oleh masyarakat dunia untuk berbagi foto, video, dan pesan. Baik itu melalui Stories, Feed, Live,
IGTV (aplikasi dari Instagram yang memungkinkan pengguna bagikan video yang lebih panjang)
atau langsung. Instagram banyak digunakan oleh kalangan remaja. Remaja menggunakan
Instagram untuk membagikan momen sehari-hari, tetap berhubungan dengan teman dan
keluarga, membangun dukungan komunitas dan berbagi dengan orang lain dengan minat yang
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh statistika (2021) menjabarkan jumlah
1000.8
815
706.5
593.7
428.1
er: www.statistika.com
Hasil grafik diatas menunjukkan adanya peningkatan pengguna aktif Instagram setiap
tahunnya. Pada tahun 2016, pengguna aktif Instagram yakni 428,1 juta orang. Selanjutnya, tahun
2017 pengguna Instagram mencapai 593,7 juta. Pada tahun 2018, pengguna instagram
mencapai 706,5 juta orang dan 815 juta orang pada tahun 2019. Pada tahun 2020, pengguna
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh statistika (2021) menjabarkan bahwa negara
mber: www.statistika.com
Pada bulan April 2021, Instagram merupakan salah satu media sosial populer di dunia
yang digunakan oleh penggunanya untuk berbagi selfie atau konten fotografi seperti gambar
perjalanan untuk mendapatkan informasi terkini tentang atlit dan selebritas. Berdasarkan hasil
survey ditemukan bahwa India merupakan negara dengan peringkat pertama memiliki pengguna
instagram sebanyak 150 juta. Kemudian, negara United States dengan pengguna 140 juta dan
Brazil dengan pengguna sebanyak 100 juta. Indonesia berada pada peringkat keempat yakni 86
juta. Peringkat selanjutnya yakni Rusia sebanyak 57 juta, Turkey sebanyak 47 juta, Jepang
sebanyak 45 juta, Mexico sebanyak 34 juta, United Kingdom sebanyak 34 juta dan Jerman
12.80%
11.40%
4.60%
1.30% 1.70%
umber: www.statistika.com
Pengguna media sosial Instagram kebanyakan digunakan oleh remaja. Hasil menunjukkan
pengguna instagram yang terbanyak yakni dengan rentang usia 18-24 tahun sebanyak 36.4%.
Kemudian, rentang usia 25-34 tahun sebanyak 31,9%, rentang usia 13-17 tahun sebanyak 12.8%,
rentang usia 35-44 tahun sebanyak 11.4%, rentang usia 45-54 tahun sebanyak 4.6%, rentang
usia di atas 65 tahun sebanyak 1.7%, rentang usia 55-64 tahun sebanyak 1.3%.
Menurut Wiederhold (2018), Instagram dipandang sebagai platform paling negatif yang
memberikan dampak dalam kualitas dan jumlah tidur, citra tubuh (bagaimana perasaan
responden tentang penampilan mereka), dan merasa takut ketinggalan, atau takut kehilangan
orang sekitar dengan tidak hadir di berbagai lingkaran sosial mereka. Instagram menjadi sumber
ketegangan fisik dan psikis remaja. Hal yang menjadi sorotan yakni media sosial instagram
berfungsi sebagai sorotan utama seseorang, bukan cerminan dari kehidupan mereka sehari-hari.
Apabila dibandingkan media sosial lainnya, Instagram membentuk harapan yang tidak realistis,