Anda di halaman 1dari 3

FUNGSI PRESENTASI DAN ANALISIS DATA

Melaporkan hasil penelitian merupakan bagian yang esensial dari penelitian, dan dapat

dikatakan sebagai ciri penting yang membedakan penelitian dengan yang bukan penelitian.

Dengan demikian presentasi dan analisis data merupakan yang paling utama dan paling sulit

(Thomas, 2000).

Tujuan dan Fungsi dari Presentasi data adalah memaparkan data atau temuan sejelas

mungkin dan dengan demikian, penulis sebaiknya merencanakan terlebih dahulu apa saja yang

akan dipaparkan.

Data mengacu pada apa yang terjadi sebagai konsekuensi dari apa yang dilakukan atau

prosedur penelitian yang dipakai. Pembahasan atau discussion mengacu pada interprestasi atau

signifikasi dari hasil penelitian. Data menggambarkan apa yang terjadi, discussion atau

pembahasan menerangkan apa arti data yang diperoleh. Data menurut Hart (2005:354)

merupakan apa saja yang perlu untuk menjawab pertanyaan penelitian dan pada hakekatnya tidak

ada data yang bisa dikatakan lebih baik daripada yang lain.

Cara Memaparkan Data

Tidak ada cara standar untuk memaparkan data yang bisa diterapkan dalam setiap kasus

penelitian. Yang penting, data dipaparkan dengan logika organisasi yang bisa dipahami oleh

pembaca mengenai data atau hasil penelitian.

- Memaparkan data dengan cara yang jelas untuk membantu pembaca memahami hasil

penelitian. Ini bisa dicapai dengan beberapa cara sebagai berikut :


1. Memaparkan temuan penelitian dengan urutan yang berkaitan dengan masalah

penelitian, seperti pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan penelitian atau tema

penelitian (apapun yang menurut penulis tepat dalam penelitian yang dilakukan).

2. Memaparkan data yang disusun berkaitan dengan masalah penelitian utama untuk

membantu membaca memahami hasil penelitian, terutama ketika hasil penelitiannya

kompleks).

3. Menggunakan visual aids, seperti table, gambar, diagram, model, grafik untuk

meringkas data.

- Data sebaiknya diorganisasikan dengan cara yang tidak membuat pembaca dihadapkan

pada banyak data. Data sebaiknya dipaparkan dengan jelas, sederhana dan lengkap

(Rudestam & Newton, 1992:80). Ketika memaparkan data, menurut Thomas (2000:73),

penulis hanya memaparkan hasil dari pengumpulan data, tanpa mengomentari atau

mengintegrasikan data dengan penelitian sebelumnya.

- Merekam dan menyusun data dengan cara sistematis

- Dalam melaporkan data, penulis memberikan kesempatan kepada pembaca untuk

menguji dan melihat

- Dalam memaparkan data, urutan data yang dilaporkan memainkan peranan penting.

Penulis sering melaporkan data yang paling penting dan relevan dengan hipotesis yang

diuji atau pertanyaan penelitian yang dijawab, kemudian diikuti dengan data yang tidak

begitu penting atau menarik atau kurang relevan. Penulis, juga bisa memulai pemaparan

data dan interprestasi data dengan kesimpulan atau interprestasi umum, kemudian dengan

informasi detil dari masing2 tema penelitian.


Dalam memilih data yang dipaparkan, penulis harus berhati-hati dengan data yang kurang

penting dan data yang tidak mendukung hipotesis penelitian. Data yang tidak penting atau

kurang relevan dengan penelitian tidak perlu dibahas. Akan tetapi, data yang tidak

mendukung hipotesa penelitian harus dibahas, mengapa data itu muncul, apa penyebabnya.

Perihal diatas merupakan yang beberapa hal yang disarankan dalam memaparkan data, baik

pemaparan data kuantitatif dan data kualitatif.

TERIMAKASIH. Salam Sehat dan Semangat bagi Kita semua

Anda mungkin juga menyukai