DINAS KESEHATAN
UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SITURAJA
Jl. Raya Alun-Alun Situraja No. 177 A Telp. 205032 Sumedang 45371
I. Pendahuluan
Hemoglobin (Hb) adalah komponen sel darah merah yang berfungsi menyalurkan
oksigen ke seluruh tubuh. Jika Hb berkurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen. Oksigen
diperlukan tubuh untuk bahan bakar proses metabolisme. Menurut Manuaba (2001),
haemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media
transport oksigen dari paru-paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin
membuat darah berwarna merah. Pemeriksaan hemoglobin adalah suatu prosedur
pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar hemoglobin dalam darah dalam 1 desi liter.
Zat besi merupakan bahan baku pembuat sel darah merah. Hb merupakan senyawa
pembawa oksigen pada sel darah merah. Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan jumlah
Hb/dl darah dapat digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen pada darah.
Kandungan hemoglobin yang rendah dengan demikian mengindikasikan anemia.
Berdasarkan klasifikasi dari WHO kadar hemoglobin pada remaja dapat di bagi
menjadi 4 kategori yaitu :
1) Hb 12 gr%Tidak anemia (normal).
2) Hb 10 - 11,9 gr% Anemia ringan.
3) Hb 9 - 9,9 gr% Anemia sedang.
4) Hb <8 gr% Anemia berat.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kadar hemoglobin dan mengetahui berapa jumlah eritosit seseorang
dalam 1mm3 darah.
B. Tujuan Khusus
1) Mencegah terjadinya anemia pada remaja
2) Memenuhi cadangan zat besi kurang.
VI. Sasaran
Remaja Putri kelas VII dan X