Anda di halaman 1dari 6

Analisis Butir Soal (Eri Himawan) 59

ANALISIS BUTIR SOAL UTS MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK


KELAS X SEMESTER GENAP DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
MIDTEST ITEMS ANALYSIS OF MECHANICAL TECHNOLOGY SUBJECT OF CLASS X IN
EVEN SEMESTER IN SMKN 2 YOGYAKARTA

Oleh: Eri Himawan, Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
E-mail: mas_erihimawan@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kualitas butir soal ujian tengah semester mata pelajaran Teknologi
Mekanik kelas X semester genap bidang keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran
2014/2015. Analisis kualitas butir soal meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan efektifitas
pengecoh. Subyek penelitian deskriptif kuantitatif ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 2 Yogyakarta. Responden
sejumlah 32 siswa ditentukan dengan teknik nonprobability sampling (sampling jenuh). Data dikumpulkan
menggunakan metode dokumentasi dan dianalisis dengan metode teori klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dari 30 butir soal, 7 butir dalam kategori valid dan 23 butir soal lainnya tidak valid. Indeks reliabilitas sebesar 0,31
atau kategori rendah. Analisis tingkat kesukaran butis soal menunjukkan bahwa 4 butir soal dalam kategori sangat
sukar, 1 butir soal dalam kategori sukar, 12 butir soal dalam kategori sedang, 7 butir soal dalam kategori mudah
dan 6 butir soal dalam kategori sangat mudah. Indeks daya beda 10 butir kategori baik dan 20 butir kategori tidak
baik. Bagaimanapun, pengecoh berfungsi secara efektif pada semua butir soal.

Kata kunci: Analisis, butir soal, teknologi mekanik, UTS

Abstract
This study aimed at determining the items quality of the midterms of Mechanical Technology subjects on
academic year 2014/2015 of Mechanical Machining X-class SMK Negeri 2 Yogyakarta. Analysis of items quality
comprises of validity, reliability, difficulty level, differentiator power and detractors effectiveness. The subjects of
this quantitative descriptive research were students of class X SMK Negeri 2 Yogyakarta. Respondents of 32
students was determined by non-probability sampling techniques. Data were collected using documentation and
then analyzed by the classical theory. The result shows that from 30 items, 7 items is in valid category and the rest
is invalid. The reliability index of 0.31 is in a low category. Analysis of difficulty level shows that 4 items is in very
difficult category, 1 item is in difficult category, 12 items is in middle category, 7 items is in easy category and 6
items is in very easy category. Further more, analysis of differentiator power shows that 10 items is in good
category and the rest is in poor category. However, the detractor is functioning effectively on all items.

Keywords: Analysis, items, mechanical technology, midtest

PENDAHULUAN didik dapat belajar melalui perencana dan


pengaturan lingkungan, sarana, dan prasarana
Pendidikan merupakan salah satu sektor
yang mendukung terwujudnya kegiatan belajar.
penting dalam pembangunan Negara. Menurut
Penilaian merupakan kegiatan yang dilakukan
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003,
untuk mengukur dan menilai tingkat ketercapaian
pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana
mata pelajaran.
untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki
Salah satu bentuk penilaian pembelajaran
peserta didik melalui proses pembelajaran.
dalam pendidikan sekolah adalah ujian tengah
Tiga bagian yang sangat penting dalam
semester. Hasil ujian tengah semester dapat
pendidikan adalah kurikulum, proses pembelajaran,
digunakan untuk berbagai kepentingan antara lain
dan penilaian. Kurikulum merupakan jabaran dari
digunakan untuk mengetahui tingkat ketercapaian
tujuan pendidikan yang menjadi acuan dalam
mata pelajaran. Selain itu, hasil ujian tengah
proses pembelajaran. Proses pembelajaran
semester digunakan sebagai salah satu penentu
merupakan suatu yang ditunjukan agar peserta
60 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016
keberhasilan peserta dalam menempuh pendidikan Target/Subjek Penelitian
sekolah di antaranya sekolah menengah kejuruan. Responden dalam penelitian ini adalah
Hasil dari ujian tengah semester akan siswa kelas X TP 3 berjumlah 32 siswa yang
dijadikan standar dalam menentukan keberhasilan mengerjakan soal ujian tengah semester mata
siswa, oleh karena itu soal harus memiliki tingkat pelajaran Teknologi Mekanik kelas X semester
validitas dan reliabilitas yang tinggi, memiliki genap bidang keahlian Teknik Pemesinan SMK
daya beda, serta memiliki indek/taraf kesukaran Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.
yang baik dengan (distraktor) yang efektif. Soal
yang bermutu akan didapatkan jika sebelum Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
digunakan setiap butir soal telah dianalisis. Hal Penelitian ini merupakan penelitian
ini bertujuan untuk membantu meningkatkan tes deskriptif yang membutukan data kuantitatif,
melalui revisi atau membuang soal yang tidak sehingga penelitian ini menggunakan metode
efektif, serta untuk mengetahui informasi apakah pengumpulan data dokumentasi, yaitu dengan
peserta didik telah menguasai materi yang pengambilan lembar soal ujian tengah semester
diajarkan oleh guru. Analisis butir soal dapat yang dijadikan sebagai sampel penelitian.
dilakukan secara kualitatif yang berkaitan dengan Data pada penelitian ini dapat diperoleh
isi dan bentuk soal maupun kuantitatif yang dengan menelusuri arsip yang ada di bidang
berkaitan dengan ciri-ciri statistiknya. keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2
Berdasarkan definisi di atas maka perlu Yogyakarta. Arsip tersebut berapa soal dan hasil
dilakukan analisis butir soal ujian tengah ujian tengah semester mata pelajaran Teknologi
semester mata pelajaran Teknologi Mekanik kelas Mekanik kelas X semester genap bidang keahlian
X semester genap bidang keahlian Teknik Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 tahun ajaran
Pemesinan SMK Negeri 2 Yogyakarta tahun 2014/2015.
ajaran 2014/2015. Hal ini untuk melihat apakah
butir soal ujian tersebut memiliki kualitas yang Teknik Analisis Data
baik sehingga mampu mengukur pencapaian Teknik analisis data dalam penelitian ini
kompetensi peserta didik di SMK Negeri 2 meliputi teknik analisis penelitian kuantitatif.
Yogyakarta khususnya bidang keahlian Teknik Validitas dari soal-soal objektif ditentukan
Pemesinan ataukah belum. dengan persamaan 1. (Suharsimi, 2013: 93).

𝑀𝑝 − 𝑀1 𝑝
METODE PENELITIAN 𝑟𝑝𝑏𝑖 = √𝑞 ....................................... (1)
𝑆𝑡
Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif Dengan,
kuantitatif yaitu penelitian yang menggambarkan 𝑟𝑝𝑏𝑖 = koefisien point berserial
secara sistematik keakuratan fakta dan karakteristik 𝑀𝑝 = rerata skor dari subjek yang menjawab
populasi (Wagiran, 2013: 133). Sedang penelitian benar bagi item yang dicari vadilitasnya
kuantitatif menurut Creswell dalam Wagiran 𝑀1 = rerata skor total
(2013: 23), adalah penelitian yang bekerja dengan 𝑆𝑡 = deviasi standar dari skor total
angka, yang datanya berwujud bilangan. 𝑝 = proporsi siswa yang menjawab benar
banyaknya siswa yang menjawab benar
(𝑝 = )
jumlah seluruh siswa

Waktu dan Tempat Penelitian 𝑞 = jumlah siswa yang menjawab salah,


Penelitian ini dilaksanakan di SMK sehingga (𝑞 = 1 − 𝑝)
Negeri 2 Yogyakarta pada tahun ajaran
2014/2015. Penelitian ini dilakukan pada Koefisien korelasi ditafsirkan dengan kriteria
semester genap tahun ajaran 2014/2015. Pada sebagai berikut (Arifin, 2014: 257):
bulan februari-juli 2015. 0,81 sampai dengan 1,00 = sangat tinggi
0,61 sampai dengan 0,80 = tinggi
Analisis Butir Soal (Eri Himawan) 61
0,41 sampai dengan 0,60 = cukup Indeks daya pembeda soal-soal objektif
0,21 sampai dengan 0,40 = rendah dapat dihitung menggunakan persamaan 4. (Ismet
0,00 sampai dengan 0,20 = sangat rendah Basuki dan Hariyanto, 2014: 140).

Reliabilitas butir soal objektif dicari 𝑅𝐻 −𝑅𝐿


𝐷𝐵 = 1⁄ 𝑁 ................................................ (4)
menggunakan persamaan KR-20. (persamaan 2) 2

(Suharsimi, 2013: 115).


Dengan,
𝑛 𝑆 2 − ∑ 𝑝𝑞 DB = daya pembeda
𝑟11 = (𝑛−1) ( ) ................................ (2)
𝑆2 𝑅𝐻 = jumlah jawaban betul dari kelompok
siswa pandai, dinotasikan BA
Dengan,
𝑅𝐿 = jumlah jawaban betul dari kelompok
𝑟11 = reliabilitas tes secara keseluruhan
siswa kurang pandai, dinotasikan BB
𝑝 = proporsi siswa yang menjawab item
N = jumlah siswa dalam kelompok 𝑁𝐻 dan
dengan benar
𝑁𝐿 (kelompok atas dan kelompok bawah)
𝑞 = jumlah siswa yang menjawab item
dengan salah (p =1-p)
∑ 𝑝𝑞 = jumlah dari perkalian antara p dan q Interprestasi indeks daya beda dalam Suharsimi
(2013: 232) adalah:
N = banyak item
2 D = 0,00 – 0,20 : jelek (poor)
𝑆 = standar deviasi dari tes (standar deviasi
D = 0,21 – 0,40 : cukup (satistifactory)
adalah akar varians).
D = 0,41 – 0,70 : baik (good)
Kriteria korelasi reliabilitas dapat diketahui D = 0,71 – 1,00 : baik sekali (excellent)
sebagai berikut (Ismet Basuki dan Hariyanto
2014: 119): Pada soal berbentuk pilihan ganda ada
0,00 ≥ r ≤ 0,19 : korelasi amat rendah alternatif yang merupakan pengecoh, setiap tes
0,20 ≥ r ≤ 0,39 : korelasi rendah objektif hasil belajar dilengkapi dengan kunci
0,40 ≥ r ≤ 0,69 : korelasi cukup jawaban dan sisanya adalah pengecoh. Apabila
0,70 ≥ r ≤ 0,89 : korelasi tinggi distraktor yang terpilih yang dipasangkan pada
item semakin banyak maka dapat dinyatakan
0,90 ≥ r ≤1,00 : korelasi amat tinggi
bahwa diatraktor dapat menjalankan fungsinya
Taraf atau tingkat kesukaran butir soal dengan sebaik-baiknya.
ditentukan menggunakan persamaan 3. (Widoyoko, Suatu pengecoh atau distraktor yang
2014: 132-133). dinyatakan dapat menjalankan fungsinya dengan
baik apabila distraktor tersebut sekuarang-
∑𝑏 kurangnya sudah dipilih oleh 5% dari seluruh
𝑃 = .......................................................... (3)
𝑁
peserta tes (Sudijono, 2013: 410 - 411).
Dengan,
P = tingkat kesulitan butir HASIL PENELITIAN
∑ 𝑏 = jumlah peserta yang menjawab benar
Soal ujian pelajaran Teknologi Mekanik
N = jumlah peserta tes
terdiri atas 30 butir soal objektif atau berbentuk
soal pilihan ganda. Dari jumlah soal 30 butir soal
Ditinjau dari indeks atau taraf kesukaran, butir
sebelumnya tidak diketahui Analisis butir Soal
soal dapat dikategorikan sebagai berikut:
0,91 sampai dengan 1,00 = sangat mudah ujian tengah semester mata pelajaran Teknologi
0,71 sampai dengan 0,90 = mudah Mekanik kelas X semester genap bidang keahlian
0,31 sampai dengan 0,70 = sedang Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Yogyakarta.
0,21 sampai dengan 0,30 = sulit Hasil dari analisis ke 30 butir soal tersebut
0,00 sampai dengan 0,20 = sangat sulit bahwa butir soal yang dinyatakan valid adalah
62 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016
sejumlah 5 butir dengan kriteria diatas cukup atau Interpretasi hasil reliabilitas butir soal
dengan indeks r ≥ 0,41 yaitu butir nomor 2, 17, sebesar 0,31. Jika harga tersebut dikorelasikan
18, 25, 29, dan 25 butir dinyatakan tidak valid dengan klasifikasi menurut Basuki (2014:119),
dengan kriteria dibawah cukup atau dengan maka harga tersebut termasuk dalam kriteria
indeks r ≤ 0,41 yaitu nomor 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, tingkat reliabilitas rendah.
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 23, 24, Interpretasi indeks tingkat kesukaran
26, 27, 28, 30. dinyatakan memiliki kategori sangat sukar
Hasil indeks reliabilitas sebesar 0,31. Jika dengan indeks kesukaran 0,00-0,20 sejumlah 4
harga tersebut dikorelasikan dengan klasifikasi butir, kategori sukar dengan indeks kesukaran
menurut Ismet Basuki dan Hariyanto (2014:119), 0,21-0,30 sejumlah 1 butir, kategori sedang
maka harga tersebut termasuk dalam kriteria dengan indeks kesukaran 0,31-0,70 sejumlah 12
tingkat reliabilitas yang rendah. butir, kategori mudah dengan indeks kesukaran
Hasil dari analisis 30 butir soal tersebut 0,71-0,90 sejumlah 7 butir, dan kategori sangat
bahwa butir soal yang dikatakan memiliki indeks mudah dengan indeks kesukaran 0,90-1,00
kesukaran tinggi atau sangat sulit sejumlah 4 butir sejumlah 6 butir.
yaitu butir nomor 7, 22, 24, 29, kategori sulit Hasil indeks daya beda butir soal yang
sejumlah 1 butir yaitu nomor 16, kategori sedang dinyatakan dalam kategori baik dengan indeks
sejumlah 12 butir yaitu nomor 1, 2, 3, 8, 9, 10, daya beda 0,41–0,70 sejumlah 1 butir, kategori
12, 13, 14, 15, 23, 30, kategori mudah sejumlah 7 cukup dengan indeks daya beda 0,21–0,40
butir yaitu nomor 5, 6, 11, 17, 19, 20, 27, dan sejumlah 9 butir, kategori jelek dengan indeks
kategori sangat mudah sejumlah 6 butir yaitu daya beda 0,00–0,20 sejumlah 15 butir, dan
nomor 4, 18, 21, 25, 26, 28. kategori jelek sekali dengan indeks daya beda
Hasil dari analisis 30 butir soal tersebut 0,71–1,00 sejumlah 5 butir.
bahwa butir soal yang dikatakan memiliki daya Analisis ke-30 butir soal bahwa distraktor
pembeda dalam kategori baik sejumlah 10 butir dapat dikatakan berfungsi dengan baik sejumlah
yaitu nomor 1, 2, 5, 8, 12, 13, 14, 15, 17, 24, 30 butir atau sama dengan jumlah butir soal tes
sedangkan dalam kategori kurang baik sejumlah yang disebabkan dari semua alternativ jawaban
20 butir yaitu nomor 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 16, 18, dipilih lebih dari 5% dari peserta tes.
19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30
Hasil dari analisis 30 butir soal tersebut
SIMPULAN DAN SARAN
bahwa butir soal yang dikatakan memiliki
distraktor yang berfungi sejumlah 30 butir atau Simpulan
sama dengan jumlah butir soal tes, dan distraktor Berdasar hasil analisis Penelitian Analisis
yang tidak berfungsi sebanyak nol atau sama Butir Soal Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran
dengan tidak ada distraktor yang tidak berfungsi Teknologi Mekanik Kelas X Semester Genap
yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, Bidang Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri
14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 2 Yogyakarta ditemukan bahwa:
27, 28, 29, 30. 1. Secara keseluruhan butir soal belum memiliki
validitas (belum dapat mengukur apa yang
PEMBAHASAN seharusnya diukur lewat butir tes tersebut).
Berdasar hasil validasi maka interprestasi 2. Soal tes secara keseluruhan dalam kategori
korelasi harga r melalui tabel nilai r product reliabilitas yang rendah atau belum mempunyai
moment dan taraf signifikasi 5% dari nilai r konsistensi (ajeg) dalam perannya sebagai alat
sebesar 0,361 sehingga dapat dirumuskan bahwa ukur dalam mengukur apa yang seharusnya
hasil penelitian dari 30 butir soal terdapat 5 butir diukur lewat butir soal tersebut.
soal yang dapat dikatakan dalam kategori valid 3. Butir soal secara keseluruhan dinyatakan belum
dan 25 butir soal dinyatakan tidak valid. memiliki tingkat kesukaran yang baik.
Analisis Butir Soal (Eri Himawan) 63
4. Bahwa kualitas soal secara keseluruhan Eko Putro Widoyoko, (2014). Penilaian Hasil
dinyatakan belum dapat membedakan antara Belajar di Sekolah. Yogyakarta: PT.
Pustaka Belajar.
kelompok pandai dan kurang pandai.
5. Berdasar hasil disimpulkan bahwa efektitas Ismet Basuki dan Hariyanto, (2014). Asesmen
pengecoh dalam soal secara keseluruhan dapat Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
menjalankan fungsinya secara maksimal.
Sugiyono, (2013). Statistik Untuk Penelitian.
Bandung: CV. Alfabeta.
Saran Suharsimi Arikunto, (2013). Dasar-Dasar
Analisis butir sangat penting dan diperlukan Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi
untuk mencapai sebuah pengukuran kemampuan Aksara.
siswa dalam menempuh pendidikan di sebuah Wagiran, (2014). Metodologi Penelitian
lembaga atau sekolah. Dalam melakukan tes Pendidikan. Yogyakarta: CV. Budi
terlebih dahulu butir yang dijadikan alat untuk Utama.
mengukur terlebih dahulu harus diketahui Zainal Arifin, (2014). Evaluasi Pembelajaran.
validitas dan reliabilitas, indeks kesukaran, daya Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
beda, dan distraktor. Dari analisis butir soal ini
ada beberapa yang termasuk baik diantaranya:
1. Validitas soal berjumlah 5 butir yaitu nomor
2, 17, 18, 25, 29. Butir soal yang memiliki
validitas yang baik dapat dipertahankan dan
digunakan untuk pengukuran peserta
berikutnya.
2. Reliabilitas soal Teknologi Mekanik ini dalam
kategori rendah maka dapat dilakukan
perbaikan.
3. Indeks kesukaran berjumlah 4 butir dalam
kategori sangat sukar maka soal tersebut
diharapkan dapat diperbaiki.
4. Daya beda berjumlah 10 butir kategori baik.
Butir soal ini dapat dipertahankan untuk
pengukuran peserta tes berikutnya.
5. Distraktor soal berjumlah 30 butir atau kategori
baik. Butir soal ini dipertahankan.

Saran dapat berupa masukan bagi peneliti


berikutnya, dapat pula rekomendasi implikatif
dari temuan penelitian

DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono, (2013). Pengantar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada.
Anonim. (2013). UU No.20 Tahun 201: Tentang
Pendidikan Nasional. Diakses tanggal 22
Februari 2015 dari http://usu.ac.id/public/
content/files/sisdiknas.pdf.
64 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 4, Nomor 1, Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai