Anda di halaman 1dari 11

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN WARGA KURANG

MAMPU DI DESA PURBOWONO

Oleh

Dwi Siswanto
12151498

Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer
STMIK El Rahma Yogyakarta

Abstrak
Desa Purbowono adalah salah satu desa di kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo, desa Purbowono
termasuk desa berkembang dalam perkembagan teknologi, dan kendala yang di alami perangkat desa dalam pemetaan
warga kurang mampu atau warga miskin masih menggunakan manual belum menggunakan komputerisasi dalam
pemetaan warga kurang mampu.
Metode yang digunakan terdapat metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Sedangkan
metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model waterfall yang terdiri dari communication, planing,
modeling, constraction, dan deployment.
Hasil dari penelitian ini sangat memudahkan pemerintah desa dalam memonitor warga yang kurang mampu.
Sehingga warga kurang mampu di desa purbowono terdaftar dalam sistem informasi geografis.

Kata Kunci : Sistem Informasi geografis, Desa Purbowono, Purbowono, GIS, Warga kurang mampu.

Abstract
Purbowono village is one of the villages in the Kaligesing sub-district, Purworejo district, Purbowono village,
including a village that developed in development technology, and facilitated the development of villages in villages
that were less supportive or people who still used manuals without using computers.

The method used is the method of collecting data by interviewing and observing. While the system
development method used is a waterfall model consisting of communication, planning, modeling, construction, and
distribution.

The results of this study greatly facilitate the village government in supporting disadvantaged citizens.
Helping underprivileged people in purbowono village is registered in geographic information systems.

Keywords: Geographical Information System, Purbowono Village, Purbowono, GIS, disadvantaged citizens
Pendahuluan Batasan Masalah
Sistem Informasi Geografis (SIG) Batasan masalah dalam penelitian ini adalah.
merupakan suatu sistem informasi yang bertujuan 1. System informasi geografis berbasisi web.
menyajikan informasi geografis yang meliputi objek- 2. Pengguna hanya pegawai pemerintah tidak
objek yang ada di permukaan dan di dalam bumi. SIG untuk umum.
penyajian yang disesuaikan dengan kebutuhan 3. Berisi data warga kurang mampu dan singkat.
pengguna sistem, analisis statistik dengan Tujuan dari penelitian
menggunakan visualisasi yang khas dan mampu Tujuan dari penelitian sistem informasi
menyajikan analisis geografis melalui gambar-gambar geografis ini adalah Membuat sistem informasi
peta/denah. Kemampuan tersebut membuat sistem geografis warga kurang mampu di desa Purbowono.
informasi geografis berbeda dengan sistem informasi Manfaat Penelitian
pada umumnya dan membuatnya berharga bagi Manfaat yang diperoleh dengan adanya
perusahaan untuk memberikan penjelasan tentang penelitian ini adalah. Memudahakan dalam pendataan
suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan dan pengawasan terhadap warga kurang mampu
perencanaan strategis lainnya. (Andi, 1999) sehingga dapat dengan mudah melakukan
Desa Purbowono adalah salah satu desa di pengecekan.
kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo, desa Metodelogi Penelitian
Purbowono termasuk desa berkembang dalam Metodelogi yang digunakan dalam penyusunan
perkembagan teknologi, dan kendala yang di alami dan pembuatan laporan menggunakan metode
perangkat desa dalam pemetaan warga kurang mampu waterfall, Berikut adalah alangkah dalam
atau warga miskin masih menggunakan manual belum penyelesaian masalah.
menggunakan komputerisasi dalam pemetaan warga
kurang mampu. LANDASAN TEORI
Dibuatnya SISTEM INFORMASI Dalam penyelesaian masalah dalam penelitian ini
GEOGRAFIS PEMETAAN WARGA KURANG dibutuhkan landasan-landasan teori yang berhubungan
MAMPU DI DESA PURBOWONO sangat dengan penelitian, adapaun landasan teori yang di
memudahkan pemerintah desa dalam memonitor butuhkan dalam penyelesaian masalah adalah sebagai
warga yang kurang mampu. Sehingga warga kurang berikut.
mampu di desa purbowono terdaftar dalam sistem 3.1 Sistem
informasi geografis. pemerintah desa mudah dalam Sistem adalah sekumpulan elemen yang
penyebaran bantuan karena dalam pengecekan warga salingterkait atau terpdu yang dimaksudkan untuk
sudah menggunakan system informasi tidak manual. mencapai suatu kesatuan yang terdiri dari dua
Rumusan Masalah atau lebih komponen atau subsistem yang
Berdasarkan uraian latar belakang serta berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
identifikasi masalah, maka permasalahan yanag ada (Hartono,2000).
dalam penelitian ini Belum adanya sistem informasi 3.2 Data
geografis warga kurang mampu di desa Purbowono.
Data adalah deskripsi tentang benda, Sistem informasi geografis adalah suatu
kejadian, aktifitas, dan transaksi yang tidak sistem berbasis komputer untuk menangkap,
mempunyai makna atau tidak berpengaruh menyimpan, mengecek, mengintegrasikan,
langsung kepada pemakai. Data dapat berupa nilai memanipulasi, dan mendisplay data dengan peta
terformat, teks, citra, audio dan video digital ( Turban, 2005 )
(Kadir,2003). 3.6 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis
Data yang terformat adalah data dengan suatu Sistem Informasi Geografis (SIG) atau juga
format tertentu. Misalnya, data yang menyatakan dikenal sebagai Geographic Information System
tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata (GIS) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan
uang. untuk menyelesaikan permasalahan geografis. 40
3.3 Informasi tahun kemudian GIS berkembang tidak hanya
Informasi adalah suatu data yang telah bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan
diproses sehingga dapat mengurangi geografi saja tetapi sudah merambah ke berbagai
ketidakjelasan tentang keadaan atau suatu bidang seperti analisis penyakit epidemik (demam
kejadian. Sedangkan kata data itu sendiri adalah berdarah) dan analisis kejahatan (kerusuhan)
fakta atau kenyataan yang sebenarnya. termasuk analisis kepariwisataan.
Informasi juga dapat didefinisikan sebagai Kemampuan dasar dari SIG adalah
hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk mengintegrasikan berbagai operasi basis data
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi seperti query, menganalisisnya serta
penerimanya yang menggambarkan suatu menampilkannya dalam bentuk pemetaan
kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang berdasarkan letak geografisnya. Inilah yang
digunakan untuk pengambilan keputusan. membedakan SIG dengan sistem informasi lain
(Hartono, 1999) (Prahasta,2002)
3.4 Sistem Informasi 3.7 Definisi Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai Istilah geography digunakan karena SIG
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang dibangun berdasarkan pada geografi atau spasial.
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, Objek ini mengarah pada spesifikasi lkasi dalam
teknologi, media, prosedur- prosedur dan suatu space. Geographic Information System
pengendalian yang di tujukan untuk mendapatkan (GIS) merupakan sistem komputer yang berbasis
jalur komunikasi penting, memproses tipe pada sistem informasi yang digunakan untuk
transakasi rutin tertentu, memberi sinyal kepada memberikan bentuk digital dan analisis terhadap
manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian- permukaan geografi bumi.
kejadian internal dan eksternal yang penting dan Geografi adalah informasi mengenal
menyediakan suatu dasar informasi untuk permukaan bumi dan semua obyek yang berada
pengambilan keputusan yang cerdik diatasnya, sedangkan sistem informasi
(Hartono.,1999). geografis(SIG) atau dalam bahasa inggris disebut
3.5 Sistem Informasi Geografis Geographic Information System (GIS) adalah
sistem informasi khusus yang mengelola data format-format data aslinya ke dalam format
yang memiliki informasi spasial (bereferensi yang dapat digunakan oleh SIG.
keruangan). Sistem informasi geografis adalah 3.9.2 Data Output
bentuk sistem informasi yang menyajikan Subsistem ini menampilkan atau
informasi dalam bentuk grafis dengan menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian
menggunakan peta sebagai antar muka. SIG basisdata baik dalam bentuk softcopy
tersusun atas konsep beberapa lapisan (layer) dan maupun dalam bentuk hardcopy seperti :
relasi ( Prahasta, 2002). tabel, grafik, peta, dan lain-lain.
3.8 Manfaat Sistem Informasi Geografis 3.9.3 Data Manajemen
Fungsi SIG adalah meningkatkan Subsistem ini mengorganisasikan
kemampuan menganalisis informasi spasial baik data spasial maupun atribut kedalam
secara terpadu untuk perencanaan dan sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga
pengambilan keputusan. SIG dapat memberikan mudah dipanggil, di-update dan di-edit.
informasi kepada pengambil keputusan untuk 3.9.4 Analisis dan Manipulasi Data
analisis dan penerapan database keruangan Subsistem ini menentukan
(Prahasta, 2002). informasi – informasi yang dapat dihasilkan
SIG mampu memberikan kemudahan- oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga
kemudahan yang diinginkan. Dengan SIG kita melakukan manipulasi dan pemodelan data
akan dimudahkan dalam melihat fenomena untuk menghasilkan informasi yang
kebumian dengan perspektif yang lebih baik. SIG diharapkan.
mampu mengakomodasi penyimpanan, 3.10 kemampuan SIG
pemrosesan, dan penayangan data spasial digital Sistem informasi geografis mempunyai
bahkan integrasi data yang beragam, mulai dari kemampuan untuk menghubungkan berbagai data
citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik. pada suatu titik tertentu di bumi,
SIG juga mengakomodasi dinamika data, menggabungkannya, menganalisis dan akhirnya
pemutakhiran data yang akan menjadi lebih memetakan hasilnya : (Prahasta, Eddy ,2009)
mudah. 3.11 Peta
3.9 Subsistem Sistem Informasi Geografis Peta merupakan gambaran wilayah geografis,
Menurut (Prahasta, 2005), SIG dapat diuraikan bagian permukaan bumi yang disajikan dalam
menjadi beberapa subsistem sebagai berikut : berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta
3.9.1 Data Input konvensionalyang tercetak hingga peta digital
Subsitem ini bertugas untuk yang tampil di layar komputer. Peta dapat
mengumpulkan dan mempersiapkan data digambarkan denganberbagai gaya,
spasial dan atribut dari berbagai sumber. masingmasing menunjukkan permukaan yang
Subsistem ini juga bertanggung jawab dalam berbeda untuk subjek yang sama untuk
mengkonversi atau mentransformasikan menvisualisasikan dunia dengan mudah,
informatif dan fungsional.
Peta berbasis komputer (digital) lebih serba anomaly, proses update data yang
guna dan dinamis karena bias menunjukkan mengakibatkan munculnya data tidak
banyak view yang berbeda dengan subjek yang konsisten.
sama. Peta ini juga memungkinkan perubahan 3.13.3 Isolation data
skala, animasi gabungan, gambar, suara, dan bisa Isolation data disebabkan oleh
terhubung ke sumber informasi tambahan melalui pemakaian beberapa file sehingga program
internet. Peta digital dapat diupdate ke peta aplikasi yang dipakai tidak mampu
tematik baru dan bisa menambahkan detail mengakses file tertentu dalam basis data
informasi geografi lainnya. (Denny Carter, Irma tersebut, sehingga perlu mengubah atau
Agtrisari, 2003) menambah sehingga seolah-olah ada file
3.13 Basis Data yang terpisah atau terisolasi dengan file yang
Basis data adalah penggunaan bersama dari lainnya.
data yang terhubung secara logis dan deskripsi 3.13.4 Pengaksesan data
dari data, yang dirancang untuk keperluan Pengaksesan data harus siap diakses
informasi (Connolly et al, 2002). oleh siapa saja yang membutuhkan dan
Integrasi logis dari catatan-catatan banyak mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh
file disebut sebagai konsep basis data. Tujuan dari karena itu perlu dibuat suatu program untuk
konsep basis data yaitu untuk meminimumkan mengetahui penolakan dan penerimaan hak
pengulangan data dan mencapai independensi akses data, suatu cara untuk mengakses data
data. Pengulangan data merupakan duplikasi data, dikenal sebagai DBMS.
yang berarti data yang sama disimpandalam 3.13.5 Masalah keamanan
beberapa file yang berbeda dan pada tempat yang Masalah Keamanan dimana tidak
berbeda. Independensi data adalah kemampuan setiap pemakai sistem basis data
untuk membuat perubahan dalam struktur data diperbolehkan untuk mengakses basis data,
tanpa membuat perubahan program yang misalnya data mengenai gaji pegawai hanya
memproses data. Penyusunan suatu basis data boleh dibuka oleh bagian keuangan dan
digunakan untuk mengatasi masalah-masalah personalia.
yang timbul pada penyusunan data. Masalah- 3.13.6 Masalah integritas (integrity)
masalah tersebut adalah sebagai berikut Basis data berisi file yang saling
(Waljiyanto, 2003) : berhubungan, masalah utama adalah
3.13.1 Redudancy data bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi
Redudancy data adalah munculnya meski diketahui file A berkaitan dengan file
data-data secara berulang-ulang pada file B, secara teknis dapat dilakukan dengan
basis data yang seharusnya tidak diperlukan. adanya sebuah field kunci yang mengaitkan
3.13.2 Inconsistency data kedua file tersebut.
Inconsistency data terjadi karena 3.13.7 Multiple user
kesalahan dalam pemasukan data atau update
Adalah satu alasan basis data sebagai record atau tupel. Menurut konsep
dibangun adalah karena nantinya data basis data relasional, setiap tabel memiliki
tersebut digunakan oleh banyak orang, baik sebuah kunci primer (primary key),
dalam waktu berbeda maupun bersamaan. walaupun dalam praktiknya bias saja tidak
3.13.8 Data independent memilikinya.
Apapun perubahan yang terjadi Primary Key adalah suatu nilai yang
dalam basis data, semua perintah harus stabil bersifat unik (tidak ada nilai kembar)
tanpa ada yang diubah. Konsep dasar dari sehingga dapat digunakan untuk
basis data adalah kumpulan dari catatan- membedakan suatu baris dengan baris yang
catatan, atau potongan dari pengetahuan. lain dalam sebuah tabel. Dengan kata lain,
Sebuah basis data memiliki penjelasan jika memberikan sebuah nilai berdasarkan
terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di primary key maka maksimum hanya ada satu
dalamnya, penjelasan ini disebut skema yang baris memenuhinya.
menggambarkan objek yang diwakili suatu 3.14 MySQL
basis data, dan hubungan di antara objek SQL (Structured Query Language)
tersebut. Ada banyak cara untuk merupakan sebuah bahasa relational yang
memodelkan struktur basis data, ini dikenal berisipernyataan yang digunakan untuk
sebagai model basis data atau model data. memasukkan, mengubah, menghapus, memilih
Model yang umum digunakan sekarang dan melindungi data (Prihatna, 2005). SQL bukan
adalah model relasional, yang mewakili database aplikasi, tetapi lebih berarti dengan suatu
semua informasi dalam bentuk tabel-tabel bahasa yang digunakan untuk mengajukan
yang saling berhubungan dimana setiap table pertanyaan ke dalam database berupa pengguna
terdiri dari baris dan kolom. Dalam model ini, SQL.
hubungan antar tabel diwakili dengan Database sistem yang memiliki konsep sama
menggunakan nilai yang sama antar tabel. dengan SQL, adalah Postgres dann MySQL,
Model model jaringan menggunakan cara dimana database tersebut bisa didapatkan gratis
yang lebih eksplisit untuk mewakili atau dengan harga yang murah. MySQL adalah
hubungan antar tabel. Jenis basis data, antara server multithreaded, sehingga sangat
lain basis data hierarkis, basis data jaringan, memungkinkan daemon untuk menghandle
dan basis data relasional. permintaan layanan secara stimultan. Model
Dalam terminologi basis data koneksi dengan protocol TCP-IP membuat akses
dikenal istilah seperti tabel, baris, dan kolom. ke server database lebih cepat jika dibandingkan
Tabel (biasa juga disebut relasi) menyatakan dngan menggunakan mapping drive.
bentuk berdimensi dua yang mewakili suatu 3.15 DFD
kelompok data yang sejenis. Sebuah tabel DFD ( Data Flow Diagram ) merupakan
berisi sejumlah kolom yang biasa disebut diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
sebagai field dan baris yang biasa disebut menggambarkan arus data sistem secara logika.
DFD menggambarkan komponen–komponen Jika ada permintaan dari browser, maka web
sebuah sistem. Keuntungan menggunakan DFD server akan memproses permintaan itu kemudian
adalah memudahkan pemakai yang kurang memberikan hasil prosesnya berupa data yang
menguasi komputer untuk mengerti sistem yang diinginkan kembali ke browser. Data ini
akan dikembangkan ( Hartono, J., 1999 ). mempunyai format yang standar, disebut dengan
format SGML (standar general markup language).
Data yang berupa format ini kemudian akan
3.16 Web Browser ditampilkan oleh browser sesuai dengan
Web Browser adalah suatu perangkat lunak kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila
yang digunakan untuk menampilkan halaman- data yang dikirim berupa gambar, browser yang
halaman website yang berada di internet. hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx)
Website Halaman-halaman web saling terhubung tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut,
dalam suatuweb site Homepage Halaman awal dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja.
ketika suatu situs dimunculkan, biasanya juga Web server, untuk berkomunikasi dengan client-
sebagai penghubung ke website-website yang lain nya (web browser) mempunyai protokol sendiri,
URL Alamat unik pada suatu halaman web, yang yaitu HTTP (hypertext transfer protocol). Dengan
digunakan web server untuk mengirimkan protokol ini, komunikasi antar web server dengan
halaman web tersebut ke komputer yang client-nya dapat saling dimengerti dan lebih
Mengaksesnya WWW Kumpulan dari dokumen- mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format
dokumen elektronik yang kemudian disebut web, data pada world wide web adalah SGML. Tapi
tiap dokumen tersebut dinamakan web page para pengguna internet saat ini lebih banyak
Portal Web yang menyediakan berbagai jenis menggunakan format HTML (hypertext markup
layanan misal pencarian, olahraga, hiburan dsb language) karena penggunaannya lebih sederhana
Terdapat beberapa macam web browser yang dan mudah dipelajari. Kata HyperText
dapat kita pakai untuk menampilkan mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet
halaman-halaman website. Ada 3 jenis web dengan web browsernya dapat membuka dan
browser yang sering dipakai adalah : membaca dokumen-dokumen yang ada dalam
1) Internet Expoler komputernya atau bahkan jauh tempatnya
2) Google Chrome sekalipun.
3) Mozilla 3.18 PHP (Perl Hypertext Preprocessor)
3.17 Web Server PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah
Web server adalah software yang menjadi bahasa berbentuk skrip yang di tempatkan dalam
tulang belakang dari world wide web(www). Web server dan di proses di server (Prihatna, 2005).
server menunggu permintaan dari client yang Selain itu juga PHP merupakan salah satu dari
menggunakan browser seperti Netscape sekian banyak bahasa pemrograman HTML
Navigator, Internet Explorer, Mozilla, dan (Hypertext Markup Language). Dibuat oleh
program browser lainnya. (Febrian, Jack, 2004). Rasmus Lerdorf diawali dengan membuatnya
sebagai personal project dan disempurnakan oleh prototipe dengan fungsi-fungsi kelas utama.
group six of developers dan lahir kembali dengan JavaScript di desain seperti Java tetapi tetap
nama PHP. Secara khusus, PHP dirancang untuk mudah dalam penanganannya. Skrip JavaScript
membentuk web dinamis. Artinya, PHP dapat yang dimasukkan di dalam berkas HTML harus
membentuk suatu tampilan berdasarkan dimasukkan di antara tag <script>...</script> atau
permintaan. PHP memiliki kemampuan yang baik diluar berkas HTML dengan mengimport filenya.
dalam hal perhitungan matematika, dalam hal ANALISIS DAN PERANCANGAN
informasi jaringan e-mail dan regularexpretion.
4.1 Analisis Sistem
Selain itu PHP juga mampu sebagai interface
dengan database secara baik, support dengan Dari hasil penelitian yang dilakukan
bermacam-macam database server seperti di balai Desa Purbowono dan hasil observasi
MySQL, ORACLE, Sysbase. PHP dapat berjalan diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk
dengan web server yang berbeda dan dalam membuat SIG. Data yang diperoleh berupa
sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat data penduduk kurang mampu, dan fasilitas
berjalan di sistem operasi UNIX, Windows97, pendukungnya. Dari penelitian ini akan
WindowsNT. dibuat sebuah Sistem Informasi Geografis
3.19 JavaScripts yang dapat memberikan informasi kepada
JavaScripts adalah nama implementasi user untuk mengetahui lokasi warga kurang
Netscape Communications Corporation untuk mampu dan disertai profil data penduduk
ECMAScript standar, suatu bahasa skrip yang kurang mampu.
didasarkan pada konsep pemrograman berbasis
4.2 Analisis Kebutuhan
prototipe (www.wikipedia.org). Bahasa ini
terkenal karena penggunaannya di situs web pada Analisis kebutuhan digunakan
sisi klien dan juga digunakan untuk menyediakan untuk mengidentifikasi terhadap kebutuhan
akses skrip untuk objek yang dibenamkan system baru. Kebutuhan sistem meliputi
(embedded) di aplikasi lain. Walaupun memiliki analisis kebutuhan user, kebutuhan admin,
nama serupa, namun JavaScript hanya sedikit dan analisis kebutuahan Sistem Informasi
sekali berhubungan dengan bahasa pemrograman Geografis. Sistem akan menampilkann
Java. Secara semantik, JavaScript memiliki lebih informasi kepada user dengan memproses
banyak kesamaan/kemiripan dengan bahasa data yang telah tersimpan dalam basisdata.
pemrograman Self. JavaSript digunakan untuk Kebutuhan User Kebutuhan user meliputi apa
mengakses sebuah objek program bersama saja yang dibutuhkan oleh user
aplikasi-aplikasi lainnya. dan utamanya
4.2.1 Kebutuhan Admin
digunakan pada form klien disamping JavaScript
Kebutuhan admin pada sistem
sebagai pengembangan untuk website-website.
ini meliputi apa yang dibutuhkan
JavaScript mempunyai karakteristik yang
oleh admin pada sistem ini berupa.
dinamis, kuat, menjadi dasar bahasa untuk
1. Melakukan proses login terhadap berhenti, digambarkan dengan Activity
sistem. Diagram. Activity Diagram user pada
2. Mengolah data admin. Gambar 4.2 menjelaskan proses melihat
4.2.2 Kebutuhan User informasi tampilan awal sistem yaitu
Kebutuhan user yang di membuka aplikasi, kemudian muncul
butuhkan dalam system ini berupa. halaman utama sistem yang
1. Mencari nama warga kurang menampilkan informasi peta. Activity
mampu. Diagram ditunjukkan pada Gambar 4.2
2. Mendapatkan informasi warga
kurang mampu berupa data
singkat.

4.3 Desain Sistem


4.3.1 Use Case Diagram

Kebutuhan fungsional sistem dapat


digambarkan dalam Use Case Diagram..
Admin dapat mengubah data, melihat Gambar 4.2 Activity Diagram User
informasi, dan mencari informasi, Melihat Informasi
sedangkan user hanya dapat melihat dan
Berikut adalah Activity Diagram
mencari informasi. Use Case Diagram
Admin untuk melihat informasi pada
dari SIG berbasis web ini dapat dilihat
sistem. Activity Diagram Admin
pada Gambar 4.1
terlihat pada Gambar 4.3

Gambar 4.1 Use Case Diagram

4.3.2 Activity Diagram


Gambar 4.3 Activity Diagram Admin
Proses yang terjadi dalam use case
Gambar 4.4 merupakan Acticity
dari aktivitas dalam sistem yang sedang
Diagram yang menjelaskan proses pilih
dirancang, dimulai, sampai dengan
menu sesuai dengan keinginan yang
pengguna inginkan. Pada Acticity
Diagram ini proses awalnya dimulai
dengan pengguna membuka system.
Sistem menampilkan halaman utama
sistem yang kemudian pengguna
memilih menu yang telah tersedia di
halaman utama sistem. Activity
Diagram Proses Pilih Menu ditampilkan
pada Gambar 4.4

Gambar 4.5 Activity Diagram Admin


dalam Proses Edit Data

4.3.3 Class Diagram

Class diagram merupakan diagram


struktural yang memodelkan

Gambar 4.4 Activity Diagram Proses sekumpulan class, interface, kolaburasi

Memilih Menu dan relasinya. Class diagram


digambarkan dengan kotak. Class
Activity Diagram pada Gambar 4.5
diagram aplikasi ini dijelaskan pada
menjelaskan tentang proses mengubah
Gambar 4.6
data dimulai dengan login yang
dilakukan oleh admin dengan meng-
input username dan password, maka
sistem memeriksa apakah username dan
password yang dimasukkan benar atau
salah. Jika salah, maka sistem kembali
ke menu login sebelumnya untuk
Gambar 4.6 Class Diagram Aplikasi
mengkonfirmasi ulang username dan
password. Jika benar, maka admin
masuk kedalam halaman admin. Pada
halaman ini, admin dapat meng-edit
data yang diinginkan seperti yang
ditampilkan pada Gambar 4.5
KESIMPULAN DAN SARAN Pariwisata Kabupaten Gianyar, STMIK
El Rahma, Yogyakarta.
Kesimpulan
Kadir, Abdul 2003, Pengenalan Sistem Informasi,
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Andi, Yogyakarta.

Swastikayana, I Wayan Eka, 2011, Sistem Informasi


1. Sistem Informasi Geografis Pemetaan warga Geografis Berbasis Web Untuk Pemetaan
kurang mampu di Desa Purbowono Berbasis Pariwisata Kabupaten Gianyar, Jurnal
Jurusan Teknik Informatika, Universitas
Web yang telah dibuat dapat membantu Pembangunan
Pegawai pemerintah desa dalam Nasional”Veteran”,Yogyakarta.
menginformasikan warga kurang mampu Pratomo Setiaji. 2011. Sistem Informasi Geografis
kepada pemerintah kecamatan. objek Wisata di kabupaten Kudus. Jurnal
Sains dan Teknologi Volume 4, Nomor 2
2. Tampilan pada sistem masih kurang menarik. :159.
3. Sistem hanya menampilkan titik koordinat,
Hartono Jogiyanto. 2000. Pengenalan Komputer:
keterangan, dan foto warga kurang mampu. Dasar Ilmu Komputer,
Pemrograman,Sistem Informasi, dan
Saran Intelegensi Buatan, Yogyakarta.

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan


sistem ini selanjutnya adalah:

1. Sistem ini dapat dikembangkan lebih


animatif sehingga tampilan lebih menarik.
2. Lebih di kembangkan wilayahnya seperti
skala kabupaten atau Kecamatan

DAFTAR PUSTAKA
Negsih. 2015. Sistem Informasi Geografis Daerah
Objek Wisata Kabupaten Bantul Berbasis
Web dengan Pencarian Rute
Memanfaatkan Google Direction
API,STMIK El Rahma, Yogyakarta.

Wahono. 2015. Sistem Informasi Geografis Pemetaan


Daerah Pertanian di kabupaten
Bengkulu Selatan, STMIK El Rahma,
Yogyakarta.

Najib. 2017. Sistem Informasi Geografis Pariwisata


Kabupaten Brebes Berbasis Web, STMIK
El Rahma, Yogyakarta.

Wibowo. 2017. Pemetaan perguruan Tinggi di


Kabupaten Sidoarjo, STMIK El Rahma,
Yogyakarta.
Swastikayana. 2011. Sistem Informasi Geografis
Berbasis Web Untuk Pemetaan

Anda mungkin juga menyukai