Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN TEMA 4 SUBTEMA 2

GANGGUAN KESEHATAN PADA ORGAN PEREDARAN DARAH

KODE A
A. PERAN SERTA ANAK/SISWA DALAM PEMILIHAN RW DI LINGKUNGAN
 1) Turut serta dalam gotong royong menyiapkan tempat pemungutan suara.
2) Mengamati jalannya pemilihan ketua RW.
3) Membantu para ibu menyiapkan makanan.
B. TANGGUNG JAWAB WARGA MASYARAKAT DALAM KEGIATAN PEMILIHAN RW
 1) Mengikuti pemilihan ketua RT atau RW.
2) Mengamati jalannya pemilihan ketua RT atau RW.
3) Melaporkan pelanggaran yang terjadi pada saat pemilihan.
C. TATA CARA PEMILIHAN KETUA RW
 1. Pembentukan panitia pemilihan ketua RW
Kepengurusan panitia ini harus disetujui oleh kepala Desa setempat.
Berikut merupakan tugas panitia pemilihan ketua RW.
1) Menyeleksi calon ketua RW.
2) Menetapkan calon ketua RW yang memenuhi persyaratan.
3) Menentukan daftar pemilih.
4) Menyusun tata tertib pemilihan ketua RW.
5) Menyelenggarakan pemilihan.
2. Pendaftaran calon ketua RW kepada panitia dan penetapan calon ketua RW
Calon ketua RW harus mendaftarkan diri kepada panitia. Setelah pendaftaran selesai,
panitia akan menyeleksi calon ketua RW dan menetapkan calon ketua RW yang akan maju
dalam pemilihan.
3. Penyelenggaraan pemilihan ketua RW
Pemilihan ketua RW diselenggarakan oleh panitia. Pemilihan tersebut harus berasaskan
LUBER JURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil). Ketua RW dipilih oleh
warga masyarakat yang telah memenuhi syarat (telah berumur 17 tahun atau sudah
menikah).
4. Pelantikan ketua RW baru
Setelah pemilihan selesai dan memperoleh hasil, maka ketua RW akan dilantik oleh
kepala desa setempat

D. CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERSAMA YANG BIASA DILAKUKAN DALAM


MASYARAKAT
 Dalam masyarakat Indonesia, pengambilan keputusan bersama dilakukan melalui
musyawarah.
 Musyawarah bertujuan untuk mencapai mufakat. Apabila tidak mencapai mufakat maka
akan dilakukan voting.
E. CARA MASYARAKAT MELAKSANAKAN TANGGUNG JAWABNYA SEBAGAI WARGA
MASYARAKAT
 1) Berpartisipasi dalam pemilihan RT, RW, dan Kepala desa.
2) Menjaga keamanan lingkungan.
3) Menjaga kebersihan lingkungan
F. MASALAH YANG DAPAT DIMUSYAWARAHKAN DI MASYARAKAT
 1) Pemilihan ketua RT, RW dan kepala desa.
2) Membuat jadwal ronda malam.
3) Melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan.
G. BENTUK TANGGUNG JAWAB SISWA SEKALIGUS WARGA MASYARAKAT DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
 1) Menjaga kebersihan sekolah.
2) Melaksanakan jadwal piket.
3) Mengikuti upacara bendera
4) Menjaga hubungan baik dengan semua warga sekolah
H. MAKNA TANGGUNG JAWAB WARGA SEKOLAH
 a) Tata cara pemilihan ketua RW diatur dalam peraturan daerah. Peraturan tersebut dapat
berbeda untuk setiap daerah di Indonesia.
b) Berikut penjelasan mengenai tata cara pemilihan ketua RW.

KODE B
I. PERBEDAAN PANTUN DAN SYAIR
PANTUN SYAIR
 Bersajak ab-ab  Bersajak aa-aa
 Baris pertama dan kedua  Semua bagian merupakan isi
pada pantun disebut
sampiran, baris ketiga dan
keempat disebut sampiran
 Menyampaikan suatu pesan  memberikan fokus pada
dengan persyaratan setiap rima
barisnya adalah suku kata

J. MENCARI MAKNA PADA SEBUAH PANTUN


1. Baca lirik ketiga dan keempat secara mendalam, larik tersebut adalah bagian isi dalam
pantun
2. Baca juga sampiran terkadang ada hubungannya dengan untaian makna pantun
Contoh:
Larik 3 = utang emas dapat dibayar
Larik 4 = utang mati dibawa mati

Makna/isi:
o Utang emas dapat diayar = jika kita berhutang emas, tentu dikemudian hari bias dibayar
kembali (hutang materi dibayar materi)

o Utang mati dibayar mati = tetapi jika kita berhutang budi, sulit untuk membayarnya
sehingga dibawa mati (utang budi sulit dibayar dengan materi)
Contoh 1:
Kuda perang berpacu kencang
Kuda beban alan perlahan
Maafkan aku berteriak lantang
Mohon maaf segala kesalah
Bermakna: (mengenai seseorang yang meminta maaf karena berteriak lantang)
Contoh 1:
Berburu kepadang datar
Dapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi
Bermakna: ( jika melakukan sesuatu tidak dengan sungguh-sungguh maka hasilnya tidak akan
memuaskan)

K. CARA MENGIDENTIFIKASI SAMPIRAN DAN ISI PADA PANTUN


 Arti mengidentifikasi teks pantun adalah menentukan ciri-ciri atau identifitas dari sebuah
teks pantun, jika tidak memiliki identitas seperti pan
 Struktur teks pantun
1. Susunannya berbentuk bait.
2. 1 bait terdiri dari 4 baris.
3. 1 baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.
4. Bersajak a-b-a-b.
5. Terdapat sampiran dan isi.

BERBURU KE PADANG DATAR


MENDAPAT RUSA BELANG KAKI
BERGURU KEPALANG AJAR
BAGAI BUNGA KEMBANG TAK JADI
 Apakah kalimat pada teks diatas termasuk sebuah pantun ? berikut identifikasinya :
1. Bersajak A-B-A-B yang ditandai dengan akhiran huruf R-I-R-I.
2. Kalimat pertama dan kedua adalah sampiran, kalimat ketiga dan keempat adalah isi.
3. Terdiri dari 4 baris kalimat berarti 1 bait.
4. Setiap baris terdiri dari 4 hingga 5 kata dan 8 hingga 12 suku kata.
 Baris yakni kalimat dengan struktur yang tidak lengkap (tidak selalu) dan pada kalimat puisi
diatas yakni :
1. Baris pertama terdapat 4 kata dan 8 suku kata.
2. Baris kedua terdapat 4 kata dan 9 suku kata.
3. Baris ketiga terdapat 3 kata dan 8 suku kata.
4. Baris keempat terdapat 5 kata dan 9 suku kata.
 Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan ciri-ciri yang disesuaikan adalah kalimat atau puisi
yang ada pada contoh diatas merupakan sebuah teks pantun, dimana kalimat puisi tersebut sesuai
dengan ciri pantun.
KODE C

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN MASYARAKAT


1. Faktor Perilaku
- pola makan masyarakat kita pada masa modern . Masyarakat kita cenderung lebih
mengutamakan rasa makanan yang gurih dan enak tanpa memperhatikan kandungan gizi
yang ada pada makanan tersebut.
2. Faktor Lingkungan
- Penyakit-penyakit gatal-gatal, infeksi saluran saluran pernafasan, dan infeksi saluran
pencernaan muncul karena kondisi lingkungan yang kotor, lingkungan yang kumuh tidak
terawat, tempat penampungan air yang tidak pernah dibersihkan dan lingkungan tidak
sehat lainnya
3. Faktor Pelayanan Kesehatan
- Fasilitas pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan dapat dinikmati secara
merata, maka akan meningkatkan akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan
4. Faktor Keturunan
- Adanya kelainan atau kecacatan pada gen orang tua juga bisa mengakibatkan timbulnya
kelainan/penyakit yang bersifat bawaan pada keturunannya. Makin besar resiko penyakit
keturunan, maka akan semakin sulit meningkatkan kesehatan

Faktor yang mempengaruhi kesehatan sistem peredaran darah :


Gaya hidup
Jenis makanan yang dimakan
Faktor keturunan

JENIS DAN PENYEBAB GANGGUAN ORGAN PEREDARAN DARAH


NO JENIS GANGGUAN ORGAN PENYEBAB GANGGUAN ORGAN PEREDARAN DARAH
PEREDARAN DARAH
, Jantung koroner Penyumbatan pembuluh darah dalam jantung, misalnya lemak.
2. Hipertensi (tekanan darah Penyempitan pembuluh darah.
tinggi)
3. Sklerosis (pengerasan Terbentuknya kerak keras di bagian dalam dinding pembuluh nadi.
pembuluh nadi)
4. Varises (pelebaran pembuluh Telalu lama berdiri atau bekerja dengan menggunakan kaki terlalu
balik [vena] di bagian betis) lama.
5. Anemia (kekurangan darah) Kekurangan zat hemoglobin dan zat besi.
6. Leukimia (Kanker Darah) Kelainan kromosom, paparan polusi, paparan radiasi, merokok,
obesitas, dan lain sebagainya.
7. Hipotensi (Tekanan darah Faktor usia, pengobatan, dan kondisi cuaca.
rendah)
8. Hipertensi (Tekanan darah Merokok dan kebanyakan makan makanan asin, yang mengandung
tinggi) natrium
9. Hemofili (Darah sukar Kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya kekurangan
membeku ) faktor pembekuan darah.
10. Penyakit Kuning Aglutinin atau anti rh darah ibu masuk ke dalam darah anaknya yang
memiliki rh+.
KODE D
 Interaksi sosial dalam bidang budaya :
a. Aspek bahasa :
- Melestarikan bahasa daerah
- Menggunakan Bahasa Indonesia di sekolah dan tempat umum
b. Aspek adat istiadat :
- Melestarikan adat istiadat
- Melaksanakan norma atau aturan yang berlaku di masyarakat
c. Aspek interaksi dengan alam :
- Mengolah SDA
- Membangun sarana dan prasarana

 Interaksi sosial dalam bidang pendidikan :


- Interaksi siswa dengan siswa
- Interaksi siswa dengan guru
- Interaksi siswa dengan sumber belajar
- Interaksi siswa dengan lingkungan

 Mengidentifikasi interaksi di dalam masyarakat


Pengaruh interaksi manusia terhadap lingkungan bagi masyarakat
Pak Damar merupakan pengusaha sandal refleksi. Pak Damar memproduksi sandal yang dapat
digunakan untuk melancarkan peredaran darah. Sandal refleksi buatan Pak Damar terbuat dari
kayu. Kayu tersebut diperoleh dari daerah sekitar tempat tinggalnya. Pak Damar hanya membeli
kayu berkualitas. Namun demikian, Pak Damar selalu menyarankan kepada pemasok kayu untuk
melakukan reboisasi setelah penebangan.
Dengan reboisasi hutan menjadi tidak gundul dan hasil reboisasi beberapa tahun kemudian
dapat dimanfaatkan lagi, di antaranya pohon dapat ditebang dan kayunya dapat digunakan lagi.
Tenaga kerja di pabrik Pak Damar juga berasal dari warga di sekitar tempat tinggalnya.
Sebelumnya, mereka diberi pelatihan terlebih dahulu oleh Pak Damar. Bahkan kini, beberapa
tenaga kerja Pak Damar telah membuka usaha sendiri. Pak Damar kemudian menjadikan mereka
sebagai mitra kerja untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.

No Pertanyaan/Perintah Jawaban

1 Identifikasilah interaksi Pak Damar memanfaatkan kayu untuk memproduksi sandal


manusia dan lingkungan refleksi. Beliau juga memberdayakan masyarakat sekitar
pada bacaan di atas! sebagai tenaga kerjanya.

2 Satu bait terdiri atas Pengaruh interaksi manusia terhadap lingkungan bagi
empat barisBagaimana masyarakat dalam bacaan.
pengaruh interaksi manusia 1. Pemanfaatan hasil sebagai sumber daya alam untuk
terhadap lingkungan bagi kebutuhan manusia.
masyarakat dalam bacaan di 2. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
atas? Jelaskan! 3. Terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.
3 Apa manfaat usaha Pak Manfaat usaha Pak Damar bagi masyarakat di sekitarnya.
Damar bagi masyarakat di 1. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
sekitarnya? Jelaskan. 2. Membuka lapangan pekerjaan baru.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sandal
refleksi buatan Pak Damar.

4 Apa yang dilakukan Pak Usaha yang dilakukan Pak Damar untuk mengurangi
Damar untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat usahanya karena Pak Damar
kerusakan lingkungan menyarankankan kepada pemasok kayu untuk melakukan
akibat usahanya? Jelaskan! reboisasi pada lahan yang telah ia tebangi.

5 Apakah terdapat hubungan Hubungan ketergantungan dalam bacaan


ketergantungan dalam 1. Pak Damar membutuhkan pasokan kayu dari pemasok
bacaan di atas? kayu untuk memproduksi sandal refleksi. Pemasok
kayu membutuhkan Pak Damar untuk membeli
kayunya. Dari hubungan ketergantungan tersebut,
keduanya memperoleh keuntungan berupa uang.
2. Pak Damar membutuhkan masyarakat disekitanya
sebagai tenaga kerja untuk membuat sandal refleksi.
Masyarakat disekitarnya membutuhkan pekerjaan
dari Pak Damar. Dari hubungan ketergantungan
tersebut, keduanya memperoleh keuntungan berupa
uang.

KODE E
TARIAN DAN PROPERTINYA
Properti tari daerah yang ada di Indonesia
No Nama Tarian Asal Daerah Properti yang Digunakan
1. Tari Baksa Kembang Kalimantan Selatan Bogam/Rangkaian bunga
2. Tari Baksa Dadap Kalimantan Selatan Busur dan Panah
3. Tari Kancet Papatai Kalimantan Timur Mandau dan Perisai
4. Tari Serimpi Jogjakarta Jebeng, cundrik, pistol, jemparing,
dan tombak pendek
5. Tari Piring Sumatera Barat Piring
11. Tari Payung Sumatera Barat Payung
13. Tari Lilin Sumatera Barat Piring dan Lilin
14. Tari Kipas Pakarena Sulawesi Selatan Kipas
15. Tari Manimbong Sulawesi Selatan Parang dan Tameng
16. Tari Bosara Sulawesi Selatan Piring/Bosara
17. Tari Pendhet Bali Bokor
18. Tari Legong Bali Kipas
19. Tari Panji Semirang Bali Kipas
20. Tari Musyoh Papua Tameng dan Tombak
21. Tari Lenso Maluku Sapu Tangan
22. Tari Cakalele Maluku Parang dan Tameng
24. Tari Mpaa Lenggo NTB Kipas dan Sapu Tangan
25. Tari Gandrung Jatim Kipas , sampur/selendang
26. Tari Sere NTB Perisai dan Tombak
27. Tari Kataga NTT Pedang dan Tameng
28. Tari Cerana NTT Kotak Sirih dan Pinang
29. Tari Likurai NTT Tihar/Kendang Kecil
31. Tari Bondan Payung Jawa Tengah Boneka, Payung, Kendi
32. Tari Golek Manis Jawa Tengah Golek dan Selendang
33. Tari Gandrung Jawa Timur Kipas
Banyuwangi
34. Tari Remo Jawa Timur Selendang
35. Tari Reog Ponorogo, Jawa Timur Topeng reog
37. Tari Ketuk Tilu. Jawa Barat Sampur/Selendang
38. Tari Jaipong Jawa Barat Sampur.Selendang
39. Tari Merak Jawa Barat Sampur
41. Tari Japin Jakarta Sampur/Selendang
42. Tari Topeng (Betawi) Jakarta Topeng
43. Tari Tor-tor Sapitu Sumatera Utara Cawan/ Mangkok Kecil
44. Tari Tandok Sumatra Utara Tandok dari Anyaman bambu
45. Tari Serampang Sumatra Utara Sapu tangan
Duabelas
46. Tari Kipas Serumpun Sumatera Selatan Kipas
49. Tari Melinthing Lampung Kipas
51. Tari Sembah Lampung Tepak dan Sirih.

POLA LANTAI DARI GERAK TARIAN


 Pola lantai adalah pola denah yang dilakukan oleh seoarang penari dengan perpindahan,
pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang untuk menari.
 Pola lantai ini sebenarnya merupakan teknik blocking (penguasaan panggung) seoarang penari.
 Pola lantai berfungsi untuk
- membuat posisi dalam sebuah ruang gerak.
- memperindah pertunjukan karya tari
 Dalam pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:
- bentuk pola lantai, - maksud atau makna pola lantai,
- jumlah penari, - ruangan atau tempat pertunjukan,
- gerak tari
 Bentuk pola lantai

1. Pola lantai vertikal


o Pola lantai vertikal (lurus): Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal, yaitu
garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.
o Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik.
o Pola lantai ini menampilkan kesan sederhana tapi kuat.
o Pola lantai vertikal menunjukan hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta.

Tarian Pola Lantai Vertikal

2. Pola lantai horisontal


o Pola lantai Horizontal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis lurus ke
samping.

Tarian Pola Lantai Horisontal

3. Pola lantai diagonal


- Pola lantai diagonal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis menyudut ke
kanan atau ke kiri.

Tarian Pola Lantai Diagonal


4. Pola lantai garis melengkung
- Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung
ular, dan pola lantai angka delapan.
- Pola lantai ini banyak digunakan pada tari rakyat dan tari tradisi, memberi kesan lemah dan
lembut.
- Beberapa pola lantai melengkung antara lain melingkar, lengkung ular dan angka delapan.

Tarian Pola Lantai Melengkung

Anda mungkin juga menyukai