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
17. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ELECTROLYTE ANALYZER
PENDAHULUAN
Electrolyte analyzer adalah alat yang dipakai untuk menguhr kandungan ion natrium,
kalium dan chlor dalam urine melalui proses elektrolisa.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis lengkap
1.4. Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kej a :
- Tool Set Electronic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Standard kit solution
2.5 Siapkan Material bantu :
- Back washing cleaner
- Kain lap
- Filter
- Tubing & Syringe
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kej a
4.3. User menanda tangani laporan kej a dan idat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
18. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ELECTROMYOGRAPH
PENDAHULUAN
Elektromyograph adalah suatu alat untuk mengukur kontraksi dari otot dan respon otot
terhadap signal list$c yang dibangkitkan melalui sistern elektronik.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan operasional dan Material bantu tet.sedia
1.5. Mekanisme keja jelas
PERSIAPAN
2.1.Siapkan perintah kej a
2.2.Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3.siapka; dokumen teknis penyerta :
- Service manual
Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kej a :
- Tool Set Electronic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Function generator
- Osciloscope
2.5. Siapkan Bahan operasional dan Material bantu :
- Kertasrekam
- Contact cleaner
- Cairan pembersih
- Lampu indikator
- Kain lap/kertas tissue
- Kuas
2.6.Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulam
3.2. Cek sistem catu daya ,perbaiki bila perlu 1 bulan
3.3. Cek sambungan kabel dan konektor, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.4. Cek kondisi elektroda, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.5. Lakukan pengukuran pulsa dan time delay, kebenaran 6 bulan
balance dan eekuensi respon.
3.6. Cek fingsi indikator, ganti bila perlu. 6 bulan
3.7. Cek fingsi moda intermitten dan continous. 6 bulan
3.8. Lakukan pengukuran kebocoran arus 1 tahun
3.9. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.10. Lakukan uji kinerja alat 6 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. user menanda tangani laporan kerja dar. alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
19. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PI3MELIUWA.N PREVENTIF
ENDOSCOPY UNIT
PENDAHULUA.
Endoscopy unit adalah suatu alat yang dipergunakan untuk melihat bagik dalam tubuh
pasien dengan cara,dimasukkan melalui oral dan rectum.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen t e k ~ penyerta
s lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Mzterial bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kej a
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kej a
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
-: Wiring diagram
2.4. ~ii~kanperalatan kej a :
- Tool Set Electric
- Obeng set kecil (jewel screw)
- Multimeter
- Lux meter
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Bola lampu
- Cairan pembersih
- Kain lap haludkain kasa
- Karet busa halas
- Lampu indikator
2.6.Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
- Kegiatan Pemeliharaan Periode
No.
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3. Cek konduktor antara fiber optik dan light source 3 bulan
3.4. Cek bagian-bagian mekanis, perbaiki bila perlu 6 bulan
3.5. Cek bagian auto exposure, jika dilengkapi dengan camera. 5 bulan
3.6. Cek dan periksa fbngsi cold light source, perbaiki bila perlu 6 b-cllan
3.7. Lakukan pengukuran intensitas cahaya, ganti bola lampu bila 6 bulan
perlu
3.8. Lakukan pengukuran kebocoran arus 1 tahun
3.9. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.10. Lakukan uji kinerja alat 6 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Petiieliliaraarl Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
20. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
FREEZING M ICROTOME
PENDAHULUAN
Microtome adalah suatu alat yang berikngsi untuk mengiris jaringan dala~n ukuran
micron yang diperlukan untuk pemeriksaan pathologi anatomi.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap.
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap.
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan surat perintah kerja.
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja.
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja:
- Tool Set Electronic
. - Multirnetcr
- Leakage Current Meter
- Manifold gauge
- Tang Ampere
- Vacuum Pump
- Vacuumcleaner
2.5. Siapkan Baha~iPerneliharaan dan Material Bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- Grease
- Refrigerant
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi fomulir laporan keqa
4.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
5. PENGEMASANPENYIMPAN A N
5.1. Cek alat kej a dan sesuaikar! dengan catatan
5.2. ' ~ e dan
k rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kej a dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
-
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek kon'disi fisik dan bersihkan selumh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek tubing, 0 seal dan Y piece, ganti bila perlu 1 bulan
3.3. Cek konsentrasi dialisa pada output mixer, set ulang bila perlu 1 bulan
3.4. Cek suhu, alarm dan indikator, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.5. Cek fbngsi foam detector, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Cek blood leakage detector, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.7. Cek fbngsi heparine pump, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.8. Cek filter air, ganti bila perlu 3 bulan
3.9. Cek positive pressure, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.10. Lakukan pelumasan pada roda peralatan 6 bulan
3.1 1, Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.12. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.13. Lakukan uji kinerja alat 3 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User-menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
22. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
MICROWAVE DIATHERMY
PENDAHULUAN
Microwave diathermy adalah suatu alat therapy yang memancarkan gelombang micro
(micro wave), untuk memanaskan jaringan tubuh.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkk dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan penlatan kerja :
- Tool Set Electric
- Tool Set Mechanic
- Multimeter digital
- Leakage Current Meter
- Lamp test for microwave
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- Cairan pembersih
- Kuas dan alkohol
2.6. Pemberitahuan kepada user
23. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
MICROSCOPE
PrnAHULUAN
Microscope adalah suatu alat pemeriksaan yarig fbngsinya memperbesar suatu obyek
yang tidak dapat dilihat oleh mata secara langsung.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kejajelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Forrnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Tool Set Mechanic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- 'Lampu iluminator
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
'
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
untuk siap dipakai lagi.
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pembcri tugas
24. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
PACE MAKER (non invasive)
PE.NDAHULUAN
Pace Maker adalah suatu alat yang digunakan untuk mengontrol Arrytrnia dengan
memberikan rangsangan listrik pada jantung. Temporary pace maker diberikan juga
kepada pasien yang akan dilakukan pembedahan. Metoda pace making biasanya melalui
lead listrik atau cateter pada jantung. Cateter dimasukkan melalui tangan, neck berupa
ring metal yang befingsi sebagai elektroda yang mengalirkan stimulasi diaktifkan oleh
baterai.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan keja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAPAN
2.1. 'siapkan perintah keja
2:2. Siapkan Formulir Laporan Keja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- ,Servicemanual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan keja :
- Tool Set Electronic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
,- Non invasive pace maker tester
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Baterai
- Contact cleaner
- Cairan pembersih
- Kain lapkertas tissue
2.6.Pemberitahuan kepada user
Kegiatan Pemeliharaan Periode
Cek dan bersihkan seluruh bagian dat 1 bulan
Cek sambungan, elektroda dan kabel-kabel., perbaiki bila perlu 1 1 bulan
Cek kondisi Baterai dan konektornya, ganti Via perlu 3 bulan
Cek response 1 mV 1 1 bulan
Cek sensitivitas, 60 rejection, histerisi rate dan periode 6 bulan
refhktori
Cek tombol, display dan indikator 3 bulan
Lakukan uji kinerja dat 6 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kernbali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
25. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELLHARAAN PREVENTIF
PHOTO THERAPY UNIT
PENDAI-IULUAN
Photo therapy unit adalah suatu alat yang menghasilkan ultra violet dipergunakan untuk
therapy terhadap bayi yang kekurangan bilirubin.
1 . PRASYARAT
I . 1 . SDM, Teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintali Kerja
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja
- Tool set electric
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Radiant meter
2.5; Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- Bilirubin Lamp, fitting. ballast.
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User rnenandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
5. PENGEMASANlPENYIMPANAN
5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
26. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
PULSE MONITOR
PENDAHtZU AN
Pulse Oxymeter adalah suatu alat yang befingsi untuk mengukur konsentrasi oksigen
pada darah dengan sistem non invasive.
1. PRASYARAT
1. I . SDM. teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan For~nulirLaporag Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja
- Tool Set Electronic
- Mu!timeter
- . Leakage Current Meter
- 0 2 Saturasi Simulator
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Baterai
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
f
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menandatangani laporan keja dan alat diserahkan kembali kepada user
5. PENGEMAS-4NIPENYIMPANAN
5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kcpada pemberi tugas.
27. PROSEDUR TETAP (PROTAP)PEMELlE4RAAN PREVENTII?
RESPIRATICXY APPARATUS
PENDAHULUAN
Respiration apparatus adalah alat bantu pernapasan yang berhrngsi untuk mengontrol,
membantu atau mengzcnbil alih hngsi pam pasien.
1. PRASYARAT
1.!. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap.
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahm operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAPAN
2.1.Siapkan Perintah Keqa
2.2.Siapkan Formulir Laporan Kej a
2.3.Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kej a :
- Tool Set Electronic
- Test lung
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- 0 2 concentration meter
- Pressure meter
- Volume meter
- .Ventilator analyzer
2.5 Siapkan Bahsn Pemeliharaan, Ballan Operasional dan Material bantu :
- Kain lap halus
- Filter 0 2
- Breathing bag
- 0 2 Cell
- Vacuum cleaner
- ORing
- Lampu indikator
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kej a
4.3. . User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
28. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
SHORT WAVE DLATHERMY
PENDAHUIJJAN
Short wave diathermy adalah suatu peralatan terapi yang memancarkan gelombang
fiekuinsi tinggi untuk memanaskan jaringan dan pembuluh darah agar peredaran darah
menjadi lancar.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a tersedia dan jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kej a
2.2. Siapkin Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
-: Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- . Tool Set
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Diathermy Analyzer
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kain lap
- Kuas
- Cairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kattu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kej a
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
29. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
SPHYGMOMANOMETER
PWAHULUAN
Sphygmomanometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur tekanan darah
dengan sistem non-.invasive
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja siap
1.3. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.4. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta.
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Y konektor
- Wadah air raksa
- Pressure meter
2.5. Siapkan Bahan Pemeliharaan, Bahan Operasional dan Material bantu :
- Air raksa
- Lidi dan kapas
- Kain lap
- Manset
- Tubing konektor
- Balon tensi
2.6. ~emberitahuankepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menanda tangani laporan keja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPOk4.N
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kep2da pemberi tugas
30. PROSEDUFt TETAP (PROTAP) PEMEL1HARAA.NPREVENTIF
SPIROMETER
PENDAHULUAN
Spirometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur volume udara paru yang
diiembuskan secara maksimal
I. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kej a siap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kej a :
- Tool Set Electronic
- Syringe volume
- Multi meter
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap
- Filter
- Baterai
2.6. Pemberitahuan kepada user
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian d a t 1 bulan
3.2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.3. Cek fbngsi operation keyboard, bersihkan bila perlu 1 bulan
3.4. Cek sensor holder, sensor konektor, bersihkan bila perlu 3 bulan
3.5. Cek filter. ganti bila perlu 6 bulan
3.6. Cek fbngsi printer. bersihkan bila perlu 1 bulan
3.7. Cek baterai, ganti bila perlu 6 bulan
3.8. Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat 1 tahun
3.9. Lakukan pengukuran anrs bocor 1 tahun
3.10 Lakukan uji kineja alat 6 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu perneliharazn alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kembali kepada user
6 . PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
31. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
STERILIZER
PENDAHULUAN
Sterilizer Portable adalah suatu alat yang diperpnakan untuk mensterilkan instrument,
linen medis dengan-memanfaatkanpanas untuk pensuci-hamaan.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasionzl dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyert.a :
- Service manual
-: Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Thermometer
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Pressure gauge
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Door gasket
- Cairan pembersih elemen
- Kain lapfkertas tissue
- Kuas
- Lem door gasket
- Steril test paperfpalet steril
- Grease tahan panas
- Amplas
2.6. Pemberitahuan kepada user
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek d m periksa seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cck sistern catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3. Cek sarnbungan kabel dan soket-soket, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.4. Cek indikator, ganti bila perlu 3 bulan
3.5. Cek dan periksa fbngsi Pewaktu (timer), perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.7. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.8. Lakukanujikinejaalat 3 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Keqa
4.3. User menanda tangani laporan keq a dan alat diserahkan kembali kepada user
' 6. YELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cck sistem catu daya, perbaiki bila pcrlu 1 bulan
3.3. Cek fingsi selektor, tombol/switch, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.4. Lakukw pelumasan pada bagian-bagian yang bergerak 3 bulan
3.5. Cek dan periksa lampu-lampu indikator, ganti biia perlu 3 bulan
3.6. Cek pewaktu (timer). lakukan perbaiican bila perlu I tahun
3.7. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.8. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.9, Lakukan uji kinej a alat. 1 tahun
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Peneli haraan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan keja dan alh diserahkan kembali kepada user
untuk siap dipakai lagi.
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kej a
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
40. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
X-RAY DENTAL
PENDAHULUAN
X-Ray dental adalah suatu alat yang digunakan untuk pemotretan terhadap gigi pasien,
dengan sinar-x.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan keja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme keja jelas
2. PERSIAPAN
2.1.Siapkan perintah kej a
2.2.Siapkan Formulir Laporan Kej a
2.3.Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Senrice manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Digital Pewaktu (timer)
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multimeter
- KVp meter
- Leakage Current Meter
- Apron
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
-. Film dental
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Cairan pembersih
- Kain laplkertas tissue
- Pelumas (Grease)
- Kuas
2.6, Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kej a
4.3. Use: menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kernbali kepada user
6 . PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pembcri tugas
3. PELAKSANAA..
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Keja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
3. PELAKSANAAN
--
No. .. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1 Cek dan bersihkan seluruh bagian alat. 1 bulan
3.2. Cek tomb01 pengendali dan pengereman. 6 bulan
3.3. Cek gerakan dan pengunci tabung X-Ray tube. 6 bulan
3.4. Cek fbngsi collimator 3 bulan
3.5. Cek muatan dan kondisi accu bang menggunakan Baterai). 1 bulan
3.6. Cek fbngsi tomb01 charge dan discharge 3 bulan
3.7. Cek fbngsi indikator, ganti bila p e r l ~ 3 bulan
3.8. Cek fbngsi selektor kV dan rnAs serta tombol ekspose. 3 bulan
3.9. Cek 1 ukur keluaran KV dan mAs. 3 bulan
3.10 Cek kondisi HT cable, beri grease bila perlu 1 tahun
3.1 1 . Cek fbngsi shutter tanpa mengisi muatan kondensator 3 bulan
3.12. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.13 Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.14. Lakukan uji kineja alat 3 bulan
4. PENCATATAN
4.1 'Isi kartu pemeliharaan alat
- 4 . 2 Isi fonnulir laporan kerja
4.3 User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Cek alat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. .Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat keja dan dokumen tzknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas.
45. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
X-RAY MOBILE UNIT DENGAN HIGH TENSION TRANSFORMER
PENDAHULUAN
X-Ray Mobile Unit adalah alat yang menghasiikan radiasi elektromagnetik, dengan
pembangkit tegangan tinggi menggunakan trafo tegangan tinggi, sehingga X-Ray unit
jenis ini membutuhkan catu daya yang relatif iebih tinggi dibandingkan dengan jenis
condensor discharge. Di~ergunakanuntuk tindakan radiography dari suatu ruangan ke
ruangan perawatan lain.
1. PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih
1.2. Peralatan keja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan. Bahan operasiot~aldan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Servicc manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja
- Tool Set Electric
- Tool Set Mechanic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- KVp meter
- Pewaktu (timer)
- mAs meter
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaar,. Bahan operasional dan Material bantu :
- Film X-ray
- Lampu collimator
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- Air Accu (untuk yang menggunakan Baterai)
- Lampu indikator
- HJ' Grease
2.6. Pemberitahuan kepada user
Petunjuk Pengisian Formulir 1.
Nama Rumah Sakit : diisi nama rumah sakir dan nama kota.
Kolom 1 : diisi nomor urut.
Kolom 2 : diisi nama alat.
Kolom 3 : diisi Merk. untuk setiap nama alat.
Kolom 4 : diisi TypelModel, untuk setiap nama alat dan Merk
yang sama.
Kolom 5 : diisi angka ( ... unit ). untuk setiap nama alat. Merk
dan TypelModel alat yang sama.
Kolom 6 : diisi nama perusahaan yang menjadi agen tunggal dari
nama clan merk alat.
Kolom 7 : diisi ada, bila alat sesuai kolom 2, 3, dan 4 dilengkapi
dengan operating manual (cukup I exp.).
diisi tidak ada. bila alat sesuai kolom 2, 3 dan 4, tidak
dilengkapi dengan operating manual.
Kolom 8 : diisi ada, bila alat sesuai kolom 2, 3 dan 4 dilengkapi
dengan service mangal (cukup 1 exp.).
diisi tidak ada. bila alat sesuai kolom 2, 3 dan 4, tidak
dilengkapi dengan service manual.
Kolom 9 : diisi biia diperlukan.
Forrnulir . 1
INVENTARISASI PERALATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
-
Catatan : Perbatikan petunjuk pengisian.
Formulir : 2.
KARTU PEMELIHARAAN ALAT
Nama RS
InstalasWPF
Nama Alat
Merk/Type/Model :
No. Serie
Tahun Pengadaan :
Nilai Pengadaan :
No. Icventaris
----- -.
-- . .--- .-
---- ---
-- -
---- -
-
-
Catatan: I . Kartu ini agar digantungkan pada alat
2. Pehatikan petunjuk pengisian kartu
Petunjuk Pengisian Formulir 2.
1 2 3 4 5 6 7
-.-.. - -- .
..
. -----.----.-..-------- ........... -.------..-- -------- ----.--.-- -
-------- .-----.--- -
............ .- -..... -.. -...- .......................................................................... -, .. .-
....... .....,.... -. ---
- ---
..-.....-............ .... ... -- - --- -
-. -- - - -- - . -- -- - -. - --..--a -- --- -
- -- ------..
--- .- . --- .- .-
. --.-... .-... -.-.
-. -... ---. -- -.- -- .
- - -- - - - . - --- --- - - ---. -
. .- .---- - .- . -. . - - .- . . . . - .. . . . .............. ..................... .--
-...-.
. -- --...-. -- -- .......... -. - -.
........-....-.-.......-.... ...-....................-.................. ........-
.............. -.-... --.-..
-
-. . . --- --
Kolorn 5 : diisi Merk dari rnana alat yang diageni dan pabrik
produsen alat.
Forrnulir : 5
Ditugaskan kepada : 1.
2.
......................... ........................
Kepala lnstalasi Pemeliharaan Sarana RS.
Catatan .
') Coret yang tidak perlu
') Pefhatikan petuniuk pengisian
Petunjuk Pengisinn Formulir 5.
...__.. __-----
. --.---- .
....... - -- . ---- -- .
.- -
--. --
--
.-
- --
_. .---------
.--..-- -- ---.
-.-. --
Peralatan kej a tersetut diperlukan untuk melaksanakan pemeliharaan peralatan sesuai SP3
No. : .................................tanggal ..............................
- -- ---- - .- . - . .-
...- --
- -.
..-.- - --7 -- -.
-- -- . -. -
..-- -- -- -- -- - - - . .
---- ..- -
-- ----- -
---- .
-- - ----- - .
No. : .......................................................
,lo. NAMA ALAT MERK No. SERIE URAlAN KEGIATAN HASlL BIAYA TGL. PELAKSANAAN
TYPE I MODEL LOKASI
1 2 3 4 5 6 7 8
. . . . . . . . . . .... - . .
. . - - . - . - .- .-
.- -- -. .--- -- ..- - -- --
No. : ......................................................
Mengetahui I Menyaksikan:
1....................................................
2 ..................................................
Rumah Sakit :
lnstalasi IUPF :
KETERANGAN
----- ---
--------
--.- .- -.-
A,------
---.-- - --
, -------
---- --.- --- -- -
.--
---
-.-- --A.
- -. ------L----. -
.....................................................
Mengetahui:
Petugas Instalasi, Petugas Pemantau
....................................
Catatan :Perhatikan pelunjuk pengisian
Petunjuk Pengisian Formulir 10.
Kolom 4 : diisi kondisi alat pada saat pemantauan (alat baik, alat
tidak dapat dihngsikan).
Kolom 5 : diisi beban keja alat dalam waktu 1 bulan, a.1.:
........ pasiedbulan.
....... fcltohulan.
........ sampel/bulan.
Kolom 6 : diisi bila diperlukan.
.
........... ............. : diisi nama kota, tanggal, bulan dan tahun pembuatan
laporan.
Petugas Pemantaa : diisi nama dan tanda tangan teknisi yang melakukan
pemantauan operasional alat.
Petugas Instalasi : diisi petugas instalasilpengguna alat yang
menyaksikan pemantauan operasional alat.
DAFTAR PUSTAKA
5. Leerning Michael N,BSEE and Perron Eric, BSEE. Electrical Safety Program
Guide, Bio-Tek Instrument Inc. Winooski Vermont.