KELAS : X IPA 2
1. Tabung Reaksi
Tabung reaksi terbuat dari gelas dan dapat dipanaskan digunakan untuk mereaksikan zat.
Penjepit berbahan besi dengan pegangan berbahan kayu atau plastik, alat laboratorium ini
digunakan untuk menjepit tabung reaksi Ketika suatu bahan dipanaskan.
Rak kayu maupun plastik digunakan untuk menahan posisi tabung reaksi.
4. Labu Alas Bulat
Wadah gelas berbentuk bulat di bagian dasar dan leher silinder biasanya digunakan untuk
memanaskan cairan.
Wadah gelas berbentuk bulat dengan alas datar dan leher silinder digunakan untuk
mencampur atau menyimpan bahan kimia berbentuk cairan.
6. Labu Erlenmeyer
Digunakan untuk mencampur atau menyimpan bahan kimia berbentuk cairan juga terkadang
digunakan untuk memanaskan larutan.
7. Gelas Piala
Gelas piala biasanya memiliki beragam ukuran, Misalnya 50 mL, 100 mL, 200 mL, dan 500
mL. Digunakan sebagai wadah larutan dan untuk memanaskan larutan.
8. Pipa Gelas
Tabung gelas berdiameter 3 mm yang terbuka pada kedua sisinya. Umumnya digunakan
untuk membuat sambungan.
Digunakan untuk menuangkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa terjadi
tumpahan.
12. Pipet
Alat ini berfungsi untuk mengukur dan memindahkan cairan yang terukur ke wadah lainnya,
terdapat penanda pada bagian yang menggelembung atau gondok pada bagian tengah pipet.
13. Buret
Tabung panjang dengan stopcock atau keran pada bagian bawahnya, memiliki kapasitas 50
mL. Fungsinya adalah untuk menuangkan cairan dengan jumlah tertentu (dibawah 50 mL).
Digunakan untuk mengukur cairan dengan jumlah tertentu dan menuangkannya pada wadah
lainnya.
15. Statif
Digunakan untuk menahan alat gelas (biasanya berupa labu alas bulat atau tabung reaksi pada
posisi tertentu).
16. Kaki Tiga
Penyangga dengan 3 kaki yang digunakan untuk menyokong alat gelas ketika dipanaskan.
Jaring kawat besi dengan kasa tipis untuk mendistribusikan panas sehingga merata dan
mencegah terjadinya retakan karena pemanasan langsung pada alat gelas.
Terbuat dari porselen. Padatan ditaruh pada mortar dan ditumbuk pelan menggunakan alu
sampai halus dan menjadi bubuk.
19. Pembakar Bunsen
Laboratorium kimia modern menggunakan pembakar bunsen sebagai pengganti lampu spirtus
untuk melakukan pemanasan.
Wadah silinder beralas datar dengan sumbu ditengah sampai ke atasnya. Biasanya berisi
campuran etanol dan metanol. Pada saat dinyalakan lampu spirtus dapat menghasilkan api
yang sangat panas, digunakan untuk memanaskan bahan kimia.