Abstract
This study uses a qualitative approach and the type of research used is
Received : descriptive. To get a good mastery of design, reasoning is needed in the student
XX/XX/XXXX learning process. Therefore, to analyze the level of mathematical reasoning
ability of class X students in solving quadratic equations. Students need to
Accepted : understand the steps to get the answer. The subjects in this study consisted of
XX/XX/XXXX two grade X students at a public high school in East Java for the 2022/2023
academic year who were selected based on the category of high mathematical
Published : ability. This study uses the method of tests, interviews, and documentation. The
results of this study indicate that the mathematical reasoning ability of high-
XX/XX/XXXX skilled students is included in the good criteria. But all four indicators of
mathematical ability have not been fulfilled properly. And in the high category
students' answers are still different. However, students can construct evidence
and give reasons correctly for the correctness of the solution.
Keywords: Mathematical Reasoning, Quadratic Equation.
Abstrak
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif. Untuk mendapatkan penguasaan rancangan yang baik, dbutuhkan penalaran di dalam proses
pembelajaran siswa. Oleh karena itu, untuk menganalisis tingkat kemampuan penalaran matematis siswa
kelas X dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat. Siswa perlu memahami langkah langkah untuk
mendapatkan jawaban tersebut. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari dua siswa kelas X pada sebuah
SMA Negeri di Jawa Timur tahun ajaran 2022/2023 yang terpilih berdasarkan kategori kemampuan
matematika tinggi. Penelitian ini menggunakan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil
penelitian ini memberitahukan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa berkemampuan tinggi
termasuk dalam kriteria baik. Tetapi keempat indikator kemampuan matematis belum semuanya
terpenuhi dengan baik. Dan dalam jawaban siswa kategori tinggi masih berbeda. Namun siswa dapat
menyusun bukti dan memberikan alasan dengan benar terhadap kebenaran solusi.
Kata Kunci : Penalaran Matematis, Persamaan Kuadrat.
1. Pendahuluan
Menurut (Johnson & Rising, 1972) matematika diartikan sebagai pola berpikir, pola
pengorganisasian, bukti yang logis, sebuah kalimat yang telah terdefinisi dengan teliti,
transparan, tepat benar. Sejalan dengan hal tersebut, (Novitasari, 2016) menjelaskan
bahwa matematika adalah mata pelajaran yang berhubungan dengan beberapa konsep.
Konsep dalam matematika saling berhubungan satu dengan yang lain (Kesumawati,
2018). Konsep materi satu dengan yang lainnya saling berkaitan merupakan bukti
pemahaman konsep matematika . (Masitoh & Prabawanto, 2016).
ẟELT∆ Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
2 Vol. X No. X Bulan XXXX hal.
XXX – XXX
Oleh karena itu Matematika merupakan mata pelajaran yang terdefinisi dengan
teliti, memiliki pola berpikir dan bukti yang logis dan memiliki konsep yang
berhubungan satu sama lain yang saling berkaitan. Perwakilannya dengan simbol atau
tanda lebih seperti bahasa representasi terkait gagasan.
(Hidayah, 2020) Persamaan Kuadrat adalah salah satu materi yang wajib
dipelajari untuk siswa SMA/SMK. (Rostika & Junita, 2017) Supaya siswa dapat
menerapkan pengetahuannya dalam mengatasi permasalahan di kehidupan nyata yang
berurusan dengan rancangan Persamaan Kuadrat adalah tujuan mempelajari materi ini.
(Menurut Sağlam & Alacacı 2012) persamaan kuadrat dinilai perlu untuk
dimanifestasikan pada kurikulum sekolah karena persamaan kuadrat dapat
Nama penulis, Tiga hingga 4 kata dari judul ... 3
mempertemukan beberapa subjek yang ada dalam matematika seperti persamaan linear,
fungsi, dan polinomial. Maka dari itu, siswa dapat menyelesaikan soal-soal persamaan
kuadrat setelah mempelajari materi tersebut.
2. Metode Penelitian
a. Hasil Penelitian
1. Jika x 1 dan x 2 adalah akar akar persamaan kuadrat x 2 + 11x – 26 = 0 maka nilai
dari x 1 x 2 + x 1 . x 2 adalah…..
2 2
2. Keliling suatu kolam yang berbentuk persegi panjang adalah 20 meter. Jika luas
kolam tersebut adalah 24 m2 . tentukan panjang dan lebar kolam tersebut.
Berdasarkan hasil pekerjaan siswa melalui tes tulis dan tes wawancara yang
telah dilakukan, akan dideskripsikan kemampun penalaran matematis dua siswa
berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat.
Berdasarkan dari hasil wawancara S1, tidak ada kesulitan terhadap soal nomor 1
yang diberikan, dan memahaminya.
Pada soal nomor 2, Subjek S1 dapat menjawab dikarenakan dia paham rumus
dan dari apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal dengan benar dan jelas. Dengan
mengetahui dari rumus keliling dan luas persegi panjang. Lalu dapat melakukan
perhitungan dari apa yang diketahui terlebih dahulu. Selain itu, subjek S1 dapat
melakukan manipulasi matematika dengan menggunakan pemfaktoran serta
memperoleh hasil dari nilai variabel yang sudah ditentukan dengan benar. Subjek S1
juga dapat membuat kesimpulan dari yang ditanyakan dalam soal nomor 2. Berikut
adalah wawancara peneliti dengan Subjek S1 dalam menyelesaikan soal nomor 2.
ẟELT∆ Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
6 Vol. X No. X Bulan XXXX hal.
XXX – XXX
Berikut ini adalah kutipan dari wawancara peneliti dengan subjek S1 dalam
menhyelesaikan soal nomor 2.
Gambar 4.
Hasil Pekerjaan Subjek S2 pada soal nomor 2.
b.Pembahasan
Subjek S2 hanya mampu memenuhi indikator baik dan benar menyusun bukti
dan memberikan alasan dari suatu kebenaran serta melakukan manipulasi matematika.
Dalam menyajikan pernyataan matematika secara lisan dan tertulis, merangkai bukti
dan menarik kesimpulan secara logis Subjek S2 kurang mampu dan belum maksimal.
Sejalan dengan hal tersebut, (Wicaksana, 2016) siswa yang memiliki kategori
tinggi bisa mengerjakan soal yang diberikan, namun belum smpurna dalam
menyelesaikan beberapa soal. Ketelitian siswa yang kurang membuat kemampuan
penalaran yang dimiliki semakin berkurang. (Mentari, 2018) Menyatakan bahwa
Nama penulis, Tiga hingga 4 kata dari judul ... 9
kemampuan awal siswa dalam matematika yang bagus akan mempunyai penalaran
matematis yang juga tinggi. Tetapi jenis soal yang dikerjakan siswa juga
mempengaruhi. Jadi belum bisa dikatakan maksimal.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat
disumpulkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa kelas X berkemampuan
tinggi pada sebuah SMA Negeri di Jawa Timur pada saat mengatasi pertanyaan soal
Persamaan Kuadrat masuk dalam kriteria baik. Tetapi belum juga siswa yang
mempunyai kemampuan matematika tinggi dapat memenuhi keempat indikator
kemampuan penalaran matematis dengan maksimal dan tepat. Diantaranya adalah
menyajikan pernyataan matematika secara tertulis sesuai indikator, melakukan
manipulasi matematika, menarik kesimpulan dan pernyataan yang tepat. Tetapi jika
siswa berkemampuan tinggi bisa menyusun bukti serta memberikan alasan terhadap
solusi dari soal yang disajikan dengan baik dan benar. Berarti masih ditemukannya
perbedaan kemampuan penalaran siswa dengan kemampuan matematika yang sama-
sama tinggi.Berdasarkan kesimpulan di atas, guna meningkatkan kemampuan penalaran
matematis siswa, sebaiknya guru memberikan lebih banyak latihan soal kepada siswa
dalam menyelesaikan soal yang penalaran tinggi dibutuhkan.
Pustaka