DI KOTA JAYAPURA
1)
Roni Karnadi, 2)Muhammad Taher Jufri, 3)Mursalim Tonggiroh
1,2,3)
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Sistem Informasi, Universitas Yapis Papua
Jl. DR. Sam Ratulangi No 11 Dok V Atas, Tlp (0967) 534012, 550355, Jayapura-Papua
Email: 1)ronkar020399@gmail.com, 2)mtj.coronas@gmail.com, 3)mursalim.t@gmail.com
Abstract
Jayapura is undergoing development in various fields, especially the field of public facilities. Public
facilities include: health facilities, education, shopping malls, transportation, sports, open spaces, tourist attractions
and places of worship.
Based on the results of the data collection, the location of each public facility is spread almost throughout
jayapura city area and makes it difficult for people to find the location of public facilities. Therefore, there needs to
be a Geographic Information System to provide information to the public about the location or place of public
facilities in Jayapura City, using pieces analysis method, planning using Unified Modelling Language (UML)
method, using User Centered Design (UCD) method as interface design, using waterfall development method and
Black Box testing method.
This research resulted in a Geographic Information System of public facilities in Jayapura City that is used
as a means of information for public facilities in Jayapura City and facilitates the public in the search for the location
of public facilities, thus saving time, effort and cost.
Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis, Fasilitas Umum, Kota Jayapura, Waterfall , UCD.
Abstrak
Kota Jayapura sedang mengalami perkembangan di berbagai bidang, khususnya bidang fasilitas umum.
Fasilitas umum meliputi: fasilitas kesehatan, pendidikan, pusat perbelanjaan, transportasi, olahraga, ruang terbuka,
tempat wisata dan tempat ibadah.
Berdasarkan hasil dari pengumpulan data, lokasi masing-masing fasilitas umum tersebar hampir di seluruh
wilayah Kota Jayapura dan mempersulit masyarakat untuk menemukan lokasi fasilitas umum. Maka dari itu perlu
adanya sebuah Sistem Informasi Geografis untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai lokasi atau
tempat fasilitas umum yang ada di Kota Jayapura, menggunakan metode analisis PIECES, melakukan perancangan
menggunakan metode Unified Modelling Language (UML), menggunakan metode User Centered Design (UCD)
sebagai perancangan antarmuka, menggunakan metode pengembangan waterfall dan metode pengujian Black Box.
Penelitian ini menghasilkan Sistem Informasi Geografis fasilitas umum di Kota Jayapura yang digunakan
sebagai sarana informasi untuk fasilitas umum yang ada di Kota Jayapura dan memudahkan masyarakat dalam
pencarian lokasi fasilitas umum, sehingga dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis, Fasilitas Umum, Kota Jayapura, Waterfall , UCD.
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi disertai Masyarakat Kota Jayapura hampir setiap
dengan teknologi komputer yang canggih dalam hari menggunakan fasilitas umum seperti
waktu yang relatif singkat telah mencapai transportasi, rumah ibadah, taman bermain, olahraga,
perkembangan sampai di setiap bidang kerja dan di dan masih banyak lagi fasilitas umum lain. Namun
setiap lapisan masyarakat. Pada dasar teknologi informasi fasilitas umum belum terdata dengan baik
informasi dikembangkan untuk mempermudah sehingga terdapat beberapa fasilitas umum yang
masyarakat pada umum untuk mendapatkan disediakan pemerintah masih banyak yang belum
informasi yang tepat dan akurat, memanfaatkan diketahui masyarakat Kota Jayapura. Sehingga
Teknologi Informasi diharapkan dapat membantu informasi fasilitas umum di Kota Jayapura, hingga
dalam pekerjaan, pemrosesan atau pengolahan data- saat ini informasi yang tersedia di Kota Jayapura baru
data penting sebagaimana diharapkan oleh sebatas data non spasial. Sehingga belum ada
masyarakat. gambaran secara geografis atau peta digital kota
jayapura yang hanya menampilkan lokasi fasilitas
umum tentang keadaan dan penyebaran fasilitas Lokasi Fasilitas Umum Berbasiskan Layanan Lokasi
umum tersebut. Sehingga baik masyarakat luar (Location Based Service), menunjukan bahwa Kota
maupun masyarakat lokal mengalami kesulitan untuk Lubuklinggau sebagai kota transit sangat
menemukan lokasi fasilitas umum tersebut, karena memerlukan sebuah Sistem Informasi Geografis
gambaran daerah tidak tersedia, baik jarak maupun (SIG) yang dapat membantu pengguna yang
yang dilalui. Hal ini disebabkan belum ada sistem memerlukan informasi fasilitas umum [1]
informasi data yang cepat dan up to date. Pesat Penelitian yang dilaksanakan oleh Faisal,
perkembangan fasilitas umum di Kota Jayapura tentang Sistem Informasi Geografis Berbasis Web
dengan bentuk geografis berdampak pada pencarian Untuk Penyebaran Fasilitas Umum di Kabupaten
informasi lokasi fasilitas umum. Klaten, menunjukan bahwa Kota Klaten secara
Kota Jayapura merupakan suatu wilayah geografis terletak diantara kota Solo dan kota
yang terus mengalami perkembangan yang pesat Yogyakarta, yang mana merupakan suatu wilayah
dalam berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan, yang terus mengalami perkembangan yang pesat
pendidikan, sarana transportasi serta fasilitas umum dalam berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan,
lain. Sebagai ibu kota Provinsi Daerah Papua, Kota pendidikan serta sarana transportasi [2].
Jayapura mempunyai banyak tempat yang bisa Penelitian yang dilaksanakan oleh
dikunjungi oleh masyarakat terutama wisatawan Nurhadiyan dan Hidayatullah, tentang Sistem
seperti tempat wisata, tempat ibadah, rumah sakit, Informasi Geografis Pemetaan Lokasi ATM BNI
pusat perbelanjaan atau fasilitas umum lain yang terdekat di Kota Serang Berbasis Android,
tersedia di Kota Jayapura. menunjukan bahwa Aplikasi android yang sekarang
Fasilitas umum adalah segala sesuatu yang ini tersedia untuk pengguna GPS sebagian besar
dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan belum memiliki fungsi lengkap. Aplikasi pencarian
suatu usaha dan merupakan sarana dan prasarana mesin ATM terdekat ini misal, aplikasi android yang
yang dibutuhkan dalam melakukan atau berfungsi untuk membantu kita menemukan mesin
memperlancar suatu kegiatan. ATM terdekat dari posisi pengguna berdasarkan
Kebutuhan suatu sistem yang dapat GPS, dimana melihat secara garis besar bahwa
menyediakan informasi terkait lokasi fasilitas umum masyarakat membutuhkan aplikasi yang dapat
yaitu dalam bentuk Sistem Informasi Geografis (SIG) membantu mereka untuk mencari lokasi berdasarkan
yang mana mampu mengintegrasikan data non spasial posisi mereka saat ini, terutama ketika mereka sedang
maupun data spasial. Sistem Informasi Geografis berpergian ke suatu tempat wisata atau tempat yang
mempunyai kemampuan yang baik dalam belum pernah mereka kunjungi sebelumnya [3]
memvisualisasikan data spasial.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti 2. Landasan Teori
mengajukan penelitian dengan judul Sistem
Informasi Geografis Fasilitas Umum di Kota 2.1 Sistem Informasi Geografis
Jayapura, dengan sistem ini diharapkan dapat
membantu dalam memberikan informasi mengenai Sistem Informasi Geografis adalah suatu
fasilitas umum yang ada di kota Jayapura. komponen yang terdiri dari perangkat keras,
Tujuan yang diperoleh dari penelitian ini: perangkat lunak, data geografis dan sumber daya
1. Memberikan informasi fasilitas umum yang ada manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk
di Kota Jayapura memasukkan,menyimpan,memperbaiki,memperbarui,
2. Menghasilkan sebuah sistem yang dapat mengelola,memanipulasi,mengintergrasikan,mengana
digunakan masyarakat untuk mengetahui lisis, dan menampilkan data dalam suatu Sistem
informasi lokasi fasilitas umum di Kota Informasi Geografis [4].
Sistem informasi geografis dapat diuraikan
Jayapura.
menjadi beberapa subsistem, Berdasarkan Gambar 1
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini: menjelaskan subsistem Sistem Informasi Geografis
1. Sebagai sarana untuk masyarakat dapat sebagai berikut:
mempermudah penyampaian informasi lokasi Data Input, subsistem ini bertugas untuk
fasilitas umum di Kota Jayapura serta cara mengumpulkan, mempersiapkan dan menyimpan
mencapainya. data spasial dan atributnya dari berbagai sumber.
2. Memberikan informasi letak fasilitas umum saat Data Output, susbsitem ini menampilkan
berada di suatu lokasi tertentu. atau menghasilkan keluaran (termasuk
mengeskpornya ke format yang dikehendaki) seluruh
Penelitian yang dilaksanakan oleh Apriadi atau sebagian basis data (spasial) baik dalam bentuk
dan Saputra, tentang Sistem Informasi Geografis softcopy maupun hardcopy.
Data Management, subsistem ini 1. Data masukan (input data).
mengorganisasikan baik data spasial maupun tabel- Tahapan masukan data, yaitu tahapan yang
tabel atribut terkait ke dalam sebuah basis data berfungsi memasukkan dan mengubah data asli
sedemikian rupa, sehingga mudah dipanggil kembali
ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh
atau diambil (retrieve), diperbarui (update) dan
diubah (edit). komputer. Data-data yang masuk tersebut
Data Manipulation dan Analysis, subsistem membentuk database di dalam komputer yang
ini menentukan informasi-informasi yang dapat dapat disimpan dan dipanggil kembali untuk
dihasilkan oleh Sistem Informasi Geografis. Selain dipergunakan atau untuk pengolahan selanjutnya.
itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan 2. Manipulasi dan analisis data
pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang Tahapan manipulasi dan analisis data, yaitu
diharapkan.
tahapan yang berfungsi menyimpan, menimbun,
menarik kembali, memanipulasi dan menganalisa
data yang telah tersimpan dalam komputer
3. Keluaran data (output data).
Tahapan keluaran data, yaitu tahapan yang
berfungsi menyajikan atau menampilkan hasil
akhir dari proses SIG dalam bentuk peta, grafik,
tabel, laporan, dan bentuk informasi digital
lainnya yang diperlukan untuk perencanaan,
analisis dan penentuan kebijakan terhadap suatu
objek geografis.
Sistem Informasi Geografis Mempunya ciri-
Gambar 1 Subsistem SIG ciri sebagai berikut:
1. Data lokasi (Spasial)
Sistem Informasi Geografis terdiri dari Data yang menunjukkan (references)
beberapa komponen sebagai berikut: informasi mengenai ruang, lokasi, atau tempat-tempat
1. Perangkat keras SIG adalah perangkat fisik yang di permukaan bumi. Data spasial berasal dari peta
merupakan bagian dari sistem komputer yang analog, foto udara, dan penginderaan jauh dalam
mendukung analisis geografis dan pemetaan. bentuk nyata
2. Perangkat lunak SIG digunakan untuk 2. Data Deskriptif (atribut)
melakukan proses menyimpan, menganalisa, Data yang terdapat pada ruang atau tempat.
memvisualkan data-data baik data spasial Atribut menjelaskan suatu informasi. Biasanya
maupun data non spasial. data atribut diperoleh dari statistik, sensus,
3. Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk catatan, lapangan dan data tabular.
mendukung SIG, yaitu: 2.2 Fasilitas Umum
Data Spasial, merupakan gambaran nyata Fasilitas umum adalah fasilitas yang
suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. disediakan untuk kepentingan umum, misalnya jalan
Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, dan alat penerangan umum. Adapun pengertian
gambar dengan format digital dan disimpan dalam prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan
bentuk koordinat x, y (vector) atau dalam bentuk yang memungkinkan lingkungan perumahan dan
gambar (raster) yang memiliki nilai tertentu. permukiman dapat berfungsi sebagaimana mesti.
Data Spasial, merupakan gambaran nyata Sarana adalah fasilitas penunjang yang berfungsi
suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. untuk penyelenggaraan dan pengembangan
Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya [5]
gambar dengan format digital dan disimpan dalam
bentuk koordinat x, y (vector) atau dalam bentuk 2.3 Google Maps
gambar (raster) yang memiliki nilai tertentu. Google Maps adalah layanan aplikasi peta
Manusia merupakan inti elemen dari SIG, online yang disediakan oleh Google secara gratis.
karena manusia adalah perencana dan pengguna dari Layanan peta Google Maps secara resmi dapat
SIG itu sendiri. diakses melalui situs http://maps.google.com. Pada
Tahapan kerja SIG memiliki beberapa situs tersebut dapat dilihat informasi geografis pada
tahapan sebagai berikut: hampir semua permukaan di bumi kecuali daerah
kutub utara dan selatan. Layanan ini dibuat sangat
interaktif, karena di dalamnya peta dapat digeser
sesuai keinginan pengguna, mengubah zoom level, tahun pembuatan yang berbeda, dengan batas
serta mengubah tampilan jenis peta [6]. minimal pembuatan 5 tahun sebelum sekarang.
2. Observasi
2.4 User Centered Design Observasi merupakan pengamatan dan
User Centered Design (UCD) atau bisa pencatatan secara sistematis mengenai objek
disebut juga User Driven Development (UDD) yang diteliti. Dalam penelitian ini objek yang
diteliti adalah lokasi Fasilitas Umum Kota
merupakan suatu kerangka proses yang tidak terbatas
Jayapura di Distrik Jayapura Utara.
pada interface atau teknologi dimana tujuan 3. Wawancara
kegunaan, karakteristik pengguna, lingkungan, tugas Wawancara merupakan pengumpulan data
dan alur kerja suatu produk, serta layanan atau proses dengan cara tanya jawab kepada narasumber
diberikan perhatian yang luas untuk setiap tahapan yang bersangkutan. Tujuan dari wawancara
dalam proses desain. UCD dapat dicirikan sebagai adalah untuk mendapatkan informasi yang
proses pemecahan masalah multi stage yang tidak dibutuhkan. Dalam hal ini, peneliti melakukan
wawancara pada pengunjung atau wisawatan di
hanya mengharuskan desainer menganalisis dan
Kota Jayapura.
membayangkan kecenderungan pengguna dalam 4. Kuesioner
mengonsumsi suatu produk, tapi juga memvalidasi Kuesioner merupakan pengumpulan data
asumsi pengguna mengenai perilaku mereka di dunia dengan mengirimkan daftar pertanyaan atau
nyata [7]. pernyataan kepada user atau responden baik
secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan
dari Kuesioner adalah untuk mendapatkan
2.5 Peta
informasi yang dibutuhkan
Peta merupakan gambaran sebagian atau
seluruh muka bumi baik yang terletak di atas maupun 3.2 Metode Analisis
di bawah permukaan dan disajikan pada bidang datar
pada skala dan proyeksi tertentu (secara matematis), 3.2.1 Metode Analisis PIECES
maka peta tidak akan pernah selengkap dan sedetail Metode analisis yang digunakan adalah
aslinya (bumi), karena itu diperlukan penyederhanaan metode Performance, Information, Economic,
Control, Efficiency, Service (PIECES). Dengan
dan pemilihan unsur yang akan ditampilkan pada
metode ini akan mengoreksi dan memperbaiki sistem.
peta. Berbeda dari penjelasan peta, pemetaan adalah Sehingga masalah yang ada dapat di pahami dengan
pengelompokkan suatu kumpulan wilayah yang baik
berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayah
yang meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber 3.2.2 Metode Perancangan
daya dan potensi penduduk yang berpengaruh Metode perancangan yang akan digunakan pada
penelitian ini adalah perancangan Unified Modelling
terhadap sosial kultural yang memiliki ciri khas Language (UML). Menggunakan UML sebagai metode
khusus dalam penggunaan skala yang tepat [8]. perancangan akan lebih mudah dipahami sistem dan proses-
prosesnya lebih terlihat jelas. Model UML yang digunakan
3. Metodologi adalah use case diagram, class diagram, activity diagram,
sequence diagram, dan entitiy relationship diagram sebgaai
perancangan basis data serta metode UCD sebagai
3.1 Metode Pengumpulan Data
interface.
3.2.3 Metode Pengembangan
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan
Metode pengembangan yang dilakukan pada
dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data
penelitian akan menggunakan menggunakan metode
dengan cara sebagai berikut:
pengembangan Waterfall. Penggunaan metode ini
1. Tinjauan Pustaka
dianggap tepat karena sistem kerjanya dilakukan
Tinjauan pustaka merupakan sebuah cara
secara bertahap dan sistematis. Pekerjaan akan
pengumpulan informasi dari penelitian terdahulu.
dilakukan ketika langkah awal telah diselesaikan,
Beberapa artikel dan jurnal terdahulu yang
jikalau belum langkah berikutnya tidak bisa
berkaitan dengan masalah yang disinggung
dikerjakan. Secara tidak langsung dapat mengurangi
dalam penelitian ini sebagai referensi dan
kesalahan-kesalahan yang mungkin saja terjadi.
perbandingan. Dalam penelitian ini juga
3.2.4 Metode Pengujian
menjadikan beberapa jurnal sebagai referensi
Metode pengujian yang digunakan dalah
yang berasal dari sumber-sumber dan tahun-
metode pengujian black box. Metode ini merupakan
metode pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
apakah fungsi dari tombol-tombol aplikasi berfungsi
dengan baik atau tidak. Atau apakah data yang di
input, output yang keluar sesuai dengan apa yang
diharapkan. Kalau sudah sesuai, maka sistem dapat
dinyatakan lolos
4. Activity Diagram
Gambar 2 Use Case Diagram Fasilitas Umum Activity diagram adalah sebuah proses yang
menampilkan proses aktifitas suatu sistem yang
2. Class Diagram
sedang di rancang. Activity diagram fasilitas umum
Class Diagram menggambarkan struktur
pada sistem ini bisa dilihat pada Gambar 5.
sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan
dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa
yang disebut atribut dan metode atau operasi.
DAFTAR PUSTAKA