Anda di halaman 1dari 5

NAMA : FIDENSIUS DWI WIDYANATA

NIM : 031031508

UPBJJ : CIANJUR- BOGOR


DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL/ KEJAHATAN MELALUI JARINGAN
INTERNET (PROSTITUSI ONLINE, PENJUALAN NARKOBA, DLL) TERHADAP
KETAHANAN NASIONAL.

I. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi, khususnya internet berkembang pesat di era sekarang ini. Di
negara Indonesia sendiri penggunaan internet sudah menjadi budaya, itu terbukti dari
survei yang dilakukan lembaga riset pasar e-Marketer tahun 2014 bahwa pengguna
internet Indonesia menduduki posisi nomor enam dunia. Di atas Indonesia, untuk saat
ini lima besar negara pengguna internet di dunia secara berurutan diduduki oleh
Tiongkok, Amerika Serikat, India, Brazil, dan Jepang.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan
pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut,
95 persennya menggunakan internet untuk mengakses media sosial.
Dari data-data tersebut tidak bisa dipungkiri bahwa itu akan berdampak pada
ketahanan nasional. Entah itu positif atau negatif.

II. PEMBAHASAN
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa
memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio,
atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain
halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan
media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa
biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media
sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan,
gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
Perkembangan dari media sosial ini sungguh pesat, ini bisa di lihat dari banyaknya
jumlah anggota yang di miliki masing-masing situs jejaring sosial ini, berikut tabel
jumlah anggota dari masing-masing situs per Agustus 2017.

No Nama situs Jumlah member

1 Facebook 2.047.000.000

2 Youtube 1.500.000.000
3 WhatsApp 1.200.000.000

4 Facebook Messenger 1.200.000.000

5 WeChat 938.000.000

6 QQ 861.000.000

7 Instagram 700.000.000

8 Qzone 638.000.000

9 Tumblr 357.000.000

10 Twitter 328.000.000

11 Sina Weibo 313.000.000

12 Baidu Tieba 300.000.000

13 Skype 300.000.000

14 Viber 260.000.000

15 Snapchat 255.000.000

16 Reddit 250.000.000

17 LINE 214.000.000

18 Pinterest 175.000.000

Dengan demikian, media sosial banyak memberikan kontribusi pada kehidupan


masyarakat masa kini. Masayarakat dapat dengan mudah memperoleh berbagai
informasi yanng disebarkan di media sosial.
Media sosial sendiri memiliki dampak positif dan negatif bagi bidang politik,
ekonomi, maupun pemerintahan. Bagi ketahanan nasional tentunya ada dampak
negatif yang harus kita ketahui, yaitu penggunaan media sosial adalah prostitusi
online dan penjualan narkoba secara online. Saat ini banyak layanan prostitusi online
yang melakukan promosi melalui media sosial seperti yang belum lama ini terjadi
penangkapan kasus prostitusi online seperti dikabarkan oleh kompas.com bahwa
Satuan Narkoba Polres Cirebon Kota mengamankan tujuh orang pelaku yang diduga
terlibat jual beli obat-obatan terlarang dan juga melakukan transaksi prostitusi online,
di sebuah hotel mewah dan kos-kosan di pusat Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis dini
hari, (25/5/2017). Ditambah lagi maraknya penjualan narkoba secara online seperti
kasus tembakau gorilla yang menghebohkan dunia penerbangan nasional. Tentu saja
ini menambah daftar panjang penyalahgunaan media sosial sebagai alat untuk
memuluskan tindak pidana dan perusakan moral generasi muda bangsa.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita pasti sangat prihatin dengan keadaan ini.
Penggunaan media sosial masih sangat sulit untuk dikendalikan penggunaannyaa.
Moral generasi muda bangsa akan dengan mudahnya dirusak melalui kejahatan yang
dilakukan melalui media sosial, karena pengguna media sosial rata – rata adalah
generasi muda. Apabila moral generasi muda bangsa secara khusus dan masyarakat
Indonesia pada umumnya telah rusak, maka dengan mudah negara lain mengusasi
bangsa Indonesia. Pemerintah sebagai pemegang kebijakan, tentu berkewajiban
melindungi segenap bangsa Indonesia melalui regulasi – regulasi yang dapat
mempersempit penyalahgunaan internet ataupun media sosial. Sebagai masyarakat,
kita juga mempunyai peranan penting dalam menjaga keutuhan NKRI dari
rongrongan dan ancaman yang bisa saja ditimbulkan akibat penyalahgunaan media
soaial tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan terus mengawasi anggota keluarga kita
dalam penggunaan media sosialnya.

III. PENUTUP
Penyalahgunaan media sosial sudah memasuki masa darurat, karena penyalahgunaan
media sosial telah merambah tindak pidana dan pengrusakan moral bangsa. Apabila
ini terus dibiarkan, maka bukan tidak mungkin Indomesia yang kita cintai hanyalah
sejarah. Mengapa demikian? Karena apabila moral suatu bangsa telah rusak, maka
akan mudah dikuasai oleh bangsa luar.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet
https://tekno.kompas.com/read/2018/02/22/16453177/berapa-jumlah-pengguna-
internet-indonesia
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/4286/
Pengguna+Internet+Indonesia+Nomor+Enam+Dunia/0/sorotan_media
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+
%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker
http://www.hellsangelssonomaco.com/info/begini-pengaruh-media-sosial-bagi-
kehidupan-manusia/

Anda mungkin juga menyukai