0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Puisi ini menceritakan tentang perasaan cinta seseorang yang takut untuk mengungkapkannya karena takut akan murka Tuhan dan tak mendapat restunya. Ia hanya bisa mencintai dalam diam dari kejauhan sambil terus berdoa agar takdir menyatukannya dengan orang yang dicintai.
Puisi ini menceritakan tentang perasaan cinta seseorang yang takut untuk mengungkapkannya karena takut akan murka Tuhan dan tak mendapat restunya. Ia hanya bisa mencintai dalam diam dari kejauhan sambil terus berdoa agar takdir menyatukannya dengan orang yang dicintai.
Puisi ini menceritakan tentang perasaan cinta seseorang yang takut untuk mengungkapkannya karena takut akan murka Tuhan dan tak mendapat restunya. Ia hanya bisa mencintai dalam diam dari kejauhan sambil terus berdoa agar takdir menyatukannya dengan orang yang dicintai.
Haruskah aku beruang untuk meraih kasihmu? Karena dirimu laksana intan permata, perlambang kesempurnaan ciptaan-Nya Tentu perlu berjuang dan beruang untuk meraih intan permata biru, juga cintamu Bukan aku takut mencintaimu, bukan pula aku tak mau memilikimu Namun, aku tak mampu menodai cinta-Nya yang terasa begitu amat sangat sempurna Aku takut mencintaimu melebihi cintaku pada-Nya Aku tak mau memilikimu di kala tak mendapat ridho-Nya Karena kutahu… Murka-Nya lebih pedih dibandingkan luka melihatmu bersama dia yang kau cinta Aku yang mengagumimu dalam diam, utuh tak tersentuh Bagaikan mentari menyapa bunga yang bermekaran melalui sinarnya Tak pernah menyentuh, namun sinar cintanya begitu hangat terasa oleh bunga dan hati yang tengah merekah indah Aku yang mencintaimu dalam diam, rindu ini jua hanya sendiri mampu kupendam Aku yang mencintaimu dari kejauhan, meski sungguh dekat bayangmu dalam dekapan Sungguh aku tutup rapat perasaanku, hingga Tuhan mengizinkan perjumpaan yang menyatukan kedua insan; ialah pernikahan Aku menulis puisi ini tentangmu, sebagai bukti prasasti cintaku hadir dalam diam yang disenandungi ratapan kesendirian menahan perih luka menanti datangnya kepastian Serta senantiasa menyapa namamu dalam lantunan doa, mengharap agar takdir berpihak menjadikan dirimu yang tercipta untukku Salam rindu teruntuk sosok surga yang s‘lalu kudamba, semoga kelak kita akan hidup bersama lebih lama dari selamanya Nama Lengkap : Dili Mas’Arul Kode Peserta : 52514 Alamat : Desa Banyumas, Kec. Candipuro, Kab. Lampung Selatan Email : dilimasarul1@gmail.com No Telepon aktif : 082306874189 No Whatsapp : 089653917506 Instagram : https://instagram.com/dimasarul96
Buat kalian yang lagi diputusin sama pacarnya mungkin dengan menjadikan kata kata sedih putus cinta sebagai mitivasi tentu akan sedikit mengurangi rasa sakit hati anda dimana kata kata sedih putus cinta bisa saja membuat sese.docx