Anda di halaman 1dari 2

Legenda Penghuni Hutan Bandung : Windigo

By : Ethan Natsael Puspanegara

Pada tanggal 10 Februari tahun 1940, tepatnya di tengah perang dunia ke-2. 150.000
tentara Jepang berusaha untuk masuk ke Bandung dan menyerang kota Bandung. Komandan
mereka meminta mereka untuk pergi ke hutan dekat Bandung untuk membuat kemah pusat
untuk mereka berkumpul dan beristirahat serta menyiapkan persenjataan. Komandan mereka
meminta 50.000 tentara tersebut untuk mengikutinya menuju ke sebuah desa kecil di
Bandung bernama Prabuwasa. Untuk 100.000 prajurit lain diminta untuk membuat kemah
pusat lain di tempat yang tersembunyi yang dipimpin oleh tangan kanan komandan. Di
tengah perjalanan, sang komandan tiba-tiba terbelah menjadi 3 bagian dengan tiba-tiba.
50.000 prajurit yang mengikutinya kaget serta panik tak karuan melihat komandan mereka
mati tewas tergeletak di depan mereka. Banyak dari mereka berteriak dan tak sedikit pula
yang kabur melarikan diri kembali ke kemah asal mereka untuk mengabarkan berita tersebut.
Karena masih merasa panik dan takut, beberapa prajurit tersebut langsung membakar hutan
tersebut dan mulai menembakan senjata mereka ke sembarang arah. Tapi di tengah proses
pembakaran hutan tersebut, entah berasal dari mana, sebuah bayangan mulai bergerak,
membunuh prajurit tersebut satu persatu. Mereka semua berteriak dan berlari, tapi sayangnya
semua itu sudah terlambat. Banyak tubuh mulai tergeletak di hutan tersebut. Dari 50.000
prajurit, hanya tersisa 40 yang selamat.
40 orang tersebut tersesat di tengah hutan dan baru bisa kembali ke kemah pusat
mereka ketika malam sudah berubah pagi. Tapi sayang beribu sayang, ketika mereka sampai
di sana yang mereka lihat malah pemandangan yang memilukan. Seluruh prajurit yang berada
di kemah tersebut sudah mati terbelah-belah. Mereka semua menangis melihat teman
seperjuangan mereka mati tergeletak di tanah. Di tengah tangisan mereka, mereka dapat
mendengar teriakan minta tolong dari arah salah satu tenda di sana. Dan ternyata di dalamnya
mereka menemukan sang tangan kanan komandan yang tergeletak lemah dengan banyak luka
sayat di sekujur tubuhnya. 40 prajurit yang berhasil kembali ke kemah menceritakan kejadian
yang mereka alami ke sang tangan kanan komandan. Dan akhirnya setelah diskusi panjang,
sang tangan kanan komandan serta 40 prajurit tersebut memutuskan untuk kembali ke
Jepang.
Setelah berhasil kembali ke Jepang, mereka melaporkan kejadian yang mereka alami
ke pimpinan atas dan pimpinan mereka menganggap bahwa hal tersebut adalah serangan dari
teknologi buatan Amerika. Tentu sang pimpinan marah dan mulai memerintahkan prajurit-
prajuritnya di Jepang untuk mulai menyerang Amerika dengan menyerang pusat persenjataan
mereka yaitu Pearl Harbour.
Setelah penyerangan di Pearl Harbour, pihak Amerika tentu tidak terima dengan hal
tersebut, maka mereka pun merencanakan ide balas dendam untuk menyerang Jepang, dan
munculah ide untuk menjatuhkan bom ke 2 kota di Jepang.
5 tahun setelah kejadian tersebut, tentara Amerika mulai membom Jepang tepatnya di
Nagasaki dan Hiroshima. Jepang pun merasa bahwa hal tersebut menjadi kekalahan yang
telak bagi pihak mereka sehingga mereka memutuskan untuk menarik semua prajurit mereka
dari Indonesia. Sedangkan pihak Amerika yang melihat kesempatan tersebut mulai mengirim
prajurit mereka untuk datang ke Indonesia dan melakukan beberapa penelitian di sana.
Prajurit tersebut dikirimkan ke Bandung untuk melakukan beberapa penelitian di
sana. Dan belum ada sehari mereka sampai di sana, mereka melihat sebuah sosok bayangan,
dengan tangan panjang serta kuku dan taring yang tajam. Makhluk tersebut bergerak dengan
cepat. Prajurit Amerika mulai ketakutan, tapi juga sigap dengan hal tersebut. Mereka sudah
mengantisipasi kemunculan makhluk buas di hutan tersebut sehingga mereka menyiapkan
jaring kuat untuk menangkap makhluk apapun yang menyerang mereka. Dan beruntung bagi
mereka karena mereka berhasil menangkap makhluk tersebut. Akhirnya mereka membawa
makhluk tersebut kembali ke Amerika untuk diteliti lebih lanjut, tersembunyi di salah satu
fasilitas negara mereka di mana tidak banyak orang yang tau.
Sementara itu, pihak Jepang masih merasa penasaran dengan teknologi Amerika yang
berhasil membunuh prajurit-prajurit mereka. Mereka akhirnya mendatangi Indonesia secara
diam-diam untuk mencari tau hal tersebut tapi sayangnya jawaban yang mereka cari tidak
kunjung ditemukan sehingga akhirnya setelah 2 minggu di tempat tersebut, mereka
memutuskan untuk kembali ke Jepang dengan tangan kosong dan menganggap kejadian
tersebut sebagai misteri Hutan Bandung dan menyebutnya sebagai Kejadian Windigo. Tamat.

Anda mungkin juga menyukai