Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI DAN PENINGKATAN MEDAN SOSIAL

SENI RUPA.

Seniman berbeda dari orang lain karena seniman


( perupa ) bisa memperpanjang momen estetis
untuk dirupakan menjadi sebuah karya seni.
Proses kreatif ini memang tidak dibatasi oleh ruang
maupun waktu. Dia selalu mengalir deras mengi
kuti daya nalar dan intuisi seorang perupa.
Eksplorasi habis-habisan dalam memunculkan
ide dan kreatifitas dalam membangun sebuah
karya yang sangat personal dan unik merupakan
ambisi setiap perupa.

Tentu pada akhirnya, proses kreatifitas ini tidak


hanya untuk dinikmati oleh perupanya saja, harus
ada ruang representatif untuk memamerkan karya-
karya pilihan dari seorang perupa. Maka diperlu
kan sebuah ruang pameran untuk mensosialisa
sikan karya yang akan dipamerkan.

Jika membicarakan tentang sebuah pameran


ternyata tidak sesederhana yang kita pikirkan.
Publik atau penonton pameran tentu tinggal
dengan nyaman menikmati sebuah pameran.
Tetapi untuk membuat sebuah pameran
tentu memerlukan beberapa perangkat atau
sebuah manajemen yang di dalamnya ada bebe
rapa bagian yang harus ditangani agar sebuah
pameran bisa berjalan dengan maksimal. Sehingga
medan sosialnya akan terbangun dengan baik.
Jika tidak maka ekosistem keseniannya ( seni rupa )
menjadi tidak sehat.

Apa saja yang diperlukan dalam sebuah pameran.


1. Materi Pameran.

Seni lukis, seni grafis, seni patung, seni video,


fotografi, seni instalasi dll.

2. Tajuk Pameran.
Bisa jadi tajuk ini berkaitan dengan tema yang
akan ditampilkan dalam pameran tersebut.

3. Penulis atau kurator


Dalam sebuah event pameran seringkali mem
butuhkan seorang kurator untuk mendesain
sebuah pameran menurut kurator. Tapi bisa
juga membutuhkan seorang penulis seni rupa
saja sebagai jembatan apresiasi antar karya dan
penikmat seni ( pengunjung pameran ).
4. Desain Grafis
Kebutuhan desain grafis untuk poster, katalog,
undangan dll.
5. Budget Manager
Berkaitan dengan keuangan ada di bagian
ini. Terkait alokasi dana dan sumber dana
pameran.

5. Art Handling
Bertanggung jawab terhadap penerimaan dan
pengiriman karya, serta pemasangan karya
di ruang pamer.

6. Sponsorship
Bertanggung jawab dalam mencari sumber
dana pameran.

7. Communication Editorial
Menangani segala hal yang berkaitan dalam
membranding sebuah pameran di medan
sosial atau media sosial. Termasuk berhubung
an dengan media sosial lain, seperti TV, News dll.

8. Dokumentasi
Mendokumentasikan semua kegiatan pameran,
baik pra event, event, pasca event.

9. Video Production
Semua produksi dalam bentuk dokumentasi
video untuk kepentingan publikasi. Bisa
dalam bentuk video pendek, testimoni atau
talkshow / podcast.

10. Marketing
Berkaitan dengan bagaimana karya seni rupa
yang dipamerkan bisa diapresiasi dengan baik
mengingat karya seni rupa bagian dari
industri kreatif.

Paparan di atas adalah bagian manajemen dalam


menyelenggarakan sebuah pameran seni rupa.
Namun serapi apapun struktur organisasi dalam
membuat sebuah event pameran, tanpa didasari
dengan penghargaan terhadap seniman ( karya )
hal ini tidak akan berjalan dengan baik.

Watoni
studio Pictolo

Pameran ARTSHIP di Galeri Raos, Kota Batu


Di bawah ini sekedar contoh struktur organisasi
pameran.

Organizer Yayasan Pondok Seni Batu

Director Watoni

Co-Director Yusfianto

Budget Manager Soegiono

Event Manager Akhmad Kholil

Writer Vita Iga Anjani

Sponsorship Reza

Graphic Designer Laras Kendra

Communication Editorial Yola Anggita

Video Production Ardi Pading


Ardi Prain

Anda mungkin juga menyukai