Anda di halaman 1dari 13

INTRODUCTION TO

LITERATURE
MENGANALISIS DRAMA
BERBAHASA INGGRIS
WA ODE SRI IRNAWATI
061211056
EII.B CLASS

NEMESIS
A dark-grey comedy in one act by
Peter D. Wilson
Dalam kesempatan ini, akan diuraikan analisis
mengenai unsur-unsur intrinsik dan unsur ektrinsik
naskah drama Nemesis karya Peter D. Wilson. Unsurunsur intrinsik yang akan dibahas yaitu: 1) judul; 2)
tema; 3) plot atau alur ; 4) tokoh cerita dan
perwatakan; 5) dialog; 6) konflik; dan 7) latar.
Sedangkan unsur ekstrinsik yang akan dibahas
mengenai faktor yang dapat dilihat melalui keadaan
zaman pada saat penulisan naskah drama ini Namun
sebelum itu, akan diuraikan sinopsis naskah drama
Nemesis.

Sinopsis Nemesis
Drama ini terjadi di ruang duduk Alan dan Barbara pada
malam hari. Cerita diawali dengan ketegangan Alan
menelpon Margaret karena dia telah membunuh istrinya
sendiri yaitu Barbara di luar rencana. Margaret segera
datang ke rumah Alan untuk bersama-sama menghilangkan
bukti pembunuhan. Dalam perbincangan mereka di ruang
duduk, mereka meminum wiski yang sudah diracuni oleh
Barbara. Saat itulah hantu Barbara datang dan mengejek
mereka karena kebodohan dan perselingkuhan. Hingga
terjadi perdebatan cinta segitiga dann akhirnya Alan dan
Margaret sadar mereka telah meninggal. Kemudian setelah
melakukan perdamaian mereka bertiga pergi menembus
jendela untuk mellihat angsa.

UNSUR INTRINSIK
Judul
Drama ini diberi judul Nemesis. Kata
nemesis pada dasarnya berarti penegakkan
keadilan. Kata ini juga bisa berarti
pembalasan. Dalam drama ini penulis
menggambarkan adanya pembalasan atas
perbuatan Alan dan Margaret. Mereka
membunuh Barbara dan mendapatkan
balasan yang sama yaitu kematian yang
disebabkan oleh racun dari Barbara, jadi
terdapat pembalasan yang setimpal.

Tema
Setiap karya sastra tentu mengandung
tema. Tema menjadi dasar
pengembangan cerita dan merupakan
makna keseluruhan yang tidak
disampaikan langsung, namun secara
implisit. Selain itu, tema mengikat
pengembangan cerita atau sebaliknya
(Nurgiyantoro, 1995).
Dalam drama ini bertema tentang
cinta segitiga yang melahirkan konflik

Plot atau Alur


Plot atau alur dalam drama dibagi dalam babak dan
adegan. Babak dan adegan inilah yang membedakan drama
dengan karya sastra lainnya. Namun dalam naskah drama
ini semua adegan terjadi dalam satu tempat dan satu
waktu. Keseluruhan adegan berjalan maju hingga dapat kita
simpulkan memiliki alur maju. Cerita diawali dengan
ketegangan Alan setelah membunuh Barbara dan menelpon
Margaret untuk datang membantunya. Mereka meminum
wine yang diracuni dan Barbara datang memberitahu
bahwa mereka telah mati sama sepertinya. Terjadilah
konflik antara Margaret dan Barbara karena sama-sama
mencintai Alan. Hingga akhirnya mereka berdamai dan
sama-sama menembus jendela untuk melihat angsa.

Tokoh Cerita dan


Perwatakan
ALAN:tidak efektif,tidak ambisiusdandikuasai
istri.Namun terlalu bertindak terburu-buru dan dikuasai
emosi.
MARGARET:selingkuhan Alan, lebih muda, lebih
keras,elegan, memiliki kebijaksanaanduniawi.Sangat
menyukaiAlan, tidak sabar dengankekurangan.
BARBARA:Istri Alan, seorangmantanyang cerdas
tetapifrustrasi akademik,sakit
hatiolehketidaklayakandalam karirnya. Penuh
kebencian dan ketidaksabaran terhadap Alan.

Dialog
Dalam drama ini digunakan bahasa
yang bersifat komunikatif realistik
sehingga dapat dengan mudah
dimengerti oleh pembaca dan seakanakan bersifat nyata. Terjadi dalam
masyarakat.

Konflik
Ada pendapat yang menyatakan bahwa konflik dibagi
menjadi dua bagian, yaitu konflik eksternal, meliputi
manusia, dengan manusia, masyarakat dan denagn
alam sekitarnya. Sedang konflik internal meliputi satu
ide dengan ide yang yang lain. Atau yang terjadi
dalam batin (Tarigan, 1984:134). Ada juga pendapat
lain yang menyatakan bahwa konflik ada tiga macam,
yaitu konflik mental (batin), konflik sosial, dan konflik
fisik. Konflik mental (batin) adalah konflik atau
pertentangan antara seseorang dengan batin atau
wataknya. Konflik sosial adalah konflik antara
seseorang dengan masyarakatnya, atau dengan orang
atau pihak lain (Nurgiyantoro, 1995).

Dalam drama ini terdapat konflik batin yang


dialami oleh Alan karena ketakutan sudah
membunuh istrinya sendiri. Kemudian konflik batin
juga dialami oleh Barbara istri Alan karena
menjadi korban penghianatan cinta dan
keputusasaan terhadap karirnya. Margaret juga
mengalami hal yang sama karena mencintai
seseorang yang sudah beristri. Kemudian dia
harus membantu Alan menyingkirkan bukti
pembunuhan terhadap istrinya. Setelah Margaret
dan Barbara bertemu terjadilah konflik internal
antara keduanya yang disebabkan oleh
perselingkuhan Alan dan rencana
pembunuhannya.

Latar
Latar waktu:
Pada malam hari dan tidak ada indikasi musim
pada yang digambarkan dalam drama.
Pengaturan tempat: RuangdudukAlandan
Barbara, kamar mandikamar tidur,dan
dapur.Furnituretermasuk sofabiasa,dan
mejaminumandengan gin, wiski, mixer,gelas
dan sekotak tisu.Teleponada di
sampingsofa.Sebuahjendela
besarmungkinpada "dindingkeempat"dengan
bingkaivestigial.

UNSUR EKTRINSIK
Keadaan zaman pada masa Peter D.
Wilson komedi di negara Amerika
serikat mulai populer sehingga peter
mencoba menyajikan bentuk drama
komedi. Adapun penggunaan judul
nemesis hanya untuk menarik
perhatian karena pada zaman itu
drama yang berjudul nemesis sedang
membuming.

Anda mungkin juga menyukai