Anda di halaman 1dari 12

Konspirasi Tingkat Tinggi Dibalik Kematian

John F. Kennedy

Kematian John Fitzgerald Kennedy mungkin hingga saat ini lebih


terkenal dengan kisah pembunuhan yang sangat memilukan di hadapan
masyarakat Amerika Serikat sendiri pada tanggal 22 November 1963.
Meskipun Abraham Lincoln telah lebih dulu mencoreng kredibilitas dari
pengamanan kepresidenan di Amerika Serikat, namun kematian
Kennedy-lah yang terlihat begitu aneh dengan munculnya berbagai teori
konspirasi tingkat tinggi seputar pembunuhannya, bahkan salah satunya
dengan berani mengatakan bahwa justru Amerika sendiri yang terlibat di
dalam kematian sang presiden.

Memang artikel ini akan terlihat sebagi suatu pengungkapan fakta lain
dalam sejarah, mengingat selama ini sejarah hanya mencatat bahwa
Kennedy tewas tertembak, dan pembunuhnya berhasil diadili. Namun
dibalik semua itu ada sesuatu yang seolah ingin disembunyikan dari
sejarah itu sendiri. Hal-hal seperti inilah yang membuat kredibilitas dari
para sumber-sumber sejarah berita harus dipertanyakan lagi.
Dari berbagai teori konsiprasi yang muncul, sebagian besar
mengarahkan pandangannya kepada CIA, KGB, mafia Amerika,
direktur FBI J. Edgar Hoover, Richard Nixon yang pada saat itu sebagai
mantan wakil presiden, Lyndon Johnsonyang pada saat itu sebagai wakil
presiden, Fidel Castro, kelompok anti Fidel Castro, dan masih banyak
lagi teori-teori konspirasi seputar pembunuhan John F. Kennedy
mengenai siapa sebenarnya otak dibalik pembunuhan dari presiden
paman Sam yang terpilih pada tahun 1960 itu.
Kronologis Kejadian

Secara garis besar sejarah, kejadiannya memang terlihat seperti


tidak ada keanehan sama sekali, tapi jika kita lebih teliti tentang sejarah
itu sendiri, maka banyak keganjilan yang akan terdapat di dalam sejarah
itu sendiri.
Pada musim gugur tahun 1963, sebenarnya terjadi suatu perdebatan di
Gedung Putih mengenai rencana presiden ke Amerika. Dalam 6 bulan
terakhir ancaman terhadap keselamatan presiden meningkat drastis,
semuanya berasal dari para mafia, musuh-musuh CIA, kelompok anti
Fidel Castro, kelompok fanatik dari partai Republik maupun gerakan
fasisme daerah selatan.
Pada saat itu memang Texas dan Dallas adalah benteng yang paling
tepat untuk dimintai dukungan jika ingin mengalahkan partai republik
pada pemilu 1964 nanti. Sayangnya, karena ulah dari Kennedy yang
mendepak Lyndon Johnson (padahal tim suksesnya sendiri)
menimbulkan kekecewaan dari masyarakat Texas dan Dallas, sehingga
mereka mulai mengalihkan pandangannya kepada partai Republik.
Pandangan seperti ini rupanya yang tidak ingin dihadapi oleh Kennedy.
Ia kemudian memilih untuk meredam kritik masyarakat dengan
merencanakan perjalanan dua hari ke Texas untuk mengunjugi San
Antonio. Perjalanan ini tentu sangat beresiko perwakilan Kennedy untuk
PBB baru saja dikasari massa di  Texas sendiri, namun inilah cara sang
presiden untuk tetap mengamankan benteng demi pemilu 1964 nanti
yang tinggal beberapa bulan lagi.

Presiden John F. Kennedy akhirnya terbunuh dengan tembakan di


leher di Dallasketika ia sedang dalam iring-iringan kepresidenan dengan
mobil yang terbuka pada tanggal 22 November 1963. Saat itu, Gubernur
Texas, John Connally juga terluka. Hanya dalam waktu dua jam
kemudian, Lee Harvey Oswald ditangkap karena kasus pembunuhan
seorang polisi Dallas, dan malam itu juga ia didakwa atas tuduhan
pembunuhan dalam kematian seorang perwira polisi, J.D Tippit. Pada
keesokan harinya di pagi hari, Oswald tiba-tiba sudah didakwa dengan
tuduhan membunuh Presiden. Pada 24 November 1963 kemudian, ketika
sedang dalam perjalanan untuk memindahkan Oswald dari Kepolisian
Dallas ke penjara county, Oswald ditembak olehJack Ruby, seorang
pemilik club malam dan tewas seketika.
Pada tahun 1964 kemudian, Warren Commission menyimpulkan
bahwa tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa Oswald terlibat dalam
suatu konspirasi tingkat tinggi untuk membunuh Presiden, dan sejak saat
itu, kantor-kantor berita resmi mengumumkan bahwa sang pembunuh itu
hanya bertindak sendirian. Meskipun bayang-bayang keanehan dalam
penyelidikan pembunuhan tersebut pada awalnya mulai tenggelam
perlahan-lahan lewat pernyataan resmi dari Warren Commission, namun
pada tahun 1966, masyarakat Amerika dikejutkan dengan sebuah buku
dariMark Lane yang berjudul Rush to Judgement yang secara terbuka
membantah pernyataan dari Warren Commission.
Pada tahun 1979 kemudian, the House Select Committee on
Assassinations (HSCA) menyatakan sepakan dengan pernyataan resmi
dari Warren Commission yang mengatakan bahwa Oswald sang
pembunuh telah bertindak sendirian dalam membunuh John F. Kennedy
dan tidak terlibat sama sekali dengan satu konspirasi tingkat tinggi.
Yang aneh dari pernyataan resmi HSCPA ini adalah, mereka juga
menyatakan bahwa, “Warren Commission telah gagal untuk menyelidiki
kemungkinan konspirasi tingkat tinggi dibalik pembunuhan presiden”.
Jajak pendapat sendiri sejak 1966 telah secara konsisten mencerminkan
kepercayaan publik bahwa Kennedy dibunuh sebagai hasil dari
konspirasi. Ini juga tercermin dari hasil jajak pendapat dari ABC
poll yang memiliki hasil bahwa, “7 dari 10 masyarakat Amerika
menganggap bahwa pembunuhan John F. Kennedy adalah hasil dari
suatu konspirasi tingkat tinggi dan bukan pembunuhan tunggal seperti
yang selama ini disampaikan pihak berita resmi.” Masyarakat Amerika
juga sepakat bahwa benar ada penembak kedua dalam pembunuhan
Kennedy tersebut.

Lebih Dari Satu Penembak


Dalam penyelidikannya, Komisi Warren menemukan satu buah
butir peluru yang tidak masuk akal untuk dijelaskan. Menurut
penyelidikan dari FBI, senjata yang digunakan Oswald seharusnya
hanya bisa menembak tiga kali dalam waktu lima sampai delapan detik.
Menurut saksi mata yang sempat dimintai keterangan oleh Komisi
Warren, mengatakan bahwa hanya tiga peluru yang ditembakkan ke arah
mobil yang ditumpangi Kenneddy saat itu. Satu dari tiga peluru itu, tidak
mengenai mobil sama sekali atau dengan kata lain meleset total, yang
satu lainnya mengenai sang presiden dan berakibat fatal, kemudian yang
ketiga berhasil melukai Gubernur John Connally. Serpihan peluru yang
diambil dari bekas luka Connally kemudian akhirnya dinamakan “peluru
ajaib” karena memiliki keanehan dengan peluru lainnya.

Kesaksian Para Saksi


Tiga puluh lima saksi yang berada saat penembakan itu
menganggap bahwa tembakan itu ditembakkan dari arah depan Presiden
(dari daerah bukit kecil berumput), sementara 56 saksi mata mengira
tembakan berasal dari sebuahdepository di belakang Presiden, dan 5
saksi berpikir bahwa tembakan berasal dari dua arah.
Nellie Connally (istri dari Gubernur John Connally) yang juga duduk di
mobil presiden di samping suaminya, lewat bukunya From Love Field:
Our Final Jam, bersikeras bahwa suaminya dihantam oleh sebuah peluru
yang berbeda dari yang mengenai Kennedy.
Roy Kellerman dari US Secret Service Agent, bersaksi bahwa, “Saat itu,
dalam detik penembakan yang terjadi, tumpukan peluru masuk ke dalam
mobil.” Kellerman mengatakan bahwa ia kemudian tiba-tiba melihat
sebuah lubang dengan diameter sekitar 5cm di bagian belakang sisi
kanan dari kepala Presiden. Ini mengkonfirmasi tembakan kedua yang
mungkin dilakukan oleh seseorang.

Lee Bowers yang saat itu mengoperasikan menara pengawas kereta


api mengatakan bahwa dia melihat dua orang pria berdiri di belakang
pagar di sebelah timur laut pada bagian bukit berumput (yang dikatakan
para saksi yang sepakat bahwa ada penembak kedua) sebelum
penembakan terjadi. Namun, ketika iring-iringan lewat, kedua pria
tersebut pindah ke depan pagar dan penembakan pun terjadi.
pagar yang dimaksud Lee Bowers

Clint Hill, Agen Secret Service yang melindungi Presiden dalam


perjalanan ke rumah sakit, menjelaskan bahwa, “Bagian belakang
kepalanya hilang.” Kemudian, untuk sebuah film dokumenter dari
National Geographic, saat diwawancarai oleh salah seorang kru ia
menggambarkan cacat besar di tengkorak Kennedy sebagai “lubang
menganga di atas telinga kanan, kira-kira sebesar telapak tanganku.” Ini
seperti mengkonfirmasi bahwa bukan tembakan dari depan presiden
yang berakibat fatal terhadap preseiden sendiri. Tidak ada dalam teori
jika ditembak dari depan, maka yang terkena dampak paling parah
adalah bagian belakang.
Beberapa teori konspirasi mengandaikan bahwa setidaknya satu
penembak terletak di Bangunan Dal-Tex berdasarkan keterangan para
saksi juga setelah mengamati lintasan peluru yang menghantam tepi
jalan di ujung selatan Plaza yang melukaiDealey James Tague. Dari
catatan resmi juga mengatakan bahwa ada bukti ilmiah yang diajukan ke
HSCA pada tahun 1978 yang menunjukkan bagian yang bangunan Dal-
Tex juga mempunyai kemungkinan sebagai sumber tembakan.
Saksi-Saksi Yang Tiba-Tiba Meninggal
Hingga tahun 1970, penyelidikan telah banyak mengalami kendala
akibat dari banyaknya para saksi yang tiba-tiba meninggal secara
misterius. Berikut adalah kisah-kisah aneh daripada para saksi yang tiba-
tiba meninggal tanpa alasan yang jelas:
Gary Underhill, seorang agen CIA yang tiba-tiba ditemukan tewas
dengan tembakan di kepala. Sebelumnya Underhill sempat mengaku
bahwa CIA telah terlibat dalam pembunuhan Kennedy. Kasusnya
kemudian dianggap sebagai bunuh diri.
Guy Banister, seorang mantan agen FBI tiba-tiba tewas dan dikatakan
oleh pihak berita resmi bahwa Banister telah meninggal karena serangan
jantung. Anehnya, dokumen yang berisi informasi mengenai gerakan
anti-Fidel Castro telah menghilang dari kantornya.
Mary Meyer, seorang pembantu pribadi dari Kennedy selama di gedung
putih dibunuh pada Oktober 1964 di sebuah taman di Wahington. Buku
hariannya kemudian menghilang tanpa jejak.
Rose Cheramie, seorang pelacur di sebuah club malam milik Jack Ruby
(yang membunuh Oswald) meninggal dalam suatu kecelakaan tabrak-
lari. Dua hari sebelum kematiannya, ia bercerita kepada polisi bahwa ia
mendengar dua orang pria latin telah berencana untuk membunuh
presiden.

Analisis
Mantan Marinir AS penembak jitu, Craig Roberts dan Sersan
Carlos Hathcock, yang juga sebagai US Marine Corps Sniper Instructor
School (Istruktur Akademi Penembak Jitu Amerika) di Marine Corps
Base Quantico, Virginia (Markas Tentara Amerika di Quantico),
keduanya berpendapat bahwa sangat sulit untuk membuktikan seperti
yang dikatakan FBI dan Komisi Warren. “Let me tell you what we did at
Quantico (biar saya beritahukan kepada anda apa yang kami lakukan di
Quantico),” kata Hathcock, “We reconstructed the whole thing: the
angle, the range, the moving target, the time limit, the obstacles,
everything. (Kami merekonstruksi seluruh hal: sudut, kisaran area, target
yang bergerak, batas waktu, rintangan, bahkan semuanya), I don’t know
how many times we tried it, but we couldn’t duplicate what the Warren
Commission said Oswald did. (Saya tidak tahu berapa kali kami sudah
mencobanya, tapi kami tidak bisa meniru apa yang dikatakan Komisi
Warren tentang apa yang dilakukan Oswald.) Now if I can’t do it, how in
the world could a guy who was a non-qual on the rifle range and later
only qualified ‘marksman’ do it? (Sekarang jika saya tidak bisa
melakukannya, bagaimana mungkin di dunia ini seorang pria yang tidak
berpengalaman dengan jarak capai senjata dan juga tidak memenuhi
syarat seorang ‘penembak jitu’ melakukannya?).”

Sekarang saya rasa anda sepakat dengan saya jika memang ada
penembak kedua yang brilian dalam peristiwa November kelam dalam
sejarah Amerika.
Sekarang saya akan mengajak anda untuk mengetahui alasan kenapa
sang presiden ini dianggap patut dibunuh.
Kita akan melihat dulu records dari Kennedy. Dalam rentang 6 bulan
terakhir sebelum penembakannya. Secret Service sendiri telah
melaporkan ada lebih dari 400 ancaman terhadap keamanan presiden,
tiga di antaranya terpaksa harus ditanggapi serius Secret Service sendiri.
Kennedy sendiri memang dibenci oleh kelompok anti-Castro, sebagian
kelompok rightwingers, para mafia Amerika, bahkan beberapa lembaga
pemerintahan Amerika sendiri. Mungkin lebih tepat jika saya
menggambarkannya sebagai Soeharto-nya Amerika. Penuh senyum,
tetapi penuh intrik dibalik pemerintahannya.

Pencurian Suara
Kennedy naik ke kursi kepresidenan tidak dengan meninggalkan
kesan baik bagi para peserta pemilu lainnya. Dia menjabat sebagai
presiden dengan meninggalkan benih-benih kebencian terhadap
pesaingnya. Saat pemilu pada tahun 1960, partai Demokrat mencurangi
suara dari Partai Republik yang mengajukan kandidat Richard
Nixondengan cara merusak suara di dua negara bagian. Di Illinois,
seorang pemimpin MafiaSam Giancana mengatur agar 10.000 suara di
sana diarahkan kepada Kennedy. Di Texas, tim sukses dari Kennedy,
Lyndon Johnson, secara sewenang-wenang mendiskualifikasi sekitar
100.000 suara. Hasilnya, 51 daerah pemilihan suara yang seharusnya
memberikan dukungan terhadap Nixon dianggap suara terhadap
Kennedy.
Setelah akhirnya duduk menjadi presiden, Kennedy kemudian
melupakan jasa dari Giancana dan Johnson. Pada awal masa
pemerintahan kepresidenannya, Kennedy dan adiknya, Robert
Kennedy mendirikan Departemen Kehakiman khusus yang ditujukan
untuk menyerang kekuatan memberantas kejahatan terorganisir di
Amerika Serikat dengan maksud membasmi mafia-mafia Amerika. Pada
musim panas 1963, Kennedy akhirnya membuang Johnson dengan
alasan periode sekertaris pribadi yang terlalu lama.

Teluk Babi
Segera setelah pemilu pada tahun 1960 berakhir, Kennedy juga
telah berhasil membuat musuh baru. Pada tahun 1960, sebuah operasi
dari 1400-an masyarakat di pengasingan yang anti-Komunis Kuba
berkumpul untuk menggulingkan Fidel Castro. Kennedy kemudian
merestui invasi tersebut untuk menyerbu Kuba pada bulan April tahun
1961. Tapi ketika mendarat di Teluk Babi, rupanya pasukan anti
komunis ini terlalu meremehkan para pendukung Fidel Castro.
Ketika akhirnya tersudut di pantai, para penyerbu terpaksa meminta
bantuan kepada Kennedy untuk segera mengirimkan bantuan artileri dari
Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS. Sayangnya, permintaan ini
ditolak oleh Kennedy dan membiarkan para penyerbu ditawan oleh para
pasukan pendukung Fidel Castro. Para mafia Kuba yang juga ingin
kasino mereka kembali juga turut sakit hati dalam tindakan Kennedy ini.
Mereka yang Mungkin Terlibat
Jika memang ada konspirasi tingkat tinggi untuk membunuh
Kennedy, mungkin pertanyaan yang muncul adalah siapa mereka. Hal
ini juga telah lama dipertanyakan oleh Komisi Warren dan HSCA,
sayangnya bukti-bukti dan saksi-saksi yang tiba-tiba meninggal
membuat semuanya semakin kabur. Sejarah pun terpaksa di make-up.
Setelah melakukan pertapaan yang cukup mendalam dengan Google,
saya menemukan beberapa kemungkinan teori mengenai pembunuhan
Kennedy yang paling mempunyai keiidentikan dengan pembunuhan
Kennedy.

Fidel Castro dan Kuba


Teori lain yang populer adalah mengenai keterlibatan kalangan
sayap kanan dan anti-Castro. Fidel Castro dikatakan telah berada dibalik
kematian dari Kennedy. Dalam teori ini dikatakan bahwa Castro telah
merekrut balik Oswald yang sebelumnya dikirim Kennedy untuk
membunuh Fidel Castro. Jika teori ini benar, maka masuk akal jika
Komisi Warren menutup-nutupi fakta ini dari publik untuk mengalihkan
pandangan dunia jika presiden Amerika berhasil dibunuh komunis.
Teori ini juga memiliki kekuatan sendiri. Fidel Castro mempunyai motif
untuk menghabisi Castro; CIA telah beberapa kali mengirimkan mafia
untuk menghabisi sang diktator meskipun selalu berujung dengan
kegagalan dari para mafia. Dalam suatu kesempatan, Fidel Castro pernah
mengeluarkan pernyataan bahwa apa yang dilakukan oleh Kennedy
dapat menjadi bumerang balik bagi Kennedy sendiri.
Sayangnya teori ini juga memiliki kelemahan. Dalam suatu wawancara
dengan NBC pada tahun 1991, Kuba menyatakan bahwa Kuba telah
mempererat hubungannya dengan Amerika sejak Krisis Rudal yang
berarti dalam masa pemerintahan Kennedy, kedua negara mungkin telah
menjalin hubungan lateral yang baik. Menurut saya memang kelemahan
teori ini cukup kuat jika ditinjau dari tindakan Kennedy ketika kelonpok
anti-Castro meminta bantuan kepadanya saat mereka terdesak dipantai
sebelum menjadi tawanan Castro.
Mafia
HSCA sempat mengeluarkan teori jika adanya kemungkinan
bahwa tindakan Oswald telah diprovokasi oleh seorang bos
mafia, Carlos Marcelllo. Marcello jelas memiliki cukup motif. Meskipun
Mafia telah secara terang-terangan membantu Kennedy untuk terpilih
dalam pemilu 1960, namun tindakan dari Kennedy yang mendirikan
Departemen Kehakiman khusus untuk memberangus Mafia dapat
menjadi dorongan dari Marcello. Bagaimanapun teori ini juga memiliki
kelemahan karena kurangnya bukti yang dapat menjelaskan keterlibatan
Oswald dengan para mafia ini.
Setidaknya dari semua penyelidikan mengenai pembunuhan sang
presiden ini telah menghasilkan bayang-bayang gelap yang terus
menghantui sejarah yang mencatat mengenai kematian dari John
Fitzgerald Kennedy.

Anda mungkin juga menyukai