Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Informanika, Volume 3 No.

1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS WILAYAH


KELURAHAN DI KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR II KOTA
LUBUKLINGGAU

Devi Udariansyah, M.Kom


Dosen Universitas Bina Darma Palembang
Email : devi.udariansyah@binadarma.ac.id

Abstrak

Sistem informasi geografis (SIG) hingga saat ini merupakan sistem yang sangat
menarik. Sistem yang cenderung selalu dibuat untuk interaktif ini dapat
mengintegrasikan data spasial (data vector dan citra digital), atribut (table sistem
basisdata), dan properties penting lainnya (prahasta, 2007:1). Pemerintah Kota
Lubuklinggau sangat menyadari dengan adanya sistem informasi, tugas atau pekerjaan
mereka dapat diselesaikan secara sistematis. Jika melihat dari banyaknya kelurahan
yang ada di Kota Lubuklinggau, pemerintahan kota harus memberikan informasi yang
jelas kepada masyarakat mengenai luas dan batas wilayah setiap kelurahan. Saat ini,
informasi mengenai kelurahan dikumpulkan dan diolah oleh sistem informasi sebatas
data yang bersifat statis seperti gambar yang diletakkan pada sistem informasi dan
masyarakat dapat mengunduhnya. oleh karena itu, agar sistem informasi lebih memiliki
daya guna bagi pengelolaan basis data spasial, maka sistem informasi harus dapat pula
mencakup data yang bersifat dinamis. Data yang kita gunakaan saat ini lebih banyak
menggunakan data geografis atau yang berkaitan dengan tata letak objek, perbatasan
wilayah, dan informasi mengenai keterangan-keterangan yang terdapat di permukaan
bumi. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan dibuatnya sistem informasi geografis
wilayah kelurahan di kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau sehingga
dengan adanya sistem informasi geografis tersebut dapat membantu masyarakat dan
dinas pemerintahan Kota Lubuklinggau untuk mengetahui lokasi, data dan informasi
berkaitan dengan setiap kelurahan dan juga dapat membantu dinas pemerintahan Kota
Lubuklinggau untuk melakukan pengembangan dan pembangunan tiap-tiap kelurahan.
Sesuai dengan fungsinya sistem informasi geografis merupakan sistem yang
menampilkan informasi berupa data spasial dan non spasial untuk menggambarkan
sebuah objek berdasarkan keadaaam bumi.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Sistem Informasi Geografis (SIG), Data Spasial.

53
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

I. Pendahuluan diletakkan pada sistem informasi dan


Perkembangan teknologi informasi masyarakat dapat mengunduhnya. oleh
sekarang ini sangat berarti bagi semua karena itu, agar sistem informasi lebih
kalangan, baik dari segi bisnis maupun memiliki daya guna bagi pengelolaan
jasa, sehingga menuntut sumber daya basis data spasial, maka sistem
manusia yang siap untuk menghadapi informasi harus dapat pula mencakup
perkembangan tersebut. Beberapa tahun data yang bersifat dinamis. Data yang
yang lalu informasi hanya diperoleh kita gunakaan saat ini lebih banyak
melalui media masa baik yang bersifat menggunakan data geografis atau yang
cetak seperti surat kabar, majalah berkaitan dengan tata letak objek,
maupun elektronik seperti televisi dan perbatasan wilayah, dan informasi
radio. Media-media informasi tersebut mengenai keterangan-keterangan yang
memiliki beberapa kekurangan, salah terdapat di permukaan bumi.
satunya hanya dapat memberikan Permasalahan tersebut dapat diatasi
informasi saja, juga memiliki dengan dibuatnya sistem informasi
keterbatasan waktu penyampaian geografis wilayah kelurahan di
informasi. Dengan internet kita bisa kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota
mendapatkan hampir semua informasi Lubuklinggau sehingga dengan adanya
yang kita butuhkan dan tidak dibatasi sistem informasi geografis tersebut
oleh waktu. (Williams & Sawyer, 2007) dapat membantu masyarakat dan dinas
Sistem informasi yang berjalan di pemerintahan Kota Lubuklinggau untuk
berbagai device tersebut juga setiap saat mengetahui lokasi, data dan informasi
selalu berkembang mulai dari sitem berkaitan dengan setiap kelurahan dan
informasi penunjang keputusan, sistem juga dapat membantu dinas
informasi akademik, sistem informasi pemerintahan Kota Lubuklinggau untuk
bank dan banyak lagi sistem informasi melakukan pengembangan dan
yang lainnya yakni sistem informasi pembangunan tiap-tiap kelurahan.
geografis. Sistem informasi geografis Sesuai dengan fungsinya sistem
(SIG) hingga saat ini merupakan sistem informasi geografis merupakan sistem
yang sangat menarik. Sistem yang yang menampilkan informasi berupa
cenderung selalu dibuat untuk interaktif data spasial dan non spasial untuk
ini dapat mengintegrasikan data spasial menggambarkan sebuah objek
(data vector dan citra digital), atribut berdasarkan keadaaam bumi.
(table sistem basisdata), dan properties Berdasarkan uraian diatas, maka
penting lainnya(prahasta, 2007:1)) . penulis dalam penelitian ini akan
Mereka sangat menyadari dengan membuat Perancangan Sistem Informasi
adanya sistem informasi, tugas atau Geografis Wilayah Kelurahan di
pekerjaan mereka dapat diselesaikan Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota
secara sistematis. Jika melihat dari Lubuklinggau, sehingga dapat
banyaknya kelurahan yang ada di Kota menghasilkan informasi letak dan
Lubuklinggau, pemerintahan kota harus perbatasan kelurahan di Kota
memberikan informasi yang jelas Lubuklinngau.
kepada masyarakat mengenai luas dan 1.1 Perumusan Masalah.
batas wilayah setiap kelurahan. Berdasarkan latar belakang
Saat ini, informasi mengenai penulisan diatas maka dapat dirumuskan
kelurahan dikumpulkan dan diolah oleh masalah yaitu : “Bagaimana Merancang
sistem informasi sebatas data yang Sistem Informasi Geografis Wilayah
bersifat statis seperti gambar yang Kelurahan di Kecamatan Lubuklinggau

54
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

Timur II Kota Lubuklinggau 1. Tujuan Umum


menggunakan bahasa pemograman Pada penulisan Proposal Skripsi ini
PHP, MySQL dan Google MAP API penulis membatasi masalah hanya
sehingga menghasilkan informasi pada Perancangan Sistem Informasi
kelurahan sesuai dengan kebutuhan Geografis Wilayah Kelurahan, lokasi
masyarakat dan pemerintah Kota kelurahan dan jalan menuju kantor
Lubuklinggau. kelurahan di Kecamatan
1.3 Identifikasi Masalah. Lubuklinggau Timur II Kota
Berdasarkan uraian pada latar Lubuklinggau menggunakan bahasa
belakang diatas, Maka didapatkan pemograman PHP, MySQL dan
identifikasi masalah yaitu : Google MAP API.
1. Banyaknya masyarakat yang tidak 2. Tujuan Khusus
mengetahui batas wilayah kelurahan Yang menjadi tujuan dari penelitian
diwilayah Kecamatan Lubuklinggau ini adalah untuk memenuhi salah
Timur II dan informasi lain satu syarat penyusunan Skripsi
mengenai setiap Kelurahan Program Studi Strata Satu (S-1)
diwilayah Kecamatan Lubuklinggau Jurusan Teknik Informatika pada
Timur II. Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu
2. Pemerintah Kota Lubuklinggau Komputer Musi rawas (STMIK-
belum menyediakan fasilitas yang MURA) Lubuklinggau.
dapat memberikan informasi secara Manfaat yang hendak dicapai dari
detail berkaitan dengan lokasi, batas penelitian ini, adalah :
wilayah dan kondisi kelurahan yang A. Manfaat Bagi Perkembangan Ilmu
ada di Kecamatan Lubuklinggau Pengetahuan
Timur II Kota Lubuklinggau. Bagi pengembangan ilmu
3. Belum adanya pembuatan sistem pengetahuan dapat digunakan sebagai
informasi geografis wilayah bahan referensi dalam penelitian
kelurahan di Kecamatan lanjutan yang berkaitan dengan sistem
Lubuklinggau Timur II Kota informasi geografis berbasis web.
Lubuklinggau yang dapat membantu B. Manfaat Bagi Kecamatan
masyarakat dan pemerintah untuk Lubuklinggau Timur II Kota
mengetahui informasi kelurahan. Lubuklinggau.
1. Dapat memberikan informasi
mengenai wilayah kelurahan
1.4 Batasan Masalah
dengan cepat dan akurat.
Pada penulisan Proposal Skripsi ini
penulis membatasi masalah hanya pada 2. Memberikan informasi secara
Perancangan Sistem Informasi detail berdasarkan data spasial
Geografis Wilayah Kelurahan, lokasi dan non spasial tentang Wilayah
kelurahan dan jalan menuju kantor Kelurahan di Kecamatan
kelurahan di Kecamatan Lubuklinggau Lubuklinggau Timur II Kota
Timur II Kota Lubuklinggau Lubuklinggau.
menggunakan bahasa pemograman 3. Memberikan gambaran bagi
PHP, MySQL dan Google MAP API. pemerintah tentang keadaan
1.5 Tujuan Penelitian dan Manfaat kelurahan yang ada jika ingin
Penelitian melakukan pembangunan.
Tujuan yang hendak dicapai dari C. Manfaat Bagi Penulis
penelitian ini, adalah :

55
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

1. Menambah ilmu bagi mahasiswa/I berinteraksi untuk mencapai suatu


dalam pembuatan sistem tujuan tertentu.
informasi geografis yang berbasis Berkaitan dengan Sistem Informasi
komputer. Geografi, dimana implementasinya
2. Dapat menambah pengetahuan memanfaatkan teknologi komputer,
dan pengalaman dalam melakukan menerangkan bahwa sistem yang
penelitian ilmiah secara langsung dimaksud adalah sistem berbasis
sistem infomasi geografis. komputer. Dengan meminjam definisi
dari Websters Dictionary sebagaimana
3. Bagi Penulis dari kegiatan yang yang dikutip oleh Roger S. Pressman
dilakukan merupakan suatu cara dalam bukunya Rekayasa Perangkat
yang tepat untuk Lunak, sistem berbasis komputer
mengimplementasikan ilmu-ilmu didefinisikan sebagai berikut, Sistem
yang penulis peroleh selama di adalah serangkaian atau tatanan elemen-
bangku perkuliahan di Jurusan elemen yang diatur untuk menncapai
Teknik Informatika pada Sekolah tujuan yang ditentukan sebelumnya
Tinggi Manajemen dan Ilmu melalui pemrosesan informasi.
Komputer Musi Rawas (STMIK- (Riyanto, dkk. 2009:23).
MURA) Lubuklinggau dan Tujuan yang dimaksud
diaplikasikan kedalam bentuk memungkinkan untuk mendukung
penulisan karya ilmiah, dengan fungsi dari system itu sendiri.
membuat suatu sistem informasi Selanjutnya, elemen-elemen sistem
geografis. berbasis komputer yang digunakan
2.Landasan Teori untuk mencapai tujuan yang dimaksud
2.1. Pengertian Sistem terdiri dari:
Sistem Menurut Sutabri (2005:8) a. Perangkat Lunak (Software)
Sistem adalah sekelompok unsur yang b. Perangkat Keras (Hardware)
erat hubungannya satu dengan yang c. Manusia (SDM)
lain, yang berfungsi bersama-sama d. Database (DBMS)
untuk mencapai tujuan tertentu. e. Prosedur.
Pendekatan sistem yang lebih Elemen-elemen tersebut bergabung
menekankan pada prosedur dengan cara tertentu untuk selanjutnya
mendefinisikan sistem adalah suatu mentransformasikan informasi
jaringan kerja dari prosedur-prosedur
2.2. Pengertian Informasi
yang saling berhubungan, berkelompok
dan berkerjasama untuk melakukan Informasi adalah arti dari hubungan
kegiatan pencapaian sasaran tertentu. dan penafsiran data yang mengijinkan
Makna dari prosedur itu sendiri, yaitu seseorang untuk membuat keputusan.
urutan yang tepat dari tahapan-tahapan (Tsichritis dan Lochovsky, 1970).
instruksi yang menerangkan apa (what) Informasi dikatakan berharga jika
yang harus dikerjakan, siapa (who) yang informasi itu mempengaruhi proses
mengerjakan, kapan (when) dikerjakan pengambilan keputusan lebih baik.
dan bagaimana (how) mengerjakannya. Sasaran utama dari sistem informasi
Pendekatan yang menekankan pada adalah menyediakan informasi yang
komponen mendefinisikan sistem akurat dan penting. Informasi juga dapat
berati beberapa kesatuan yang tak
sebagai berikut, Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang terukur yang dapat mengurangi ketidak
pastian tentang suatu peristiwa atau

56
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

langkah (Lucas, 1992). (Riyanto, dkk. sebagai bagian dari sistem ini.(Riyanto,
2009:23). dkk 2009:35).
Sedangkan menurut Synanski dan Berikut definisi SIG yang dikutip
Pulschen (1995) informasi adalah dari berbagai sumber, dengan tujuan
pemrosesan data yang tampak dalam memahami konsep SIG dengan baik.
konteks untuk menyampaikan arti Aronoff (1989) mendefinisikan SIG
kepada orang lain. (Riyanto, dkk. sebagai sebuah sistem berbasis
2009:21). komputer yang digunakan untuk
Lebih lanjut Jogiyanto menyimpan dan memanipulasi
mendefinisikan informasi adalah data informasi-informasi geografis. SIG
yang diolah menjadi bentuk yang lebih dirancang untuk mengumpulkan,
berguna dan lebih berati bagi yang menyimpan dan menganalisis objek-
menerimanya. (Riyanto, dkk. 2009:26). objek dan fenomena dimana lokasi
1. Siklus Informasi geografi merupakan karakteristik yang
2. Kualitas Informasi penting atau kritis untuk dianalisis.
3. Nilai Informasi (Riyanto, dkk. 2009:36).
2.3. Pengertian Sistem Subaryono (2005) mendefinisikan
Inforrmasi Geografis (SIG) SIG sebagai suatu himpunan terpadu
Geografi adalah ilmu yang dari hardware, softaware, data, dan
mempelajari permukaan bumi dengan liveware (orang-orang yang
menggunakan pendekatan keruangan, bertanggung jawab dalam mendesain,
ekologi dan kompleks wilayah. mengimplementasikan dan
Fenomena yang diamati merupakan menggunakan SIG). (Riyanto, dkk.
dinamika perkembangan dan 2009:36).
pembangunan wilayah yang ada dalam 2.4. Komponen Sistem
keseharian, misalnya informasi Informasi Geografis
mengenai letak dan persebaran dari Sistem Informasi Geografis terdiri
kejadian-kejadian alamiah maupun dari beberapa komponen utama yang
fenomena terdapatnya sumberdaya. saling berinteraksi untuk merealisasikan
Ketersediaan data yang bersifat suatu tujuan yang ingin dicapai.
geografi, dimana memiliki atribut utama Komponen–komponen tersebut
keruangan, akan memudahkan banyak adalah sebagai berikut (Prahasta, Eddy.
kepentingan. 2005:9) :
Sistem Informasi Geografi (SIG) a. Perangkat Keras
adalah sistem informasi khusus yang (Hardware)
mengelola data yang memiliki informasi Perangkat keras yang sering
spasial (bereferensi keruangan). Atau digunakan untuk SIG adalah
dalam arti yang lebih sempit, adalah komputer PC (Personal Computer).
sistem komputer yang memiliki Perangkat keras tambahan berupa
kemampuan untuk membangun, perangkat untuk pemasukan data
menyimpan, mengelola dan (input) seperti scanner, digitizer,
menampilkan informasi bereferensi media penyimpanan data, dan
geografis, misalnya data yang perangkat untuk mencetak data
diidentifikasi menurut lokasinya, dalam (output) seperti layar monitor,
sebuah database. Para praktisi juga printer dan sebagainya.
memasukan orang (yang membangun b. Perangkat Lunak (Software)
dan mengoperasikannya) dan data Perangkat lunak merupakan
komponen untuk pengolahan basis

57
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

data(database), pemrosesan dan menjadi dua jenis data, yaitu data raster
analisa hasil keluaran (output). Saat dan data vektor.
ini sudah banyak perangkat lunak Kelebihan dari SIG:
(software) yang dibuat untuk a. Kemudahan & Kecepatan Akses
digunakan dalam proses pengolahan Data yang bervolume besar.
data (spasial dan non-spasial) pada b. Kemampuan untuk :
SIG, antara lain: Arc View, Map Info,  Mencari detil berdasarkan area atau
Arc GIS, SVG, Mysql, dan lain-lain. thema
c. Intelegensi Manusia  Membuat link ke data set lain
(Brainware)  Menganalisa karakteristik spasial
Brainware merupakan kemampuan dari data
manusia dalam membangun, c. Melakukan update data dengan cepat
mengelola, dan memanfaatkan SIG & murah
secara efektif. Selain itu diperlukan d. Menghasilkan output sesuai
pula kemampuan untuk memadukan kebutuhan : Peta, Grafik, Daftar
pengelolaan dengan pemanfaatan Alamat, Ringkasan data statistik.
SIG, agar SIG dapat digunakan Kelemahan dari Sistem Informasi
secara efektif dan efisien. Adanya Geografis
koordinasi dalam pengelolaan SIG a. Sumber kesalahan yang jelas
sangat diperlukan agar informasi (obvious Source of error) yaitu umur
yang diperoleh cepat, tepat, dan data, luasan daerah sebagian atau
akurat. lengkap skala, kerapatan (density)
d. Data pengamatan, relevansi, format,
SIG dapat mengumpulkan dan aksesbilitas, biaya.
menyimpan data dan informasi yang b. Kelemahan yang bersumber pada
diperlukan baik secara langsung variasi alamiah (natural variation)
maupun tidak langsung yaitu dengan dan pada sumber pengukuran aslinya
cara meng-importnya dari perangkat yaitu ketelitian posisi, ketelitian isi
lunak SIG, maupun secara langsung kualitatif-kuantitatif maupun variasi
dengan cara mendigitasi data yang ada dalam data.
spasialnya dari peta dan c. Kelemahan yang terjadi karena
memasukkan data atributnya dari proses yaitu kesalahan numeris
tabel–tabel melalui keyboard. SIG komputer, kekeliruan dalam analisis
merupakan perangkat analisis topologi dan masalah
keruangan dengan kelebihan dapat klasifikasi.(Prahasta, Edy, 2009:10).
mengelola data spasial dan data non- 2.4.1. Wilayah
spasial sekaligus. Menurut Wibowo (2004) definisi
Data atribut atau data non-spasial wilayah yang pernah dikemukakan
adalah gambaran data yang terdiri atas adalah merupakan buah pikiran dari
informasi yang relevan terhadap suatu suatu daerah geografis yang disusun
lokasi, seperti kedalaman, ketinggian, dalam suatu inti sari, sehingga
lokasi penjualan dan lain – lain. pernyataan tentang wilayah sebagai
Data spasial adalah data yang suatu keutuhan yang mempunyai arti
mempunyai referensi lokasi terhadap dapat dibuat. Dengan demikian, wilayah
referensi tertentu. Jenis data spasial (region) dapat merupakan suatu unit
antara lain peta, foto udara, citra satelit geografi yang membentuk suatu
atau data lain yang mempunyai kesatuan. Pengertian unit geografi
referensi. Data spasial ini terbagi adalah "ruang", sehingga bukan hanya

58
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

merupakan aspek fisik tanah saja, akan dengan hyperlink, sedangkan teks yang
tetapi lebih dari itu meliputi aspek- dijadikan media penghubung disebut
aspek lain seperti biologi, ekonomi, hypertext. (Rachdian Adi, dkk 2009:8 ).
sosial, budaya dan lain sebagainya.
2.4.2. Kelurahan
Kelurahan adalah pembagian 2.4.3. PHP
wilayah administratif di Indonesia di PHP singkatan dari Hypertext
bawah kecamatan. Dalam konteks Preprocessor yang digunakan sebagai
otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan bahasa script server-side dalam
merupakan wilayah kerja Lurah sebagai pengembang web yang disisipkan pada
Perangkat Daerah Kabupaten atau kota. dokumen HTML. Kelahiran PHP
Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah bermula saat Rasmus Lerdorf seorang
yang berstatus sebagai Pegawai Negeri programmer Unix dan Perl, saat sedang
Sipil. mencari kerja tepatnya bulan Agustus –
Kelurahan merupakan unit September 1994, ia menaruh
pemerintahan terkecil setingkat dengan resumennya di web dan membuat skrip
desa. Berbeda dengan desa, kelurahan makro Perl CGI untuk mengetahui siapa
memiliki hak mengatur wilayahnya saja yang melihat resumennya
lebih terbatas. Dalam (menghitung jumlah pengunjung di
perkembangannya, sebuah desa dapat dalam webnya). PHP dikenal sebagai
diubah statusnya menjadi kelurahan. bahasa scripting yang menyatu dengan
Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tag HTML, dieksekusi di server, dan
menempatkan kelurahan tidak lagi digunakan untuk membuat halaman web
sebagai perangkat kecamatan, akan yang dinamis. (Peranginangin, 2006:2)
tetapi berkedudukan sebagai perangkat PHP atau Hypertext Preprocessor
daerah sebagaimana unit kerja lainnya adalah sebuah bahasa scripting yang
yang secara administrasi lingkup menyatu dengan kode-kode (TAG)
wilayahnya berada dalam wilayah HTML, menggunakan dasar bahasa C,
kecamatan. Di sini kelurahan tidak lagi Java atau Perl, lalu dijalankan
menerima limpahan kewenangan dari (eksekusi) oleh server agar
camat, tetapi menerima pelimpahan menghasilkan sebuah web dinamis.
sebagian urusan otonomi daerah dari Dapat disimpulkan bahwa PHP sebuah
Walikota atau Bupati. Pegawai bahasa scripting yang ditempelkan
kelurahan pun dalam konteks undang- dengan HTML (HyperText Markup
undang ini otomatis merupakan pegawai Language) dan ditempatkan dalam
daerah. Sementara itu, hubungan antara server lalu diperoses di server, yang
kelurahan dan kecamatan lebih bersifat mampu mendukung fasilitas database
koordinasi dan fasilitasi, bukan dan bisa berjalan di berbagai sistem
hirarki.(UU No. 32 2004) operasi. (Luthfi, 2003:23).
2.4.3.Website 3. Metodologi Penelitian
Website adalah keseluruhan 3.1. Tempat Penelitian
halaman-halaman web yang terdapat Tempat penelitian ini dilakukan di
dalam sebuah domain yang Kantor Kecamatan Lubuklinggau Timur
mengandung informasi. Sebuah website II Kota Lubuklinggau yang beralamat di
biasanya diibangun atas banyak Kelurahan Mesat Seni Depan SMP 5
halaman web yang saling berhubungan. Kota Lubuklinggau.
Hubungan antara satu halaman web 3.2. Metode Pengumpulan Data
dengan halaman yang lain disebut A. Data Primer

59
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

Mengumpulkan data secara mengintegrasikan proses, metode, alat-


langsung dari objek yang diteliti. alat bantu bagi perkembangan proses
Adapun cara-cara yang dipakai perangkat lunak yang akan dibangun.
untuk mengumpulkan data Dalam perancangan sistem ini,
tersebut adalah sebagai berikut: penulis menggunakan metode
1. Metode Pengamatan pengembangan sistem Model Spiral
(Observasi) (Spiral Model). Metode Spiral Model
Penulis melakukan ini adalah pendekatan yang paling
pengumpulan data dengan realistic untuk sistem skala besar.
melakukan pengamatan Metode ini menggunakan pendekatan
langsung pada kelurahan di evolusioner, sehingga pelanggan dan
Kecamatan Lubuklinggau pengembang dapat mengerti dan
Timur II Kota Lubuklinggau bereaksi terhadap suatu resiko yang
sesuai dengan ruang lingkup mungkin terjadi (Febriansyah, Fathoni
masalah. dan Jaidan, 2005 : 14 -15)
2. Metode Wawancara Model ini memiliki 4 (empat)
Penulis mengadakan tanya aktivitas penting dari 6 (enam) aktivitas
jawab atau wawancara yang ada, yaitu
dengan masyarakat dan 1. Perencanaan (Planning)
pihak pemerintah Kota 2. Analisis Resiko (Risk Analysis).
Lubuklinggau khususnya 3. Produk Rekayasa (Engineering).
pihak pemeritahan Kota 4. Evaluasi Pemakai (Customer
Lubuklinggau. Evaluation).
3. Metode Pustaka Dengan mempertimbangkan baik
Penulis mencari data-data kelemahan maupun kelebihan setiap
referensi dan literature yang model proses beserta karaterisiknya,
dibutuhkan dari buku-buku Spiral model cendereng lebih sering
yang berhubungan dengan digunakan sebagai pola pengembangan
pembahasan Penggunaan sistem-sistem SIG. (Prahasta, 2002 :
Sistem Informasi Geografis 233).
Wilayah Kelurahan di 4. HASIL DAN
Kecamatan Lubuklinggau PEMBAHASAN
Timur II Kota Lubuklinggau. 4.1. Analisa Proses
B. Data Sekunder a. Usecase Diagram
Yaitu data yang didapat dan
digunakan berupa pengetahuan
teoritis yang didapat penulis
selama ini, baik dari bahan-
bahan kuliah,buku-buku
referensi yang relavan, serta
sumber dari hasil penjelajahan
(browsing) di internet yang
berhubungan dan berkaitan
dengan penelitian ini.
3.3. Metode Pengembangan
Sistem
Metode pengembangan sistem
adalah sebuah disiplin ilmu yang b. Activity Diagram

60
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

4.
2. Rancangan Basis Data
Database atau basis data
merupakan sistem yang terdiri atas
kumpulan file (tabel) yang saling
berhubungan dalam sebuah basis data di
sebuah sistem komputer yang
memungkinkan untuk mengakses dan
memanipulasi file-file (table-tabel)
tersebut. Pada web sistem informasi
geografis data spasial dan data atribut
ini terdapat tabel, diantaranya adalah:
1. Tabel Pengguna
Tabel Pengguna terdiri dari 4 field,
dimana tabel Pengguna ini berisikan
tentang identitas Pengguna. Tabel
Pengguna merupakan bagian yang
penting, Dimana pada field Id_User
adalah sebagai primary key.
b. Sequence Diagram
Tabel 10 : Tabel Pengguna
N Si Keterang
Field Type
o. ze an
Integ Auto_Incr
1 Id_User 4
er ement
Nama_ Varc Nama
2 20
User har User
Passwo Varc Password
3 30
rd har User
Jenis_u Varc
4 12 Jenis user
ser har
2. Tabel Kecamatan
Tabel Informasi terdiri dari 4 field,
c. Class Diagram tabel informasi ini merupakan tabel
yang berisi Keterangan pada tabel
kecamatan. Pada Tabel kecamata

61
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

Id_kecamatan adalah sebagai


Tabel Jalan terdiri dari 4 field, tabel
primary key. jalan merupakan tabel yang berisikan
Tabel 11 : Tabel Kecamatan tentang keterangan pada tabel jalan.
No Nama Field Type Size KeteranganTabel 14 : Tabel Jalan
Auto N Nama Si Keteranga
1 Id_kecamatan Integer 10
Increment/ o
Type
Field ze n
Nama Id_jala Integ Auto_Incre
2 Nama_kecamatan Varchar 255
kecamatan 1 11
n er ment
3 area Text - area
Nama Varc
Info 2 30 Nama Jalan
4 Info_kecamatan text - Jalan har
kecamatan
Panjan Integ
3.Tabel Kelurahan 3 11 Panjang
g er
Tabel Informasi terdiri dari 4 field,
Kondi Varc 10
tabel informasi ini merupakan tabel 4 kondisi
si har 0
yang berisi Keterangan pada tabel
kelurahan. Pada Tabel kelurahan 6. Tabel Berita
Id_kelurahan adalah sebagai primary Tabel Informasi terdiri dari 5 field,
key. tabel informasi ini merupakan tabel
yang berisi Keterangan pada tabel
Tabel 12 : Tabel Kelurahan berita.
No Nama Field Type Size Keterangan
Auto
Tabel 15 : Tabel Berita
1 Id_kelurahan Integer 10 Nama
Increment/ No Type Size Keterangan
Nama Field
2 Nama_kelurahan Varchar 255
kelurahan Auto
1 Id Integer 10
3 area Text - area Increment/
Info Judul
4 Info_kelurahan text - 2 Judul Varchar 255
kelurahan Informasi
4. Tabel Lokasi 3 Isi Text -
Keterangan
Tabel sarana prasarana terdiri dari informasi
field, dimana tabel lokasi kelurahan 4 Tgl Date - Tanggal Info
ini berisikan tentang informasi detail 5 Tampil TinyInt 1 Tampil
kelurahan. Pada Tabel detail 7.Tabel Buku Tamu
kelurahan Id_detail adalah sebagai Tabel Buku Tamu terdiri dari 4 field,
primary key. tabel buku tamu merupakan tabel yang
Tabel 13 : Tabel Lokasi berisikan tentang keterangan pada tabel
buku tamu.
N Nama Typ Si Keterang Tabel 16 : Tabel Buku Tamu
o. Field e ze an
No Nama Field Type Size Keterangan
Id_lokas Inte Auto_Incr
1 4 1 Id_buku_tamu Integer 11 Auto_Increment
i ger ement
Nama Nama
Id_kelur Id 2 Varchar 30
2 Int 10 Pengunjung Pengunjung
ahan kelurahan 3 Komentar Varchar 100 komentar
Dou
3 Latitude 30 Lintang 4 Saran Varchar 100 saran
ble
longtitu Dou 4.3.Tampilan Struktur Menu
4 4 Bujur Dari desain basis data pada tabel 10
de ble
5.Tabel Jalan sampai dengan tabel 16 maka dapat di
bentuk rancangan antarmuka dari
Sistem informasi Geografis Wilayah

62
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

Kelurahan di Kecamatan Lubuklinggau Halaman berita berisikan


Timur II Kota Lubuklinggau sebagai informasi berita yang berkaitan dengan
berikut: kelurahan. Berita yang ada adalah hasil
1. Rancangan Halaman Utama penginputan oleh administrator Sistem
Rancangan halaman utama pada Informasi Geografis Geografis Letak
rancangan ini adalah rancangan Wilayah Kelurahan di Kecamatan
halaman utama yang akan digunakan Lubuklinggau Timur II Kota
oleh administrator. Tampilan Lubuklinggau. Pada gambar 4.2 terlihat
rancangan untuk halaman utama tampilan halaman berita.
administrator dapat dilihat pada
gambar 5. Dimana pada halaman
administrator terlihat 8 menu.

Gambar 4.2 Halaman Berita


4.2.3 Halaman Kelurahan
4.2.1 Halaman Home Halaman Kelurahan berisikan
Halaman ini merupakan informasi kelurahan. Untuk
halaman utama yang akan menampilkan menampilkan kelurahan yang ada di
berita dan foto-foto kelurahan yang Kota Lubuklinggau secara detail,
telah diinput oleh administrator Sistem silahkan klik detail. Baru kemudian
Informasi Geografis Geografis Letak Pemetaan Letak Kelurahan-kelurahan
Wilayah Kelurahan di Kecamatan dapat dilihat. Pada gambar 4.3 berikut
Lubuklinggau Timur II Kota ini tampak halaman kelurahan.
Lubuklinggau. Pada gambar 4.2 terlihat
tampilan halaman Home.

Gambar 4.3 Halaman Kelurahan


Apabila pengunjung ingin melihat
informasi detail mengenai kelurahan
Gambar 4.2 Halaman Berita yang diinginkan, silahkan klik link detai
4.2.2 Halaman Berita

63
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

maka akan tampil informasi sebagai Timur II Kota Lubuklinggau ataupun


berikut: hal lainnya yang berkaitan dengan
kelurahan. Pada gambar 4.5 tampak
form pengisian buku tamu.

Gambar 4.4. Halaman Detail Gambar 4.5 Halaman Buku Tamu


Kelurahan 4.2.6 Halaman Login
4.2.4 Halaman Rute Halaman login adalah halaman yang
Halaman rute adalah halaman berisikan form login yang dapat di akses
yang berisikan form pencarian rute. pada url :
Halaman rute diperutukkan bagi http://localhost/kelurahan/admin/.
pengunjung untuk mencari rute tercepat Halaman login berfungsi sebagai
menuju kelurahan, pilih lokasi awal dan jembatan untuk masuk ke halaman
tujuan kelurahan. Pada gambar 4.5 administrator Sistem Informasi
tampak form pencarian rute. Geografis Geografis Letak Wilayah
Kelurahan di Kecamatan Lubuklinggau
Timur II Kota Lubuklinggau. Pada
gambar 4.6 tampak halaman login.

Gambar 4.5 Halaman Rute


4.2.5 Halaman Buku Tamu
Halaman buku tamu adalah
halaman yang berisikan form buku Gambar 4.6 Halaman Login
tamu. Halaman buku tamu diperutukkan Setelah memasukan username dan
bagi pengunjung untuk memberikan password yang benar maka selanjutnya
saran, masukan atau kritik yang administrator Sistem Informasi
berkaitan dengan Sistem Informasi Geografis Geografis Letak Wilayah
Geografis Geografis Letak Wilayah Kelurahan di Kecamatan Lubuklinggau
Kelurahan di Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau dapat

64
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

melakukan pengolahan data diantaranya


adalah:
1. Data berita
2. Data kecamatan
3. Data kelurahan
4. Data kelurahan
5. Data Laporan
6. Data buku tamu
Berikut ini adalah tampilan
halaman administrator setelah
melakukan login dan dapat melakukan
pengolahan data yang terlihat pada
gambar 4.7 Gambar 4.8 Halaman Pengelolaan
Data Berita
Untuk memasukkan data berita maka
administrator dapat mengklik link
tambah berita yang ada dibawah daftar
berita. Sedangkan untuk merubah atau
menghapus data berita maka dapat
mengklik link yang ada di samping
kanan daftar berita. Berikut ini adalah
tampilan jika administrator ingin
menambah data berita yang tampak
pada gambar 4.9 berikut ini.

Gambar 4.7 Halaman Login


4.2.7 Halaman Pengelolaan Data
Berita
Pengelolaan data berita adalah
halaman yang diakses oleh
administrator unutk memasukkan,
merubah dan menghapus data berita
yang ada pada Sistem Informasi
Geografis Geografis Letak Wilayah
Kelurahan di Kecamatan Lubuklinggau
Timur II Kota Lubuklinggau. Untuk Gambar 4.9 Halaman Input Berita
melakukan pengelolaan berita 4.2.8 Halaman Pengelolaan Data
administrator mengakses menu berita Kecamatan dan Kelurahan
yang ada pada halaman administrator, Pengelolaan data kecamatan dan
maka barulah administrator dapat kelurahan adalah halaman yang diakses
melakukan pengelolaan data berita. oleh administrator unutk memasukkan,
Berikut ini adalah tampilan dari merubah dan menghapus data
halaman pengelolaan data berita yang kecamatan dan kelurahan yang ada pada
terlihat pada gambar 4.8 berikut ini. Sistem Informasi Geografis Geografis
Letak Wilayah Kelurahan di Kecamatan
Lubuklinggau Timur II Kota
Lubuklinggau. Untuk melakukan
pengelolaan kecamatan dan kelurahan

65
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

administrator mengakses menu


kecamatan dan kelurahan yang ada pada
halaman administrator, maka barulah
administrator dapat melakukan
pengelolaan data kecamatan dan
kelurahan. Berikut ini adalah tampilan
dari halaman pengelolaan data
kecamatan dan kelurahan yang terlihat
pada gambar 4.10 berikut ini.

Gambar 4.11 Halaman Input


Kecamatan

Gambar 4.10 Halaman Pengelolaan


Data Kecamatan dan Kelurahan
Untuk memasukkan data
kecamatan dan kelurahan maka Gambar 4.12 Halaman Input
administrator dapat mengklik link Kelurahan
tambah kecamatan atau kelurahan yang 4.2.9 Halaman Laporan
ada dibawah daftar kecamatan atau Halaman Laporan adalah
kelurahan. Sedangkan untuk merubah halaman yang berisikan laporan
atau menghapus data kecamatan mengenai kelurahan. Berikut ini adalah
kelurahan kelurahan maka dapat tampilan dari halaman laporan.
mengklik link yang ada di samping
kanan daftar kecamatan. Berikut ini
adalah tampilan jika administrator ingin
menambah data kecamatan atau
kelurahan yang tampak pada gambar
4.11 dan 4.12 berikut ini.

Gambar 4.17 Halaman Laporan


Pada halaman ini terdapat beberapa
laporan seperti gambar berikut ini:

66
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

fungsi untuk mencari lokasi jalan


atau suatu tempat, fungsi untuk
melihat informasi detail dari hasil
Gambar 4.18 Halaman Daftar pencarian tersebut, fungsi untuk
Kecamatan melihat lokasi tempat terdekat dan
fungsi untuk melihat informasi detail
mengenai sarana kelurahan yang ada
di Kota Lubuklinggau.

5.2 Saran
Dari kesimpulan diatas, maka telah
dilihat dari hasil penelitian yang
dilakukan maka dapat dikemukakan
beberapa saran yang diharapkan dapat
menjadi bahan pertimbangan lebih
4.2.10 Halaman Logout lanjut dalam upaya peningkatan
Halaman atau menu logout pengolahan data Pemetaan Letak
adalah menu yang digunakan untuk Kelurahan. Adapun saran – saran yang
keluar dari halaman dianggap perlu yaitu :
administratorSistem Informasi 1. Sistem Informasi Geografis
Geografis Geografis Letak Wilayah Geografis Letak Wilayah Kelurahan
Kelurahan di Kecamatan Lubuklinggau di Kecamatan Lubuklinggau Timur II
Timur II Kota Lubuklinggau. Setelah Kota Lubuklinggau hendaknya
administrator mengklik menu tersebut diupdate dengan data terbaru
maka otomatis akan keluar dari halaman sehingga informasi yang ada selalu
administrator dan kembali ke halaman akurat.
utama Sistem Informasi Geografis 2. Sistem Informasi Geografis
Geografis Letak Wilayah Kelurahan di Geografis Letak Wilayah Kelurahan
Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota di Kecamatan Lubuklinggau Timur II
Lubuklinggau. Kota Lubuklinggau sebaiknya selalu
5. KESIMPULAN DAN SARAN di kembangakan untuk penambahan
5.1 Kesimpulan fiture atau penggunaan teknologi
Dari analisa dan pembahasan- terbarukan.
pembahasan yang telah dilakukan pada 3. Dari pembahasan diuraikan diatas,
bab-bab sebelumnya maka kesimpulan penulis menyarankan agar
yang dapat diambil sebagai berikut: pemanfaatan teknologi informasi
1. Berdasarkan hasil implementasi dapat dilakukan secaramaksimal oleh
sistem ini maka dapat disimpulkan terutama pemanfaatan Sistem
bahwa SIG dapat digunakan untuk Informasi Geografis Geografis Letak
mendukung perjalanan Kelurahan di Wilayah Kelurahan di Kecamatan
Kota Lubuklinggau, dimana SIG Lubuklinggau Timur II Kota
dapat memberikan informasi Lubuklinggau. diharapkan dapat
langsung kepada user mengenai menjadi salah satu inspirasi bagi
lokasi dari sarana kelurahan dan Dinas Kelurahan Khususnya untuk
fasilitas pendukung yang ada. melengkapi sistem informasi yang
2. Perancangan dan implementasi dari ada dan dapat dikembangkan
SIG menghasilkan beberapa fungsi menjadi salah satu sistem informasi
yang dapat digunakan oleh user yaitu

67
Jurnal Informanika, Volume 3 No.1 Januari-Juni 2017 ISSN :2407-1730

yang handal serta dapat menjadi


inspirasi bagi lembaga ataupun
instansi yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Prahasta, Eddy (2007), Tutorial


ArcView Sistem Informasi
Geografis.Bandung: Informatika

Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa


Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi
(Buku Satu), ANDI Yogyakarta.

Riyanto, dkk. 2009. Pengembangan


Aplikasi Sistem Informasi Geografis
Berbasis Desktob dan Web.
Yogyakarta:Gava Media.

Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi


WEB dengan PHP dan
MySQL,Yogyakarta: Andi.

Sutabri, Tata .2005.Sistem Informasi


Manajemen.2005. Jakarta.

Undang-Undang No.32 Tahun 2004


Tentang PemerintahanDaerah
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125)

William dan Sawyer. 2007.Using


Information
Technologi.Yogyakarta:Andi

68

Anda mungkin juga menyukai