Anda di halaman 1dari 268

PEDOMAN

OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN


PERALATAN KESEHATAN
( THE TECHNICAL SOPAND SMP OF MEDICAL EQUIPMENT)
(Sebagai Pandurn menyusun Protap Pengoperasian dan Protap Pemeliharaan
peralatan Kesehatan)

QUALITY LABORATORY SERVICES AND


USE OF MEDICAL DEVICES
WHO. INO. BCT.001.7

DEPARTEMEN KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL R.1


DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN MEDIK
J A K A R T A 2001
DAFTA R IS1

Halaman

KATA.PENGANTAR DlREKTUR SARANA DAY PERALATAN MEDIK

KATA SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN MEDIK

BABI PENDAHULUAN.
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan dan Sasaran
1.2.1. Tujuan Umum
1.2.2. Tujuan Khusus
1.2.3. Sasaran
1.3. Pengertian

BIQ3 I1 MANAJEMEN PERALATAN


2.1. Pengoperasian Peralatan Kesehatan
2.1.1. Persiapan Pengoperasian
2.1.2. Pelaksa~laanPengoperasian dan Pemeliharaan
2.1.3. Penyimpanan Peralatan
2.1.4. Pemantauan Operasional Peralatan
2.2. Pemeliharaan Peralatan
2.2.1. Kriteria Pemeliharaan
2.2.1.1 . Pemeliharaan Terencana
2.2.1.1.1. Pemeliharaan Preventif
2.2.1.1.2. Pemeliharaan Korektif
2.2.1.2. Pemeliharaan Tidak Terencana
2.2.2. Aspek Pemeliharaan
2.2.2.1. Sumber Daya Ma~iusia
2.2.2.2. Fasilitas Kerja
2.2.2.3. Dokumen Pemeliharaan
2.2.2.4. Pelaksanaan Pemeliharaan
2.2.2.5. Bahan Pemeliharaan dan Suku Cadang

BAB 111 PROSEDUR TETAP PENCrOPERAS1A.N DAN


PROSEDUR TETAP PEMELIHARAAN.
3.1. Prosedur Tetap Pengoperasian Peralatan -
3.2. Prosedur Tetap Pemeliharaan Peralatan
3.3. ~rosedurTetap Pelayanan

BABIV PENUTUP

LAMPIRAN :
1. Prosedur Tetap Pengoperasian Peralatan Medik, Kelompok 1 (MO-DHS-001)
2. Prosedur Tetap Pengoperasian Peralatan Medik, Kelompok II (MO.BCT.001.7)
3. Prosedur Tetap Pemeliharaan Preventif Peralatan Medik, Kelompok 1 (NO-DHS-001)
4. Prosedur Tetap Pemeliharaan Preventif Peralatan Medik, Kelompok II (INO-BCT.001.7)
5. Nilai hnbang Batas Arus Bocor
6. Formulir 1 s/d formulir 10

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENCANTAR
DIREKTUR SARANA DAN PERALATAN MEDIK

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Sarana dan Peralatan Medik No.


HK.00.07.6.6.125 tanggal 3 April 2000, tentang Pernbentukan Tim Penyusunan Prosedur
Tetap Pengoperasian dan Prosedur Tetap Perneliharaan Peralatan Medik ( A Set Up the
Technical Standard Operating Procedure (SOP) and Standard Maintenance Procedure (SMP)
of Medical Equipment) MO.BCT.OO 1.7 Bantuan WHO 200012001, rnaka disusunlah
Pedornan Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan.

Pedornan ini berintikan Prosedur Tetap (Protap) Pengoperasian dan Prosedur Tetap
(Protap) Perneliharaan Peralatan Kesehatan, disusun dalarn rangka pernbinaan operasional
dm perneliharaan peralatan kesehatan oleh Direktorat Sarana dan Peralatan Medik. Prosedur
Tetap (Protap) dibuat secara urnurn beidasarkan aspek teknis, dengan rnaksud sebagai
panduan bzgi pengguna dan pemelihara alat di sarana pelayanan kesehatan pada urnumnya
atau rumah sakit pada khususnya dalarn rnenyusun Protap Pengoperasian dan Protap
Perneliharaan untuk setiap jenis alat. merk dan type tertentu yang dirnilikinya.

Dengan diterbitkannya pedornan ini sernoga pelaksanaan pengoperasian dan


perneliharaan peralatan kesehatan secara teknis dapat rneningkat, sehingga kualitas dan rnasa
gunz peralaran juga meningkat. yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan kepada rnasyarakat.

Keoada sernua anggota tirn penyusun dan berbagai pihak yang telah rnernbantu, karni
rnenpcapkzn terirna kasih atas peran serta dalarn rnenyusun pedornan operasional dan
perneliharaan peralatan kesehatan ini.
Sernoga pedornan ini berrnanfaat bagi kita sernua.

Jakarta. Februari 200 1

D W K T U R SARANA DAN PERALATAN MEDIK,

Dr. RONALD HUTAPEA, SKM, Ph.D.


NIP. 140 068 171
KATA SAMBUTAN
DIRE.KTUR JENDERAL PELAYANAN MEDIK

Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karenanya untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan perlu didukung oleh peralatan
yang selalu dalam kondisi siap dan laik pakai serta befingsi dcngan baik. Peralatan akan
befingsi dengan baik apabila dioperasikan dengan benar sesuai dengan kemampuannya serta
dipelihara sesuai prosedur teknis secara berkala dan Serkesinambungan.

Pedoman Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan ini, diharapkan dapat


dipergunakan sebagai acuan bagi pengguna dan pemelihara alat di sarana pelayanan
kesehatan dan rumah sakit pada khususnya, sehingga pelaksanaan operasional dan
pemeliharaan peralatan kesehatan dapat terlaksana dengan baik.

Kepada semua anggota tim penyusun dan berbagai pihak yang turut membantu, kami
mengucapkan terima kasih atas peran serta dan segala upaya yang dilakukan dalam
penyusunan Pedoman Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan ini. Semoga
pedoman ini bermanfaat untuk menunjang per~ingkatan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.

Jakarta, Februari 2001

DIREKTUR JE
d E W PELAYANAN MEDIK

f i Prof DR. M. Ahm%.Dioiosu@to. MHA FICS.


NIP. 140 030 236
BAB I

PENDANULUAN

1.1. Latar Bclakang

Tersedianya fasilitas sarana kesehatan yang aman, akurat dan handal sangat
diperlukan untuk mendukung pelayanan medik prima kepada masyarakat agar
visi Departemen Kesehatan, yaitu Indonesia Sehat 20 10 dapat terwujud.
Fasilitas tersebirt meliputi sarana gedung, prasarana dan peralatan kesehatan.

Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan


penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat .
Pelayanan kesehatan yang berkesinambangan perlu didukung dengan peralatan
yang selalu dalam kondisi siap dan laik pakai serta dabat difun~sikandengan
baik.

Operasionalisasi peralatan keseliatan l~arusdidukung dan ~nenienuhi berbagai


aspek, yaitu :

Alat dalam keadaan laik pakai b e h n g s i dengan baik dan aman digunakan.
Aksesori alat lengkap dan baik.
Ruangan pelayanan memenuhi syarat untuk liienu!ijang pengoperasia~ialat,
Prasara~ialistrik. air, gas, dan lain-lain memadai.
Si~mberdava manusia (SDM) siap.
Balian operasional tersedia
Prosedur tetap pelayanan tersedia, dipaliami dan dilaksa~iakan
Prosedur tetap pengoperasian tersedia. dipaha~nidan dilaksanakan

Untuk menjamin operasiona:isasi peralatan kesehatan Inaka aspek-aspek


tersebut diatas perlu diupayakan keberadaannya. Dalam kenyataannya di rumah
sakit niasih ada peralatan kesehatan yang difbngsikan dalam kondisi tidak laik
pakai, selain itu prosedur tetap pengoperasian dan prosedur tetap pemeliharaan
alat belum tersedia. Agar peralatan kesehatan selalu dalam kondisi siap dan laik
pakai maka kegiatan pemeliharaannya mutlak dilaksanakan secara
berkesinambunyan, sehingga perlu disusun prosedur pemeliharaan yang baku.
Dalam rangka menyusun program pemeliharaan perlu dilakukan inventarisasi
peralatan kesehatan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam
menunjang terlaksananya sistem pemeliharaan yang berkesinambungan.

Pelaksanaan program pemeliharaan peralatan kesehatan yang berkesinambungan


perlu didu kung dengall tersedianya berbagai aspek. yaitu :
Suinber daya manusia, teknisi terlatili
Peralatan kerja, lengkap
Dokumen teknis penyerta, lengkap
Suku cadang. sesuai kebutulian alat
Mekanisme kerja tersedia, dipahami dan dilaksanakan
Bahan pemeliharaan.. sesuai kebutuhan alat
Material bantu sesuai kebutuhan alat
Prosedur tetap pel~~elillaraan
tersedia, dipahami dan dilaksanakan

Operasionalisasi peralatan dalam menunjang penyelenggaraan pelayanan


kesehatan kepada masyarakat, memerlukan prosedur yang baku mengenai
pengoperasian dan pemeliharaan peralatan kesehatan. Prosedur yang baku
tersebut adalah "Prosedur Tetap Pengoperasian" (Protap Pengoperasian) dan
"Prosedur Tetap Pemeliharaan" (Protap Pemeliharaan) Peralatan Kesehatan.
Protap Pengoperasian alat disusun secara umum untuk setiap jenis alat
berdasarkan aspek teknik dengan maksud sebagai panduan bagi pengguna alat I
RSU dalam menyusun Protap Pengoperasian untuk jenis, merk dan tipe alat
tertentu yang dimiliki dengan tetap memperhatikan operation manual yang
bersangkutan.
Protap Pemeliharaan alat disusun secara umum untuk setiap jenis alat
berdasarkan aspek teknis dengan maksud sebagai panduan bagi para pemelihara
alat dalam menyusun Protap Pemeliharaan untuk jenis, merk dan tipe alat
tertentu yang dimliki dengan tetap memperhatikan service manual alat yang
bersangkutan.
Pedoman ini diharapkan pula dapat dijadikan panduan dalam manajemen
pemeliharaan peralatan terlnasuk penyediaan bahan.

1.2. Tujuan dari Sasarari.

1.2.1. Tujuan Umum.


Tercapainya kondisi operasional dan perneliharaan peralatan kesehatan
dengan baik.

1.2.2. Tujuan Khusus.


Tersusunnya Protap Pengoperasian dan Protap Pemeliharaan Alat.
Terlaksananya operasionsl dan pemeliharaan peralatan kesehatan
sesuai dengan prosedur.
Tercapainya kondisi peralatan kesehatan yang selalu dalam keadaan
laik pakaildinyatakan dapat dihngsikan dengan baik.

1.2.3. Sasaran.
Peralatan kesehatan yang dipergunakan dalam pelayanan kesehatan
a Pengslna peralatan kesehatan.
Pemelihara peralatan kesehatan
Pemasok peralatan kesehatan
Peralatan kesehatan yang terdapat pada buku ini. terbatas pada jenis alat
yang layak untuk diberi binaan oleh pembina tingkat pusat. Sedangkan
peralatan yang lebih sederhzll~ateknologinya, pembinaan dilakukan olkh
jajaran Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial tingkat
Propinsil KabIKodyalRS setempat.
1.3. Pengertian

> Ballan operasional (consun~ablefor operation of tlle equipment) adalall


bahan habis pakai yang diperllkan untuk operasional alat (contoh: kertas
perekarn. reagen, jelly).
> Ballan pemeliharaan (consumable parts for maintenance) adalah
ko~ilponenyang rnempunyai usia pakai tertentu digunakan untuk keperluan
pc~i~eliharaan (contoh: filter, oli, vaselin, belt).
> Material bantu (supporting material for maintenance) adalah bahan
yang diperlukan untuk membantu kegiatan pe~neliharaan(contoh: contact
cleaner, timah solder, isolasi).
> Operating manual adalah buku yang berisi petunjuk mengenai
pengoperasian alat sesuai dengan prosedur yang benar.
> Service manual adalah buku yang berisi petunjuk carr pemeliharaan alat
sesuai dengan prosedur yang benar.
> WiringISchematic diagram adalah gambar hubungan listrik atau
perkabelan antara masing-masing komponenlbagian suatu alat.
>- Suku cadang adalah komponen atau bagian alat yang usia pakainya tidak
dapat diprediksi. digunakan untuk keperluan perbaikan (contoh:
sekringlhse, transistor: tabung, tomb01 relay, trafo).
>; Recommended spare part (suku cadang) adalah komponen yang oleh
pabrik diperkirakan akan mengalami kerusakan pada kurun waktu tertentu.
> Pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui "besaran
fisis" dari suatu peralatan.
); Penyetelan adalah suatu kegiatan pengaturan pada komponen atau basian
dari alat untuk mencapai nilai tertentu (tanpa merubah nilai ouput).
> Laik pakai adalah suatu kondisi alat kesehatan yang telah ~nernenuhi
persyaratan. fisik baik. norma keselamatan kprja, keandalan keluaran dan
memiliki ijin operasional yang dikeluarkan oleh instansi berwenang.
k Ijin operasional adalah persetujuan untuk mengoperasikan suatu alat,
dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.
> Uji fungsi, adalah pengujian alat secara keseluruhan, melalui uji bagian-
bagian alat dengan kemampuan maksimum (secara teknis saat itu) tanpa
beban sebenarnya, sehingga dapat diketahui apakah secara keseluruhan suatu
alat dapat dioperasikan dengan baik sesuai fbngsinya.
> Uji kinerja atau performance test, cidalah pengujian alat untuk mengetahui
kemampuan keluaran sesuai dengan kondisi pemakaian.
Sertifikat kalibrasi adalah tanda dan atau keterangan bahwa suatu alat telah
memenuhi kriteria kalibrasi.
> Dokumen teknis penyerta, adalah dokumen teknis yang diperlukan untuk
pemeliharaan alat, terdiri dari: brosure, installation manual, installation
report. operating manual, service manual, prosedur tetap pengoperasian dan
prosedur tetap pemeliharaan untuk setiap unit alat.
> Prasarana, adalah fasilitas rumah sakit berbentuk fisik terdiri dari alat dan
jaringanlinstalasi.
> Toolset adalah seperangkat peralatan kerja yang dipergunakan untuk
keperluan pemeliharaan alat-alat rumah sakit.
Toolset terdiri dari:
- Toolset electronic
- Toolset electric
- Toolset mechanic
- Toolset gas
9 Running maintenance, adalah pemeliharaan yang dilakukan sementara,
mesin masih dalam kondisi digunakan.
> Shut down maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan bila mesin
tersebut sengaja dihentikan.
9 Emergency maintenance atau pemeliharaan darurat, adalah jenis
pemeliharaan yang bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang belum
diperkirakan sebelumnya.
9 SDM terlatih dan siap : SDM terlatih dalam bidang alat tertentu dan siap
melaksanakan tugas mengoperasikan atau memelihara alat dimaksud pada
saat itu.
9 Teknisi ruj~rkan,adalah teknisi dui suatu rumah sakit yang mempunyai
kemampuan teknis lebih dari rumah sakit diwilayah sekitarnya dan mampu
memberikan layanan teknis kzpada rumah sakit yang memerlukan.
> Surat penugasan, adalah surat perintah kerja yang dikeluarkan oleh Kepala
Instalasi Pemeliharaan Sarana RS kepada teknisi, untuk melakukan
pemeliharaan preventirnorektif.
> Laporan kerja, adalah laporan teknisi pelaksana pemeliharaan
preventiflkorektif yang berisi kegiatan yang dilaksanakan dan hasil yang
dicapai, untuk setiap kegiatan berdasarkan surat penugasan pemeliharaan
peralatan. Laporan kerja ditanda tangani oleh User yang menyaksikan dan
diketahui oleh Kepala IPSRS.
> Critical areas, adalah daerah dimana pasien yang dilayani oleh alat,
kondisinya kritis (ICU, ICCU, Km Bedah, Recovery room).
> General areas, adalah daerah dimana peruntukannya dipergunakan
kegiatan pelayanan umum (OPD, URM, Lab. Radiologi).
> Non patient areas, adalah daerah yang bukan merupakan pelayanan pasien
(CSSD, Laundry, Kitchen).
> Tahanan kabel pembumian alat, adalah nilai tahanan impedansi
pembumian alat, yang menghubungkan chasis alat dengan terminal
pembumian.
9 Power conductor to chasis impedance, adalah nilai impedance kabel catu
daya dari kotak kontak sampai ke chasis.
BAB I1
MANAJEMEN PERALATAN

Pengoperasian Peralatan Kesehrtan.

Beberapa tahapan keg;ltan yang perlu diperhatikan dan dilakukan dala~n


operasionalisasi kesehatan yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan
pengoperasian anan dan penyim~ananperalatan apabila telah selesai
digunakan.

2.1.1. Persiapan Pengoperasian.

Berbagai aspek yang hams dipenuhi dan disiapkan agar peralatan siap
dioperasikan adalah: peralatan hams dikondisikan dalarn keadaan laik
pakai lengkap dengan aksesori yang diperlukan, terpelihara dengan baik,
sertifikat kalibrasi yang masih berlaku. ijin operasional yang masih
berlaku bagi peralatan yang memerlukan ijin. Prasarana yang diperlukan
oleh masing-masing alat (misal listrik, air, gas, uap) tersedia dengan
kapasi tas dan kualitas yang rnemenuhi kebu tuhan. Bahan operasional
tersedia dan cukup sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Kemudian SDM
siap, baik dokter, operator tnaupun paramedik, dll., sesuai dengan
tindakan pelayanan yang dilaksanakan.

2.1.2. Pelaksanaan Pengoperasian dalal~~


Pelayanan.

Pelaksanaan pe~~goperasian peralatan dalam pelayanan medik kepada


pasien, secara teknis agar mengikuti urutan yang baku untuk setiap alat,
mulai alat dihidupkan sampai alat dimatikan setelah selesai melakukan
suatu kegiatan pelayanan medik. Dalan~ha1 ini perlu diperhatikan bahwa
tolnbol atau saklar mana saja yang dioperasikan (ON) lebih dulu dan
tombol/saklar mana yang dioperasikan kemudian secara berurutan
sampai pengoperasian alat se:iuai pelayanan medik selesai. Demikian
halnya pada waktu mematikar! alat, maka tombol/saklar yang terakhir
dioperasikan (ON) hams lebih awal dimatikan (OFF) dan seterusnya
secara berurutan, sehingga tombol yang pertama dihidupkan adalah
merupakan yang terakhir dimatikan (OFF) pada waktu mematikan alat.

2.1.3. Penyimpanan Perilatan.

Setelah peralatan selesai dipergunakan untuk pelayanan medik kepada


pasien, ~nakaperalatan agar disimpan dalam kondisi yang baik. Selesai
dioperasikan setiap aksesori alat hams dilepaskan, kemudian alat dari
aksesorinya dibersihkan sebagai kegiatan perawatan yang merupakan
bagian dari kegiatan pemeliharaan peralatan.
Pada waktu disi~iipan(dalam keadaan tidak operasional). setiap alat agar
ditutup dengan penutup debu, agar terliindar dari debu sehingga
peralata~iterlihat selalu dalam keadaan bersih. Peralatan yang mobile
sebaiknya diletakkan di bagian ruangan terte~ituyang terliindar dari jalan
keluar ~nasuk personil. Sedangkan peralatan yang bersifat portable
beserta aksesorinya sebaiknya Jiletakkan dalam lemari atau rak.

2.1.4. Pemantauan Operasional Peralatan.

Pemantaun o perasional peralatan dimaksudkan untuk mengetahui


kondisi alat untuk melaksanakan pelayanan dan seberapa jauh beban
k e j a setiap alat yang operasional. Dalam pemantuan didatakan kondisi
alat dan beban kerjanya selama satu bulan atau periode tertentu.
Pemantuan dilakukan oleh teknisi secara periodik pada selang waktu
pemeliharaan preventif untuk setiap alat. Operator atau pengslna alat
mendatakanlmencatat beban k e j a setiap alat yang operasional. Apabila
kondisi alat tidak memungkinkan untuk dihngsikan. segera lakukan
tindaka~iperawatanl pemeliharaan.

2.2. Pemelil~araanPeralatan.

Pemelil~araanperalatan kesehatan adalah suatu upaya yang dilakukan agar


peralatan kesehatan selalu dalam kondisi laik pakai. dapat difungsikan dengan
baik dan menjamin usia pakai lebih lama. Dalam pelaksanaan pemeliharaan
peralatan terdapat berbagai kriteria dan aspek-aspek yang berkaitan dengan
pemeliharaan.
2.2.1 . Kriteria pemeliharaan.

BAGAN KRlTERlA PEMELIHARAAN


PEMELIHARAAN

I I
PEMELIHARAAN
TERENCANA I
1
PEMELIHARAAN
TIDAK TERENCANA

PEME~~HARAAN PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN


PREVENTIF KOREKTl F DARURAT

Pemnelil\araa~\
1
Pcmclil\araan
I I
Pcrbaikan Overhaul Pcrbaikan terhadap
Waklu Opcrasional Waktu Tidak lerlradap kcrusakan alat Fang
(Running Mainlc~lancc) Operasio~ral kerusakan alat mcndadak / ridak
(Sl~urDown ydng rcrencana rerduga
Mainrct~ance) (Bcrsifat Korekt ii)
I
I nspcclion:
Lihal. rasakan
dcngarkan. tallpal
dcrrgan alat ukur

Pelu111am11. Pembrsil~an.
Penyclclaa Pelemasan.
Pcnyerclan.
Penggantian
Ballan ~ m e l i h a r a a n

Dalam pelaksanaan pemeliharaan peralatali kesehatan terdapat dua


kriteria pemeliharaan. yaitu:

2.2.1.1. Pemeliharaan Terencana.

Pemeliharaan terenwa adalah kegiatan pemeliharaan yang


dilaksanakan terhadap alat sesuai dengan jadual yang telah
disusun. Jadual pemdiharaan disusun dengan memperhatikan
jenis peralatan, jurnlah, kualifikasi petugas sesuai dengan
bidangnya dan pembiayaan yany tersedia. Pemeliharaan
terencana meli puti pemeliharaan preventiflpencegahan dan
pemeliharaan korektif (perbaikan).
2.2.1. I . I . Pemeliliaraan Preventif

Pemeliharaan preventif atau pencegahan adalah


kegiatan pemeliharaan berupa perawatan dengan
~nembersihkanalat yang dilaksanakan setiap hari
oleh operator dan kegiatan penyetelan, pelumasan
serta penggantian balian pemeliharaan yang
dilaksanakan oleh teknisi secara berkala.
Pemeliharaan preventif bertujuan guna meniperkecil
ke~nungkinanterjadinya kerusakan. Untuk jenis alat
tertentu pe~neliharaan preventif dapat dilakukan
pada saat alat sedans jalan/operasional/running
maintenance, melalui penieriksaaan dengan melihat,
merasakan, mendengarkan bekerjanya alat, baik
tanpa maupun dengan menggunakan alat ukur. Pada
waktu running maintenance dilakukan juga
pelumasan dan penyetelan bagian-bagian alat
tertentu yang memerlukan.
Pemeliharaan preventif dengan running maintenance
biasanya tidak dilakukan untuk peralatan keseliatan.
Pemeliharaan preventif untuk peralatan kesehatan
pada umuinnya dilakukan pada waktu alat tidak
operasional/shut down maintenance, yaitu alat
dala~nkeadaan dimatikan lalu dipeliliara. Dalanl I~al
ini kegiatan pe~neliliaraan dapat berupa
pembersihzn, pelumasan, pengecekan fungsi
komponen, penyetelan, penggantian balian
pemeliharaan, pengukuran keluaran dan
keselamatan.

2.2.1.1.2. Penieliharaan Korektif.

Pemeliharaan korektif adalah kegiatan pemeliharaan


yang sbersifat perbaikan terhadap peralatan yang
mengalami kerusakan dengan atau tanpa
penggantian suku cadang. Pemeliharaan korektif
dimaksudkan untuk mengembalikan kondisi
peralatan yang rusak ke kondisi siap operasional
dan laik pakai dapat dihngsikan dengan baik.
Tahap akhir dari pemeliharaan korektif adalah
kalibrasi teknis yaitu pengukuran kuantitatif
keluaran dan pengukuran aspek keselamatan.
Sedangkan kalibrasi yang bersifat teknis dan
legalitas pcnggunaan alat harus dilakukan oleh
lnstitusi Penguji yang benvenang. Perbaikan
korektif dilakukan terliadap peralatan yalig
mengalami kerusakan dan dilakukan secara
terencana.
Overhaul adalah bagian dari perneliharaan korektif,
yaitu kegiatan perbaikan terhadap peralatan dengan
mengganti bagian-basian utama alat, bertujuan
untuk rnengernbalikan fungsi dan kemampuan alat
yang sudah rilenurun karena usia dan penggunaan.

2.2.1.2. Pemeliharaan Tidak Terencana.

Pemeliharaan tidak terencalia adalah kegiatan pemeliharaan


yang bersifat darurat b e ~ u p aperbaikan terliadap kerusakan alat
yang mendadakltidak terduga dan hams segera dilaksanakan
mengingat alat sangat dibutuhkan dalam pelayanan. Untuk
dapat melaksanakan pemeliharaan tidak terencana, perlu
adanya tenaga yang selalu siap (stand by) dan fasilitas
pendukungnya. Frekuensi pemeliharaan tidak terencana dapat
ditekan serendah mungkin dengan cara meningkatkan kegiatan
pemeliharaan terencana.

Aspek Pemeliharaan.

Agar pemeliharaan peralatan kesehatan dapat dilaksanakan dengan


sebaik-baiknya, maka unit k e j a pemeliharaan peralatan Rumah Sakit.
perlu dilengkapi dengan aspek-aspek pemeliharaan yang berkaitan dan
memadai meliputi, sumber daya rnanusia yaitu teknis. fasilitas dan
peralatati kerja, doku~nen pemeliharaan, suku cadang dan bahan
pemeliharaan. Aspek-aspek pemeliharaan ini pada umulnnya memerlukan
pernbiayaan.

2.2.2. I . Sumber Daya Manusie.

Su~nberdaya rnanusia (teknisi) merupakan unsur yang penting


dalarn pelaksanaan pe~neliharaan peralatan kesehatan.
Kualifikasi teknis disesuaikan dengan jenis dan teknologi
peralatan kesehatan yang ditangani, sedangkan jumlahnya
berdasarkan kepada jumlah setiap jenis alat. Semuanya ini
merupakan beban kerja yang hams ditangani oleh teknisi.

2.2.2.2. Fasilitas Keja.

Fasilitas kej a pemeliharaan guna menunjang terlaksananya


pemeliharaan peralatar~kesehatan meliputi:
Ruangan tempat bekerja, terdiri dari workshophengkel.
gudang dan ruang administrasi.
Peralatan kerja terdiri dari toolset elektrik, toolset
elektronik, toolset mekanik, toolset gas dan berbasai
macam alat ukur.
Doku~nen pemeliharaan sangat penting dalam mencapai
keberhasilan pelaksanaan pemeliharaan. Dokumen
pemeliharaan terdiri dari dokumen teknis dan data atau laporan
hasil pemeliharaan.
Dokumen teknis peralatan yaitu doku~nen yang menyertai
peralatan pada waktu pengadaannya, pada umumnya meliputi:
brosure, installation manual, installation report, operating
manual, service manual yang mencakup schematic diagram,
part list, recommended parts. Prosedur Tetap Pengoperasian,
Prosedur Tetap Pemeliharaan dan Sertifikat Kalibrasi juga
merupakan dokumen teknis. Guna memudahkan penanganan
pemeliharaannya, maka setiap alat agar dilengkapi dengan
dokumen teknis yang bersangkutan.
Data atau hasil pemeliharaan yaitu dokumen yang berisi data
yang berhubungan dengan kegiatan pemeliharaan peralatan;
pada umumnya merupakan kumpulan atau kronologis hasil
pemeliharaan setiap alat, meliputi:

I ) Inventarisasi Peralatan.

Inventarisasi peralatan ini berisi data yang berkaitan dengan


aspek teknis setiap typdmodel alat untuk nama dan merk
alat yang sama, mencakup nama alat, merk, modelltype,
nama perusahaan yang mengageninya, apakali mempunyai
operating manual dan service manual; kalau tidak
melnilikinya maka perlu diusaliakan kepada agen atau
instansi lainnya agar dapat dipenuhi, berapa jumlahnya alat
yang typdmodelnya sama.
Total peralatan yang tertuang dalam lembar inventarisasi ini
akan menjadi beban kerja pemeliharaan. Dari data ini akan
dapat diprediksi kebutuhan aspek pemeliharaan secara
keseluruhan, sehingga pemeliharaan peralatan dapat
dilaksanakan dengan baik.
Inventarisasi peralatan guna kepentingan pemeliharaan alat
dilakukan oleh pengelola pemeliharaan dan ditilijau secara
periodik. paling tidak setahun sekali dan setiap ada
perubahan atau penambahan peralatan baru.
Contoh Inventarisasi Peralatan lihat foniiulir 1 .
2) Kartu Pemeliharaan Alat.

Kartu pemeliharaan adalah kartu yang dipasand


digantungkan pada setiap alat, dengan maksud agar
memudahkan kepada setiap petugas terkait untuk
mengetahui data n~engenaisuatu alat dan penanganan apa
saja yans telah dilakukan pada alat tersebut. Kartu ini
berlaku untuk setiap alat memuat data masing-masing alat
yang berkaitan erat dengan aspek pemeliharaan, yaitu:

Data statis. meliputi:


- Nama Rumah Sakit
-- Nama instalasi pelayanan tempat alat tersebut
digunakan
- Nama alat sesuai fungsinya
- Merk alat, TypeNodel
- Nomor seri
- Tahun pengadaan
- Nilai pengadaan
- Nomor inventaris
Data tersebut- di atas dibuat pada saat alat mulai
dimasukkan pada dafiar inventarisasi di rumah sakit.

Data dinamis, meliputi:


- Tanggal kesiatan pemeliharaan dilakukan.
- Uraian kegiatan, hasil dan nama teknisi pelaksana.
- Keterangan lainnya yang dianggap perlu.
Data ini dituliskan pada kartu pemeliharaan oleh teknisi,
yang menjelaskan secara garis besar uraian kegiatan
setiap melakukan pemeliharaan alat yang bersangkutan.
Contoh Kartu Pemeliharaan Alat lil~atformulir 2.

3) Catatan Pemeliharaan Alat.

Catatan pemeliharaan alat berupa lambaran kartu yang


disimpan pada urusan administrasi teknis peralatan di unit
kej a pemelihardPSRS. dengan maksud agar
memudahkan petugas administrasi teknis dan teknisi untuk
mengetahui data alat dan penanganan apa saja yang telah
dilakukan pada alat tersebut. Kartu ini memuat data
masing-masing alat yang berkaitan erat dengan kegiatan
pemeliharaan dan lebih luas dari kartu pemeliharaan alat.
yaitu:

a Data statis, meliputi:


- Nama Rumah Sakit
- Nama instalasi pelayanan tempat alat tersebut
digunakan
- Nomor lnventaris
- Nama alat sesuai hngsinya
- Merk alat. TypeModel
- Nomor seri
- Sumber per~gadaan
- Tahun pengadaadpemasangan
- SupplierlAgen
- Periode perneliharaan.
Data tersebut di atas dibuat pada saat alat mulai
diinventarisasikan di mmah sakit.

Data dinamis. neliputi:


- Keluhan yang berilpa gejala dan kondisi yang terjadi
sebelum dilakukan pemeliharaan.
- Uraian kegatan dan hasilnya, untuk setiap kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan pada alat yang
bersangkutan.
- Pelaksana. nama teknisi dan nama perusahaan pihak
ke 111 yang melakukan pemeliharaan.
- Tanggal dimulai dan tanggal selesainya
pemeli haraan.
- Biaya yang dikeluarkanldibutu hkan.
- Keterangan penjelasan yang mendukung kegiatan
pemeliharaan.
Data dinamis ini diisilditulis oleh petugas administrasi
teknis berdasarkan laporan dari teknisi yang
melaksanakan pemeliharaan.
Contoh Catatan Pemeli haraan Alat li hat forrnulir 3.

4) Daftar Keagenan Peralatan.

Keberad aan perusa haan yang mengageni suatu alat sangat


diperlukan dalam rangka pemeliharaan peralatan kesehatan.
Agen peralatan bcrtanggung jawab terhadap penyediaan
suku cadang peralatan yang diageninya. sebagai realisasi
dari jaminan purna jual terhadap peralatan yang dijualnya.
Untuk peralatan tertentu yang tidak lnalilpu dilaksanakan
oleh teknisi RS. secara teknis dan ekonomis
pemeliharaannya lebih baik dilaksanakan langsung oleh
perusahaan yang mengageninya, sejauh dapat diproses
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Daftar keagenan peralatan dapat lnemudahkan untuk
mengitahui nama perusahaan dan a1amatnj.a yang
n~engageni peralatan tertentu. sellingga apabila alat
mengalami suatu masalah, agen yang bersangkutan dapat
dengan lnudah dimintakan bantuannya.
Contoh Daftar Keagenan lihat formulir 4.

CIUI 1 0 S W'tI SI' :\F;ZOQ I


5) Pelaporan dan Evaluasi.

Setiap kegiatan pemeliharaan peralatan kesehatan dari


mulai perencanaan. pelaksanaan dan hasilnya hams dicatat
atau didatakan kemudian dilaporkan oleh dan kepada
pejabat pemberi tugas sesuai dengan penugasannya.
Kemudian secara berkala, laporan kegiatan dievaluasi
sebagai dasar pertimbangan perencanaan pemeliharaan
periode selanjutnya.

Contoh formulir yang berkaitan dengan kegiatan dan


pelaporan meliputi:
- Surat Penugasan Pemeli haraan Peralatan (formulir 5 .)
- Bon Peminjarnan Peralatan Kerja (formulir 6.)
- Bon Permintaan Barang (formulir 7.)
- Laporan Kerja Pemeliharaan Peralatan (Preventif)
(formulir 8.)
- Laporan Kerja Pemeliharaan Peralatan (Korektif)
(formulir 9.)
- Laporan Hasil Pemantauan Operasional Peralatan
(formulir 10.)

Pelaksanaan Pemeli haraan.

Berdasarkan berbagai aspek yang meliputi volume pekerjaan,


kemampuan teknisi, tingkat teknologi peralatan, fasilitas kerja
dan prosedur pembiayaan, maka pelaksanaan pemeliharaan
peralatan kesehatan di rumah sakit dapat dilakukan oleh teknisi
rumah sakit setempat ciengan rujukan atau oleh Pihak 111.

1 ) Dilaksanakan oleh Teknisi Rumah Sakit.

Pada dasarnya penieliharaan peralatan kesehatan di rumah


sakit hams dapat dilaksanakan oleh teknisi setempat sejauli
memungkinkan ditinjau dari segala aspek. khususnya aspek
pemeli haraan.

2) Dilaksanakan oleh Teknisi Rujukan.

Apabila teknisi RS tidak mampu melaksanakan


pemeliharaan suatu alat disebabkan oleh beberapa hal. misal
kemampuan teknisi kurang atau peralatan kerja tidak
lengkap. maka pe~neliharaan dapat dilaksanakan oleh
teknisi rujuhan dari rumah sakit yang lebili niampu.
3) Dilaksanakan oleh Pihak 111.

Apabila pemeliharaan suatu alat tertentu memerlukan suku


cadang atau keahlian khusus dan biaya besar, maka
pelaksanaannya diserahkan kepada Pihak 111; pada
umumnya dilakukan oleh perusahaan yang mengageni alat
tersebut, melalui proses sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku.

2.2.2.5. Bahan Pemeliharaan dan Suku Cadang.

Pemeliharaan peralatan dapat dilaksanakan apabila aspek


pemeliharaan yang mendukung tersedia. Bahan pemeliharaan
setiap jenis alat sangat diperlukan untuk terselenggaranya
pemeliharaan preventif peralatan. Demikian juga suku cadang
diperlu kan apabila melakukan pemeli haraan korektif
Agar pemeliharaan peralatan dapat terlaksana dengan baik
sesuai jadual. maka penyediaan kebutuhan bahan pemeliharaan
dan suku cadang perlu mendapat perhatian yang seksama,
melalui suatu perencanaan yang matang. baik aspek teknis
maupun pembiayaannya.
BAB 111

PROSEDUR TETAP PENGOPERASMN DAN PEMELIHARAAN


PERALATANKESEHATAN

Pemanfaatan peralatan kesehatan diharapkan optimal, efektif dan efisien. Untuk itu
pengop&asian dan pemeliharaan peralatan kesehatan sebaiknya dilaksanakan
berdasarkan suatu prosedur yang baku. Prosedur pengoperasian peralatan kesehatan
yang sudah baku disebut "Protap .Pengoperasian" dan prosedur pemeliharaan
peralatan kesehatan yang sudah baku disebut " Protap Pemeliharaan".
Selain protap pengoperasian dan protap pemeliharaan alat, pada pelaksanaan
pelayanan h a s pula memperhatikan protap pelayanan.
Protap pengoperasian dan pemeliharaan alat disyahkan oleh Direktur Rumah Sakit 1
Pimpinan Sarana ~ e l a ~ a h Kesehatan
en yang bersangkutan.

3.1. Prosedur Tetap Pengoperasirn Peralrtan.

Yang dimaksud dengan Prosedur Tetap (Protap) Pengoperasian Peralatan


Kesehatan disini adalah prasyarat dan urutan keja yang harus dipenuhi dan
dilakukan, sehingga suatu alat dapat difungsikan dengan baik dan menghasilkan
keluaran sesuai dengan fungsinya. Urutan keja dimaksud meliputi persiapan,
pemanasan, pelaksanaan dan pengemasan.
Protap pengoperasian alat disusun oleh pengguna alatluser bekerja sama dengan
teknisi dengan memperhatikadmengacu pada:
- Petunjuk penyusunan protap pengoperasian alat pada buku ini.
- Operating manual untuk setiap jenis merkltype alat, tata cara penyusunan
protap pengoperasian alat dipelajari pada saat pelatihadtraining operator
pada pengadaan peralatan.

Protap Pengoperasian Peralatan sebzgaimana tercantun~ pada lampiran I.


meliputi urutan sebagai berikut:

1 ) Prasyarat .

Prasyarat yaitu kondisi yang hams dipenuhi dalam pengoperasian suatu alat,
meliputi aspek-aspek: kondisi ruangan tempat pelayanan, tersedianya
prasarana, alat yang bersangkutan dalam keadaan baik dan laik pakai.
aksesori lengkap. tersedianya bahar~operasional (film, kertas rekam. pasta.
dll.) dan kesiapan sumber daya manusia (dokter, paramedik, operator).
Selain ha1 tersebut hams tersedianya prosedur tetap pengoperasian untuk
setiap jenis, merk dan type alat.
Penyediaan catu daya listrik yang diperlukan untuk pengoperasian dan
pengamanan terhadap arus bocor hams memperhatikan spesifikasi teknis
alat.
Air bersih hams memenuhi persyaratan. dalam ha1 kualitas, debit dan
tekanan, selain memenuhi kriteria laik pakai. alat dan aksesorinya harus
bersih dan steril. khususnya peralatan yang dipergunakan pada R. Bedah,
ICU,ICCU,Recovery Room yany men~punyaipersyaratan khusus dalam ha1
pensucihamaan.

2) Persiapan.
.
Persiapan yaitu langkali-langkah ycng hams dilakukan sebdum alat
dioperasikan, dengan mempersiapkan aksesori maupun bahm operasional
agar alat siap dioperasikan. Persiapan dilakukan sebelum alat dihubungkan
dengan catu daya.

3) Pemanasan.

Pemanasan yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan terhadap suatu alat.


sebelum dipergunakan untuk tindakan pelayanan.
Kegiatan pemanasan meliputi:
Menghubungkan alat dengan catu daya.
Memberikan waktu yang cukup agar komponen alat yang perlu aliran
listriwpemanasan terpenuhi.
Melakukan pengecekan fungsi tombol. selektor, indikator, alarm, sistem
pergerakan dan pengereman.
Dengan ke~iatanpemanasan ini dapat dipastikan bahwa alat siap untuk
dioperasikan.

4) Pelaksanaan.

Pelaksanaan yaitu langkah-langkah yang hams dilakukan terhadap suatu alat


selama melakukan pelayanan kesehatan, agar dicapai hasil yang optimal.
Tata cara pc~goperasian dan penggunaaan alat haws memperhatikan
"Prosedur Tetap Pengoperasian" yang hams tersedia pada setiap unit
pelayanan dan dipahami dengan baik oleh pengguna alat.

5) Pengemasan~Penyimpanan.

Pengemasaiflenylmpanan yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan


terhadap silatu alat beserta aksesori setelah selesai melakukan pelayanan
kesehatan agar alat selalu siap untuk diperynakan. Alat dan aksesorinya
disimpan dalam keadaan bersih.
Pengguna alat / operator diwajibkan untuk mencatat beban kej a alat setiap
hari pemakaian.
3.2. Prosedur Tetrp Pemelihnrarn Pe~alatnn.

Prosedur Tetap (Protap) pemeliharaan adalah prasyarat dan urutan keja yang
hams dipenuhi dan dilakukan agar pemeliharaan suatu alat dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya. sehingga alat tersebut selalu dalam keadaan siap dan laik
pakai serta dapat mencapai usia teknis. Urutan keja dimaksud meliputi
persiapm. pelak&naan. pencatatan. pengemasan dan pelaporan.
Protap Pemeliharaan alat disusun oleh teknisi dengan memperhatikan / mengacu
pada :
- Petunjuk penyusunan Protap Pemeliharaan peralatan pada buku ini
- Service Manual untuk setiap jenis, ~nerk/ type alat.
Tata cara penyusunan Protap Pemeliharaan alat dipelajari pada saat pelatihan /
training teknisi. pada pengadaan peralatan.

Aspek keselamatan, khususnya pengamanan terhadap arus bocor harus diketahui


oleh setiap teknisi yang mengelola peralatan/melakukan pemeliharaan peralatan.
Nilai ambang batas arus bocor dikeluarkan oleh beberapa Badan Internasional
antara lain:
- National Electrical Code - NEC
- NFPA76BT
- U.L.544
- AAMI
- IEC.601-1-1
meliputi : Critical Area. General Care Area, Non Patient Area. Ground Wire
Impedance dan Power Conductor to Chasis Impedance.

Dengan mengetahui nilai ambang batas alus bocor. teknisi dapat mengambil
langkah pengamanan bila arus bocor pada suatu alat kesehatan melebihi ambang
batas.
(Perhatikan nilai ambang batas arus bocor pada lampiran 3).

Protap Pemeliharaan Preventif Peralatan sebagaimana tercantum pada lampiran


2. meliputi urutan sebagai berikut:

1) Pendahuluan, yaitu uraian mengenai hngsi alat.

2) Prasyarat.

Prasyarat yaitu suatu kondisi yang hams dipenuhi dalan~ pemeliharaan


peralatan kesehatan. Prasyarat dimaksud meliputi aspek-aspek sumber daya
manusia, peralatan kerja, dokumen teknis, bahan pemeliharaan. bahan
operasional dan material bantu serta mekanisme kerja yang jelas.
Khusus mengenai peralatan kerja, seandainya tidak tersedia peralatali kerja
secara keseluruhan, teknisi dapat melaksanaka~;sebagian kegiatal~teknis
sesuai dengan tersedianya peralatan kerja.
3) Persiapan.

Persiapan yaitu langkah-langkah yang hams dilakukan sebelum melakukan


pemeliharaan. agar pemeliharaan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,
meliputi : Persiapan perintah kerja, Formvlir laporan keja, Dokumen teknis,
Peralatan keja,Bahan pemeliharaan. Bahan operasional, Material bantu.
Beritahukan kepada user. rencana pelaksanaan dan jadual pemeliharaan.

4) Pelaksanaan.

Pelaksanaan yaitu langkah-langkah teknis yang dilakukan oleh teknisi


terhadap suatu alat agar bagian-bagian alat dapat befingsi sebagaimana
mestinya. Kegiatan akhir dari pemeliharaan alat adalah uji kineja alat. Bila
tidak tersedia alat ukur untuk melakukan pengukuran keluaran, setidaknya
dilakukan pengecekan fbngsi alat.

5) Pencatatan.

Pencatatan yaitu pengisian kartu J~porankeja pemeliharaan agar dapat


diketahui kronologis kegiatan pemeliharaan yang telah dilaksanakan
terhadap suatu alat. Laporan kej a ditanda tangani oleh user.

6) Pengemasan alat kerja dan dokumer, teknis penyerta.

Pengemasan alat kerja dan dokumen teknis penyerta yaitu langkah-langkah


pengecekan dan perapihan peralatan kerja serta dokumen teknis penyerta
setelah selesai melaksanakan pemeliharaan, agar alat kerja dan dokumen
teknis penyerta jumlahnya sesuai dengan daftar alatfbon peminjaman
peralatan keja dan siap untuk dipersunakan pada pemeliharaan selanjutnya.

7) Pelaporan.

Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kepada pemberi tugas.

3.3. Prosedur Tetap Pelayansn.

Setiap kegiatan pelayanan pada unit keja hams mengikuti Protap Pelayanan
yang telah ditetapkan oleh unit keja yang bersangkutan.
Protap Pelayanan meliputi :
- Jenis Pelayanan
- SDM yang melaksanakan kegiatan
- Fasilitas yang hams tersedia
- Tata cara pelayanan
Protap Pelayanan hams disosialisasikan dan dlketahui oleh semua pihak 1
petugas yang terkait untuk dilaksanakan.
BAB IV
PENUTUP

Prosedur Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan disusun secara umum


sebagai panduan dalam melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan peralatan
kesehatan di sarana pelayanan kesehatan pada umumnya di rumah sakit pada
khususnya.

Prosedur Tetap Pengoperasian Peralatan disusun secara umum hanya berdasarkan


aspek teknis untuk setiap jenis alat, dirnaksudkan sebagai panduan bagi pemakai alat
dalam manyusun Prosedur Tetap Pengoperasian untuk setiap jenis, merk dan type alat
tertentu yang berada dimasing-masing sarana pelayanan kesehatan yang mencakup
aspek pelayanan medik.

Prosedur Tetap Pemeliharaan Peralatan disusun secara umum untuk setiap jenis alat.
dirnaksudkan sebagai panduan bagi para petugas atau teknisi pemeliharaan peralatan
dalam menyusun Prosedur Tetap Pemeliharaan Alat untuk setiap jenis, merk dan type
alat tertentu yang berada di masing-rasing sarana pelayanan kesehatan dengan tetap
mempertimbangkan operating manual dan service manual alat yang bersangkutan.

Tanggapan dan saran perbaikan dari para pembaca. pengguna alat dan teknisi, menjadi
bahan pertimbangan guna penyempurnaan dikemudian hari.
DAFTAR PROSEDUR TETAP (PROTAP) PENGOPERASIAN PERALATAN MEDIK
O H E TECHNICAL STANDARD OPERAnNG PROCEDURE (SOP)
d~ MEDICAL EQUIPMENT )
Kelompok I(INO-DHS-001)

Protap Pengoperasian Anaesthesi Apparatus (manual )


Protap Pengoperasian Baby Resuscitator
Protap Pengoperasian Baby Scale
Protap Pengoperasian Blood Bank
Protap Pengoperasian Cardiotocograph (CTG)
Protap Pengoperasian Centrifuge
Protap Pengoperasian Doppler
Protap Pengoperasian Dry Sterilizer
Protap Pengoperasian Electro Surgery Unit (ESU)
Protap Pengoperasian Electrocardiograph (ECG)
Protap Pengoperasian Hydroh~bator
Protap Pengoperasian Incubator Perawatan
Protap Pengoperasian Infant Warmer
Protap Pengoperasian Infusion Pump
Protap Pengoperasian Laparascope
Protap Pengoperasian Neonatal Monitor
Protap Pengoperasian Obgyn Examination Table
Protap Pengoperasian Operating Lamp Ceiling Mounted
Protap Pengoperasian Spectrophotometer
Protap Pengoperasian Steam Sterilizer (dengan vacuum pump)
Protap Pengoperasian Suction Pump (dengan pelumas)
Protap Pengoperasian Suction Pump Membran (tanpa pelumas)
Protap Pengoperasian Ultra Violet Lamp
Protap Pengoperasian Ultrasonograph (USG)
Protap Pengoperasian Vacuum Extractor (electric)
Protap Pengoperasian Ventilator
Protap Pengoperasian X-Ray Unit
1. PROSEDUR TETAP PENGOPERASLAN
ANAESTHESI APPARATUS (manual)

1 PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Alat laik pakai
1.3. Aksesoris alat lengkap dan baik
1.4. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Siapkan gas medis yang diperlukan (02,N20) dan bahan-bahan anaesthesi.
2.4. Periksa supply gas dan cek tekanan gas (antara 3 sampai dengan 6 BAR).
2.5. Siapkan durasobdsoda lime yang masih baru (warna putih).
2.6. Periksa kebocoran gas pada slang (tubing).

3. PEMANASAN.
3.1. Lakukan pengetesan sistem safety
3.2. Cek semua hubungan supply 02 dan N20
3.3. Cek pressure gauge.

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Hubungkan slang-slang, face mask da~iatau bagian-bagian lain pada pasien sesuai
keperluan.
4.3. ~akukantindakan.

5. PENGEMASANmENYIMPANAN
5.1. Kembalikan posisi regulator pengatur supply gas (rotatometer) ke posisi minimum.
5.2..Putuskan supply gas dengan cara mengunci ke posisi OFF dari tabung gas atau
sumbernya.
5.3. Lepaskan Aksesoris dan bersihkan alat.
5.4. Pasang penutup debu.
5.5. Kembalikan alat ke tempat semula.
5.6. Catat beban kerja alat +dalam jumlah pasien
2. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BABY RESUSCITATOR

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
2.2. Periksa bagian-bagian alat meliputi ambubag, facemask, air way tubing, endotracheal
tube. humidifier. heater.
2.3. Hubungkan masing-masing bagian alat.
2.4. Hubungkan dengan supplay oksigen.
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Buka kran oksigen kemudian cek aliran oksigen pada flow meter.
3.4. Tutup kran setelah pemanasan selesai.
3.5. Lakukan pemanasan secukupnya.

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang facemask pada pasien.
4.3. Lakukan tindakan.

5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Tutup. kran aliran oksigen.
5.2. Lepaskan facemask dari pasien.
5.3. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan hubungan alat dengan supply oksigen.
5.6. Lepaskan bagian-bagian alat.
5.7. Bersihkan bagian-bagian alat.
5.8. Tempatkan bagian alat pada tempatnya.
5.9. Simpan pada tempatnya.
5.10. Catat beban kej a alat --+ dalam jumlah pasiedbulan.
3. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BABY SCALE

1. PRASYARAT.

1 . 1 . SDM terlatih dan siap.


1.2. Alat laik pakai.
1.3. Meja kej a datarlrata.

2. PERSLAPAN.

2.1. Ternpatkan alat pada ruangaa pelayanan.


2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Pasang alas bayi.
2.4. Cek j a ~ mpenunjuk pada angka 0 (nol).

3. PELAKSANAAN.

3.1. Lakukan tindakan penimbangan.

4.1. Bersihkandan rapihkan alat.


4.2. Pasang penutup debu.
4.3. Simpan alat pada tempatnya.
4.4.' Catat beban kerja alat + jumlah pasienhulan.
4. PROSEDUR TETAP PENGOPERAStAN
BLOOD BANK

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.

2. PERSIAPAN
2.1. Lengkapi alat dengan rak-rak sesuai kebutuhan.

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekant'memutar tomb01 ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Cek tegangan masuk dengan memperhatikan lampu indikator.
3.4. Cek tanda pengaman pintu.
3.5. Lakukan pemanasan sampai temperatur chamber mencapai suhu pendinginan (2"-
4OC).

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan kantong darah kedalam chamber.
4.3. Tutup pintu dengan baik.
4.4. Perhatikan temperatur pada thermometer dan temperatur recorder.

5. PENGEMASANJPENYIMPANAN
5.1. Keluarkan kantong-kantong darah dan bersih kan
5.2. Bersihkan chamber dan bagian-bagian lainnya
5.3. Catat beban k e j a alat -+ dalam jam
5. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
CARDXOTOCOGRAPH (CTG)

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.

2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaadtindakan.
2.2. Siapkan jelly.
2.3. Lepaskan penutup debu.
2.4. Hubungkan probe pada alat.
2.5. Cek kertas perekam, ganti bila perlu.
2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alzt dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya.
3.4. Lakukan test recording dan perhatikan tampilan pada layar monitor.
3.5. Lakukan test kecepatan kertas printer.

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan datalidentitas pasien.
4.3.. Jelaskan fbngsi alat bantu deteksi gerakan janin kepada pasien dan jelaskan cara
penggunaannya.
4.4. Oleskan jelly seci~kupnyapada permukaan objek.
4.5. Tempatkan probe pada permukaan objek.
4.6. Atur regulator sound level sesuai keperluan.
4.7. Lakukan tindakan pemeriksaan.
4.8. Lakukan perekaman dan kelttarkan kenas hasil rekaman.

5. PENGEMASANmENYIMPANAN
5.1. Kembalikan posisi regulator sound level ke posisi minimudnol.
5.2. Matikan alat dengan menekadmemutar tomb01 ONIOFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan probe dari alat.
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.5. Bersihkan probe dan letakkan pada tempatnya.
5.6. Pasang penutup debu.
5.7. Simpan alat pada tempatnya.
5.8. Catat beban k e j a alat + dalam jumlah pasien.
6. PROSEDUR TETAP PENGOPERASJAN
CENTRIFUGE

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik

2. PERSLAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan Aksesoris

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekanlmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Cek sistim pengereman

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Buka tutup centrifbge dan masukkan pipethabung preparat dalam keadaan s i m b w
4.3. Tutup centrifbge sampai terkunci dengan baik
4.4, Atur kecepatan putaran dan pewaktu (timer)
4.5. Setelah waktu pemutaran tercapai dan centrifbge berhenti berputar, buka tutupnya dzn
keluarkan preparat

5. PENGEMASANIPENYIbIPANAN
5.1, Kembalikan posisi speed regulator ke posisi minimum
5.2. Matikan alat dengan menekanlmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Kembalikan alat pada tempatnya
5.7. Catat beban kerja alat -+ dalam jamlt~ulanatau sampelhulan
7. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
DOPPLER

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.

2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaadtindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Siapkan aksesoris
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Periksa kondisi probe.
2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya (kecudi yang memakai baterai).
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONfOFF ke posisi ON.
3.3. Cek lampu indikator dan baterai.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Oleskan jelly secukupnya pada permukaan objek.
4.3. Tempatkan probe pada posisi objek.
4.4. Atur volume/sound level regulator sesuai keperluan.
4 3 . Lakukan tindakan pemeriksaan.

5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan posisi volumdsound level regulator ke posisi minimurnfl\lol.
5.2. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONfOFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya (kecuali yang memakai baterai).
5.4. Bersihkan probe.
5.5. Letakkan probe pada tempatnya.
5.6. Pasang penutup debu.
5.7. Simpan alat pada tempatnya.
5.8. Catat beban keja alat + dalam jumlah pasien.
8. PROSECUR TETAP PENGOPERASIAN
DRY STERUIIZER

1. PRASYARAT.

1.1. SDM terlatih dan siap.


1.2. Catu daya sesuai dengan kebutu han alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai

2. PERSIAPAN.

2.1. Lepaskan penutup debu


2.2. Siapkan bahan (instrument, glass ware) yang akan di sterilkan
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN

3.1. Hubungkan alat dengan catu daya


3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN.

Perhatikan protap pelayanan


Masukkan bahan yang akan disterilkan kedalam chamber
Tutup Sterilizer dan kunci
Atur temperatur selektor sesuai dengan yang dikehendaki
Tutup ventilasi udara
Lakukan sterilisasi
Setelah proses sterilisasi selesai, matikan alat dengan menekadmemutar tombol
ON/OFF ke posisi OFF, perhatikan temperatur sampai menunjuk angka nol.
Keluarkan bahan yang di sterilkan, pcriksa hasil sterilisasi dan simpan bahan di
ruang steril khusus

5.1. Lepaskan hubungan alat dengan catu daya


5.2. Tutup pintu chamber
5.3. Bersihkan alat
5.4. Catat beban kerja alat +dalam jurnlah pemakaian
9. PROSEDUR TETAP PENCOPERASIAN
ELECTRO SURGERY UNIT (ESU)

1. PRASYARAT.
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dm baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.

' 2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruang perawatan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Siapkan Aksesoris dan pasang sesuai keperluan.
2.4. Siapkan kabel-kabel elektroda (active, neutral dan foot switch).
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya.
3.4. Cek fbngsi-fbngsi selector pemilih cuting, coagulating, bipolar.

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang electrode (loop electrode, knife electrode, ball electrode, bipolar electrode)
sesuai keperluan pelayanan.
4.3. Atur selector pemilih (cutting, coagulating. bipolar) sesuai keperluan.
4.4. Atur intensitas output sesuai keperluan.
4.5. Lakukan tindakan.

5. PENGEMASANlPENYIMPANAN
5.1. Atur kembali selector ke posisi minimum.
5.2. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan kabel elektroda (active, neutral, foot switch) dari alat.
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian.
5.6. Bersihkan alat.
5.7. Pasang penutup debu.
5.8. Kembalikan alat ke tempat semula.
5.9. Catat beban kerja alat + dalam jumlah pasien.
10. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ELECTROCARDIOGRAPH (ECG)

1. PRASYARAT.
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan bai k.
1.6. Bahan operasional tersedia.

2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruang pemeriksaadtindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Siapkan patient cable. strap electrode, chest electrode, kettas perekam dan jelly/pasta.
2.4. Pasang patient cable. kertas rekam pada alat.
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian.

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Cek baterai untuk alat yanz menggunakan catu daya DC.
3.3. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.
3.5. Atur selector pada posisi STD. lakukan kalibrasi dengan menekan tombol kalibrasi
berulang-ulang dan atur switch RUN paper speed pada posisi RUN. kemudian amati
bentuk pulsa pada kertas rekam (bentuk pulsa segi empat Wsquare wave).
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Oleskan jelly pada pasien secukupnya.
4.3. Pasang strap electrode. chest electrode pada patient cable.
4.4. Pasang strap electrode, chest electrode pada pasien.
4.5. Masukkan data pasien.
4.6. Pilih program (auto atau manual).
4.7. Lakukan pemeriksaan.
5. PENGEMASANtPENYIMPANAN
5.1. Atur kembali selector ke posisi STD.
5.2. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.4. Lepaskan hubungan alar dari terminal pembumian.
5.5. Lepaskan strap electrode. chest electrode dari pasien.
5.6. Lepaskan strap electrode. chest electrode dari patient cable.
5.7. Bersihkan patient cable. strap electrode, chest electrode.
5.S. Simpan patient cable. strap electrode dan chest electrode pada tempatnya.
5.9. Pasang penutup debu.
5.10. Kembalikan alat dan aksesoris ke tempat semula.
5.1 1. Catat beban kerja alat -+ jumlah pasientbln.
11. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
HY DROTUBATOR

1. PRASYARAT
1. I . SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSLAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaanltindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan syringe, adaptor pendeteksi tekanan, selang silikon, kateter dan bagian-bagian
lain yang berhubungan dengan pasien.
2.4. Siapkan dan pasang kertas perekaman (recording paper)
2.5. Peri ksa hu bungan alat ke terminal pembumian.

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekanlmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Lakukan pemanasan secu kupnya.
3.4. Hubungkan adaptor pendeteksi tekanan dengan konektor pada alat
3.5. Cek sistim alarm dan sistim automatiknya

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2.. Siapkan drug solution masu kkan kedalam syringe dan hilangkan gelembung-
gelembung udara sampai habis serta tempatkan syringe pada tempatnya.
4.3. Atur regulator tekanan.
4.4. Hubungkan syringe adaptor pendeteksi tekanan dan balon kateter dengan selang
silikon.
4.5. Lakukan tindakan hydrotubasi
4.6. Lakukan perekaman

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Kembalikan posisi regulator tekanan ke posisi OFF
5.2. Matikan alat dengan menekanlmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF
5 . . Lepaskan Aksesoris dari alat dan bersihkan sisa-sisa larutan asam kontras medium
yang telah dipakai.
5.4. Lepaskan hubunsan alat dari catu dava.
5.5. Pasang penutup debu.
5.6. Simpan alat pada tempatnya.
5.7. Catat beban kerja alat + dalam jumlah pasien
12. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
lNCUBATOR YERAWATAN

1. PR4SYARAT.
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.

2. PERSIAPAN.
2.1. Lepaskan penutup debu.
2.2. Tempatkan alat pada ruang perawatan.
2.3. Pasang Aksesoris dengan baik dan benar.
2.4. Periksa pengatur posisi kasur, sungkup pengontrol, volume air, tabung oksigen
termasuk flow meter dan kondisi filter. skin sensor temperature.
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3 . . Atur dan cek temperatur selektor, humidity, oksigen, fan. alarm untuk mengetahui
hngsi alat.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.
'

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur temperatur selektor sesuai keperluan.
4.3. Atur aliran oksigen sesuai keperluan.
4.4. Pasang skin sensor temperatur. bila ada.
4.5. Lakukan pelayanan.

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Tutup regulator oksigen pada tabung oksigen.
5.2. Kembalikan posisi regulator oksigen dan temperatur selektor ke posisi OFFIminimum.
5 . . Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF.
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu.
5.7. Simpan alat pada tempatnya.
5.8. Catat beban kerja alat --, jumlah pasienhln.
13. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
INFANT WARMER

1. PRASYARAT.
1. I. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat .
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.

2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan perawatan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Cek hngsi thermometer.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur waktu pemanasan.
4.3. Lakukan tindakan.

5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5.1. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF.
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.3. Pasang penutup debu.
5.4. Simpan alat pada tempatnya.
S.S. Catat beban kerja alat T-, jumlah pasienlbulan.
14. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
lNFUSlON PUMP

1. PRASYARAT.
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Bahan operasional tersedia.

2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Pasang cairan i n h s dan hubungkan ke alat.
2.4. Pasang inhsion set.

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Cek hngsi alarm.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Alirkan cairan i n h s ke inhsion set sampai tidak ada gelembung udara.
4.3. Tentukan jumlah tetesan permenit.
4.4. Set alarm pada posisi ON.
'

4.5. Lakukan tindakan.

5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF.
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.3. Lepaskan inhsion bag & lepaskan slang-slang i n h s
5.4. Pasang penutup debu.
5.5. Simpan alat pada tempatnya.
5.6. Catat beban kerja alat + dalam jam
15. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
LA PARASCOPE

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.3. Alat laik pakai.
1.4. Aksesoris alat lengkap dan baik

2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan.
2.2. Siapkan Aksesoris alat, meliputi light source, fibrescope. laparoscopy set. laparatomy
set dalam keadaan steril.
2.3. Siapkan oksigen set termasuk regulatornya.
2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan light source dengan catu daya.
3.2. Hidupkan light source dengan menekanlmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Atur intensitas cahaydight source.
3 4 Lakukan pemanasan secu kupnya.

4. PELAKSANAAN.
4. I. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang fibreoptic pada light source.
4.2. Pasang trough cut pada pasien.
4.3. Masukkan laparascope pada trough cut.
4.4. Pasang fibreoptic pada laparascope.
4.5. Lakukan tindakan.
4.6. Lepaskan fibreoptic dari laparascope.
4.7. Keluarlcan laparascope dari trough cut.
4.8. Lepaskan trough cut dari pasien.
4.9. Lepaskan fibreoptic dari light source.

5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan pengaturan intensitas cahaya light source pada posisi minimum
5.2. Matikan light source dengan menekanfmemutar tombol ONIOFF pada posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan light source dari catu daya.
5.4. Bersihkan seluruh Aksesoris alat dengan antiseptic yang tidak korosif
5.5. Siapkan seluruh Aksesoris alat untuk di steril.
5.6. Simpan light source pada tempatnya.
5.7. Catat beban kt-j a alat + dalam julnlah pilsien.
16. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
NEONATAL MONITOR

1. PRASYARAT

1.1. SDM terlatih dan siap


1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN

2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan


2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan jelly
2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
2.5. Pasang kertas pencatat (recording paper), dan kabel pasien

3. PEMANASAN

3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.


2 Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Cek tegangan masuk. perhatikan lampu indikator.
3.4. Cek standar 1 mV dan perhatikan gambar tampilan pada monitor bentuk pulsa segi
empat Wsquart wave.
3.5. Cek picture speed untuk pulsa-pulsa ECG & respirasi (25 mdsec & 50 mdsec)
3.6. Cek filter ECG & respirasi
3.7. Cek Non Ivasive Bood Pressure (NIPB) dari posisi Nol sld tekanan maksimum + 300
mmHg dan cek Invasive Blood Pressure IBP.
3.8. Cek temperatur (pasang temperatur sensor pada alat dan biarkan sensor mengukur
temperatur nrangan). perhatikan hasilnya & cek sistim alarm
3.9. Cek gas 0 2 saturasi. indikator-indikator, contras gambar. brightness & colour

4. PELAKSANAAN.

4.1. Perhatikan protap pelayanan


4.2. Hubungkan kabel pasien pada pasien 8: sensor te~nperatur
4.3. Atur rentang nilai respirasi
4.4. Lakukan pelayanan diagnosa
4.5. Lakukan perekaman bila diperlukan
5.1. Kembalikan posisi regulator ke posisi mirlimum
5.2. Lepaskan kabel pasien dan sensor temperatur dari pasien
5.3. Atur sistem mekanik ke posisi aman
5.4. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONJOFF ke posisi OFF
5.5. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.6. Lepaskan kabel pasien dari alat dan simpan pada tempatnya
5.7. Bersihkan alat dan Aksesoris
5.8. Pasang penutup debu
5.9. Kembalikan alat ke tempat semula
5.10. Catat beban kej a alat + dalam jurnlzth pasienhulan
17. PROSEDUR TETAP PENGOPEMSIAN
OBGYN EXAMINATION TABLE

1. PRASYARAT.
1. I. SDM terlatih dan siap.
1.2. Alat laik pakai.
1.3. Aksesoris alat lengkap dan baik..

2. PERSIAPAN.
2.1. Lepaskan penutup debu.
2.2. Siapkan alat pada posisi tindakan.
2.3. Tekan rem agar meja dalam keadaan terkunci (untuk meja yang mempunyai roda).
2.4. Siapkan Aksesoris.

3. PELAKSANAAN.
3.1. Perhatikan protap pelayanan
3.2. Atur posisi meja sesuai keperluan.
3.3. Pasang Aksesoris sesuai keperluan.
3.4. Lakukan tindakan.

4. PENGEMASAN/PENYIMPANAM
4.1. Lepaskan Aksesoris.
4.2. Bersihkan Aksesoris dan mejanya.
4.3. Pasang penutup debu.
4.4. Catat beban kerja alat -b dalam jumlah pasien
18. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
OPERATING LAMP CEILING MOUNTED

1. PRASYARAT.

1.1. SDM terlatih dan siap.


1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. AIat laik pakai

2. PERSIAPAN.

2.1.Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol OdOFF ke posisi ON


2.2.Cek regulator intensitas cahaya dari posisi minimum sampai dengan posisi
maksimum.
2.3.Cek pengatur focus penyinaran

3. PELAKSANAAN.
3.1 .Perhatikan protap pelayanan
3.2.Atur posisi lampu sesuai yang dikehendaki
3.3.Atur intensitas cahaya sesuai keperluan
3.4.Atur focus penyinaran
3 .S.Lakukan tindakan

4. PENGEMASANIPENYIMPANAN

4. I ;Kembalikan pengatur intensitas penyinaran pada posisi minimum


4.2.Matikan lampu dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF
4.3 .Bersihkan alat
4.4.Kembalikan posisi lampu ke posisi parkir
4.S.Catat beban kej a alat -b dalam jumlah pasien
19. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
SPECTROPHOTOMETER

1. PRASYARAT
1. I. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN
2.1. Tempat kan alat pada ruangan pemeri ksnan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan Aksesoris
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Lakukan kalibrasi transmitance 100% dan absorbance 0% pada kuvet blank
3.5. Lakukan kalibrasi absorbance 100% dari transmitance 0% pada kuvet block

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Lakukan tindakan pemeriksaan

PENGEMASANA'ENY IMPANAN
5. I . Keluarkan kurvet dari alat. buang sampel dan bersihkan
5.2. Kembalikan posisi regulator ke posisi minimum
5.3. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Kembalikan alat pada tempatnya
5.7. Catat beban kcrja alat --+ dalam jam/sampel/bulan
20. PROSEDUR TETAP PENGOPERASLAN
STEAM STERILIZER (dengan Vcuum Pump)

1. PRASYARAT.
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.

2. PERSIAPAN.
2.1. Lepaskan penutup debu.
2.2. Isi air pada penampung sampai batas culcup (perhatikan gelas penduga).
2.3. Siapkan bahan-bahan yang akan disterilkan dan masukkan ke dalam tromol.

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan bahan yang akan disteril ke dalam chamber.
4.3. Tutup sterilizer dan kunci.
4.4. Hidupkan alat dengan menekanlmemutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
4.5. Pilih temperatur sesuai keperluan.
4.6. Perhatikan temperatur pada thermometer.
4.7. Perhatikan indikator tekanan.
4.8. Atur waktu sterilisasi.
4.9. Setelah tekanan tercapai tekan tombol Start Sterilisasi.
4.10. Setelah proses sterilisasi selesai (lampu indikator menyala) buka katup pembuangan
uap, sampai tekanan chamber menunjukkan angkz 0 (nol).
4.11. Matikan alat dengan menekanlmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF.
4.12. Keluarkan bahan yang disteril, periksa hasil sterilisasi, kemudian simpan di ruang
steril khusus.

5. PENGEMASANPENYIMPANAN.
5.1. Tutup penutup chamber.
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.3. Bersihkan alat
5.4. Catat beban kerja alat -b dalaln jullllall pemakaian
21. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
SUCTION PUM (dengan Pelumas)

1. PRASYARAT

1.1. SDM terlatih dan siap.


1.2. Catu daya sesuai dengan ket-utuhanalat.
1.3. Alat laik pakai.

2.1. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke poaisi ON.


2.2. Cek regulator intensitas cahaya dari posisi minimum sampai dengan posisi
maksiumum.
2.3. Cek pengatur focus penyinaran.

3. PELAKSANAAN.

3.1. Atur posisi lampu sesuai yang dikehendaki.


3.2. Atur intensitas cahaya sesuai keperluan.
3.3. Atur focus penyinaran.
3.4. Lakukan tindakan.

4.1. Kembalikan pengatur intensitas penyinaran pada posisi minimum.


4.2. Matikan lampu dengan menekanlmemutar tombol ONOFF ke posisi OFF.
4.3. Bersihkan alat.
4.4. Kembalikan posisi lampu ke posisi parkir.
4.5. Catat beban kerja alat + dalam jumlah pasien
22. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
SUCTION PUMP MEMBRAN (tanpa Pelurnas)

1. PRASYARAT.
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.

2. PERSIAPAN.
2.1. Lepaskan penutup debu.
2.2. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
2.3. Cek pelampung/stop flow pada botol
2.4. Ganti filter baterai
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekanlmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Cek daya hisap dengan menempelkan ibu jari pada ujung slang, kemudian regulator
tekanan diatur dari minimum ke maksimum sampai diyakini alat befingsi baik.

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur daya hisap sesuai keperluan.
4.3. Lakukan tindakan dan perhatikan ketinggian cairan dalam botol (tidak memebihi level
maksimum).

5. PENCEMASAN/PENYTMPANAN
5.1. Kembalikan posisi regulator pengatur tekanan ke posisi minimum.
5.2. Matikan alat dengan menekanlmemutar tomb01 ONIOFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.4. Lepaskan slang dan botol penampung, buang cairan dari dalam botol, kemudian
bersihkan.
5.5. Pasang slang dan botol pada alat.
5.6. Pasang penutup debu.
5.7. Catat beban kerja alat -+ dala~n jumlith pasien
23. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ULTRA VIOLET LAMP

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik

2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pelayanar~.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3.3. Cek cahaya lampu UV
3.4. Cek hngsi pewaktu (timer)

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur waktu penyinaran (timdself counter) sesuai yang dikehendaki.
4.3. Lakukan tindakan.

5. PENGEMASANlPENYIMPANAN
5.1. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.3. Pasang penutup debu.
5.4. Simpan pada tempatnya.
5.5. Catat beban keja alat +jarnhulan.
24. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ULTRASONOGRAPH (USG)

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.

2. PERSWPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaadtindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Siapkan Aksesoris dan pasang sesuai keperluan.
2.4. Siapkan bahan operasional (jelly, film polaroid atau kertas grafik)
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembi~mian.

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan aiat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Aktifkan tombol-tombol lain yang diperlukan.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.

4. PELAKSANAAN.
4.1 . Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan data pasien.
4.3. Tentukan dan fingsikan moda sesuai jenis pemeriksaan.
4.4. Oleskan jelly secukupnya pada permukazin objek.
4.5. Lakukan tindakan pemeriksaan.
4.6. Setelah ditemukan objek yang diinginkan kemudian tekan tombol FREEZE.
4.7. Lakukan penguki~ranobjek dengan menckan tombol TRACK BALUCLIPPER.
4.8. Lakukan pemotretadrecording apabila diperlukan.

5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol-tombol ke posisi OFF dan atau minimumMol.
5.2. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.4. Lepaskan probe dari alat dan bersihkan dengan kain halus atau tissue.
5.5. Lepaskan dan simpan Aksesoris pada tempatnya.
5.6. Simpan bahan operasional pada tempatnya.
5.7. Pasang penutup debu.
5.8. Simpan alat pada tempatnya.
5.9. Catat beban kerja alat + dalam jumlah pasien.
25. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
VACUUM EXTRACTOR (electric)

1. PRASYARAT
1. I . SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.

2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Siapkan Aksesoris.
2.4. Periksa hubungkan alat ke terminal pembumian.

3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ONIOFF ke posisi ON.
3.3. Cek daya hisap dengan menempelkan ibu jari pada ujung slang, kemudian atur
regulator dari posisi minimum ke maksimum sampai diyakini alat b e h n g s i baik.

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang slang dan kap penghisap sesuai keperluan.
4.3. Atur regulator daya hisap sesuai keperluan.
4.4. Lakukan tindakan.

5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan regulator ke posisi minimumlNol.
5.2. Matikan alat dengan menekanfmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.4. Lepaskan kap penghisap dan bersihkan.
5.5. Kembalikan Aksesoris pada tempatnya.
5.6. Pasang penutup debu.
5.7. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan.
5,s. Catat beban kerja alat -+ dalam jumlah pasien.
26. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
VENTILATOR

1 . PRASYARAT
1. I . SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pelayanadtindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesoris dan bahan operasional
2.4. Pasang humidifier unit
2.5. Hubungkan alat dengan supply oksigen
2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekanimemutar tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Cek tegangan masuk dengan memperhatikan lampu indikator
3 -4. Atur regulator oksigen pada posisi minimum
3.5. Buka regulator oksigen
3.6. Cek sistem alarm untuk kondisi aliran 0 2 kurang atau lebih

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur ventilation mode sesuai kebutuhan (Control atau Assist)
4.3. Atur tidal volume. frequency; I/E ratio sesuai keperluan
4.4. Perhatikan dan atur 0 2 concentration
4.5. Pasang facemask pada pasien
4.6. Lakukan tindakan

5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1 . Kembalikan posisi regulator oksigen ke posisi minimum
5.2. Lepaskan facemask dari pasien
5.3. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dengan supply oksigen
5 . 5 . Lepaskan hubungan alat dari catu daya dan kabel pembumian
5.6. Lepaskan humidifier unit dan semua Aksesoris
5.7. Bersihkan semua Aksesoris dan simpan pada tempatnya
5.S. Pasarlg penutup debu
,5.9.Kembalikan alat pada tempatnya.
-+
5.10. Catat beban kej a alat dalam jarnhulan
27. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
X-RAY UNIT

I . PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan a!at
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
'1 -4. Aksesoris alat lengkap dan baik
1.5. Alat laik pakai
1.6. Bahan operasional tersedia
1.7. Proteksi dan monitoring dosis memenuhi syarat.

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan Aksesoris
2.3. Siapkan bahan operasional
2.4. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi ON
-, -,
3 . 3 . Set voltage regulator aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.4, Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur kondisi pemotretan dan tempatkan kaset yang berisi film pada obyek pemotretan
4.3. Lakukan pengisian muatan dengan menekan tombol charge, perhatikan indikator
4.4. Tekan tombol preparation dan lakukan pemotretan dengan menekan to~nbolexposure
4.5. Ambil film untuk proses lebih lanjut

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. I . Lakukan pengosongan muatan dengan menekan tombol discharge, perhatikan
indikator
5.2. Kembalikan tombol regulator keposisi minimudnol
5.3. Atur sistem mekanik (tabung x-ray, meja pasien, tube stand) ke posisi aman
5.4. Matikan alat dengan menekadmemutar tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.5. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.S. Catat beban kerja alat -+ dalam jumlall pasien dan ju~nlahexposure
DAFTAR PROSEDUR W A P (PROTAP) PENGOPERASIAN PERALATAN MEDIK
W E TECHNICAL STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
OF MEDICAL EQUIPMENT)

Kelompok I 1(INO.BCT.OO1.7)

Protap Pengoperasian Analytical Balance


Protap Pengoperasian Audio Meter
Protap Pengoperasian Bed Side Monitor
Protap Pengoperasian Blood Cell Counter
Protap Pengoperasian Blood Chemistry Analyzer
Protap Pengoperasian Blood Gas Analyzer
Protap Pengoperasian Blood Pressure Monitor
Protap Pengoperasian Blood Solution Warmer
Protap Pengoperasian Cardiac Stress Test
Protap Pengoperasian Central Monitor
Protap Pengoperasian C02 Analyzer / Capnograph
Protap Pengoperasian Defibrillator
Protap Pengoperasian Defibrillator Monitor
Protap Pengoperasian Dental Unit
Protap Pengoperasian Electro Encepalograph (EEG)
Protap Pengoperasian Electro Stimulator
Protap Pengoperasian Electrolyte Analyzer
Protap Pengoperasian Electromyograph
Protap Pengoperasian Endoscopy Unit
Protap Pengoperasian Freezing Microtome
Protap Pengoperasian Hemodialisa Unit
Protap Pengoperasian Micro Wave Diathermy
Protap Pengoperasian Microscope
Protap Pengoperasian Pace Maker (non invasive)
Protap Pengoperasian Photo Therapy Unit
Protap Pengoperasian Pulse Monitor
Protap Pengoperasian Respiration .Apparatus
Protap Pengoperasian Short Wave Diathermy
Protap Pengoperasian Sphygmomanomete~.
Protap Pengoperasian Spirometer
Protap Pengoperasian Sterilizer
Protap Pengoperasian THT Unit
Protap Pengoperasian Top Loading Balance
Protap Pengoperasian Ultra Violet Sterilizer
Protap Pengoperasian Ultra Violet Unit
Protap Pengoperasian Ultrasonic Cleaner
Protap Pengoperasian Ultrasoilnd Therapy
Protap Pengoperasian Water Sath
Protap Pengoperasian Whole Rody CT-Scan
Protap Pengoperasian X-Ray Dental
Protap Pengoperasian X-Ray Dental Panoramic
Protap Pengoperasian X-Ray Mammography
Protap Pengoperasian X-Ray Mobile C-Arm
Protap Pengoperasian X-Ray Mobile Unit dengan Condensor Discharge
Protap Pengoperasian X-Ray Mobile Unit dengan High Tension Transformer
protap Pengoperasian X-Ray Therapy
1. PROSEDUR TETAI' PENGOPERASIAN
ANALYTICAL BALANCE

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Alat laik pakai
1.3. Permukaan mejafdudukan rata (water level)
1.4. Anak timbangan lengkap dan memenuhi syarat

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada meja kej a
2.3. Siapkan anak timbangan

3. PELAKSANAAN
3.1. Perhatikan protap pelayanan
3.2. Periksa bahwa timbangan dalarn posisi balancelsetimbang
3.3. Tempatkan bahan yang akan ditimbang pada piringan @late)
3.4. Tempatkan anak timbangan yang sesuai
3.5. Tunggu sampai balance benar-benar setimbang
3.6. Catat hasil pengukuran sesuai dengan berat anak timbangan

4. FENGEMASANRENYIMPANAN
4.1. Bersihkan per~nu kaan peralatanlpiringadplate
4.2. Simpan anak timbangan dan analytical halance pada tempatnya
4.3. Pasang penutup debu
*
4.4. Catat beban kej a alat dalam jumlah penimbangan
2. PROSEDUR TETAP PENGOPERASLAN
AUDIO METER

1. P R A S W T
1.1. SDM t~rlatihdan siap
1.2. c a d d a y a sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontdc dilengkapi dengan hubungan pemburnian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Ruang kedap suara memenuhi syarat

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan akseson
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Jelaskan kepada pasien cara menggunakan tombol respon

4. PELAKSANAAN
4.1. Terhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang earphone pada pasien
4.3. Set frekuensi dan sound level sesuai yang dikehendaki
4.4. Pasien menekan tombol respon jika mendengar nadahunyi
4.5. Catat nilai frekuensi dan sound level pada saat pasien menekan tombol respon

5. PENGEMASANfPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol O'NIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Catat beban keja alat 3 dalam jumlah (rasien
3. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BED SIDE MONITOR

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesori lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
2.3. Hubungkan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Set rentang nilai (range) untuk temperature, pulse, dan alarm

4. PENGOPERASIAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Hubungkan pasien kabel ke obyek (pasien) dan pastikan bahwa pasien kabel
sudah terhubung dengan baik dan benar pada pasien
4.3. Lakukan monitoring
4.4. Lakukan pemantauan pada display terhadap heart rate, ECG wave form, pulse,
temperatur, saturasi oksigen (SOz), NiBP, tekanan hemodinamik

PENGEMASANIPENY [MPANAN
5.1. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.3. Lepaskan pasien kabel dan bersihkan
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
+
5.7. Catat beban kerja alat dalam pasienljam
4. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BLOOD CELL COUNTER

1. bDRASYARAT
1.1, SDM terlatih dan siap
1.2. Cam daya sesuai kebutuhan alat
1.3. KO:& kontak diiengkapi dengan hubungan pemburnian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruang pemeriksaan
2.3. Siapkan aksesori

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Akt&an tombol lain yang diperlukan
3-4. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatian protap peiayanan
4.2. Masukkan kuvet berisi sampel pada tempatnya
4.3. Pilih parameter dan jenis pemeriksaan
4.4. Lakukan pemeriksaan dengan menekan tombol start
4.5. Catat hasil pemeriksaan atau ambil hasil cetak pemeriksaan

5. PENGEMASAJWENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi rninimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.7. Catat beban kej a alat+ dalam jam
5. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BLOOD CHEMISTRY ANALYZER

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pemburnian yang memenuhi syarat
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesori alat lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori dan pasang sesuai keperluan
2.3. Siapkan bahan operasional (reagent) dan material bantu
2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pemburnian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan memutarlmenekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Akt* tombol lain yang diperlukan
3.4. Tunggu waktu pemanasan secukupnya (self calibration, bila ada)

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukan data yang diperlukan
4.3. Masukan cuvet yang !elah berisi sample pada tempatnya
4.4. Pilih parameter pengukuran yang diinginkan
4.5. Lakukan pemeriksaan
4.6. Ambil rekaman hasil pemeriksaan

PENGEMASANRENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Lepaskan cuvet yang berisi sample dari tcmpatnya
5.3. Matikan alat dengan memutadmenekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan permukaan peralatan
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Simpan aksesori pada tempatnya
5.8. Catat beban kerja alat dalam jumlah pemeriksaan
6. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BLOOD GAS ANALYZER

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan bai k
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombcl ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pengoperasian
4.2. Masukkan data yang diperlukan
4.3. Masukkan cuvet yang berisi sample pada tempatnya
4.4. Pilih parameter yang diinginkan
4.5. Lakukan pemeri ksaan
4.6. Lihat grafik hasil pemeriksaan, bandingkan dengan grafik standard

5. PENGEMASAN/PENYTMPANAN
5.1. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.2. Lepaskan cuvet yang berisi sample dari tempatnya
5.3. Lepaskan hu bungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Bersihkanalat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.8. Catat beban kerja alat -9 dalam jumlah pemeriksaatl
7. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BLOOD PRESSURE MONITOR

1. PRASYARAT
1.1 SDM terlatih dan siap
1.2 Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 Kotak kontak didengkapi dengan hubungan pembumian
1.4 AJat laik pakai
1.5 Aksesoris lengkap dan baik

2. PERSIAPAN
2.1 Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan / tindakan
2.2 Lepaskan penutup debu
2.3 Siapkan aksesori

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan memutar tombol ON/OF ke posisi ON
3.3. Aktiflcan tombol lain yang diperlukan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang manset
4.3. Set alarm
4.4. Set interval waktu
4.5. Lakukan tindakan pengukuran (dengan rnenekan tombol start)

5. PENGEMASANRENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol-tombol ke posisi mi~limum/nol
5.2. Rapihkan kembali manset dan simpan di tempatnya
5.3. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Kembalikan alat pada tempatnya
5.7. Pasang penutup debu
+
5.8. Catat beban kerja alat dalam jam
8. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BLOOD SOLUTION WARMER

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak diiengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan/tindakan

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke p~sisiON
3.3. Set temperature sesuai dengan ymg dihendaki
3.4. Set pewaktu (timer) sesuai dengan yang dibutuhkan

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. ~ a c indikator
a suhu sampai temperatur yang diinginkan tercapai
4.3. Masukkan kantong yang berisi darah da11atau solution kedalam chamber

5. PENGEMASAN/PENMMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol OWOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Kembalikan alat pada tempat penyimpanan
5.7. Catat beban kerja alat 3 dalam jam pemakaian
9. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
CARDIAC STRESS TEST

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak diiengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik p a h i
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSLAPAN
2.1. Siapkan aksesori dan bahan operasional
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Periksa hubungar, alat ke terminal pembumian
2.4. Cek sistem perekaman

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Jelaskan fbngai dan penggunaan "Tombol Emergency STOP" pada pasien

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang elektroda pada pasien
4.3. Atur program test sesuai kebutuhan
4.4. Aktifkan tombol yang diperlukan
4.5. Lakukan kegiatan pemeriksaan

5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimurn/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda dari pasien
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat 3 dalam jam
10. PROSEDUIt TETAP PENGOPERASIAN
CENTRAL MONITOR

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan bahan operasional
2.2. Pastikan bahwa pasien monitor dan central monitor terhubung dengan baik
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.2. Aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Set ECG recorder sesuai kebutuhan
4.3. Set alarm
4.4. Tentukan pasien yarrg akan dimonitor dan lakukan pemantauadperekaman

5. PENGEMASANRENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimumlnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Bersihkan alat
5.4. Catat beban kej a alat I) dalam jam
11. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
C 0 2 ANALYZER / CAPNOGRAPH

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pemburnian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan / tindakan
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang flow transducer ke sample tubing
4.3. Lakukan setting
4.4. Hubungkan sample ke breathing tubing
4.5. Lakukan pengukuran
4.6.. Catat hasil pengukuran

5 . PENGEMASANlPENYIlWANAN
5.1 . Kembalikan tombol ke posisi minimurn/nol
5.2. ,Marikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu days
5.4. Lepaskan hubungan alat dail terminal pembumian
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Kembalikan alat ke tempat penyimpannn
+
5.8. Catat beban kerja alat dalam jam
12. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
DEFIBRILLATOR

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuksn alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahail operasional tersedia

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Pasang elektoroda sesuai dengan kebutuhan
2.6. Hubungkan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan cat\; daya
3.2. Hidupkan alat de~ganmenekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Cek sistem pengisian energi (charge) dan pembuangan energi (discharge)

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Set energi sesuai dengan yang dibutuhkan
4.3. Lakukan pengisian energi dengan menekan tombol pengisian (charge),
perhatikan indikator
4.4. Lakukan tindakan defibrillisasi
4.5. Lakukan pembuangan energi dengan menekan tombol pembuangan (discharge),
perhatikan indikator

5. PENGZMASAN/PENMMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimumJnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Lepaskan elektroda dari alat
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
+
5.9. Catat beban kerja alat jumlah tindakan
13. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
DEFIBRILLATOR MONITOR

1. .PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakar!
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Pasang elektroda sesuai dengan kebutuhan
2.6. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Cek sistim perekaman
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang elektroda ECG pada pasien, dengan memberikan jelly pada pasien di
lokasi elektroda
4.3. Set energi sesuai dengan yang dibutuhkan
4.4, Lakukan pengisian energi dengan menekan tombol pengisian (charge).
perhatikan 'indikator
4.5. Lakukan tindakan defibrillisasi
4.6. Lakukan pembuangan energi dengan menekan tomb01 pembuangan (discharge),
perhatikan indikator
5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan ton~bolke posisi minimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan patient cable dari alat
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan elektroda dari pasien dan bersihkan sisa jelly
5.6. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.7. Bersihkan alat
5.8. Pasany penutup debu
5.9. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.10. Catar beban kerja alat I) dalam jumlah tiridahan
14. PROSEDUR TETAP PENGOPERASLAN
DENTAL UNIT

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Air bersih terpenuhi serta memenuhi syarat

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Siapkan bahan operasional
2.4. Periksa hubu~iganalat ke terminal pem bumian

3. PEMANAS-4N
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Lakukan pengecekan hngsi compressor, hand piece, foot switch, chair,
perputaran bor, suction, pengisian gelas kumur, lampu

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur posisi pasien
4.3. Pilih aksesori sesuai kebutuhan
4.4. Lakukan tindakan

5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5 . I. ' ~ a t i k a nalat dcngan ~iic~icka~l
tcl~lll~ol
ONIOFI; kc posisi OFF
5.2. Lepaskan alat dari catu daya
5.3. Bersihkan aksesori
5.4. Catat beban kerja alat + dalar~ijumlali tindakan
15. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ELECTRO ENCEPALOGRAPH (EEG)

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubuilgan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik

2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruang tindakan
2.2. Lepaskan perrutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Lakukan pengecekan fungsi perekama~l

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Perhatikan pemasangan elektroda pad; kepala pasien dengan terminal elektroda
4.3. Lakukan tindakan perekaman

5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimu~n/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda dan bersihkan
5.4. Lepaskan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan ala:
5.6. Pasang peniltup debu
5.7. Catat beban kerja alat+ dala~njumlah tindakan
16. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ELEK'lBO STIMULATOR

1. PMSYARAT
1.1. -5DM terlatih dan siap
1.2' Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pernbumian
1.4. AJat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Cek sistim perekaman
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang elektroda yang telah diberi jelly
4.3. Pilih moda sesuai kebutuhsn
4.4. Atur waktu sesuai kebutuhan
4.5. Tempelkan elektroda pada pasien sesuai protap pelayanan
4.6. Lakukan tindakan stimulasi

5. PENGEMASANRENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimudnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda dan bersihkan sisa jelly
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Catat beban kerja alat I ) dalam jumlah pasien
17. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ELECTROLYTE ANALYZER

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungail pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Siapkan bahan operasional
2.4. Hubungkan alat kc terminal pemburnian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Cek fbngsi perekaman
3.4. Lahkan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pilih mode sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan
4.3. Letakkan sample dalam cuvet untuk pemeriksaan
4.4. Lahkan tindakan pemeriksaan
4.5. Baca / ambil hasil pemeriksaan

5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5.1. lihtikan alat dengan menekan tombol OTJ/OFF ke posisi OFF
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.3. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Catat beban kerja alat I) daiam jumlah pemeriksaan
18. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ELECTROMY OGRAPH

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakar,
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Hubungkan elektroda pada alat
2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumiarl

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat de~igancatu daya
3.2. Hidupkan alat dengan lnenekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Set tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan
3.4. Cek sistim perekarnan
3.5. Lakukan pernanasan secu kupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pilih moda sesuai dengan kebutuhan
4.3. Ternpatkan elektroda pada objeklpasien sesuai prctap pclayanan
4.4. Lakukan tindakan rnyography
4.5. ~akukanperekaman

5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minirnutnlnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tornbol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda dari pasien
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Kembalikan alat ke ternpat penyimpanan
5.8. Catat beban kerja alat +dalam jurnlaf! pasien
19. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ENDOSCOPY UNIT
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu Caya sesuai kebuiohan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi.dcngan hubungan pemburnian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian

PEMANASAN
3.1. Hubungkan light source, video camera, video printer dan tv monitor dengan
catu daya
3.2. Hubungkan fibrescope dengan light source
3-3. Hubungkan fi brescope dengan video ca~nera
3.4. Hubungkan video camera dengan tv monitor
3.5. Hubungkan video camera dengan video printer
3.6. Hidupkan rangkaianLalatdengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.7. Lakukan pengecekan fbngsi light Source, video camera, TV monitor, video
printer, pergerakan fiber optic, suction
3.8. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur intensitas cahaya sesuai kebutuhan
4.3. Lakukan pemeriksaan densan fibrescopc sesuai protap pelayanan
4.4. Lakukan perekaman pemeriksaan sesuai protap pelayanan
' 4.5. Ambil hasil perekaman

5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimudnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Lepaskan hubungan rangkaian seluruh komponen alat
5.6. Bersihkan fibrescope dan alat
5.7. Pasang pen~tupdebu
5.8, Kernbalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Catat beban kerja alat I) dalam jumlah tindakan
20. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
FREEZING MICROTOME

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkaii aksesori
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Perhatikan indikator
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pzlayanan
4.2. Pasang knfe holder base dan pisau sesuai dengan yang dikehendaki
4.3. Atur ketebalan irisan dalam satuari sesuai dengan yang dikehendaki
4.4. ~etakkanspecimen diatas stop 1penyangga specimen
4.5. Atur ketinggian stage
4.6. Atur posisi pergerakan horisontal dan kecepatan putar
4.7. Lakukan pengirisan
'

5. PENGEMASANIPENYWANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Bersihkan alat
5.4. Pasang penutup debu
5.5. Catat beban kej a alat 3 dalam jumlah sample.
21. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
HEMODIALISA UNIT

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dzr, siap
1.2. Catu daya alat sesuai kebutuhan
1.3. Kotak kontak dilengkdpi dengan hubunean pembumian
1.4. Mat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kepzrluan
2.3. Siapkan bahan operasional (dialisat)
2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOF ke posisi ON perhatikan bahwa
tombol pengukuran atau setting pada posisi minimum
3.3. Set temperatur dan alarm sesuai dengan kebutuhan
3.4. Alirkan dialisat melalui tubing sampai tidak ada gelembung udara
3.5. Pastikan p'erbandingan air dan dialisat sesuai dengan ketentuan

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang hallow fibre (dialisis)
4.3. Hubungkan patient sircuit dcngan pasien
4.4. Pilih moda sesuai dengan kebutuhan
4.5. Lakukan proses hemodialisa
4.6. ~ e n k s kestabilan
a perbandingan air dan dialisat

5. PENGEMASANrnENMMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimudnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan patient sircuit dari pasien
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat behan kerja alat 3 dalam jam
22. PROSEDUR TETAP PENGOPERASLAPI
MICRO W A V E DIATHERMY

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik

2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada mang tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Periksa hubu~iganalat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan a.lat dengan menekan tombcl ONIOFF ke posisi ON
3.3. Pasang elektroda
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
3.5. Lakukan pengecekan fungsi tombol emergency, tuning, timer dan intensitas

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Tentukan intensitas pemanasan yang dibutuhkan
4.3. Set waktu yang dikehendaki
4.4. Lakukan tindakan therapy

5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. .,Kembalikantombol ke posisi minimun~lnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombollswitcl~ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda
5.4. Lepaskan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat 3 dalam jumlah tindakan
24. PROSEDUR TETAP PENGOPERASLAN
PACE MAKER (non invasive)

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Mat laik pakai
1.4. Aksesoris lengkap dan baik

2. PERSIAPAN
2.1. Keluarkan alat dari tempatnya
2.2. Siapkan aksesori

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Set dan aktifkan tombol lain yang diperiukan

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Matikan alat pada posisi OFF
4.3. Hubungkan alat dengan pasien
4.4. Hidupkan alat dan set signal sesuai kebutuhan

5. PENGEMASANPENYrMPANAN
5. I . Kembalikan tornbol ke posisi minimudnol
5.2. Matikan alat dengan rnenekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3.Lepaskan hubungan alat dari pasien
5.4. Bersihkan alat
5.5.Masukkan alat ke dalam tempatnya
5.6. Catat beban keja alat 3 dalam jam
25. PROSEDUR TETAP PENGOPERASLAN
PHOTO THERAPY UNIT

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan .
4.2. Tempatkan pasien pada mattras
4.3. Set pewaktu sesuai dengan kebutuhan
4.4. Lakukan proses tindakan therapy

5. PENGEMASANlPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi rninimurn/r~ol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari cat" daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Bersihkan alat
5.6. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Catat beban kerja alat I) dalam jam
26. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
PULSE MONITOR I

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak diiengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaanltindakan
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Set alarm sesuai kebutuhan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang probe pada pasien
4.3. Lakukan pengukuran
4.4. Catat hasil pe~igukuran

5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan probe dari pasien
5.4. Ltpaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pclnbumiarl
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Catat beban kerja alat 3 dalam jam
28. PROSEDUR TETAP PENGOPERASJAN
SHORT WAVE DLlTHERMY

1. PRASYAMT
1'.1 . SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak di,lengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secu kupnya
3.4. Lakukan pengecekan hngsi tombol emergency
3 . 5 Jelaskan fungsi dan cara penggunaan "Tombol Emergency STOP " pada pasien

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Tentukan intensitas energi yang dibutuhkan
4.3. ~ e n t u k a njenis elektrodalprobe yang akan digunakan
4.4. Set pewaktu yang dibutuhkan
4.5. Lakukan tindakan diathermy

5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posii minimudnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari cztu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal penibumian
5.5. Lepaskan elektroda dari alat
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Catat beban kerja alat I) dalam jumlah tindakan
32. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
THT UNIT

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik

2. PERSIAPAN
2.1. Ternpatkan alat pada ruang tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol/switch ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pengecekan fbngsi: safety, suction, sprayer
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Lakukan tindakan sesuai protap pelayanan

5. PENGEMASANPENYIMPANAN
5.1 . Kembali kan tombol ke posisi rninimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol/switch ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan aksesori dan bersihkan
5.4. Lepaskan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat termasuk aksesori
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat I) dalarn jurnlah tindakan
35. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ULTRA VIOLET UNIT

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan huburlgan pembumian
1.4. Alat laik pakai

2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Periksa fungsi pewaktu (timer)

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang kaca maia UV pada pasien
4.3. Set waktu sesuai dengan kebutuhan
4.4. Atur jarak pasien dengan sumber.pembangkit UV
4.5. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
4.6. Lakukan tindakan therapy

PENGEMASANIPENY IMPAN AN
5.1.Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.2.Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.3.Lepaskan hubungan alat iari terminal pembumian
5.4.Bersihkan alat
5.5.Pasang penutup debu
5.6.Kembalikan alat ke tempat penyimpanat~
5.7.Catat beban kerja alat I) dalam jut~~lah
jam
36. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ULTRASONIC CLEANER

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutu han alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Bahan operasional tersedia

2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan bahan operasional
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Masukkan air bersih ke dalam chamber
3.3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi O N
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan a!at yang akan dibersihkan ke dalam chamber
4.3. Atur waktu pencucian
4.4. Laku kan proses pencucian
4.5. Buka penutup chamber
4.6. Ambil bahan yang telah dicuci

5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimumJnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pcinbumian
5.5. Buang air dari chamber
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
+
5.9. Catat beban kerja alat dalam jumlah jam
37. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ULTRASOUND THERAPY

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Lakukan pengecekan hngsi transducer, intensitas energi dan pewaktu (timer)

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur posisi pasien
4.3. Pilih aksesori sesuai kebutuhan
4.4. Atur jarak antara pasien dengan transducer
4.5. Atur intensitas energi
4.6.. Lakukan penyetelan waktu lamanya pcnyinaran
4.7. Lakukan tindakan therapy

5. PENGEMASANIPENYTMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimumlnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan alat dari terminal pernbumiat~
5.4. Lepaskan aksesori
5.5. Bersihkan alat
5.6. Catat beban kerja alat+ dalam jumlah tindakan
39. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
WHOLE BODY CT-SCAN

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Catu daya dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
1.7. Sarana proteksi memenuhi syarat (proteksi radiasi dan aspek pengamanan
listrik).

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Siapkan bahan operasional
2.4. Cek bagian multi format (harus dalam keadaan terisi film)
2.5. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi
2.6. Cek jumlah slice yang sudah dicapai

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tpmbol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya (ikuti petunjuk pabrik)
3.4. Cek pergerakan patient table

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan film pada tempatnya
4.3. Atur posisi pemotretan dan pergeraka~~
gantry
4.4. 'Atur kondisi pemotretan
4.5. Lakukan pemotretan dengan menekan to~nbolekspose
4.6. Lakukan pengamatan pada monitor
4.7. Ambil film untuk proses lebih lanjut

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimudnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombollswitch ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Catat beban kerja alat 3 dalam jumlah slice
41. PROSEDUR TETAP PENGOPERASXAN
X-RAY DENTAL PANORAMIC

I . PRASYARAT
1.1 SDM terlatih dan siap
1.2 Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 Catu daya dilengkapi dengan hubungarl pembunlian
1.4 Alat laik pakai
1.5 Aksesoris lengkap dan baik
1.6 Bahan operasional tersedia
1.7 Proteksi dan monitoring dosis radiasi memenuhi syarat

2 PERSIAPAN
2.1 Lepaskan penutup debu
2.2 Siapkan aksesori
2.3 Siapkan bahan operasional : film
2.4 Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi.
2.5 Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3 PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi ON
3.3. Aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
3.5. Lakukan test pergerakan x-ray tube dengan menekan tombol EXPOSE, tanpa
film dan collimator tertutup

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Letakkan kaset yang berisi film pada tetnpattlya
4.3. Atur kondisi pernotretall sesirai dengan kebutullarl pcrlicriksaa~l
4.4. Lakukan pemotretan dengan menekan tombol ekspose
4.5. Ambil hasil pemotretan untuk diproses lebill lanjut

5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimun~lnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ONIOFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan kelengkapan proteksi dan monitoring radiasi dan sirnpan pada
tempatnya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu day2.
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terrni rlal ~)embunlia~i
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutitp debu
5.8. Catat beban kerja alat +dalam jumlah ekspose
42. PROSEDUR TETAP PENGOPERASlAN
X-RAYMAMOGRAPHY

1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Catu daya dilengkapi dengan hubunga:~pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
1.7. Proteksi dan monitoring dosis radiasi rnemenuhi syarat

2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Siapkan bahan operasional
2.4. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.2. Lakukan pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur posisi pasien
4.3. Lakukan kompresi terhadap objek sesuai kebutuhan
4.4. Letakkan kaset yang berisi film pada tempatnya
4.5. Atur kondisi pemotretan
4 6. Lakukan pemotretan dengan menekan totnbol ekspose
4.7. Lepaskan kompresi pada objek
4.8. Ambil kaset yang berisi film untuk proses lebih lanjut

PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. Ketnbalikan tolnbol ke posisi ~ninimu~nlnul
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat I) dalam jumlah ekspose
46. PROSEPUR TETAP PENGOPERASIAN
X-RAYTHERAPY
1. .PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Catu daya dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat lsik pakai
1.5. Aksesori alat lengkap
1.6. Proteksi dan monitoring dosis radiasi memenuhi syarat
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Set filter radiasi sesuai kebutuhan
2.3. Pilih konus sesuai kebutuhan
2.4. Siapkan aksesoris sesuai kebutuhan
2.5. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi
2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian

3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidbpkan alat dengan menekan tomboi ONIOFF ke posisi ON
3.3. Cek tegangan masuk, set voltage regujator bila perlu
3.4. Tunggu waktu pemanasan secukupnya

4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur kondisi penyinaran (kV, mA dan waktu)
4.3. Lakukan tindakan therapy

5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1 Kembalikan posisi regulator ke posisi ~ninimumlnol
5.2. Atur sistim mekanik ke posisi aman
5.3. '~atikanalat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu days
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat+ dalam jumlah tindakan
DAFTAR PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMEUHARAAN PREVENTIF
PERALATAN MEDIK O H E TECHNICAL STANDARD MAINTENANCE
PROCEDURE (SMP) OF MEDICAL EQUIPMENT 3

Kelompok I(INO-DHS-001)

Protap Pemeliharaan Anaesthesi Apparatus (manual)


Protap Perneliharaan Baby Resuscitator
Protap Pemeliharaan Baby .Scale
Protap Perneliharaan Blood Bank
Protap Pemeliharaan Cardiotocograph (CTG)
Protap Perneliharaan Centrifuge
Protap Pemeliharaan Doppler
Protap Perneliharaan Dry Sterilizer
Protap Pemeliharaan Electro Surgery Unit (ESU)
Protap ~erneliharaanElectrocardiograph (ECG)
Protap Perneliharaan Hydrotubator
Protap Pemeliharaan Incubator Perawatan
Protap Perneliharaan Infant Warmer
Protap Pemeliharaan Infusion Pump
Protap Perneliharaan Laparascope
Protap Pemeliharaan Neonatal Monitor
Protap Perneliharaan Obgyn Exarninatior~Table
Protap Perneliharaan Operating Lamp Ceiling Mounted
Protap Perneliharaan Spectrophotorneter
Protap Perneliharaan Steam Sterilizer (dengan vacuum pump)
Protap Pemeliharaan Suction Pump (dengan pelurnas)
Protap Perneliharaan Suction Pump Mernbran (tanpa pelumas)
Protap Perneliharaan Ultra Violet Lamp
Protap Perneliharaan Ultrasonograph (USG)
Protap Perneliharaan Vacuum Extractor (electric)
Protap Perneliharaan Ventilator
Protap Perneliharaan X-Ray Unit
1. PROSEDllR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ANAESTHESI APPARATUS (manual)

PENDAHULUAN
Anesthesi Apparatus adalah suatu alat yang befingsi untuk memberikan pembiusan
kepada pasien dengan mengalirkan gas anesthesi untuk menunjang tindakan pembedahan.

I. PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool set gas
-' Gas leakage detector
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan. bahan operasional dan n~aterialbantu :
- Cairan pembersih
- Kain lapkertas tissue
- Kuas
- Seal tape
. - Seal 0 ring
- Gas oksigen
- Gas N20
- Cairan anaesthesi
- Soda line
2.6. Pizmberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

' No. Kegiatan pemeliharaan Periode


3.1 . Cek dan bersi hkan seluruh bagian alat 3 bulail
3.2. Cek fbngsi alarm, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3. Cek fbngsi regulator gas anaesthesia. 02.N20 3 bulan
3.4. Cek kebocoran gas I bulan
3.5. Cek hubungan perpipaan gas 0 2 dan N20 1 tahun
3.6. Lakukan pelumasan pada roda peralatan. bersihkan 6 bulan
3.7. Lakukan uji kineqa alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kanu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kej a
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERIA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek.alat kej a dan sesuaikan dcngan atatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat keja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
2. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELlHARAAN PREVENTIF
BABY RESUSCITATOR

PENDAHULUAN
Baby Resuscitator adalah suatu alat bantu pernapasan bagi bayi yang mengalami
kegagalan fbngsi pan! dengan cara mengatur diran Ot secara manual.

1. PRASYARAT
1. I . SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah keja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
2.4. Siapkan peralatan kej a :
- Tool Set Mechanic
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, tiahan operasional dan material bantu :
- Filter oksigen
- Kain lap haluslkain kasa
- Lampu indikator
- Gas oksigen
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan pemeli haraan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek dan bersihkan oksigen regulator 1 bulan
3.3. Cek filter oksigen dan saluran yang berhubungan pada pasien, 1 bulan
ganti bila perlu
3.4. Cek dan bersihkan flow meter. ganti bila perlu 3 bulan
3.5. Cek kebocoran oksigen, ganti bila perlu 6 bulan
3.6. Lakukan uji kinerja alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeli haraan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKLlMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Ce'k dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pe~nberitugas
3. PROSEDIJR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
BADY SCALE

PENDAHULUAN
Baby Scale adalah suatu alat yang dipergunakan untuk menimbang berat bayi sehingga
dapat diketahui bcrat sesungguhnya dengan kapasritas maksimum 5 kg.

I. PRASYARAT
1,l. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1,4, Material bantu tersedia
1,s. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2. I , Siapkan perintah kerja
2,2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
2,4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Mechanic
- Mata timbangan standar
- Balon kuas
- Water pass
2,s. Siapkan material bantu :
- Cairnn pembersilr
- Kain lap
2.6. Pen~beritahuatrkepada user
4. PROSEDlJR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
BLOOD BANK

PENDAHULUAN
Blood bank adalah suatu alat p2ndingin untuk menyimpan dan mery'aga kondisi darah
yang berada dalam kantong darah pada suhu tertentu.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- ' Tool Set Electric
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Thermometer ruang
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Lampu indiicator
- Contact cleaner
- Kain lap
- Door seal
- Lem door seal
2.6. Pemberitahuan kepada user
3; PELAKSANAAN

No. Kegiatan pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistim catu daya, perbaiki biln perlu 1 bulan
3.3. Cek kondisi pintu (door seal), ganti bila perlu 6 buhn
3.4. Cek switch pintu dan larnyu, ganti bila perlu 6 bulan
3.5. Cek fbngsi compresor, ukur amper bila perlu 3 bulan
3.6. Lakukan pengukuran suhu chamber dengan thermometer 6 bulan
3.7 Lakukan pengukuran arus bocor I tahun
3.8. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.9. Laku kan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Ktrja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNlS PENYERTA.


5 . I . Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cekdan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
5. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
CARDIOTOCOGRAPH (CTG)

PENDAKULUAN
Cardiotocograph adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi signal jantung dan
pergerakan janin dalam kandungan.

1. PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

2. PERSlAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peraldan kerja :
- Tool Set Electronic
- Malti meter
- Leakage Current Meter
2.5.. Siapkan bahan pemeliharaan. bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
- Jelly
- Cairan pembersill
- Kain lap halus
- Kertas pereka~n
- Kuas
2.6. Pemberitahuarl kepada user
No. Kegiatan pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat I bulan
3.2. Cek fbngsi tomb01 dan indikator I bulan
3.3. Cekdanbersihkanprobe 1 bulan
3.4. Cek fbngsi self test 1 bulan
3.5. Cek sistem catu daya, perbaiki bila per19 3 bulan
3.6. Cek sistem recording paper 3 bulan
3.7. ?ek tampilan heart rate dan kontraksi 1 bulan
3.8. Cek keluaran volume suara. Atur bila perlu 3 bulan
3.9. Lakukan pengukuran ants bocor 1 tahun
3.10. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.1 1. Lakukan uji kinej a alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeli haraan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dai~alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan caratan
5.2. Cek.dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kej a dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
6. PROSEDZIR TETAP (PROTAP) I'EMELII-IARAAN PREVENTIF
CENTRlF'UGE

PENDAHULUAN
Centrifuge adalah suatu alat yang dipergunakan untuk memisahkan dan mengendapkan
partical padat pada darah dan urine.

I . PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1 .5. Mekanisme kerja j'elas

PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
. - Tachometer
- Stop watch
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Contact cleaner
1 Sikat arang
- Amplas
- Kain lapkertas tissue
- Kuas
2.6. Pemberitahuarl kepada user
3. PELAKSANAAN
r
No, Kegiatan pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sirtim pengereman dan pengunci (interlock system) I bulan
3.3, Cek putaran motor pada setiap step, ganti sikat arang bila perlu 3 bulan
3 . Cek pewaktu (timer) 6 bulan
3.5. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.6. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.7. Lakukan uji kinerja alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat discrahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERIA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
8. PROSEDIJR 'TETAP (PROTAP) PEMELIIiARAAN PREVENTIF
DRY STEHILIZER

PENDAHULUAN
Dry Sterilizer adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mensteril instrument, glass ware
dengan sistim pemanasan elektrik.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
l .5. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formuiir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- 'Tool Set Electronic
- Thermometer
- Multi meter
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kuas
2.6. Pemberitahual~kepada user
3. 'PELAKSANAAN

Kegiatan pemeliharaan Periode


Cek dan bersihkan seluruh bagian alat I bulan
Cek hngsi tombol dan indikator I bulan
Cek dan bersihkan bagian dalam chamber 1 bulan
Cek katup outlet 3 bulan
Cek hngsi indikator, suhu dalam chamber 3 bulan
Cek door gasket dan sistim pengunci 6 bulan
Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyzrta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAW
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
9. PROSEDlJR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ELECTRO SURGERY UNIT (ESU)

PENDAHULUAN
Electro Surgery Unit adalah suatu alat yang menghasilkan frekwensi tinggi untuk
melakukan pembedahan dengan keuntunyan dapat meminimalkan pendarahan dan
meningkatkan sterilitas pada jaringan.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasionnl dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peraiatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Electrosurgery analyzer
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan. bahan o~~erasional
dan material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap
- Kuas
- Bahan penguji
- Lampu indikator
2.6. Peniberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kesiatan pemeli haraan Periode


Cek dan bersihkan seluruh bagian alat I
3.1. 1 bulan
3.2. Cek sistim catu daya, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.3. Cek tombol, selektor dan indikator, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.4. Cek kabel elektroda aktif dan netral, perbaiki dan ganti bila perlu 3 bulali
3.5. Cek fbngsi foot switch, perbaiki bila perlu 6 bulan
3.6. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.7. Lakukan pengukuran tahanan kabel pelnbumian alat 1 tahun
3.8. Lakukan pengujian dan analisa performance frekwensi 1 tahun
3.9. Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERlA DAN D O K W N TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teicnis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada peniberi tugas
10. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ELECTROCARD[OGRAPH (ECG)

PENDAHULUAN
Electrocardiograph adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mendeteksi sinyal bio-
listrik jantuny dan menyhasilkan rekaman berupa gratik pada kertas perekam. Pada
rekaman dapat di diagnosa variasi ketidak nonnalan jantung.

1. PRASYARAT
I . I . SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Forrnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan pcralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Simulator ECG
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, ballall opcrasibnal dan material bantu :
- Contact cleaner
- Baterai
- Kertas perekam
- Cairan pembersih
- Kain laplkertas tissue
- Kuas
- Lampu indikator
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek dan bersihkan tombol/switch, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3. Cek baterai, lampu indikator, ganti bila perlu 3 bulan
3.4. Cek semua fitting dan konektor dari semua hubungan listrik, 3 bulan
bersihkan bila perlu
3.5. Cek kondisi elektroda, bersihkan bila perlu I bulan
3.6. Cek step response dengan menekan tomb01 I mV I bulan
3.7. Cek hngsi alarm, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.8. Cek kecepatan kertas dan ketajaman rekaman 3 bulan
3.9. Lakukan pelumasan pada roda gigi motor dan roll kertas 3 bulan 1
perekam
3.10. Lakukan pensukuran ams bocor 1 tahun
3.1 1. Lakukan pengukuran tahanan kabrl pembumian alat 1 tahun
'
3.12. Lakukan uji kinerja alat 3 bulan 1
4 PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5 PENGEMASAN ALAT KEWA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat sernula

6 PELAPORAN
6.1 .-Laporkan hasil pekerjaan kepada pernberi tugas
11. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
HYDROTUBATOR

PENDAHULUAN
Hydrotubator adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu memperlancar saluran
servic akibat penyumbatan yang dhpat menghalangi proses kehalnilan.
I. PRASYARAT
I . I . SDM, teknisi terlatih.
1.2.Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia
1 -5.~ e k a n i i m ekerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1.Siapkan perintah kerja
2.2.Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3.Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4.Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
2.5.Siapkan bahan pemeliharaan. bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
- Kertas perekaln
- Kain lap halus
- Lampu indikator
2.6.Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan pemeliharaan I Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
Cek fbngsi tombol dan indikator
Cek sistem alarm
1
1
3 bulan
3 bulan
3 bulan
Cek tekanan syringe dan lakukan pengukuran 1 3 bulan
Cek gelembung udara 1 3 bulan
Cek recorder dan ketajaman perekaman 1 3 bulan
Lakukan pengukuran arus bocor I tahun
Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. 1si kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUmN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke telnpat seniula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
12. PROSEDUR TE'fAP (PROTAP) PEMELIHAMAN PREVENTIF
lNCUBATOR PERAWATAN

PENDAHULUAN
Incubator perawatan ~dalahsuatu alat yang digunakan untuk merawat bayi prematur atau
mempunyai berat badan lahir rendah (BBLR) dengan cara memberi kan temperatur dan
kelembaban yang stabil sesuai dengan kondisi d alam kandunyan ibu.

1 . PRASYAMT
1.1, SDM, teknisi terlatih.
1,2. Peralatan kerja lengkap
1.3, Dokumen teknis penyerta lenpkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1,s. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3, Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Thermometer
- Hyyrometer
2,s. Siapkan balrat~pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
- Cairan pemberih
- Kain laplkertas tissue
- Kuas
- Bakteri Filter
- Aquades
- Baterai
- La~npuindikator
- Gas oksigen
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 3 bulan
3.2. Cek dan bersihkan tombol switch, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3. Cek dan bersihkan penampung aquades, is; bila perlu 3 bulan
3.4. Cek filter bakteri. ganti bila perlu 3 bulan
3.5. Cek main hole, ganti bila perlu 3 bulan
3.6. Cek fbngsi selungkup rlat 3 bulan
3.7. Cek fbngsi rod& perbaiki bila perlu 3 bulan
3.8. Cek sistim catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.9. Cek fungsi thermometer, ganti bila 1)erlu 3 bulan
3.10. Cek fbngsi pengatur kelembaban, ganti bila perlu 3 bulan
3.1 1. Cek fbngsi sistim pengaman. perbaiki bila perlu 3 bulan
3.12. Cek fbngsi skin probe, bila mempunyai lebih dari satu incubator 3 bulan
perhatikan agar probe tidak tertukar satu dengall yans lain
Cek tekanan maksimum dan minimum gas oksigen 3 bulan
Cek fbngsi alarm, perbaiki bila perlu 6 bulan
Cek fbngsi kipas. perbaiki bila perlu 6 bulan
Cek kondisi baterai. ganti bila perlu 6 bulan
Cek seluruh fbngsi indikatorldisplay indikator. meter, pengukur 6 bulan
tekanan. digital display, perbaiki bila perlu
Cek temperatur kontrol. perb'aiki bila perlu 6 bulan
Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
Lakukan pengukuran tahanan kabel pembu~nianalat I tahun
Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kcmbali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatall
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tenipat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat I bulan
3.2. Cek kondisi elemen pemanas, ganti bila perlu I bulan
3.3. Cek fingsi indikator, alarm dan timer, perbaiki bila perlu I bulan
3.4. Lakukan pengukuran arus bocor I tahun
3.5. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat I tahun
3.6. Laku kan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAii DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pembcri tugas
14. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
INFUSION PUMP

PENDAHWLUAN
Intksion pump adalah suatu alat untuk mengatur jumlah cairanlobat yang dimasukkan
kedalam sirkulasi aliran darah pasien secara langsung melalui vena.

I. PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih.
1.2.Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

PERSIAPAN
2.1.Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Forrnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Inhsion analyzer
- Gelas ukur
- Stop watch
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap halus
- Grease
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistim catu daya. perbaiki bila perlu 1 bulan
3.3. Cek fbngsi tomb01 dan tampilan, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.4. Cek fbngsi peristaltik 3 bulan
3.5. Cek fbngsi pengatur tetesan inhs, atur bila perlu 6 bulan
3.6. Cek sensor dan fbngsi alarm, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.7. iakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.8. Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. lsi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan doku~nenteknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan doku~nenteknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
15. PROSEDUR TETAP (PROTAI') PEMELIHARAAN PREVENTIF
LAPARASCOPE

PENDAHULUAN
Laparascope adalah suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan bagian dalam tubuh
pasien dengan memasukkan fiber optik melalui mulut atau bagian yang sengaja dibedah.

I. PRASYAR4T
I . I . SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyeria lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan darl Material bantu tersedia
1 -5. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Forrnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
-- Tool Set Electronic
- Vacuum cleaner
- Obeng set kecil Gewel screw)
- Multi tester
- Leakage Current Meter
- Olim meter
2.5. Siapkan bahan pelneliharaati dali tna!erial bantu :
- Kain lap haluslkain kasa
- Karet busa lialus
- Cairan pembersili
- Exiter Lamp
- Kertas printer
2.6. Pemberitahuali kepada user
3. PELAKSANAAN

. No. Kegiatan pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkrn d u m h bagian alat 3 bulan
3.2. Cek hubungan antam fibre optic dm laparascope 3 bulan
33 Cck bsgian-bagian mekanis 3 bulan
3.4. Cek bagian auto EXPOSURE (untuk alat yang dilengkapi 3 bulan
dcngsn camera)
3.5, Ukur aumber cahaya sesuai dengan petunjuk pabri k 3 bulan
3.6. tskukan penpkuran arus bocor 1 tahun
3.7. W k a n pengukuran tahanan kabel pernbumian alat I tahun
3.8. Lakukan uji kinfia slat ' 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda trngani laporan keja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNlS PENYERTA


5. I . Cek alat kerja dm sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan npihkrn dokumcn teknis penyerta
5.3. Kembalikan ala! kerja den dokumen teknis penyena ke tempat semula

6. PELUORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi togas
16. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
NEONATAL MONlTOR

PENDAHULUAN
Neonatal Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi signal jantung,
heart rate dan suhu bayi dalam tampilan.

I. PRASYARAT
1 . 1 . SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanismt kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Simulator ECG
- Thermometer
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
. - Contact cleaner
- Cairan pembersih
- Kain lap lralus
- Kertas rekam
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
- 3. PELAKSANAAN

Yo. Kegiatan pemeliliaraan Periode


3. I . Cek dan bersihkan selumh bagian alat I bulan
--
3.2.
2.2.
Cek fbngsi tombol dan indikator, perbaiki atau ganti bila perlu
Cek sistim catu daya, perbaiki bila perlu
I bulan
3 bulan
3.4. Cek firngsi heart rate, Oz saturasi dan temperatur 3 bulan
3 Cek fbngsi alann, perbaiki bila perlu 6 bulan
3.6. Cek recording paper, perbaiki bila perlu 6 bulan
37 Lakukan test I mV 1 bulan
3 . Lakukan pengukuran ams bocor I tahun
i 3.9. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembuniian alat
I 3.10. Lakukan uji kinerja alat bulan
6I tahun I
4. PEYCATATAN
4.1 . Isi kartu pemeliharaan alat
4.3. Isi Fonnulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja den alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNlS PENYERTA


5 1 . Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.3. Cek dan rapihkan dokumen teknis penlrerta
5 . 5 . Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat se~nula

6. PELAPORAN
6.1 Laporkan hasil pekerjaan kepada pe~nberitugas
17. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
OBGYN EXAMINATION TABLE

PENDAHULUAN
Obgyn Examination Table adalah suatu alat yang digunakan sebagai meja periksa pasien
kebidanan.

I. PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Mechanic
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, Sahari operasicinal dan material bantu :
- Kain laplkenas tissue
- Oli
- Oli seal
- Kuas
- Pelulnas (grease)
2.6. Pemberitahuan kepada user
3.. PELAKSANAAN

No. Kegiatan pemeli haraan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 6 bulan
3.2. Cek aksesori obgyn examination table standar 1 bulan
3.3. Cek pengereman meja 1 bulan
3.4. Cek pergerakan meja, aksesori. beri grease bila perlu 3 bulan
3.5. Cek sistim pergerakan naik turun meja, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Cek volu~neoli, tambah bila perlu I tahun
3.7 Lakukan uji kinerja alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis pefiyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
18. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTTF
OPERATING LAMP CEILING MOUNTED

PENDAHULUAN
Operating Lamp Ceiling Mounted adalah suatu alat yang digunakan untuk ~nenerangi
obyek pada saat dilakukan operasi.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lefigkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kej a
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiricg diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multi meter
- Lux meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Lampu halogen
- Contact cleaner
- Kain laplkertas tissue
- Kuas
- Grease
2.6. Pemberitahua~ikepada user
No. Kegiatan pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistim catu daya. perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3. Cek fbngsi ONIOFF Switch 3 bulan
3.4. Cek pengatur fokus cahaya 3 bulan
3.5. Cek pergerakan lampu dan keseimbangan, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.6. Lakukan pengukuran intensitas cahaya. ganti bila perlu 6 bulan
3.7. Lakukan pelumasan, bila perlu 6 bulan
3.8. Lakukan uji kinerja alat ' 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan ala;
4.2. Isi Fonnulir Laporan Kej a
4.3. User menanda tangani laporar~kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KEWA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat keja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. ' PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
19. PROSEDUR TETAP (PROTAI') PEMELIHARAAN PREVENTIF
SPECTROPHOTOMETER

PENDAHULUAN
Spectmphotometer adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengukur kepekatan suatu
larutan (urine dan darah).

I. PRASYARAT
I. 1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peratatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasiol~aldan Material bantu tersedia
I .5. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan. bahan operasional dan material bantu :
- Exiter lamp
- Cuvet calibrator kit
- Lens cleaner kit
- Contact cleaner
- Aquades
- Peniup debu
- Kain lap halus/tissue lensa
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
3'. PELAKSANAAN

No. Kegiatan pemeli haraan Periode


3.1 . Cek dan bersihkan selumh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek kondisi sakelar dan tombol-tombol 1 bulan
3.3. Cek exiter lamp, ganti bila perlu I bulan
3.4. Cek dan bersihkan foto sensor dan filter monochromatic, ganti 3 bulan
bila perlu
3.5. Lakukan pengu kuran arus bocor I tahun
3.6. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.7. Lakukan uji kinej a alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAP'ORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
20. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTTF
STEAM STERlLlZER (dengan Vacuum Pump)

PENDAHULUAN
Steam Sterilizer (dengan vacuum pump) atialah suatu alat yang dipergunakan untuk
sterilisasi (pensucihamaan) instrument, linen, kasdkapas, dengan menggunakan panas
dan tekanan uap yang dihasilkan dengan memanaskan air.

I . PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Mechailic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Pressure gauge
- Pewaktu (timer)
- 'Thermometer
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan matcrial bantu :
- Cairan pembersih elemen
- Larnpu indikator
- Contact cleaner
- Door gasket dan lem
- Kuas
2.6. Pembentahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Ke~iatanpemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek dan bersihkan bagian dalam chamber 1 bulan
3.3. Cek dan bersihkan elemen pemanas dari kerak 3 bulan
3.4. Cek katup pengaman dan kebocoi-an uap, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.5. Cek larnpu indikator dan alarm, ganti bila perlu 3 bulan
3.6. Cek gelas penduga 3 bulan
3.7. Cek door gasket dan sistim pengunci 3 bulan
3.8. Cek fbngsi meter tekanan 3 bulan
3.9. Cek fbngsi thermometer 3 bulan
3.10. Cek perpipaan air bersi h 6 bulan
3.1 1. Cek perpipaan airluap buangan 6 bulan
3.12. Cek fbngsi n~otorlpompavacuum 6 bulan
3.13. Lakukan pengukuran arus bocor l tahun
3.14. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat l tahun
3.1 5. Lakukan uji kinej a alat 3 bulao.

4. PENCATATAN
4.1. lsi kartu pemeliharaan alat
4.2. lsi Formulir Laporan Kej a
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
22. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVOENTIF
SUCTION PUMP MEMBRAN (trnpr Pelurnas)

PENDAHULUAN
Suction pump adalah suatu alat yang dipergunakan untuk menghisap cairan yang tidak
dibutuhkan pada tubuh manusia.

1, PRASYARAT
1.1, SDM, teknisi terlatih.
1 -2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas ,

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah ketja
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Mechanic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Pressure gauge
- Oil gun
2,s. Siapkan bahan pemeliharaan dan matorial bantu :
- Contact cleaner
- Kain laplkertas tissuc
- Sikat arany
- Filter
- Klepfmembran
- Arnplas
- Seal 0
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Ke~iatanpemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersi hkan seluruh bagian alat I bulan
3.2. Cek fingsi tomb01 dan indikator I bulan
3.3. Cek kondisi'filter, kleplmembran, ganti bila perlu I bulan
3.4. Cek putaran motor. ganti sikat arang bila perlu 1 bulan
3.5. Cek seal botol penampung. ganti bila perlu 3 bulan
3.6. Cek fbngsi pelampung, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.7. Cek daya hisap G bulan
3.8. Lakukan pelumasan pada lagerhearing motor 6 bulan
3.9. Lakukan pengukuran arus bocor I tahun
3.10. a u k a n pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.1 1. Lakukan uji kinerja alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2.Isi Fomulir Laporan Kerja
4.3.User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.I. Cek alat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2.Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3.Kembalikan alat kej a dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan basil-pekerjaan kepada pemberi tugas
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan pen~eliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 3 bulan
3.2. Cek lampu UV, ganti bila perlu 1 bulan
3.3. Cek pewaktu (timer), perbaiki bila perlu 3 bulan
3.4. Cek saklar, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.5. Cek lampu indikator, ganti bila perlu 3 bulan
3.6. Lakukan pengukuran arus bocor I tahun
3.7. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat I tahun
3.8. Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5 PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOEUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat keja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
25. PROSEDUR TETA? (PROTAP) PEMEljlHARAAN PREVENTIF
VAC CJ UM EXTRACTOR (electric)

PENDAHULUAN
Vacuum Extractor adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu mengeluarkan bayi
pada ibu yang mengalami kegagalan dalam kelahiran normal.

I . PRASYARAT
2.1. SDM. teknisi terlatih.
2.2. Peralatan kerja lengkap
2.3. Dokumen teknis Fenyerta lengkap
2.4. Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia
2.5. Mekanisme kej a jelas

PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kej a
2.2. Siapkan Formulir Laporan Keja
2.3. Siapkan dokunlen teknis penyena :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- . Tool Set
- Multi tester
- Leakage Current Meter
- Pressure gauge
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Kain lap halus / kain kasa
- Vaselin
- Amplas
- Filter
2.6. Pemberitahuall kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan penieliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 3 bulan
3.2. Cek hngsi tombol dan indikator 3 bulan
3.3. Cek dan berikan pelurnasan pada legerhearing 3 bulan
3.4. Cek dan bersihkan filter. ganti bila perlu 3 bulan
I! Cek katup inlet dan outlet. ganti bila perlu
3.5. 3 bulan
3.6. i Cek daya hisap, atur bila perlu 3 bulan
3.7. ! Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.8. Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat 1 tahun
3.9. f Lakukan uji kinerja aiat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Fomulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKLMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPOW
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
26. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEM:ELIHARAAN PREVENTIF
VENTILATOR

PENDAHULUAN
Ventilator adalah suatu alat bantu pernapasan yang befingsi untuk mengontrol,
membantu atau mengambil alih hngsi paw pasien.

I . PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta leng~ap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kej a
2.2. Siapkan Forrnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- O2concentration meter
- Pressure meter
- Volume meter
, - Ventilator analyzer
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan. ballan operasional datl material bantu :
- Kain lap halus
- Filter 01
- Breathing bag
- 0 2 cell
- Ink eraser
- Vacuum cleaner
- Contact cleaner
- Seal 0
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
d --
No. Kegiatan pemeliharaan Periode
3.1 . Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek indikator dan sistim alarm. perhaiki bila perlu I bulan
3.3. Cek kondisi regulator oksigen dan udara segar, ganti bila perlu 3 bulan
3.4. Cek filter dan seal 0, ganti bila perlu 3 bulan
3.5. Cek perangkat humidifier, ganti seal 0 bila perlu 3 bulan
3.6. Cek dan bersihkan tombollswitch menggunakan contact cleaner
3.7. Cek lampu indikator, ganti bila perlu 6 bulan
bulan 1
3.8. Cek kerusakan dan kebocoran saluran udara, ganti bila perlu 6 bulan
3.9. Lakukan pengukuran arus bocor I tahun
3.10. Lakukan p'engukuran tahanan kabei pembumian alat 1 tahun
3.1 1. Lakukan uji kinerja alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeli haraan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kej a dan sesuaikan dengan cetatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen tcknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan pemel iharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat I bulan
3.2. Cek tombol pengendali dan pengereman. perbaiki bila perlu 6 bulan
3.3. Cek gerakan dan pengunci tabung X-Ray tube, perbaiki bila 6 bulan
perlu
3.4. Cek fingsi collimator, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.5. Cek muatan dan kondisi sccu (yang dilengkapi accu) 1 bulan
3.6. Cek fingsi selector kV, mA dan mAs dan tombol expose 3 bulan
3.7. Cek fingsi indikator, ganti bila perlu 3 bulan
3.8. Ceklukur keluaran kV dan mAs 3 bulan
3.9. Cek kondisi HT cable, beri grease bila perlu l tahun
3.10. Lakukan penykuran arus bocor 1tahun
3.1 1. Lakukan pengukuran tahanan kabel pernbumian alat l tahun
3.12. Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1.Isi kartu pemeliharaan alat
4.2.Isi Formulir Laporan Kej a
4.3.User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERiA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1.Cek alat kerja dan sesuaikan dengan crtatan
5.2.Cek dan rapihkan dokumen teknis penverta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1.Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
DAWAR PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMEUHARAAN PREVENTIF
PERALATAN MEDIK W E TECHNICAL STANDARD MAINTENANCE
PROCEDURE (SMP) OF MEDICAL EQUIPMENT)

Kelompok I1(INO.BCT.001.7)

Protap Pemeliharaan Preventif Analytical Balance


Protap Pemeliharaan Preventif Audio Meter
Protap Pemeliharaan Preventif Bed Side Monitor
Protap Pemeliharaan Preventif Blood Cell Counter
Protap Pemeliharaan Preventif Blood Chemistry Analyzer
Protap Pemeliharaan Preventif Blood Gas Analyzer
Protap Pemeliharaan Preventif Blood Pressure Monitor
Protap Pemeliharaan Preventif Blood Solution Warmer
Protap Pemeliharaan Preventif Cardiac Stress Test
Protap Pemeliharaan Preventif Central Monitor
Protap Pemeliharaan Preventif COl Analyzer 1 Capnograph
Protap Pemelilraraan Preventif Defibrillator
Protap Pemeliharaan Preventif Defibrillator Monitor
Protap Pemeliharaan Preventif Dental Unit
Protap Pemeliharaan Preventif Electro Encepalograph (EEG)
Protap Pemeliharaan Preventif Electro Stirnulator
Protap Pemeliharaan Preventif Electrolyte Analyzer
Protap Pemeliharaan Preventif Electromyograph
Protap Pemeliharaan Preventif Endoscopy Unit
Protap Pemeliharaan Preventif Freezing Microtome
Protap Pemeliharaan Preventif Hempdialisa Unit
Protap Pemeliharaan Preventif Micro Wave Diathermy
Protap Pemeliharaan Preventif Microscope
Protap Pemeliharaan Preventif Pace Maker (non invasive)
Protap Pemeliharaan Preventif Photo Therapy Unit
Protap Pemeliharaan Preventif Pulse Monitor
Protap Pemeliharaan Preventif Respiration Apparatus
Protap Pemeliharaan Preventif Short Wave Diathermy
Pr6tap Pemeliharaan Preventif Sphygmomanometer
Protap Pemeliharaan Preventif Spirometer
Protap Pemeliharaan Preventif Sterilizer
Protap Pemeliharaan Preventif THT Unit
Protap Pemeliharaan Preventif Top Loading Balance
Protap Pemeliharaan Preventif Ultra Violet Sterilizer
Protap Pemeliharaan Preventif Ultra Violet Unit
Protap Pemeliharaan Preventif Ultrasonic Cleaner
Protap Pemeliharaqn Preventif Ultrasour~dTherapy
Protap Pemeliharaan Preventif Water Bath
Protap Pemeliharaan Preventif Whole Body CT-Scan
Protap Pemeliharaan Preventif X-Ray Dental
Protap Pemeliharaan Preventif X-Ray Dental Panoramic
Protap Pemeliharaan Preventif X-Ray Mammography
Protap Pemeli haraan Preventif X-Ray Mobile C-Arm
Protap Pemeliharaan Preventif X-Ray Mobile Unit dengan Condensor Discharge
Protap Pemeliharaan Preventif X-Ray Mobile Unit dengan High Tension
Transformer
Protap Pemeliharaan Preventif X-Ray Therapy
1. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIEUUAN PREVENT'
ANALYTICAL BALANCE

PENDAHULUAN
Analytical Balance adalah suatu a!3t yang digunakan untuk menimbang sampeVpreparat
yang akan diperiksa, sehingga dapat diketahui berat sesungguhnya dari sampeVpreparat
tersebut dengan membandingkannya terhadap mata timbangan standar.

1. P W Y A R A T
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme keja jelas

2. PERSIAPAN
2.1 .Siapkan perintah kej a
2.2.Siapkan Fomulir Laporan Kej a
2.3 .Siapkan dokumen teknis penye'ita :
- Se~cemanual
2.4. Siapkan peralatan keqa :
- Tool Set Mekanik
- Water Pas
- Mata timbangan starrdar
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Cairan pembersih
- 'Kain lapkertas tissue
-' Kuas
- Pelumas (Grease)
2.6.Pemberitahuan kepada user
3.. PELAKSANAAN

No. Kegiatan Pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 3 bulan
3.2. Cek sistem catu daya, perbaiki tila perlu 3 bulan
3.3. Lakukan pengaturan pada kaki-kaki body peralatan agar 3 bulan
berada pada posisi rata air
3.4. Cek posisi skala meter pada kondisi no1 dengan mengatur zero 3 bulan
adjustment
3.5. Cek ketepatan pengukuran dengan menggunakan mata 3 bulan
balance standard
3.6. Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERTA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kej a dan sesuaikan dengan eltatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemheri tugas
2. PROSEDIJR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENI'IF
AUDIO METER

PENDAHULUAN
Alat Audio meter adalah suatu alat yang nlenghasilkan bunyi dengan fiekuensi dan kuat
suara yang dapat diatur, dipergunakan dalam ruangan yang kedap suara untuk menguji
kemampuan pendengaran seseorang.

I. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kej a
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kej a
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan keja:
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- dB meter 1 Sound Level meter
- Frekuensi counter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Lampu indikator
, -
Contact cleaner
-
Kain lap dan kapas
-
Cairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan Pemeli haraan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat I bulan
3.2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.3. Cek ear phone, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.4. Cek kekedapan suara dalam ruangan pemeriksaan 1 tahun
3.5. Cek hngsi switch response pasien, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Cek indikator, ganti bila perlu 3 bulan
3.7. Cek display, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.8. Lakukan pengukuran sound level keluaran, perbaiki bila 6 bulan
perlu.
3.9. Lakukan pengukuran fiekuensi keluaran, perbaiki bila perlu. 6 bulan
3.10 Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.1 1. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.12. Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
3.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali ke user

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Cek alat keja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumcn teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
3. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIURAAN PREVENTIF
3-ED SIDE MONITOR

PENDAHULUAN
Bed Side Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk memonitor vital sign pasien
yang bempa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperatur bentuk pulsa jantung secara
terus menems.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan keja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Keja
2.2. Siapkan Fonnulir Laporen Kej a
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Servicemanual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kej a :
- Tool Set Electronic
- Leakage Current Meter
- Multirneter digital
- Thennometer
- ECGPhantom
- NIBP Phantom
- IBP Phantom
- S a G Phantom
- Stopwatch Electronik
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Cairan pembersih
- Lampu indikator
- Kuas
- Kain lapkertas tissue
- Pasta~jelly
- Kertas rekam
2.6. Pemberitahuan kepada user
4. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIBARAAN PREVENTIF
BLOOD CELL COUNTER

PENDAHULUAN
Blood Cell Counter adalah suatu alat yang digunakan untuk menghitung jumlah cell
darah.
1. PRASYARAT
1.1. SDM,teknisi terlatih.
1.2. P d a t a n kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kcja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formutir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyena :
- Senrice manual
-Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kej a :
-Tool Set Electric
-Multi meter
2.5. Siapkan Bahan operasional dan Material bantu :
-Contact cleaner
- Kain lap~kertastissue
- Kuas
-Reagent
- Solution cleanerlcairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user

3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan Pemeliharaan Periode

3.1. Cek dan besihkan seluruh bagian alat 1 bulan


3.2. Cek bagian mekanik alat pastikan dalam kondisi baik 1 bulan
3.3. Lakukan uji kinej a alat 1 bulan
4. PENCATATAN
4.1 Isi Kartu Pernelihnraan Alat
4.2 Isi Formulir Laporan Kg'a
4.3 User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat keja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan basil pekejaan kepadz pemberi tugas
5. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
BLOOD CHEMISTRY ANALYZER

PENDAHULUAN
Blood Chemistry Analyzer adalah suatu alat untuk mengukur/menganalisa kimia darah.

1. PRASYARAT
1.1. SDM,teknisi terlatih.
1.2. Peralatan keja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan perneliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kej a
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kej a
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan keja :
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Pewaktu (timer)
- Standard calibration kit
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kertas rekam
- Reagent
- Cairan pembersih
- Kain lapkertas tissue
- Lampu
- Kuas
2.6.Pemberitahuan kepada user
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan&rsihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistem caty daya, perbaiki bila perlu 6 bulan
3.3. Cek kabel-kabel penghubung dan konektor-konektor, perbaiki 3 bulan
bila perlu
3.4. Cek fbngsi tombol/switch, perbaiki bila perlu 1 bulan
'
3.5. Cek fbngsi alarm, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.6. Cek kecepatan recorder ,perbaiki bila perlu 3 bulan
3.7. Cek fbngsi display dan indikator-indikator, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.8. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.9. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.10 Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerjs
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKL.MEN TEKNIS PENYERTA


5. I .Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2.Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3.Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
6. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEME- PREVENTIF
BLOOD GAS ANALYZER

PENDAHULUAN
Blood Gas Analyzer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur konsentrasi
kandungan pH, C& dan 0 2 dalam darah.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Pedatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap .
1.4. Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5, Mekanisme keqa jelas

PERSIAPAN
2.1 Siapkan perintah kej a
2.2 Siapkan Formulir Laporan Keqa
2.3 Siapkan' dokumen teknis penyerta :
- Service manual
'- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan keqa :
- Tool Set Electronic ,
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Vacuum cleaner
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
- Lampu indikator
T Cairan pembersih
- Kain lapkertas tissue
- Cairan standar
- Kuas
2.6.Pemberitahuan kepada user
7. PROSEDtJR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
BLOOD PRESSURE MONITOR

PENDAHULUAN
Blood Pressure Monitor adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah
yang bekerja secara otomatis saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset,
dengan interval waktu yang dapat diatur.

1 PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih
I .2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan Pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1 .S. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAFAN
2.1. Siapkan Perintah Kej a
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja:
- Tool Set Electronic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Y Connector
- Stop watch
- NIBP Simulator//Tensimeter mercury
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan M~terialBantu :
. - Baterai
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kain lap dan kapas
- Cairan pembersih
- Kuas
2.6. Pemberitahuan keyada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan Pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3. Cek sarnbungan tubing, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.4. Cek kebocoran udara, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.5. Cek pressure transducer, ganti bila perlu 6 bulan
3.6. Cek kondisi dan fbngsi tomb01 kontrol, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.7. Cek sistem pompa, perbaiki bila perlu 6 bulan
3.8. Cek kondisi baterai dan charger, perbaiki atau ganti bila perlu 3 bulan
3.9. Cek indikator dan display, perbaiki bila perlu 6 bulan
3.10 Cek fbngsi alarm, perbaiki bila perlu 6 bulan
3.1 1 Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat 1 tahun
3.12. Lakukan pengukuran arus bocor. 1 tahun
3.13 . Lakukan uji kinerja alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali ke user

5. PENGEMAS AN/PENYIMPAN A N
5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
3. PELAKSANAAN
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh badan alat. 1 bulan
3.2. Cek sistem catu damperbaiki Via perlu 6 bulan
3.3. Cek kondisi elemen pemanas, ganti bila perlu 6 bulan
3.4. Cek kestabilan suhu, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.5. Cek sambungan, konektor, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Cek display. perbaiki bila perlu 3 bulan
3.7. Cek chamberlwadah dari kebocoran, perbaiki biia perlu 6 bulan
3.8. Cek sensor temperatur dan perbaiki biia perlu. 3 bulan
3.9. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.10 Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.1 1. Lakukan uji kinej a alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1 Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2 Isi Forrnulir Laporan Kerja
4.3 User menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJAPAND O K L ~ TEKNIS N PENYERTA


5.1. Cek alat kej a dan sesuaikan dengqn catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6 PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pembe~itugas
L

No. Kegatan Pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alai: 1 bulan
3.2. Cek dan bersihkan tomboVswitch, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3. Cek sambungan MeVconnector 6 bulan
3.4. Cek d a gigihearing motor, lumasi bila perlu 6 bulan
3.5. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 1 tahun
3.6. Cek kondisi elektmda ECG, ganti bila perlu 3 bulan
3.7. Cek b g s i dam,perbaiki bila perlu 3 bulan
3.8. Cek kondisi belt, ganti bila perlu 6 bulan
3.9. Cek regulator kecepatan, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.10 Cek sistem pengereman motor, perbaiki bila perlu 6 bulan
3.1 1 Cek fimgsi alat perekam, perbaiki bila perlu 6 bulan
3.12 Cek kecepatan kertas dan ketajaman h a d rekaman 3 bulan
3.13 . Cek kondisi kabel pasien 6 bulan
3.14. Cek step response 1 mV 1 bulan
3.15. Cek sistem pengaman, perbaiki bila pcrlu 3 bulan

3 bulan

4. PENCATATAN
4.1 Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2 Isi Formulir Laporan Keja
4.3 User menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KEFUA DAN DOKlJMEN TEKMS PENYERTA


5.1. Cek alat k e j a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kernbalikan alat kej a dan dokumen tekrlis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
3. PELAKSANAAN
- -

No. Kegiatan Pemeliharaan Periode


Cek dan bersihkan debu dan kotoran dari seluruh bagian alat 1 bulan
Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 1 bulan
Cek seluruh socket, konektor dan kabel penghubung, perbaiki 3 bulan
bila perlu
Cek fbngsi seluruh tombol/switch. perbaiki bila perlu 3 bulan
Cek respon 1 mV, atur bila perlu 3 bulan
Cek kecepatan kertas dan ketajaman hasil rekaman 3 bulan
Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat 1 tahun
Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1 Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2 Isi Formulir Laporan K e j a
4.3 User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOK'IJMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kej a dan dokumen tekriis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
3. PELAKSANAAN

Kegiatan Pemeliharaan Periode


- -

Cek dan bersihkan seluruh bagian alcit. 1 bulan


Cek tombol-tomb01 pengatur dan display. 3 bulan
Cek water trap dan sample tube 1 bulan
Cek kondisi flow transducer, ganti bila perlu 3 bulan
Cek zero adjustment, lampu indikator dan fbngsi rekorder. 1 bulan
Lakukan adjustment dan kalibrasi terhadap flow rate 1 tahun
Lakukan pengukurann tahanan pembumian 1 tahun
Lakukan pengukuran arus bocor. 1 tahun
Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASANIPENYIMPANAN
5.1. 'Cek alat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penycaa
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan Pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek dan periksa kondisi elektroda 1 bulan
3.3. Cek fbngsi tombol/switch, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.4. Cek baterai, lampu indikator, ganti bla perlu 6 bulan
3.5. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Cek fbngsi tomb01 charge dan discharge 3 bulan
3.7. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.8. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.9. Lakukan pengukuran energi (wattljoule) 6 bulan
3.10 Lakukan uji kinerja alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEW TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek aiat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknii penyerta
5.3. Kembalikan alat kej a dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
13. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELEURAAN PREVENTIF
DEFIBRILLATOR MONITOR

PENDAHULUAN
Ddbrillator Monitor adalah alat resusitasi jantung pada saat jantung pasien mengalami
fibrilasi, dengan memberikan energi kejut listrik untuk m e n g a k t i kembali aktifitas
jantung baik secara,invasive maupun non-invasive.
Sinyal jantung ditampilkan pada monitor, defibrilasi jantung dapat diakukan dengan
sistem synchronous atau asynchronous

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan keja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional Jan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kej a
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan keja :
- Tool Set Electronic
- Simulator ECG
- Leakage Current Meter
- Transparant metric
- Defibrillator Analyzer
- Multimeter
2.5 si'apkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Kertas rekam
- Jelly
- Amplas
- Kain lap
- Kuas
- Baterai
- Lampu indikator
- Cairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2.. Cek dan periksa kondisi elektroda 1 bulan
3.3. Cek fingsi tombol~switch,perbaiki bila perlu 1 bulan
3.4. Cek baterai, lampu indikator, ganti bila perlu 6 bulan
3.5. Cek sistim catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Cek fingsi tombol charge dan discharge 3 bulan
3.7. Cek posisi Synchronize, agar terjadi pembuangan muatan saat 1 tahun
bersamaan dengan sinyal ECG
3.8. Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat 1 tahun
3.9. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.10 Lakukan pengukuran energi (wattljoule) 6 bulan
3.1 1 Lakukan uji kinej a alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. .Isi formulir laporan kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUIvfEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alzt kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dm rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
14. PROSEDUR TETAP (PROTAP) P E M E W PREVENTIF
DENTAL UNIT

PENDAHULUAN
Dental Unit adalah suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan clan perawatan gigi.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kej a
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kej a
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Seivice manual
Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kej a :
- Tool Set Electric "

- Tool Set Mekanik


- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Tacho meter
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Arnplas
- Contact cleaner
- Olie spray untuk keperluan hand piece
Lampu indikator
- Vacuum cleaner
- Aquades
- Olie hydrolik
- K i n lap
- Kuas
- Cairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
NO. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.3. Cek fbngsi selektor, tombol/switch, Zoot switch, perbaiki bila 1 bulan
perlu .
3.4. Cek hubungan perpipaan airlslang air, perbaiki bila perlu. 3 bulan .
3.5. Cek kabel-kabel supply dan sambungan, perbaiki bia perlu 3 bulan
3.6. Cek fbngsi lampu termasuk pergerakannya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.7. Cek fingsi water jet, hand piece, perbaiki biia perlu. 3 bulan
3.8. Lakukan pelumasan pada bagian-badan yang bergerak 3 bulan
3.9. Cek dan periksa lampu-lampu indikator, ganti bila perlu 6 bulan
3.10. Cek gerakan dental chair, perbaiki Via perlu. 6 bulan
3.1 1 Cek sistim pengamanan, perbaiki bila perlu. 1 tahun
3.12. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.13 Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat 1 tahun
3.14 Lakukanujikinerjaalat. 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. 1si Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan.Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
untuk siap dipakai lagi.

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKMS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penycna
5.3. Kembalikan alat kej a dan dokumen tekais penyena ke ternpat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
15. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIltIARAAN PREVENTIF
ELECTRO ENCEPALOGRAPH (EEG)

PENDAHULUAN
Electro Encepalograph adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan merekam
pulsa bioelektrik otak.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintall keja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Keja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
-Tool Set Electronic
-Tool Set Mechanic
-Multimeter digital
-Oscilloscope I00 MHz
- Phantom EEG
- Impedance meter
- Leakage Current Meter
- Lampu sorotfsenter
- Penggaiis
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- Lampu indikator
- Cairan pembersih
- Kertas perekam
- Tinta
- Ink eraser (penghapus tinta)
- Pastaljelly
2.6. Pemberitahuan kepada user
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian dalam peralatan 1 bulan
3.2. Cek dan periksa recordedprinter (pita printedtinta printer) 3 bulan
ganti bila perlu
3.3. Bersihkan kabel elektroda & elektroda lead dengan alkohol , 1 bulan
3.4. Cek fingsi speed motor, lakukan pengaturan bila perlu 3 bulan
3.5. Cek dan bersihkan pen marker 3 bulan
3.6. Bersihkan dan lakukan pelumasan pada bagian-bagian 3 bulan
mekanik yang bergerak
3.7. Bersihkan pen galvanometer 6 bulan
3.8. Cek dan lakukan pengukuran tahanan elektroda ganti bila perlu 6 bulan
3.9. Cek tekanan pen terhadap paper recording, lakukan penyetelan 1 tahun
bila perlu
3.10, Cek dan periksa lampu photiklflash (terminal elektroda), 1 tahun
lalctlkan perbaikardpengaturan bila perlu
3.11 Lakukan pengaturan pada pre-Amp, bila ada penyimpangan 1 tahun
3.12. Lakukan pengujian terhadap kontrol program dan lakukan test 1 tahun
filter untuk interferensi, perbaiki bila perlu
3.13 Lakukan self test untuk menguji blok-blok PCB 1 tahun
3.14, Lakukan pengaturan centering, dumping dan intensitas 1 tahun
3.15, Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.16. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.17 Lakukan uji kinerja alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kej a
4.3. ' User menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN D O K I M N TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penycrta
5.3. Kembalikan alat kej a dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAF'ORAN
6.1. Laporkan hasil pckerjaan kepada pcmbcri tugas
16. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ELECTRO STIMULATOR

: PENDAHULUAN
Electro Stimulator adalah suatu alat yang digunakan untuk mengaktifkanlmerangsang sel-
sel otot sehingga dapat befingsi dan merespon signal yang berasal dari luar dengan
memberi rangsangan listrik.

1. PRASYARAT
1.1:SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kej a
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. .Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Osciiloscope
- Multimeter
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan Material bantu :
- Contak cleaner
- Cairan pembersih
- Kain lap/kertas tissue
- Kuas
2.6.Pembentahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan Pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulam
3.2. Cek sistem catu daya ,.perbaiki bila perlu 1 bulan
3.3. Cek sambungan kabel dan konektor, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.4. Cek k~ndisielektroda, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.5. Cek fingsi moda intermitten dan continous. 6 bulan
3.6. Lakukan pengukuran kebocoran arus 1 tahun
3.7. Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat 1 tahun
3.8. Lakukan uji kinej a alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kej a
4.3. User menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. 'Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kej a dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. P E L A P O W
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
17. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ELECTROLYTE ANALYZER

PENDAHULUAN
Electrolyte analyzer adalah alat yang dipakai untuk menguhr kandungan ion natrium,
kalium dan chlor dalam urine melalui proses elektrolisa.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis lengkap
1.4. Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kej a :
- Tool Set Electronic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Standard kit solution
2.5 Siapkan Material bantu :
- Back washing cleaner
- Kain lap
- Filter
- Tubing & Syringe
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan Pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan selumh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3. Cek kondisi tubing, ganti bila msak 3 bulan
3.4. Cek fbngsi tombol/switch. perbaiki bila perlu 3 bulan
3.5. Cek bagian motor pompa penghisap, bersihkan bila perlu 1 tahun
3.6. Cek filter, ganti bila perlu 6 bulan
3.7. Cek katup inlet dan outlet, ganti bila perlu 3 bulan
3.8. Cek selumh elektroda, ganti bila perlu 1 tahun
3.9. Cek printer, bersil~kanbila perlu 1 tahun
3.10 Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat 1 tahun
3.1 1 . Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.12. Lakukan uji kinej a alat 1 tahun

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kej a
4.3. User menanda tangani laporan kej a dan idat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKIJMEN TEKMS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
18. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ELECTROMYOGRAPH

PENDAHULUAN
Elektromyograph adalah suatu alat untuk mengukur kontraksi dari otot dan respon otot
terhadap signal list$c yang dibangkitkan melalui sistern elektronik.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan operasional dan Material bantu tet.sedia
1.5. Mekanisme keja jelas

PERSIAPAN
2.1.Siapkan perintah kej a
2.2.Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3.siapka; dokumen teknis penyerta :
- Service manual
Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kej a :
- Tool Set Electronic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Function generator
- Osciloscope
2.5. Siapkan Bahan operasional dan Material bantu :
- Kertasrekam
- Contact cleaner
- Cairan pembersih
- Lampu indikator
- Kain lap/kertas tissue
- Kuas
2.6.Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulam
3.2. Cek sistem catu daya ,perbaiki bila perlu 1 bulan
3.3. Cek sambungan kabel dan konektor, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.4. Cek kondisi elektroda, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.5. Lakukan pengukuran pulsa dan time delay, kebenaran 6 bulan
balance dan eekuensi respon.
3.6. Cek fingsi indikator, ganti bila perlu. 6 bulan
3.7. Cek fingsi moda intermitten dan continous. 6 bulan
3.8. Lakukan pengukuran kebocoran arus 1 tahun
3.9. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.10. Lakukan uji kinerja alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. user menanda tangani laporan kerja dar. alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KEKJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja d a sesuaikan
~ ~ dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
19. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PI3MELIUWA.N PREVENTIF
ENDOSCOPY UNIT

PENDAHULUA.
Endoscopy unit adalah suatu alat yang dipergunakan untuk melihat bagik dalam tubuh
pasien dengan cara,dimasukkan melalui oral dan rectum.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen t e k ~ penyerta
s lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Mzterial bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kej a
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kej a
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
-: Wiring diagram
2.4. ~ii~kanperalatan kej a :
- Tool Set Electric
- Obeng set kecil (jewel screw)
- Multimeter
- Lux meter
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Bola lampu
- Cairan pembersih
- Kain lap haludkain kasa
- Karet busa halas
- Lampu indikator
2.6.Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
- Kegiatan Pemeliharaan Periode
No.
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3. Cek konduktor antara fiber optik dan light source 3 bulan
3.4. Cek bagian-bagian mekanis, perbaiki bila perlu 6 bulan
3.5. Cek bagian auto exposure, jika dilengkapi dengan camera. 5 bulan
3.6. Cek dan periksa fbngsi cold light source, perbaiki bila perlu 6 b-cllan
3.7. Lakukan pengukuran intensitas cahaya, ganti bola lampu bila 6 bulan
perlu
3.8. Lakukan pengukuran kebocoran arus 1 tahun
3.9. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.10. Lakukan uji kinerja alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Petiieliliaraarl Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan'dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
'

5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
20. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
FREEZING M ICROTOME

PENDAHULUAN
Microtome adalah suatu alat yang berikngsi untuk mengiris jaringan dala~n ukuran
micron yang diperlukan untuk pemeriksaan pathologi anatomi.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap.
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap.
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan surat perintah kerja.
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja.
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja:
- Tool Set Electronic
. - Multirnetcr
- Leakage Current Meter
- Manifold gauge
- Tang Ampere
- Vacuum Pump
- Vacuumcleaner
2.5. Siapkan Baha~iPerneliharaan dan Material Bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- Grease
- Refrigerant
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan Pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek tempat speciment dan dudukannya, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.3. Cek pemegang (holder) pisau, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.4. Cek sistem pendingin & suhu, tambah refrigerant bila perlu 6 bulan
3.5. Lakukan pelumasan pada mekanik penggerak pisau. 1 bulan
3.6. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.7. Lakukan pengukuran ants bocor 1 tahun
3.8. Lakukan uji kineqa alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi fomulir laporan keqa
4.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASANPENYIMPAN A N
5.1. Cek alat kej a dan sesuaikar! dengan catatan
5.2. ' ~ e dan
k rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kej a dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
-
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek kon'disi fisik dan bersihkan selumh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek tubing, 0 seal dan Y piece, ganti bila perlu 1 bulan
3.3. Cek konsentrasi dialisa pada output mixer, set ulang bila perlu 1 bulan
3.4. Cek suhu, alarm dan indikator, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.5. Cek fbngsi foam detector, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Cek blood leakage detector, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.7. Cek fbngsi heparine pump, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.8. Cek filter air, ganti bila perlu 3 bulan
3.9. Cek positive pressure, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.10. Lakukan pelumasan pada roda peralatan 6 bulan
3.1 1, Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.12. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.13. Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User-menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN


DOKUMEN TEKMS PENYERTA
5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan cztatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
22. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
MICROWAVE DIATHERMY

PENDAHULUAN
Microwave diathermy adalah suatu alat therapy yang memancarkan gelombang micro
(micro wave), untuk memanaskan jaringan tubuh.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkk dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan penlatan kerja :
- Tool Set Electric
- Tool Set Mechanic
- Multimeter digital
- Leakage Current Meter
- Lamp test for microwave
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- Cairan pembersih
- Kuas dan alkohol
2.6. Pemberitahuan kepada user
23. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
MICROSCOPE

PrnAHULUAN
Microscope adalah suatu alat pemeriksaan yarig fbngsinya memperbesar suatu obyek
yang tidak dapat dilihat oleh mata secara langsung.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kejajelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Forrnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Tool Set Mechanic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- 'Lampu iluminator
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
'

- Kuas dan alkohol


- Cairan pembersih !ensa
- Kertas pembersih lensa
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan Pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.3. Cek fungsi selektor, tombol/switch, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.4. Lakukan pelumasan pada bagian-bagian yang bergerak 3 bulan
3.5. Cek dan periksa iluminator, ganti bila perlu 3 bulan
3.6. Cek sistim pembesaran dan lakukan pembersihan pada bagian 3 bulan
lensa dengan cairan dan kertas pembcrsih lensa
3.7. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.8. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.9. Lakukan uji kinej a alat. 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
untuk siap dipakai lagi.

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKIJMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penycrta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pembcri tugas
24. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
PACE MAKER (non invasive)

PE.NDAHULUAN
Pace Maker adalah suatu alat yang digunakan untuk mengontrol Arrytrnia dengan
memberikan rangsangan listrik pada jantung. Temporary pace maker diberikan juga
kepada pasien yang akan dilakukan pembedahan. Metoda pace making biasanya melalui
lead listrik atau cateter pada jantung. Cateter dimasukkan melalui tangan, neck berupa
ring metal yang befingsi sebagai elektroda yang mengalirkan stimulasi diaktifkan oleh
baterai.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan keja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAPAN
2.1. 'siapkan perintah keja
2:2. Siapkan Formulir Laporan Keja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- ,Servicemanual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan keja :
- Tool Set Electronic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
,- Non invasive pace maker tester
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Baterai
- Contact cleaner
- Cairan pembersih
- Kain lapkertas tissue
2.6.Pemberitahuan kepada user
Kegiatan Pemeliharaan Periode
Cek dan bersihkan seluruh bagian dat 1 bulan
Cek sambungan, elektroda dan kabel-kabel., perbaiki bila perlu 1 1 bulan
Cek kondisi Baterai dan konektornya, ganti Via perlu 3 bulan
Cek response 1 mV 1 1 bulan
Cek sensitivitas, 60 rejection, histerisi rate dan periode 6 bulan
refhktori
Cek tombol, display dan indikator 3 bulan
Lakukan uji kinerja dat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kernbali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. 'Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
25. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELLHARAAN PREVENTIF
PHOTO THERAPY UNIT

PENDAI-IULUAN
Photo therapy unit adalah suatu alat yang menghasilkan ultra violet dipergunakan untuk
therapy terhadap bayi yang kekurangan bilirubin.

1 . PRASYARAT
I . 1 . SDM, Teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintali Kerja
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja
- Tool set electric
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Radiant meter
2.5; Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- Bilirubin Lamp, fitting. ballast.
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan Perneliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistem catu daya, perbaiki bla perlu. 1 bulan
3.3. Cek.fbngsi tornbol pengatur waktu, fitting, perkabelan. 3 bulan
3.4. Cek Lampu bilirubin, ganti bila perlu 6 bulan
3.5. Cek pergerakan rnekanis roda, beri pelurnas 1 tahun
3.6. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.7. Lakukan pengukuran tahanan kabel pernbumian alat 1 tahun
3.8. Lakukan pengukuran panjang gelombang 1 tahun
3.9. Lakukan uji kinerja alat 6 tahun

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User rnenandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASANlPENYIMPANAN
5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
26. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
PULSE MONITOR

PENDAHtZU AN
Pulse Oxymeter adalah suatu alat yang befingsi untuk mengukur konsentrasi oksigen
pada darah dengan sistem non invasive.

1. PRASYARAT
1. I . SDM. teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan For~nulirLaporag Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja
- Tool Set Electronic
- Mu!timeter
- . Leakage Current Meter
- 0 2 Saturasi Simulator
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Baterai
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
f

No. Kegiatan Pemeliharaan Periode


3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat. 6 bulan
3.2. Cek tomb01 dan selector. 1 bulan
3.3. Cek probe dan connectors, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.4. Cek Baterai, ganti bila perlu 1 bulan
3.5. Cek charger, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Cek alarm, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.7. Cek indikator, ganti bila perlu 3 bulan
3.8. Cek fbngsi printer, perbaiki bila perlu 6 bulan
3.9. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.10 Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.1 1 Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menandatangani laporan keja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMAS-4NIPENYIMPANAN
5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kcpada pemberi tugas.
27. PROSEDUR TETAP (PROTAP)PEMELlE4RAAN PREVENTII?
RESPIRATICXY APPARATUS

PENDAHULUAN
Respiration apparatus adalah alat bantu pernapasan yang berhrngsi untuk mengontrol,
membantu atau mengzcnbil alih hngsi pam pasien.

1. PRASYARAT
1.!. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap.
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahm operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAPAN
2.1.Siapkan Perintah Keqa
2.2.Siapkan Formulir Laporan Kej a
2.3.Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kej a :
- Tool Set Electronic
- Test lung
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- 0 2 concentration meter
- Pressure meter
- Volume meter
- .Ventilator analyzer
2.5 Siapkan Bahsn Pemeliharaan, Ballan Operasional dan Material bantu :
- Kain lap halus
- Filter 0 2
- Breathing bag
- 0 2 Cell
- Vacuum cleaner
- ORing
- Lampu indikator
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan Pemeliharaan Pefiot e


3.1. Cek d m bersihkan seluruh bagian alat meliputi selektor moda. 1 bulan
3.2. Cek kondisi regulator oksigen dan udara segar 3 bulan
3.3. Cek indikator dan sistem alarm, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.4. Cek d m besihkan tomboVswitch ,perbaiki bila perlu 6 bulan
3.5. Cek lampu indikator, ganti bila perlu. 6 bulan
3.6. Cek filter dan O-ring, ganti bila perlu 3 bulan
3.7. Cek kerusakan dan kebocoran sa1ura.a udara, ganti bila perlu 6 bulan
3.8. Cek perangkat nebulizer, ganti O-ring bila perlu 3 bulan
3.9. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.10 Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.1 1 , Lakukan uji kinej a alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kej a
4.3. . User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERTA DAN D O K W N TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
28. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
SHORT WAVE DLATHERMY

PENDAHUIJJAN
Short wave diathermy adalah suatu peralatan terapi yang memancarkan gelombang
fiekuinsi tinggi untuk memanaskan jaringan dan pembuluh darah agar peredaran darah
menjadi lancar.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kej a lengkap
1.3. Dokumen teknis lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a tersedia dan jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kej a
2.2. Siapkin Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
-: Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- . Tool Set
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Diathermy Analyzer
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kain lap
- Kuas
- Cairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan Pemeliharaan Periode

3.1. Cek d m bersihkan seluxuh bagian alat 1 bulan


3.2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.3. Cek fbngsi selektor, tombol/swicth, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.4. Cek kabel Elektroda fiekuensi tinggi dari panas yang berlebihan 3 bulan
d m kexusakan, bersihkan konektor bila perlu.
3.5. Cek corona dan bunga api (arching) pada setting energi tinggi 3 bulan
3.6. Cek d m periksa fbngsi Pewaktu (timer), perbaiki bila perlu 3 bulan
3.7. Lakukan pelumasan pada roda gigi, jika dilengkapi automatic 6 bulan
patient tuning
3.8. Cek dan periksa lampu indikator, ganti bila perlu. 3 bulan
3.9. Cek gerakkan automatic patient tuning pada energi maksimum, 6 bulan
perbaiki bila perlu.
3.10. Cek sistem pengaman, perbaiki bila perlu. 6 bulan
3.1 1 . Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.12. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.13 Lakukan uji kineja alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kattu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kej a
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERTA DAN DOKIIMEN TEKMS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas
29. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
SPHYGMOMANOMETER

PWAHULUAN
Sphygmomanometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur tekanan darah
dengan sistem non-.invasive

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja siap
1.3. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.4. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta.
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Y konektor
- Wadah air raksa
- Pressure meter
2.5. Siapkan Bahan Pemeliharaan, Bahan Operasional dan Material bantu :
- Air raksa
- Lidi dan kapas
- Kain lap
- Manset
- Tubing konektor
- Balon tensi
2.6. ~emberitahuankepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan Pemeliiaraaa Periode


3.1. Cek dan bersihkan sel&h bagian alat 1 bulan
3.2. Cek manset, ganti bila perlu 3 bulan
3.3. Cek tubing konektor, ganti biia perlu 3 bulan
3.4. Cek p~sisiair raksa pada posisi no1 3 bulan
3.5. Cek bola tensi. ganti bila perlu 3 bulan
3.6. Lakukan pembersihan air raksa, tamhahkan air raksa bila perlu 6 bulan
3.7. Cek penutup air raksa, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.8. Lakukan uji kinerja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menanda tangani laporan keja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. 'Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPOk4.N
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kep2da pemberi tugas
30. PROSEDUFt TETAP (PROTAP) PEMEL1HARAA.NPREVENTIF
SPIROMETER

PENDAHULUAN
Spirometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur volume udara paru yang
diiembuskan secara maksimal

I. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kej a siap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kej a jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kej a :
- Tool Set Electronic
- Syringe volume
- Multi meter
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap
- Filter
- Baterai
2.6. Pemberitahuan kepada user
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian d a t 1 bulan
3.2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.3. Cek fbngsi operation keyboard, bersihkan bila perlu 1 bulan
3.4. Cek sensor holder, sensor konektor, bersihkan bila perlu 3 bulan
3.5. Cek filter. ganti bila perlu 6 bulan
3.6. Cek fbngsi printer. bersihkan bila perlu 1 bulan
3.7. Cek baterai, ganti bila perlu 6 bulan
3.8. Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat 1 tahun
3.9. Lakukan pengukuran anrs bocor 1 tahun
3.10 Lakukan uji kineja alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu perneliharazn alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKIJMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat k e j a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kernbalikan alat keja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6 . PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
31. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
STERILIZER

PENDAHULUAN
Sterilizer Portable adalah suatu alat yang diperpnakan untuk mensterilkan instrument,
linen medis dengan-memanfaatkanpanas untuk pensuci-hamaan.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasionzl dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyert.a :
- Service manual
-: Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Thermometer
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Pressure gauge
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Door gasket
- Cairan pembersih elemen
- Kain lapfkertas tissue
- Kuas
- Lem door gasket
- Steril test paperfpalet steril
- Grease tahan panas
- Amplas
2.6. Pemberitahuan kepada user
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek d m periksa seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cck sistern catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3. Cek sarnbungan kabel dan soket-soket, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.4. Cek indikator, ganti bila perlu 3 bulan
3.5. Cek dan periksa fbngsi Pewaktu (timer), perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.7. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.8. Lakukanujikinejaalat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Keqa
4.3. User menanda tangani laporan keq a dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kcrja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. ' ~ e dan
k rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kej a dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

' 6. YELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cck sistem catu daya, perbaiki bila pcrlu 1 bulan
3.3. Cek fingsi selektor, tombol/switch, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.4. Lakukw pelumasan pada bagian-bagian yang bergerak 3 bulan
3.5. Cek dan periksa lampu-lampu indikator, ganti biia perlu 3 bulan
3.6. Cek pewaktu (timer). lakukan perbaiican bila perlu I tahun
3.7. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.8. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.9, Lakukan uji kinej a alat. 1 tahun

4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Peneli haraan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan keja dan alh diserahkan kembali kepada user
untuk siap dipakai lagi.

5 PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKIJMEN TEKMS PENYERTA


5J. Cek alat keja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat keja dan dokumen tehis per,yerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
3. PELAKSANAAN

No. Ke iatan Pemeliharaan Periode


3.1
3.2
4
Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu
3 bulan
3 bulan .
3.3 Cek sambungan kabel diin soket-soket, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.4 Cek tombol, switch, indikator, display, dari kerusakan dan 3 bulan
keausan, perbaiki bila perlu
3.5 Cek fungsi pemanas, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6 Cek motor sirkulasi, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.7 Cek kestabilan suhu cairan, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.8 Cek pewaktu, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.9 Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat. 1 tahun
3.10 Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.1 1 Lakukan uji kinerja alat 3 bulan
7

4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kej a
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA


5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan doku~nenteknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat'semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
40. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
X-RAY DENTAL

PENDAHULUAN
X-Ray dental adalah suatu alat yang digunakan untuk pemotretan terhadap gigi pasien,
dengan sinar-x.

1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan keja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme keja jelas

2. PERSIAPAN
2.1.Siapkan perintah kej a
2.2.Siapkan Formulir Laporan Kej a
2.3.Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Senrice manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Digital Pewaktu (timer)
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multimeter
- KVp meter
- Leakage Current Meter
- Apron
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
-. Film dental
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Cairan pembersih
- Kain laplkertas tissue
- Pelumas (Grease)
- Kuas
2.6, Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN

No. Kegiatan Pemeliharaan Periode


3.1. Cek dm bersihkan selunth bagian alat 3 bulan
3.2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3. Cek tomb01 kontrol dan display, perbaiki bila perlu 6 bulan
3.4. Cek gerakan tabung, lak~kanpelumasan 6 bulan
3.5. LakukanpengukuranmA 6 bulan
3.6. Lakukan pengukuran kVp 6 bulan
3.7. Lakukan pengukuran ants bocor 1 tahun
3.8. Lakukan pengukuran tahanan kabel pernburnian alat 1 tahun
3.9. Lakukan uji kineja alat 6 bulan

4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kej a
4.3. Use: menanda tangani laporan kej a dan alat diserahkan kernbali kepada user

5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKMS PENYERTA


5.1. Cek alat k e j a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dm rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6 . PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pembcri tugas
3. PELAKSANAA..

No. Kegiatan Pemeliharaan Periode


3.1 Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2 Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3 Cek sambungan kabel dan soket-soket, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.4 Cek tombol, switch, indikator, display, dari kerusakan dan 3 bulan
keausan, perbaiki bila perlu
3.5 Cek sistem mekanis, perbaiki bila perlu. 1 tahun
3.6 Cek kabel HT,tambahkan grease bila perlu 1 tahun
3.7 Cek luas lapangan penyinaran 1 tahun
3.8 Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat. 1 tahun
3.9 Lakukan pengukuran arus bocor . 1 tahun
3.10 Lakukanujikinejaalat 1 tahun

4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Keja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5 . PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKMS PENYERTA


5.1. Cek alat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikzn alat kej a dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
3. PELAKSANAAN
--
No. .. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1 Cek dan bersihkan seluruh bagian alat. 1 bulan
3.2. Cek tomb01 pengendali dan pengereman. 6 bulan
3.3. Cek gerakan dan pengunci tabung X-Ray tube. 6 bulan
3.4. Cek fbngsi collimator 3 bulan
3.5. Cek muatan dan kondisi accu bang menggunakan Baterai). 1 bulan
3.6. Cek fbngsi tomb01 charge dan discharge 3 bulan
3.7. Cek fbngsi indikator, ganti bila p e r l ~ 3 bulan
3.8. Cek fbngsi selektor kV dan rnAs serta tombol ekspose. 3 bulan
3.9. Cek 1 ukur keluaran KV dan mAs. 3 bulan
3.10 Cek kondisi HT cable, beri grease bila perlu 1 tahun
3.1 1 . Cek fbngsi shutter tanpa mengisi muatan kondensator 3 bulan
3.12. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.13 Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.14. Lakukan uji kineja alat 3 bulan

4. PENCATATAN
4.1 'Isi kartu pemeliharaan alat
- 4 . 2 Isi fonnulir laporan kerja
4.3 User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user

5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Cek alat kej a dan sesuaikan dengan catatan
5.2. .Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat keja dan dokumen tzknis penyerta ke tempat semula

6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekejaan kepada pemberi tugas.
45. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
X-RAY MOBILE UNIT DENGAN HIGH TENSION TRANSFORMER

PENDAHULUAN
X-Ray Mobile Unit adalah alat yang menghasiikan radiasi elektromagnetik, dengan
pembangkit tegangan tinggi menggunakan trafo tegangan tinggi, sehingga X-Ray unit
jenis ini membutuhkan catu daya yang relatif iebih tinggi dibandingkan dengan jenis
condensor discharge. Di~ergunakanuntuk tindakan radiography dari suatu ruangan ke
ruangan perawatan lain.

1. PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih
1.2. Peralatan keja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan. Bahan operasiot~aldan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas

2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Servicc manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja
- Tool Set Electric
- Tool Set Mechanic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- KVp meter
- Pewaktu (timer)
- mAs meter
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaar,. Bahan operasional dan Material bantu :
- Film X-ray
- Lampu collimator
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- Air Accu (untuk yang menggunakan Baterai)
- Lampu indikator
- HJ' Grease
2.6. Pemberitahuan kepada user
Petunjuk Pengisian Formulir 1.

Nama Rumah Sakit : diisi nama rumah sakir dan nama kota.
Kolom 1 : diisi nomor urut.
Kolom 2 : diisi nama alat.
Kolom 3 : diisi Merk. untuk setiap nama alat.
Kolom 4 : diisi TypelModel, untuk setiap nama alat dan Merk
yang sama.
Kolom 5 : diisi angka ( ... unit ). untuk setiap nama alat. Merk
dan TypelModel alat yang sama.
Kolom 6 : diisi nama perusahaan yang menjadi agen tunggal dari
nama clan merk alat.
Kolom 7 : diisi ada, bila alat sesuai kolom 2, 3, dan 4 dilengkapi
dengan operating manual (cukup I exp.).
diisi tidak ada. bila alat sesuai kolom 2, 3 dan 4, tidak
dilengkapi dengan operating manual.
Kolom 8 : diisi ada, bila alat sesuai kolom 2, 3 dan 4 dilengkapi
dengan service mangal (cukup 1 exp.).
diisi tidak ada. bila alat sesuai kolom 2, 3 dan 4, tidak
dilengkapi dengan service manual.
Kolom 9 : diisi biia diperlukan.
Forrnulir . 1
INVENTARISASI PERALATAN

Nama Rumah Sakit :


t

No. NAMA ALAT MERK WPEIMODEL


JzKH AGEN OPERATING SIRVICE
MANUAL MANUAL. KETERANGPIN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

-
Catatan : Perbatikan petunjuk pengisian.
Formulir : 2.
KARTU PEMELIHARAAN ALAT

Nama RS
InstalasWPF
Nama Alat
Merk/Type/Model :
No. Serie
Tahun Pengadaan :
Nilai Pengadaan :
No. Icventaris

URAIAN KEGIATAN, HASIL DAN PELAKSANA KETERANGAN

-.---....--.---.--- --.A. -.-.-.-----------


----
- --.
.--

----- -.
-- . .--- .-

---- ---
-- -
---- -
-

-
Catatan: I . Kartu ini agar digantungkan pada alat
2. Pehatikan petunjuk pengisian kartu
Petunjuk Pengisian Formulir 2.

Nama RS : diisi nama rumah sakit dan nama kota.


InstalasiAJPF : diisi nama unit kerja lokasi alat..
Nama Alat : diisi nama alat.
MerWTypelModel : diisi MerkfTypflodel untuk setiap nama alat.
No. Sene : diisi nomor seri yang tercantum pada alat (nama plate)
Tahun Pengadaan : diisi tahun pengadaan alat..
Nilai Pengadaan : diisi harga alat, sesuai kontrak pengadaan alat (dalam
mata uang rupiah atau mata uang negara lain).
Nomor lnventans : diisi nomcr inventaris alat di RS.
Kolom 1 : diisi tanggal pelaksanaan pemeliharaan alat (tanggal,
bulan tahun dalam angka).
Kolom 2 : diisi uraian kegiatan (komponen yang diganti.
penyetelan, pelumasan).
diisi hasil pemeliharaan (alat baik, perlu perbaikan,
tidak dapat difungsikan, perlu komponen .. .. ..... ..... ).
diisi pelaksana pemeliharaan (nama teknisi dan
insti tusi. IPSRS, Ruju kan, nama perusahaan).
Kolom 3 : diisi bila diperlu kan.
Formulir : 3.
3ATATAN P3ELlHARAAN ALAT
N o . : . .... .....................

Nama RS : I c r a Ala: Sumber Pengadaan


lnstalasi tJw4 Thn. PengadaanlPemasanga :
T!?HM0d?! SupplierIAgen
No. lnventaris : tu: 3erie Periode Pemeliharaan

No. KELUHAN URAIAN KE tlATAN PELAKSAW WAKTU MAYA KETERANGAN


DAN H S l L PELAKSANAAN

1 2 3 4 5 6 7

-- - - - . - -- -- - . . --.- - - ..-- .- -- . ........ ---

-- .. - . . . . . .- -.- -- -. .... - -... . . --- - -. - . -- -..- -----


-- .......... -... --
. -.. ...........- ..--- -.......-.. .... .----
-. - - - -. - . - - - - -- - -- - --- - - I
............ - -..........
-. -- .
-. . . . . ..- - .-- -- - ..- - .-.-- - -- -. - --- -- .--
-- - -. - . --- - . . -. -. -. - -- - -- .- -- - -.

--- - ..- - ~ -.. - - .... -- -


- . .--.-... -- . . . . . . . -
-................ - ~.
. -. -.- - - - ,- --

...... ...... - ......- -..--..-.... ..- - -................ - -


-..-- - - -. -.- ~ -- ---. -- - -
-. . . . . . . . . . . . --- - -- - .-...
.. -

Catatan : Perhahkan petwrluk peng~siantonnu~u.


Petunjuk Pengisian Formulir 3.

Nama RS : diisi nama rumah sakit dan nama kota.


Instalasi : diisi nama unit kerja lokasi alat.
No. lnventaris : diisi nomor inventaris alat di RS.
Nama Alat : diisi nama alat.
Merk : diisi Merk. sesuai nama alat.
Type/Model : diisi Type/Model. untuk setiap nama alat dan merk
yang sama.
No. Serie : diisi nomor seri yang tercantum pada alat (nama
plate).
Sumber Pengadaan : diisi : APBN, APBD, BLN, Swadana..
Th. PengadaanIPemasangan : diisi tahun pengadaadpemasangan alat ai RS.
Periode Pemeliharaan : diisi angka (I, 2, 3. 4 dst.) yang menunjukkan berapa kali
periode pemeliharaadtahun.
Kolom 1 : diisi nomor urut.
Kolom 2 : diisi diisi keluhan yang terjadi pada alat, sebelum
dilakukan pemeliharaan.
Kolom 3 : diisi kegiaian pemeliharaan yang dilaksanakan
(komponen yang diganti. penyetelan. pelumasan).
Diisi hasil pemeliharaan (alat baik, perlu perbaikan.
tidak dapat dihngsikan, perlu komponen .......... 1.
Kolom 4 : diisi pelaksana pemeliharaan (nama teknisi dan
institusi, IPSRS. Rujukan, nama perusahaan)..
Kolom 5 : diisi waktu dimulai dan selesainya peneliharaan d a t
(tanggal, bulan, tahun dan jam, dalam angka).
Kolom 6 : diisi jumlal~ biaya dikeluarkan untuk satu kali
pen~eliharaan(harga komponen. jasa perusahaan).
Kolom 7 : diisi bila diperlukan.
Formulir :4
DAFTAR KEAGENAN

- Peralatan yang diageni


No. Narna Perusahaan Alamat, Telepon, Fax, Email
Nama Alat MerWPabrik
1 2 3 4 5

-.-.. - -- .
..
. -----.----.-..-------- ........... -.------..-- -------- ----.--.-- -
-------- .-----.--- -
............ .- -..... -.. -...- .......................................................................... -, .. .-
....... .....,.... -. ---
- ---
..-.....-............ .... ... -- - --- -
-. -- - - -- - . -- -- - -. - --..--a -- --- -

- -- ------..

--- .- . --- .- .-
. --.-... .-... -.-.
-. -... ---. -- -.- -- .
- - -- - - - . - --- --- - - ---. -
. .- .---- - .- . -. . - - .- . . . . - .. . . . .............. ..................... .--

.............-.... - . . . . ............ ............................

-...-.
. -- --...-. -- -- .......... -. - -.
........-....-.-.......-.... ...-....................-.................. ........-
.............. -.-... --.-..
-

-. . . --- --

Catalan i Perhalikan pelunjuk pengisian


Petunjuk Pengisian Formulir 4.

Kolorn I : diisi nomor urut.

Kolorn 2 : diisi narna pemsahaan, pemegang hak keagenan alat.

Kolorn 3 : diisi alarnat, nama jalan, nomor dan kota.


diisi nomor telepon, kode wilayah, nornor fax dan
Email dari perusahaan).

Kolorn 4 : diisi narna alat yang diageni.

Kolorn 5 : diisi Merk dari rnana alat yang diageni dan pabrik
produsen alat.
Forrnulir : 5

SURAT PENUGASAN PEMELIHARAAN PERALATAN


No. : .......................................................

Ditugaskan kepada : 1.
2.

Untuk melakukan pemeliharaan : PREVENTIF 1 KOREKTIF ') peralatan


di lnstalasi .........................

, Demikian, untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya,

......................... ........................
Kepala lnstalasi Pemeliharaan Sarana RS.

Catatan .
') Coret yang tidak perlu
') Pefhatikan petuniuk pengisian
Petunjuk Pengisinn Formulir 5.

No. : diisi nomor surat penugasan jadministrasi di IPSRS)


Ditugaskan kepada : diisi nama teknisi yang diberi tugas untuk melaksanakan
pemeliharaan
PreventiWKorektif : dipilih salah satu, coret yang tidak perlu
lnstalasi : diisi unit kerja lokasi alat
Kolom I : diisi nomor urut
Kolom 2 : diisi nama alat yang akan dipelihara
Kolonl 3 : diisi merk sesuai nama alat
Kolom 4 : diisi typdmodel untuknama dan merk alat
~ o l o m5 : diisi nomir seri yang tercantum pada alat (name plate)
Kolom 6 : diisi keluhan operatorluser sebelum pemeliharaan alat
Kolom 7 : diisi bila diperlukan
... .......... : diisi nama kota. tanggal (dengan angka), nama bulan (dengan huruf)
dan tahun (denyan angka).
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana RS : diisi nama kepala PSRS, lengkap
dengan nomor induk pegawai.
Forrnulir : 6
BON PEMINJAMAN PERALATAN KERJA
No. : ......................................

NO Banyaknya Nama alat keja/ukur dan Spesifikasi Keterangan


1 2 3 4

...__.. __-----
. --.---- .

....... - -- . ---- -- .

..- - .- . - . .-. --. .-- ----- -- . . - - - - -- .-- .


............. __-__- - - --- -.------ -.

.- -
--. --
--
.-
- --
_. .---------

.--..-- -- ---.
-.-. --

Peralatan kej a tersetut diperlukan untuk melaksanakan pemeliharaan peralatan sesuai SP3
No. : .................................tanggal ..............................

Diserahkan, Diketahui, Diajukan,

(.............................) ( ...........................1 ( .................................1


Diterima kembali, Dikembalikan, Diterima,

Diajukan oleh : Teknisi yang memerlukan


Diketahui oleh : Kepala Sub lnstalasi Peralatan
Diserahkan oleh : Petugas bengkellgudang
Diterima oleh : Teknisi yang akan menggunakan
Dikembalikan oleh : Teknisi yang telah menggunakan
Diterima kembali oleh : Petugas bengkellgudang

Bon peminjaman peralatan kerja dibuat rangkap 2, lembar 1 untuk bengkevgudang


sedangkan lembar 2 uniuk teknisi

Catatan : Perhatikan petunjuk pengisian


Petunjuk Pengisian Formulir 6.

No. : diisi nomor bon peminjaman peralatan kej a (administrasi di IPSRS)


Kolom 1 : diisi nomor urut
Kolom 2 : diisi banyaknya alat kerja
Kolom 3 : diisi nama alat kerja. alat ukur lengkap dengan spesifikasi dan dimensi
Kolom 4 : diisi bila diperlukan
Bon pinjam alat sesuai SP3
No. : diisi nomor SP3
Tanggal : diisi tanggal SP3
Diajukan, Diketahui, Diserahkan : Cukup jelas
Diterima, Dikembalikan. Diterirna kembali : Cukup jelas
BON PERMINTAAN BARANG
No. : .....................

NO. Banyaknya Nama Barang Harga Keterangan


I 2 3 4 5
-
- ----- .---- -- ------ -
-- ----. ---- -

- -- ---- - .- . - . .-

...- --
- -.

..-.- - --7 -- -.

-- -- . -. -

..-- -- -- -- -- - - - . .

---- ..- -
-- ----- -
---- .

-- - ----- - .

--..-. --.---- .--A -- ...


-- -..............
.--- -. -- - . .-.-
---

Barang tersebut diperlukan untuk melaksanakan pemeliharaan peralatan sesuai SP3


No. : ....................: ........... tanggal ..............................

Disetujui. DiketahuilDisetujui, Diajukan,

(.............................1 ( ........................... 1 ( ................................. 1

Disahkan, Diterima. Diserahkan,

Diajukan oleh : Teknisi yang memeriukan barang


Diketahui oleh : Kepala IPSRSlSub lnstalasi Peralatan
Disetujui oleh : Kepala gudang
Diserahkan oleh : Penanggung jawab barang
Diterima oleh : Teknisi yang mengamb~llyangakan memasang
Disahkan oleh : Kepala gudang

Catatan : Perhatikan petunjuk pengisian


Petunjuk Pengisian Pormulir 7.

No. : diisi nomor bon permintaan barang (administrasi di IPSRS)


Kolom I : diisi nomor urut
Kolom 2 : diisi banyaknya setiap jenis barang
Kololn 3 : diisi nalna barang. lengkap dengan data teknis, nomor katalog
Koloni 4 : diisi harga satuan untuk setiap jenjs barang (dalam rupiah)
Kolo~ii5 : diisi bila perlu
Bon permintaan barang sesuai SP3
No. : diisi nomor SP3
Tanggal : diisi tanggal SP3
Diajukan, Diketahui. Disetujui : Cukup jelas
Diserahkan, Diterima, Disahkan : Cukup jelas
Formulir : 8
LAPORAN KERJA PEMELIHARAAN PERALATAN (PREVEN'TIF]

No. : .......................................................

,lo. NAMA ALAT MERK No. SERIE URAlAN KEGIATAN HASlL BIAYA TGL. PELAKSANAAN
TYPE I MODEL LOKASI

1 2 3 4 5 6 7 8

. . . . . . . . . . .... - . .

. . - - . - . - .- .-

. . . - ....... -- ......- - .. -. .. ---

A - ... ......... ... -----. -. -

. . . . . . . . . - -- ..... - ........... -- ..... - --- - - - ...... - .. -- ...


. . . . . - -- ..... - - . . ..-.. .-.
.- ... ..-

.- -- -. .--- -- ..- - -- --

Mengetahui 1 Menyaksikan: .................................... , .............

Pengguna Alat: Pelaksana Pemeliharaan :

Catatan : Perhatikan petunjuk pengisian


Petunjuk Pengisian Formulir 8.

No. : diisi nomor laporsn kerja pemeliharaan peralatan (administrasi di


IPSRS)
Kolom 1 : diisi nomor urut
Kolom 2 : diisi nama alat yang telah dipelihara
Kolom 3 : diisi merk/type/model dari alat yang telah dipelihara
Kolom 4 : diisi nomor seri yang terdapat pada alat (name plate) dan unit kerja
lokasi alat
Kolom 5 : diisi kegiatan pemeliharaan alat. meliputi :
- penggantian komponen
- penyetelan
- pelumasan
Kolom 6 : diisi hasil pemelihar;~analat, meliputi :
- alat baik
- alat tidak dapat dihngsikan
- perlu penggantian . . . ...
Kolom 7 : diisi biaya yang diperlukan untuk pemeliharaan setiap nama dan merk
alat pada saat itu, meliputi harga komponenharang dan jasa teknisi
Kolom 8 : diisi tanggal, bulan dan tahun (dengan angka) terdiri dari "dimulai"
dan "selesainya" pemeliharaan
... ... . ..... : diisi nama kota, tanggal. bulan dan tahun laporan kerja dibuat.
Pelaksana pemeliharaal~ : diisi nama teknisi, instansi (IPSRS, Rujukan, Pihak 1111
Perusahaan) pelaksana pemeliharaan.
Pengguna alat : diisi llama pengguna alatluser yang mengetahuil
menyaksi kan pelaksanaan pemeli haraan alat.
LAPORAN KERJA PEMELIHARAAN PERALATAN (KoREKTIF~

No. : ......................................................

Mengetahui I Menyaksikan:

Pengguna Alat: Pelaksana Pemeliharaan :

1....................................................

2 ..................................................

Catatan : Perhatikanpetunjuk pengisian


Petunjuk Pengisirn Formulir 9.

No. : diisi nomor laporall keja pemeliharaan peralatan (administrasi di


IPSRS)
Kolom 1 : diisi nomor urut
Kolom 2 : diisi nama alat yang telah dipelihara
Kolom 3 : diisi merk/typdmodel dari alat yang telah dipelihara
Kolom 4 : diisi nomor seri yang terdapat pada alat (name plate) dan unit kerja
lokasi alat
Kolom 5 : diisi kegiatan pemeliharaan alat, meliputi :
- penggantian komponen
- penyetelan
- pelumasan
Kolom 6 : diisi hasil pemeliharaan alat, meliputi :
- alat baik
- alat tidak dapat dikngsikan
- perlu penggantian . .....
Kolom 7 : diisi biaya yang diperlukan untuk pemeliharaan setiap nama dan merk
alat pada saat itu, meliputi harya komponenlbarang dan jasa teknisi
Kolom 8 : diisi tanggal, bulan dan tahun (dengan angka) terdiri dari "dimulai"
dan "selesainya" pemeliharaan
............ : diisi nama kota, tanggal, bulan dan tahun laporan kerja dibuat.
Pelaksana pemeliharaan : diisi nama teknisi, instansi (IPSRS, Rujukan, Pihak 1111
Perusallaan) pelaksana pemeliharaan.
Pengguna alat : diisi nama pengguna alatluser yang mengetahuil
menyaksikan pelaksanaan pemeliharaan alat.
Formulir : 10

LAPORAN HASlL PEMANTAUAN OPERASIONAL PERALATAN

Rumah Sakit :
lnstalasi IUPF :

KETERANGAN

----- ---
--------
--.- .- -.-
A,------

---.-- - --
, -------
---- --.- --- -- -
.--
---
-.-- --A.

- -. ------L----. -

.....................................................
Mengetahui:
Petugas Instalasi, Petugas Pemantau

....................................
Catatan :Perhatikan pelunjuk pengisian
Petunjuk Pengisian Formulir 10.

Rumah Sakit : diisi nama n~mahsakit dan nama kota.


InstalasiIUPF : diisi nama unit kerja, lokasi alat.
Kolom 1 : diisi nomor urut.
Kolom 2 : diisi nama alat yang dipantau.
Kolom 3 : diisi MerkIType dari nama alat yang dipantau,
diisi nomor serie yang terdapat pada alat (name plate).

Kolom 4 : diisi kondisi alat pada saat pemantauan (alat baik, alat
tidak dapat dihngsikan).
Kolom 5 : diisi beban keja alat dalam waktu 1 bulan, a.1.:
........ pasiedbulan.
....... fcltohulan.
........ sampel/bulan.
Kolom 6 : diisi bila diperlukan.
.
........... ............. : diisi nama kota, tanggal, bulan dan tahun pembuatan
laporan.
Petugas Pemantaa : diisi nama dan tanda tangan teknisi yang melakukan
pemantauan operasional alat.
Petugas Instalasi : diisi petugas instalasilpengguna alat yang
menyaksikan pemantauan operasional alat.
DAFTAR PUSTAKA

1. Health Devices Inspection and Preventive Maintenance System, Third Edition.


ECRI 1995, Plymouth Meeting, PA. USA.

2. Maintenance Management for Medical Equipment, American Hospitd


Association, 1996, Chicago,USA.

3. Maintenance Management for Health Care Facilities. American Hospital


Association, 1990, Chicago, USA.

4. Bronzino, Joseph D. .Management of Medical Technology, A Primer for Clinical


Engineer, 1992, Butterworh-Heinemann 80 Monvale Avenue Stoneham MA.

5. Leerning Michael N,BSEE and Perron Eric, BSEE. Electrical Safety Program
Guide, Bio-Tek Instrument Inc. Winooski Vermont.

6. Makalah Seminar Manajemen Fasilitas Rumah Sakit dan Pemberdayaan LPSRS,


Bidakara, Jakarta, 30-Mei 2000.

Anda mungkin juga menyukai