Huruf Terdapat 26 abjad
B.Huruf Vokal Ada 5 huruf: a, i, u, e, o.
Terdapat 2 pengucapan huruf e, yaitu ē dan e.
2.Diftong -> Gabungan huruf vokal
ai, au, ei, dan oi.
Ada 21 huruf: b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n,
C.Huruf Konsonan contoh:
p, q, r, s, t, v, w, x, y, z.
ai: aikido, pandai
au: audit, harimau
1.Harakat fatah atau bunyi /
ei: geiser, survei
11.Huruf c (Inggris) yang diikuti a, o, u, atau konsonan a/ (Arab) yang dilafalkan pendek atau panjang menjadi 1.Monoftong -> Gabungan huruf vokal eu
D.Gabungan Huruf Vokal oi: boikot, koboi.
menjadi k. a. Misalnya: contoh: eurih, seudati, sadeu.
12.Huruf c yang diikuti e, i, oe, atau y menjadi s. ‘umrah (ﻋُ ْﻤ َﺮ ٌة )umrah
13.Gabungan huruf cc yang diikuti o, u, atau konsonan 2.Huruf ‘ain (ع Arab) pada awal suku kata menjadi a, i, a 1.Huruf pertama awal kalimat
menjadi k. 13.Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari
tau u. Misalnya: 2.Huruf pertama unsur nama orang dan julukan
14.Gabungan huruf cc yang diikuti e dan i menjadi ks. besar
3.Tidak digunakan sebagai huruf pertama jenis ata
ٌُ ِ )ﻋ َﺠajaib
‘ajā’ib (ﺎﺋﺐ َ A. Penulisan Unsur Serapan Umum 14.Huruf pertama nama unsur peristiwa sejarah
15.Gabungan huruf cch menjadi k. u satuan ukuran
3.Huruf ‘ain (ع Arab) pada akhir suku kata menjadi k. Mi 15.Tidak digunakan pada peristiwa sejarah yang di
16.Gabungan huruf ch yang diikuti a, o, atau konsonan yaitu kh, ng, ny, dan sy. 4.Huruf pertama nama teori, hukum, dan rumus
salnya: E.Gabungan Huruf Konsonan gunakan sebagai nama
menjadi k. contoh: 5.Tidak digunakan dalam kata 'anak dari' seperi bin
17.Gabungan huruf ch yang dilafalkan /s/ atau / َِ ) ِا ْﻋiktikad
i‘tiqād ( ٌﺘﻘﺎ د 16.Huruf pertama nama geografi
kh: khusus, akhir atau binti, kecuali sebagai awal nama atau huruf pe
sy/ menjadi s. 4.Huruf hamzah (ء Arab) yang dibaca vokal menjadi a, i, 17.Tidak digunakan pada unsur nama geografi yan
ng: ngarai, bangun rtama kata tugas dari.
41.Huruf i pada awal suku kata dan diikuti a atau o teta 18.Gabungan huruf ch yang dilafalkan /c/ menjadi c. atau u. Misalnya: g tidak diikuti nama diri
ny: nyata, banyak 6.Huruf pertama pada awal kalimat petikan langsu
p i. 19.Gabungan huruf ck menjadi k. َْ
amr ()أم ٌرamar F. Huruf Kapital 18.Tidak digunakan pada nama diri geografi sebag
sy: arasy, musyawarah. ng
42.Gabungan huruf ie (Belanda) yang dilafalkan / 20.Gabungan huruf cr (Belanda, Inggris, Prancis) menja ai nama jenis
7.Huruf pertama dalam hal yang berkaitan dengan
i/ menjadi i. di kr. 19. Huruf pertama nama geografi yang menyataka
agama, kitab suci, dan Tuhan.
43.Gabungan huruf ie (Latin) tetap ie. 5.Gabungan huruf aa (Belanda) menjadi a. n asal daerah
8.Huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, ke
44.Huruf jim (ج Arab) menjadi j. 21.Gabungan huruf ct pada akhir kata menjadi k. 6.Gabungan huruf ae yang bervariasi dengan e menjadi 20. Huruf pertama semua kata seperti pada nama
bangsawanan, keturunan, keagamaan, atau gelar a
45.Huruf kha (خ Arab) menjadi kh. e. 1.Digunakan sebagai untuk menuliskan judul buku, j negara, lembaga, badan, organisasi atau dokumen,
22.Huruf ç (Sanskerta) menjadi s. kademik
46.kl tetap kl. 7.Gabungan huruf ae yang tidak bervariasi dengan e tet udul film, judul album lagu, judul acara televisi, judul kecuali kata tugas
23.Huruf dal dan ḍad (د dan ض Arab) menjadi d. 9.Huruf pertama gelar yang digunakan sebagai sap
47.Gabungan huruf kr tetap kr. ap ae. G. Huruf Miring siniar, judul lakon, dan nama media massa yang dik 21.Huruf pertama setiap kata di dalam judul buku,
24.Gabungan huruf dh menjadi d. aan
48.Huruf n (Jepang, Cina) di depan p menjadi m. 25. Huruf e tetap e. 8.Gabungan huruf ai tetap ai. utip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka. karangan, artikel, dan makalah, serta nama media
10.Huruf pertama nama jabatan dan pangkat, peng
49.Gabungan huruf ng tetap ng. 26. Gabungan huruf ea yang dilafalkan /i/ menjadi i. 9.Gabungan huruf au tetap au. massa
2. Digunakan untuk menegaskan atau mengkhusus ganti nama orang, nama instansi, atau nama tempa
50.Gabungan huruf oe (oi Yunani) menjadi e. 27.Gabungan huruf ea yang dilafalkan bukan / 10.Gabungan huruf bl tetap bl.
t 22. Huruf pertama unsur singkatan nama gelar dan
51.Gabungan huruf oi (Belanda, Inggris, Prancis) tetap i/ tetap ea. kan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata da
11.Huruf pertama nama bangsa, suku, bahasa dan nama pangkat
oi. 28.Gabungan huruf ee tetap e n kalimat.
aksara 23.Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekera
52.oo (Belanda) menjadi o. 29.Gabungan huruf ei tetap ei.
12.Tidak digunakan pada nama bangsa, suku, baha batan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, serta kata sa
53.Gabungan huruf oo yang dilafalkan /u/ menjadi u. 30.Gabungan huruf eo tetap eo. 3. Digunakan untuk menuliskan kata atau ungkapan
sa yang berupa bentuk dasar kata turunan paan lain.
54.Gabungan huruf oo (vokal ganda) tetap oo. 31.Gabungan huruf eu tetap eu. dlaam bahasa daerah dan bahasa asing.
55.Gabungan huruf ou yang dilafalkan /u/ menjadi u. 32.Gabungan huruf eu (Aceh, Sunda, Rejang) yang dilaf BAB IV
56.Gabungan huruf ou yang dilafalkan bukan / alkan /ɘ/tetap eu. PENULISAN UNSUR SERAPAN 1.Digunakan untuk menegaskan bagian tulisan yan
u/ tetap ou. g sudah ditulis miring
33.Huruf fa (ف Arab) menjadi f. H. Huruf Tebal
57.Gabungan huruf ph menjadi f. 2. Digunakan untuk menegaskan bagian karangan,
81.Gabungan huruf uo tetap uo. 34.Huruf f tetap f. BAB 1
58.pl tetap pl. seperti bab atau subbab.
82.Gabungan huruf uu menjadi u. 35.Gabungan huruf gh menjadi g. PENGGUNAAN HURUF
59.Gabungan huruf pr tetap pr.
83. Huruf v tetap v. 36.Huruf gain (غ Arab) menjadi g.
60.Gabungan huruf ps tetap ps.
84.Huruf wau (و Arab) yang tidak terletak pada akhir kat 37.Huruf ḥa dan ha (ح dan ه Arab) menjadi h.
a tetap w. 38.Huruf hamzah (ء Arab) pada tengah kata menjadi k.
85.Huruf wau (و Arab) yang terdiri atas dua konsonan d 39.Huruf hamzah (ء Arab) pada akhir kata dihilangkan.
61.Gabungan huruf pt tetap pt.
an didahului u dihilangkan. 40.Harakat kasrah atau bunyi / B. Penulisan Unsur Serapan Khusus Kata yang ditulis secara mandiri
62. Huruf q menjadi k. A.Kata Dasar
86.Huruf x pada awal suku kata tetap x. i/ (Arab) yang dilafalkan pendek atau seperti: kantor, pergi, ramai, sangat
63.Huruf qaf (ق Arab) menjadi k.
87.Huruf x pada tengah kata atau akhir suku kata menj panjang menjadi i.
64.rh menjadi r. 1.Deret konsonan pada akhir kata bahasa Arab disisipi
adi ks.
65.Huruf śa, sin, dan ṣad (ث, س, dan ص Arab) menjadi vokal yang sama dengan vokal sebelumnya (/a/, / 1.Kata Berimbuhan
88.Gabungan huruf xc yang diikuti e atau i menjadi ks.
s. i/, atau /u/) di antara deret konsonan
89.Gabungan huruf xc yang diikuti a, o, u, atau konsona a.Kata yang mendapat imbuhan ditulis serangkai denga
66.Huruf syin (ش Arab) menjadi sy. tersebut. Misalnya: 3.Gabungan Kata
n menjadi ksk. n imbuhannya. Contoh: berjalan, menulis
90.Huruf y yang dilafalkan /y/ tetap y.
67.Gabungan huruf sc yang diikuti a, o, u, atau konsona ‘aqd ( ٌ)ﻋ ْﻖ دakad
َ
b.Kata yang mendapat bentuk terikat ditulis serangkai ji a.Unsur gabungan kata, termasuk istilah khusus, ditulis
91.Huruf y yang dilafalkan /ai/ atau /i/ menjadi i. n menjadi sk. 2.Deret konsonan pada akhir kata bahasa Arab dapat di
ka mengacu pada konsep keilmuan tertentu. 2.Bentuk Ulang terpisah. Contoh: cendera mata
68.Gabungan huruf sc yang diikuti e, i, atau y menjadi s. tambah vokal /u/. Misalnya:
92.Huruf ya (ي Arab) pada awal suku kata menjadi y. b.Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah penge
َ Contoh: adibusana, aerodinamika, lokakarya
93.Huruf ya (ي Arab) yang didahului i dihilangkan.
farḍ ()ﻓ ْﺮ ٌضfardu a.Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hub
c.Kata yang diawali dengan huruf kapital dan mendapat rtian dibubuhkan tanda hubung (-)
69.Gabungan huruf sch yang diikuti vokal menjadi sk. 3.Konsonan ganda diserap menjadi konsonan tunggal.
94. Huruf z tetap z. bentuk terikat dirangkaikan dengan tanda hubung (-) ung (-) di antara unsur-unsurnya. Contoh: anak-anak c.Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran s
70.Gabungan huruf sr tetap sr. Misalnya:
95. Huruf zai, żal, dan ẓa (ز, ذ, dan ظ Arab) menjadi z. Contoh: non-Indonesia,pro-Barat b.Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan mengulan ekaligus ditulis serangkai
71.Huruf t yang diikuti i dan dilafalkan /s/ menjadi s. accu aki
d.Kata yang ditulis dengan huruf miring dan mendapat g unsur pertama.Contoh: rak-rak buku d.Gabungan kata yang hanya mendapat awalan atau ak
72.Huruf ṭa (ط Arab) menjadi t. ‘allāmah alamah
bentuk terikat dirangkaikan dengan tanda hubung (-) hiran ditulis terpisah
73.Gabungan huruf th menjadi t. ballet balet
74.Gabungan huruf tr tetap tr. Contoh: anti-mainstream e.Gabungan kata acapkali, adakala, apalagi, dan sejenis
4.Unsur serapan yang sudah lazim digunakan dan tidak
75.Gabungan huruf ts (Jepang) tetap ts. e.Bentuk terikat maha- dan kata dasar atau kata berimb nya ditulis serangkai
sesuai dengan kaidah umum penulisan unsur serapan t
76. Huruf u tetap u. uhan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan ditulis
idak diubah.
77.Harakat damah atau bunyi / terpisah dengan huruf awal kapital sebagai pengkhusu
san.
u/ (Arab) yang dilafalkan pendek atau
panjang menjadi u.
78.Gabungan huruf ua tetap ua. 1.Pemenggalan kata pada kata dasar:
79.Gabungan huruf ue tetap ue. a.Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurut
80.Gabungan huruf ui tetap ui. an, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf v 2.Pemenggalan kata pada kata berimbuhan:
BAB II okal itu. a.Pemenggalan kata berimbuhan dilakukan di antara be 4.Nama orang yang terdiri atas dua kata atau lebih pad
1.Tanda titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan. PENULISAN KATA Misalnya: bu-ah ntuk dasar dan unsur pembentuknya. 3.Jika kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah s a akhir baris dipenggal di antara kata tersebut.
B.Kata Turunan b.Monoftong eu tidak dipenggal. Misalnya: ber-jalan di-ambil ke-kasih mem-bantu atu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pe Misalnya:
2.Tanda titik digunakan untuk mengakhiri pernyataan le Misalnya: ci-leun-cang b.Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk dasarnya menggalannya dilakukan di antara unsur-unsur itu. Pencetus nama bahasa Indonesia dalam Kongres Pem
ngkap yang diikuti perincian berupa kalimat baru, C.Pemenggalan Kata c.Diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal. mengalami perubahan dilakukan seperti pemenggalan uda adalah Mohammad Tabrani.
Misalnya:
7.Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, Misalnya: pan-dai pada kata dasar.
paragraf baru, atau subjudul baru. biografi bio-grafi
menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka d.Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan (te Misalnya: me-ma-kai me-ngun-ci me-nu-tup 5.Singkatan tidak dipenggal.
3.Tanda titik digunakan di belakang angka atau huruf d biodata bio-data
waktu. rmasuk gabungan huruf konsonan) di antara dua huruf c.Pemenggalan kata yang mendapat sisipan dilakukan Misalnya:
alam suatu daftar, perincian, tabel, atau bagan. fotografi foto-grafi
8.Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ri vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konso seperti pada kata dasar. Misalnya: ge-lem-bung Ia telah mengabdi selama sepuluh tahun di BKK- BN.
4.tidak digunakan di belakang angka terakhir pada
buan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah. nan itu. d.Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya sat Semua pengguna kendaraan bermotor wajib membawa
deret nomor dalam perincian.
9.Tanda titik tidak digunakan untuk memisahkan bilan 5.Tanda titik tidak digunakan pada angka atau huruf ya Misalnya: ba-pak, mu-sya-wa-rah u huruf di awal atau akhir baris tidak dilakukan. ST- NK.
gan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan j e.Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsona Misalnya:
ng sudah bertanda kurung dalam perincian.
umlah. n yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara Beberapa pendapat mengenai masalah i- tu telah disa
6.tidak digunakan di belakang angka terakhir, baik satu
10.tidak digunakan pada akhir judul dan subjudul. kedua huruf konsonan itu. mpaikan oleh pembicara.
digit maupun lebih, dalam judul tabel, bagan, grafik,
Misalnya: Misalnya:
atau gambar. A.Tanda Titik
Bentuk dan Kedaulatan (Bab I, UUD 1945) Ap-ril, ban-tu
11.Tanda titik tidak digunakan di belakang alamat pene f.Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsona
rima surat serta tanggal surat. n atau lebih yang masing-masing melambangkan satu b
unyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf konson
an yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Misalnya: am-bruk, ben-trok
1.Tanda koma digunakan di antara unsur-unsur dalam
g.Gabungan huruf konsonan yang melambangkan satu
9.Tanda koma digunakan di antara (a) nama dan alama perincian berupa kata, frasa, atau bilangan.
t, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, sert bunyi tidak dipenggal.
2.Tanda koma digunakan sebelum kata penghubung, se
EYD V
a (d) nama tempat dan wilayah yang ditulis berurutan. perti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat B. Tanda Koma BAB III Misalnya: ba-nyak, kong-res