Anda di halaman 1dari 3

Sinopsis / Alur Cerita Cannibal Holocaust

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Empat orang kru film asal Amerika hilang saat syuting film dokumenter mengenai suku kanibal di
pedalaman Amazon.
Mereka adalah sutradara Alan Yates (diperankan oleh Carl Gabriel Yorke); penulis naskah sekaligus
kekasih Alan, Faye Daniels (diperankan oleh Francesca Ciardi); serta dua sahabat mereka yang
bertugas sebagai kameramen, Jack Anders (diperankan oleh Perry Pirkanen) dan Mark Tomaso
(diperankan oleh Luca Barbareschi).
Untuk mencari tahu apa yang terjadi pada mereka, dikirim tim penyelamat yang dipimpin oleh
Harold Monroe (diperankan oleh Robert Kerman), seorang antropolog dari New York University.
Menduga bahwa Alan dkk diculik oleh suku Yacumo, pihak militer menangkap salah seorang warga
suku tersebut. Agar nantinya bisa digunakan sebagai barter sandera.
Harold tiba di pos militer. Oleh letnan yang mengepalai pos tersebut, Harold diperkenalkan pada dua
orang yang akan menjadi pemandunya. Namanya adalah Chaco (diperankan oleh Salvatore Basile)
dan Miguel (diperankan oleh Ricardo Fuentes), asistennya.
Perjalanan menuju kampung suku Yacumo dimulai. Penduduk suku yang disandera juga ikut
bersama Harold, Chaco, dan Miguel.
Setelah beberapa hari berjalan, mereka tidak sengaja melihat ada seorang pria dari suku Yacumo
tengah menghukum dan membunuh seorang wanita di pinggir sungai dengan sadis.
Harold sempat hendak menolong. Namun Chaco mencegahnya. Ia berniat untuk membuntuti pria
tersebut saat kembali ke kampungnya.
Chaco lantas sengaja menembakkan senapan ke udara untuk menakut-nakuti pria tersebut.
Sesuai rencana, pria tersebut kabur ke kampungnya. Harold dan yang lain pun menyusul.
Miguel dikirim sebagai perwakilan untuk melakukan barter.
Melihat ada rekan mereka, suku Yacumo akhirnya mempersilahkan Harold dkk untuk masuk ke
kampung.
Terungkap bahwa ada salah satu warga suku Yacumo yang ditembak mati oleh Alan dan teman-
temannya.
Sebagai permohonan maaf, Chaco memberikan pisau lipat.
Kagum akan pisau lipat tersebut, permohonan maaf diterima. Harold dkk pun kini disambut dengan
baik di kampung Yacumo.
Harold menduga kelompok Alan melanjutkan perjalanan ke tengah hutan dan ditangkap oleh suku
Yanomamo atau suku Shamatari. Kedua suku yang saling berperang itu terkenal sadis.
Dalam lanjutan proses pencarian, Harold, Chaco, dan Miguel bertemu dengan suku Shamatari.
Membuntuti mereka, sejumlah suku Shamatari ternyata tengah menyerang warga suku Yanomamo.
Demi meraih simpati, Harold dkk membantu suku Yanomamo mengalahkan suku Shamatari.
Sama seperti sebelumnya di kampung suku Yacumo, mereka lantas diterima di kampung Yanomamo.

Sayangnya, kelompok Alan ternyata tidak ada di sana.

Di sisi lain, penduduk suku tersebut juga belum sepenuhnya percaya pada Harold dkk.

Untuk meraih kepercayaan suku Yanomamo, Harold sengaja mandi t3lanjang di sungai.

Taktiknya berhasil. Beberapa wanita dari suku tersebut ikut nimbrung dan lantas memandu Harold
ke sebuah kuil.

Chaco dan Miguel menyusul di belakang.

Tak disangka, ada sisa-sisa dari jasad Alan dan rekan-rekannya di sana.

Harold pun syok melihatnya.

Untuk mencari jawaban apa yang sebenarnya terjadi, Harold berusaha mendapatkan kotak film milik
Alan dari tangan suku Yanomamo.

Ia mengawali dengan memberikan pemutar kaset miliknya sebagai hadiah.

Mereka menerima dan mengajak Harold, Chaco, dan Miguel untuk makan bersama. Makan daging
manusia lebih tepatnya.

Mau tidak mau Harold, Chaco, dan Miguel melakukannya.

Setelahnya, kotak film Alan diberikan pada Harold.

Kembali ke New York, stasiun TV Pan American Broadcasting System menawarkan pada Harold
untuk menjadi host dari film dokumenter yang berasal dari hasil rekaman Alan.

Harold baru mau melakukannya setelah ia melihat sendiri seperti apa rekaman film yang telah
dibuat Alan di Amazon.

Apalagi dari film dokumenter yang pernah dibuat Alan sebelumnya, Alan acap membuat settingan
agar film menjadi lebih dramatis.

Dari rekaman film Alan, ternyata Alan juga melakukan hal yang sama saat melakukan ekspedisi di
Amazon.

Dengan kejam mereka memasukkan sejumlah warga suku Yanomamo ke dalam gubuk dan
membakarnya. Agar seolah-olah terjadi pembantaian di sana.

Harold mencoba memberitahu pihak eksekutif TV bahwa film dokumenter tersebut tidak layak untuk
ditayangkan. Namun mereka tidak peduli.

Untuk lebih meyakinkan mereka, Harold lanjut menunjukkan bagian akhir dimana baru ia sendiri
yang sudah menontonnya.

Terungkap bahwa Mark dan Jack ternyata telah memp3rk0s4 seorang gadis dari suku Yanomamo.

Faye sebenarnya tidak setuju, namun Alan tidak peduli dan terus merekamnya.

Ia bahkan ikut ambil bagian setelah Mark dan Jack menuntaskan aksinya.

gadis tersebut telah dihukum oleh sukunya sendiri.


Perbuatan mereka dilihat oleh warga suku Yanomano yang lain.

Mereka pun tidak tinggal diam dan mulai menyerang Alan dkk.

Jack yang pertama tertangkap langsung dimutilasi.

Bukannya kabur, Alan justru memerintahkan Mark untuk merekam kejadian tersebut dari kejauhan.

Berikutnya ganti Faye yang tertangkap. Ia dip3rk0s4 beramai-ramai sebelum kemudian dipenggal.

Mark dan Alan lagi-lagi tidak berusaha menyelamatkan Faye. Melainkan merekamnya.

Keasikan merekam, keduanya lengah dan tidak sadar telah dikepung oleh suku Yanomamo.

Keduanya pun tewas dibantai.

Usai menontonnya, pihak eksekutif memerintahkan agar seluruh rekaman tersebut dimusnahkan.

Anda mungkin juga menyukai