Anda di halaman 1dari 1

SEJARAH KEPANDUAN DUNIA

Sejarah Kepanduan (di Indonesia dikenal dengan nama Pramuka), baik itu Indonesia
maupun dunia, tak bisa dilepaskan dari sosok Bapak Pandu Sedunia, pendiri gerakan
Kepanduan ini adalah Baden Powell. Baden Powell adalah seorang Pria berkebangsaan
Inggris dimana sedari Muda ia telah banyak mendapatkan pengalaman dari berbagai
tempat dimana beliau bertugas sebagai seorang Tentara.
Pada suatu cerita, ia pernah mempertahankan suatu kota dari serangan penduduk asing,
padahal di kota tersebut ia hanya memiliki beberapa orang anggota tentara saja. Akan
tetapi dengan kecerdasannya, Boden Powel tidak mau menyerah, ia dengan semangat
melatih dan mengajarkan beberapa pemuda lokal di kota tersebut dengan berbagai
keterampilan dan ikut serta membantu pertahanan sehingga kota tersebut tidak jatuh dan
direbut orang asing.
Seusai berdinas di Militer, pada tahun 1899 Baden Powell menulis Pengalaman-
pengalamannya selama berdinas dengan judul Aids to Scouting. Buku ini berisi
penjelasan panduan bagi tentara muda Inggris dalam melaksanakan tugas dilapangan.
Tak disangka, bukunya tersebut terjual laris di Inggris. Bahkan, buku ini juga banyak
dibaca oleh para guru dan organisasi kepemudaan.
Melihatnya besarnya antusias pembaca buku Aids to Scouting, William Alexander Smith,
seorang pendiri organisasi Pemuda di Inggris menyarankan kepadanya untuk menulis
ulang buku tersebut. Baden Powell pun menyetujuinya. Buku itupun ditulis ulang Baden
Powell, namun dengan berbagai revisi agar cocok dibaca oleh remaja-remaja yang bukan
berasal dari ketentaraan.
Untuk menguji semua ide yang tertuang dalam buku barunya tersebut, Baden Powell
melaksanakan sebuah acara perkemahan di Brownsea Island Inggris, bersama dengan
22 remaja lelaki yang memiliki latar belakang berbeda. Perkemahan itu sendiri
berlangsung selama 8 hari, yakni dimulai dari 25 Juli s/d 2 Agustus 1907.
Sejak perkemahan inilah, Baden Powell semakin serius untuk mengembangkan gerakan
kepanduan. Bahkan, beliau memutuskan untuk mengakhiri karirnya di dunia militer
dengan pangkat terakhir Letnan Jendral agar bisa fokus pada pengembangan pendidikan
kepanduan. Sebuah totalitas yang luarbiasa dipersembahkan Baden Powell demi
majunya dunia Kapanduan.
Pada tahun 1908 Baden Powell menulis sebuah buku yang berjudul Scouting for Boys,
hal ini dianggap sebagai cikal bakal dari lahirnya gerakan Pramuka. Buku itu sengaja
dibuat oleh Baden Powell sebagai panduan dalam acara perkemahan yang dirintisnya.
Tidak hanya di Inggris, buku ini juga laris manis di negara-negara lain. Organisasi-
organisasi Pramuka pun bermunculan yang pada mulanya hanya diperuntukkan untuk
anak laki-laki saja dengan nama “Boys Scout”. Barulah pada tahun 1912, dibantu oleh
adik perempuannya, Agnes, Baden Powell mendirikan organisasi Pramuka untuk
perempuan dengan nama “Girl Guides”.
Tak perlu waktu lama, semenjak buku Scouting For Boys diterbitkan, Kepanduan
semakin dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia. Pada tahun 1910, negara Finlandia,
Denmark, Argentina, Perancis, Jerman, Yunani, Meksiko, India, Belanda, Russia,
Norwegia, Singapura, Amerika Serikat, dan Swedia tercatat telah memiliki organisasi
Kepanduan. Organisasi Kepanduan rintisan Baden Powell terus berkembang.
Perkembangan dan penyebaran pesat Kepanduan di Benua Eropa inilah yang menjadi
cikal bakal terbentuknya Pramuka di Indonesia yang pada saat itu masih menjadi bagian
dari Kolonial Belanda. Organisasi ini dibawa oleh para pemuda sekembalinya belajar di
Eropa serta Pemerintah Kolonial yang mendirikan Kepanduan di Hindia Belanda untuk
bangsanya yang menetap di Indonesia yang pada saat itu bernama Hindia Belanda.

Anda mungkin juga menyukai