Anda di halaman 1dari 1

PROSEDUR UMUM PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI

DI LINGKUNGAN BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL

1. Unit Kerja mengajukan Permohonan Ijin Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN) kepada Settama via TNDE
(wajib melampirkan undangan, agenda kegiatan/itinerary), sekurang-kurangnya H-45 dari tanggal
keberangkatan
2. Pegawai yang akan melaksanakan PDLN mengirimkan dokumen persyaratan via surel dan menghubungi PIC
Pengelola PDLN untuk memastikan dokumen yang dikirim telah diterima (Alamat surel dan Nomor WA PIC
Pengelola PDLN terlampir)
3. Mengirimkan Paspor Dinas ke:
Pengelola PDLN BRIN (Gedung PDDI Lantai 3)
(Attn. Koordinator Perjalanan Dinas BKPUK - Shima Tri Aksa)
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 10
Jakarta Selatan 12710
Settama acc, disposisi ke BKPUK dan Koord. Perjadin

Setelah dokumen lengkap, Pengelola mengajukan permohonan via Aplikasi SIMPEL SETNEG. Catatan: Ada
kemungkinan permohonan ditolak karena tidak memenuhi syarat, berkas akan dikembalikan untuk dilengkapi,
kemudian diajukan kembali. (Proses hingga SP Setneg terbit + 14 hari kerja)
SP Setneg Terbit

1. Pengelola mengajukan permohonan Paspor Dinas/Amandemen, Exit Permit, dan/Rekomendasi Visa ke


Kemlu via Aplikasi AEPSILON
2. Setelah permohonan disetujui, Pengelola datang ke Kemlu dengan membawa dokumen hardcopy ke Loket
Layanan (hanya dibuka pada hari Selasa dan Kamis). (Proses + 14 hari kerja)

Paspor Dinas, Exit Permit, Rekomendasi Visa Terbit

Untuk negara tujuan PDLN yang mensyaratkan visa, pegawai mengajukan permohonan visa secara mandiri ke
kedutaan terkait (biaya yang timbul atas pengurusan visa menjadi tanggung jawab pegawai). Waktu pemrosesan
visa tergantung kebijakan pada masing-masing kedutaan.
Dokumen PDLN lengkap

Pegawai melaksanakan PDLN, pastikan tidak ada dokumen wajib PDLN yang tertinggal

PDLN selesai, kembali ke Indonesia

Selesai melaksanakan PDLN, pegawai wajib membuat laporan PDLN (template terlampir) dan dikirimkan ke
pdln05@brin.go.id. Perlu diketahui, apabila pegawai tidak membuat dan mengirimkan laporan PDLN, permohonan
ijin SP Setneg untuk PDLN berikutnya akan otomatis ditolak oleh sistem SIMPEL SETNEG.

Catatan:
Permohonan kurang dari H-45 dapat berakibat tertunda/batalnya Perjalanan Dinas Luar Negeri, mohon untuk menjadi
perhatian bagi Pegawai yang akan melaksanakan PDLN.
Apabila permohonan diajukan kurang dari H-45 dari tanggal keberangkatan, dan negara tujuan PDLN mensyaratkan visa,
mohon dipastikan Bapak/Ibu mempunyai paspor hijau aktif (yang masih berlaku sekurang-kurangnya 6 bulan) untuk
pengurusan visa secara mandiri di kedutaan, sebagai antisipasi apabila paspor dinas, exit permit, dan rekomendasi visa
dari Kemlu belum terbit.

Anda mungkin juga menyukai