Anda di halaman 1dari 3

Penentu-Penentu Penawaran

Adapun menentukan tingkat harga dalam menawarkan barang dagang atau jasa
dipengaruhi oleh berbagai hal sebagai berikut.
a. Harga barang yang ditawarkan
Salah satu penentu jumlah penawaran barang dapat dilihat dari harga barang yang
ditawarkan oleh para penjual. Sebagai contoh adalah minuman kekinian berupa pearl drink
atau minuman boba. Dengan rasa dan tekstur yang ditawarkan, pearl drink atau minuman
boba ini secara cepat viral dan memuncak di tengah keberadaan masyarakat, sehingga harga
jual dapat naik sewaktu-waktu dan menjual minuman ini akan membawakan keuntungan bagi
para penjual serta jumlah penawarannya sudah pasti meningkat. Namun, jika dilihat pada saat
pandemi ini justru masyarakat enggan dalam mengonsumsi minuman manis seperti minuman
boba dan memilih air mineral saja. Hal ini akan membuat harga minuman boba turun drastis
sehingga tidak akan menguntungkan bagi para penjual dan pada akhirnya pemilik usaha
mengurangi jumlah produksi minuman tersebut. Sekarang ini juga dapat dilihat bahwasannya
pemilik usaha yang menjual minuman boba ini tutup karena harga yang ditawarkan rendah,
sehingga jumlah penawarannya turun menjadi nol.
b. Harga barang lain yang tersedia
Terdapat pula pada teori permintaan bahwa barang-barang tersebut memiliki saingan
satu sama lain untuk mencukupi kebutuhan pemakai barang. Barang-barang yang mempunyai
saingan ini dapat berupa barang-barang pengganti. Contohnya adalah ketika biaya produksi di
luar Indonesia mengalami peningkatan, maka pulpen yang biasanya diimpor akan naik
harganya dan bertambah mahal. Untuk mencukupi kebutuhan yang diperlukan, maka pelaku
yang menghabiskan nilai guna ini akan memilih menggunakan pulpen buatan Indonesia yang
akan berpengaruh terhadap naiknya jumlah permintaan. Tingginya angka permintaan tersebut
dapat memberikan dorongan kepada pelaku ekonomi berupa produsen di Indonesia untuk
menaikkan tingkat produksi dan penawaran pulpen.
c. Biaya produksi
Pengeluaran suatu perusahaan juga sangat penting seperti melakukan pembayaran
terhadap faktor-faktor produksi. Pengeluaran ini nantinya akan berpengaruh dalam
menentukan biaya produksi suatu perusahaan. Jika tidak ada peningkatan dalam daya
produksi dan tidak mampu melakukan produksi secara tepat, maka kenaikan harga faktor-
faktor produksi akan berkaitan dengan naiknya biaya produksi. Kenaikan dari harga
tersebutlah akan meminimalisir laba yang diraih, sehingga jika tingkat laba tidak menarik di
mata pemilik usaha, maka mereka akan mengganti dengan usaha lainnya yang lebih
menjanjikan. Namun, ada juga yang memilih untuk menutup usahanya secara permanen,
sehingga jumlah penawaran semakin berkurang. Sebagai contoh adalah jika pengusaha
tersebut merupakan pedagang yang memproduksi kerupuk. Untuk menghasilkan produk
output berupa kerupuk yang siap dikonsumsi, maka membutuhkan tepung, garam, penyedap
rasa, minyak goreng, dan pekerja yang akan memproduksi kerupuk. Namun, pada saat
tertentu salah satu dari biaya input ini dapat mengalami kenaikan seperti tingginya harga
minyak goreng akibat dari adanya perang Rusia dengan Ukrania. Hal ini akan berdampak
pada rendahnya tingkat laba yang diraih oleh seorang pengusaha. Oleh karena itu, pengusaha
memilih untuk mengurangi produksi kerupuk. Perang yang tak kunjung usai menimbulkan
kenaikan harga minyak yang tajam serta menyebabkan kelangkaan, maka seorang pengusaha
dapat menutup usaha yang dimilikinya sehingga akan menimbulkan jumlah penawaran
sebesar 0. Jadi, dapat ditarik kesimpulannya bahwa jumlah penawaran terhadap barang atau
jasa akan berkaitan secara negatif dengan harga setiap input untuk menghasilkan suatu
produk.
d. Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut
Pada teori ekonomi sering digunakan perumpamaan bahwa sebuah perusahaan akan
bergerak untuk memperbesar laba. Dari adanya perumpamaan ini, maka setiap perusahaan
tidak bergerak untuk memakai daya produksinya secara optimal, melainkan memakainya
untuk tingkat laba yang maksimum. Dalam kehidupan yang nyata pun perusahaan memiliki
tujuan-tujuan operasi perusahaan yang berbeda. Beberapa perusahaan justru tidak ingin
mengemban risiko dan untuk itu mereka lebih memilih melakukan usaha ekonomi yang lebih
kecil peluangnya mengalami kegagalan meskipun dengan laba yang relatif kecil. Terdapat
pula perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah dengan lebih menekankan pada menghasilkan
produk yang maksimal daripada laba yang maksimum. Dengan adanya pernyataan tersebut,
maka laba maksimal ini akan dapat diraih tidak pada waktu kapasitas produksi mencapai
maksimum. Tujuan yang dimiliki oleh satu perusahaan dengan yang lainnya akan
menciptakan dampak yang berbeda pada penentuan tingkat produksi. Oleh karena itu,
penawaran suatu barang akan memiliki perbedaan baik dari sifatnya jika terjadi perubahan
pada tujuan yang ingin diraih oleh sebuah perusahaan.
e. Tingkat teknologi yang dipakai
Tingkat teknologi yang dipakai merupakan peranan penting bagi sebuah perusahaan
untuk menentukan banyaknya jumlah penawaran. Tingginya tingkat produksi dan lajunya
perkembangan ekonomi di sejumlah negara khususnya negara yang memiliki teknologi
modern. Dari adanya teknologi modern ini akan meminimalisir biaya produksi, meningkatkan
daya produksi, dan meningkatkan kualitas suatu barang, serta melakukan inovasi dengan
membuat barang baru. Kemajuan teknologi ini akan memberikan dampak yang cukup
signifikan, yakni daya produksi akan meningkat dan lebih cepat, serta dapat menekan biaya
produksi. Jadi, laba yang didapatkan oleh sebuah perusahaan jauh lebih besar dan mengarah
pada tingginya tingkat penawaran. Sebagai contoh adalah ditemukannya alat pencetak boba
otomatis yang dapat menekan biaya tenaga kerja untuk memproduksi minuman boba. Hal ini
akan meminimalisir biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha dan dengan adanya lajunya
perkembangan teknologi dapat memperbesar jumlah penawaran minuman boba.
f. Harapan
Sebuah harapan yang dimiliki oleh suatu perusahaan di masa depan juga akan
menentukan sedikit atau banyaknya jumlah penawaran yang diberikan. Adapun contohnya
yakni jika perusahaan yang memproduksi es krim mengharapkan tingginya harga barang
dagangannya di keesokan hari, maka mereka tidak akan menjual semua hasil produksinya
pada hari ini melainkan lebih memilih menyimpan beberapa hasil produksi es krim hari ini
yang keesokan harinya akan dijual, sehingga untuk hari ini tingkat jumlah penawaran yang
diberikan oleh sebuah peusahaan es krim adalah rendah.
g. Jumlah penjual
Penawaran suatu produk akan ditentukan oleh harga barang yang ditawarkan, harga
barang lain yang tersedia, biaya produksi, tujuan-tujuan operasi perusahaan, tingkat teknologi
yang dipakai, dan harapan. Adapun juga jumlah penjual juga merupakan hal yang
menentukan tingkat jumlah penawaran yang diberikan. Sebagai contohnya adalah perusahaan
Aqua yang merupakan produsen minuman air mineral membuat suatu inovasi menciptakan
sebuah produk berupa air dengan rasa buah. Namun, produk ini mengalami kegagalan akibat
tidak diterima oleh masyarakat sekitar, sehingga perusahaan Aqua tidak lagi melanjutkan
usahanya dalam memproduksi minuman tersebut. Jadi, penawaran terhadap minuman air
dengan rasa buah akan menurun.

Anda mungkin juga menyukai