Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan memecahkan masalah siswa dalam mengerjakan soal tipe
Higher Order Thinkimg Skills (HOTS). Kemampuan memecahkan masalah merupakan salah satu kemampuan
yang penting untuk dikembangkan dan harus dimiliki oleh siswa. Dengan mengerjakan soal-soal Higher Order
Thinking Skills, maka siswa akan mencapai level-level pada kemampuan matematika dari level yang terendah
sampai level tertinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pemecahan masalah siswa kelas
XI IPA dalam menyelesaikan soal tipe Higher Order Thinking Skills berdasarkan langkah-langkah induksi
matematika.Pada penelitian ini peneliti juga menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan data antara
lain: tes,wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa siswa dalam
memecahkan masalah menggunakan langkah induksi matematika, dapat menuhi indikator menganalisis,
menciptakan, dan mengevaluasi.
Kata kunci : HOTS, pemecahan masalah matematika dengan induksi matematika
Abstract
The aim of this research is to determine students' problem solving abilities in working on Higher Order
Thinking Skills (HOTS) type questions. The ability to solve problems is an important ability to be developed and
must be possessed by students. By working on Higher Order Thinking Skills questions, students will reach levels
of mathematical ability from the lowest level to the highest level. The aim of this research is to describe the
problem solving of class The results of this research concluded that students in solving problems using
mathematical induction steps could fulfill the indicators of analyzing, creating and evaluating.
Keywords : HOTS, solving mathematical problems with mathematical induction
PENDAHULUAN
Matematika merupakan mata pelaja- ran wajib pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia, mulai
dari sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi. Peran pendidikan di seko- lah yang terdapat dalam
kurikulum berfokus untuk mengembangkan sumber daya manu- sia( SDM) yang meliputi kognitif,
afektif danpsikomotor.Salah satu sumber daya penge- tahuan dan keterampilan yaitu keterampilan
berpikir tingkat tinggi( HigherOrder Thingking Chops), sehingga harus ditingkatkan dan di-
kembangkan( Magdalena, 2016; Tanujaya, 2016). Oleh karena itu, salah satu indikasi ke- berhasilan
peningkatan SDM dalam bidang pendidikan adalah siswa memiliki keterampilan tingkat tinggi yang
baik, karena tujuan utama pembelajaran pada abad ke 21 adalah untuk mengembangkan dan
meningkatkan HOTS siswa( Arifin dan Retnawati, 2015).
Thomas dan Thorne( Hamidah, 2018) menerangkan bahwa HOTS diterapkan di dunia pendidikan
agar keterampilan dan karakter siswa dapat ditingkatkan dan tidak terlalu condong dengan hafalan.
Pembelajaran HOTS dibuat agar siswa tidak hanya sekedar memiliki kemampuan berpikir tingkat
1
Ringki Agustinsa, Nur Aliyyah Irsal, Mela Aziza
Pedoman penulisan artikel JP2MS
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 4 No.1, April 2020 eISSN 2581-253X
rendah atau Lower Order Allowing Skill( LOTS) tetapi juga memiliki kemampuan berpikir tingkat
tinggi atau Advanced Order Allowing Skill( HOTS).
Menurut Sani( 2019), menyatakan bahwa secara umum soal dengan tipe HOTS adalah soal
kontekstual yang berlandaskan pada situasi nyata dalam konteks kehidupan sehari- hari dan bukan
merupakan kondisi teoritis. Masalah kontekstual menghadapkan siswa pada masalah yang dapat
ditemukan atau dikaitkan dalam kehidupan sehari- hari. Diharapkan siswa mampu
mengimplementasikan konsep yang dipelajari di kelas untuk menyelesaikan setiap masalah.
Perlu diperhatikan bahwa soal tipe HOTS tidak mesti sulit, bahkan soal yang sulit pun belum tentu
itu soal dengan tipe HOTS. Kebanyakan soal sulit yang digunakan di sekolah bukanlah soal tipe HOTS
karena siswa sudah mengetahui cara menjawab soal tersebut. Tapi masalah sederhana yang
memerlukan penalaran merupakan soal tipe HOTS. Dalam beberapa kasus, soal tipe HOTS mungkin
sangat sulit untuk dikerjakan karena membutuhkan keterampilan analitis, evaluasi, dan kreativitas
yang tinggi. Jadi, soal dengan tipe HOTS juga bisa memiliki tingkat kesulitan rendah, sedang dan
tinggi.
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) diterapkan dalam kurikulum 2013, jadi Pada tahun
2016, soal-soal keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai diperbarui. Siswa membutuhkan Latih
keterampilan berpikir dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa
Suatu jenis keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang ditujukan untuk peningkatan
kemampuan berpikir siswa
Hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan peneliti MAN 2 Tikep menunjukkan bahwa di
MAN 2 Tikep melaksanakan program tahun 2013 sesuai dengan peraturan Pemerintah tetapi MAN 2
Tikep Pembelajaran menggunakan soal HOTS belum diterapkan di sekolah. Itu telah terbukti dengan
hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada salah satu mahasiswa promosi XI IPA MAN 2
Tikep menunjukkan siswa mampu menyelesaikan permasalahan induksi dengan pertanyaan untuk
editor masih mudah hanya dengan mengingat konsep sebelumnya buktinya, tapi saya masih belum
bisa menyelesaikan soal tipe HOTS.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yaitu sumber data empirik yang
manual maupun sekunder berasal dari buku- buku, dokumen- dokumen, jurnal, atau literatur- literatur
yanglain.Dalam metode yang dilakukan dalam penelitian ini, sebagian besar data diambil dari jurnal
ataupun artikel yang memuat tentang penerapan induksi matematika dalam kehidupan sehari- hari.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk tujuan tersebut
menggambarkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tipe HOTS khususnya pada topik
ini Diskusikan induksi matematika. Subyek penelitian topik ini adalah siswa kelas XI IPA-1 MAN 2
Kepulauan Tidore berjumlah 21 orang dan subjek penelitian yang representatif sebanyak 3
orang.Siswa dipilih dari kelompok berkemampuan tinggi, kelompok berkemampuan sedang dan
kelompok berkemampuan rendah.Data kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tipe HOTS
pada topik induksi matematika yang diperoleh dengan menggunakan alat tes. Bentuk alat yang
digunakan Dalam penelitian ini tes tertulis berupa soal deskriptif tentang induksi matematika berbasis
Indikator soal HOTS
Hasil
2
Ringki Agustinsa, Nur Aliyyah Irsal, Mela Aziza
Pedoman penulisan artikel JP2MS
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 4 No.1, April 2020 eISSN 2581-253X
Berdasarkan potongan jawaban, terlihat bahwa subjek T mampu menyelesaikan soal pada indikator C4
yaitu menelaah informasi, memformulasikan informasi yang diperoleh dengan baik.
3
Ringki Agustinsa, Nur Aliyyah Irsal, Mela Aziza
Pedoman penulisan artikel JP2MS
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 4 No.1, April 2020 eISSN 2581-253X
Berdasarkan potongan jawaban diatas, terlihat bahwa subjek S mampu menyelesaikan soal pada
indikator C5 yaitu mampu menilai dan mengaitkan masalah dengan baik sehingga dapat membuktikan
gagasannya berdasarkan algoritma induksi matematika untuk membuktikan kebenaran rumus barisan
aritmatika serta memberikan alasan untuk memperkuat jawaban yang diperoleh.
4
Ringki Agustinsa, Nur Aliyyah Irsal, Mela Aziza
Pedoman penulisan artikel JP2MS
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 4 No.1, April 2020 eISSN 2581-253X
Berdasarkan potongan jawaban diatas, terlihat bahwa subjek S belum mampu menyelesaikan soal pada
indikator C5 yaitu menilai dan mengaitkan masalah dengan baik serta belum dapat membuktikan
gagasannya berdasarkan algoritma induksi matematika untuk membuktikan kebenaran rumus barisan
aritmatika serta memberikan alasan untuk memperkuat jawaban yang diperoleh.
Berdasarkan potongan jawaban diatas, terlihat bahwa subjek S belum mampu menyelesaikan
soal pada indikator C6 yaitu mengembangkan, mengkreasikan dan merangkaikan masalah menjadi
sebuah penyelesaian yang tepat, serta memberikan kesimpulan akhir.
5
Ringki Agustinsa, Nur Aliyyah Irsal, Mela Aziza
Pedoman penulisan artikel JP2MS
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 4 No.1, April 2020 eISSN 2581-253X
Mengembangkan dan
mengkreasikan Pada indikator ini subjek belum
masalah. mampu mengembangkan dan
mengkreasikan masalah.
Merangkaikan masalah dan memberikan Subjek belum mampu pada indikator
penyelesaian dan kesimpulan yang tepat. ini.
Berdasarkan potongan jawaban diatas, terlihat bahwa subjek R tidak menyelesaikan soal pada
indikator C4 yaitu menelaah informasi yang diperoleh dengan baik. Subjek R juga tidak
memformulasikan masalah berdasarkan informasi yang dimiliki dan dapat memberikan penyelesaian
masalah dengan tepat. yaitu mencari tahu serta mengidentifikasikan informasi yang ada.
6
Ringki Agustinsa, Nur Aliyyah Irsal, Mela Aziza
Pedoman penulisan artikel JP2MS
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 4 No.1, April 2020 eISSN 2581-253X
Berdasarkan potongan jawaban diatas, terlihat bahwa subjek R tidak menyelesaikan soal pada
indikator C5 yaitu menilai dan mengaitkan masalah sehingga tidak dapat membuktikan gagasannya
berdasarkan algoritma induksi matematika untuk membuktikan kebenaran rumus barisan aritmatika
serta memberikan alasan untuk memperkuat jawaban yang diperoleh.
Pembahasan
Berdasarkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika seperti Mata pelajaran HOTS
merupakan mata pelajaran induksi matematika, yaitu mata pelajaran untuk kelompok siswa
berkemampuan Tinggi kemungkinan besar memiliki indeks C4, C5 dan C6. Subjek termasuk dalam
kelompok siswa berbakat Kompetensi berada pada tingkat rata-rata pada indikator C4 dan C5 pada
soal nomor 1 dan soal nomor 1 Subjek nomor 2 hanya mampu mencapai indeks C4. Sedangkan
subjeknya termasuk dalam kelompok siswa daya rendah hanya mampu pada indikator C4.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Nuragni (2018).bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan
soal-soal tipe HOTS rendah.Penyebabnya karena siswa belum menyelesaikan soal-soal pada level
penilaian (C5).yaitu mengevaluasi, mendukung atau membuktikan gagasan dan menarik kesimpulan
yang terakhir dan tingkat kreativitas (C6), yaitu menggabungkan atau memadukan
permasalahan.Hanya untuk pelajar Mampu mengidentifikasi dan menganalisis informasi yang
terkandung dalam pertanyaan dan penawaran langkah selesai (C4), tetapi tidak dapat melanjutkan ke
langkah selesai atau rantai masalah bersama-sama untuk membuktikan kebenaran masalah yang ada
(C5 dan C6)
Simpulan
Saran
Berikut beberapa saran untuk menganalisis kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) pada topik induksi matematika:
1. Mulailah dengan mengidentifikasi konsep-konsep kunci dan keterampilan yang perlu dipahami dan
diterapkan siswa untuk memecahkan masalah HOTS yang melibatkan induksi matematika. Ini
mungkin termasuk:
7
Ringki Agustinsa, Nur Aliyyah Irsal, Mela Aziza
Pedoman penulisan artikel JP2MS
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 4 No.1, April 2020 eISSN 2581-253X
DAFTAR PUSTAKA
Cahyani, C., Angkotasan, N., & Afandi, A. (2022). Analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan
soal tipe HOTS pada pokok bahasan induksi matematika. Delta-Pi: Jurnal Matematika dan
Pendidikan Matematika, 11(1), 103-116.
Silalahi, N., & Hendriawan, D. (2022). Analisis Kemampuan Numerik Siswa Kelas V dalam
Mengerjakan Soal Tipe HOTS. Jurnal Lensa Pendas, 7(2), 113-122.
Pradani, S.L., & Nafi’an, M.I. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa dalam
Menyelesaikan Soal Matematika Tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS). Kreano, Jurnal
Matematika Kreatif-Inovatif.
Simamora, K. A. L., & Tilaar, A. L. (2021). Analisis Kemampuan Literasi Matematika Ditinjau Dari
Penggunaan Soal-Soal Matematika Tipe HOTS. MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset
Edukasi dan Kolaborasi, 2(1), 23-30.
Fikriani, T., & Nurva, M. S. (2020). Analisis kemampuan pemecahan masalah siswa smp kelas IX
dalam menyelesaikan soal matematika tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS).
AKSIOMA: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 11(2), 252-266.
Rlisya, I. P., Fonna, M., & Listiana, Y. (2022). Analisis Soal–Soal Tipe HOTS Tingkat SMP untuk
Mendukung Kemampuan Penalaran Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2),
64-71.
Saraswati, P. M. S., & Agustika, G. N. S. (2020). Kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
menyelesaikan soal HOTS mata pelajaran matematika. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 4(2),
257-269.
8
Ringki Agustinsa, Nur Aliyyah Irsal, Mela Aziza
Pedoman penulisan artikel JP2MS
Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 4 No.1, April 2020 eISSN 2581-253X
Dr. Ir. Eko Warisdiono, M.M.j., Drs. Sutrianto, M.Pd., Dr. I Wayan Widana, S.Pd., M.Pd., dkk.
(2017). Modul Penyusunan Soal HOTS. DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
Dewi, A., & Machromah, I. U. (2022). Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal
HOTS Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematika. Jurnal Math Educator Nusantara:
Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika, 8(2), 168-188.
Sudianto Manullang, Andri Kristianto S., Tri Andri Hutapea, dkk. (2017). Matematika – Studi dan
Pengajaran. Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemendukbud.
9
Ringki Agustinsa, Nur Aliyyah Irsal, Mela Aziza
Pedoman penulisan artikel JP2MS