3 (2017) : 95-106 95
Effect of Giving Nitrogen Sources and Seed of Bacteria Acetobacter xylinumon the
Quality Results Nata de Tala
musdawatiparmasafitri@yahoo.co.id
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan sumber nitrogen
dan medium starter dalam pembuatan nata terhadap rendemen, kadar serat serta
organoleptik nata berdasarkan kesesuaian standar SNI nata. Metode penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor
pertama, sumber nitrogen dengan menggunakan urea, kecambah kacang hijau dan
kecambah kacang kedelai. Sedangkan faktor kedua adalah medium starter dengan
menggunakan air kelapa dan nira tala. Data diolah menggunakan teknik analisis ragam
ANOVA dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nata de tala
terbaik diperoleh dari penggunaan sumber nitrogen kecambah kacang kedelai dan starter
nira tala.
Kata Kunci : Nata, Nira tala, Sumber Nitrogen, Medium Starter, Rendemen, Warna,
Rasa, Aroma.
ABSTRACT
The Purpose of this research is to know the effect of using nitrogen sources and medium
starter in the making of nata on the rendemen, fiber content as well as the organoleptic of
nata based on conformance of nata SNI standards. Method of this research using a
randomized block design (RAK) factorial with 2 factors. The first factor, source nitrogen
using urea mung bean sprouts and soybean sprouts. The second factor is medium starter
with using coconut water and nira tala. The data analyzed by using ANOVA technique with
further Duncan experiment. The result of the experiment showed that the best nata is
produced from the use of nitrogen sources soybean sprouts and starter nira tala.
Keywords : Nata, Nira Tala, Sources Nitrogen, Medium Starter, Rendemen, Color,
Taste, Aroma
digunakan sesuai dengan syarat tumbuh nata dari bahan baku tersebut adalah
bakteri tersebut. Dalam hal ini yang gula, asam organik dan mineral yang
dimaksud adalah ketersediaan nutrien diubah menjadi selulosa sintetik oleh
yang dibutuhkan oleh bakteri Acetobacter bakteri Acetobacter xylinum.
xylinum agar memperoleh energi untuk Nata yang dimaksud pada
pertumbuhannya membentuk sel dan penelitian ini adalah nata dengan bahan
biosintesa produk-produk metabolit. dasar sari dari buah tala dan nira tala
Medium yang digunakan sebagai tempat dengan tujuan memanfaatkan potensi
terjadinya proses fermentasi harus lokal yang ada pada daerah Sulawesi-
mengandung komponen nutrisi yang Selatan (Jeneponto). Berdasarkan kondisi
lengkap, karena nutrisi merupakan faktor buah dan nira tala, maka hal tersebutlah
pembatas pada pertumbuhan bakteri yang melatar belakangi penelitian
Acetobacter xylinum dalam pembuatan pengolahan buah dan nira tala menjadi
nata. bahan baku dalam pembuatan nata
Produk makanan berupa nata dengan memperhatikan aspek pengaruh
sebenarnya bukan merupakan sesuatu pemberian sumber nitrogen (N) dan
yang asing lagi di kalangan masyarakat, medium starter yang berbeda terhadap
bentuknya yang seperti agar-agar tetapi tingkat penerimaan konsumen. Produk ini
kenyal merupakan ciri khas tersendiri dari memiliki peluang pasar yang besar dan
nata. Makanan ini bermanfaat untuk dapat meningkatkan penghasilan
kesehatan misalnya saja memperlancar masyarakat petani yang banyak
penyerapan makanan dalam tubuh dan mengelola tanaman lontar atau tala
membantu penderita diabetes yang diet tersebut, melalui uji organoleptik dan uji
gula, karena nata merupakan salah satu kadar serat berdasarkan kesesuaian
produk pangan yang mengandun g kadar standar SNI terhadap kualitas hasil nata
serat. Jenis nata yang banyak beredar di de tala.
masyarakat pada umumnya adalah nata
dengan bahan baku air kelapa, sehingga TUJUAN PENELITIAN
dikenal sebagai nata de coco.
Seiring dengan perkembangan Berdasarkan rumusan masalah
zaman, akhirnya ditemukan bahan yang telah dikemukakan maka, tujuan
alternatif untuk mengubah bahan baku yang ingin dicapai dalam penelitian ini
pembuatan nata pada umumnya (nata de yaitu:
coco) dengan menggunakan bahan baku 1. Mengetahui pengaruh pemberian
lain yang tidak hanya digemari dari segi sumber nitrogen yang berbeda
rasanya saja, namun juga terdapat berupa urea, kecambah kacang
banyak manfaat terutama untuk hijau, kecambah kacang kedelai
kesehatan tubuh. Adapun bahan-bahan serta medium starter yang berbeda
alternatif yang ditemukan dalam terhadap rendemen nata de tala
pembuatan produk pangan berupa nata, yang dihasilkan.
yaitu nata yang terbuat dari berbagai 2. Mengetahui pengaruh pemberian
buah-buahan seperti nenas (nata de sumber nitrogen yang berbeda
pina), tomat (nata de tomato), dan buah- berupa urea, kecambah kacang
buahan lain yang cukup banyak hijau, kecambah kacang kedelai
mengandung gula (Devi, 2007). serta medium starter yang berbeda
Komponen yang berperan membentuk terhadap kualitas hasil nata de tala.
Musdawati Parma S., Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) : 95-106 98
sensorik panelis yaitu 3,52 dengan Hasil penilaian panelis mengenai mutu
parameter normal. Warna nata de tala sensorik Tekstur
yang dihasilkan putih. Sedangkan nilai Hasil analisa uji organoleptik
terendah terdapat pada pemberian terhadap tekstur nata yang dihasilkan nilai
sumber nitrogen berupa urea dengan tertinggi diperoleh pada produk yang
penggunaan starter air kelapa dengan menggunakan urea sebagai sumber
nilai rata-rata 3,45. nitrogen dan starter nira tala sebagai
Bardasarkan grafik dapat sumber bibit dengan nilai rata-rata sekitar
dibandingkan bahwa warna nata yang 3,96. Sedangkan untuk nilai terendah
dihasilkan dengan penggunaan berbagai diperoleh pada produk yang
sumber nitrogen serta berbagai jenis bibit menggunakan kecambah kacang kedelai
bakteri Acetobacter xylinum sebagai sumber nitrogen dan starter air
menghasilkan warna nata de tala yang kelapa sebagai sumber bibit dengan nilai
tidak berbeda nyata. Hal tersebut diduga rata-rata sebesar 3,21.
akibat sumber karbon yang digunakan Hal tersebut dipengaruhi jumlah
pada semua sampel. Faktor yang nitrogen yang terdapat dalam medium
mempengaruhi warna yaitu sumber atau bahan yang digunakan. Pernyataan
karbon.. Sumber karbon yang digunakan tersebut didukung Souisa (2006) bahwa,
yaitu gula sukrosa pada semua sampel kadar serat kasar akan berbanding lurus
sehingga warna yang dihasilkan tidak dengan kekenyalan atau tekstur.
berbeda nyata. Sehingga perlakuan konsentrasi nitrogen
. yang tertinggi akan memiliki tekstur nata
Tekstur yang kenyal.
Tekstur atau kekenyalan suatu
produk nata dipengaruhi oleh banyak Aroma
sedikitnya serat. Semakin banyak Dalam industri pangan pengujian
kandungan seratnya maka, semakin terhadap aroma dianggap sangat penting
kenyal tekstur nata tersebut. Hasil karena dengan cepat dapat menghasilkan
pengamatan uji organoleptik mutu penilaian terhadap produk tentang
sensorik nata de tala dengan diterima atau ditolaknya produk tersebut.
memperhatikan parameter tekstur nata Aroma adalah faktor paling penting pada
dapat dilihat pada Gambar 4.4 suatu produk pangan. Aroma sukar untuk
didefinisikan secara objektif. Evaluasi
4.50 Tekstur aroma dan rasa masih tergantung pada
3.96
4.00 3.76 3.59
3.51 3.56 pengujian secara sensori (testing panel).
3.50 3.21 Tanpa adanya aroma, keempat rasa
3.00 Starter lainnya (manis, pahit, asam atau asin)
2.50 Air akan terasa dominan (Putri, 2009).
2.00 Kelapa
1.50 Starter
1.00 Nira Tala
0.50
0.00
Urea Kecambah Kecambah
K.Hijau K.Kedelai
Sumber Nitrogen (N)
Gambar 4.4
Musdawati Parma S., Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) : 95-106 103
rasanya tawar hingga agak manis. sebagai sumber nitrogen dan starter nira
Selama perendaman dan pemasakan, tala sebagai sumber bibit dengan nilai
mampu menghilangkan aroma asam rata-rata sekitar 4,08. Sedangkan untuk
pada produk nata yang dihasilkan nilai terendah diperoleh pada produk yang
akibatnya rasa yang dihasilkan tawar menggunakan urea sebagai sumber
hingga agak manis. nitrogen dan starter air kelapa sebagai
Pada umumnya faktor yang sumber bibit dengan nilai rata-rata
mempengaruhi rasa produk yaitu lama sebesar 3,04.
perendaman dan penambahan gula pada Hasil analisis menunjukkan
saat pemasakan. Hal yang sama kemungkinan aroma dipengaruhi oleh
dikemukakan Mades Fifendy, (2012) jumlah kandungan karbon yang terdapat
bahwa, umumnya rasa nata adalah tawar dalam sumber nitrogen dan medium
(hambar) sebelum ditambahkan sirup starter yang digunakan dalam pembuatan
ataupun pemanis lainnya. Rasa yang nata. Starter yang menggunakan nira tala
berbeda nyata terhadap produk yang lebih baik jika dibandingan dengan starter
dihasilkan pada setiap perlakuan diduga air kelapa. Hal tersebut disebabkan
disebabkan karena ukuran potongan karena kandungan karbon yang terdapat
produk yang berbeda-beda sehingga didalam nira tala berkisar 10,96%
selama perendaman nata yang berukuran sedangkan dalam air kelapa berkisar
besar, air tidak mampu masuk sampai 10,88% sehingga mempengaruhi aroma
kedalam sel-sel nata. Akibatnya nata nata akibat kandungan gula dalam
yang dihasikan akan terasa asam, medium yang berbeda. Pernyataan yang
sehingga pada saat pemasakan dengan sama juga dikemukaan Haryatni (2002),
penambahan konsentrasi gula yang sama aroma dari nata berbanding lurus dengan
pada semua sampel selanjutnya akan rasanata. Dimana nata yang terasa asam,
menghasilkan nata dengan rasa tawar maka jugaakan beraroma asam. Pada
sedangkan untuk produk yang berukuran dasarnya seperti yang dikemukakan
kecil akan menghasilkan rasa agak Andra Tamimi (2015), bahwa setelah
manis. pamanenan nata perlusegera dilakukan
Rasa selain dipengaruhi lama perendaman dengan air tawar dan sering
perendaman dan penambahan gula pada diganti hingga aroma asam pada nata
saat pemasakan, rasa juga dipengaruhi hilang dan setelah itu dilakukan
oleh sumber nitrogen yang digunakan perebusan hingga mendidih.
karena semakin tinggi jumlah nitrogen
yang digunakan maka rasa nata akan KESIMPULAN
semakin disukai oleh konsumen akan
tetapi sampai batas optimum. Hal yang Berdasarkan hasil penelitian
sama juga dikemukakan Niarda Arifiani pengaruh pemberian sumber nitrogen dan
(2015), bahwa semakin tinggi konsentrasi bibit bakteri Acetobacter xylinum terhadap
nitrogen yang diberikan maka tingkat kualitas hasil nata de tala dapat
kesukaan panelis terhadap rasa nata disimpulkan sebagai berikut:
akan semakin tinggi 1. Pemberian sumber nitrogen yang
Hasil analisa uji organoleptik berbeda berupa urea, kecambah
terhadap aroma nata yang dihasilkan nilai kacang hijau, kecambah kacang
tertinggi diperoleh pada produk yang kedelai serta medium starter yang
menggunakan kecambah kacang kedelai berbeda berpengaruh nyata terhadap
Musdawati Parma S., Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) : 95-106 105