Anda di halaman 1dari 10

Sinopsis

BlacKkKlansman
*https://www.thenorthernecho.co.uk/culture/16599623.john-david-washington-denzels-son-starring-
blackkklansman/
Tahun rilis: 2018
Genre: Biographical, black comedy, crime, drama
Rumah produksi: Blumhouse Productions dan Monkeypaw Productions
Sutradara: Spike Lee
Pemeran Utama: John David Washington, Adam Driver, Laura Harrier, dan Topher Grace
Berlatar di tahun 1970an, pada waktu itu Ron Stallworth adalah seorang polisi kulit hitam pertama di
Departemen Kepolisian Colorado Springs. Awalnya, Ron ditugaskan di ruang arsip, dimana ia kerap
mengalami penghinaan rasial dari rekan-rekan kerjanya. Ia kemudian meminta mutasi kepada atasannya
karena tidak tahan bekerja di ruangan tersebut.

Akhirnya, ia dipindahkan ke bagian investigasi intelijen, dan bertemu dengan rekan barunya yang
bernama Flip Zimmerman. Ron lalu ditugaskan untuk menyusup ke lokasi pertemuan umum yang
menghadirkan pemimpin hak sipil kulit hitam, Kwame Ture. Di acara pertemuan tersebut, ia bertemu
dengan Patrice Dumas, ketua organisasi mahasiswa kulit hitam di Colorado College.
Selepas dari acara itu, Ron menemukan sebuah iklan di koran untuk bergabung dengan Ku Klux Klan
(KKK). Ia lalu menelpon, dan berbicara dengan ketua KKK dari wilayah Colorado Springs, Walter
Breachway. Selama obrolan tersebut, Ron menyamar sebagai seorang penduduk Amerika yang berkulit
putih, tapi konyolnya, dia tetap menggunakan nama aslinya.
Ron berencana untuk menyusup ke dalam organisasi itu, dan mengekspos secara terbuka terkait
aktivitas mereka di wilayah Colorado Springs. Agar rencana itu berhasil, ia meminta bantuan rekannya,
Flip Zimmerman, yang berkulit putih supaya menyamar menjadi dirinya, dan masuk ke dalam organisasi
tersebut secara personal.
Flip lalu menghadiri pertemuan tersebut, dan bertemu Walter bersama dengan anggota lainnya, Felix,
dan Ivanhoe. Pertemuan pertama cukup membuatnya tegang, dan Felix mulai menaruh curiga bahwa
Flip kemungkinan adalah seorang polisi, sementara Walter cukup mempercayainya sebagai anggota
baru yang tepat untuk direkrut.
Ron sendiri mulai memperluas investigasinya dengan menelpon sang “Grand Wizard” KKK, David Duke,
yang berada di markasnya di Louisiana. Ron memulai percakapan rutin dengannya di telepon, dan ia
tetap menyamar dan berpura-pura sebagai orang kulit putih yang membenci warga kulit hitam Amerika.
Sementara itu, Felix sekarang mulai mencurigai jika Flip adalah orang Yahudi. Ia lalu membawa Flip ke
ruang bawah tanah di rumahnya untuk melakukan tes kejujuran kepada Flip. Di saat yang tepat, Ron
melempar batu ke jendela rumah keluarga Felix untuk mengalihkan perhatian anggota Ku Klux Klan lain.
Baca Juga:
10 Pemain Film The Last Duel (2021), Akting Berkelas Oscar
Sinopsis dan Review Film Drama Kriminal Monster (2021)
Inilah 5 Pemeran Utama Film The Hunt for the Red October
10 Fakta WandaVision, Serial TV tentang Wanda dan Vision
Ron lalu menyampaikan informasi kepada seorang agen FBI tentang para anggota Ku Klux Klan yang
masih aktif. Lewat pertemuannya dengan agen tersebut, Ia kemudian mengetahui bahwa ada dua
anggota KKK yang menjadi anggota militer di markas Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara
(NORAD).

Melawan Aksi Ku Klux Klan (KKK)


BlacKkKlansman
Ku Klux Klan (KKK) telah berdiri sejak lama di Amerika Serikat, dan mereka merupakan kelompok
pendukung supremasi kulit putih. Propaganda mereka selalu menyebarkan kebencian kepada orang kulit
hitam, dan warga minoritas di Amerika seperti, Yahudi, Asia, hingga Katolik Roma. KKK disinyalir masih
tetap eksis di negara adidaya tersebut dengan melakukan pergerakan-pergerakan kecil.
Film ini kurang lebih mengisahkan tentang aktivitas dari KKK itu sendiri yang berada di Colorado Springs,
dan bagaimana mereka begitu membencinya orang-orang kulit hitam di Amerika. BlacKkKlansman
garapan Spike Lee ini sejatinya adalah cerita nyata yang diadaptasi dari pengalaman pribadi Ron
Stallworth, pelaku sejarah rasial tersebut yang kebetulan bekerja sebagai seorang detektif.
Ron menjadi detektif kulit hitam pertama di kepolisian Colorado Springs yang berhasil mengekspos
keberadaan KKK di kotanya. Ron yang diperankan oleh bintang film Tenet, John David Washington,
diperlihatkan sebagai sosok cerdik, dan piawai dalam tugasnya sebagai detektif investigasi.
Sepanjang film ini ia sangat jenius ketika harus mengelabui petinggi KKK Walter Breachway, dan David
Duke hanya lewat sebuah obrolan telepon saja. Mereka yang begitu rasis pada akhirnya mesti terlihat
konyol ketika di akhir film mengetahui jika sudah dibohongi.
Karena ketidaktahuan yang dialami oleh Duke, Ron menjadi satu-satunya orang kulit hitam yang menjadi
dan mendapatkan kartu anggota resmi KKK. Sungguh ironis, mengingat kelompoknya itu begitu
membenci orang berkulit hitam di Amerika. Peristiwa tersebut kemudian menjadi salah satu adegan
black comedy paling mengesankan di film ini.
Lee sendiri dalam menggarap filmnya ini memang menambahkan bumbu-bumbu black comedy agar
BlacKkKlansman terlihat lebih ironis dengan campuran, drama kelam, hingga kritis. Selain itu,
penampilan karakter Ron pun dibuat semenarik mungkin dengan rambut kribonya yang sangat
mencolok.
Dalam melakukan aksinya, Ron meminta bantuan kepada Flip yang diperankan oleh Adam Driver. Dari
awal bertemu keduanya bisa dibilang langsung kompak, dan tanpa banyak debat mereka langsung
melakukan investigasi yang sudah disepakati. Flip di sini juga sebagai seorang warga Amerika-Yahudi
yang tentunya menjadi salah satu sasaran rasial dari kelompok KKK cabang Colorado Springs.
Meski begitu, ia menyamar di kelompok tersebut teramat sangat rapi, dan baik, sehingga semua
anggota percaya kepadanya. Masalah yang mengganggu dirinya dalam aksi penyamarannya itu adalah
keberadaan Felix. Salah satu anggota dari KKK pimpinan Walter ini sangat “gila”, dan dari awal ia sudah
menaruh ketidaksukaan pada Flip.

Flip adalah orang kulit putih Amerika, dan tentunya ia mudah diterima di kelompok tersebut, meski
resiko bahaya bakal menimpanya. Sosok Flip yang dimainkan oleh Adam Driver ini digambarkan sebagai
detektif yang berintegritas. Saat masuk ke dalam kelompok KKK, ia mau tidak mau mesti berpura-pura
membenci orang kulit hitam, dan ia mencaci mereka dengan segala umpatan yang dimilikinya.
Sementara itu, aksi Ron di film ini tidak hanya sekedar mengelabui David Duke, dan Walter lewat
telepon saja. Ia pun menyusup ke dalam lingkaran orang-orang kulit hitam yang ingin melakukan
pemberontakan kepada orang-orang kulit putih. Maka dari itu ia bertemu dengan Patrice yang
kemudian dikencaninya.
Awalnya Ron begitu tertarik dengan gerakan Black Power yang diusung oleh kelompok kulit hitam dari
Patrice. Namun, ia tidak ingin melihat “saudara-saudaranya” itu harus melakukan tindakan yang sama
dengan kelompok KKK, yakni melakukan aksi arnakis, perkelahian, maupun baku tembak.
Oleh karenanya, ia pun mengaku kepada Patrice bahwa dirinya seorang detektif, dan berusaha untuk
mencegah aksi yang lebih berbahaya lagi dari dua kubu ini. Sama sepertil Flip, Ron pun diperlihatkan
sebagai sosok detektif yang profesional, dan berintegritas. Ia berusaha sekeras mungkin agar tidak ada
ledakan amuk masa yang memicu demo anarkis lagi.
Lewat semua penyajian yang disuguhkan dalam film ini, BlacKkKlansman menampilkan beragam aspek
yang menarik untuk dinikmati. Tingkah laku John David Washington sebagai Ron terkadang memicu
gelak tawa, serta Adam Driver yang berakting sangat baik selama penyamarannya. Di bagian ending, kita
sedikit diperlihatkan footage dari aksi-aksi nyata KKK yang melanda Amerika di beberapa tahun ke
belakang.
Ia bergabung bersama kelompok investigasi yang didominasi oleh orang kulit putih, dan mereka pun
memperlakukan Ron sebagaimana teman biasanya. Flip Zimmerman, dan rekan-rekannya adalah
mereka yang “baik”, dan tidak berlaku rasis kepada Ron, hingga orang-orang kulit hitam lainnya yang
ada di film ini.
BlacKkKlansman sendiri berlatar di tahun 1970an, yang pada waktu itu memang lagi memanasnya isu
rasial di Amerika. Berkat sikap yang diperlihatkan Flip bersama rekan-rekannya, hingga atasan mereka,
film ini seolah ingin memberikan harapan jika tidak semuanya waga Amerika itu rasis, masih ada orang-
orang waras yang tidak berlaku kejam seperti itu.
Beberapa waktu yang lalu Amerika memang sempat dihebohkan dengan kematian George Floyd,
seorang warga Amerika kulit hitam yang meninggal oleh tindakan polisi yang semena-mena. Kejadian itu
lalu memunculkan gerakan Black Lives Matter yang bergaung ke seluruh dunia.
Rasisme di Amerika memang nyata adanya hingga sekarang, dan mungkin bisa juga terjadi di belahan
dunia lainnya. Di lain sisi, film garapan Lee ini semoga setidaknya bisa memberikan pencerahan jika
tindakan rasial adalah suatu perbuatan bodoh yang tidak relevan dengan perkembangan modern
sekarang ini.

Review: Novel The Hate U Give Karya Angie Thomas


"Starr Carter, gadis kulit hitam berusia enam belas tahun, hidup di antara dua dunia berbeda.
Lingkungan kumuh tempatnya lahir lalu tumbuh besar, dan SMA bergengsi di pinggiran kota tempatnya
bersekolah. Keseimbangan dua dunia yang mati-matian ia jaga itu hancur berantakan ketika Starr
menjadi satu-satunya saksi dari tragedi penembakan sahabatnya, Khalil, oleh seorang polisi. Padahal
saat itu Khalil tidak bersenjata.

Segera saja tewasnya Khalil jadi tajuk berita utama. Mereka menyebut pemuda itu preman, pengedar
narkoba, bahkan anggota geng. Demo besar-besaran memenuhi jalanan atas nama Khalil. Semua orang
ingin tahu, apa yang sebetulnya terjadi saat Khalil terbunuh.

Satu-satunya yang bisa menjawab adalah Starr. Yang akan ia katakan, bukan hanya bisa menghancurkan
lingkungannya. Kemungkinan besar, itu bisa membuatnya terbunuh."
Novel The Hate U Give mengangkat isu yang sensitif tapi juga begitu penting. Kita akan diajak
mengetahui kehidupan masyarakat di wilayah penuh gangster dan pengedar narkoba. Tapi nggak selalu
berkonotasi negatif, karena ternyata ada kisah-kisah yang juga sangat mengharukan yang dialami oleh
warganya. Isu sosial kulit hitam memang tak bisa dipungkiri terus ada hingga saat ini. Diskriminasi dan
perlakuan yang berbeda hanya karena warna kulit yang berbeda juga masih sering terjadi.

Topik yang diangkat pun sangat universal. Soal kehidupan masyarakat yang jadi minoritas, menghargai
perbedaan, menegakkan keadilan, berdamai dengan ketidakadilan, dan juga soal kemanusiaan.
Kehidupan keluarga Starr pun memiliki kisahnya sendiri. Kisah kelam ayah Starr yang melewatkan masa
kanak-kanak putrinya karena harus mendekam di penjara. Perjuangan keluarga mereka untuk bertahan
hidup. Juga besarnya cinta dalam keluarga mereka untuk bisa tetap saling melindungi terlepas dari
semua hal buruk yang pernah ada.
Penembakan SD Sandy Hook, disebut juga penembakan Newtown 2012, penembakan massal di
Newtown, Connecticut, pada 14 Desember 2012, yang menewaskan 28 orang dan melukai 2 orang.
Setelah membunuh ibunya di rumah mereka, Adam Lanza menembak mati 20 anak dan 6 orang dewasa
di SD Sandy Hook sebelum mengambil nyawanya sendiri. Itu adalah salah satu penembakan sekolah
paling mematikan dalam sejarah AS.

Pembunuhan ibu Adam Lanza


Serangan itu dimulai ketika Adam Lanza yang berusia 20 tahun membunuh ibunya, Nancy Lanza, di
rumah yang mereka tinggali bersama di Newtown. Dia ditembak empat kali dengan senapan kaliber .22.
Dia telah membeli senapan tersebut, serta AR-15—versi semi-otomatis sipil dari senapan serbu M16
militer—dan beberapa senjata api lain yang akan digunakan Adam Lanza pada hari itu juga, pada tahun-
tahun sebelum penembakan. Sebelum meninggalkan rumah, Lanza menghancurkan hard drive
komputernya, tindakan yang akan mempersulit pengumpulan bukti bagi personel penegak hukum.
Penembakan di Sandy Hook
Amerika Serikat: penembakan massal
Amerika Serikat: penembakan massal
Adam Lanza mengumpulkan AR-15, dua pistol semi otomatis, dan satu senapan, serta beberapa ratus
butir amunisi yang disimpan di majalah berkapasitas tinggi, dan mengendarai mobil ibunya ke Sandy
Hook Elementary School, sebuah sekolah umum di Newtown untuk taman kanak-kanak melalui kelas
empat. Meninggalkan senapan di dalam mobil, Lanza menembak melalui jendela di sebelah pintu
keamanan sekolah yang terkunci tepat setelah pukul 09:30. Dia segera dihadapkan oleh kepala sekolah
Sandy Hook Dawn Hochsprung dan psikolog sekolah Mary Sherlach. Lanza menembak dan membunuh
kedua wanita itu, tetapi pertemuan dan suara tembakan disiarkan ke ruang kelas individu melalui sistem
alamat publik sekolah. Sesuai dengan protokol lockdown yang telah ditetapkan sebelumnya, para guru
segera mengambil langkah-langkah untuk berusaha melindungi siswanya, menyembunyikan mereka di
lemari atau kamar mandi dan membarikade pintu dengan furnitur atau dengan tubuh mereka sendiri.

Lanza memasuki kelas guru Lauren Rousseau dan membunuh dia dan 14 anak. Dia kemudian pergi ke
ruang kelas kedua, di mana guru kelas satu Victoria Soto menyembunyikan murid-muridnya di lemari.
Dia berusaha menyesatkan Lanza dengan mengatakan kepadanya bahwa kelasnya ada di auditorium
sekolah di sisi lain gedung. Lanza membunuh Soto, serta enam siswa yang berusaha melarikan diri dari
tempat persembunyian mereka. Juga tewas dalam penembakan itu adalah Anne Marie Murphy, seorang
pembantu pendidikan khusus, dan terapis perilaku Rachel D'Avino; dua anggota staf Sandy Hook lainnya
terluka. Lanza menembakkan 154 peluru dalam waktu kurang dari lima menit, merenggut 26 nyawa.

Panggilan darurat pertama dari sekolah diterima sekitar pukul 09:35, dan petugas penegak hukum
merespons dalam beberapa menit. Petugas pertama yang memasuki gedung melihat sekilas seseorang
yang mengenakan pakaian gelap, dan, setelah mendengar serangkaian tembakan, mereka menemukan
Lanza di dekat pintu kelas Soto, tewas akibat luka tembak yang dilakukan sendiri. Ketika skala serangan
menjadi jelas, lusinan petugas polisi negara bagian dan lokal turun ke sekolah, yang menurut pejabat
polisi akan tetap ditutup sebagai TKP “tanpa batas.” Sekolah tersebut akan dihancurkan pada tahun
2014 dan diganti dengan gedung baru—menempati lokasi yang sama tetapi dengan tapak yang berbeda
—pada tahun 2016. Penyelidik menetapkan bahwa Lanza telah menggunakan AR-15 sebagai senjata
utamanya selama penyerangan, meskipun dia telah mengambilnya. hidup sendiri dengan pistol.

Akibat Sandy Hook dan tanggapan legislatif


vigil untuk korban penembakan di SD Sandy Hook
vigil untuk korban penembakan di SD Sandy Hook
Pada hari-hari setelah penembakan, pemeriksaan medis terhadap para korban mengungkapkan bahwa
masing-masing telah ditembak beberapa kali. Sementara polisi berusaha mengungkap motif serangan
itu, skala pembantaian, ditambah dengan usia para korban—yang sebagian besar berusia enam atau
tujuh tahun—memicu perdebatan baru tentang hak-hak Amandemen Kedua. Pendukung kontrol senjata
memusatkan perhatian khusus pada AR-15 yang digunakan Lanza, serta magasin amunisi 30 butir yang
dibawanya. Beberapa senapan serbu semi-otomatis dan magasin berkapasitas besar telah dilarang di
bawah undang-undang yang disahkan oleh Kongres AS pada tahun 1994, tetapi undang-undang itu
dibiarkan berakhir pada tahun 2004.

Barack Obama dan kerabat korban penembakan di SD Sandy Hook


Barack Obama dan kerabat korban penembakan di SD Sandy Hook
Para legislator berjanji untuk memperkenalkan beberapa bentuk undang-undang pengendalian senjata
setelah penembakan di Newtown, dan Presiden AS. Barack Obama menyatakan bahwa dia akan
menggunakan semua kekuatan kantornya untuk mencegah penembakan massal di masa depan. Asosiasi
Senapan Nasional menanggapi dengan menganjurkan pengenalan penjaga bersenjata ke semua sekolah
Amerika. Lebih dari seperlima sekolah negeri dan swasta di AS telah mempekerjakan polisi atau personel
keamanan bersenjata lainnya. Bagian khas dari undang-undang federal yang terinspirasi oleh Sandy
Hook adalah usulan Larangan Senjata Assault tahun 2013. Diperkenalkan oleh Senator Dianne Feinstein
sebulan setelah penembakan, RUU tersebut melarang penjualan lebih dari 150 model senjata api
tertentu serta majalah yang memegang lebih dari 10 butir amunisi. Meskipun ada dukungan publik yang
luas untuk undang-undang senjata yang lebih ketat, RUU itu dikalahkan 60-40 di Senat. RUU lain, yang
disebut proposal Manchin-Toomey (dinamakan untuk Senator Demokrat Joe Manchin dari West Virginia
dan Senator Republik Pat Toomey dari Pennsylvania), akan mengamanatkan pemeriksaan latar belakang
kriminal untuk penjualan senjata api melalui Internet atau di pameran senjata. Undang-undang
bipartisan didukung oleh mayoritas yang jelas di Senat, tetapi 54 "ya" tidak mencapai ambang batas 60
suara yang disepakati dan proposal itu ditolak. Sebuah tindakan untuk membatasi penjualan “perangkat
pengisi amunisi berkapasitas besar” (majalah yang memuat lebih dari 10 butir amunisi) ditolak 54–46.
Meskipun inisiatif ini gagal di tingkat federal, undang-undang serupa ditandatangani menjadi undang-
undang di negara bagian New York, Connecticut, Colorado, dan Maryland.
Keluarga dan orang-orang terkasih dari beberapa dari mereka yang terbunuh dalam serangan itu
mendirikan Sandy Hook Promise, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk reformasi undang-
undang senjata dan promosi kesehatan mental. Program “Say Something” kelompok ini menggabungkan
strategi pendidikan dan intervensi untuk mencoba mencegah tindakan kekerasan sebelum terjadi. Di
antara kebijakan legislatif yang dianjurkan oleh kelompok tersebut adalah perluasan pemeriksaan latar
belakang kriminal, dukungan untuk program pencegahan kekerasan dan bunuh diri di sekolah, dan
larangan majalah berkapasitas tinggi. Usulan terakhir ini sangat penting bagi keluarga Newtown; pada
satu titik selama serangan, Lanza berhenti untuk mengisi ulang, dan 11 anak dapat melarikan diri ke
tempat yang aman selama jeda singkat.
Pada sidang emosional, penembak Parkland secara resmi dijatuhi hukuman penjara seumur hidup
Penembak SMA Marjory Stoneman Douglas Nikolas Cruz memasuki ruang sidang untuk sidang vonis
Selasa di Gedung Pengadilan Kabupaten Broward.
Amy Beth Bennett/AP
Penembak yang membunuh 17 orang di Marjory Stoneman Douglas High School pada tahun 2018 secara
resmi telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah sidang dua hari yang emosional di mana
anggota keluarga para korban menghadapinya di pengadilan.

Di ruang sidang Florida pada hari Rabu, Nikolas Cruz, sekarang 24, secara resmi dijatuhi hukuman
penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat untuk masing-masing dari 17 tuduhan
pembunuhan tingkat pertama. Dia juga menerima hukuman seumur hidup untuk setiap percobaan
pembunuhan tingkat pertama, satu untuk masing-masing dari 17 yang dia lukai.

Saat Hakim Wilayah Broward Elizabeth Scherer membacakan kalimat itu — satu untuk setiap hitungan,
menyebutkan nama masing-masing korbannya — para penyintas dan anggota keluarga yang berkumpul
di ruang sidang berpegangan tangan dan menangis.

"Kalian semua telah begitu kuat, sabar, dan anggun selama proses ini, dan saya tidak bisa tidak
memikirkan bagaimana saya akan bersikap atau merespons jika saya berada di posisi Anda. Cara Anda
berperilaku begitu anggun, dan menunjukkan pengekangan yang luar biasa sepanjang proses ini, adalah
sesuatu yang belum pernah saya lihat," kata Scherer.

Pesan Sponsor
Audiensi itu memberi keluarga kesempatan untuk berbicara langsung dengan Cruz sendiri, dan banyak
yang memilih untuk melakukannya, mengungkapkan kesedihan dan kemarahan mereka atas kehilangan
orang yang mereka cintai.

Lori Alhadeff, yang putrinya Alyssa yang berusia 14 tahun terbunuh, mengatakan dia berharap Cruz
"sengsara selama sisa hidup Anda yang menyedihkan. Harapan saya untuk Anda adalah bahwa rasa sakit
dari apa yang Anda lakukan terhadap keluarga saya membakar dan membuat Anda trauma setiap saat.
hari."

Pada 14 Februari 2018, Cruz kembali ke sekolah menengah di Parkland, Florida, tempat dia menjadi
siswa. Berbekal senapan semi-otomatis gaya AR-15, ia mengintai melalui lorong-lorong gedung sekolah
selama sekitar enam menit, menewaskan 14 siswa dan tiga anggota staf. Dia melarikan diri dari tempat
kejadian dengan menjatuhkan senjatanya dan berlari di antara para siswa yang melarikan diri, kata pihak
berwenang kemudian, dan ditangkap oleh polisi sekitar satu jam kemudian.

Dengan pengakuan, saksi mata dan rekaman kamera pengintai, keyakinan telah dipastikan. Cruz
mengaku bersalah Oktober lalu.

Juri akan memutuskan apakah pria bersenjata Parkland mendapat hukuman mati
NASIONAL
Juri akan memutuskan apakah pria bersenjata Parkland mendapat hukuman mati
Pada persidangannya selama tiga bulan, yang dimulai awal tahun ini, juri Fort Lauderdale ditugaskan
untuk merekomendasikan hukuman. Mereka hanya punya dua pilihan: penjara seumur hidup atau
hukuman mati.

Sejak awal, tim pembelanya memiliki satu tujuan — menghindari hukuman mati. Pada akhirnya, mereka
berhasil, meyakinkan juri bahwa penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan oleh ibunya saat dia hamil
telah membuat Cruz mengalami gangguan mental.

Kesedihan dan kemarahan dalam pernyataan dampak korban


Hakim tidak memiliki kekuatan untuk mengubah hukuman Cruz, tetapi selama sidang dua hari minggu
ini, Scherer mengizinkan mereka yang terkena dampak penembakan – baik mereka yang selamat
maupun anggota keluarga mereka yang tidak – untuk berbicara kepada pria bersenjata itu dan
mengomentari hukumannya. .
Selama berjam-jam pada hari Selasa dan Rabu, mereka mengungkapkan kesedihan dan kemarahan
mereka. Banyak yang mencela keputusan juri yang mengizinkan Cruz menghindari hukuman mati.
Juri merekomendasikan penjara seumur hidup untuk penembak Parkland Nikolas Cruz
NASIONAL
Juri merekomendasikan penjara seumur hidup untuk penembak Parkland Nikolas Cruz
Dan untuk pertama kalinya, mereka berbicara langsung dengan Cruz, sesuatu yang tidak boleh mereka
lakukan selama persidangan. (Di bawah hukum Florida, juri diberitahu bahwa mereka tidak dapat
mempertimbangkan pernyataan korban dalam menentukan putusan.)

Mereka menyebutnya monster, sosiopat, "bajingan pembunuh." Seseorang berharap agar dia "terbakar
di neraka."

"Gagasan bahwa Anda, seorang pembunuh berdarah dingin, benar-benar dapat hidup setiap hari,
makan dan menundukkan kepala di malam hari - tampaknya sangat tidak adil," kata Stacey Lippel,
seorang guru yang terluka dalam penembakan itu. "Satu-satunya kenyamanan yang saya miliki adalah
bahwa hidup Anda di penjara akan dipenuhi dengan kengerian dan ketakutan."

Keluarga lain mengarahkan kemarahan mereka pada proses hukum Florida dan pengacara pembela
Cruz, termasuk pengacara utama Melisa McNeill.

Teresa Robinovitz, yang cucunya tewas dalam penembakan itu, setelah menyampaikan pernyataan
dampak korbannya dalam sidang vonis.
Amy Beth Bennett/AP
Max Schachter, yang putranya Alex yang berusia 14 tahun terbunuh di sekolah itu, mengatakan bahwa
hukum tidak adil bagi para korban dan keluarga mereka. Dan dia menuduh McNeill secara salah
mengklaim bahwa Cruz tidak menerima perawatan kesehatan mental yang memadai.

"Tidak bertanggung jawab bagi Anda untuk membuat pernyataan yang benar-benar bohong," kata
Schachter. "Anda memperburuk krisis kesehatan mental di Amerika dengan salah mengartikan apa yang
terjadi pada pembunuh Parkland."

Akhirnya, beberapa pernyataan menjadi sangat panas sehingga McNeill meminta hakim untuk campur
tangan. "Saya melakukan pekerjaan saya dan setiap anggota timnya melakukan pekerjaan mereka,
Hakim. Dan kita tidak boleh diserang secara pribadi untuk itu," katanya.

Hakim menolak.
Beberapa telah meminta Florida untuk mengubah aturan hukuman mati
Hukuman seumur hidup Cruz di penjara telah memperbarui seruan kepada legislatif negara bagian
Florida untuk mengubah aturan negara bagian seputar hukuman mati.

Negara bagian pernah mensyaratkan mayoritas sederhana untuk hukuman mati - atau tujuh juri pada
panel 12 - tetapi setelah serangkaian keputusan pengadilan, pada tahun 2016 Florida mulai
membutuhkan putusan dengan suara bulat. (Di pengadilan federal dan di setiap negara bagian di mana
juri menentukan hukuman, dengan satu-satunya pengecualian di Alabama, keputusan bulat diperlukan
untuk hukuman mati.)

Seorang juri dalam kasus penembakan Parkland mengatakan dia merasa terancam oleh juri lain
NASIONAL
Seorang juri dalam kasus penembakan Parkland mengatakan dia merasa terancam oleh juri lain
"Ketika Anda membunuh dengan darah dingin 17 orang yang tidak bersalah, tidak ada hukuman lain
yang memenuhi beratnya kejahatan itu. Dan menahan satu juri adalah sebuah parodi," kata Gubernur
Ron DeSantis pada debat gubernur baru-baru ini. "Jadi, ya, saya akan meminta legislatif Florida untuk
mengubah undang-undang itu."

Dalam pernyataan mereka minggu ini, beberapa keluarga Parkland bergabung dengan seruan agar
legislatif negara bagian bertindak untuk mengizinkan suara mayoritas atau supermayoritas untuk
hukuman mati.

"Ini akan lebih adil bagi para korban," kata Tony Montalto, yang putrinya Gina yang berusia 14 tahun
terbunuh.

Anda mungkin juga menyukai