Anda di halaman 1dari 9

GIS Pariwisata Kepri Berbasis Android

Proposal TugasAkhir

Muhamad Basori 3311111013

Disetujui oleh: Yeni Rokhayati

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI BATAM BATAM 2013

1. Latar Belakang
Kepulauan Riau sebenarnya mempunyai Pariwisata yang menarik dan belum banyak diketahui. Kebanyakan wisatawan berkunjung ke Kepulauan Riau hanya untuk berbelanja dan transit saja. Hal tersebut perlu diubah untuk memajukan pariwisata kita karena pariwisata merupakan salah satu aspek untuk meningkatkan pendapatan daerah. Adapun kendala yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam hal pengembangan pariwisata adalah tidak adanya sistem informasi yang efektif dan efisien untuk para wisatawan. Dalam penyampaian informasinya masih manual, seperti pemberian brosur, pamflet, poster, dan buku - buku. Hal tersebut kuranglah efektif, walaupun banyak teknologi canggih yang sudah tersedia seperti pencarian online dan pemanfaatan peta website, akan tetapi wisatawan masih sering mengalami kesulitan baik dalam menemukan tempat atau fasilitas lain yang tepat. Untuk mengatasi permasalahan ini, perencanaan mempunyai peranan yang sangat penting. Penggunaan ponsel atau perangkat lain yang berkembang pesat saat ini digunakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat dan sangat tepat untuk menjadi media pengimplementasian aplikasi yang akan dibangun di dalamnya. Dari uraian di atas, perlunya sebuah aplikasi sistem informasi geografis yang berbasis mobile Android, agar para wisatawan lebih tahu dan tertarik dengan Pariwisata kepri yang mana aplikasi ini nantinya dapat memberikan informasi lokasi - lokasi pariwisata secara geografis yang ada di Kepulauan Riau. Sistem ini juga mampu memberikan informasi mengenai fasilitas - fasilitas pendukung lainnya seperti hotel atau restoran dan informasi lainnya yang mendukung.

2. Rumusan Masalah
Bagaimana membuat aplikasi sistem informasi geografis sebagai media pengenalan pariwisata Kepulauan Riau pada mobile berbasis android agar para wisatawan lebih mudah mengenal dan mengetahui tentang pariwisata Kepululauan Riau secara geografis.

3. Batasan Masalah
Agar tidak terlepas dari maksud dan tujuan dalam penulisan Tugas Akhir, maka perlu dibatasi

pokok masalahnya: 1. Aplikasi ini dibangun dengan system berbasis android. 2. Diperuntukan untuk membantu Pemerintah daerah Kepuluan Riau dan memudahkan masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang letak geografis Pariwisaata Kepulauan Riau. 3. Masih terbatas daerah Kepulauan Riau. 4. Belum dirancang untuk reservasi/transaksi online.

4. Tujuan Penelitian
1. Membangun aplikasi sistem informasi geografis Praiwisata Kepulauan Riau. 2. Membantu mengenalkan daerah Pariwisata Kepulauan Riau

5. Tinjauan Pustaka
5.1 GIS (Geographic Information System)
Geographic Information System adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini. Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.

5.1.1 Komponen Sistem Informasi Geografis


Komponen-komponen pendukung SIG terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data, manusia, dan metode yang dapat diuraikan sebagai berikut: Perangkat Keras (hardware) Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis goegrafi dan pemetaan. Perangkat keras SIG mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasi - operasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berikut ini pembagian berdasarkan proses :

Input data: mouse, digitizer, scanner Olah data: harddisk, processor, RAM, VGA Card Output data: plotter, printer, screening. Perangkat Lunak (software) Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses menyimpan, menganalisa,

memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:

Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG Data Base Management System (DBMS) Alat untuk menganalisa data-data Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa Data Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu :

Data Spasial

Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.

Data Non Spasial (Atribut)

Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasiinformasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada. Manusia Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah perencana dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari. Metode Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.

5.2 Sistem Informasi Pariwisata


Merujuk pada pengertian sistem informasi, yakni sekumpulan komponen - komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi terkait untuk mendukung proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengendalian. Sedangkan pariwisata dapat diartikan sebagai suatu kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke suatu daerah dan tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya dalam jangka waktu tertentu untuk tujuan bersenang senang atau bisnis. ( Ismayanti, 2010, hal 4 ). Maka dari dua pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi pariwisata adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mengumpulkan,

memproses, menyimpan dan mendistribusikan data yang berhubungan dengan hasil kebudayaan, tata cara hidup suatu masyarakat serta kekhasan alam yang dimiliki daerah tertentu yang berbeda dengan lingkunngan keseharian. Dalam kepariwisataan, menurut Lieper ( Ismiyanti, 2010, hal 1 3 ) terdapat tiga elemen utama yang menjadi kegiatan pariwisata dapat berjalan, elemen tersebut adalah : 1. Wisatawan Wisatawan adalah aktor dalam kegiatan wisata. Berwisata menjadi sebuah pengalaman manusia untuk menikmati, mengatisipasi, dan meningkatkan masa masa dalam kehidupan. 2. Elemen Geografi Pergerakan wisatawan berlangsung pada tiga area geografi sebagai berikut: a. Daerah Asal Wisatawan (DAW) Daerah tempat asal wisatawan berada ialah tempat ketika wisatawan melakukan aktivitas keseharian seperti bekerja, belajar, tidur dan kebutuhan dasar lainnya. Rutinitas inilah yang menjadi motivasi bagi seseorang dapat mencari informasi tentang obyek dan daya tarik wisata yang diminati, membuat pemesanan dan berangkat menuju daerah tujuan yang diinginkan. b. Daerah Transit (DT) Tidak seluruh wisatawan harus berhenti di daerah itu. Namun seluruh wisatawan pasti akan melewati daerah tersebut, sehingga peran Daerah Transit (DT) juga penting. Sering kali terjadi perjalanan wisata berakhir di daerah transit, bukan di daerah tujuan karena beberapa alasan tertentu. c. Daerah Tujuan Wisata (DTW) Daerah ini sering dikatakan sebagai sharp end (ujung tombak) pariwisata. Daerah tujuan wisata (DTW) merupakan dampak pariwisata yang sangat dirasakan sehingga membutuhkan perencanaan dan strategi manajemen yang tepat. Untuk menarik wisatawan, DTW merupakan pemicu kesulurahan sistem pariwisata dan menciptakan permintaan untuk perjalanan dari Daerah Asal Wisatawan (DAW). DTW juga merupakan raison d`etre atau alasan utama perkembangan pariwisata yang menawarkan hal hal yang berbeda dengan rutinitas para wisatawan.

3. Industri Pariwisata Industri pariwisata adalah industry yang menyediakan jasa, daya tarik, dan sarana wisata yang tersebar di ketiga area geografi tersebut. Sebagai contoh, biro perjalanan wisata yang dapat ditemukan di daerah asal wisatawan maupun daerah transit, dan akomodasi yang dapat ditemukan di daerah tujuan wisata.

5.3 Android
Android adalah sistem operasi untuk telepo seluler yang berbasis Linux1. Android menyediakan platform open source bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak. Awalnya, Google Inc, membeli Android Inc. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

5.3.1 The Dalvik Virtual Machine (DVM)


Salah satu elemen kunci dari Android adalah Dalvik Virtual Machine (DVM) bukan di Java Virtual Machine (JVM)2, antara JVM dan DVM memiliki banyak persamaan namun Android menggunakan Virtual Macine sendiri yang dikostumisasi dan dirancang untuk memastikan bahwa beberapa feature-feature berjalan lebih efisien pada perangkat mobile.

5.3.2 Android SDK (Software Development Kit)


Android SDK adalah tools API (Application Programing Interface) yang diperlukan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java3.

5.3.3 Features 2.1.4 Arsitektur Android


Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut: a. Applications dan Widgets b. Applications Frameworks

c. Libraries d. Android Run Time e. Linux Kernel

5.3.4 Komponen Aplikasi Android


a. Activity b. Service c. Content Provider d. Broadcast Receiver

6. Gambaran Pelaksanaan Pekerjaan

Gambar 1. Gambaran Kerja Aplikasi

7. Jadwal Kerja
Tabel 7.1 Jadwal Pengerjaan Tugas Akhir

8. Daftar Pustaka
Eddy, Prahasta (2001). Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Informatika. Ekadinata, Andree (2009). Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh Menggunakan ILWIS Open Source. Jakarta: ICRAF. Nasir, Anas (2008). Yuk Ke Batam An Essential Batam Guide. Batam: Batam Link Publisher. M.C, Sastramidjaja (2003). In Tip In:Tourist map. Bandung: PT Eigerindo Multi Produk Industri. Kurniawan, Erick (2011). Membangun Aplikasi Mobile dengan Qt SDKI. Yogyakarta: Andi Offset. Supardi, Yuniar (2011). Semua Bisa Menjadi Progammer Android Basic. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai