Anda di halaman 1dari 1

Tips Pemasaran Pra-Peluncuran Produk Untuk Startup

OPINIBy Putra Setia Utama / April 21, 2011

Use ← → Keys To Navigate

“Just because you aren’t ready to talk about your product or service, doesn’t mean that you can’t start engaging
with your market”. Saya lupa pernah denger kata-kata ini dimana, tapi menurut saya memang seperti itu realitanya.
Banyak yang merasa produk dari startup mereka belum cukup pas untuk di launch. Nah kalau tidak meluncurkan
produk anda, bagaimana anda bisa tahu produk anda itu akan sukses atau tidak.

Tapi ya kalau masih ragu dan belum yakin atau mau lihat respon, ada cara yang lebih aman, yaitu dengan melakukan
pre-launch. Atau biasanya sering disebut closed beta invitation, atau bahkan yang lebih ekstrim produk belum ada
tapi sudah pre-launch. Nah berikut adalah tips-tips dasar dan singkat mengenai pre-launch untuk startup anda:

 Membangun produk yang berkualitas dan layak guna serta dapat memberikan solusi untuk masalah yang ada di
kehidupan nyata adalah sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini merupakan modal awal untuk
sebuah kegiatan marketing. Jadi, pastikan produk anda memiliki nilai plus dalam kualitas dan dalam nilai guna
bagi orang banyak.
 Kumpulkan alamat email orang-orang yang menjadi target market dari startup anda. Gunakan juga “splash
page” untuk mengundang pengguna umum, mendaftarkan emailnya untuk mendapatkan update terbaru
mengenai produk startup anda. Setelah itu yang perlu anda lakukan adalah menginformasikan update produk
anda dengan melakukan email blast ke orang orang-orang tersebut.
 Ajaklah seorang “key influencer” yang cocok dengan target pasar anda untuk bisa memberikan semacam
testimoni dari “sneak preview” produk anda. Setelah itu buatlah semacam press release ataupun news
update ke media.
 Anda bisa membangun sebuah network yang isinya adalah “influencers” yang memang cocok dengan produk
dan pasar anda. Jangan lupa untuk juga berdiskusi dengan orang-orang yang berpengalaman di bidang yang
berkaitan dengan produk anda. Dapatkan respon dari mereka dan jangan lupa libatkan mereka dalam proses
pre-launch.
 Saat anda berada di fase pre-launch, jangan menyelenggarakan event dalam skala umum. Batasi undangan
anda. Pilihlah orang-orang yang memang kompeten menurut anda. Karena jika produk anda ternyata
mendapatkan respon yang biasa saja atau bahkan negatif, “pencitraan” anda masih bisa terjaga, dan anda bisa
perbaiki hingga siap melakukan tahap launch.
 Buatlah semacam website, blog atau media lainnya yang menampilkan kalimat singkat yang bisa membuat
orang penasaran dan mendeskripsikan produk atau startup anda.
 Untuk exposure yang maksimal, anda dapat merekrut “volunteer” yang bisa menjadi “early adopter” dan
berbicara/melakukan networking mengenai produk anda di sela-sela event, meetup ataupun gathering kecil.
“Volunteer” dirasa penting karena mereka mereka bisa menjadi ujung tombak anda dalam membantu anda di
tahap pre-launch marketting.
 Jika anda memiliki dana lebih, anda bisa membuat sebuah kontes berhadiah, untuk menarik perhatian dan rasa
penasaran calon pengguna anda. Tetapi jika dirasa dana anda minim, lakukanlah kebalikannya, andalah yang
ikut kompetisi bersama dengan produk anda tentunya. Jika berhasil di kompetisi tersebut atau bahkan menjadi
pemenang, tentunya anda akan mendapatkan publikasi gratis.
 Sebarkan berita berita mengenai produk anda di media online seperti blog, forum dan lain-lain. Dan juga di
media offline seperti majalah. Tentunya untuk menghemat pengeluaran anda, anda bisa memulai dari media
online yang memang memiliki target pasar yang sejenis dengan produk anda.
 Jangan lupa juga untuk aktif berkomunikasi melalui social media.

Anda mungkin juga menyukai