MAKALAH KOMPREHENSHIF
Maulida Yulianti
NIM 16070785031
i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Pertanyaan Penelitian ................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4
E. Asumsi ......................................................................................................... 4
F. Definisi Istilah .............................................................................................. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 6
A. Tulisan Matematika ...................................................................................... 6
B. Soal Cerita Aritmetika.................................................................................. 7
C. Representasi Siswa ....................................................................................... 8
D. Penyelesaian Soal Cerita Aritmetika ............................................................ 9
E. Pemahaman Siswa...................................................................................... 11
F. Tulisan Matematika dalam Menyelesaikan Soal Cerita Aritmetika .......... 12
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................... 16
A. Desain Penelitian ........................................................................................ 16
B. Subjek Penelitian........................................................................................ 16
C. Instrumen Penelitian................................................................................... 20
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 23
E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29
iii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
proses pembelajaran. Hal ini adalah sebuah proses yang membantu siswa
untuk berpikir secara mendalam tentang ide-ide dan informasi yang mereka
S. dan Rochwerger, L., 2006:31). Salah satu kegiatan menulis dalam belajar
permasalahan matematika.
2015 lalu pada dua kelas di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di
menulis, yaitu saat mencatat dan pengerjaan Lembar Kegiatan Siswa (LKS).
Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan buku catatan dan LKS masing-masing
siswa. Sebelumnya, guru sudah memberi informasi bahwa akan ada penilaian
khusus terhadap catatan dan pengisisan LKS selama pembelajaran. Guru juga
akan memberikan sanksi bagi siswa yang tidak mempunyai catatan. Namun,
terlihat bahawa catatan dan LKS siswa masih banyak yang kosong atau
kurang lengkap.
1
2
keterangan pada soal. Hal ini juga dapat membuat guru kesulitan untuk
tidak.
(Hebert & Powell; 2016). Hasil dari menulis matematika adalah tulisan
matematika yaitu tulisan yang terdiri dari bahasa verbal atau simbol terkait
untuk menambah proses yang berkaitan dengan kognisi (Freeman, Higgins, &
Horney, 2016; Magnant, Nasseh & Flateby, 2016). Hasil dari tulisan
Soal cerita adalah konten paling umum pada setiap mayoritas materi
Kock & Harskamp, 2016). Untuk siswa SMP, soal cerita matematika lebih
3
Aritmetika juga dapat disajikan dalam bentuk soal cerita. Menyelesaikan soal
untuk menguasai semua materi di sekolah (Lubin, Houde, & Neys, 2015).
terbentuk proses kalkulasi yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang benar
B. Pertanyaan Penelitian
yang diajukan:
soal cerita?
4
C. Tujuan Penelitian
pengetahuan matematika.
D. Manfaat Penelitian
berikut:
menulis matematika.
E. Asumsi
aritmetika.
terhadap soal yang diberikan dan materi yang berkaitan dengan soal
tersebut.
5
F. Definisi Istilah
1. Tulisan matematika
gambar di atas kertas atau media tulis lainnya. Dalam penelitian ini,
3. Representasi Siswa
wacana pada soal cerita yang diberikan yang disusun sedemikian hingga
4. Pemahaman Siswa
KAJIAN PUSTAKA
A. Tulisan Matematika
proses pembelajaran. Hal ini adalah sebuah proses yang membantu siswa
untuk berpikir secara mendalam tentang ide-ide dan informasi yang mereka
S. dan Rochwerger, L., 2006:31). Salah satu kegiatan menulis dalam belajar
yang terdiri dari bahasa verbal, simbol, atau gambar yang merupahan
pemahaman siswa (Walle, 2013; Teuscher, Kulinna & Crooke, 2015), serta
6
7
cerita.
Soal cerita adalah konten paling umum pada setiap mayoritas materi
Kock & Harskamp, 2016). Sehingga untuk dapat menyelesaikan soal cerita
dalam notasi/simbol matematika. Siswa harus dapat memahami isi soal cerita
Permasalahan Aritmetika juga dapat disajikan dalam bentuk soal cerita. Jadi,
soal cerita aritmetika pada penelitian ini adalah permasalah tekstual yang
bilangan.
8
Soal cerita aritmetika selanjutnya akan menjadi tugas untuk siswa. Soal
C. Representasi Siswa
nyata yang disimbolkan menjadi ide abstrak yang dibuat siswa untuk
(2000); Jitendra, et. al., 2016). Saat menyelesaikan soal cerita, siswa perlu
manipulatif, gambar atau diagram, situasi nyata, bahasa lisan, atau simbol
tertulis. (Walle, 2013; Jitendra, et. al., 2016; Wilkie, K.J., 2016). Dari kelima
dari representasi teks yaitu menangkap ide utama teks, pengetahuan informal
dan formal mengenai permasalahan pada teks, serta fokus pada hubungan
soal cerita yang diberikan yang dituliskan sedemikian rupa diatas media tulis.
Soal cerita merupakan salah satu contoh jenis soal yang worthwhile.
Karena, berdasarkan tingkat kognitif siswa, soal cerita termasuk dalam tahap
high level cognitive demand atau dalam taxonomy bloom soal cerita sudah
mencapai high order thinking yaitu pengaplikasian. Oleh karena itu, dalam
pengerjaannya:
kognitif
mengerjakan tugas
menguasai semua materi di sekolah (Lubin, Houde, & Neys, 2015). Siswa
proses kalkulasi yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang benar dalam
menyelesaikan soal cerita aritmetika (Peake, et. al., 2014). Jadi, penyelesaian
soal cerita yang dimasud dalam penelitian ini adalah usaha siswa untuk
masalah.
dan pilih strategi yang berbeda untuk memecahkan masalah atau kembali
telah dibuat.
yang sesuai, maka tulisan matematika siswa pun akan teroganisir dengan urut
kesimpulan.
E. Pemahaman Siswa
dengan ide yang telah ada (Walle, 2008). Memahami sesuatu berarti
untuk mengoneksikan simbol dan notasi matematika yang sesuai dengan ide
penalaran logis.
harus mampu menggunakan prosedur yang benar, siswa juga harus mampu
kertas atau media tulis lainnya. Dalam penelitian ini, tulisan matematika yang
untuk menambah proses yang berkaitan dengan kognisi (Freeman, Higgins, &
Horney, 2016; Magnant, Nasseh & Flateby, 2016). Dengan demikian, dengan
pemahaman siswa terhadap soal dan materi terkait soal yang diberikan.
13
siswa.
Langkah Penyeleaian
Representasi teks Representasi Matematis
Polya
Situasi nyata,
Simbol tertulis.
Simbol tertulis.
Situasi nyata,
Simbol tertulis.
Langkah Penyeleaian
Representasi teks Representasi Matematis
Polya
Situasi nyata,
Simbol tertulis.
Situasi nyata,
Simbol tertulis.
atau diagram..
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Subjek Penelitian
kelas VII. Pada masa SMP, siswa telah memasuki awal-awal masa remaja
(13-18 tahun), mereka mulai mencari jati diri mereka. Dalam proses ini, tentu
1. Perkembangan Fisik
2. Perkembangan Kognisi
hingga 92%. Ciri berfikir remaja adalah idealisme serta cenderung pada
16
17
kognisi ini ialah ketika peserta didik bergaul pada lingkungan sosial yang
kurang baik maka kognisi peserta didik pun dapat mengalami penurunan.
3. Perkembangan Emosi
menemukan identitas dirinya, dia akan mengalami krisis ientitas, dan saat
4. Perkembangan Sosial
organisasi sekolah. Masa remaja ini pun disebut juga social hunger
bersaing, menjadi yang terbaik itu juga tinggi. Dipengaruhi juga dengan
kedalam tingkat kognisi Tahap Operasi Formal (11 tahun dan seterusnya)
Tahap ini merupakan tahap akhir dari perkembangan kognitif secara kualitas.
hal tersebut, peneliti merasa Siswa SMP kelas VII tepat untuk dijadikan
kualitas,
matematika dan pemahaman teks yang sama. Hal ini sejalan dengan saran
dari penelitian sebelumnya oleh King, Raposo, & Gimenez (2016), Fuchs, et.
al. (2015, 2017) dan Hebert & Powell (2016). Pemilih subjek penelitian
kemampuan matematika.
cerita.
berikut.
Mengelompokkan calon
Analisis hasil tes subjek yang memiliki
Tidak kemampuan matematika
dan pemahaman teks
yang setara
Apakah ada calon subjek
yang memiliki kemampuan
matematika dan pemahaman teks
yang setara?
Ya
Memilih calon subjek penelitian
Keterangan
Tidak
Apakah subjek bersedia? Garis alir :
Terminator :
Ya
Proses/kegiatan:
Diperoleh subjek penelitian
Data/ Hasil
kegiatan :
Selesai Pertanyaan :
C. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Utama
penelitian.
2. Instrumen Pendukung
berupa soal uraian. TPS1 terdiri dari sepuluh soal uraian yang
paragraf cerita. Soal dalam TPS2 diadaptasi dari soal-soal yang ada
Tugas penyelesaian soal cerita (TP) terdiri dari dua soal cerita
matematika.
tugas yang telah dibuat akan dinilai apakah materi, konstruksi dan
diagram berikut.
Mulai
Ya
Penyusunan draft tugas Analisis hasil
peyelesaian soal cerita validasi Valid?
Tidak
Keterangan
Garis alir :
Tidak TP dapat digunakan
Revisi?
Terminator :
Ya
Proses/kegiatan:
Revisi
Data/ Hasil
kegiatan :
Selesai Pertanyaan :
c. Pedoman Wawancara
Ya
Analisis hasil Validasi oleh ahli
Valid? validasi
Tidak
Revisi
23
Keterangan
Selesai Pertanyaan :
wawancara.
wawancara.
1. Tes
soal cerita tersebut. Siswa yang diberikan tugas adalah siswa yang
sama. Hal ini sejalan dengan saran dari penelitian sebelumnya oleh King,
24
Raposo, & Gimenez (2016), Fuchs, et. al. (2015, 2017) dan Hebert &
Powell (2016).
Terdapat dua jenis tes dalam penelitian ini, tes pemilihan subjek
dan tugas penyelesaian soal cerita. Tes pemilihan subjek terdiri dari tes
2. Wawancara
yang diperoleh dari waktu yang berbeda. Jarak waktu antara pengumpulan
data adalah 1 minggu. Peneliti akan melakukan dua kali pengumpulan data.
Data dikatakan valid, jika data pada pengumpulan pertama dan kedua
pengumpulan data pada waktu yang berbeda hingga diperoleh data yang
alur berikut.
TP 1 TP ke- ,
Triangulasi
Keterangan
Garis alir :
Valid? Tidak Terminator :
Proses/kegiatan:
Ya Data/ Hasil
Selesai kegiatan :
Data siap dianalisis
Pertanyaan :
26
Data yang perlu dianalisis dalam penelitian adalah hasil tes pemilihan
subjek penelitian.
Tugas penyelesaian soal cerita (TP) terdiri dari dua soal cerita
berkaitan dengan operasi hitung bilangan. Soal cerita dibuat oleh peneliti
kesimpulan.
diverifikasi.
matematika.
28
hasil reduksi data. Data disajikan dalam bentuk teks naratif dengan
Mulai Data
Keterangan
Garis alir :
Reduksi Data
Terminator :
Data/ Hasil
kegiatan :
Selesai Penarikan Kesimpulan
29
30
Magnant, C., Nasseh, S., & Flateby, T. (2016). Mathematical Writing Assignment
for Deeper Understanding and Process Writing. Georgia Southern
University.
Peake, C., et.al. (2014). Syntatic Awareness and Arithmetic Word Problem
Solving in Children With and Without Learning Disabilities. Journal of
Learning Disabilities. Publikasi online. Doi: 10.1177/0022219413520183.
Peterson, S.S., Rochwerger, L., Brigman, J., & Wood, K. Cross-Curricular
Literacy: Writing for Learning in a Science Program. ProQuest Professional
Education. 14(2),31-37.
Pollya, G. (1973). How To Solve It. New Jersey: Princeton University Press.
Salkind, N.J. (2008). Encyclopedia of Educational Psycology. Thousand Oaks:
SAGE Publications.