Anda di halaman 1dari 6

KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan meminta perhatian,
mengecek pemahaman, menghargai kinerja, meminta dan mengungkapkan
pendapat, serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana
yang melibatkan tindakan meminta perhatian, mengecek pemahaman, menghargai
kinerja, serta meminta dan mengungkapkan pendapat, dan menanggapinya dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks

1. Asking attention (Meminta Perhatian)


Ekspresi ini akan digunakan ketika kita membutuhkan perhatian dari orang-orang,
ketika ingin menyampaikan sesuatu. Ada kalanya kita berada di kondisi yang tidak
kondusif, namun ingin menyampaikan sesuatu, yang kita ingin untuk didengarkan.

Examples :
− Excuse me! (permisi) − Look! (lihat)
− Listen to me! (dengarkan saya) − Hey! (hei)
− Look at me! (perhatikan saya) − Hello! (helo)
− Look here. (lihat kesini)
− Attention, please! (tolong perhatikan)
− Can I get the attention! Thanks. (tolong perhatikan)
− Stop talking please… (berhenti bicara/meminta perhatian)
− Everybody, may I have your attention, please ? (Semuanya, bolehkah saya meminta
perhatian kalian?)
− Can I have your attention, please? (bolehkah saya meminta perhatian kalian?)
− May I have your attention, please? (bolehkah saya meminta perhatian kalian?)
− Sorry to trouble you. (maaf menggangu/meminta perhatian)
− Sorry to bother you. (maaf menggangu/meminta perhatian)
− Look what I’ve got here. (perhatikan, apa yang saya punya / meminta perhatian)

Hal yang mendasar pada bahasan ini adalah semua ungkapan yang dapat di
gunakan untuk meminta perhatian seseorang), misalkan

Budi ...... by calling the name (dengan memanggil nama seseorang, berarti
meminta perhatian seseorang, dalam hal ini Budi)
2. Giving attention (Memberikan Perhatian)
Ekspresi ini akan digunakan ketika kita memberikan perhatian kepada orang lain
yang menyampaikan sesuatu.
Examples:
− I see. (saya tahu/mengerti)
− Tell me more about it. (beri tahu lebih lanjut tentang hal itu)
− Really? (benarkah)
− Mmm… (mmm .... )
− What happens next? (apa yang terjadi selanjutnya)
− And then what? (dan selanjutnya apa)
− What’s next? (dan selanjutnya apa)
− Is that all? (apa itu sudah semua)
− That’s alright (baiklah tidak apa-apa)
− I see. Tell me more about it. (saya tahu, beri tahu lebih lanjut tentang hal itu)
− Oh, yes. Really? (oh iya. Benarkah)
− Mmm… Oh, my God! What happens next? (mmm ... oh Tuhan, apa yang terjadi selanjutnya)
− A ha… And then what? (aha ... dan lalu apa)
− How interesting! What’s next? (Sungguh menariknya, lau apa selanjutnya)
− I know what you mean. Is that all? (saya tahu apa yang kamu maksud. Apa kah
itusudah semuanya ... apa lanjutannya)
− Oh, oh! Indeed? (oh ..oh sungguh?)
− Well, well, well… Oh, no!`` (baiklah .... oh tidak ....)

Hal yang mendasar pada bahasan ini adalah semua ungkapan yang dapat di
gunakan / untuk menunjukkan memberikan perhatian pada seseorang/pada apa
yang seseorang katakan)
Asking attention
CONTOH PERCAKAPAN
Wildan: Will you hear my story? Asking attention
Nadine: Yes, I will. What’s about?
Giving
attention Wildan: It is about our friend Dina. Listen to me! Giving attention
Nadine: Okay!
Wildan: Dina asked me to join her to Batam next Sunday.
Giving attention
Nadine: And then?
Wildan: I confused because next week I will have my first test in my course.
Nadine: I see. Then? Giving attention
Wildan: How to say to Dina if I can’t join her?
Nadine: Just say the true.
Wildan: Okay I will try.
Asking attention
Nadine: Look what I’ve got here.
Giving attention
Wildan: Why?
Nadine: What do you think about my new motorcycle?
Wildan: Wow! That’s a cool motorcycle. Next time I will borrow it with you.
Nadine: Yes, sure.

TERJEMAHAN

Wildan: Maukah kamu mendengarkan ceritaku?


Nadine: Ya, aku mau. Tentang apa?
Wildan: Ini tentang teman kita dina. Dengarkan aku!
Nadine: Oke!
Wildan: Dina memintaku ikut dengannya ke Batam minggu depan.
Nadine: Lalu?
Wildan: Aku bingung, minggu depan aku ada tes pertama di tempat kursusku.
Nadine: Ya aku tahu. Lalu?
Wildan: Bagaimana caranya aku bilang ke Dina aku tidak bisa ikut dengannya?
Nadine: Katakan saja sejujurnya.
Wildan: Oke, akan ku coba.
Nadine: Lihat apa yang saya punya di sini
Wildan: Kenapa?
Nadine: Bagaimana menurutmu tentang sepeda motor baruku ini?
Wildan: Wow! Itu bagus. Lain kali aku akan meminjamnya padamu.
Nadine: Ya, tentu.

SOCIAL FUNCTION OF AN EXPRESSION. (fungsi sosial suatu ungkapan)

Asking attention
Teacher : Don’t be noise please! Attention please!
Giving attention
Students : Yes, mam.
Nana : Okay, next week we will do middle examination.
Students : (Students are noise)
Asking attention
Teacher : Listen to me!
Giving attention
Students : (Students are silent)
Teacher : The material that should be learned by you are begin from chapter 1 until
chapter 4. Don’t forget to enrich your vocabularies with exercise!
Students : Yes, mam.
Nana : Okay, that’s all for today. Good luck then!

Ok guys, tahukah kamu dengan istihah “Social Function of an expression”. Nah


yang di maksud dengan “Social Function of an expreesion” adalah fungsi sosial
mengapa atau untuk apa / tujuan dari suatu ungkapan itu di ungkapkan.
Misalnya, ungkapan

“attention, please!” Fungsi sosialnya untuk meminta perhatian (asking attention)


“Yes, mam” Fungsi sosialnya untuk memberi perhatian (giving attention)
Mengapa seseorang mengatakan “May I have your attention, please? Tujuannya adalah
untuk meminta perhatian seseorang. Berarti fungsi sosialnya adalah untuk meminta
perhatian (asking attention)

1. Checking for understanding (menanyakan


pemahaman).
Ketika kita menjelaskan suatu hal ke teman kita dan mungkin saja hal yang kita jelaskan
cukup sulit dimengerti, tak hayal kita perlu mengkonfirmasi/ mengecek pemahaman
teman kita akan penjelasan yang telah kita berikan.
Untuk menanyakan/mengecek pemahaman seseorang, dalam bahasa Indonesia kita sering
menanyakan kalimat tanya “apakah sudah paham/ adakah yang belum dimengerti?” bisa
menggunakan ungkapan “the expression of checking for understanding”.
Nah guys, berikut adalah contoh – contoh ungkapan dan responnya untuk menanyakan /
mengecek pemahaman seseorang dan responnya.

Example:
− Do you understand what I’m saying? (Apakah kamu mengerti apa yang saya
katakan?).
− Do you know what I mean? (Apakah kamu tahu maksud saya?).
− Do you know what I’m saying? (Apakah kamu tahu apa yang aku katakan?).
− Do you know what I’m talking about? (Apakah kamu tahu apa yang aku
bicarakan?).
− Do you get my point? (Apakah kamu paham maksudku?).
− Do you understand? (Apakah kamu paham?).
− Do you follow me? (Apakah kamu paham?).
− Are you following me? (Apakah kamu paham?).
− Are you with me? (Apakah kamu paham?).
− Have you got it? (Apakah kamu mengerti?).
− Any questions? (Ada pertanyaan?).
2. Showing understanding (menunjukan pemahaman).
Ketika kita menjelaskan suatu hal kepada teman kita bahwa kita sudah memahami apa
yang teman kisa sampaikan, kita bisa menggunakan ungkapan yang menunjukkan
pemahaman (Showing understanding).

Example:
A. I understand what you are saying. (Aku paham dengan apa yang kamu katakan).
B. I know what you mean. (Aku tahu apa yang kamu maksud).
C. I see what you are saying. (Aku mengerti apa yang kamu ucapkan).
D. I see what you mean. (Aku mengerti apa yang kamu maksud).
E. I know what you are talking about. (Saya tahu apa yang kamu bicarakan).
F. I know. (Aku tahu).
G. I’m with you. (Aku mengerti).
H. I hear you. (Aku dengar/mengerti)
I. I hear what you are saying. (Aku dengar/paham apa yang kamu katakan).
J. I see. (Aku paham).

3. Expressing lack of understanding (menunjukkan


ketidakpahaman).
Sebaliknya ketika kita tidak memahami apa yang teman kisa sampaikan, kita bisa
menggunakan ungkapan yang menunjukkan ketidakfahaman (lack of understanding).
Example:
− I don’t get it. (Aku tidak mengerti).
− I don’t follow you. (Aku tidak mengikuti kamu/ tidah faham).
− I’m not sure I get your point. (Aku tidak yakin aku mengerti maksudmu).
− I’m not sure I know what you mean. (Aku tidak yakin bisa memahami apa yang
kamu maksud/tidah faham).
− I’m sorry, I don’t understand. (Maaf, aku tidak mengerti).
− What do you mean? (Apakah maksudmu?).
− I’m not following you. (Aku tidak mengerti maksudmu).
− I don’t quite follow you. (Aku tidak cukup mengerti maksudmu).
− I’m not sure I get what you mean. (Aku tidak yakin bisa paham dengan apa
yang kamu maksud).

Alright guys, itu dia contoh the expression of checking for understanding and the
responses. Setelah membaca contoh ungkapan – ungkapan diatas, sekarang saatnya
kalian untuk langsung menerapkannya pada kehidupan sehari – hari kalian.

Social function of the expression

Pada bagian terdahulu, sudah di bahas tentang Social function of the expression.
Untuk lebih memahaminya lagi, perhatikan contoh berikut.

Example in dialogue:
Ethan is studying in his room. Then, his brother Lucas comes in
Lucas : Sorry to bother you
Ethan : It’s Okay. What’s up?
Lucas : Can you tell me how to answer these questions?
Ethan : Let me see. First, you must read the text. Then, you read the questions,
and focus on the paragraph. Are you with me? Checking
Lucas : What do you mean by focusing on the paragraph? understanding
Ethan : Well, to find the answer to question number 3, you must focus on
paragraph two.
Lucas : I see. I know what you mean. Thanks.
showing
understanding

Question 1 :

Why does Ethan say “Are you with me?” ? what is the social function of the expression
“Are you with me?”?

Answer 1:
Ethan says “Are you with me?” in order to check someone’s understanding.
The social function of the expression above is to check someone’s understanding.

Question 2:

Why does Ethan say “I know what you mean” ? what is the social function of the
expression “I know what you mean”?

Answer:
Ethan says “Are you with me?” in order to show someone’s understanding.
The social function of the expression above is to show someone’s understanding.

Anda mungkin juga menyukai