REPUBLIK INDONESIA
1. Fasilitasi penyediaan sarana dan prasarana untuk Sekretariat PPK dan PPS
untuk mendukung tahapan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 yang
berada di lingkungan kecamatan dan/atau kelurahan/desa.
2. Penugasan personil pada Pemerintah Daerah sebagai Sekretariat PPK dan
PPS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang akan
dilakukan pembentukan untuk Sekretariat PPK dibentuk paling lambat
tanggal 10 Januari 2023 dan untuk Sekretariat PPS dibentuk paling lambat
tanggal 24 Januari 2023.
3. Pemberian izin bagi ASN di Pemerintah Daerah untuk mendaftar sebagai
PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih, khususnya dalam hal ketidaktersediaan
pendaftar dari masyarakat umum yang memenuhi persyaratan dan memiliki
kapasitas yang berada di daerah tertinggal, terluar dan terdepan.
4. Penugasan personil Satlinmas untuk penyelenggaraan ketentraman,
ketertiban, dan ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat selama
masa tahapan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024.
5. Fasilitasi pemeriksaan kesehatan dan penertiban surat keterangan sehat
jasmani dan rohani pada rumah sakit milik Pemerintah/Pemeritah Daerah,
Puskesmas, dan Puskesmas Pembantu atau sebutan lainnya sebagaimana
pemenuhan persyaratan administrasi sebagai Badan Ad Hoc Penyelenggara
Pemilu Tahun 2024.
6. Dukungan sosialisasi kepada masyarakat dalam pembentukan Badan Ad Hoc
untuk penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 serta Tahapan Pemilu lainnya.
Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sehingga tidak diperlukan tandatangan dengan stempel basah.
Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan diucapkan terima kasih.
Tembusan:
1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan;
2. Menteri Dalam Negeri;
3. Wakil Menteri Dalam Negeri;
4. Ketua KPU Republik Indonesia;
5. Ketua Bawaslu Republik Indonesia;
6. Ketua DKPP Republik Indonesia;
7. Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum;
8. Direktur Jenderal Otonomi Daerah;
9. Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah;
10. Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan;
11. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah..