Anda di halaman 1dari 2

Brasil menghabiskan sekitar 6% dari produk domestik bruto (PDB) untuk pendidikan

setiap tahun. Persentase ini di atas rata-rata 5,5% yang dilaporkan di antara negara-negara
yang membentuk Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Meskipun demikian, negara ini menempati peringkat terakhir untuk kinerja sekolah,
meskipun ada beberapa kasus yang berhasil di tingkat kota dan negara bagian. Data tersebut
dapat ditemukan dalam laporan berjudul Aspectos Fiscais da Educação no Brasil , yang
diterbitkan hari ini (6 Juli) oleh Kementerian Keuangan. Menurut UIS, rata rata sekolah di
brazil yaitu 8 tahun pada tahun 2018.
Sistem Pendidikan Brasil mencakup lembaga dan lembaga pemerintah (federal,
negara-negara bagian dan kotamadya), serta lembaga swasta. Jenjang pendidikan dimulai
dari tingkat prasekolah, sekolah dasar (Tingkat Dasar- I Grau ), dan tingkat menengah
(Tingkat Kedua- II Grau ) sampai universitas dan tingkat pasca sarjana. Pendidikan wajib
bagi anak usia 7-14 tahun. Di tahun 2000, 91% dari semua anak-anak Brasil usia 10-14 tahun
bersekolah. Pemerintah Federal mendirikan sekurang-kurangnya satu universitas federal di
setiap negara bagian. Pada tahun 1996 amandemen baru Undang-Undang Dasar dibuat,
memungkinkan bagi para professor dan ilmuwan asing untuk menjadi pengajar di universitas
Brasil. Kini di Brasil ada lebih dari 1.000 program pasca sarjana yang memiliki dosen
pengajar yang mutunya setara dengan institusi sejenis di negara-negara maju. Masa depan
ekonomi Brasil terletak paling vital pada perbaikan pendidikan guna mencapai hasil
produktivitas yang "besar sekali", "Kurangnya modal manusia menjadi penghalang tunggal
terutama bagi pertumbuhan produktivitas," Organisasi bagi Kerjasama Ekonomi dan
Pembangunan mengatakan dalam sebuah survei terhadap ekonomi Brasil. "Ada kesepakatan
luas bahwa hasil yang akan diperoleh dari akumulasi modal manusia yang lebih cepat besar
sekali." Indikator pendidikan yang jelek adalah lebih merupakan masalah kualitas pendidikan
daripada pendanaan. Brasil memiliki sejarah meledak dan melambat, dan OECD mengatakan
potensi bagi pertumbuhan tanpa overheating kini "agak rendah" pada sekitar 3,0-3,5% per
tahun. Di wilayah OECD yang terdiri dari negara-negara industri utama, potensi
pertumbunan adalah sekitar 2,5% dan diperkirakan akan naik menjadi 3,0-3,5%. Brasil harus
mengejar reformasi untuk meningkatkan sekitar lima poin lebih baik, menyiratkan
pertumbuhan sekitar 8,0%, untuk diraih seperempat abad mendatang
laporan itu mengatakan. OECD juga mendapati bahwa "pengurangan hambatan perdagangan
nampaknya telah memainkan peran krusial dalam peningkatan produktivitas", dan program
privatisasi yang besar juga telah membantu. Ekonomi telah tumbuh dengan 2,3% tahun lalu
sesudah 4,9% pertumbuhan pada 2004 dan 0,5% pertumbuhan pada 2003. Memuji reformasi
belakangan ini di Brasil untuk menstabilkan inflasi, memperkuat mata uang dan mengurangi
utang, OECD mengatakan bahwa "prospeknya bagus bagi pemulihan yang luas."

Sumber:

http://hdr.undp.org
https://agenciabrasil.ebc.com
Rudi Hartono.2010. Sistem pendidiakan Negara Brazil

Anda mungkin juga menyukai