KD 3.2 Memahami makna tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
TANGGUNG JAWAB SEBAGAI WARGA MASYARAKAT
DALAM KEGIATAN PEMILIHAN KETUA RW
1. Cara pengambilan keputusan bersama yang dilakukan dalam masyarakat di
Indonesia dilakukan melalui musyawarah. 2. Musyawarah bertujuan untuk mencapai mufakat. 3. Namun demikian, apabila tidak mencapai mufakat maka akan dilakukan voting (pemungutan suara). 4. Dalam pengambilan keputusan bersama diharapkan adanya peran serta dari seluruh anggota masyarakat. 5. Peran serta masyarakat tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sebagai warga. 6. Masalah di masyarakat yang dipecahkan melalui pengambilan keputusan bersama: a. Pemilihan ketua RT, RW dan kepala desa. b. Membuat jadwal ronda malam. c. Melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan. 7. Cara masyarakat melaksanakan tanggung jawabnya sebagai warga: a. Berpartisipasi dalam pemilihan RT, RW, dan Kepala desa. b. Menjaga keamanan lingkungan, dengan mengikuti ronda malam. c. Menjaga kebersihan lingkungan, dengan mengikuti kerja bakti dan membersihkan lingkungan rumah. 8. Tanggung jawabnya sebagai seorang siswa dalam masyarakat: a. Mengikuti gotong royong membersihkan lingkungan. b. Sebagai warga masyarakat yang masih anak-anak (di bawah usia 17 tahun) kita bisa berpartisipasi/terlibat dalam kegiatan pemilihan ketua RT/RW antara lain dengan cara : membantu untuk mempersiapkan tempat pemilihan membantu memberi alas di setiap meja menyapu lantai ruangan tempat pemilihan membantu mempersiapkan makanan dan minuman untuk panitia pemilihan mengamati jalannya pemilihan 9. Kegiatan Pemilihan Ketua RW a. Ketua RW dipilih oleh seluruh masyarakat pada suatu daerah/lingkungan yang sudah mendapatkan hak pilih. b. Tanggung jawab warga masyarakat dalam kegiatan tersebut antara lain: Mengikuti pemilihan ketua RT atau RW Mengamati jalannya pemilihan ketua RT atau RW. 3 Melaporkan pelanggaran yang terjadi pada saat pemilihan. c. Pengambilan keputusan bersama dapat dilakukan melalui musyawarah untuk mufakat. d. Apabila tidak mencapai mufakat dapat dilakukan voting. e. Tata cara pemilihan ketua RW diatur dalam peraturan daerah. f. Peraturan tersebut dapat berbeda untuk setiap daerah di Indonesia. g. Tata cara pemilihan ketua RW: 1) Pembentukan panitia pemilihan ketua RW Kepengurusan panitia ini harus disetujui oleh kepala Desa setempat. Tugas panitia pemilihan ketua RW: Menyeleksi calon ketua RW. Menetapkan calon ketua RW yang memenuhi persyaratan. Menentukan daftar pemilih. Menyusun tata tertib pemilihan ketua RW. Menyelenggarakan pemilihan. 2) Pendaftaran calon ketua RW kepada panitia dan penetapan calon ketua RW Calon ketua RW harus mendaftarkan diri kepada panitia. Setelah pendaftaran selesai, panitia akan menyeleksi calon ketua RW dan menetapkan calon ketua RW yang lolos/akan maju dalam pemilihan. 3) Penyelenggaraan pemilihan ketua RW Pemilihan ketua RW diselenggarakan oleh panitia. Pemilihan tersebut harus berasaskan LUBER JURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil). Ketua RW dipilih oleh warga masyarakat yang telah memenuhi syarat (telah berumur 17 tahun atau sudah menikah). 4) Pelantikan ketua RW baru Setelah pemilihan selesai dan memperoleh hasil, maka ketua RW akan dilantik oleh kepala desa setempat. 10. Tanggung jawab siswa kepada sekolah: Menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak mencoret-coret dinding sekolah. Melaksanakan jadwal piket dengan sungguh-sungguh. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat. Menjaga hubungan baik dengan semua warga sekolah dengan berbicara yang santun dan bersikap sopan.