Anda di halaman 1dari 9

PEMAHAMAN MAHASISWA TENTANG KONSEP HIMPUNAN PADA

MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR GRUP


Farhan Lubis1 , Isnaini Azizah2 , Lela Wan Cahaya3 , Nur Sofia4 , Siti Nurhalizah5
farhanlubis6990@gmail.com1 , isnainiazizah1906@gmail.com2 ,
pmmlelaawancahayaachahayaa@gmai.com3 , nursofia19628@gmail.com4 ,
nasutionliza3@gmail.com5
Pendidikan Matematika
Universitas Islam Negeri Sumater Utara

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keahlian penalaran matematis dan
mengenali faktor faktor dari penghambat kemampuan dalam materi himpunan dalam mata
kuliah stuktur aljabar grup. Penelitian ini memakai pendekatan analisis kualitatif memalai
populasi seluruh mahasiswa yang berjurusan pendidikan matematika dengan ilutrasi 15
orang. Metode pengumpulan informasi secara uji soal pertanyaan pilihan ganda yang
dilakukan melalui google form dan penyebaran google form di akun media sosial yang
memiliki populasi cukup tinggi yaitu mahasiswa yang berjurusan matematika.
Kata Kunci : Analisis Pemahaman Matematika, Struktur Aljabar, Dan Himpunan

Abstract
This study aims to determine mathematical reaconing skills and indentify factors
that hinder ability in set material in the group algebreic atructure course. This research uses
a qualitative analysis approach using a population of all students majoring in mathematics
education with illustrations of 15 people mathod of gathering information by test of choice
questions multiples carried out through google form and distribution of google form on
social media accounts that have a fairly high population, namely students majoring in
mathematics.
Keywords : Analysis Of Mathematical Comprehension, Algebraic Structures, And Sets

A. Pendahuluan
Struktur aljabar adalah cabang matematika pendek, yang seringkali lebih sulit daripada
cabang matematika lain yang lebih konkret. Dalam lingkungan aljabar, himpunan sederhana
dan himpunan dua fungsi dibahas dalam konteks Grup dan Ring aljabar klasik modern.

1
Struktur aljabar menurut Wahyudin (1989:68) adalah ilmu yang mempelajari himpunan dan
satu atau lebih fungsi yang digunakan dalam sistem aljabar. Menurut Elah, mata kuliah
Struktur Aljabar merupakan mata kuliah dengan konsep-konsep khusus sehingga seringkali
mahasiswa kesulitan untuk mempelajarinya (Elah, 2009:1). Untuk mengatasi hal tersebut,
guru perlu dapat membantu dan membimbing siswanya agar dapat mempelajari isi pelajaran
menjadi lebih menarik dan bermakna.
Pengajaran aljabar merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting dalam
bidang matematika, khususnya bidang aljabar. Struktur aljabar merupakan prasyarat untuk
analisis fenomena destruktif. Oleh karena itu, pemahaman konsep struktur aljabar juga akan
mempengaruhi kelas yang membuat kelas aljabar diperlukan. sangat kental untuk dipelajari.
Dengan kata lain, barisan aljabar merupakan mata pelajaran yang dapat dipelajari, diasah,
dan mengembangkan daya pikir dan penalaran siswa yang berpikir kritis.
Materi struktur aljabar sebenarnya merupakan pengulangan dan pemaparan materi
matematika pada mata pelajaran matematika sekolah, dimana dalam struktur aljabar ini
mereka mempelajari struktur himpunan kata atau yang lainnya dan dibahas secara mendetail,
runtut dan terorganisir. Di sekolah menengah hingga sekolah menengah, siswa menggunakan
konsep dari barisan aljabar, misalnya mengapa setiap angka yang ditambahkan dengan 0
menjadi angka itu sendiri, jika dikalikan dengan 1, menjadi angka itu sendiri. Akan tetapi,
siswa pada tingkat yang lebih tinggi perlu memahami dari mana ide-ide tersebut berasal,
memahami dan menerapkan ide atau konsep, mengevaluasi, menganalisis dan mengambil
keputusan, sehingga dapat dikatakan bahwa siswa sekolah berada pada tingkat berpikir yang
tinggi. Siswa tidak hanya membaca, tetapi yang terbaik, siswa perlu mengembangkan
keterampilan matematika mereka dengan berpikir, memecahkan masalah, membuat koneksi,
dan berkomunikasi.
Terdapat berbagai tema dalam bahan ajar yang membuat siswa sulit memahami materi.
Jadi perencanaan konten adalah subjek yang rumit. Oleh karena itu, pembelajaran harus
didukung, yaitu penggunaan buku teks untuk guru dan siswa (Khoridah, 2018). Sebagaimana
diketahui, guru sangat bergantung pada buku. Analisis buku teks harus dilakukan. Namun
saat mempelajari buku teks sering digunakan standar pendidikan 2013. Tidak ada yang fokus
pada konten atau konsep menggunakan contoh nyata. Buku-buku yang diteliti adalah BSE
dan buku pelajaran terbitan Erlangga karena buku-buku tersebut banyak digunakan di
masyarakat.
B. Metode Penelitian

2
Penelitian ini memakai tata cara analisis kualitatif, dengan metode mengumpulkan
informasi atau pun membagian cerminan atas penjelasan sesuatu kondisi dengan sejernih
mungkin, tanpa terdapatnya perlakuan atas objek yang teliti dari bermacam sumber ataupun
data yang berikutnya hendak dibandingkan dan dianalisis buat mendapatkan sesuatu
penjelasan ataupun informasi yang akurat serta benar. Tata cara ini sangat berupaya dalam
membagikan cerminan tentang sesuatu fenomena tertentu secara terperinci, sehingga hendak
diperoleh uraian yang jelas tentang fenomena yang lagi diteliti realitasnya. Metode
pengumpulan yang digunakan dalam riset ini merupakan riset pustaka.
Jadi prosedur kualitatif dalam riset ini bertujuan buat membagikan cerminan keahlian
penalaran matematis siswa pada mata kuliah struktur aljabar dengan mendeskrisikan keahlian
penalaran matematis siswa dalam menuntaskan permasalahan kelompok (sugiyono, 2005).
Penelitian ini dilaksanakan oleh program penelitian pembelajaran matematika pada
bertepatan pada 27 desember 2022 guna tahun pelajaran 2022/2023. Subyek dalam penelitian
ini merupakan mahasiswa yang memiliki mata kuliah struktur aljabar grup. Instrumen yang
digunakan dalam riset ini merupakan soal uji kelompok serta pedoman wawancara dengan
menggunakan google form.

Kemampuan penalaran matematis mahasiswa dikelompokkan berdasarkan kriteria pada


tabel berikut :
Table kategori penilaian kemampuan penalaran matematis
Skor Kategori kemampuan penalaran
matematis
x ≥ 80 Tinggi
60 ≤ x<80 Sedang
x <60 Rendah

C. Hasil Dan Pembahasan


Pengumpulan informasi dalam penelitian ini dicoba dalam 2 sesi ialah informasi uji serta
informasi wawancara. Pada sesi ini penelitian membagikan uji berbentuk pertanyaan pilihan
ganda kepada 15 siswa. Setelah siswa mengerjakan soal uji yang diberikan, selanjutnya
jawabannya di analisis. Hasil jawaban siswa diklarifikasi bagi penanda keahlian penalaran
matematis ialah menganalisis, menggeneralisasi, serta membenarkan. Skor yang diperoleh

3
siswa bersumber pada kriteria evalusi keahlian penalaran matematis bisa dilihat pada tabel
dibawah ini :
Skor Indikator
Nama Kategori
1 2 3 4 5 Total Skor

Nisa E E D B D 100 Tinggi

Naza E E D B E 80 Tinggi

Aminah E E D B D 100 Tinggi

Rizky E E D C D 80 Tinggi

Luri E E D B D 100 Tinggi

Sugianto E A C D B 20 Rendah

Tarmizi E E D B D 100 Tinggi

Risma E E D E E 60 Sedang

Pitri E E D D D 80 Tinggi

Yulia E E D B D 100 Tinggi

Nadila E E D B D 100 Tinggi

Hafidz E C C D B 20 Rendah

Shakia E E D C E 60 Sedang

Olla E E D E D 80 Tinggi

Putri A B A E C 0 Rendah

Berikut 3 subyek yang diambil salah satu dan yang sudah diseleksi dan
dikategorikan ke dalam keahlian penalaran tingkatan tinggi, keahlian penalaran sedang, dan
keahlian penalaran rendah buat diwawancarai. Subyek yang diwawancarai berikut dalam
table dibawah ini :

No Nama Mahasiswa Nilai Kategori

4
1. Nisa 100 Tinggi
2. Risma 60 Sedang
3. Putri 0 Rendah

Dibawah ini ialah hasil dari pengerjaan soal pilihan ganda 3 mahasiswa yang pertama
akan dibuat dengan sebutan S1,S2,S3(subyek 1,2,3) dengan 5 pertanyaan soal uji pilihan
ganda.

1. Hasil soal uji pilihan ganda mahasiswa berkemampuan penalaran tinggi atau S1:
1. 4.

2. 5.

3. Jawaban :

1. E
2. E
3. D

5
4. B
5. D

2. Hasil soal uji pilihan ganda mahasiswa berkemampuan penalaran sedang atau S2:
1. 4.

2. 5.

3. Jawaban :

6
1. E
2. E
3. D
4. E
5. E

3. Hasil soal uji pilihan ganda mahasiswa berkemampuan penalaran rendah atau S3:
1. 4.

2. 5.

3. Jawaban :

7
1. A
2. B
3. A
4. E
5. C

Berikut ialah hasil ringkasan Quesioner Analisis Pemahaman Mahasiswa Terhadap


Materi Himpunan Di Matakuliah Struktur Aljabar Grup :

D. Kesimpulan
Materi himpunan mengandung materi yang berbeda-beda sehingga menyulitkan siswa
dalam memahami materi tersebut. Jadi mengerjakan sesuatu agak sulit. Oleh karena itu, perlu
adanya dukungan pembelajaran melalui penggunaan buku teks untuk guru dan siswa
(Khoridah, 2018).
Kesimpulan dari hasil yang diteliti secara matematis ialah siswa berkemampuan besar
dinyatakan sanggup melakukan kegiatan pada seluruh indikator keahlian penalaran
matematis. Dan siswa sanggup bernalar dengan menguasai apa yang ditanyakan atau
menganalisis, menggeneralisai dan ada yang belum pas dalam menjawab pertanyaan uji soal
pilihan ganda.

Daftar pustaka

8
[1] Mahdarena, Siswanto dan Sapri (2016). Konsep Himpunan Dan Diagram Venn Pada Smp
Negeri 07 Bengkulu Berbasis Multimedia. Jurnal Media Informasi, vol.12 No.1.
[2] Kusuma, Yaya S. dan Endang Dedy. (1986). Teori Himpunan. Bandung : IKIP Jurusan
Matematika.
[3] Yoong, W.K. (2001). Pengantar Aljabar Abstrak. Bandung : Delta Bawean.
[4] maeliyastuti mafatihatur Rizqi, Dkk. (2021). Analisis Buku Teks Matematika Materi
Himpunan Menggunakan Model Prakseologi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika,
Vol.9.No.1.
[5] Hasanah, H.(2017). Teknik-Teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan
Data Kualitatif Ilmu-Ilmu Sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21.

Anda mungkin juga menyukai