INFLUENZA
DI PUSKESMAS SALISSINGAN
( PADA MINGGU KE DELAPAN)
TAHUN 2022
.
.
Sangat umum
Lebih dari 2 juta kasus per tahun (Indonesia)
1. Pendahuluan
Suatu infeksi virus umum yang dapat mematikan, terutama di kelompok risiko tinggi.
Flu menyerang paru-paru, hidung, dan tenggorokan. Anak-anak, orang dewasa yang lebih
tua, wanita hamil, dan orang dengan penyakit kronis atau sistem kekebalan tubuh lemah
berisiko tinggi.
Gejalanya meliputi demam, menggigil, nyeri otot, batuk, pilek, sakit kepala, dan
kelelahan. Flu diobati terutama dengan beristirahat dan cairan untuk membantu tubuh
melawan infeksi. Penghilang rasa sakit anti peradagangan yang tersedia bebas dapat
membantu meringankan gejala. Vaksin tahunan dapat membantu mencegah flu dan
membatasi komplikasinya
masalah kesehatan atau penyakit secara detail. Dalam penyelidikan epidemiologi ini
kurun waktu 1 minggu meningkat tajam. Karena itu kami melaksanakan penyelidikan
2. Tujuan
Setelah mendapat laporan tentang adanya peningkatan jumlah kasus, siapa saja
yang terdampak. Dan didapatkan data sebagai berikut : jumlah kasus adalah 42 orang
yang terdampak
b. Konfirmasi
Melakukan konfirmasi data kepada pihak yang terkait. Menanyakan pada setiap
penderita
c. Gambaran Epidemiologi
d. Pemeriksaan pendukung
e. Penarikan Kesimpulan
5. Identifikasi Kasus
kasus dengan gejala seperti demam, panas, meriang, sakit seluruh badan, batuk hamper
di setiap rumah yang ada dan penularan yang sangat cepat, akan tetapi untuk
wilayah kerja Puskesmas Salissingan di karenakan faktor cuaca yang tidak mendukung,
kadang tiba2 panas dan tiba2 hujan deras yang mengakibatkan penurunan daya tahan
Keracunan makanan / keracunan pangan dengan gejala utama diare dan muntah
serta beberapa gejala lain yang sering muncul pada beberapa kasus maka dapat di
menggigil, sakit kepala dan kadang kadang badan panas. Clostridium perfringens
menunjukan gejala mual, muntah, nyeri perut, diare , badan letih/lemas. Baksiler di
sentry menunjukan gejala diare hebat berlendir dan berdarah, nyeri perut, panas badan
6. Gambaran Epidemiologi
1. Data Epidemiologi Umum
Gambaran epidemiologi menurut ciri waktu, tempat dan orang dapat di gunakan
Periode KLB dihitung sejak kasus keracunan pertama sampai kasus terakhir di
temukan oleh tim investigasi di lapangan adalah dari jam 19.00 wita sampai dengan
Masa inkubasi terpendek dari kasus KLB keracunan pangan di Lapas Kls II Kota
Utara adalah waktu antara saat makan makanan yang di curigai ( waktu paparan)
sampai kasus KLB keracunan pangan pertama ( KLB di mulai) yaitu antara jam
Masa Inkubasi terpanjang KLB di Lapas Kls II Kota Gorontalo adalah waktu
antara saat makan makanan yang di curigai ( waktu paparan) sampai kasus KLB
keracunan terakhir yaitu antara jam 19.00 wita sampai jam 02.00 wita.
2. Kurva Epidemi
3. Distribusi Kasus menurut Umur
Tabel 2
Distribusi Umur pada kasus KLB keracunan Pangan
Di Lapas Kls II Kota Gorontalo
Kelompok
Jumlah (Org) %
Umur
< 20 thn 1 1,4
22 - 44 thn 50 68,5
45 - 54 thn 16 21,9
55 - 59 thn 3 4,1
60 - 69 thn 3 4,1
Jumlah 73 100,0
NO GEJALA JUMLAH %
1. Mual 56 50,90%
2. Muntah 50 45,45%
3. Pusing 48 43,63%
4. Diare 47 42,72%
5. Sakit Kepala 7 6,36%
6. Sakit Perut 26 26,63%
7. Menggigil 2 1,81%
laboratorium pada hari yang sama di saat kejadian ( 9 mei 2021) yaitu spesiemn
bubur, spesiemn kue, dan spesiemn air minum.. Pada tanggal 10 mei di lakukan
pengambilan dan pegiriman spesimen air untuk memasak di dapur Lapas serta