Anda di halaman 1dari 9

Jawaban UTS Pengantar Manajemen dan

Bisnis

Nama : Imanuella Gizkha Lewier

NIM : 202030216

Prodi : AKUNTANSI.
1. Menurut Porter, Bisnis dipengaruhi 5 elemen yaitu :
a. Daya Tawar Pembeli.

Kemampuan pembeli untuk membeli barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan dapat
memberikan kekuatan bagi pembeli untuk mempengaruhi perusahaan dalam bersaing dalam industri.
Pembeli memiliki kekuatan untuk menuntut harga yang lebih rendah atau kualitas produk yang lebih
tinggi dari produsen. Harga yang lebih rendah berarti menurunkan pendapatan bagi produsen,
sementara produk berkualitas tinggi biasanya menaikkan biaya produksi. Kedua hal ini menghasilkan
keuntungan yang lebih rendah bagi produsen. Pembeli memberikan daya tawar yang kuat saat:

 Membeli dalam jumlah banyak (grosir)


 Hanya sedikit pembeli yang ada;
 Biaya pengalihan ke pemasok lain rendah;
 Ada banyak produk pengganti;
 Pembeli sensitif terhadap harga

Contohnya : Contoh kasus ekstrim adalah pasar monopsoni, di mana hanya ada satu pembeli dan
banyak penjual. Dalam situasi ini, pembeli kemungkinan menuntut harga rendah dan kualitas lebih
tinggi. Tekanan mungkin lebih longgar dalam pasar duopsoni atau oligopsoni.

b. Pemasok memiliki Daya Tawar.

Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual bahan baku pada harga
yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitas rendah kepada pembelinya. Dengan demikian,
keuntungan perusahaan akan menjadi rendah karena memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli
bahan baku yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pemasok, semakin tinggi
pula keuntungan perusahaan kita.

Daya tawar pemasok menjadi tinggi apabila hanya sedikit pemasok yang menyediakan bahan
baku yang diinginkan sedangkan banyak pembeli yang ingin membelinya, hanya terdapat sedikit bahan
baku pengganti ataupun pemasok memonopoli bahan baku yang ada.

Contohnya : Contoh adalah pasar monopoli di mana hanya ada satu pemasok. Dalam hal ini, pemasok
memiliki kekuatan pasar absolut atas kuantitas, harga dan kualitas produk di pasar.
c. Hambatan masuk.

Kekuatan ini menentukan seberapa mudah (atau sulit) untuk masuk ke industri tertentu. Jika
Industri tersebut bisa mendapatkan profit yang tinggi dengan sedikit hambatan maka pesaing akan
segera bermunculan. Semakin banyak perusahaan saingan (kompetitor) yang bersaing pada market yang
sama maka profit atau laba akan semakin menurun. Sebaliknya, semakin tinggi hambatan masuk bagi
pendatang baru maka posisi perusahaan kita yang bergerak di industri tersebut akan semakin
diuntungkan.
Beberapa hambatan bagi para pendatang baru diantaranya adalah seperti :

 Memerlukan dana atau modal yang tinggi


 Teknologi yang tinggi
 Hak Paten, Merek dagang
 Skala Ekonomi
 Loyalitas Pelanggan
 Peraturan Pemerintah

Contohnya : Biaya peralihan yang tinggi membuat konsumen enggan beralih ke produk baru. Jadi, itu
meningkatkan hambatan masuk karena lebih kecil kemungkinan untuk mendapat pelanggan baru. Salah
satu faktor yang mempengaruhi biaya peralihan adalah diferensiasi. Diferensiasi produk memungkinkan
pelanggan untuk loyal ke produk saat ini dan enggan beralih ke produk baru.

d. Ancaman substitusi

Hambatan atau ancaman ini terjadi apabila pembeli/konsumen mendapatkan produk pengganti
yang lebih murah atau produk pengganti yang memiliki kualitas lebih baik dengan biaya pengalihan yang
rendah. Semakin sedikit produk pengganti yang tersedia di pasaran akan semakin menguntungkan
perusahaan kita. Produk substitusi memiliki fungsi dan memenuhi kebutuhan yang sama atau serupa
dengan produk industri. Ketika ancaman substitusi tinggi, profitabilitas industri menderita. Produk
pengganti muncul dalam bentuk berbeda, tetapi dapat memuaskan kebutuhan yang sama dari produk
lain. Kekuatan ini sangat mengancam ketika pembeli dapat dengan mudah menemukan produk
pengganti dengan harga menarik atau kualitas yang lebih baik dan pembeli dapat beralih dari satu
produk atau jasa ke produk atau jasa lain dengan sedikit biaya. 
Contohnya: Misalnya, untuk memuaskan kebutuhan bahan bakar, pembeli yang awalnya mengkonsumsi
bahan bakar premiun beralih ke pertalite karena harga yang tidak terlalu jauh berbeda, namun dengan
kualitas yang lebih baik, tidak seperti beralih dari mobil ke sepeda.

e. Persaingan antar perusahaan di pasar

Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara agresif untuk mendapatkan
pangsa pasar yang besar. Perusahaan kita akan semakin diuntungkan apabila posisi perusahaan kita kuat
dan tingkat persaingan pada pasar (Market) yang sama tersebut yang rendah. Persaingan semakin ketat
akan terjadi apabila banyak pesaing yang merebut pangsa pasar yang sama, loyalitas pelanggan yang
rendah, produk dapat dengan cepat digantikan dan banyak kompetitor yang memiliki kemampuan yang
sama dalam menghadapi persaingan. Hal ini berdampak pada keuntungan yang rendah. Persaingan
antar pesaing sangat ketat saat:

 Ada banyak pesaing;

 Hambatan keluar tinggi;

 Pertumbuhan industri lambat atau negatif;

 Produk tidak bervariasi dan dapat dengan mudah diganti;

 Pesaing memiliki kemampuan yang sama;

 Loyalitas pelanggan rendah.

Contohnya: Perusahaan berjuang untuk mendorong penjualan untuk berproduksi pada kapasitas
optimal. Mereka mungkin menurunkan harga jual untuk mendongkrak penjualan. Itu bisa mengarah
ke perang harga.
2. Buatlah suatu rencana bisnis anda. Jelaskan.

Salah satu hal yang paling mudah yang dapat dilakukan oleh wirausaha pemula adalah melakukan
inovasi produk yang sudah ada menjadi produk yang lebih menarik dan menambah kepuasan pelanggan.
Produk yang dijual umumnya produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Dengan demikian maka
usaha yang dijalani pada tahap awal menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan.

Bisnis minuman yang saya tawarkan adalah minuman “ Ell-Bubbles” yaitu usaha yang bergerak di bidang
penjualan minuman segar yang terdiri dari pilihan varian rasa dengan menambahkan dengan bahan gula
pasir, dan bola-bola pearl atau buhble yang semakin menambah penampilan kian menggugah selera.
Segelas minuman bubble dapat sebagai pelepas rasa dahaga yang menjadi pelengkap dalam kegiatan
bersantai.

a) Alasan anda memilih bisnis tersebut. Jelaskan dengan alasan

Kebiasaan yang seringkali menjadi favorit dari orang-orang, baik yang remaja maupun yang dewasa
adalah berkumpul bersama teman atau kerabat. Merupakan hal yang lazim bahwa pasti
membutuhkan kenyamanan dalam melakukan aktivitas menyenangkan tersebut, tentu saja dengan
ditemani segelas minuman sebagai penghilang rasa dahaga dan pelengkap ketika bersantai. Dan
juga kenapa saya memilih melakukan usaha tersebut adalah karena saya juga sangat menyukai
Bubbles Tea dan saya hampir setiap hari membeli minuman itu, hal tersebut yang mebuat saya
berpikir untuk membuatnya sendiri dan menggembangkannya dalam usaha yang dapat
mengguntungkan bagi saya. Alasan saya memilih bisnis ini :

1) Bubbles Tea saat ini sedang menjadi salah satu minuman favorit banyak orang, khususnya
dikalangan anak muda. Bubbles Tea merupakan minuman yang mengandung teh dan susu.
Dan juga tersedia berbagai varian rasa.
2) Bahan baku yang digunakan tidak terlalu sulit dan mudah didapat, kita hanya membutuhkan
tepung tapioka, susu dan teh untuk bahan baku utamanya.
3) Mengembangkan dan menuangkan inovasi dengan membuat boba (bubble) berbagai
bentuk agar lebih menarik lagi.
b) Siapa target pasar anda. Jelaskan dengan alasan

Bubbles Tea adalah minuman yang disukai dan digandrungi banyak orang dan hampir dari semua
kalangan. Karena minuman ini dapat memberikan energi karena pada pearl atau bola –bola bobanya
terbuat dari tepung sagu yang menggandung karbohidrat yang tinggi dan juga dapat memperbaiki
suasana hati karena adanya rasa manis pada Bubbles Tea karena dengan konsumsi makanan manis
akan meningkatkan hormon serotonin yang menjadi pemicu menurunnya stres. Hormon serotonin
sendiri merupakan hormon yang berfungsi untuk menghadirkan perasaan bahagia dan positif. Dan
harganya yang terjakau bagi kantong terkhususnya bagi para pelajar dan mahasiswa. Sehingga, target
pasarnya tergolong cukup luas mencakup antara lain Anak – anak, Pelajar,Mahasiswa,Orang Dewasa,
Pengunjung mall, terkhususnya pencinta dan penikmat Bubbles Tea seperti saya.

c) Dimana rencana anda akan menjual produk tersebut. Jelaskan dengan alasan

Lokasi tempat usaha untuk menjual “Ell-Bubbles” ini dengan menyewa lapak atau kios di Mall
karena akses yang mudah dijangkau dan juga kenyamanan konsumen ketika akan menuju dimana
lokasi usaha saya berada. Serta bertempat pada area yang mudah terlihat, maka sudah pasti akan
banyak memperoleh perhatian dan tentunya juga memudahkan untuk masa perkenalan dan promosi
bisnis yang akan saya rintis nanti. Selain itu, lokasi yang mudah terlihat juga akan menekan biaya
promosi pada awal pembukaan. Dan juga biaya sewa yang terjangkau.

d) Apa kelebihan dan kekuarangan produk anda. Jelaskan dengan alasan

Kelebihan :

Keuntungan saya memilih terjun dalam peluang usaha minuman Bubbles Tea ini yakni
merupakan minuman dari bahan bubble yang gampang dibuat dan enak untuk dimakan serta
merupakan salah satu minuman yang saat di ini sangat digandrungi oleh kaum anak muda,
sehingga dapat memperoleh keuntungan dengan cepat dan juga produk kami memiliki keunikan
tersendiri sehingga dapat menarik hati orang untuk membeli produk kami.
Kekurangan :

Segi kekurangan bisnis minuman bubble ialah minuman Bubbles Tea memiliki tingkat persaingan
yang tinggi dan ketat. Sehingga dalam berjualan minuman Bubbles Tea dapat diminimalisir
dengan membuat minuman Bubbles Tea berbeda dan unik dalam memenangkan persaingan.

e) Siapa pesaing anda. Jelaskan dengan alasan

Pesaing bisnis saya saat tentunya usaha yang sama yaitu penyedia minuman Bubbles Tea seperti
Kamsia Boba, XieXie Boba, dan aneka minuman lainnya yang berbahan dasar Bubbles.

f) Bagaimana anda mengantisipasi ancaman/hambatan bisnis anda. Jelaskan dengan alasan

1. Tenangkan pikiran Anda

Hal pertama yang mesti dilakukan adalah dengan menenangkan pikiran . Jika ada masalah dalam
berbisnis janganlah panik dan emosional. Masalah kadang membuat tidak bisa berfikir jernih.
Tetaplah bersikap tenang dan pikirkan solusi untuk masalah bisnis kita. Pikiran yang emosi dan
kemarahan justru akan membuat pikiran tidak tenang dan biasanya malah akan memperburuk
keadaan. Pikiran yang tenang akan membuat lebih nyaman dan tidak bertindak tergesa – gesa.

2. Gunakan cara berpikir kreatif untuk menemukan solusi

Tentunya bila ada masalah, maka harus segera meneukan solusinya. Hanya saja terkadang
masalah tidak akan selesai dengan sendirinya. Oleh karena itu, kita harus menemukan solusinya. Jika
mempunyai masalah dalam berbisnis cobalah untuk mengkonsultasikannya kepada orang yang bisa
di percaya. Carilah jalan keluarnya dan segera selesaikan masalah tersebut agar tidak
berkepanjangan.

3. Mintalah pertolongan Tuhan.

Masalah ada karena ulah kita sendiri dan Tuhan yang menyetuuinya. Tuhan menyetujuinya dan
kemudian menciptakan sebuah solusi dari masalah tersebut. Terkadang kita merasa bahwa masalah
itu seperti tidak ada jalan keluarnya sama sekali, padahal itu tidak mungkin. Karena Tuhan telah
menciptakan solusi dari masalah yang kita hadapi. Mendekatkan diri kepada Allah juga dapat
membantu berpikir tenang dan berpikir positif setiap tertimpa masalah.

3. Bagaimana hubungan etika dengan bisnis.

Secara umum, etika adalah ilmu normatif penuntun hidup manusia, yang memberi perintah apa
yang seharusnya kita kerjakan. Maka etika mengarahkan manusia menuju aktualisasi kapasitas
terbaiknya. Apalagi dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi, kepuasan konsumenlah yang
menjadi faktor utama agar perusahaan sustainable dan dapat dipercaya dalam jangka panjang.
Konsumen cenderung semakin kritis dengan memperhatikan perilaku perusahaan yang memproduksi
barang-barang yang akan mereka konsumsi.

Pada dasarnya praktik etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka
menengah maupun jangka panjang. Misalnya dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan
terjadinya friksi baik internal perusahaan maupun dengan eksternal. Perusahaan yang menerapkan
etika, dapat meningkatkan motivasi kru dalam bekerja, bahwa bekerja selain dituntut menghasilkan
yang terbaik, juga diperoleh dengan cara yang baik pula. Penerapan etika juga melindungi prinsip
kebebasan berusaha serta meningkatkan keunggulan bersaing. Selain itu, penerapan etika bisnis juga
mencegah agar perusahaan tidak terkena sanksi-sanksi pemerintah karena berperilaku tidak beretika
yang dapat digolongkan sebagai perbuatan melawan hukum.

Dengan demikian, menjadi jelas bahwa tanpa suatu etika yang menjadi acuan, para pebisnis akan
lepas tidak terkendali, mengupayakan segala cara, mengorbankan apa saja untuk mencapai tujuannya.
Pada umumnya filosofi yang mendomonasi para pebisnis adalah bagaimana cara memaksimalkan
keuntungan. Pebisnis seperti ini, sepeti yang dikatakan oleh Charles Diskens : “Semua perhatian,
dorongan, harapan, pandangan, dan rekanan mereka meleleh dalam dolar. Manusia dinilai dari
dolarnya”. Theodore Levitt mengatakn bahwa para pebisnis ada hanya untuk satu tujuan, yaitu untuk
menciptakan dan mengalirkan nilai kepuasan dari suatu keuntungan hanya pada dirinya dan nilai
budaya, nilai spiritual dan moral tidak menjadi pertimbangan dalam pekerjaannya. Akibatnya sungguh
mengerikan. Mereka dapat menyebabkan perang antarbangsa, antarlembaga, dan antarperusahaan.
Mereka menganggap dan membuat bisnis seolah medan perang. Dalam perekonomian yang berjalan
berdasarkan prinsip pasar dimana “bisnis adalah bisnis”, kebebasan berusaha adalah yang utama.
Namun kebebasan untuk mengejar tujuan bisnis juga mengandung kewajiban untuk memastikan bahwa
kebebasan itu diperoleh secara bertanggung jawab.

Perumusan dan penetapan etika bisnis merupakan salah satu dari sekian banyak upaya pemersatu
(internal intergration) yang diusahakan oleh pemimpin perusahaan untuk meningkatkan daya tahan
bisnisnya. Itu dilakukan dengan mengindahkan prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang baik (good
corporate gorvemance) sekaligus memenuhi kewajibannya sebagai warga masyarakat yang bertanggung
jawab (corporate sosial responsibility).

Etika bisnis juga berhubungan dengan nilai merek (brand value). Perilaku bisnis yang beretika
berkontribusi pada pembangunan citra dari nilai merek sebuah produk. Salah satu caranya dengan
memberikan pelatihan mengenai etika pada kru. Hasilnya sungguh luar biasa. Misalnya, menurunnya
biaya, menurunnya pelputasi, anggaran dan perusakan pada merek atau reputasi, dan pada akhirnya
menurunnya hukuman akibat melanggar aturan yang telah ditentukan. Sehingga diperlukan
kemampuan untuk menghasilkan ‘brand value’ dan reputasi dengan standar integrasi bisnis dan
tanggung jawab sosial yang tinggi. CSR tidak hanya sebuah pilihan, CSR merupakan prasarat integral dan
mutlak untuk kesuksesan bisnis dalam jangka panjang. Meningkatnya CSR bararti meningkatnya
manajemen kualitas.

4. Bagaimana pandangan anda tentang kewirausahaan.

Kewirausahaan adalah suatu sikap atau kemampuan seseorang dalam melakukan atau menciptakan
sesuatu yang baru dan memiliki keunikan yang dibuat secara kreatif dan inovatif yang memberikan
manfaat bagi orang lain dan memiliki nilai tambah. Dan juga kewirausahaan adalah metode pelatihan
bagiseseorang untuk memulai usaha atau bisnis untuk menjadi seseorang pengusaha. Karena apa yang
telah didapat dari pelatihan kewirausahaan dapat seseorang kembangkan untuk memulai usaha.

Anda mungkin juga menyukai