Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM KERJA

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEKERASAN


DI SMP NEGERI 1 CIKANCUNG
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 CIKANCUNG
Jalan Pasopati Cikancung Kabupaten Bandung
KATA PENGANTAR

Salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran adalah adanya perubahan


sikap siswa baik terhadap kegiatan pembelajaran maupun kepedulian terhadap sesama
dan lingkungan. Adanya perubahan tidak terjadi secara instan melainkan melalui proses
yang panjang sehingga hasilnya akan maksimal. Untuk memperoleh hal tersebut
diperlukan kenyamanan dan keamanan peserta didik terhadap segala sesuatu yang akan
menimbulkan rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh sesama peserta didik, pendidik,
tenaga kependidikan maupun mitra pendidikan.
Berkaitan dengan hal tersebut perlu disusun dan dikembangkan program-
program yang dapat memfasilitasi dan meningkatkan rasa aman peserta didik di
lingkungan satuan pendidikan, sehingga tidak akan pernah terjadi tindak kekerasan
dalam bentuk apapun.
Khusus di bidang tindakan pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan,
perlu disiapkan berbagai cara untuk mengatasainya mulai dari upaya penyadaran,
pencegahan, penanggulangan/respon dan pelaporan yang satu sama lain berkaitan dan
harus sinergis. Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan
Permendikbud Nomor 82 tahun 2015 tentang Sekolah Aman merupakan rujukan dalam
penyusunan program ini yang telah disusun bersama antara komponen kepala sekolah,
guru, siswa, tenaga kependidikan, perwakilan orang tua dan perwakilan tokoh
masyarakat serta daya dukung lingkungan sehingga diharapkan program ini dapat
terlaksana sesuai dengan rencana.
Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan program ini,
kami ucapkan terimakasih.
Mudah-mudahan Allah meridhoi setiap usaha kita, aamiin.

Cikancung, November 2021


Ketua Tim,

RENI RESMANAWATI, S.Pd.


NIP. 197006101995122002

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Dasar.......................................................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................................2
D. Pengertian...............................................................................................................2
E. Sistematika..............................................................................................................3
BAB II PROFIL SEKOLAH..........................................................................................4
A. Keadaan Guru/Tenaga Kependidikan Berdasarkan Jenjang Pendidikan................4
B. Keadaan Siswa (Rombongan Belajar dan Jumlah Siswa)......................................4
C. Keadaan Sarana/Prasarana......................................................................................5
BAB III PROGRAM KEGIATAN................................................................................6
A. Kegiatan Penyadaran..............................................................................................6
B. Kegiatan Pencegahan..............................................................................................8
C. Kegiatan Penanggulangan......................................................................................9
D. Kegiatan Pelaporan...............................................................................................11
BAB IV RENCANA ANGGARAN DAN PEMBIAYAAN........................................12
A. Rencana Pengeluaran............................................................................................12
B. Rencana Penerimaaan...........................................................................................13
BAB V PENUTUP.........................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan barometer suatu kaum. Melalui pendidikan manusia
dapat meningkatkan perkembangan intelekual dan emosionalnya. Intelektual dan
emosional yang berkembang baik akan mampu melahirkan generasi yang semakin
beradab, berbudaya dan berkarakter sesuai dengan visi SMP Negeri 1 Cikancung yaitu
terwujudnya sekolah yang berprestasi, berkarakter dan berwawasan lingkungan.
Keberhasilan pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara guru, orang tua dan
masyarakat.
Siswa dapat berhasil dalam pendidikannya apabila berada dalam lingkungan
yang aman, nyaman dan menyenangkan serta semua warga sekolah terhindar dari
unsur-unsur atau tindakan kekerasan juga terpenuhi kebutuhannya baik di sekolah
maupun di rumah. Kebutuhan tersebut sesuai dengan hak yang harus didapatkan oleh
siswa sebagai seorang anak yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak mendapatkan
perlindungan dan hak untuk berpartisipasi.
Sejalan dengan hal di atas, Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang
Perlindungan Anak menegaskan bahwa anak di dalam lingkungan satuan pendidikan
wajib mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual
dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama
peserta didik dan atau pihak lain.
Untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita serta harapan bersama, sekolah
sebagai satuan pendidikan memiliki fungsi serta peran yang strategis agar siswa
terhindar dari kekerasan, antara lain dengan pembiasaan yang baik seperti penumbuhan
budi pekerti serta siswa dilibatkan dalam berbagai kegiatan positif di sekolah sehingga
mereka akan terbiasa mengisi waktu dengan hal-hal positif sebagai bekal untuk
kehidupannya di masa yang akan datang.
Kepada sekolah, masyarakat banyak menaruh tumpuan harapan agar
terbentuknya pribadi siswa yang berakhlakulkarimah selain meningkatna kecerdasan
mereka, baik kecerdasan emosional maupun kecerdasan intelektualnya.
Untuk memenuhi harapan tersebut dan agar siswa sebagai anak merasa aman,
nyaman dan menyenangkan berada di lingkungan sekolah maka disususunlah tim
Penanggulangan dan Pencegahan Tindak Kekerasan di SMP Negeri 1 Cikancung

1
disertai program kerjanya. Program ini dimulai dari tindakan penyadaran, pencegahan,
penanggulangan dan respon serta pelaporan yang dilakukan oleh peserta didik/siswa,
pendidik/guru, tenaga kependidikan serta mitra satuan pendidikan agar sinergis dalam
pelaksanaan berbagai kegiatan di sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan.

B. Dasar
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan
3. Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 82 tahun 2015 tentang
Pencegahan Dan Penanggulangan Tindak Kekerasan Di Lingkungan Satuan
Pendidikan
6. Peraturan Bupati Bandung Nomor 78 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Nomor 104 Tahun 2018 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata
Kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak

C. Tujuan
Program ini disusun dengan tujuan:
1. memberikan arahan/pedoman operasional pelaksanaan kerja tim pencegahan
dan penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan SMP Negeri 1
Cikancung.
2. sebagai alat ukur tingkat ketercapaian kerja tim pencegahan dan
penanggulangan tindak kekerasan di SMP Negeri 1 Cikancung
3. sebagai alat monitoring dan evaluasi kegiatan tim pencegahan dan
penanggulangan tindak kekerasan di SMP Negeri 1 Cikancung

D. Pengertian
Program kegiatan tim pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di
sekolah adalah rencana-rencana kegiatan dalam kurun waktu satu tahun pelajaran dalam

2
rangka melaksanakan tugas tim yang berkaitan dengan upaya-upaya pencegahan dan
penanggulangan tindak kekerasan di sekolah.
E. Sistematika
Program ini disusun dengan sistematika:
1. Kata Pengantar
2. Dafar Isi
3. Lembar Pengesahan
4. Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Dasar
C. Tujuan
D. Pengertian
E. Sistematika
5. Bab II Profil Sekolah
A. Keadaan Guru/Tenaga Kependidikan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
B. Keadaan Siswa (Rombongan Belajar dan Jumlah Siswa)
C. Keadaan Sarana/Prasarana
6. Bab III Program Kegiatan
A. Penyadaran
B. Pencegahan
C. Penanggulangan
D. Pelaporan
7. Bab IV Rencana Anggaran dan Pembiayaan
A. Rencana Pengeluaran
B. Rencana Penerimaan
8. Bab V Penutup
Lampiran

3
4
BAB II
PROFIL SEKOLAH

SMP Negeri 1 Cikancung berlokasi di Desa Mandalasari Kecamatan


Cikancung, dengan jarak ± 40 km dari Soreang Kabupaten Bandung. Sekolah ini
merupakan SMP tertua di Kecamatan Cikancung yang telah melahirkan lulusan
pertamanya tahun 1983. Pada awalnya sekolah ini bernama SMP Negeri 2 Cicalengka.
Sekitar tahun 1995 berubah nama menjadi SMP Negeri 1 Cikancung seiring dengan
perubahan status pemerintahan Cikancung sebagai sebuah kecamatan yang mandiri,
yang pada mulanya bagian dari wilayah Kecamatan Cicalengka.
Berikut data pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik di SMP Negeri 1
Cikancung.

A. Keadaan Guru/Tenaga Kependidikan Berdasarkan Jenjang Pendidikan


Jenjang
Pendidikan S3 S2 S1 D3 D2 SMA SMP SD Jml
Jenis
Guru/pendidik - 3 50 - - - - - 53
Tenaga
kependidikan/TU - - 4 - 2 5 2 1 14

Jumlah - 3 54 - 2 5 2 1 67

B. Keadaan Siswa (Rombongan Belajar dan Jumlah Siswa)


Jenjang Jumlah Rombel Jumlah siswa
Kelas VII 9 346
Kelas VIII 9 357
Kelas IX 9 343
Jumlah 27 1046

Para siswa memiliki latar belakang ekonomi yang bervariasi, dengan profesi
orangtua antara lain, buruh, petani, PNS, TNI, karyawan swasta dan lain-lain. Namun
pada umumnya berprofesi buruh dan karyawan swasta. Selain itu pendidikan keluarga
dilatari oleh lingkungan pesantren, walaupun saat ini suasananya sudah agak berbeda
yang disebabkan pengaruh teknologi informasi global yang sudah merasuk ke pelosok
desa.

5
C. Keadaan Sarana/Prasarana
Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar serta berbagai aktivitas siswa
lainnya, sekolah memiliki berbagai fasilitas antara lain :
a. Ruang belajar (27 rombel)
b. Ruang Laboratorium IPA
c. Ruang Laboratorium Bahasa
d. Ruang Laboratorium Komputer
e. Ruang Multimedia
f. Ruang Perpustakaan
g. Ruang BP/BK
h. Lapangan Olahraga/Upacara
i. Ruang UKS
j. Ruang PMR
k. Ruang OSIS
l. Ruang Pramuka
m. Ruang Paskibra
n. Ruang Kesenian beserta fasilitasnya seperti angklung, gamelan, calung,
marching band, keyboard, gitar, kecapi, dll.
o. Koperasi Sekolah
p. Mushola
q. Kantin
r. Halaman tempat kegiatan, dll.

6
BAB III
PROGRAM KEGIATAN

Sesuai dengan Undang-Undang tentang perlindungan anak, bahwa anak di


dalam lingkungan satuan pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak
kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh
pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik dan atau pihak lain, dan karena
anak termasuk kelompok rentan maka perlu dilakukan usaha-usaha agar tidak terjadi
tindak kekerasan terhadap anak.
Kekerasan terhadap anak merupakan kegiatan terkait apapun yang dilakukan
baik secara individu atau institusi atau proses yang dilakukan atau gagal dilakukan yang
secara langsung atau tidak langsung membahayakan anak atau mengancam
keselamatan dan kesehatannya dalam perkembangan menuju kedewasaan.
Untuk mengantisipasi terjadinya tindak kekerasan terhadap anak, program
kegiatan tim pencegahan dan penanggulangan terhadap tindak kekerasan di lingkungna
SMP Negeri 1 Cikancung dikatagorikan menjadi:
1. Kegiatan Penyadaran
2. Kegiatan Pencegahan
3. Kegiatan Penanggulangan/respon
4. Kegiatan Pelaporan
Keempat kegiatan tersebut satu sama lain saling berkaitan dan merupakan suatu
sistem yang harus dijalankan secara sinergis agar diperoleh hasil maksimal untuk
kepentingan kemajuan peserta didik di lingkungan sekolah dan lingkungan tempat
tinggalnya, juga diperlukan adanya kerjasama dari semua pihak termasuk peran orang
tua dan pihak-pihak terkait.

A. Kegiatan Penyadaran
Penyadaran merupakan proses untuk membuat seseorang sadar dengan apa yang
dilakukannya serta konsekuensi yang akan diterima dari suatu perbuatan. Penyadaran
dalam hal ini dapat berupa kegiatan sosialisasi, diseminasi tentang pencegahan dan
penanggulangan tindak kekerasan, membuat media informasi atau slogan anti
kekerasan. Kegiatan berlaku untuk semua mulai dari pendidik, peserta didik, tenaga
kependidikan serta mitra satuan pendidikan. Pastikan mereka memahami dan mampu
menerapkan kebijakan keselamatan peserta didik serta menandatangani kebijakan

7
keselamatan peserta didik tersebut. Kebijakan keselamaatn peserta didik diperlukan
untuk menciptakan sikap dan perilaku yang pro perlindungan anak dan menghindarkan
anak dari risiko kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan. Penyadaran merupakan
kegiatan awal dan sebagai pintu gerbang agar tidak terjadi tindak kekerasan di
lingkungan sekolah.
No Kegiatan Strategi Pelaksanaan Tujuan/Target
Dicantum pada visi misi Memberikan informasi awal
bagi seluruh warga sekolah
Dibuat running text anti Memberikan informasi awal
kekerasan di gerbang bagi seluruh warga sekolah
sekolah dan mitra layanan
pendidikan
Dibuat banner anti Memberikan informasi awal
kekerasan bagi seluruh warga sekolah
dan mitra layanan
pendidikan
Dibuat slogan anti Memberikan informasi awal
Pembuatan media
1 kekerasan bagi seluruh warga sekolah
informasi
Dicantumkan pada Menyadarkan semua peserta
mading sekolah yang didik tentang tindakan anti
berisi ekspresi siswa kekerasan
tentang anti kekerasan
Dibuat pohon anti Menyadarkan peserat didik
kekerasan di kelas di kelasnya dan menggali
potensinya
Mengirimkan pesan Menyadarkan semua unsur
singkat anti kekerasan (peserta didik, guru, orang
secara bersamaan dari tua)
siswa, guru, orang tua
2 Sosialisasi tentang Disampaikan pada waktu Memberikan informasi dan
penyadaran rapat dinas penguatan kepada pendidik
kebijakan dan tenaga kependidikan
keselamatan peserta Disosialisasikan pada Memberikan informasi
didik waktu rapat orang tua kepada orang tua peserta
didik
Deklarasi bersama Membangun komitmen
tentang tindakan anti yang kuat
kekerasan
Disampaikan pada waktu Memberikan informasi bagi
upacara semua peserta didik
Disampaikan pada waktu Memberikan informasi awal
pelaksanaan MPLS bagi peserta didik baru

8
No Kegiatan Strategi Pelaksanaan Tujuan/Target
Disampaikan pada waktu Memberikan informasi dan
bimtek OSIS penguatan bagi calon
pengurus OSIS dan
pendamping dari kelas 9
Disampaikan pada waktu Memberikan informasi pada
kegiatan eksktrakurikuler semua peserta
eksktrakurikuler
Pemilihan duta anti Memiliki role model
kekerasan tindakan anti kekerasan
Pengadaan referensi Menambah wawasan
buku tentang anti tentang tindakan anti
kekerasan kekerasan
Diadakan lomba poster, Menggali potensi peserta
slogan anti kekerasan didik dan meningkatkan
pada kegiatan kesadaran anti kekerasan
classmeeting
Diberikan reward bagi Memberikan apresiasi dan
peserta didik, pendidik, dapat menjadi contoh bagi
tenaga kependidikan yang lain
yang konsen terhadap
kegiatan anti kekerasan
Dibuat body mapping Merupakan tindakan
terhadap tempat-tempat preventif
yang dimungkinkan
terjadinya tindak
kekerasan di sekolah

B. Kegiatan Pencegahan
Pencegahan adalah tindakan/cara/proses preventif yang dilakukan agar
seseorang atau sekelompok orang tidak melakukan dan terhindar dari tindak kekerasan
di lingkungan satuan pendidikan. Kegiatan pencegahan dapat dilakukan dengan
membuat pakta integritas atau komitmen tidak akan ada tindakan kekerasan di satuan
pendidikan baik yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta
didik maupun mitra layanan pendidikan dan yang paling pokok adalah basic agama
yang kuat. Kegiatan pencegahan dimaksudkan untuk meminimalkan resiko pelanggaran
kebijakan keselamatan peserta didik. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan
pelatihan mengenai kebijakan keselamatan peserta didik. Bagi peserta didik pencegahan
diutamakan pada peserta didik yang beresiko.

9
No Kegiatan Strategi Pelaksanaan Tujuan/Target
Sosialisasi program terhadap Memberikan informasi kepada
semua warga sekolah semua warga sekolah
Membuat fakta integritas Membangun komitmen agar tidak
/komitmen yang terjadi tindak kekerasan yang
ditandatangani di atas dilakukan oleh siapapun di
materai sekolah
Membuat brosur/pamflet Menanamkan kesadaran tentang
1. Sosialisasi
tentang himbauan tindakan anti kekerasan
pencegahan anti kekerasan
Prosedur perekrutan tenaga Merupakan tindakan preventif
pendidik, tenaga untuk keselamatan peserta didik
kependidikan, pelatih dan warga sekolah yang lain
eksktrakurikuler termasuk
mitra pendidikan
Mengadakan workshop Memberikan bekal/wawasan
tentang pencegahan anti tentang tindakan anti kekerasan
kekerasan
Dialog tentang pencegahan Mencari informasi dan
2. Diseminasi anti kekerasan penegetahuan serta wawasan
terutama peserta didik tentang
tindakan anti kekerasan
Penguatan basic agama pada Penguatan pendidikan karakter
mata pelajaran PABP religius pada peserta didik
Pemasangan CCTV di Pemantauan secara tidak
tempat rawan tindakan langsung agar terhindar dari
kekerasan tindak kekerasan
Penerangan yang optimal di Meminimalkan terjadinya
Penyediaan lorong-lorong tindakan kekerasan
3.
fasilitas sekolah/tempat rawan
Pengoptimalan sarana ruang Meminimalkan tindakan
ganti baju laki-laki dan kekerasan dan memberikan rasa
perempuan serta toilet secara aman serta nyaman kepada
terpisah peserta didik

C. Kegiatan Penanggulangan
Penanggulangan/respon adalah tindakan/cara/proses untuk menangani tindak
kekerasan di lingkungan satuan pendidikan secara sistemik dan komprehensif.
Penanggulangan diberikan kepada peserta didik yang terkena dampak tindak kekerasan
baik sebagai korban maupun sebagai pelaku. Dalam pelaksanaanya harus dipastikan
adanya petunjuk pelaksanaan merespon kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan

10
yang dimulai dari identitas fakta, menangani secara proporsional dan memberikan
rujukan kepada pihak terkait.
No Kegiatan Strategi Pelaksanaan Tujuan/Target
Memberikan pertolongan Memberikan rasa aman
sesegera mungkin terhadap dan nyaman serta
korban tindakan anti mengurangi dampak
kekerasan resiko yang terjadi
Melakukan identifikasi Mendapatkan data dan
masalah, fakta kejadian dan fakta yang benar agar
Pertolongan dan
1. bukti fisik tidak salah penanganan
identifikasi masalah
Melaporkan hasil identifikasi Merupakan langkah
kepada kepala sekolah koordinasi terhadap
penaggungjawab
kegiatan di sekolah dan
mendapatkan solusi
dari permasalahan
Melakukan koordinasi Menghindari
dengan orang tua peserta kesalahfahaman dan
didik baik sebagi pelaku menemukan solusi
maupun korban tindakan anti yang tepat baik bagi
kekerasan korban maupun pelaku
Melakukan koordinasi Mencari solusi terbaik
dengan pihak atau lembaga untuk permasalahan
Koordinasi dan
2. terkait yang ada jika belum
rujukan
ditemukan solusi di
sekolah
Memberikan rujukan kepada Merupakan bentuk
pihak lain bila belum kerjasama dan
ditemukan solusi dari koodinasi karena
permasalahan adanya keterbatasan
dari sekolah
3. Edukasi dan Melakukan edukasi terhadap Agar semua warga
rehabilitasi warga sekolah untuk menjaga sekolah memahami dan
lingkungan sekolah tetap menghindari untuk
kondusif melakukan tindakan
anti kekerasan
Memberikan edukasi dan Meminimalkan
rehabilitasi terhadap peserta dampak yang timbul
didik yang mengalami akibat tindakan
tindakan kekerasan kekerasan dan
memberikan rasa aman
serta nyaman peseta
didik

11
No Kegiatan Strategi Pelaksanaan Tujuan/Target
Mengupayakan hak peserta Memenuhi salah satu
didik untuk tetap hak anak yaitu
mendapatkan layanan mendapatkan hak
pendidikan pendidikan

D. Kegiatan Pelaporan
Pelaporan merupakan suatu tindakan yang disampaikan oleh seseorang jika
ditemukan adanya indikasi tindak kekerasan. Mekanismenya bisa melalui tulisan
dengan disediakannya kotak saran agar temuan dapat disampaikan, penyampain
langsung kepada tim yang sudah dibentuk ataupun melaui kontak yang bisa dihubungi
oleh anak.
No Kegiatan Strategi Pelaksanaan Tujuan/Target
1. Saran dan keluhan Menyediakan kotak saran dan Memudahkan
kontak bantuan yang mudah penerimaan informasi
diakses
2. Pelaporan Menyediakan format Mengorganisasikan
pelaporan dan format setiap kegiatan yang
koordinasi dengan orangtua dilakukan dan
peserta didik dan pihak lain merupakan referensi
yang terkait juga jika ditemukan masalah
format/formulir pengaduan serupa
3. Kode perilaku Menyediakan papan Merupakan tindakan
keselamatan peserta informasi/spanduk yang preventif (do dan don’t)
didik berisi kode keselamatan yang berlaku bagi
peserta didik (yang boleh dan semua warga sekolah
tidak boleh dilakukan)
4. Sanksi Membuat aturan /konsekuensi Merupakan salah satu
yang berlaku terhadap upaya memberikan efek
pelanggaran yang dilakukan jera agar tindak
dan disosialisasikan kepada kekerasan tidak terjadi
warga sekolah agar tidak di lingkungan sekolah
terjadi tindakan anti
kekerasan

12
BAB IV
RENCANA ANGGARAN DAN PEMBIAYAAN

Perencanaan kegiatan dapat terlaksana secara optimal sesuai denagn harapan


apabila didukung oleh banyak faktor salah satunya yaitu faktor pembiayaan. Untuk itu,
dalam rangka merealisasikan program pencegahan dan penanggulangan tindak
kekerasan di sekolah diupayakan pemanfaatan dana yang tersedia dan teralokasikan
pada RAKS yang bersumber dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Pada tahun pelajaran 2021/2022 program kegiatan berada menjelang akhir
semester ganjil, sehingga terdapat item kegiatan yang belum terakomodir pada RAKS,
namun demikian kegiatan yang tidak terlalu memerlukan biaya dapat direalisasikan
secepatnya.
Secara umum rencana anggaran yang berhubungan dengan kegiatan tim
pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan sekolah adalah
sebagai berikut:

A. Rencana Pengeluaran
No Kegiatan Nilai Anggaran (Rp)
Penyadaran
a. Pembuatan running text anti kekerasan di gerbang 5.000.000,-
sekolah
b. Pembutan banner anti kekerasan 1.000.000,-
c. Pengelolaan mading sekolah 500.000,-
d. Membuat pohon anti kekerasan di kelas 500.000,-
e. Sosialisasi pada rapat dinas 1.000.000,-
f. Sosialisasi pada rapat orang tua 1.000.000,-
1.
g. Sosialisasi di MPLS 250.000,-
h. Sosialisasi di bimtek OSIS 250.000,-
i. Sosialisasi di kegiatan ekstrakurikuler 250.000,-
j. Pemilihan duta anti kekerasan 1.000.000,-
k. Pengadaan buku-buku referensi anti kekerasan 1.000.000,-
l. Pemberian reward bagi peserta didik, pendidik dan 500.000,-
tenaga kependidikan
m. Body mapping di tempat-tempat tertentu 500.000,-
2. Pencegahan
a. Sosialisasi program 1.000.000,-
b. Penyediaan format fakta integritas 250.000,-
c. Pembuatam brosur/pamphlet 500.000,-

13
No Kegiatan Nilai Anggaran (Rp)
d. Kegiatan dialog 250.000,-
e. Pemasangan CCTV 5.000.000,-
f. Penyediaan sarana penerangan 1.000.000,-
g. Pemeliharaan ruang ganti dan toilet siswa 1.000.000,-
Penanggulangan
a. Penyediaan format-format rujukan 250.000,-
3.
b. Transpor koordinasi dengan lembaga terkait 1.000.000,-
c. Pulsa untuk koordinasi dengan lembaga terkait 500.000,-
Pelaporan
a. Pembuatan kotak saran 1.000.000,-
4. b. Penyediaan format-format pelaporan 250.000,-
c. Papan informasi/spanduk tentang kebijakan 500.000,-
keselamatan peserta didik
Konsumsi kegiatan evaluasi tim per pertemuan 4.800.000,-
5.
(November sampai Juni)
Jumlah (Rp) 30.050.000,-

B. Rencana Penerimaaan
Seluruh dana kegiatan berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

14
BAB V
PENUTUP

Anak adalah amanat yang dititipkan oleh Allah SWT kepada kita sebagai orang
tuanya, baik ketika berada di rumah maupun di sekolah. Karena merupakan amanat
maka hak-haknya harus terpenuhi dengan baik sehingga diharapkan akan lahir generasi
penerus bangsa yang berbudi pekerti luhur dengan dilandasi iman dan taqwa. Karena
setiap anak memiliki latar belakang yang beragam, maka bukan hanya diperlukan
perencanaan yang terstruktur rapi dan dukungan dana yang memadai akan tetapi
diperlukan pula komitmen dan kolaborasi yang sinergis antar berbagai unsur, serta
adanya kesediaan untuk menanggung setiap resiko yang muncul.
Program Kerja ini tidak akan berarti apa-apa dan tidak akan berdampak apapun
apabila tidak ada kesediaan untuk bekerjasama dalam tim, bahu membahu, berat sama
dipikul dan ringan sama dijinjing yang disertai dengan keikhlasan agar apapun yang
ditanam akan berbuah manis untuk kemajuan dan perkembangan peserta didik yang
merupakan anak yang diamanatkan.
Mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam setiap
langkah kita menuju kebaikan, aamiin.

15

Anda mungkin juga menyukai