Anda di halaman 1dari 4

Pengobatan Pasien TB

No. :
Dokumen

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal : Februari 2021
Terbit

Halaman : 1/4

H. Husnul
UPT BLUD Ahadi, SKM
PUSKESMAS NIP.
SENARU 1969123119900
31044

1. Pengertian Pengobatan pasien TB adalah tata cara memberikan


pengobatan penderita TB Paru sesuai tata laksana
pengobatan TB Nasional. (Strategi DOTS)

2. Tujuan Untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian,


mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan
mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap Obat Anti
Tuberkulosis (OAT).

3. Kebijakan SK Kepala UPT BLUD Puskesmas Senaru No.


/01.KP/PKM.SNR/II/2021 tentang Jenis Pelayanan Yang
Tersedia di UPT BLUD Puskesmas Senaru

4. Referensi Kementerian Kesehatan RI (2012). Penemuan dan


Pengobatan Pasien Tuberkulosis. Jakarta : Penerbit Buku
Kementerian RI Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit
Dan Penyehatan Lingkungan

5. Prosedur 1. Persiapan Alat dan bahan


a. Form TB 05
b. Form TB 06
c. Form TB 01
d. Form TB 02
e. Form TB 03
f. Obat OAT
2. Petugas yang melaksanakan
a. Perawat progremer TB
b. Dokter
3. Langkah – langkah
a. Pasien yang telah diperiksa dahaknya dipersilahkan
masuk ke ruang TB.
b. Pasien diberi penjelasan sesuai dengan hasil
pemeriksaan dahak di TB 05.
c. Pasien dengan hasil BTA positif dan pasien dengan
BTA negatif serta hasil rontgen mendukung
terjadinya penyakit TB akan diberikan pengobatan
dengan OAT kategori I, sesuai berat badan pasien
Dengan dosis pemberian sesuai tabel sebagai berikut :
Tabel 01. Pemberian obat TB paru sesuai BB pasien

Berat Tahap Tahap lanjut 3 x


Badan intensif tiap seminggu selama
hari selama
56 hari RHZE 16 minggu RH
(150/75/400/2 (150/150)
75)

30-37 2 tablet 4 2 tablet 2 KDT


kg KDT
3 tablet 2 KDT
38-54 3 tablet 4
kg KDT 4 tablet 2 KDT

55-70 4 tablet 4 5 tablet 2 KDT


kg KDT
>71 kg 5 tablet 4
KDT

d. Setelah pengobatan tahan intensif akhir bulan ke II,


dilakukan pemeriksaan BTA, bila hasil negatif
dilanjutkan tahap lanjutan, dan bila hasil pemeriksaan
BTA positif diberikan sisipan dengan dosis sesuai
berat badan pasien.Dengan dosis sesuai tabel
sebagai berikut :
Tabel 02. Pemberian obat sisipan sesuai BB pasien

Berat Tahap intensif (150/75/400/275)


Badan

30-37 kg 2 tablet 4 KDT


38-54 kg 3 tablet 4 KDT
55-70 kg 4 tablet 4 KDT
>71 kg 5 tablet 4 KDT

e. Dan bila hasil pemeriksaan padaa akhir tahap intensif


negatif dilanjutkan tahap lanjutan, kemudian
diperiksa dahak ulang pada akhir bulan ke V, bila
hasil negatif dilanjutkan pengobatannya, dan
dilakukan pemeriksaan ulang pada akhir bulan ke VI
atau akhir pengobatan.
f. Bila hasil pemeriksaan pada bulan ke VI negatif dan
pada awal pengobatan positif pasien dinyatakan
sembuh.
g. Dan bila pada akhir pengobatan hasil negatif dan
apada awal pengobatan negatif dengan rotgen positif
pasien dikatakan pengobatan lengkap.
h. Dan bila hasil pemeriksaan pada akhir tahap intensif
negatif dilanjutkan tahap lanjutan, kemudian
diperiksa dahak ulang pada akhir bulan ke V, bila
hasil negatif dilanjutkan pengobatannya, dan
dilakukan pemeriksaan ulang pada akhir bulan ke VI
atau akhir pengobatan.
i. Bila hasil pemeriksaan pada bulan ke VI negatif dan
pada awal pengobatan positif pasien dinyatakan
sembuh.
j. Dan bila pada akhir pengobatan hasil negatif dan
pada awal pengobatan negatif dengan rotgen positif
pasien dikatakan pengobatan lengkap

6. Bagan Alir Pasien dengan


Pasien yang sudah
hasil BTA positif
diperiksakan
dan pasien
dahaknya di
dengan BTA
persilahkan masuk Pasien diberi negatif serta
keruang poli TB penjelasan sesuai hasil rontgen
dengan hasil diberikan
pemeriksaan dahak di pengobatan
TB 05 dengan OAT
kategori I, sesuai
berat badan
pasien.

Setelah pengobatan
sisipan positif tahan intensif akhir
bulan ke II, dilakukan
pemeriksaan BTA

Dilakukan
negatif
pemeriksaan
bulan ke-3

dilanjutkan tahap lanjutan

diperiksa dahak ulang pada


Gagal negatif
akhir bulan ke V

OAT Katagori II
Negatif

Pengobatan dilanjutkan

Sembuh
Negatif diperiksa dahak ulang pada
akhir bulan ke VI

7. Hal-hal a. Exp OAT


yang perlu b. Dosis pemberiaan OAT
diperhatikan c. Waktu pemberian OAT
8. Unit Terkait a. Farmasi
b. Laboratorium
9. Dokumen SOP penemuan suspek TB
Terkait
10. Rekaman No Yang diubah Isi Tanggal
Historis Perubahan Mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai