KODE A
A. PERAN SERTA ANAK/SISWA DALAM PEMILIHAN RW DI LINGKUNGAN
1) Turut serta dalam gotong royong menyiapkan tempat pemungutan suara.
2) Mengamati jalannya pemilihan ketua RW.
3) Membantu para ibu menyiapkan makanan.
B. TANGGUNG JAWAB WARGA MASYARAKAT DALAM KEGIATAN PEMILIHAN RW
1) Mengikuti pemilihan ketua RT atau RW.
2) Mengamati jalannya pemilihan ketua RT atau RW.
3) Melaporkan pelanggaran yang terjadi pada saat pemilihan.
C. TATA CARA PEMILIHAN KETUA RW
1. Pembentukan panitia pemilihan ketua RW
Kepengurusan panitia ini harus disetujui oleh kepala Desa setempat.
Berikut merupakan tugas panitia pemilihan ketua RW.
1) Menyeleksi calon ketua RW.
2) Menetapkan calon ketua RW yang memenuhi persyaratan.
3) Menentukan daftar pemilih.
4) Menyusun tata tertib pemilihan ketua RW.
5) Menyelenggarakan pemilihan.
2. Pendaftaran calon ketua RW kepada panitia dan penetapan calon ketua RW
Calon ketua RW harus mendaftarkan diri kepada panitia. Setelah pendaftaran selesai,
panitia akan menyeleksi calon ketua RW dan menetapkan calon ketua RW yang akan maju
dalam pemilihan.
3. Penyelenggaraan pemilihan ketua RW
Pemilihan ketua RW diselenggarakan oleh panitia. Pemilihan tersebut harus berasaskan
LUBER JURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil). Ketua RW dipilih oleh
warga masyarakat yang telah memenuhi syarat (telah berumur 17 tahun atau sudah
menikah).
4. Pelantikan ketua RW baru
Setelah pemilihan selesai dan memperoleh hasil, maka ketua RW akan dilantik oleh
kepala desa setempat
KODE B
I. PERBEDAAN PANTUN DAN SYAIR
PANTUN SYAIR
Bersajak ab-ab Bersajak aa-aa
Baris pertama dan kedua Semua bagian merupakan isi
pada pantun disebut
sampiran, baris ketiga dan
keempat disebut sampiran
Menyampaikan suatu pesan memberikan fokus pada
dengan persyaratan setiap rima
barisnya adalah suku kata
Makna/isi:
o Utang emas dapat diayar = jika kita berhutang emas, tentu dikemudian hari bias dibayar
kembali (hutang materi dibayar materi)
o Utang mati dibayar mati = tetapi jika kita berhutang budi, sulit untuk membayarnya
sehingga dibawa mati (utang budi sulit dibayar dengan materi)
Contoh 1:
Kuda perang berpacu kencang
Kuda beban alan perlahan
Maafkan aku berteriak lantang
Mohon maaf segala kesalah
Bermakna: (mengenai seseorang yang meminta maaf karena berteriak lantang)
Contoh 1:
Berburu kepadang datar
Dapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi
Bermakna: ( jika melakukan sesuatu tidak dengan sungguh-sungguh maka hasilnya tidak akan
memuaskan)
No Pertanyaan/Perintah Jawaban
2 Satu bait terdiri atas Pengaruh interaksi manusia terhadap lingkungan bagi
empat barisBagaimana masyarakat dalam bacaan.
pengaruh interaksi manusia 1. Pemanfaatan hasil sebagai sumber daya alam untuk
terhadap lingkungan bagi kebutuhan manusia.
masyarakat dalam bacaan di 2. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
atas? Jelaskan! 3. Terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.
3 Apa manfaat usaha Pak Manfaat usaha Pak Damar bagi masyarakat di sekitarnya.
Damar bagi masyarakat di 1. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
sekitarnya? Jelaskan. 2. Membuka lapangan pekerjaan baru.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sandal
refleksi buatan Pak Damar.
4 Apa yang dilakukan Pak Usaha yang dilakukan Pak Damar untuk mengurangi
Damar untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat usahanya karena Pak Damar
kerusakan lingkungan menyarankankan kepada pemasok kayu untuk melakukan
akibat usahanya? Jelaskan! reboisasi pada lahan yang telah ia tebangi.
KODE E
TARIAN DAN PROPERTINYA
Properti tari daerah yang ada di Indonesia
No Nama Tarian Asal Daerah Properti yang Digunakan
1. Tari Baksa Kembang Kalimantan Selatan Bogam/Rangkaian bunga
2. Tari Baksa Dadap Kalimantan Selatan Busur dan Panah
3. Tari Kancet Papatai Kalimantan Timur Mandau dan Perisai
4. Tari Serimpi Jogjakarta Jebeng, cundrik, pistol, jemparing,
dan tombak pendek
5. Tari Piring Sumatera Barat Piring
11. Tari Payung Sumatera Barat Payung
13. Tari Lilin Sumatera Barat Piring dan Lilin
14. Tari Kipas Pakarena Sulawesi Selatan Kipas
15. Tari Manimbong Sulawesi Selatan Parang dan Tameng
16. Tari Bosara Sulawesi Selatan Piring/Bosara
17. Tari Pendhet Bali Bokor
18. Tari Legong Bali Kipas
19. Tari Panji Semirang Bali Kipas
20. Tari Musyoh Papua Tameng dan Tombak
21. Tari Lenso Maluku Sapu Tangan
22. Tari Cakalele Maluku Parang dan Tameng
24. Tari Mpaa Lenggo NTB Kipas dan Sapu Tangan
25. Tari Gandrung Jatim Kipas , sampur/selendang
26. Tari Sere NTB Perisai dan Tombak
27. Tari Kataga NTT Pedang dan Tameng
28. Tari Cerana NTT Kotak Sirih dan Pinang
29. Tari Likurai NTT Tihar/Kendang Kecil
31. Tari Bondan Payung Jawa Tengah Boneka, Payung, Kendi
32. Tari Golek Manis Jawa Tengah Golek dan Selendang
33. Tari Gandrung Jawa Timur Kipas
Banyuwangi
34. Tari Remo Jawa Timur Selendang
35. Tari Reog Ponorogo, Jawa Timur Topeng reog
37. Tari Ketuk Tilu. Jawa Barat Sampur/Selendang
38. Tari Jaipong Jawa Barat Sampur.Selendang
39. Tari Merak Jawa Barat Sampur
41. Tari Japin Jakarta Sampur/Selendang
42. Tari Topeng (Betawi) Jakarta Topeng
43. Tari Tor-tor Sapitu Sumatera Utara Cawan/ Mangkok Kecil
44. Tari Tandok Sumatra Utara Tandok dari Anyaman bambu
45. Tari Serampang Sumatra Utara Sapu tangan
Duabelas
46. Tari Kipas Serumpun Sumatera Selatan Kipas
49. Tari Melinthing Lampung Kipas
51. Tari Sembah Lampung Tepak dan Sirih.