Anda di halaman 1dari 9

MANFAAT SIG DALAM PERENCANAAN KOTA DAN BIDANG LAIN

Sistem Informasi dan Teknologi telah menjdi komponen yang sangat penting bagi

keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis dlam

meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial, dan

kerjasama kelompok kerja. Seiring berjalan dan berkembangnya zaman, system informasi dan

teknoogi juga telah mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan yang telah disesuaikan pada

setiap kebutuhan manusia.

Berbagai contoh kemajuan system informasi dan teknologi dapat kita lihat saat ini,

semakin banyak tekologi yang dapat mempermudah suatu pekerjaan ataupun bisnis, baik dari

segi waktu dan biaya. Sebagai salah satu contohnya adalah penggunaan system informasi dan

teknologi SIG, yaitu Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information System (GIS).

Saya mengambil bahasan tentang teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) karena

menurut saya teknologi seperti ini sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak terkait yang dapat

mengolah atau mengunakan serta mengaplikasikannya dalam rangka memberikan anfaat yang

berarti kepada khalayak banyak. Salah satu tujuan pengembangan SIG (Sistem Informasi

Geografis)l adalah menghasilkan suatu strategi spasial pendidikan dengan konsep SDSS (Spatial

Decision Support System).

Sistem Informasi Geografis (SIG) diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan

untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam,

lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.

Pengertian lain tentang GIS atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi

adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat

dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang

terjadi di muka bumi. Penggunaan SIG bagi survei arkeologi ini sudah menjadi keharusan pada

saat ini

Selain dalam bidang arkeologi, GIS juga embawa manfaat bagi bidang lainnya.

Pemanfaatan Geographic Information System (GIS) untuk bidang kelautan semakin berkembang

dengan sistem aplikasi yang telah banyak dikembangkan oleh berbagai developer dan institusi.

ComLabs USDI-ITB menyelenggarakan seminar dan training Aplikasi GIS untuk Pertanian dan

Perkebunan. Seminar dan training merupakan rangkaian program sosialisasi dan optimalisasi

pemanfaatan GIS untuk bidang Pengembangan Potensi Kelautan.

GIS juga dapat membawa manfaat dalam menangani bencana alam dengan GIS-OSS.

Geographic Information System (GIS) yang berbasis Open Source Software (OSS) dapat

membantu permasalahan manajemen penanganan bencana dengan menghubungkan para donatur,

sukarelawan, LSM/NGO dan pemerintah sehingga memungkinkan pihak-pihak tersebut dapat

bekerja sebagai satu kesatuan. Selain itu juga membantu penyaluran bantuan secara merata dan

seimbang, juga membuat penanganan bencana lebih transparan. Untuk itu dibangun GIS yang

dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi juga memacu pengembangan perangkat linak

nasional melalui pengembangan open source software; sehingga dapat membantu program

pemerintah di bidang TIK terutama untuk penanganan bencana. Diperlukan aplikasi manajemen
bencana yang menyediakan penyelesaian masalah penanganan bencana. Aplikasi harus

mempunyai fasilitas modul-modul untuk registrasi organisasi, registrasi orang hilang,

manajemen bantuan, registrasi barak, manajemen inventaris, sistem katalog untuk mencatat

berbagai informasi, pemetaan situasi, manajemen korban bencana, manajemen sukarelawan,

pesanan, laporan, sistem sinkronisasi dan administrasi.

Modul registrasi organisasi akan mengkoordinir dan menyeimbangkan distribusi dari

organisasi yang ada pada area yang terkena bencana dan menghubungkan kelompok yang ada

sehingga mereka bisa bekerja sebagai satu kesatuan. Aplikasi ini tidak hanya melacak dimana

organisasi tersebut aktif, tetapi juga layanan yang diberikan oleh organisasi tersebut. Fitur-fitur

yang ada meliputi: (1) Mengetahui daftar semua metadata organisasi pemberi bantuan dan

kegiatan yang dilakukan di daerah tertentu. (2) Mendaftar sukarelawan yang ingin berkontribusi,

(3) Mengetahui layanan penting yang disediakan organisasi dan dimana layanan tersebut

disediakan, (4) Melaporkan layanan dan dukungan yang terkumpul pada suatu daerah dan juga

dimana tidak ada layanan bantuan yang tersedia.

Modul registrasi orang hilang akan membantu secara efektif untuk mengurangi trauma

dengan membantu mencari orang hilang. Ia berisi informasi tentang orang hilang dan yang

ditemukan, sebagaimana informasi dari orang yang melaporkan/mencarinya, meningkatkan

kemungkinan orang dapat bertemu dengan orang yang dicarinya. Beberapa fitur yang ada yaitu :

1. Mencari seseorang, baik orang yang hilang atau yang ditemukan

2. Melaporkan seseorang yang hilang

3. Mengubah seseorang yang hilang

4. Melaporkan seseorang yang ditemukan


5. Daftar orang yang hilang

6. Daftar orang yang ditemukan.

Modul manajemen bantuan berguna untuk mencatat dan mencari semua permohonan

bantuan yang datang sehingga donator dan pemohon bantuan dapat saling berkoordinasi tentang

jumlah bantuan yang ada dan permintaan yang dibutuhkan.

Modul manajemen barak pengungsi akan memonitor lokasi dan juga jumlah pengungsi

dalam berbagai barak yang ada dan juga di tenda-tenda sementara di seputar lokasi terjadinya

bencana. Tempat perlindungan dapat berupa kemah, bangunan permanen, rumah sakit berjalan

dll. Modul ini berguna mengalokasikan tempat perlindungan dimana ia dibutuhkan, mengetahui

kapasitas dan kebutuhan masing-masing tempat.

Modul sistem manajemen inventaris secara efektif mengatur bantuan, sehingga

pengiriman barang inventaris ke inventaris yang lain dapat dilakukan, aplikasi ini juga akan

memberitahu apabila ada barang yang harus di stok kembali.

Modul sistem katalog berfungsi untuk mencatat informasi pada katalog dan juga pada

satuan unit, digunakan dalam sistem seperti Sistem Manajemen Inventaris dan Sistem

Manajemen Permohonan Bantuan .

Modul pemetaan situasi menyediakan suatu mekanisme untuk berkolaborasi dengan

menyediakan gambaran bencana yang sedang terjadi menggunakan pemetaan online. Selain

membantu melihat daerah tertentu, juga menyediakan fasilitas penanda lokasi penting dan

kejadian yang terkait dengan lokasi tersebut.


Modul korban bencana merupakan repositori online terpusat dimana informasi tentang

korban bencana dan keluarga, terutama identifikasi tentang hubungan keluarga, pengungsi dan

orang terlantar, disimpan. Modul manajemen sukarelawan digunakan untuk mengatur

sukarelawan yang terlibat dalam dalam usaha membantu penanganan bencana

Modul laporan menyediakan fasilitas pembuatan laporan tentang keadaan terkini dari

situasi yang ada. Laporan dapat terdiri dari berbagai format file dan grafik.

Modul sistem sinkronisasi memungkinkan pengguna untuk memindahkan data yang besar dari

instalasi SAHANA tertentu ke instalasi SAHANA lain.

Modul-modul tersebut diatas di bangun dengan menggunakan Geographic Information

System yang berbasis Open Source Software; digunakan untuk membantu pengolahan data

bencana alam termasuk untuk Tsunami Early Warning System. Merupakan salah satu peran GIS-

OSS dalam menangani Bencana

SISTEM INFORMASI GEOGAFIS (SIG)

SIG merupakan sistem berbasis komputer yang didesain untuk mengumpulkan,

mengelola, memanipulasi, dan menampilkan informasi spasial (keruangan) berupa informasi

yang mempunyai hubungan geometrik dalam arti bahwa informasi tersebut dapat diukur,

dihitung, dan disajikan dalam sistem koordinat rujukan/bidang hitung yang baku, dengan data

berupa data digital yang terdiri dari data posisi (data spasial) dan data semantiknya (data atribut).

Komponen utama SIG adalah sistem komputer, data geospatial dan pengguna

Sistem komputer untuk SIG terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak

(software) dan prosedur untuk penyusunan pemasukkan data, pengolahan, analisis, pemodelan
(modelling), dan penayangan data geospatial. Sumber-sumber data geospatial adalah peta digital,

foto udara, citra satelit, tabel statistik dan dokumen lain yang berhubungan. Data geospatial

dibedakan menjadi data grafis (stau disebut juga data geometris) dan data atribut (data tematik)

Data grafis mempunyai tiga elemen : titik (node), garis (arc) dan luasan (poligon) dalam bentuk

vector ataupun raster yang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi dan arah.

Fungsi pengguna adalah untuk memilih informasi yang diperlukan, membuat standar, membuat

jadwal pemutakhiran (updating) yang efisien, menganalisis hasil yang dikeluarkan untuk

kegunaan yang diinginkan dan merencanakan aplikasi.

Konsep SIG

Sumber data untuk keperluan SIG dapat berasal dari data citra, data lapangan, survey kelautan,

peta, sosial ekonomi, dan GPS. Selanjutnya diolah di laboratorium atau studio SIG dengan

software tertentu sesuai dengan kebutuhannya untuk menghasilkan produk berupa informasi

yang berguna, bisa berupa peta konvensional, maupun peta digital sesuai keperluan user, maka

harus ada input kebutuhan yang diinginkan user.

Komponen SIG

Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam lima komponen utama yaitu

1. Perangkat keras (Hardware)


2. Perangkat Lunak (Software)
3. Pemakai (User)
4. Data
5. Metode
Untuk mendukung suatu Sistem Informasi Geografis, pada prinsipnya terdapat dua jenis

data, yaitu:

1. Data spasial, yaitu data yang berkaitan dengan aspek keruangan dan merupakan data

yang menyajikan lokasi geografis atau gambaran nyata suatu wilayah di permukaan

bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, atau pun gambar dengan format

digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image

(raster) yang memiliki nilai tertentu.

2. Data non-spasial, disebut juga data atribut, yaitu data yang menerangkan keadaan atau

informasi-informasi dari suatu objek (lokasi dan posisi) yang ditunjukkan oleh data

spasial. Salah satu komponen utama dari Sistem Informasi Geografis adalah perangkat

lunak (software). Dalam pendesainan peta digunakan salah satu software SIG yaitu

MapInfo Profesional 8.0. MapInfo merupakan sebuah perengkat lunak Sistem Informasi

Geografis dan pemetaan yang dikembangkan oleh MapInfo Co. Perangkat lunak ini

berfungsi sebagai alat yang dapat membantu dalam memvisualisasikan, mengeksplorasi,

menjawab query, dan menganalisis data secara geografis


Tugas Indivudu

MANFAAT GIS DALAM PERENCANAAN WILAYAH


DAN KOTA

AZHAR HIDAYAT
60800108007
PWK A1

TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH & KOTA

FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2010

Anda mungkin juga menyukai